Tuesday, February 25, 2014
Pemilihan Umum (Pemilu) 2014 sudah di pelupuk mata. Maka sebaiknya umat Islam lebih fokus pada pemenangan Pemilu agar bisa meraih kekuasaan.
Demikian anjuran Imam Besar Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq Shihab, Ahad siang (23/02/2014), di ruang ibadah utama masjid Masjid Agung Al Azhar, Jakarta dalam acara Pengajian Politik Islam (PPI), seperti yang diberitakan hidayatullah.com.
Habib Rizieq menganjurkan umat Islam merapatkan barisan dan berperan dalam Pemilu 2014.
“Saya tidak mau berdebat, kalau ada yang mengatakan ini kan demokrasi hukumnya haram. Sudahlah, terlalu panjang kalau kita berdebat. Ini pertempuran sudah di depan mata. Kita jangan ribut, tapi rebut dulu. Habis rebut, baru ribut. Ini kekuasaan belum kita rebut tapi sudah ribut. Kacau tidak? Akhirnya, besok direbut orang lain. Betul?” ucapnya lantang disambut pekik takbir para jamaah.
Pada kesempatan lain, Dr Daud Rasyid juga sangat menekankan agar umat berpartisipasi dalam pemilu dan tidak golput. "Golput? No Way," tegas Daud Rasyid.
Rebut Dulu Kekuasan, Baru Ribut!
25.2.14
Pemilihan Umum (Pemilu) 2014 sudah di pelupuk mata. Maka sebaiknya umat Islam lebih fokus pada pemenangan Pemilu agar bisa meraih kekuasaan.
Demikian anjuran Imam Besar Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq Shihab, Ahad siang (23/02/2014), di ruang ibadah utama masjid Masjid Agung Al Azhar, Jakarta dalam acara Pengajian Politik Islam (PPI), seperti yang diberitakan hidayatullah.com.
Habib Rizieq menganjurkan umat Islam merapatkan barisan dan berperan dalam Pemilu 2014.
“Saya tidak mau berdebat, kalau ada yang mengatakan ini kan demokrasi hukumnya haram. Sudahlah, terlalu panjang kalau kita berdebat. Ini pertempuran sudah di depan mata. Kita jangan ribut, tapi rebut dulu. Habis rebut, baru ribut. Ini kekuasaan belum kita rebut tapi sudah ribut. Kacau tidak? Akhirnya, besok direbut orang lain. Betul?” ucapnya lantang disambut pekik takbir para jamaah.
Pada kesempatan lain, Dr Daud Rasyid juga sangat menekankan agar umat berpartisipasi dalam pemilu dan tidak golput. "Golput? No Way," tegas Daud Rasyid.
Tuesday, February 25, 2014
Bekasi Barat – Ahad (23/2/ 2014) warga RW 22 kampung Rawa Pasung kelurahan Kota Baru, Bekasi Barat menyerbu lokasi pengobatan gratis di TK Al Husna RT 01 RW 22 yang dikelola oleh salah seorang tokoh majelis taklim ibu-ibu yakni ustadzah Maisuroh.
Alhasil kegiatan yang berlangsung sejak pukul 10.00 – 15.00 wib dipenuhi warga yang antusias hadir. Kegiatan semacam ini memang menjadi andalan kader PKS untuk mendekatkan diri kepada masyarakat. Bahkan respon warga yang hadir menginginkan kegiatan pelayanan kesehatan ini bisa dilakukan secara rutin.
“Warga senang sekali ada pelayanan kesehatan dari PKS. Kalo bisa kegiatan semacam ini dilakukan rutin 3 bulan sekali. Apalagi ada door prize nya, ” ujar salah seorang ibu yang ikut antri pengobatan gratis sambil menggendong anaknya.
Kegiatan yang diadakan Caleg PKS Ariyanto Hendrata itu di hadiri ketua RT 01, tokoh masyarakat dan tokoh pemuda setempat. (feb/pks-kotabekasi.org)
Warga Rawa Pasung Ketagihan Pelayanan Kesehatan PKS
Bekasi Barat – Ahad (23/2/ 2014) warga RW 22 kampung Rawa Pasung kelurahan Kota Baru, Bekasi Barat menyerbu lokasi pengobatan gratis di TK Al Husna RT 01 RW 22 yang dikelola oleh salah seorang tokoh majelis taklim ibu-ibu yakni ustadzah Maisuroh.
Alhasil kegiatan yang berlangsung sejak pukul 10.00 – 15.00 wib dipenuhi warga yang antusias hadir. Kegiatan semacam ini memang menjadi andalan kader PKS untuk mendekatkan diri kepada masyarakat. Bahkan respon warga yang hadir menginginkan kegiatan pelayanan kesehatan ini bisa dilakukan secara rutin.
“Warga senang sekali ada pelayanan kesehatan dari PKS. Kalo bisa kegiatan semacam ini dilakukan rutin 3 bulan sekali. Apalagi ada door prize nya, ” ujar salah seorang ibu yang ikut antri pengobatan gratis sambil menggendong anaknya.
Kegiatan yang diadakan Caleg PKS Ariyanto Hendrata itu di hadiri ketua RT 01, tokoh masyarakat dan tokoh pemuda setempat. (feb/pks-kotabekasi.org)
Sunday, February 23, 2014
Menteri Sosial Salim Segaf Al Jufri bermalam di rumah warga miskin di Gunungkidul dalam rangka meninjau penerima bantuan bedah rumah tidak layak huni (RTLH). Berikut laporan wartawan Harian Jogja, Ujang Hasanudin.
Sebuah rumah di Dusun Lemah Bang, Desa Karangasem, Paliyan, Gunungkidul nampak seperti rumah penduduk lainnya. Berbentuk limasan serta masih berdinding bambu.
Namun pada Kamis (20/2/2014) malam di rumah milik Amanat Ichsan kedatangan tamu istimewa. Menteri Sosial Salim Segaf Aljufri rela tidur di salah satu kamar di rumah mililk Amanat.
Tidak ada ruangan VIP lengkap dengan kamar mandi dalam, serta embusan air conditioning (AC), layaknya kamar yang biasanya disediakan untuk pejabat negara.
Menteri asal Partai Keadilan Sejahtera itu hanya menempati sebuah kamar kecil berukuran 2 x 3 meter, dengan satu bantal dan guling tanpa tempat tidur permanen.
Salim menempati kamar yang berada di sudut kiri depan rumah tersebut. Beberapa lubang angin dari anyaman bambu yang disebut gedek juga terlihat kentara. Namun hal ini tidak menyurutkan Salim Segaf untuk merasakan tidur di tengah warga miskin.
Mensos rela tidur dengan menggunakan kasur tipis seperti layaknya warga miskin di dusun itu pada umumnya. ”Saya memang senang tidur di rumah warga dan tidak di hotel. Karena memang saya ingin merasakan suasana damai di tengah kemiskinan warga di dusun ini,” ungkap Salim Segaf Aljufri.
Sebelum tidur, Mensos menyempatkan berdialog dengan warga. Semuanya tersaji dalam dialog ringan serta iringan musik tradisional campur sari.
Sang menteri pun benar-benar menikmati keramahan khas warga dusun. Pria kelahiran Solo Jawa Tengah 17 Juli 1954 itu baru masuk kamar sekitar pukul 22.30 WIB, Kamis malam, setelah berdialog dengan warga.
Keesokan harinya, begitu bangun, Salim menyempatkan berolahraga dengan warga untuk mengelilingi dusun.
Hidangan ubi rebus dan belalang goreng dan teh manis sudah tersedia di ruang tengah rumah Amanat. Salim langsung melahap belalang goreng dan ubi. “Ternyata enak belalang goreng ini subhanallah, luar biasa. Saya makan sampai kaki belalangnya,” ucap Salim.
Doktor Syariah lulusan Universitas Madinah Arab Saudi ini mengaku baru pertama kali menyantap belalang goreng. Ia tidak menyangka harga belalang goreng melebihi harga daging sapi.
Menurutnya, belalang menjadi salah satu keunikan Gunungkidul yang tidak ada di daerah lain sehingga bisa menjadi peluang usaha bagi warga.
Menurut Amanat Ichsan, Salim Segaf tidak banyak permintaan saat menginap semalam di rumahnya. Untuk hidangan makan malam dan sarapan pagi Salim sempat minta dibuatkan sayur lombok ijo dan rebusan daun kates.
“Mintanya cuma itu saja,” kata Amanat. Amanat pun merasa bahagia rumahnya disinggahi oleh seorang menteri.
Pada tahun ini, tercatat Salim Segaf sudah dua kali berkunjung ke Gunungkidul. Pertengahan Januari lalu ia mengunjungi rumah warga miskin di Desa Dadapayu, Kecamatan Semin. Kunjungan kedua ke Kecamatan Paliyan dan Kecamatan Playen ini juga juga mengunjungi warga miskin penerima bantuan dari Kementerian Sosial.
Tahun ini, Gunungkidul menerima bantuan bedah rumah dari Kementerian Sosial sebesar Rp2,1 miliar untuk merehab 210 rumah tidak layak huni di Paliyan dan Playen. Selain bantuan bedah rumah, Kementerian Sosial juga membangun 21 Kelompok Usaha Bersama dan empat sarana lingkungan di dua kecamatan tersebut senilai Rp650 juta.
Kuota bantuan Kementerian Sosial tahun ini di Gunungkidul diakui Salim terbanyak dibanding daerah lainnya di Indonesia. Hal tersebut karena masalah kemiskinan masih tinggi di Gunungkidul.
Salim bangga menyaksikan rumah yang sudah direhab jumlahnya melebihi dari nominal bantuan yang setiap RTLH sebesar Rp10 juta. “Saya senang semangat warga Gunungkidul yang senang gotong royong,” kata Salim Segaf.
Menurut Salim, bantuan bedah rumah bukan prioritas mengatasi kemiskinan, melainkan hanya sebagai stimulan.
___
*sumber: Harian Jogja
(FOTO atas: Menteri Sosial Salim Segaf Al Jufri (kanan) bersama Bupati Gunungkidul Badingah saat berdialog dengan warga di Dusun Lemahbang, Desa Karangasem, Gunungkidul, Kamis (20/2/2014) malam. (Ujang Hasanudin/JIBI/Harian Jogja)
Kisah Mensos bermalam dan makan belalang di rumah warga miskin Gunungkidul
23.2.14
Menteri Sosial Salim Segaf Al Jufri bermalam di rumah warga miskin di Gunungkidul dalam rangka meninjau penerima bantuan bedah rumah tidak layak huni (RTLH). Berikut laporan wartawan Harian Jogja, Ujang Hasanudin.
Sebuah rumah di Dusun Lemah Bang, Desa Karangasem, Paliyan, Gunungkidul nampak seperti rumah penduduk lainnya. Berbentuk limasan serta masih berdinding bambu.
Namun pada Kamis (20/2/2014) malam di rumah milik Amanat Ichsan kedatangan tamu istimewa. Menteri Sosial Salim Segaf Aljufri rela tidur di salah satu kamar di rumah mililk Amanat.
Tidak ada ruangan VIP lengkap dengan kamar mandi dalam, serta embusan air conditioning (AC), layaknya kamar yang biasanya disediakan untuk pejabat negara.
Menteri asal Partai Keadilan Sejahtera itu hanya menempati sebuah kamar kecil berukuran 2 x 3 meter, dengan satu bantal dan guling tanpa tempat tidur permanen.
Salim menempati kamar yang berada di sudut kiri depan rumah tersebut. Beberapa lubang angin dari anyaman bambu yang disebut gedek juga terlihat kentara. Namun hal ini tidak menyurutkan Salim Segaf untuk merasakan tidur di tengah warga miskin.
Mensos rela tidur dengan menggunakan kasur tipis seperti layaknya warga miskin di dusun itu pada umumnya. ”Saya memang senang tidur di rumah warga dan tidak di hotel. Karena memang saya ingin merasakan suasana damai di tengah kemiskinan warga di dusun ini,” ungkap Salim Segaf Aljufri.
Sebelum tidur, Mensos menyempatkan berdialog dengan warga. Semuanya tersaji dalam dialog ringan serta iringan musik tradisional campur sari.
Sang menteri pun benar-benar menikmati keramahan khas warga dusun. Pria kelahiran Solo Jawa Tengah 17 Juli 1954 itu baru masuk kamar sekitar pukul 22.30 WIB, Kamis malam, setelah berdialog dengan warga.
Keesokan harinya, begitu bangun, Salim menyempatkan berolahraga dengan warga untuk mengelilingi dusun.
Hidangan ubi rebus dan belalang goreng dan teh manis sudah tersedia di ruang tengah rumah Amanat. Salim langsung melahap belalang goreng dan ubi. “Ternyata enak belalang goreng ini subhanallah, luar biasa. Saya makan sampai kaki belalangnya,” ucap Salim.
Doktor Syariah lulusan Universitas Madinah Arab Saudi ini mengaku baru pertama kali menyantap belalang goreng. Ia tidak menyangka harga belalang goreng melebihi harga daging sapi.
Menurutnya, belalang menjadi salah satu keunikan Gunungkidul yang tidak ada di daerah lain sehingga bisa menjadi peluang usaha bagi warga.
Menurut Amanat Ichsan, Salim Segaf tidak banyak permintaan saat menginap semalam di rumahnya. Untuk hidangan makan malam dan sarapan pagi Salim sempat minta dibuatkan sayur lombok ijo dan rebusan daun kates.
“Mintanya cuma itu saja,” kata Amanat. Amanat pun merasa bahagia rumahnya disinggahi oleh seorang menteri.
Pada tahun ini, tercatat Salim Segaf sudah dua kali berkunjung ke Gunungkidul. Pertengahan Januari lalu ia mengunjungi rumah warga miskin di Desa Dadapayu, Kecamatan Semin. Kunjungan kedua ke Kecamatan Paliyan dan Kecamatan Playen ini juga juga mengunjungi warga miskin penerima bantuan dari Kementerian Sosial.
Tahun ini, Gunungkidul menerima bantuan bedah rumah dari Kementerian Sosial sebesar Rp2,1 miliar untuk merehab 210 rumah tidak layak huni di Paliyan dan Playen. Selain bantuan bedah rumah, Kementerian Sosial juga membangun 21 Kelompok Usaha Bersama dan empat sarana lingkungan di dua kecamatan tersebut senilai Rp650 juta.
Kuota bantuan Kementerian Sosial tahun ini di Gunungkidul diakui Salim terbanyak dibanding daerah lainnya di Indonesia. Hal tersebut karena masalah kemiskinan masih tinggi di Gunungkidul.
Salim bangga menyaksikan rumah yang sudah direhab jumlahnya melebihi dari nominal bantuan yang setiap RTLH sebesar Rp10 juta. “Saya senang semangat warga Gunungkidul yang senang gotong royong,” kata Salim Segaf.
Menurut Salim, bantuan bedah rumah bukan prioritas mengatasi kemiskinan, melainkan hanya sebagai stimulan.
___
*sumber: Harian Jogja
(FOTO atas: Menteri Sosial Salim Segaf Al Jufri (kanan) bersama Bupati Gunungkidul Badingah saat berdialog dengan warga di Dusun Lemahbang, Desa Karangasem, Gunungkidul, Kamis (20/2/2014) malam. (Ujang Hasanudin/JIBI/Harian Jogja)
Sunday, February 23, 2014
BALI - Seperti hari-hari biasanya, kader PKS mengawali akhir pekan spesial ini (22/2/2014) dengan Direct Selling (DS). Dikomando ketua PKS DPC Kuta Selatan, Muhammad Rezha, DS kali ini menyisir perumahan padat penduduk yang merupakan pendatang di Bali. Tanpa direncana, Tim DS parkir di depan rumah sederhana yang dikontrak Pak Haji Adam Husein. Dengan senyum ramah dan hangat, istri Pak Adam mempersilahkan masuk.
Dari wajah dan ketegasan bicaranya, Pak Adam sangat mudah dikenali sebagai pria asal daerah Indonesia Timur. Dan benar, ternyata beliau berasal dari Ende NTT. Mengetahui daerah asal beliau dari Ende, salah satu kader PKS mengeluarkan gadgetnya, membuka situs PKS Piyungan dan memutar video Mars PKS yang dinyanyikan oleh Paduan Suara Gereja Spiritus Santos di Ende beberapa waktu lalu. Mata Pak Adam berkaca-kaca dan merinding melihat PKS diterima di kampungnya yang telah lama ia tinggalkan. Spontan ia mencatat alamat website PKS Piyungan dan berjanji mengabarkan ke saudara-saudaranya.
Di akhir percakapan, pria yang pernah bekerja di Riyadh ini mengaku masa mudanya terlewat begitu saja tanpa makna. Sambil mengepalkan tangan dengan mantap, ia berjanji di usianya yang menginjak senja ini untuk turut memperjuangkan PKS. Allahu Akbar.
Didatangi Kader PKS, Pak Tua Warga Bali Berkaca-kaca
BALI - Seperti hari-hari biasanya, kader PKS mengawali akhir pekan spesial ini (22/2/2014) dengan Direct Selling (DS). Dikomando ketua PKS DPC Kuta Selatan, Muhammad Rezha, DS kali ini menyisir perumahan padat penduduk yang merupakan pendatang di Bali. Tanpa direncana, Tim DS parkir di depan rumah sederhana yang dikontrak Pak Haji Adam Husein. Dengan senyum ramah dan hangat, istri Pak Adam mempersilahkan masuk.
Dari wajah dan ketegasan bicaranya, Pak Adam sangat mudah dikenali sebagai pria asal daerah Indonesia Timur. Dan benar, ternyata beliau berasal dari Ende NTT. Mengetahui daerah asal beliau dari Ende, salah satu kader PKS mengeluarkan gadgetnya, membuka situs PKS Piyungan dan memutar video Mars PKS yang dinyanyikan oleh Paduan Suara Gereja Spiritus Santos di Ende beberapa waktu lalu. Mata Pak Adam berkaca-kaca dan merinding melihat PKS diterima di kampungnya yang telah lama ia tinggalkan. Spontan ia mencatat alamat website PKS Piyungan dan berjanji mengabarkan ke saudara-saudaranya.
Di akhir percakapan, pria yang pernah bekerja di Riyadh ini mengaku masa mudanya terlewat begitu saja tanpa makna. Sambil mengepalkan tangan dengan mantap, ia berjanji di usianya yang menginjak senja ini untuk turut memperjuangkan PKS. Allahu Akbar.
Friday, February 21, 2014
Diceritakan oleh Chandra, ketika berdiskusi dengan Andi (nama samaran) relawan banjir dari TNI Brigif Zeni Cijantung di lokasi bencana banjir Tebet, Jakarta, beberapa waktu lalu.
“Bodoh saja elit elit itu memperdebatkan atribut. Setiap bencana yang dibutuhkan adalah pertolongan cepat dan tanggap. Ini negeri rawan bencana, dibutuhkan skema Relawan semesta, kita semua harus siap jadi relawan.
Atribut sebagai tanda bahwa jika terjadi kekeliruan evakuasi bisa dievalusi, dan ada penanggung jawabnya. Saya lihat standar relawan PKS sudah sesuai dengan standar relawan nasional seperti basarnas atau BNPB.
Jika dengan atribut relawan, maka identifikasi relawan dan korban akan cepat bisa dipisahkan di daerah bencana. Korban bisa langsung identifikasi kepada siapa minta bantuan, itu salah satu tanda dan fungsi atribut.
Yang dibutuhkan korban bencana adalah reaksi cepat bantuan. Anda bayangkan jika seluruh parpol membuat pasukan relawan seperti PKS, maka jumlah korban yang banyak dan daerah yang luas akan lebih cepat ditangani. Relawan dari ormas dan parpol sangat dibutuhkan untuk membantu pemerintah, TNI dan Polri. Jadi kalau masih ada elite yang mempermasalahkan atribut, berarti dia tidak punya jiwa relawan sama sekali dan tidak paham bahwa negeri ini rawan bencana."
“Saya bersama pasukan Zeni sering diturunkan di semua jenis bencana, yang saya temukan tim relawan adalah dari TNI/Polri, Basarnas, BNPB, dan PKS. Dan tidak bisa kami pungkiri, di daerah bencana kami sering bekerjasama dengan PKS."
Salut untuk Relawan PKS !!!
___
*sumber: pkspetamburan
Anggota TNI: "Bodoh Sekali Mempertanyakan Atribut Relawan. Yang Dibutuhkan Bantuan!"
21.2.14
TNI dan Relawan PKS bercengkrama akrab di sela-sela membantu korban Kelud (16/2/2014) |
Diceritakan oleh Chandra, ketika berdiskusi dengan Andi (nama samaran) relawan banjir dari TNI Brigif Zeni Cijantung di lokasi bencana banjir Tebet, Jakarta, beberapa waktu lalu.
“Bodoh saja elit elit itu memperdebatkan atribut. Setiap bencana yang dibutuhkan adalah pertolongan cepat dan tanggap. Ini negeri rawan bencana, dibutuhkan skema Relawan semesta, kita semua harus siap jadi relawan.
Atribut sebagai tanda bahwa jika terjadi kekeliruan evakuasi bisa dievalusi, dan ada penanggung jawabnya. Saya lihat standar relawan PKS sudah sesuai dengan standar relawan nasional seperti basarnas atau BNPB.
Jika dengan atribut relawan, maka identifikasi relawan dan korban akan cepat bisa dipisahkan di daerah bencana. Korban bisa langsung identifikasi kepada siapa minta bantuan, itu salah satu tanda dan fungsi atribut.
Yang dibutuhkan korban bencana adalah reaksi cepat bantuan. Anda bayangkan jika seluruh parpol membuat pasukan relawan seperti PKS, maka jumlah korban yang banyak dan daerah yang luas akan lebih cepat ditangani. Relawan dari ormas dan parpol sangat dibutuhkan untuk membantu pemerintah, TNI dan Polri. Jadi kalau masih ada elite yang mempermasalahkan atribut, berarti dia tidak punya jiwa relawan sama sekali dan tidak paham bahwa negeri ini rawan bencana."
“Saya bersama pasukan Zeni sering diturunkan di semua jenis bencana, yang saya temukan tim relawan adalah dari TNI/Polri, Basarnas, BNPB, dan PKS. Dan tidak bisa kami pungkiri, di daerah bencana kami sering bekerjasama dengan PKS."
Salut untuk Relawan PKS !!!
___
*sumber: pkspetamburan
Friday, February 21, 2014
Oleh Ustadz Shalahuddin Daeng Nyala, Lc
Assalamu alaikum salam warahmatullahi wabarakatuh
Berikut ini adalah pendapat pribadi terkait Mars PKS di NTT, bukan pendapat resmi, kebetulan ada yg mempertanyakan, silakan dikoreksi kalau ada yang mau koreksi:
1. Tidak ada masalah dalam hal menerima atau diterima sebagai tamu oleh orang nasrani.
2. Wajar kalau kebanyakan yang menyambut (walau tidak semuanya) adalah orang nasrani karena di NTT populasi mereka skitar 4,1 jt orang kristen atau sekitar 89 % sementara umat Islam hanya sekitar 9,6 %.
3. Sambutan yg disertai senandung Mars PKS ini, bukan di dalam gereja tapi di Ruang (Auditorium) Kalimutu Grand Wisata Hotel, NTT.. jadi bukan di gereja.. tentu saja di hotel orang bebas keluar masuk, atau sambut menyambut, baik kristen maupun muslim.
4. Kalaupun itu di gereja.. tidak ada larangan berkunjung ke gereja, untuk berdialog dengan pendeta, selama kita juga yakin bahwa kita tidak akan tergoda oleh keyakinan mereka. Bahkan sebagian sahabat ada yg pernah masuk ke gereja dan berdialog dengan pendeta, bahkan ada riwayat bahwa ada sebagian sahabat yg sempat shalat di dalam gereja. Sebagaimana orang-orang nasrani boleh masuk ke dalam masjid, seperti yg terjadi pada tahun ke 9 H ada 60 utusan Najran mendatangi Rasulullah Shallallalahu alaihi wa sallam termasuk tiga pemimpin Najran, Al-Aqib-pemimpin pemerintahan, As-Sayyid pemimpin kebudayaan dan politik, dan Al-Uskup-pemimpin agama dan spiritual. Dan mereka diterima di Masjid. Kalau Rasulullah Shallallalahu alaihi wa sallam boleh menerima tamu nashara di Masjid, maka tentu juga tidak terlarang kalau kita diterima di gereja.
5. Syekh DR. Muhammad Al Urefi, dai terkenal di Saudi ketika berkunjung ke Inggris beberapa waktu yang lalu, menyempatkan diri berkunjung ke salah satu gereja terkenal dan terbesar di Chelsea, untuk berdialog dan mendengarkan secara langsung dari pendeta, apa sih pandangan mereka terhadap Islam, nabi dan ummatnya.. dan sekaligus menjelaskan apa pandangan Islam terhadap nabi Isa.. dsb, dan untuk menyaksikan dialognya bisa klik tautan berikut ini:
https://www.youtube.com/watch?v=nZTyS4SIboE&hd=1
6. Untuk membangun bangsa, komunikasi dengan berbagai elemen masyarakat dan dengan siapa saja memang harus dijalin, karena bangsa ini bukan hanya milik kita sendiri, jadi perlu dong kita juga tahu apa keinginan mereka, sebagaimana mereka juga perlu tahu, apa yang menjadi keinginan kita, sekaligus menjelaskan berita-berita miring yg selama ini tersebar. Karena kita juga berhak membela diri. Dan undangan mereka bisa jadi karena ketertarikannya terhadap PKS, dan mudah-mudahan setelah itu mereka bisa tertarik dengan Islam.
7. Siapa tahu, tidak menutup kemungkinan dan tidak mustahil ada orang-orang pendosa (fajir) yg justru menyokong dan mendukung agama ini, sebagaimana sabda Rasulullah Shallallalahu alaihi wa sallam:
وَإِنَّ اللَّهَ لَيُؤَيِّدُ هَذَا الدِّينَ بِالرَّجُلِ الْفَاجِرِ
"Allah bisa jadi menolong agama ini melalui seorang yang berdosa." [HR. Bukhari No.2834]
8. Pola hubungan Rasulullah Shallallalahu alaihi wa sallam dengan orang-orang kafir, tidak melulu dalam posisi berperang atau mendakwahi mereka untuk masuk Islam. Tapi ada juga pola dalam arti hubungan sosial biasa (muamalah) yg saling memberi dan menerima manfaat atau seperti dalam hal jual beli. Bukankan Rasulullah Shallallalahu alaihi wa sallam bahkan meninggal dalam keadaan menggadaikan baju besinya kepada orang Yahudi?
Contoh lain adalah ketika Rosulullah meminta bantuan Abdullah bin Al-Uraiqit (seorang Kafir Musyrik) utk menjadi penunjuk jalan dlm hijrah ke Madinah, padahal itu adalah posisi paling strategis dlm perjuangan Hijrah.
9. Tidak ada salahnya orang-orang nasrani menyanyikan Mars PKS, yg jadi masalah kalau orang-orang muslim PKS yg menyanyikan mars gereja, dan yang tidak boleh juga kalau kita yang muslim ikut-ikutan dalam kebaktian mereka.
10. Sebelumnya kita tidak pernah membayangkan kalau ada orang kristen yang mau dan bersedia menyenandungkan bait berikut dalam mars PKS...
Partai Keadilan Sejahtera
Maju Terus tanpa kenal lelah
Kibarkan tinggi Panji Allah..
Bangun Indonesia penuh berkah...
Kibarkan tinggi Panji Allah..
Bangun Indonesia penuh berkah...
11. Mereka (Tim paduan suara gereja Spiritos Santos) menyanyikan Mars PKS atas inisiatif mereka gak ada instruksi dari PKS, sebagai cara mereka menghormati dan memuliakan tamu nya.
Mudah-mudahan bisa dipahami, Allahu a'lam bishowab...
Tinjauan Fiqih Seputar Mars PKS oleh Paduan Suara Gereja
Oleh Ustadz Shalahuddin Daeng Nyala, Lc
Assalamu alaikum salam warahmatullahi wabarakatuh
Berikut ini adalah pendapat pribadi terkait Mars PKS di NTT, bukan pendapat resmi, kebetulan ada yg mempertanyakan, silakan dikoreksi kalau ada yang mau koreksi:
1. Tidak ada masalah dalam hal menerima atau diterima sebagai tamu oleh orang nasrani.
2. Wajar kalau kebanyakan yang menyambut (walau tidak semuanya) adalah orang nasrani karena di NTT populasi mereka skitar 4,1 jt orang kristen atau sekitar 89 % sementara umat Islam hanya sekitar 9,6 %.
3. Sambutan yg disertai senandung Mars PKS ini, bukan di dalam gereja tapi di Ruang (Auditorium) Kalimutu Grand Wisata Hotel, NTT.. jadi bukan di gereja.. tentu saja di hotel orang bebas keluar masuk, atau sambut menyambut, baik kristen maupun muslim.
4. Kalaupun itu di gereja.. tidak ada larangan berkunjung ke gereja, untuk berdialog dengan pendeta, selama kita juga yakin bahwa kita tidak akan tergoda oleh keyakinan mereka. Bahkan sebagian sahabat ada yg pernah masuk ke gereja dan berdialog dengan pendeta, bahkan ada riwayat bahwa ada sebagian sahabat yg sempat shalat di dalam gereja. Sebagaimana orang-orang nasrani boleh masuk ke dalam masjid, seperti yg terjadi pada tahun ke 9 H ada 60 utusan Najran mendatangi Rasulullah Shallallalahu alaihi wa sallam termasuk tiga pemimpin Najran, Al-Aqib-pemimpin pemerintahan, As-Sayyid pemimpin kebudayaan dan politik, dan Al-Uskup-pemimpin agama dan spiritual. Dan mereka diterima di Masjid. Kalau Rasulullah Shallallalahu alaihi wa sallam boleh menerima tamu nashara di Masjid, maka tentu juga tidak terlarang kalau kita diterima di gereja.
5. Syekh DR. Muhammad Al Urefi, dai terkenal di Saudi ketika berkunjung ke Inggris beberapa waktu yang lalu, menyempatkan diri berkunjung ke salah satu gereja terkenal dan terbesar di Chelsea, untuk berdialog dan mendengarkan secara langsung dari pendeta, apa sih pandangan mereka terhadap Islam, nabi dan ummatnya.. dan sekaligus menjelaskan apa pandangan Islam terhadap nabi Isa.. dsb, dan untuk menyaksikan dialognya bisa klik tautan berikut ini:
https://www.youtube.com/watch?v=nZTyS4SIboE&hd=1
6. Untuk membangun bangsa, komunikasi dengan berbagai elemen masyarakat dan dengan siapa saja memang harus dijalin, karena bangsa ini bukan hanya milik kita sendiri, jadi perlu dong kita juga tahu apa keinginan mereka, sebagaimana mereka juga perlu tahu, apa yang menjadi keinginan kita, sekaligus menjelaskan berita-berita miring yg selama ini tersebar. Karena kita juga berhak membela diri. Dan undangan mereka bisa jadi karena ketertarikannya terhadap PKS, dan mudah-mudahan setelah itu mereka bisa tertarik dengan Islam.
7. Siapa tahu, tidak menutup kemungkinan dan tidak mustahil ada orang-orang pendosa (fajir) yg justru menyokong dan mendukung agama ini, sebagaimana sabda Rasulullah Shallallalahu alaihi wa sallam:
وَإِنَّ اللَّهَ لَيُؤَيِّدُ هَذَا الدِّينَ بِالرَّجُلِ الْفَاجِرِ
"Allah bisa jadi menolong agama ini melalui seorang yang berdosa." [HR. Bukhari No.2834]
8. Pola hubungan Rasulullah Shallallalahu alaihi wa sallam dengan orang-orang kafir, tidak melulu dalam posisi berperang atau mendakwahi mereka untuk masuk Islam. Tapi ada juga pola dalam arti hubungan sosial biasa (muamalah) yg saling memberi dan menerima manfaat atau seperti dalam hal jual beli. Bukankan Rasulullah Shallallalahu alaihi wa sallam bahkan meninggal dalam keadaan menggadaikan baju besinya kepada orang Yahudi?
Contoh lain adalah ketika Rosulullah meminta bantuan Abdullah bin Al-Uraiqit (seorang Kafir Musyrik) utk menjadi penunjuk jalan dlm hijrah ke Madinah, padahal itu adalah posisi paling strategis dlm perjuangan Hijrah.
9. Tidak ada salahnya orang-orang nasrani menyanyikan Mars PKS, yg jadi masalah kalau orang-orang muslim PKS yg menyanyikan mars gereja, dan yang tidak boleh juga kalau kita yang muslim ikut-ikutan dalam kebaktian mereka.
10. Sebelumnya kita tidak pernah membayangkan kalau ada orang kristen yang mau dan bersedia menyenandungkan bait berikut dalam mars PKS...
Partai Keadilan Sejahtera
Maju Terus tanpa kenal lelah
Kibarkan tinggi Panji Allah..
Bangun Indonesia penuh berkah...
Kibarkan tinggi Panji Allah..
Bangun Indonesia penuh berkah...
11. Mereka (Tim paduan suara gereja Spiritos Santos) menyanyikan Mars PKS atas inisiatif mereka gak ada instruksi dari PKS, sebagai cara mereka menghormati dan memuliakan tamu nya.
Mudah-mudahan bisa dipahami, Allahu a'lam bishowab...
Thursday, February 20, 2014
Babak Belur Dihajar Caleg Demokrat, Kader PKS Dihimbau Tetap Tenang
20.2.14
Karanganyar - Supardi (44) kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dibuat babak belur dan dilarikan ke rumah sakit setelah dianiaya oleh calon legislatif DPRD Karanganyar dari Partai Demokrat, Eko Pujianto (45).
Informasi yang berhasil dihimpun, penganiayaan tersebut terjadi pada Selasa (18/2) sekitar pukul 15.00 WIB. Korban yang merupakan pedagang di Pasar Tawangmangu tiba-tiba didatangi pelaku saat menggelar dagangannya. Tanpa banyak bicara, korban langsung dihujani pukulan bertubi - tubi.
Kapolres Karanganyar AKBP Martireni Narmadiana saat dikonfirmasi membenarkan kejadian itu. Ia menjelaskan Korban dengan didampingi istrinya melaporkan penganiayaan itu ke Polsek Tawangmangu. Selang beberapa saat, pelaku langsung ditangkap untuk selanjutnya menjalani pemeriksaan, Rabu (19/2).
"Laporan dari korban sendiri ke Polsek dan ditindaklanjuti dengan menangkap pelaku untuk diproses secara hukum, dan disidik apakah benar atau tidak, cukup bukti atau tidak," Jelas Martireni seperti terlansir laman Suara Merdeka Cyber News, Rabu (19/2).
Soal pelaku seorang kader parpol atau bahkan saat ini sedang menjadi caleg nomor urut 7 Dapil II (Tawangmangu, Ngargoyoso, Karangpandan, Kerjo) dan korban dikenal sebagai kader PKS, itu bukan urusan polisi. Siapa pun yang melakukan tindak pidana, akan diproses secara hukum, tidak peduli latar belakangnya.
Bila pelaku terbukti melanggar pasal 351 KUHP tentang penganiayaan, selain bisa menggagalkan pencalonannya, pelaku terancam kurungan selama empat tahun.
Kronologi kejadian sesuai laporan korban, saat itu sekitar pukul 13.30, pelaku datang menemui korban yang sedang berjualan di Pasar Tawangmangu. Tanpa sebab yang pasti, Eko langsung datang sambil marah-marah. ‘’Mas aku ada urusan hutang apa sama kamu, kok kamu menjelek-jelekkan saya, kata Ketua RT kamu,’’ kata tiru korban dalam laporan ke polisi.
Usai berkata-kata seperti itu, pelaku langsung memukul korban kena bagian pelipis kiri. Supardi langsung jatuh bahkan pingsan, sementara Eko yang melihat korban terkapar langsung pergi. Istri korban, Jamini (37), serta salah seorang pedagang, Ginah (45) yang melihat insiden tersebut tidak bisa berbuat banyak. Keduanya kemudian melarikan korban ke puskesmas terdekat hingga kemudian korban dirujuk ke Klinik Griya Husada. Melihat korban sudah tidak berdaya, pelaku langsung pergi meninggalkan lokasi kejadian.
Ditempat terpisah ketua Dewan Pengurus Wilayah (DPW) PKS Jawa Tengah, A. Fikri Faqih menyampaikan kepada PKS Jateng Online, Kamis (20/2), bahwa pada dasarnya tidak ada permasalahan antar pengurus partai. Ini hanyalah permasalahan pribadi dan harapannya permasalahan bisa diselesaikan dengan baik - baik.
"Ini bukanlah permasalahan antar partai, kita harus tenang dalam menyikapi permasalahan ini dan harapannya masalah ini bisa segera terselesaikan dan diselesaikan dengan cara yang baik - baik." tuturnya.
( IBALH )
http://pksjateng.or.id/index.php/read/news/detail/1518/Dihajar-Caleg-Demokrat-Kader-PKS-Dihimbau-Tetap-Tenang
Tuesday, February 18, 2014
Ahad (16/02/2014) Calon Anggota DPRD Kabupaten Purwakarta Daerah Pemilihan II, Ibu Zainul Fathonah, mengunjungi rumah warga-warga di lingkungan kompleks Purnayudha, Kecamatan Bungursari, Purwakarta.
Seperti pekan-pekan sebelumnya, Ibu Zainul kembali memanfaatkan waktu libur akhir pekan untuk bersilaturahim ke rumah-rumah warga di sekitar tempat tinggalnya di kompleks Purnayudha. Namun Kali ini gerakan silaturahim Ibu Zainul begitu menarik. Pasalnya, Ibu Zainul bersama kader Partai Keadilan Sejahtera yang mendampinginya membawa balon bergambarkan logo PKS untuk dibagikan kepada anak-anak, sambil mengunjungi rumah warga. Hal ini tentu menambah meriah dan keceriaan.
Dalam setiap silaturahim, memang selalu ada kejutan yang muncul. Begitu pula halnya dengan kali ini, kejutan muncul dari seorang bapak berusia 60 tahunan yang kami kunjungi di kediamannya. Saat ditemui di rumahnya, istri bapak ini sedang memasak di dapur. Begitu kami meminta waktu untuk berfoto, bapak ini langsung sibuk mencari-cari sesuatu di dalam rumah. "Bu, baju koko PKS-ku dimana ya?", katanya sambil terus mencari di dalam rumah. Padahal awalnya kami hanya ingin mendokumentasikan silaturahim saja, seperti yang kami lakukan di rumah-rumah lainnya. Namun, bapak ini bersikeras mencari hingga akhirnya baju koko itu pun ditemukan sang istri dan segera ia pakai untuk berfoto.
Saat ditanya kenapa tidak mau foto dengan baju biasa saja, bapak ini menjawab dengan mantap, "Kalau foto ya harus bagus, aku ya kepinginnya pakai baju ini toh, kan aku dukung sekali sama PKS", tuturnya sambil segera bersiap foto bersama :)
*by Riska Mardiana
"Bu, baju koko PKS-ku dimana ya?"
18.2.14
Ahad (16/02/2014) Calon Anggota DPRD Kabupaten Purwakarta Daerah Pemilihan II, Ibu Zainul Fathonah, mengunjungi rumah warga-warga di lingkungan kompleks Purnayudha, Kecamatan Bungursari, Purwakarta.
Seperti pekan-pekan sebelumnya, Ibu Zainul kembali memanfaatkan waktu libur akhir pekan untuk bersilaturahim ke rumah-rumah warga di sekitar tempat tinggalnya di kompleks Purnayudha. Namun Kali ini gerakan silaturahim Ibu Zainul begitu menarik. Pasalnya, Ibu Zainul bersama kader Partai Keadilan Sejahtera yang mendampinginya membawa balon bergambarkan logo PKS untuk dibagikan kepada anak-anak, sambil mengunjungi rumah warga. Hal ini tentu menambah meriah dan keceriaan.
Dalam setiap silaturahim, memang selalu ada kejutan yang muncul. Begitu pula halnya dengan kali ini, kejutan muncul dari seorang bapak berusia 60 tahunan yang kami kunjungi di kediamannya. Saat ditemui di rumahnya, istri bapak ini sedang memasak di dapur. Begitu kami meminta waktu untuk berfoto, bapak ini langsung sibuk mencari-cari sesuatu di dalam rumah. "Bu, baju koko PKS-ku dimana ya?", katanya sambil terus mencari di dalam rumah. Padahal awalnya kami hanya ingin mendokumentasikan silaturahim saja, seperti yang kami lakukan di rumah-rumah lainnya. Namun, bapak ini bersikeras mencari hingga akhirnya baju koko itu pun ditemukan sang istri dan segera ia pakai untuk berfoto.
Saat ditanya kenapa tidak mau foto dengan baju biasa saja, bapak ini menjawab dengan mantap, "Kalau foto ya harus bagus, aku ya kepinginnya pakai baju ini toh, kan aku dukung sekali sama PKS", tuturnya sambil segera bersiap foto bersama :)
*by Riska Mardiana
Tuesday, February 18, 2014
suaramerdeka.com - Abu di jalanan kota Kebumen pasca terjadinya hujan abu yang berasal dari letusan gunung kelud sangat mengganggu aktivitas para pengguna jalan di Kebumen. Beberapa kader dan relawan PKS Kebumen terjun ke jalanan bersihkan abu gunung Kelud di beberapa jalan di Kebumen.
Acara yang sebenarnya dimulai pada hari Jumat malam (14/02) ini menjadi pemandangan langka di Kebumen, sehingga banyak warga sekitar dan masyarakat umum yang berlalu-lalang di jalan melihat aksi cepat tanggap kader-kader PKS Kebumen ini. Tidak hanya melihat pada akhirnya beberapa wargapun bersampur dengan para kader-kader PKS Kebumen turut membersihkan jalan bersamaan.
Pada awalnya Kader dan Relawan PKS Kebumen berniat untuk membersihkan jalan di seputar-alun alun Kebumen. Alat yang digunakan berupa mesin sedot air yang disambungkan ke sumur warga sebagai suplay airnya.
Namun karena air di sumur cepat habis dan juga pada waktu yang sama BNPB Kabupaten Kebumen juga melakukan program yang sama, setelah melakukan koordinasi secukupnya akhirnya kader dan relawan PKS Kebumen memutuskan melanjutkan aksinya di Jalan Pemuda Kebumen dimana disana terdapat suplay air yang sangat banyak dari aliran sungai di sepanjang Jalan Pemuda Kebumen.
Keesokan harinya kader dan relawan PKS Kebumen melanjutkan aksinya dengan masuk ke salah satu gang di Jalan Pemuda Kebumen dan membersihkan jalan lingkungan di sekitar Masjid Darussalam Desa Panjer Kecamatan Kebumen Kabupaten Kebumen.
*sumber: suaramerdeka
PKS Bantu Warga Bersihkan Abu Jalan
suaramerdeka.com - Abu di jalanan kota Kebumen pasca terjadinya hujan abu yang berasal dari letusan gunung kelud sangat mengganggu aktivitas para pengguna jalan di Kebumen. Beberapa kader dan relawan PKS Kebumen terjun ke jalanan bersihkan abu gunung Kelud di beberapa jalan di Kebumen.
Acara yang sebenarnya dimulai pada hari Jumat malam (14/02) ini menjadi pemandangan langka di Kebumen, sehingga banyak warga sekitar dan masyarakat umum yang berlalu-lalang di jalan melihat aksi cepat tanggap kader-kader PKS Kebumen ini. Tidak hanya melihat pada akhirnya beberapa wargapun bersampur dengan para kader-kader PKS Kebumen turut membersihkan jalan bersamaan.
Pada awalnya Kader dan Relawan PKS Kebumen berniat untuk membersihkan jalan di seputar-alun alun Kebumen. Alat yang digunakan berupa mesin sedot air yang disambungkan ke sumur warga sebagai suplay airnya.
Namun karena air di sumur cepat habis dan juga pada waktu yang sama BNPB Kabupaten Kebumen juga melakukan program yang sama, setelah melakukan koordinasi secukupnya akhirnya kader dan relawan PKS Kebumen memutuskan melanjutkan aksinya di Jalan Pemuda Kebumen dimana disana terdapat suplay air yang sangat banyak dari aliran sungai di sepanjang Jalan Pemuda Kebumen.
Keesokan harinya kader dan relawan PKS Kebumen melanjutkan aksinya dengan masuk ke salah satu gang di Jalan Pemuda Kebumen dan membersihkan jalan lingkungan di sekitar Masjid Darussalam Desa Panjer Kecamatan Kebumen Kabupaten Kebumen.
*sumber: suaramerdeka
Saturday, February 15, 2014
Gunung Kelud Meletus, DPD PKS Klaten Sebar 3000 Masker
15.2.14
Klaten -
Hujan abu akibat dampak letusan Gunung Kelud (13/2) juga menerpa
sejumlah wilayah di Jawa Tengah dan Yogyakarta yang berjarak lebih dari
200 km, Jumat (14/2).
Klaten
merupakan salah satu daerah di Jawa Tengah yang terkena dampak letusan
Gunung Kelud. Hujan abu vulkanik yang pekat, sangat berpotensi
mengganggu sistem pernafasan.
Kepanduan
Dewan Pengurus Daerah (DPD) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Klaten
berinisiatif untuk membagikan masker gratis kepada warga dan para
pengendara di Jalan Raya Klaten.
Sebanyak
15 kader kepanduan disiapkan untuk membagikan 3000 masker di daerah
Tonggalan Klaten Tengah, Srago, Rumah Sakit Dr Soeradji Tirtonegoro,
Perempatan Pasar Ngawen dan Pertigaan Terminal Klaten Lama.
Gunung
Kelud dengan ketinggian 1.776 meter dari permukaan laut meletus lagi
pada pukul 22.56 dan 23.30 WIB Kamis malam (13/2), memuntahkan lahar
panas, lontaran abu dan kerikil hingga radius puluhan kilometer.
Saturday, February 15, 2014
Hujan Abu, Kepanduan PKS Solo Bagikan 500 Masker Bagi Pengguna Jalan
Surakarta -
Hujan abu yang cukup tebal akibat letusan Gunung Kelud juga dirasakan
oleh warga Kota Surakarta Jawa Tengah dan sekitarnya, Jumat (14/2).
Kepanduan
Dewan Pengurus Daerah (DPD) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kota
Surakarta bergerak untuk membagikan masker kepada para pengguna jalan.
Pembagian masker dilaksanakan di dua titik yaitu di pertigaan traffict
light lapangan Kotta Barat dan Bundaran Manahan, Surakarta.
Pembagian
masker secara cuma - cuma ini sebagai langkah untuk mengantisipasi
terjadinya gangguan kesehatan seperti gangguan pernafasan terutama bagi
masyarakat yang berkendara sepeda motor dan pejalan kaki.
Koordinator
Bidang Kepanduan dan Olah Raga DPD PKS Surakarta, Alam Firmansyah
mengatakan kegiatan membagikan masker ini merupakan program Aksi Cepat
Tanggap Kepanduan dan Santika PKS Surakarta untuk semua kondisi bencana
dan dampaknya yang terjadi di Kota Surakarta.
“Sejak
jam 07.00 pagi,sebanyak 20 orang anggota tim kepanduan kami sudah siap
untuk membagikan 500 masker ke pengendara pengguna jalan di dua titik
kotta barat dan bundaran Manahan. Kami berusaha melakukan aksi cepat
tanggap sejak pagi karena pada jam-jam itu banyak warga yang berangkat
kerja. Dan ternyata masih banyak pengendara sepeda motor maupun mobil
yang belum menggunakan masker.” Terang Alam
“Kegiatan
pembagian masker ini diakhiri menjelang siang hari. Dengan spirit
“Apapun Yang Terjadi Kami Tetap Melayani”(AYTKTM) tim rescue kepanduan
PKS Surakarta juga siap diterjunkan untuk membantu ke lokasi bencana
Gunung Kelud apabila diperlukan” Tambah Alam.
Sumber: DPD PKS Kota Surakarta
Saturday, February 15, 2014
Ada kisah menarik saat kader-kader PKS ranting Kalibata melakukan jarring aspirasi di wilayah Kalibata, Pancoran Jakarta, Kamis kemarin (13/2). Salah satu warga yang didatangi rumahnya adalah non muslim, namun ternyata beliau sangat antusias saat disodori beberapa pertanyaan jaring aspirasi PKS.
Mereka tidak risih dengan identitas baju PKS yang berideologikan Islam yang dipakai para kadernya. Mereka welcome karena menurutnya PKS adalah partai politik yang masih lebih bersih dan baik. Namanya Ibu Natalia (40 th) asal Manado beragama Kristen Prostestan, “Saya senang dengan PKS mbak, orangnya baik-baik, Saya yakin pimpinan yang ditangkap KPK kemarin itu juga orang baik,” ujarnya sambil menandatangi form dukungan kepada PKS. Keberadaan PKS memang tidak dirasa akan mengancam keberadaan minoritas.
Seluruh kader PKS sekecamatan Pancoran bergerak serentak menyelenggarakan jaring aspirasi di masing-masing wilayah teritorialnya. Jaring aspirasi adalah semacam mini survey dengan beberapa pertanyaan terukur, orang yang ditanya pun bisa meminta untuk tidak dicantumkan namanya demi kerahasiaan. Yang disurvey diantaranya adalah aspirasi mereka tentang kota Jakarta, apa yang seharusnya PKS lakukan untuk membantu membenahi Jakarta, termasuk juga berapa nomor urut partai PKS di pemilu 2014 nanti.
*sumber: PKS Pancoran
Non Muslim: Saya Senang Dengan PKS, Orangnya Baik-Baik
Ibu Natalia saat dikunjungi Kader PKS |
Ada kisah menarik saat kader-kader PKS ranting Kalibata melakukan jarring aspirasi di wilayah Kalibata, Pancoran Jakarta, Kamis kemarin (13/2). Salah satu warga yang didatangi rumahnya adalah non muslim, namun ternyata beliau sangat antusias saat disodori beberapa pertanyaan jaring aspirasi PKS.
Mereka tidak risih dengan identitas baju PKS yang berideologikan Islam yang dipakai para kadernya. Mereka welcome karena menurutnya PKS adalah partai politik yang masih lebih bersih dan baik. Namanya Ibu Natalia (40 th) asal Manado beragama Kristen Prostestan, “Saya senang dengan PKS mbak, orangnya baik-baik, Saya yakin pimpinan yang ditangkap KPK kemarin itu juga orang baik,” ujarnya sambil menandatangi form dukungan kepada PKS. Keberadaan PKS memang tidak dirasa akan mengancam keberadaan minoritas.
Seluruh kader PKS sekecamatan Pancoran bergerak serentak menyelenggarakan jaring aspirasi di masing-masing wilayah teritorialnya. Jaring aspirasi adalah semacam mini survey dengan beberapa pertanyaan terukur, orang yang ditanya pun bisa meminta untuk tidak dicantumkan namanya demi kerahasiaan. Yang disurvey diantaranya adalah aspirasi mereka tentang kota Jakarta, apa yang seharusnya PKS lakukan untuk membantu membenahi Jakarta, termasuk juga berapa nomor urut partai PKS di pemilu 2014 nanti.
*sumber: PKS Pancoran
Saturday, February 15, 2014
VIVAnews - Merasa mengerti dengan persoalan masyarakat kecil, seorang penjual sayur keliling di Boyolali, Jawa Tengah, nekat maju sebagai calon anggota DPRD Boyolali.
Tukang sayur itu bernama Dadang Kurnia. Dia tinggal di Desa Sukorejo, Musuk. Dadang maju dari Partai Keadilan Sejahtera untuk daerah pemilihan 5 yang meliputi, Kecamatan Musuk Cepogo dan Selo. Nomor urut 7.
Dadang sudah lebih dari 12 tahun jualan sayur keliling. Dia biasa menjajakan dagangannya di daerah Lereng Gunung Merapi.
Untuk mengarungi kerasnya pertarungan politik pemilu 2014, pria kelahiran Blitar 1974 ini mengaku tidak punya modal besar. Hanya punya uang untuk membuat stiker dan poster secukupnya. Tidak ada baliho ataupun spanduk ukuran jumbo.
Pekerjaannya yang menuntutnya berkeliling, jadi sarana tepat untuk sosialisasi diri. Stiker itu dia bagikan kepada para pelanggan dan orang yang dikenalnya. Poster dia pasang di tempat-tempat saudaranya.
"Saya mengerti jelas persoalan-persoalan masyarakat kecil seperti warga tidak mampu, para pedagang keliling dan para petani di Lereng Gunung Merapi," kata Dadang memberi alasan maju jadi caleg.
Penghasilan sudah pasti tidak besar. Tapi banyaknya dukungan, menjadi motivasi untuk berjuang agar bisa lolos ke lembaga dewan. Dadang punya keyakinan bisa mengubah wajah negeri jika bisa duduk sebagai wakil rakyat.
"Jika terpilih, saya akan terus ke bawah menemui masyarakat dan seminggu sekali akan tetap berjualan," katanya. (eh/vivanews)
Tukang Sayur Siap Ubah Wajah Negeri
VIVAnews - Merasa mengerti dengan persoalan masyarakat kecil, seorang penjual sayur keliling di Boyolali, Jawa Tengah, nekat maju sebagai calon anggota DPRD Boyolali.
Tukang sayur itu bernama Dadang Kurnia. Dia tinggal di Desa Sukorejo, Musuk. Dadang maju dari Partai Keadilan Sejahtera untuk daerah pemilihan 5 yang meliputi, Kecamatan Musuk Cepogo dan Selo. Nomor urut 7.
Dadang sudah lebih dari 12 tahun jualan sayur keliling. Dia biasa menjajakan dagangannya di daerah Lereng Gunung Merapi.
Untuk mengarungi kerasnya pertarungan politik pemilu 2014, pria kelahiran Blitar 1974 ini mengaku tidak punya modal besar. Hanya punya uang untuk membuat stiker dan poster secukupnya. Tidak ada baliho ataupun spanduk ukuran jumbo.
Pekerjaannya yang menuntutnya berkeliling, jadi sarana tepat untuk sosialisasi diri. Stiker itu dia bagikan kepada para pelanggan dan orang yang dikenalnya. Poster dia pasang di tempat-tempat saudaranya.
"Saya mengerti jelas persoalan-persoalan masyarakat kecil seperti warga tidak mampu, para pedagang keliling dan para petani di Lereng Gunung Merapi," kata Dadang memberi alasan maju jadi caleg.
Penghasilan sudah pasti tidak besar. Tapi banyaknya dukungan, menjadi motivasi untuk berjuang agar bisa lolos ke lembaga dewan. Dadang punya keyakinan bisa mengubah wajah negeri jika bisa duduk sebagai wakil rakyat.
"Jika terpilih, saya akan terus ke bawah menemui masyarakat dan seminggu sekali akan tetap berjualan," katanya. (eh/vivanews)
Friday, February 14, 2014
Letusan gunung Kelud Jawa Timur tadi malam (13/2/2014) menyebabkan hujan abu vulkanik yang menyebar di berbagai wilayah. Jawa Tengah dan Yogyakarta terkena hujan debu yang cukup tebal hingga pagi Jumat ini (14/2).
Kondisi ini menyebabkan jalanan dipenuhi debu tebal dan membahayakan pengendara. Dan sperti biasa, Relawan-relawan PKS langsung terjun untuk turut membantu dengan membagikan masker di berbagai daerah.
Hujan Abu Kelud Hingga Jateng dan DIY, Relawan PKS Bagikan Masker
14.2.14
Relawan PKS bagikan masker di daerah Klaten, Jateng (14/2/2014) |
Letusan gunung Kelud Jawa Timur tadi malam (13/2/2014) menyebabkan hujan abu vulkanik yang menyebar di berbagai wilayah. Jawa Tengah dan Yogyakarta terkena hujan debu yang cukup tebal hingga pagi Jumat ini (14/2).
Kondisi ini menyebabkan jalanan dipenuhi debu tebal dan membahayakan pengendara. Dan sperti biasa, Relawan-relawan PKS langsung terjun untuk turut membantu dengan membagikan masker di berbagai daerah.
Relawan Perempuan PKS Solo Bagikan Masker di Jalan |
Relawan PKS di Sukoharjo |
Relawan PKS di Sukoharjo |
Relawan PKS di Sukoharjo |
Relawan PKS di Yogyakarta |
Relawan PKS di Surabaya |
Relawan PKS bagikan masker di Malioboro, Jogja (14/2) |
Friday, February 14, 2014
Terdampak Abu Vulkanik Kelud, PKS Jateng Bagikan Ribuan Masker ke Pengguna Jalan
Erupsi Genung Kelud yang terjadi pada kamis menyebabkan beberapa
wilayah di Jawa Tengah juga mengalami hujan abu yang berdampak kepada
jarak pandang yang terbatas.
Menghadapi kondisi ini, satuan tugas
Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Jateng segera melakukan langkah
antisipasi terjadinya hujan abu vulkanik dampak erupsi Gunung Kelud.
“Para kader segera bergerak begitu
terjadi hujan abu vulkanik dengan membagikan masker bagi pengguna jalan,
terutama di beberapa titik vital Jateng yang terdampak abu vulkanik,”
kata Koordinator Satgas Korsad PKS Jateng, Amir Darmanto, Jumat
(14/2/2014).
“Sambil menyiapkan langkah selanjutnya,
sementara ini langkah antisipasi kita baru membagikan masker, karena
berdasarkan info yang kami peroleh, abu vulkanik Kelud ini cukup
berbahaya bagi tubuh, sehingga masyarakat kami minta untuk selalu
waspada,” tukasnya.
Sementara itu, hal serupa juga dilakukan
para kader PKS di Wonogiri. Tercatat puluhan ribu masker telah
disiapkan tim PKS Jateng untuk para pengguna jalan yang terdampak abu
vulkanik gunung paling aktif di Jawa Timur itu.
“Lokasi pembagian hari ini di Wonogiri
kita siapkan 10 ribu masker dan Karanganyar 15 ribu masker,” kata Hadi
Santoso, Anggota DPRD Fraksi PKS dari Dapil 4 Jateng.
Hadi juga menyebut bahwa kondisi saat
ini sedang dalam keadaan hujan sehingga hal tersebut menyebabkan debu
abu vulkanik mulai terurai. “Namun efeknya jalanan menjadi licin,
sehingga pengguna jalan harus hati – hati,” ucap pria yang juga Ketua
Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) PKS Jateng ini.
Dari pantauan, setidaknya beberapa
wilayah seperti di Wonogiri, Sukoharjo, Surakarta, Magelang, Salatiga
dan Klaten mengalami hujan abu vulkanik yang cukup parah. Selain
membagikan ribuan masker ke jalanan utama, para kader PKS juga
membagikan masker ditempat umum, seperti yang dilakukan kader PKS di
Pasar Boyolali. (DWI/Tajuk.co)
Wednesday, February 12, 2014
Kiprah nyata PKS Pontianak untuk turut serta menanggulangi kabut asap yang menyelimuti kota Pontianak, tidak hanya ditunjukkan dengan pembagian masker gratis kepada masyarakat (baca: Kiprah PKS Ditengah Kabut Asap). Tapi juga terjun langsung untuk ikut memadamkan kebakaran lahan yang terjadi di beberapa titik di sekitar kota Pontianak.
Tim Pemadam Kepanduan Siaga bentukan DPD PKS kota Pontianak ini, ikut dalam tim gabungan pemadam kebakaran kota Pontianak yang berhadapan langsung dengan kebakaran lahan yang terjadi hampir di setiap hari. Ditambah medan lahan gambut yang sulit dipadamkan dan cuaca kemarau yang mudah memantik kebakaran membuat upaya pemadaman butuh usaha ekstra dari biasa. "Hari ini kita memadamkan kebakaran lahan di daerah perdana dari jam 10 pagi sampai jam 8 malam," ujar Ahmad Zulkarnaen, salah seorang anggota tim Pemadam Kepanduan Siaga yang juga ketua DPC PKS Pontianak Kota.
Sekali lagi, PKS dengan Pemadam Kepanduan Siaga-nya membuktikan bahwa kehadiran mereka adalah untuk melayani masyarakat. Meski jauh dari hingar-bingar pemberitaan media, mereka terus berkerja untuk masyarakat.
Relawan PKS 10 Jam Berjibaku Padamkan Kebakaran di Pontianak
12.2.14
Kiprah nyata PKS Pontianak untuk turut serta menanggulangi kabut asap yang menyelimuti kota Pontianak, tidak hanya ditunjukkan dengan pembagian masker gratis kepada masyarakat (baca: Kiprah PKS Ditengah Kabut Asap). Tapi juga terjun langsung untuk ikut memadamkan kebakaran lahan yang terjadi di beberapa titik di sekitar kota Pontianak.
Tim Pemadam Kepanduan Siaga bentukan DPD PKS kota Pontianak ini, ikut dalam tim gabungan pemadam kebakaran kota Pontianak yang berhadapan langsung dengan kebakaran lahan yang terjadi hampir di setiap hari. Ditambah medan lahan gambut yang sulit dipadamkan dan cuaca kemarau yang mudah memantik kebakaran membuat upaya pemadaman butuh usaha ekstra dari biasa. "Hari ini kita memadamkan kebakaran lahan di daerah perdana dari jam 10 pagi sampai jam 8 malam," ujar Ahmad Zulkarnaen, salah seorang anggota tim Pemadam Kepanduan Siaga yang juga ketua DPC PKS Pontianak Kota.
Sekali lagi, PKS dengan Pemadam Kepanduan Siaga-nya membuktikan bahwa kehadiran mereka adalah untuk melayani masyarakat. Meski jauh dari hingar-bingar pemberitaan media, mereka terus berkerja untuk masyarakat.
Monday, February 10, 2014
PKS
semakin kreatif dalam membuat program agar semakin dekat dengan
masyarakat. Salah satu program yang menarik adalah program surprise
kepada setiap warga yang berulang tahun. Kader PKS datang ke rumah warga
yang berulang tahun memberikan selamat dan memberikan saovenir.
PKS mendata warga yang berulang tahun di setiap harinya, kemudian mengirimkan tim untuk datang ke rumah mereka. Kurang lebih 20-50 warga yang berulang tahun di setiap harinya di berikan kejutan ulang tahun dari PKS.
Warga rata-rata terkejut dengan kedatangan PKS yang memberikan selamat ulang tahun dan memberikan saovenir sebagai hadiah. "Kok bisa tahu sih, hebat nih PKS" ungkap salah satu warga yang menjadi target surprise ulang tahun oleh PKS. Tak Jarang warga yang menjadi target langsung mengatakan mendukung dan memilih PKS april nanti.
Warga kaget dapat surprise Ultah dari PKS
10.2.14
PKS mendata warga yang berulang tahun di setiap harinya, kemudian mengirimkan tim untuk datang ke rumah mereka. Kurang lebih 20-50 warga yang berulang tahun di setiap harinya di berikan kejutan ulang tahun dari PKS.
Warga rata-rata terkejut dengan kedatangan PKS yang memberikan selamat ulang tahun dan memberikan saovenir sebagai hadiah. "Kok bisa tahu sih, hebat nih PKS" ungkap salah satu warga yang menjadi target surprise ulang tahun oleh PKS. Tak Jarang warga yang menjadi target langsung mengatakan mendukung dan memilih PKS april nanti.
Monday, February 10, 2014
PKS
Kota Semarang sudah memberikan instruksi kepada setiap kader untuk
memperbanyak mengetuk pintu warga dan mengenalkan PKS. Banyak dialog
yang unik antara kader PKS dan warga, salah satunya adalah dialog salah
satu kader PKS Banyumanik dengan seorang warga di daerah ngesrep yang
bernama Wahyudi yang berprofesi sebagai bakul Gas. Seorang kader PKS
menceritakan pengalamannya kepada redaksi pkssemarang.org untuk
memberikan semangat kepada kader yang lain bahwa harapan PKS Kota
Semarang meraih dua besar itu masih terbuka.
Pada awalnya Eka ragu untuk masuk ke rumah bakul gas yang bertempat tinggal di daerah ngesrep banyumanik tersebut. karena beliau di kenal agak cuek dengan lingkungan. Namun karena di kejar target harus bertemu dengan warga setiap harinya, ia memaksakan untuk masuk.
Saat bertemu dan berbasa-basi, akhirnya Eka langsung ke pokok masalah, Eka mengenalkan PKS dan mengajak memilih PKS. bukan hanya itu, Eka juga mengajaknya menjadi relawan. "Bapak, sudah jadi timses partai lain belum, bagaimana kalau jadi timses PKS" tanya Eka. Seperti yang di duga sebelumnya, bakul gas ini agak cuek dan bahkan sudah menyatakan akan golput. "Saya sudah sejak dulu goput mas, buat apa saya memilih, siapapun yang jadi saya tetap begini" ungkap bakul gas.
Dengan jawaban Golput, justru Eka semakin optimis untuk bisa rekrut Bakul Gas ini untuk menjadi relawan, karena pilihan Golput adalah pilihan rasional dan juga bisa di patahkan dengan dialog yang rasional.
"Betul sekali pak, saya juga merasakan begitu, siapapun yang menjadi pemimpin di Kota Semarang selama ini ternyata tidak bisa merubah apapun" jawab Eka. "Apalagi banyak yang kena korupsi, memang membuat rakyat jadi sakit hati" lanjut Eka. "Nah itu mas tau, kok masih mau aja jadi kader partai" jawab Wahyudi. Eka dengan tenang menjawab "Justru itu pak..., PKS belum pernah memimpin Kota Semarang, dan kursi PKS di DPRD masih sedikit, jadi ini saya menawarkan program-program PKS kepada bapak kalau kami memiliki suara mayoritas di Kota Semarang, insyaallah bisa direalisasikan dan Kota Semarang bisa menjadi lebih sejahtera".Eka kemudian menerangkan program-program caleg PKS.
Namun mas wahyudi masih saja ragu, "ah semau partai kan sukanya janji tapi nol bukti" ungkapnya. Eka kembali meyakinkan, "betul sekali pak, kebanyakan partai politik memang cuma suka janji, akhir-akhirnya korupsi" jawab Eka, "Oleh karena itu pak, Dewan-dewan PKS nanti akan membuat program rumah aspirasi, ini saya berikan nomer telfon caleg dan kantor PKS, kalau program tak terlaksana bapak bisa langsung protes" lanjutnya. Eka kembali mencoba merayu "bapak kan belum pernah milih PKS, coba deh milih sekali ini saja dari pada golput, kalau sampai lima tahun lagi ndak ada perubahan, bolehlah bapak golput lagi" ungkap Eka sambil senyum.
mendengar jawaban Eka, mas wahudi mulai melonggar yang awalnya tadi agak cuek. "Mas, Eka ini bukannya dah punya pekerjaan yang mapan, kok masih nyari tambahan begini to?" tanya mas wahyudi. Eka tersenyum dan menjawab "Nggak kok pak, saya sukarela, karena yang membesarkan saya PKS, yang ngajari sholat dan ngaji juga PKS, meski sekarang PKS di rundung masalah, itu hanya beberapa kader di tengah ribuan kader PKS lain yang jauh lebih baik, jadi saya masih yakin dengan PKS" jawab Eka.
Mendengar jawaban Eka, Mas Wahyudi menyerah juga, "Hebat ya kader PKS, Okelah kalau begitu mas, saya dan istri insyaallah pilih PKS, coba nanti saya bantu closing 5 rumah di sekitar sini yang saya kenal" jawabnya. Mendengan jawaban itu tentu sangat membahagiakan, bukan cuma karena berhasil closing, namun juga memberikan kepercayaan diri dan optimisme yang tinggi.
gambar : ilustrasi
Dialog kader PKS dengan Bakul Gas, Dulu Golput sekarang pilih PKS
Pada awalnya Eka ragu untuk masuk ke rumah bakul gas yang bertempat tinggal di daerah ngesrep banyumanik tersebut. karena beliau di kenal agak cuek dengan lingkungan. Namun karena di kejar target harus bertemu dengan warga setiap harinya, ia memaksakan untuk masuk.
Saat bertemu dan berbasa-basi, akhirnya Eka langsung ke pokok masalah, Eka mengenalkan PKS dan mengajak memilih PKS. bukan hanya itu, Eka juga mengajaknya menjadi relawan. "Bapak, sudah jadi timses partai lain belum, bagaimana kalau jadi timses PKS" tanya Eka. Seperti yang di duga sebelumnya, bakul gas ini agak cuek dan bahkan sudah menyatakan akan golput. "Saya sudah sejak dulu goput mas, buat apa saya memilih, siapapun yang jadi saya tetap begini" ungkap bakul gas.
Dengan jawaban Golput, justru Eka semakin optimis untuk bisa rekrut Bakul Gas ini untuk menjadi relawan, karena pilihan Golput adalah pilihan rasional dan juga bisa di patahkan dengan dialog yang rasional.
"Betul sekali pak, saya juga merasakan begitu, siapapun yang menjadi pemimpin di Kota Semarang selama ini ternyata tidak bisa merubah apapun" jawab Eka. "Apalagi banyak yang kena korupsi, memang membuat rakyat jadi sakit hati" lanjut Eka. "Nah itu mas tau, kok masih mau aja jadi kader partai" jawab Wahyudi. Eka dengan tenang menjawab "Justru itu pak..., PKS belum pernah memimpin Kota Semarang, dan kursi PKS di DPRD masih sedikit, jadi ini saya menawarkan program-program PKS kepada bapak kalau kami memiliki suara mayoritas di Kota Semarang, insyaallah bisa direalisasikan dan Kota Semarang bisa menjadi lebih sejahtera".Eka kemudian menerangkan program-program caleg PKS.
Namun mas wahyudi masih saja ragu, "ah semau partai kan sukanya janji tapi nol bukti" ungkapnya. Eka kembali meyakinkan, "betul sekali pak, kebanyakan partai politik memang cuma suka janji, akhir-akhirnya korupsi" jawab Eka, "Oleh karena itu pak, Dewan-dewan PKS nanti akan membuat program rumah aspirasi, ini saya berikan nomer telfon caleg dan kantor PKS, kalau program tak terlaksana bapak bisa langsung protes" lanjutnya. Eka kembali mencoba merayu "bapak kan belum pernah milih PKS, coba deh milih sekali ini saja dari pada golput, kalau sampai lima tahun lagi ndak ada perubahan, bolehlah bapak golput lagi" ungkap Eka sambil senyum.
mendengar jawaban Eka, mas wahudi mulai melonggar yang awalnya tadi agak cuek. "Mas, Eka ini bukannya dah punya pekerjaan yang mapan, kok masih nyari tambahan begini to?" tanya mas wahyudi. Eka tersenyum dan menjawab "Nggak kok pak, saya sukarela, karena yang membesarkan saya PKS, yang ngajari sholat dan ngaji juga PKS, meski sekarang PKS di rundung masalah, itu hanya beberapa kader di tengah ribuan kader PKS lain yang jauh lebih baik, jadi saya masih yakin dengan PKS" jawab Eka.
Mendengar jawaban Eka, Mas Wahyudi menyerah juga, "Hebat ya kader PKS, Okelah kalau begitu mas, saya dan istri insyaallah pilih PKS, coba nanti saya bantu closing 5 rumah di sekitar sini yang saya kenal" jawabnya. Mendengan jawaban itu tentu sangat membahagiakan, bukan cuma karena berhasil closing, namun juga memberikan kepercayaan diri dan optimisme yang tinggi.
gambar : ilustrasi
Monday, February 10, 2014
Hari
minggu adalah hari yang tepat untuk berolah raga dan menyegarkan
pikiran setelah sibuk beraktifitas. Di Kota Semarang seperti biasanya
warga berkumpul di jalan pahlawan untuk sekedar joging atau
berjalan-jalan bersama keluarga. Begitu juga dengan kader PKS, mereka
tumplek bleg di car free day minggu kemarin di Jalan pahlawan. Tidak
cuma untuk jalan jalan namun mengkampanyekan Parput.
Kader-kader PKS menjadi pusat perhatian karena mbak-mbak berjilbab ini menggunakan poster bertuliskan dari pada Golput lebih baik Parput. Rupanya ada istilah baru dari PKS untuk mengajak warga agar tidak Golput.
Wargapun sempat bertanya-tanya, apasih Parput? Parput adalah singkatan dari Partai Putih, Partai yang paling bersih dan dekat melayani. PKS ingin mengkampanyekan bahwa Golput tidaklah menyelesaikan masalah, PKS menawarkan diri sebagai partai yang dapat memberikan solusi. PKS sekarang ini adalah partai dengan indeks korupsi paling rendah apabila di bandingkan dengan partai-partai yang lain.
Heboh di Car Free Day, Warga : Apasih Parput?
Kader-kader PKS menjadi pusat perhatian karena mbak-mbak berjilbab ini menggunakan poster bertuliskan dari pada Golput lebih baik Parput. Rupanya ada istilah baru dari PKS untuk mengajak warga agar tidak Golput.
Wargapun sempat bertanya-tanya, apasih Parput? Parput adalah singkatan dari Partai Putih, Partai yang paling bersih dan dekat melayani. PKS ingin mengkampanyekan bahwa Golput tidaklah menyelesaikan masalah, PKS menawarkan diri sebagai partai yang dapat memberikan solusi. PKS sekarang ini adalah partai dengan indeks korupsi paling rendah apabila di bandingkan dengan partai-partai yang lain.
Monday, February 10, 2014
KUDUS - Lebih dari Tiga Ratus orang warga silih berganti mendatangi pos pengobatan gratis di Desa Ngembalrejo RW 6 , Kecamatan Bae , minggu kemarin (9/2). Pengobatan gratis yang digelar sejak pagi hingga siang itu sebagai rangkaian kegiatan penanganan pasca banjir yang di lakukan DPD PKS Kabupaten Kudus.
"kegiatan pengobatan gratis ini bukan untuk yang pertama kali,namun sudah 4 hari berturut – turut sejak kamis sampai minggu ini kami adakan di empat tempat yang berbeda. Pada kamis (6/2) kami adakan di desa wates kec. Undaan, Jumat(7/2) di daerah kampung sosial Desa Demaan Kec. Kota, Sabtu (8/2) di Desa Bulungcangkring Kec. Jekulo dan hari ini berada di desa Ngembalrejo," kata Mal’at , selaku Ketua Panitia acara.
Mal’at Menambahkan “sebelum pemeriksaan dokter, pasien di ukur tensi darahnya kemudian diperiksa dokter dan diberi obat, sebelum pulang kami beri sebungkus paket berisi roti dan susu, total 1200 paket kami sediakan dalam rangkain kegiatan ini,karena 300 lebih paket habis di tiap pengobatannya”.
Dalam kegiatan tersebut,partai berlambang Bulan Sabit Kembar itu menerjunkan tim kesehatan para dokter dan perawat yang merupakan kader partai sendiri. Bahkan dikatakan Mal’at, kegiatan serupa juga akan dilaksanakan sampai dua bulan kedepan.
Warni (37) salah satu warga bulungcangkring Kec. Jekulo yang rumahnya sampai kemarin (8/2) digenangi air sampai dengkul orang dewasa mengaku sangat senang dengan adanya pengobatan gratis dari PKS ini. “Sudah 2 minggu rumah saya kebanjiran, selama kebanjiran kemarin PKS memberikan nasi bungkus dan mie instan dan Alhamdulillah sekarang ada pengobatan gratis,” ujarnya .
1200an orang rela antri pengobatan Gratis
KUDUS - Lebih dari Tiga Ratus orang warga silih berganti mendatangi pos pengobatan gratis di Desa Ngembalrejo RW 6 , Kecamatan Bae , minggu kemarin (9/2). Pengobatan gratis yang digelar sejak pagi hingga siang itu sebagai rangkaian kegiatan penanganan pasca banjir yang di lakukan DPD PKS Kabupaten Kudus.
"kegiatan pengobatan gratis ini bukan untuk yang pertama kali,namun sudah 4 hari berturut – turut sejak kamis sampai minggu ini kami adakan di empat tempat yang berbeda. Pada kamis (6/2) kami adakan di desa wates kec. Undaan, Jumat(7/2) di daerah kampung sosial Desa Demaan Kec. Kota, Sabtu (8/2) di Desa Bulungcangkring Kec. Jekulo dan hari ini berada di desa Ngembalrejo," kata Mal’at , selaku Ketua Panitia acara.
Mal’at Menambahkan “sebelum pemeriksaan dokter, pasien di ukur tensi darahnya kemudian diperiksa dokter dan diberi obat, sebelum pulang kami beri sebungkus paket berisi roti dan susu, total 1200 paket kami sediakan dalam rangkain kegiatan ini,karena 300 lebih paket habis di tiap pengobatannya”.
Dalam kegiatan tersebut,partai berlambang Bulan Sabit Kembar itu menerjunkan tim kesehatan para dokter dan perawat yang merupakan kader partai sendiri. Bahkan dikatakan Mal’at, kegiatan serupa juga akan dilaksanakan sampai dua bulan kedepan.
Warni (37) salah satu warga bulungcangkring Kec. Jekulo yang rumahnya sampai kemarin (8/2) digenangi air sampai dengkul orang dewasa mengaku sangat senang dengan adanya pengobatan gratis dari PKS ini. “Sudah 2 minggu rumah saya kebanjiran, selama kebanjiran kemarin PKS memberikan nasi bungkus dan mie instan dan Alhamdulillah sekarang ada pengobatan gratis,” ujarnya .
Friday, February 07, 2014
MARGONDA -- Banyaknya berita miring media massa yang menyorot Ruang Terbuka Hijau (RTH) di Depok, Wali Kota Depok Nur Mahmudi Ismail menantang wartawan untuk bisa menyediakan satu orang satu pohon. Diharapkan, wartawan bisa ikut berpartisipasi aktif dalam mewujudkan penghijauan di Depok.
"Banyak yang dilakukan untuk memperluas ruang terbuka hijau kita. Coba nanti satu wartawan satu pohon. Jenisnya harus cari yang belum ada di Depok, lengkap dengan nama ilmiahnya," tantang Nur dalam acara temu ramah bersama wartawan di Balaikota Depok, Kamis (6/2).
Nur membandingkan, beberapa instansi hingga ke tingkat sekolah sudah mulai membuat ruang terbuka hijau. Ia juga menginginkan ada tempat hijau di sekretariat Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Depok.
"Di SD Rangkapan Jaya baru sudah mempunyai seribu pohon lebih. Itu salah satunya kalau yang di sekolah," tuturnya.
"Jadi disitu jadi Arboretum milik PWI," tambahnya.
Berdasarkan Permenhut P.10/Menhut-II/2007, arboretum merupakan koleksi pohon-pohon dari beberapa jenis yang terpilih kemudian dibangun pada suatu lokasi untuk penelitian. Namun sebenarnya, fungsinya tidak hanya semata untuk penelitian. Arboretum juga memiliki fungsi pendidikan, konservasi, kesehatan, estetika, dan ekowisata. Hal inilah yang tengah dikembangkan dan digalakkan oleh Nur Mahmudi. (ROL)
Nur Mahmudi Tantang Wartawan Buat Arboretum
7.2.14
Nur Mahmudi memanen cabe di pekarangan rumahnya |
MARGONDA -- Banyaknya berita miring media massa yang menyorot Ruang Terbuka Hijau (RTH) di Depok, Wali Kota Depok Nur Mahmudi Ismail menantang wartawan untuk bisa menyediakan satu orang satu pohon. Diharapkan, wartawan bisa ikut berpartisipasi aktif dalam mewujudkan penghijauan di Depok.
"Banyak yang dilakukan untuk memperluas ruang terbuka hijau kita. Coba nanti satu wartawan satu pohon. Jenisnya harus cari yang belum ada di Depok, lengkap dengan nama ilmiahnya," tantang Nur dalam acara temu ramah bersama wartawan di Balaikota Depok, Kamis (6/2).
Nur membandingkan, beberapa instansi hingga ke tingkat sekolah sudah mulai membuat ruang terbuka hijau. Ia juga menginginkan ada tempat hijau di sekretariat Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Depok.
"Di SD Rangkapan Jaya baru sudah mempunyai seribu pohon lebih. Itu salah satunya kalau yang di sekolah," tuturnya.
"Jadi disitu jadi Arboretum milik PWI," tambahnya.
Berdasarkan Permenhut P.10/Menhut-II/2007, arboretum merupakan koleksi pohon-pohon dari beberapa jenis yang terpilih kemudian dibangun pada suatu lokasi untuk penelitian. Namun sebenarnya, fungsinya tidak hanya semata untuk penelitian. Arboretum juga memiliki fungsi pendidikan, konservasi, kesehatan, estetika, dan ekowisata. Hal inilah yang tengah dikembangkan dan digalakkan oleh Nur Mahmudi. (ROL)
Thursday, February 06, 2014
Mentan: Bencana Belum Ganggu Ketahanan Pangan Nasional
6.2.14
Kudus, Antara Jateng - Menteri Pertanian Suswono mengatakan bahwa bencana alam di beberapa daerah di Tanah Air, hingga saat ini belum mengganggu ketahanan pangan secara nasional.
"Berdasarkan laporan yang kami terima, termasuk bencana erupsi Gunung Sinabung, dampak terhadap ketahanan pangan relatif masih kecil. Bahkan dari sisi persentasenya juga kecil, karena tanaman padi puso tidak lebih dari 40.000 hektare," ujarnya saat ditemui setelah rapat koordinasi dengan beberapa kabupaten di Pendopo Kabupaten Kudus, di Kudus, Selasa.
Luas tanaman padi secara nasional, kata dia, berkisar 13,5 juta hingga 14 juta hektare sehingga persentase tanaman padi puso masih tergolong kecil.
Meski demikian, dia mengingatkan semua daerah di Tanah Air untuk tetap waspada, mengingat curah hujan tinggi diprediksi masih berlangsung hingga pertengahan Februari 2014.
Dengan demikian, kata dia, kemungkinan terjadi bencana banjir masih bisa terjadi kembali.
Areal tanaman padi puso di sejumlah daerah, termasuk di daerah sentra pangan, seperti Kabupaten Kudus, Pati, Demak, Jepara, dan Grobogan, akan segera mendapatkan bantuan benih tanaman padi.
"Kami harapkan, mereka segera melakukan penanaman kembali setelah banjir di daerah setempat reda tanpa ada jeda," ujarnya.
Pada kesempatan tersebut, dia juga berharap agar tanaman padi yang hingga saat ini terendam banjir tidak rusak atau puso.
Ia mengatakan stok benih cadangan nasional padi mencapai 13.600 ton dan bisa ditanam di areal seluas 565.000 hektare, termasuk stok benih jagung dan kedelai.
"Setiap saat, cadangan benih nasional tersebut bisa didistribusikan kepada daerah yang membutuhkan, mengingat potensi banjir masih ada," ujarnya.
Pendistribusian benih bantuan benih tersebut, katanya, harus mempertimbangkan kesiapan daerah untuk kembali menanam tanaman padi yang rusak akibat bencana alam.
Selain dibantu benih tanaman padi, para petani yang tanaman padinya puso juga akan dibantu biaya pengolahan lahan Rp2,7 juta per hektare.
Terkait dengan rencana produksi padi nasional selama 2014, katanya, ditargetkan bisa tercapai 76 juta ton gabah kering giling (GKG).
"Dibanding tahun 2013 yang bisa mencapai 71,8 juta ton GKG, target tahun ini memang terjadi peningkatkan cukup signifikan," ujarnya.
Meski demikian, dia mengaku optimistis bisa mencapai target produksi pangan tersebut, mengingat sudah ada Rencana Aksi Bukittinggi.
Ia mengakui aksi Bukittinggi tersebut memang belum ada dukungan anggaran, karena masih menunggu pembahasan di Kementerian Perekonomian.
Apabila rencana aksi Bukittinggi dijalankan semua, dia optimistis potensi untuk mencapai target pangan 76 juta ton gabah bisa tercapai.
(sumber:http://www.antarajateng.com/ detail/index.php?id=91659)
"Berdasarkan laporan yang kami terima, termasuk bencana erupsi Gunung Sinabung, dampak terhadap ketahanan pangan relatif masih kecil. Bahkan dari sisi persentasenya juga kecil, karena tanaman padi puso tidak lebih dari 40.000 hektare," ujarnya saat ditemui setelah rapat koordinasi dengan beberapa kabupaten di Pendopo Kabupaten Kudus, di Kudus, Selasa.
Luas tanaman padi secara nasional, kata dia, berkisar 13,5 juta hingga 14 juta hektare sehingga persentase tanaman padi puso masih tergolong kecil.
Meski demikian, dia mengingatkan semua daerah di Tanah Air untuk tetap waspada, mengingat curah hujan tinggi diprediksi masih berlangsung hingga pertengahan Februari 2014.
Dengan demikian, kata dia, kemungkinan terjadi bencana banjir masih bisa terjadi kembali.
Areal tanaman padi puso di sejumlah daerah, termasuk di daerah sentra pangan, seperti Kabupaten Kudus, Pati, Demak, Jepara, dan Grobogan, akan segera mendapatkan bantuan benih tanaman padi.
"Kami harapkan, mereka segera melakukan penanaman kembali setelah banjir di daerah setempat reda tanpa ada jeda," ujarnya.
Pada kesempatan tersebut, dia juga berharap agar tanaman padi yang hingga saat ini terendam banjir tidak rusak atau puso.
Ia mengatakan stok benih cadangan nasional padi mencapai 13.600 ton dan bisa ditanam di areal seluas 565.000 hektare, termasuk stok benih jagung dan kedelai.
"Setiap saat, cadangan benih nasional tersebut bisa didistribusikan kepada daerah yang membutuhkan, mengingat potensi banjir masih ada," ujarnya.
Pendistribusian benih bantuan benih tersebut, katanya, harus mempertimbangkan kesiapan daerah untuk kembali menanam tanaman padi yang rusak akibat bencana alam.
Selain dibantu benih tanaman padi, para petani yang tanaman padinya puso juga akan dibantu biaya pengolahan lahan Rp2,7 juta per hektare.
Terkait dengan rencana produksi padi nasional selama 2014, katanya, ditargetkan bisa tercapai 76 juta ton gabah kering giling (GKG).
"Dibanding tahun 2013 yang bisa mencapai 71,8 juta ton GKG, target tahun ini memang terjadi peningkatkan cukup signifikan," ujarnya.
Meski demikian, dia mengaku optimistis bisa mencapai target produksi pangan tersebut, mengingat sudah ada Rencana Aksi Bukittinggi.
Ia mengakui aksi Bukittinggi tersebut memang belum ada dukungan anggaran, karena masih menunggu pembahasan di Kementerian Perekonomian.
Apabila rencana aksi Bukittinggi dijalankan semua, dia optimistis potensi untuk mencapai target pangan 76 juta ton gabah bisa tercapai.
(sumber:http://www.antarajateng.com/
Thursday, February 06, 2014
30 persen jalan di Kudus rusak
Kudus (ANTARA News) - Bencana banjir dan tanah longsor di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, menyebabkan kerusakan jalan kabupaten semakin parah dan tercatat sekitar 30 persen dari total jalan sepanjang 621 kilometer rusak.
"Awalnya, kerusakan yang terjadi sebelum ada bencana alam hanya 20 persen, kini semakin bertambah menjadi 30 persen atau 186,3 km setelah beberapa daerah di Kudus dilanda banjir," kata Kepala Dinas Bina Marga, Pengairan, Energi, dan Sumber Daya Mineral Kudus, Samani Intakoris, di Kudus, Rabu.
Apabila tidak ada bencana alam, katanya, kerusakan jalan sekitar 20 persen akan dibiayai lewat anggaran rutin, pemeliharaan berkala dan peningkatan kapasitas jalan.
Selain mengakibatkan kerusakan jalan, katanya, bencana alam yang terjadi juga mengakibatkan kerusakan jembatan.
Berdasarkan hasil identifikasi di lapangan, tercatat ada tiga jembatan yang mengalami kerusakan, yakni Jembatan Ploso dan dua jembatan Semliro.
Sementara jalan yang mengalami kerusakan yakni di Jalan Kambangan-Ludrak, turut Desa Menawan, Kecamatan Gebog, Jalan Menawan-Rahtawu, Jalan Rahtawu-Semliro dan beberapa ruas jalan yang juga mengalami kerusakan.
Untuk melakukan perbaikan jalan dan jembatan tersebut, diperkirakan membutuhkan dana hingga Rp170 miliar lebih dan belum termasuk penanganan sementara Jalan Agil Kusumadya Kudus yang merupakan jalan nasional dengan urukan batu pecah yang menghabiskan biaya Rp1,5 miliar.
Batu pecah yang dibutuhkan untuk meninggikan jalan sepanjang 1 kilometer yang tergenang banjir itu, mencapai 6.000 meter kubik.
Sarana dan prasarana pengairan di Kabupaten Kudus juga mengalami kerusakan bervariasi yang tersebar di beberapa lokasi.
"Kami perkirakan, biaya perbaikan dari kerusakan sarana dan prasarana pengairan mencapai Rp12 miliar," ujarnya.
Ia mengatakan, kerusakan sarana dan prasarana lain juga masih banyak dan jika ditotal seluruhnya, maka biaya untuk memperbaikinya juga semakin bertambah.
"Diperkirakan, untuk memperbaiki semua sarana dan prasarana yang menjadi tanggung jawab Dinas Bina Marga Pengairan Energi dan Sumber Daya Mineral Kudus bisa mencapai Rp200-an miliar," ujarnya.
Ia mengatakan, kerusakan sarana dan prasarana yang timbul akibat bencana, dimungkinkan dibiayai oleh dana pascabencana.
Nantinya, kata dia, akan dilakukan verifikasi oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana lewat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat guna memastikan kerusakan sarana dan prasarana umum tersebut rusak akibat bencana alam atau bukan.
"Jika diperbaiki menggunakan dana pascabencana, maka kami hanya terima barang atau terima jadi, karena yang mengerjakan nantinya Pemerintah Pusat," ujarnya.
"Awalnya, kerusakan yang terjadi sebelum ada bencana alam hanya 20 persen, kini semakin bertambah menjadi 30 persen atau 186,3 km setelah beberapa daerah di Kudus dilanda banjir," kata Kepala Dinas Bina Marga, Pengairan, Energi, dan Sumber Daya Mineral Kudus, Samani Intakoris, di Kudus, Rabu.
Apabila tidak ada bencana alam, katanya, kerusakan jalan sekitar 20 persen akan dibiayai lewat anggaran rutin, pemeliharaan berkala dan peningkatan kapasitas jalan.
Selain mengakibatkan kerusakan jalan, katanya, bencana alam yang terjadi juga mengakibatkan kerusakan jembatan.
Berdasarkan hasil identifikasi di lapangan, tercatat ada tiga jembatan yang mengalami kerusakan, yakni Jembatan Ploso dan dua jembatan Semliro.
Sementara jalan yang mengalami kerusakan yakni di Jalan Kambangan-Ludrak, turut Desa Menawan, Kecamatan Gebog, Jalan Menawan-Rahtawu, Jalan Rahtawu-Semliro dan beberapa ruas jalan yang juga mengalami kerusakan.
Untuk melakukan perbaikan jalan dan jembatan tersebut, diperkirakan membutuhkan dana hingga Rp170 miliar lebih dan belum termasuk penanganan sementara Jalan Agil Kusumadya Kudus yang merupakan jalan nasional dengan urukan batu pecah yang menghabiskan biaya Rp1,5 miliar.
Batu pecah yang dibutuhkan untuk meninggikan jalan sepanjang 1 kilometer yang tergenang banjir itu, mencapai 6.000 meter kubik.
Sarana dan prasarana pengairan di Kabupaten Kudus juga mengalami kerusakan bervariasi yang tersebar di beberapa lokasi.
"Kami perkirakan, biaya perbaikan dari kerusakan sarana dan prasarana pengairan mencapai Rp12 miliar," ujarnya.
Ia mengatakan, kerusakan sarana dan prasarana lain juga masih banyak dan jika ditotal seluruhnya, maka biaya untuk memperbaikinya juga semakin bertambah.
"Diperkirakan, untuk memperbaiki semua sarana dan prasarana yang menjadi tanggung jawab Dinas Bina Marga Pengairan Energi dan Sumber Daya Mineral Kudus bisa mencapai Rp200-an miliar," ujarnya.
Ia mengatakan, kerusakan sarana dan prasarana yang timbul akibat bencana, dimungkinkan dibiayai oleh dana pascabencana.
Nantinya, kata dia, akan dilakukan verifikasi oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana lewat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat guna memastikan kerusakan sarana dan prasarana umum tersebut rusak akibat bencana alam atau bukan.
"Jika diperbaiki menggunakan dana pascabencana, maka kami hanya terima barang atau terima jadi, karena yang mengerjakan nantinya Pemerintah Pusat," ujarnya.
Editor: Tasrief Tarmizi
COPYRIGHT © 2014
Wednesday, February 05, 2014
JAYAPURA - Memasuki kawasan wisata Pantai Hamadi Kota Jayapura pada Jumat (31/1/2014) hingga Ahad (2/2/2014) ini, ada nuansa yang tidak biasa. Pasalnya, di kawasan wisata yang menjadi salah satu pusat rekreasi di Kota Jayapura ini, kita akan disambut dengan deretan bendera partai dakwah. Dari yel-yel, nasyid perjuangan, pekikan takbir, menandakan bahwa partai dakwah itu tengah melaksanakan satu hajatan besar di kawasan itu.
Selama tiga hari itu DPD Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kota Jayapura memang sedang menggelar serangkaian kegiatan pengokohan struktur, kader dan simpatisan menuju pemenangan Pemilu 2014. Rangkaian kegiatan diawali dengan pelaksanaan outbond yang diikuti oleh ratusan peserta ibu-ibu dan remaja putri dari berbagai majelis taklim di Kota Jayapura pada Jumat (31/1/2013) pagi itu hingga menjelang Dzuhur. Ratusan peserta nampak larut dalam kegembiraan saat mengikuti berbagai permainan dan lomba yang sangat memerlukan kekompakkan tim, antara lain blind train, trust fall, 'jembatan Memberamo', dan blind ball.
Dari outbond majelis taklim ini, kita bisa membaca bahwa tiada lagi resistensi dari masyarakat terhadap keberadaan partai dakwah ini. Mereka telah merasakan manfaat dari keberadaan kader-kader keadilan di tengah-tengah mereka dalam berbagai aksi dan interaksi kader dakwah bersama mereka selama ini. Sehingga dalam berbagai kesempatan, ibu-ibu majelis taklim itu akan berbondong-bondong menghadiri undangan kegiatan PKS.
Selepas shalat Jumat dan shalat Dzuhur, setelah rombongan majelis taklim meninggalkan lokasi, ratusan kader keadilan lainnya mulai berdatangan untuk mengikuti apel siaga pemenangan pemilu 2014. Dalam apel siaga ini taujih yang mengobarkan semangat kader untuk terus terlibat aktif dalam berbagai proses pemenangan pun disampaikan dengan penuh gelora oleh Ketua Bidang Kaderisasi DPW PKS Papua, Ust. Abu Syauqi. Tak ayal semangat kader pun seolah tersulut dan menjadi berkobar menyala-nyala untuk bersama dalam barisan memenangkan partai dakwah dalam perhelatan akbar di negeri ini.
Saat pertanyaan ustadz Abu Syauqi "Man anshori ilallah?" ("Siapa yang akan menolong agama Allah?") disampaikan, ratusan kader bergemuruh menyambut dengan jawaban, "Nahnu anshorullah." ("Kami yang akan menolong agama Allah"). Pekik takbir pun membahana berkali-kali.
"Jadilah kita seperti Kaum Hawariyin yang siap berjuang membela agama Allah, dan jangan seperti Bani Israil yang justru berpangku tangan," lanjut ustadz Abu.
Ba'da shalat Asar kader akhwat pun meninggalkan lokasi, sementara kader ikhwan melanjutkan agenda dalam kegiatan kemah kader (mukhoyam). Dalam nuansa pemenangan itulah mukhoyam tahun ini digelar. Seluruh rangkaian kegiatan mukhoyam dihubungkan dengan pemenangan jihad siyasi yang sebentar lagi akan mencapai puncaknya, yakni pada pemilu legislatif 2014 mendatang. Wal hasil, mukhoyam yang merupakan agenda tahunan bagi kader-kader keadilan Jayapura itu benar-benar terwarnai oleh balutan semangat pemenangan partai dakwah tersebut.
Dari segi konten materi yang disampaikan, para peserta misalnya mendapatkan materi pemenangan pemilu di era digital, pentingnya relawan partai dan relawan caleg, serta berbagai taujih pemenangan pemilu. Pada materi pemenangan pemilu di era digital, para peserta diminta untuk menyadari pentingnya media sosial sebagai salah satu upaya meraih kemenangan dakwah. Sebagai bentuk keseriusan berdakwah lewat media sosial ini, di akhir sesi materi pun dibentuklah tim REDI (Relawan Digital) PKS Kota Jayapura. Demikian pula saat disampaikan materi pentingnya relawan partai dan caleg, struktur partai pun berencana untuk merealisasikan pembentukan relawan ini untuk mem-backup pemenangan. Nuansa pemenangan itu pula yang menjadi tema malam haflah (malam penampilan masing-masing kelompok). Masing-masing kelompok pun menyajikan pertunjukkan berupa drama dan nasyid yang dapat dijadikan inspirasi pemenangan dakwah di kota Jayapura.
Tak ketinggalan, dalam mukhoyam kali ini, para peserta berlatih aspek kepemimpinan, ketaatan, dan kerja sama kelompok melalui berbagai permainan outbond. Selain itu berbagai kegiatan fisik seperti kewajiban individu untuk melaksanakan paket 25, berupa 25 kali push up, 25 kali sit up, 25 kali back up, dan 25 kali banding menjadi santapan peserta setiap hari.
Tentu saja aspek ruhiyah tetap diutamakan. Dalam aspek ruhiyah ini, setiap peserta wajib melaksanakan shalat fardhu dan shalat lail secara jamaah, menuntaskan tilawah minimal 1 juz Al-Qur'an, dan membaca dzikir al-Ma'tsurat berjamaah.
Mukhoyam pemenangan pemilu di kota Jayapura ini ditutup dengan pelaksanaan longmarch dari lokasi mukhoyam menuju kantor DPD PKS Kota Jayapura di Entrop pada Ahad (2/2/2014) pagi hingga siang hari.
(Humas DPD PKS Kota Jayapura/ Humas DPW PKS Papua)
Sambut Kemenangan, PKS Jayapura Gelar Apel Siaga
5.2.14
JAYAPURA - Memasuki kawasan wisata Pantai Hamadi Kota Jayapura pada Jumat (31/1/2014) hingga Ahad (2/2/2014) ini, ada nuansa yang tidak biasa. Pasalnya, di kawasan wisata yang menjadi salah satu pusat rekreasi di Kota Jayapura ini, kita akan disambut dengan deretan bendera partai dakwah. Dari yel-yel, nasyid perjuangan, pekikan takbir, menandakan bahwa partai dakwah itu tengah melaksanakan satu hajatan besar di kawasan itu.
Selama tiga hari itu DPD Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kota Jayapura memang sedang menggelar serangkaian kegiatan pengokohan struktur, kader dan simpatisan menuju pemenangan Pemilu 2014. Rangkaian kegiatan diawali dengan pelaksanaan outbond yang diikuti oleh ratusan peserta ibu-ibu dan remaja putri dari berbagai majelis taklim di Kota Jayapura pada Jumat (31/1/2013) pagi itu hingga menjelang Dzuhur. Ratusan peserta nampak larut dalam kegembiraan saat mengikuti berbagai permainan dan lomba yang sangat memerlukan kekompakkan tim, antara lain blind train, trust fall, 'jembatan Memberamo', dan blind ball.
Dari outbond majelis taklim ini, kita bisa membaca bahwa tiada lagi resistensi dari masyarakat terhadap keberadaan partai dakwah ini. Mereka telah merasakan manfaat dari keberadaan kader-kader keadilan di tengah-tengah mereka dalam berbagai aksi dan interaksi kader dakwah bersama mereka selama ini. Sehingga dalam berbagai kesempatan, ibu-ibu majelis taklim itu akan berbondong-bondong menghadiri undangan kegiatan PKS.
Selepas shalat Jumat dan shalat Dzuhur, setelah rombongan majelis taklim meninggalkan lokasi, ratusan kader keadilan lainnya mulai berdatangan untuk mengikuti apel siaga pemenangan pemilu 2014. Dalam apel siaga ini taujih yang mengobarkan semangat kader untuk terus terlibat aktif dalam berbagai proses pemenangan pun disampaikan dengan penuh gelora oleh Ketua Bidang Kaderisasi DPW PKS Papua, Ust. Abu Syauqi. Tak ayal semangat kader pun seolah tersulut dan menjadi berkobar menyala-nyala untuk bersama dalam barisan memenangkan partai dakwah dalam perhelatan akbar di negeri ini.
Saat pertanyaan ustadz Abu Syauqi "Man anshori ilallah?" ("Siapa yang akan menolong agama Allah?") disampaikan, ratusan kader bergemuruh menyambut dengan jawaban, "Nahnu anshorullah." ("Kami yang akan menolong agama Allah"). Pekik takbir pun membahana berkali-kali.
"Jadilah kita seperti Kaum Hawariyin yang siap berjuang membela agama Allah, dan jangan seperti Bani Israil yang justru berpangku tangan," lanjut ustadz Abu.
Ba'da shalat Asar kader akhwat pun meninggalkan lokasi, sementara kader ikhwan melanjutkan agenda dalam kegiatan kemah kader (mukhoyam). Dalam nuansa pemenangan itulah mukhoyam tahun ini digelar. Seluruh rangkaian kegiatan mukhoyam dihubungkan dengan pemenangan jihad siyasi yang sebentar lagi akan mencapai puncaknya, yakni pada pemilu legislatif 2014 mendatang. Wal hasil, mukhoyam yang merupakan agenda tahunan bagi kader-kader keadilan Jayapura itu benar-benar terwarnai oleh balutan semangat pemenangan partai dakwah tersebut.
Dari segi konten materi yang disampaikan, para peserta misalnya mendapatkan materi pemenangan pemilu di era digital, pentingnya relawan partai dan relawan caleg, serta berbagai taujih pemenangan pemilu. Pada materi pemenangan pemilu di era digital, para peserta diminta untuk menyadari pentingnya media sosial sebagai salah satu upaya meraih kemenangan dakwah. Sebagai bentuk keseriusan berdakwah lewat media sosial ini, di akhir sesi materi pun dibentuklah tim REDI (Relawan Digital) PKS Kota Jayapura. Demikian pula saat disampaikan materi pentingnya relawan partai dan caleg, struktur partai pun berencana untuk merealisasikan pembentukan relawan ini untuk mem-backup pemenangan. Nuansa pemenangan itu pula yang menjadi tema malam haflah (malam penampilan masing-masing kelompok). Masing-masing kelompok pun menyajikan pertunjukkan berupa drama dan nasyid yang dapat dijadikan inspirasi pemenangan dakwah di kota Jayapura.
Tak ketinggalan, dalam mukhoyam kali ini, para peserta berlatih aspek kepemimpinan, ketaatan, dan kerja sama kelompok melalui berbagai permainan outbond. Selain itu berbagai kegiatan fisik seperti kewajiban individu untuk melaksanakan paket 25, berupa 25 kali push up, 25 kali sit up, 25 kali back up, dan 25 kali banding menjadi santapan peserta setiap hari.
Tentu saja aspek ruhiyah tetap diutamakan. Dalam aspek ruhiyah ini, setiap peserta wajib melaksanakan shalat fardhu dan shalat lail secara jamaah, menuntaskan tilawah minimal 1 juz Al-Qur'an, dan membaca dzikir al-Ma'tsurat berjamaah.
Mukhoyam pemenangan pemilu di kota Jayapura ini ditutup dengan pelaksanaan longmarch dari lokasi mukhoyam menuju kantor DPD PKS Kota Jayapura di Entrop pada Ahad (2/2/2014) pagi hingga siang hari.
(Humas DPD PKS Kota Jayapura/ Humas DPW PKS Papua)
Wednesday, February 05, 2014
PADANG -- Tingkat penerimaan zakat di wilayah Sumatra Barat (Sumbar) meningkat hingga 500 persen. Naiknya penerimaan zakat ini tak lepas dari komitmen para pegawai negeri sipil (PNS) untuk berzakat.
Menurut Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno, zakat ini adalah hak orang miskin. Pihaknya mengaku prihatin dengan status miskin yang disandang sejumlah masyarakat. Dia berharap, ke depannya, masyarakat miskin ini tak lagi miskin.
"Salah satu upayanya melalui pendistribusian zakat ini. Bahkan nanti, yang tadinya miskin bisa maju dan mejadi pemberi zakat juga," ujarnya saat memberikan zakat secara simbolis kepada sejumlah mustahik di Padang, Selasa (4/2).
Menurut Ketua Baznas Sumbar, Syamsul Bahri, hampir 90 persen dana Baznas yang didistribusikan berasal dari PNS SKPD, Kanwil, Unit Kerja di Sumbar. Sepuluh persen sisanya berasal dari berbagai profesi yang berzakat pada Baznas Sumbar. " Termasuk di dalamnya perusahaan,” katanya.
Pada kesempatan itu, sebanyak 470 mustahik menerima zakat yang diberikan langsung Gubernu Sumbar, Irwan Prayitno. Zakat yang diberikan pada pendistribusian tahap pertama di tahun 2014 ini di antaranya berupa uang tambahan modal Rp 1 juta hingga Rp2 juta, dua unit becak, dua unit perahu, satu unit mesin jahit, dua unit mesin obras, alat penggilingan kaca, alat pemotong besi, dan kompresor. Termasuk juga bantuan biaya pendidikan masing-masing Rp 1-2 juta, dan bantuan berobat. Total jumlah dana yang diberikan kepada mustahik sebesar Rp 717.013.800. (ROL)
Penerimaan Zakat di Provinsi Sumbar Naik 500 Persen
Gubernur Sumbar Irwan Prayitno menyerahkan zakat kepada mustahik |
PADANG -- Tingkat penerimaan zakat di wilayah Sumatra Barat (Sumbar) meningkat hingga 500 persen. Naiknya penerimaan zakat ini tak lepas dari komitmen para pegawai negeri sipil (PNS) untuk berzakat.
Menurut Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno, zakat ini adalah hak orang miskin. Pihaknya mengaku prihatin dengan status miskin yang disandang sejumlah masyarakat. Dia berharap, ke depannya, masyarakat miskin ini tak lagi miskin.
"Salah satu upayanya melalui pendistribusian zakat ini. Bahkan nanti, yang tadinya miskin bisa maju dan mejadi pemberi zakat juga," ujarnya saat memberikan zakat secara simbolis kepada sejumlah mustahik di Padang, Selasa (4/2).
Menurut Ketua Baznas Sumbar, Syamsul Bahri, hampir 90 persen dana Baznas yang didistribusikan berasal dari PNS SKPD, Kanwil, Unit Kerja di Sumbar. Sepuluh persen sisanya berasal dari berbagai profesi yang berzakat pada Baznas Sumbar. " Termasuk di dalamnya perusahaan,” katanya.
Pada kesempatan itu, sebanyak 470 mustahik menerima zakat yang diberikan langsung Gubernu Sumbar, Irwan Prayitno. Zakat yang diberikan pada pendistribusian tahap pertama di tahun 2014 ini di antaranya berupa uang tambahan modal Rp 1 juta hingga Rp2 juta, dua unit becak, dua unit perahu, satu unit mesin jahit, dua unit mesin obras, alat penggilingan kaca, alat pemotong besi, dan kompresor. Termasuk juga bantuan biaya pendidikan masing-masing Rp 1-2 juta, dan bantuan berobat. Total jumlah dana yang diberikan kepada mustahik sebesar Rp 717.013.800. (ROL)
Tuesday, February 04, 2014
Liputan6.com, Jakarta : Partai Keadilan Sejahtera (PKS) terus berbenah untuk memikat pemilih. Saat ini, posisi PKS tak lebih dari 3 besar bahkan hanya berada di posisi ke-5 berdasar hasil dari sejumlah survei. Meski begitu, tidak ada evaluasi serius yang dilakukan PKS. Bahkan, PKS menyebut partai sudah biasa dengan hasil survei rendah.
"Kami PKS sudah amat sangat terbiasa dengan survei rendah," kata Ketua Majelis Syura PKS Hilmi Aminuddin di kantor DPP PKS, Jakarta, Minggu (2/2/2014).
Hilmi menjelaskan, dirinya pun tidak mengerti penyebab dari rendahnya hasil survei PKS pada berbagai lembaga survei. Dirinya bahkan menilai secara rinci mengapa hasil survei tak pernah berpihak pada partainya.
"Kenapa? Sebabnya saya bukan ahlinya untuk menjawab itu," lanjutnya.
Hilmi menganggap PKS tetap dapat berhasil meski tak berbanding lurus dengan survei yang muncul. Hal itu setidaknya terbukti dari berhasilnya PKS memenangkan pilkada di berbagai daerah.
"Tapi, alhamdulillah dalam pembuktian pemilu dan pilkada, Allah SWT selalu memberi lebih dari yang diduga PKS sendiri," tandas Hilmi. (Don/Ali)
*http://news.liputan6.com/read/815866/ketua-majelis-syura-pks-kami-terbiasa-dengan-hasil-survei-rendah
Ketua Majelis Syura PKS: Kami Terbiasa dengan Hasil Survei Rendah
4.2.14
Liputan6.com, Jakarta : Partai Keadilan Sejahtera (PKS) terus berbenah untuk memikat pemilih. Saat ini, posisi PKS tak lebih dari 3 besar bahkan hanya berada di posisi ke-5 berdasar hasil dari sejumlah survei. Meski begitu, tidak ada evaluasi serius yang dilakukan PKS. Bahkan, PKS menyebut partai sudah biasa dengan hasil survei rendah.
"Kami PKS sudah amat sangat terbiasa dengan survei rendah," kata Ketua Majelis Syura PKS Hilmi Aminuddin di kantor DPP PKS, Jakarta, Minggu (2/2/2014).
Hilmi menjelaskan, dirinya pun tidak mengerti penyebab dari rendahnya hasil survei PKS pada berbagai lembaga survei. Dirinya bahkan menilai secara rinci mengapa hasil survei tak pernah berpihak pada partainya.
"Kenapa? Sebabnya saya bukan ahlinya untuk menjawab itu," lanjutnya.
Hilmi menganggap PKS tetap dapat berhasil meski tak berbanding lurus dengan survei yang muncul. Hal itu setidaknya terbukti dari berhasilnya PKS memenangkan pilkada di berbagai daerah.
"Tapi, alhamdulillah dalam pembuktian pemilu dan pilkada, Allah SWT selalu memberi lebih dari yang diduga PKS sendiri," tandas Hilmi. (Don/Ali)
*http://news.liputan6.com/read/815866/ketua-majelis-syura-pks-kami-terbiasa-dengan-hasil-survei-rendah
Tuesday, February 04, 2014
Jepara - Banjir yang menggenangi ribuan rumah di Jepara beberapa waktu yang lalu mulai menimbulkan berbagai macam penyakit. Untuk itu relawan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menyelenggarakan kegiatan pengobatan gratis dan baksos di tiga desa. Diantaranya adalah Desa Ketilengsingolelo, Tahunan dan Karangjati.
Bekerjasama dengan Salimah Jepara, pengobatan gratis dilaksanakan di Desa Ketilengsingolelo Kecamatan Welahan Kabupaten Jepara, Kamis (25/1). Pengobatan gratis meliputi pengobatan pertama, sehingga sangat membantu warga pasca banjir.
Selanjutnya, Jumat (31/1) pagi, Relawan PKS Jepara bekerjasama dengan Dompet Sejuta Harapan (DSH) Klaten mengadakan pengobatan gratis dan baksos di Desa Platar Kecamatan Tahunan Kabupaten Jepara. Pengobatan yang berlangsung sekitar tiga jam itu dimanfaatkan oleh warga dengan baik.
Adalah Solikul warga RW 1 Desa Platar menyampaikan bahwa baru PKS yang mengadakan kegiatan pengobatan dan baksos di desanya.
Setelah shalat Jumat kegiatan pengobatan gratis dilaksanakan di Desa Karangjati Kecamatan Kedung Kabupaten Jepara. Sekitar tiga ratus orang melakukan pemeriksaan kesehatan.
Perwakilan warga Desa Karangjati Abdillah Fadhol mengungkapkan rasa terima kasihnya terhadap relawan dan DSH.
"Kami sangat senang dan mengucapkan teruma kasih, PKS di Desa Karangjati sangat diterima oleh warga. PKS dimata warga sangat dekat dan melayani", terangnya.
Fadhol menambahkan untuk kedua kalinya PKS mengunjungi warga Desa Karangjati.
Kegiatan ini merupakan wujud komitmen PKS Jepara untuk lebih dekat dan melayani masyarakat.
Pasca Banjir, Relawan PKS Jepara Adakan Pengobatan Gratis
Jepara - Banjir yang menggenangi ribuan rumah di Jepara beberapa waktu yang lalu mulai menimbulkan berbagai macam penyakit. Untuk itu relawan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menyelenggarakan kegiatan pengobatan gratis dan baksos di tiga desa. Diantaranya adalah Desa Ketilengsingolelo, Tahunan dan Karangjati.
Bekerjasama dengan Salimah Jepara, pengobatan gratis dilaksanakan di Desa Ketilengsingolelo Kecamatan Welahan Kabupaten Jepara, Kamis (25/1). Pengobatan gratis meliputi pengobatan pertama, sehingga sangat membantu warga pasca banjir.
Selanjutnya, Jumat (31/1) pagi, Relawan PKS Jepara bekerjasama dengan Dompet Sejuta Harapan (DSH) Klaten mengadakan pengobatan gratis dan baksos di Desa Platar Kecamatan Tahunan Kabupaten Jepara. Pengobatan yang berlangsung sekitar tiga jam itu dimanfaatkan oleh warga dengan baik.
Adalah Solikul warga RW 1 Desa Platar menyampaikan bahwa baru PKS yang mengadakan kegiatan pengobatan dan baksos di desanya.
Setelah shalat Jumat kegiatan pengobatan gratis dilaksanakan di Desa Karangjati Kecamatan Kedung Kabupaten Jepara. Sekitar tiga ratus orang melakukan pemeriksaan kesehatan.
Perwakilan warga Desa Karangjati Abdillah Fadhol mengungkapkan rasa terima kasihnya terhadap relawan dan DSH.
"Kami sangat senang dan mengucapkan teruma kasih, PKS di Desa Karangjati sangat diterima oleh warga. PKS dimata warga sangat dekat dan melayani", terangnya.
Fadhol menambahkan untuk kedua kalinya PKS mengunjungi warga Desa Karangjati.
Kegiatan ini merupakan wujud komitmen PKS Jepara untuk lebih dekat dan melayani masyarakat.
Saturday, February 01, 2014
AHER : "Tidak ada persoalan Jawa atau non Jawa"
1.2.14
Anggota Mejelis Syuro PKS Ahmad Heryawan - Oleh: Marlen Sitompul
pkskudus.org Jakarta - Siapa Calon Presiden (Capres) 2014 yang diusung Partai Keadilan Sejahtera (PKS)? Kemungkinan adalah dari etnis Jawa-Sunda.
Isu Jawa dan non Jawa untuk maju sebagai capres dianggap sebagai hal yang biasa.
Anggota Mejelis Syuro PKS Ahmad Heryawan mengatakan, tidak ada persoalan Jawa atau non Jawa. Itu dikatakan pria yang akrab disapa Aher ini di Kantor DPP PKS, Jakarta, Sabtu (1/2/2014).
Isu Jawa dan non Jawa untuk maju sebagai capres dianggap sebagai hal yang biasa.
Anggota Mejelis Syuro PKS Ahmad Heryawan mengatakan, tidak ada persoalan Jawa atau non Jawa. Itu dikatakan pria yang akrab disapa Aher ini di Kantor DPP PKS, Jakarta, Sabtu (1/2/2014).
Subscribe to:
Posts (Atom)