News Ticker :

>> KUDUS

>> Ruang Perempuan

INSPIRASI

>>TWITTER

Showing posts with label kudus. Show all posts
Showing posts with label kudus. Show all posts

Warga dan PKS Terus Gotong Royong Atasi Banjir Jateng

27.1.14


Relawan cepat tanggap PKS Jateng sedang mendistribusikan bantuan
















Semarang - Hingga kini sejumlah wilayah di Kota Semarang masih terendam banjir akibat hujan deras yang mengguyur semenjak Rabu malam (22/1), kemarin. Salah satu wilayah yang terkena dampak banjir adalah Kec. Genuk yang hingga Jumat (24/1) siang, masih lumpuh.
Menghadapi situasi darurat seperti sekarang ini, relawan cepat tanggap Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Jawa Tengah (Jateng) bekerjasama dengan DPD Kota Semarang dan DPC Kec. Genuk terus melakukan langkah penangangan terhadap banjir.
Ketua DPC PKS Genuk, Wahyu Tri Yudha mengungkapkan bahwa belasan relawan cepat tanggap PKS dan dibantu oleh warga akan disebar untuk menjangkau sekitar delapan puluh persen kelurahan yang terkena dampak bencana banjir.
"PKS mendirikan posko bencana di Kelurahan Banjar Dowo Jalan Telogo Indah RT 4 RW 5. Di posko itu kami akan melakukan pembagian sembako, nasi bungkus gratis dan layanan pengobatan pasca banjir", tambah Yudha, Jumat (24/1), sore.
PKS juga melakukan langkah penangangan bencana di wilayah Kudus, Pati dan Jepara yang lumpuh akibat bencana banjir yang melanda kawasan pantai utara (pantura).

Ketua Bidang Kepanduan dan Olahraga (BKO) DPW PKS Jateng, Amir Darmanto menyampaikan bahwa pihaknya hingga hari ketiga bencana banjir di kawasan pantura timur masih terus berjaga - jaga dan terus melakukan evakuasi serta penyaluran bantuan banjir.
"Bersama warga setempat, kami bahu membahu membantu dan melakukan evakuasi. Dan selama beberapa hari kedepan tim kami yang terdiri dari tim cepat tanggap DPW PKS Jateng, Kepanduan DPD PKS Kudus, Pati dan Jepara serta warga akan terus memberikan suplai bantuan ke korban banjir di tiga wilayah itu", jelasnya.
Amir juga menyebut bahwa kerjasama antara tim cepat tanggap PKS Jateng bersama warga sekitar sangat membantu proses evakuasi dan pemberian bantuan terhadap korban banjir.
"Jarak dibeberapa titik sangat jauh, sehingga kita terpaksa menyalurkan bantuan dengan perahu karet, seperti di Welahan Jepara dan Mejobo Kudus", terangnya.
Saat berita ini diturunkan, banjir sudah mulai surut di beberapa titik, namun warga sekitar masih mengungsi di GOR Wergu Kudus dan beberapa Balai Desa setempat yang memang difungsikan sebagai tempat pengungsian.
Rencananya, hingga proses evakuasi dan penanganan bencana usai, tim cepat tanggap PKS Jateng masih akan terus bersiaga untuk melakukan penanganan dan advokasi bencana alam.
( DP/IBALH )

Tertahan 7 Hari Akibat Banjir, PKS Kudus bagikan 700an Nasi bungkus untuk sopir

26.1.14


"Terus terang kami kaget mendapat bantuan ini. Kemarin juga ada dari PKS yang memberikan roti, sekarang nasi bungkus. Ini sangat membantu kami. Semoga Allah menolong perjuangan teman-teman PKS," pungkas lelaki berumur 53 tahun yang sudah 25 tahun menjadi sopir itu.

Dampak lain dari banjir Kudus adalah terputusnya jalan akses. Hal ini membuat truk dan kendaraan besar lainnya tertahan di Jalan Lingkar Timur dari terminal Kudus hingga ke arah Pati. Ratusan truk berhenti sejauh 20 km tidak dapat melanjutkan perjalanan.

Hingga hari ini (Sabtu, 25 Januari 2014) sudah memasuki hari ke-7 mereka tertahan. Keterbatasan bekal dan ketidakjelasan informasi membuat para sopir harus memenuhi kebutuhan hidup seadanya. Harga makanan dan minuman yang relatif mahal ditambah lagi situasi banjir membuat para sopir ini seperti kehilangan harapan.

Situasi ini yang menggerakkan hati para relawan PKS. Meskipun sibuk mengurus korban banjir, mereka tidak melupakan 'nasib' para sopir truk ini. Pagi-pagi setelah subuh, relawan berseragam kepanduan telah bersiap untuk menuju ke perempatan desa Jepang untuk membagikan nasi bungkus sebagai sarapan para sopir truk.

Puluhan relawan telah bersiap membagikan 1000 nasi bungkus untuk sopir truk. Diperkirakan ada lebih dari 500 truk yang terjajar di sepanjang jalan Lingkar dari Karanganyar hingga Ngembal Rejo, Kudus, Jawa Tengah.

Hujan yang mengguyur pagi itu tidak melemahkan semangat para kader PKS. Mereka mengetuk pintu mobil dan memberikan nasi bungkus plus teh hangat yang dibungkus plastik.

Setia Budi Wibowo, Ketua DPD PKS yang turut serta membagikan nasi, mengatakan bahwa partainya ikut prihatin dengan kesusahan yang dialami para sopir truk. Meskipun bukan korban banjir, mereka juga termasuk terkena dampak banjir.

"Ini wujud kepedulian PKS terhadap situasi ketidakpastian yang dialami para sopir truk ini, meski bukan warga sini." Ungkapnya ketika turut menyerahkan nasi bungkus kepada salah satu sopir.

Abdul Rozaq, sopir truk yang mengagkut semen dari Gresik terlihat sangat senang dan terlihat terharu. Bukan hanya terima kasih yang ia ucapkan, ia ikut turun dari belakang setirnya untuk memeluk salah seorang berseragam PKS yang mengetuk pintu mobilnya dan menyerahkan nasi bungkus.

"Terus terang kami kaget mendapat bantuan ini. Kemarin juga ada dari PKS yang memberikan roti, sekarang nasi bungkus. Ini sangat membantu kami. Semoga Allah menolong perjuangan teman-teman PKS," pungkas lelaki berumur 53 tahun yang sudah 25 tahun menjadi sopir itu.[]

Kisah Banjir Jateng dan Enam Pria Kekar Berhati Lembut

25.1.14



image
Keenam pria kekar yang melakukan evakuasi banjir
Kudus, —Banjir yang melanda kawasan pantura Jawa Tengah, seperti Kudus, Pati dan Jepara tak pelak membuat warga setempat mengalami kerugian materi yang tidak sedikit. Di jalur utama kudus, banjir yang terjadi sejak empat hari lalu bahkan membuat jalur utama putus. Ketinggian air yang menggenangi jalanan utama menuju Surabaya tersebut sekitar 1 meter dan menyebabkan kendaraan tidak bisa melaluinya.
Alhasil, warga setempat pun banyak mengalami kerugian akibat musibah yang terjadi sejak selasa (21/1/2014) lalu ini. Selain materi, warga kudus, Pati dan Jepara pun terisolir akibat banjir besar ini. Mereka yang hendak pergi ke Semarang diminta mengurungkan niatnya oleh sebuah papan pengumuman dari pemerintah setempat.
Pun demikian dengan para supir truk yang harus hidup berhari – hari diantara kemacetan jalur pantura Kudus. Tercatat antrean kemacetan truk dan kendaraan lainnya yang hendak pergi ke Jawa Timur mencapai 5 km.
Begitu juga dengan antrean SPBU di Kudus, Pati dan Jepara yang menyemut, ditambah lagi harga bensin yang tiba – tiba naik drastis, 10-12 ribu per liternya. Mal – mal, hotel dan pusat ekonomi di kota Kudus juga tersendat dan untuk beberapa hari ini tidak buka sama sekali, sekali lagi karena banjir.
Sementara, banjir yang terjadi di Kudus juga membuat beberapa warga memiliki mata pencaharian baru, jasa sungkruk atau pendorong gerobak. Mereka menyeberangkan orang yang hendak akan pergi dari Kudus menuju ke luar kota atau sebaliknya, tentunya dengan imbalan jasa. Satu orang yang naik seharga 50 ribu, sementara jika nambah satu kendaraan, otomatis biaya pun akan naik menjadi 100. Jadi 1 0rang plus satu kendaraan 100.000 + 50.000 = 150.000, untuk jarak hanya sekitar 1 Km.
Akibat banjir, Kudus mendadak menjadi kota mati. Namun tidak dengan enam pria berkaos orange dan bertuliskan relawan PKS itu. Begitu musibah banjir di Kudus dan Jepara datang, keenam pria perkasa dari Semarang dan Magelang ini justru cancut taliwondho, segera bergegas melakukan penanganan bencana, terutama ke daerah terisolir seperti di Jepara.
“Hari pertama kita langsung berangkat dan malam itu juga, selasa malam, kita langsung melakukan evakuasi terhadap korban banjir di Jepara, tepatnya di Welahan. Di sana ada satu orang nenek yang hampir saja tenggelam, sehingga kami langsung masuk kerumah nenek tersebut dan melakukan evakuasi terhadap wanita tua malang itu, “ kenang Amat, salah satu diantara enam pria kekar berhati lembut itu.
Hanya berbekal dua buah perahu karet, satu mobil ranger Ford dan pakaian terbatas, keenam pria kekar tersebut kemudian menghiasi hari – hari di Kudus dan Pati dengan evakuasi bencana, keliling menyelamatkan warga, dan mengirimkan bantuan nasi bungkus yang dikumpulkan para kader dari Partai Tertentu berlambang dua buah sabit kembar diapit padi.  
Kondisi medan yang cukup sulit dan suasana yang mencekam di daerah bencana justru membuat keenam pria yang terdiri dari Ndan Amir (Komandan), Solikin, Amat, Pratik, Muali dan Rifki ini semakin tambah semangat untuk melakukan aksi nyata melakukan penanganan bencana.
“Yang paling menegangkan adalah proses evakuasi longsor di Jepara yang menewaskan 2 orang. Sayang waktu itu smaprtphone saya harus tercebur air sehingga belum sempat mengabadikan momen menegangkan tersebut,” jelasnya.
Dikarenakan fokus menangani bencana, kata Amat, dia dan teman – temannya bahkan tak sempat mengurusi keperluan pribadi. “ kita sampai lupa makan, karena selain hampir semua warung di daerah bencana tutup, kita juga lebih fokus untuk melakukan evakuasi dan penanganan. Bahkan untuk stok pakaian pun kita sudah habis sehingga kita menggunakan pakaian ala kadarnya,” imbuh pria yang sehari – harinya adalah penjual alat – alat computer ini.
Bagi Amat dan kelima pria kekar lainnya, saat – saat itu yang terpenting adalah bagaimana menyelamatkan korban banjir, melakukan penanganan bencana, melakukan koordinasi dengan warga untuk terus memberikan bantuan kepada korban. “ Tidak ada yang kami pikirkan kecuali hal itu, yang terpeting adalah aksi nyata untuk para korban banjir itu,” tegas Amat.
Memang, keenam pria tersebuta dalah pria kekar berhati lembut. Selamat bekerja dan menolong sesama, Ndan!
( Depp )

“Mater Nuwun” PKS Kudus Atas Bantuan Gansetnya

24.1.14



Banjir yang terjadi sejak Senin (20/1/14) Membuat di sebagian Desa di Kudus warganya Terisolir meskipun di beberapa desa air sudah agak mulai surut. Tidak sedikit warga yang bertahan di rumah mereka berharap banjir akan segera surut, namun takdir berkata berbeda, Air  yang menggenangi pemukiman warga kadang malah semakin hari semakin meninggi di karenakan hujan deras yang mengguyur kudus tidak kunjung reda.
Semangat aksi gerakan “1000 NaBus” menjadi kepedulian DPD PKS Kudus Untuk terus meringankan beban para korban bencana banjir di berberapa titik bahkan di DPC Kaliwungu Sendiri Mulai hari Kamis Kemarin bisa mendistribusikan Hampir “ 950 NaBus/harinya “ belum DPC – DPC Lain yang tak kalah giatnya terus berjuang ke plosok plosok rumah warga korban banjir  yang tidak bisa di jangkau relawan lain bahkan ada yang belum tersentuh oleh pemerintah ataupun pihak lain.
                Meskipun sudah tersealisasi aksi gerakan Minimal “1000 NaBus/hari”. Tak membuat DPD Pks Kudus berhenti di situ saja. Kader kepanduan yang setiap harinya memonitor keadan dan kebutuhan warga pengungsian terus berupaya untuk memenuhi kebutuhan mereka.  Total DPD PKS yang terdata di Data DPD sudah menyalurkan Total 4.755 NaBus,DPD PKS Kudus juga Telah mendistribusikan  105 Karton Mie Instan, 10 Kg Beras ke beberapa titik posko pengungsian di 5 Kecamatan di Kabupaten Kudus.
Selain bantuan diatas , sebagai kepedulian lain akan beban yang di pikul para korban banjir berkenaan dengan listrik yang padam mulai senin  yang membuat beberapa posko pengungsian di dukuh Tempel Ds Kedungdowo Kec. Kaliwungu menjadi gelap gulita dan hanya ada penerangan memakai lilin ataupun Teplok, DPC PKS Kaliwungu Kudus juga memebrikan bantuan sebuah “Ganset” sumbangan dari Bp Girman, ST yang juga CALEG PKS Kabupaten Dapil III No 5 untuk penerangan di posko pengungsian di  yang dikoordinir DPra di desa tersebut.
Hamdan Selaku koordinator posko mengatakan “matersuwun PKS sampun di paringi ganset, meskipun Gansete sederhana tapi  tetep manfaat kangge  kebutuhan penerangan di posko kulo, dadi ora peteng maneh “ (terima kasih PKS sudah meminjamkan ganset ,meskipun gansetnya sederhana tapi tetap bermanfaat bagi kebutuhan penerangan di posko kami, jadi ndak gelap lagi) “ 

 bantuan ganset di serahakan langsung oleh pak girman  pada kamis malam sekaligus nasi bungkus sebanyak 400 NaBus yang sebelumnya pada pagi sudah mengirimkan 150 Nabus dan Siang nya sudah  100 Nabus. 

Agus (Dpc pks kaliwungu) menuturkan " semoga bukan hanya setro kalangan dan tempel saja yang bisa kami bantu. kami berharap juga ada donatur baru yang bisa mengirimkan bantuan ke kami agar desa lain yang ada di kecamatan kaliwungu bisa kami bantu, Alhamdulillah besuk(jumat) rencana kami tidak terfokus di dukuh setro dan tempel saja namun kami sudah merambah ke desa banget untuk mendistribusikan bantuan NaBus untuk warga disana , apalagi disana ada kader kami yang rumah nya ikut tergenang banjir bahkan di dalam rumahnya sudah setinggi 50 cm." 

#Gatot/humaspkskudus

PKS Kudus dan RSU Kumala Siwi Kudus kolaborasi tangani Banjir

23.1.14





23 /1/14 pagi yang belum nampak sinar matahari dpd pks kudus sudah sibuk bekoordinasi dg tim relawan DPW PKS Jateng yg baru nyampe di kantor pukul 01.00 wib di kantor setelah aksi di jepara. Setelaj berkoordinasi , tim relawan dibagi 5 titik bencana di kec jati,kec jekulo,  kec mejobo dan kec kaliwungu yang ditangani oleh kader dan kepanduan dpd pks kudus. Sementara tim relawan DPW jateng dialihkan ke pati untuk tangani banjir disana.
 Hujan deras yang tak kunjung reda membuat debit air di sejumlah titik di beberapa desa di kabupaten kudus semakin meninggi hingga pagi ini ada di beberapa titik ruas jalan protokol dikudus di genangi air hampir mencapai 50 cm. Sementara yang bisa kami laporkan di kecamatan kaliwungu tepatnya di desa setrokalangan dan karangturi banjir sudah mencapai 170cm .dan kemungkinan akan terus bertambah tinggi sejalan dengan hujan yang semkin lebat dan tak kunjung berhenti.
warga setro kalangan yang kami temui menuturkan "  banjir memang selalu datang tiap tahun namun banjir kali ini adalah yang terparah sejak 15 Tahun belakangan ini" 
Sementara DPC PKS Kaliwungu kudus pada banjir tahunan tahun ini menggandeng tim relawan dan tim medis dari RSU Kumala Siwi Kudus untuk ikut terjunlangsung menagangi korban banjir setrokalangan. memang di kaliwungu ada 6 desa yang terendam banjir yakni desa mijen, setro kalangan, karang turi, banget, sidorekso , dan gamong namun yang terparah adalah desa setrokalangan. pada penanganan banjir di dukuh setro RSU Kumala Siwi menurunkan 5 Tenaga Medis , 4 Relawan Banjir , dan 1 Ambulance yang  yang di pimpin langsung oleh pak Rahmad selaku Manager di RSU Kumala Siwi. 
"kami diajak pak agus (ketua DPC kaliwungu) untuk terjun langsung ke tkp banjir, ini adalah bentuk kepedulian kami terhadap korban bencana banjir apalagi RSU kami dekat dengan lokasi banjir" ujar  rahmad. 
"kami sudah berada disini sejak rabu kemarin .2 Tenaga medis sudah di masjid Al ihsan dukuh tuwang sudah melayani warga yang ingin berobat sejak tadi pagi, dan 3 Tenaga medis yang lain tadi siang diangkut tim PKS menggunakan Prahu Karet untuk menangani Pengungsi yang berada di posko PKS di masjid Darul ilmi di dukuh setro yang membutuhkan obat dan perawatan " lanjut rahmad. 

ditemui lain tempat pak agus yang sibuk membantu mengevakuasi warga menuturkan " DPC Kaliwungu  sejak selasa dan rabu  kemarin sudah memberikan bantuan berupa nasi bungkus sebanyak 500 untuk pagi dan malamnya.30 dus mie instan dan 50 pempers bayi.  sedangkan pada  kamis ini memberikan bantuan nasi bungkus sebnyak 150 dan 10 dus mie instan pagi tadi.dan 150 nanti malm . kebanyakan warga di dukuh tempel ds setrokalangan  enggan mengungsi karena debet air masih 50 cm. sedangkan dkuh karangturi sdah hampir 80 % kami ungsikan di masjid Al Ihsan tuwang yang dekat dengan pemukiman warga. 


( #Bidpuan dpc kaliwungu memberikan nasi bungkus dan pempers)
 (  DPC PKS Kaliwungu kudus yang diwakili pak girman(putih) dan pak evi (kepanduan/jas biru) memeberikan bantuan nasi bungkus dan mie instan kepada warga dukuh setro )



(kepanduan pks kudus mengankut tim medis dari RSU Kumala siwi Kudus Menuju posko dimasjid darul ilmi dukuh setro ds setrokalangan kaliwungu kudus )
( tim medis RSU Kumala Siwi sedang menangani korban di masjid darul ilmi dukuh setro )


"Baru kali ini ada partai yang begitu serius membantu"

30.12.13


Hampir 200 orang berpakaian coklat khas itu berkumpul di Balai Desa Rahtawu, desa wisata yang terletak di lereng pegunungan Muria, Kudus, Jawa Tengah. Mereka duduk rapi bersila di aula Balai Desa, lesehan tanpa tikar,  bersiap menerima pengarahan dari Kepala Desa. Mereka akan melakukan bakti sosial di desa yang terletak di ketinggian 500 mdpl, sekitar 20km di ujung utara Kota Kudus, (28-29 Desember 2013)

Sugiono, begitu lelaki paruh baya itu biasa dipanggil. Belum ada sebulan ia dilantik menjadi Kepala Desa. Namun kiprahnya di masyarakat sudah diakui masyarakat desa wisata spiritual itu. Ia yang duduk di depan memberikan pengarahan.

Suara parau mengiring kata sambutan sederhana yang ia sampaiakan. Lugas namun santun, khas orang pegunungan. Namun bukan dingin yang menjadikan suaranya parau, tapi rasa haru yang menjadikannya tergugu.

"Saya terharu dengan kehadiran Bapak-bapak semua. Baru kali ini ada rombongan orang dalam jumlah sebanyak ini yang datang memberikan bantuan untuk membangun desa ini. Baru kali ini ada partai yang begitu serius membantu."

Lalu kalimat demi kalimat terurai dari mulut lelaki sederhana itu. Dia juga yang langsung memimpin kegiatan bakti sosial didampingi pengurus partai bernomor urut 3 itu. Meski baru sekali bertemu, ia tidak terlihat canggung, berbincang dan berkoordinasi. Lalu ia membagi relawan itu menjadi 4 kelompok. Masing-masing kelompok didistribusikan ke-4 titik di wilayah desanya yang memang sangat luas.

Pak Kades, ketika memberi pengarahan

Para relawan itu juga terlihat patuh dengan instruksi pak Kades. Tidak ada rasa keberatan sedikitpun. Mereka langsung ikut arahan dan menuju lokasi masing-masing. Di tiap titik ada pekerjaan yang harus diselesaikan. Ada yang membangun jalan kampung, pengecoran jembatan dan juga pembersihan tempat wisata.

Perjalanan dari Balai Desa menuju lokasi ternyata cukup jauh. Yang paling jauh karena lokasinya di lereng gunung, diantar dengan mobil colt bak terbuka. Sebagian lainnya jalan kaki menuju lokasi.

Terlihat para relawan juga akrab dengan penduduk desa. Tegur sapa, bincang-bincang dan obrolan terlihat diantara para relawan dengan penduduk desa yang ikut gotong royong.

Dengan sigap mereka mengangkat batu, menata di jalan tanah yang telah disiapkan. Sebagian membantu tukang untuk mengaduk semen, mengangkat adonan 'labur' atau adonan cor-coran dibawa menuju lokasi pengecoran jalan. Warga sekitar menjadi tambah semangat melihat para relawan yang sangat semangat membantu. Bahu-membahu warga dan relawan menjadikan pekerjaan pengecoran jalan dan jembatan di beberapa titik menjadi cepat selesai.

Bukan yang pertama saya mengikuti kegiatan semacam ini. Kakak saya yang kader PKS sudah sering mengajak saya ikut menjadi relawan di beberapa acara baksos Partai Dakwah ini. Sejak beberapa tahun lalu, setiap ada bencana, kakak saya ikut menjadi relawan dan saya kerap diajak serta. Bencana tanah longsor, gempa Jogja, beberapa kejadian kebakaran, bakti sosial, gotong royong pembangunan jalan seperti saat ini, seperti tidak ada hhabis-habisnya partai ini melayani masyarakat.

Seperti 2 hari terakhir ini. Kerja bakti membangun jalan dan jembatan, menghadirkan banyak relawan, bahkan dari beberapa kota sekitar Kudus seperti Semarang dan Grobogan juga hadir ikut serta.

Saya melihat pak Kades dan warga desa Rahtawu sangat senang dengan kehadiran para relawan PKS ini. Sejak hari pertama, mereka bahkan sudah terlihat akrab satu sama lain. Beberapa warga yang simpati mengundang relawan untuk mampir ke rumahnya untuk sekedar minum teh hangat dan hidangan ubi rebus.

Seorang warga yang sempat saya ajak bicara, menyampaikan kesannya pada kegiatan kerja bakti ini.

"Kami senang dengan kehadiran mereka. Bapak-bapak ini tentu orang-orang yang sibuk, namun masih rela ikut kerja bakti. Mereka terlihat rapi dan bersih, namun tidak segan-segan berkotor-kotor bersama kami kerja bakti."

Orang lain lagi berkomentar,"Orang-orangnya santun dan baik. Rajin sholat. Masjid-masjid jadi ramai sholat jamaah dengan kehadiran mereka."

Seorang kakek tua di sebuah warung kopi ketika saya sempat singgah, berkomentar dengan teman sebayanya, "Mereka masih muda, kelihatannya pinter-pinter, namun rela jauh-jauh ke tempat terpencil seperti ini hanya untuk kerja bakti."

Dan rasa haru sekaligus bangga saya bisa ikut bersama rombongan ini. Ketertarikan saya dengan partai ini semakin memuncak. Diam-diam saya semakin jatuh cinta.

Saya teringat ketika bertanya pada kakak saya, mengapa para kader PKS tidak berhenti melakukan kegiatan melayani masyarakat bahkan ketika partainya banyak dihujat akhir-akhir ini, dicemooh dan disudutkan media,

"Beginilah partai ini mengajarkan kami. Apapun yang terjadi, kami akan terus melayani."

Dan jawaban kakak saya itu menancap sampai ke lubuk paling dalam. Jleb!

Kakak saya adalah koordinator paguyupan kelompok tani di desanya. Dan oleh PKS ia ditunjuk untuk menjadi caleg mewakili daerah kecamatan tempat tinggalnya.


*by Jumadi Subur
Trainer dan Penulis Buku
(beberapa kali jadi relawan PKS)
@jumadisubur on twitter


-FOTO (atas): Peserta mukhoyyam Kepanduan PKS sedang baksos membangun jalan di desa Rahtawu, Gebog, Kudus.

Pak Cah : "Anak Belum Selesai dengan Sejarahnya..."

1.12.13


Demikian salah satu petikan ceramah yang disampaikan Pak Cah (Cahyadi Takariawan) dalam suatu acara Seminar Parenting di Gedung DPRD Kudus, Sabtu 30 Nopember 2013.

Anak merupakan amanah dan anugrah dari Alloh SWT kepada kita para orang tuanya.Terimalah bagaimanapuan keadaan anak-anak kita, karena anak-anak kita belum selesai dengan sejarahnya. Bisa jadi anak-anak kita yang sekarang kita anggap anak yang sholih/sholihah dikemudian hari akan menjadi orang yang jahat, atau sebaliknya anak kita yang kita anggap nakal tapi siapa tahu kelak mereka akan menjadi orang yang hebat.
Yang kita perlukan adalah selalu membersamai tumbuh kembang anak-anak kita. Pak Cah menambahkan, ketika kita anak kita yang semasa kecil rajin ke masjid, suka mengaji, tapi ketika dewasa si anak mulai malas dan bahkan tidak mau pergi ke masjid. Dengan kesal orang tua anak tersebut berkata “ Waktu kamu kecil kamu tidak seperti ini nak.., waktu kecil kamu rajin pergi ke masjid. Kamu sudah tidak seperti yang dulu…”
Ungkapan yang demikian menurut Pak Cah menunjukkan kita tidak pernah membersamai dan mengikuti perkembangan anak kita.

Selain berbicara tentang anak, Pak Cah juga berbagi pengalaman tentang kiat-kiat agar kita hidup harmonis bersama pasangan kita. Ucapan, perbuatan, sikap kasar dan emosional yang kita lakukan kepada pasangan, bisa membentuk endapan di dasar hati. Seperti permukaan danau yang tenang, menjadi bergolak ketika dilempari batu. Sesaat saja bergolak, setelah itu kembali tenang. Namun tenang yang kedua berbeda dengan ketenangan pertama. Karena sudah ada endapan batu di dasar danau, yang semula tidak ada. 

Suami yang berlaku kasar kepada isteri, atau isteri yang berlaku kasar kepada suami, sama dengan melemparkan batu ke dasar hatinya. Mungkin sesaat isteri tampak sedih dan menangis atas petbuatan kasar suami, setelah itu kembali tenang. Namun kondisinya berbeda, karena sudah ada batu yang mengendap di dasar hatinya. Semakin sering berlaku kasar, semakin banyak pula batu yang mengendap di dasar hati pasangan kita. 

Endapan batu ini harus diambil sampai bersih, agar tidak menjadi ganjalan seumur hidupnya.


Selain itu Pak Cah juga menyinggung tentang perbedaan karekter antara laki-laki dan perempuan. Perempuan secara umum memiliki kemampuan multitasking. Bisa mengerjakan 4 sampai 5 aktivitas dalam waktu bersamaan. Bahkan lebih. Lihatlah apa yang dilakukan para isteri dan ibu tiap pagi. Dua tungku kompor menyala; merebus air dan memasak sayur. Magic jar dihidupkan untuk menanak nasi. Di sebelah sana mesin cuci beroperasi. Memasak sambil menggendong bayi dan menyapu lantai. Masih ditambah mendengarkan pengajian Mamah Dedeh di televisi. Sedang laki-laki cenderung mengerjakan suatu pekerjaan secara serial. Setelah menyelesaikan pekerjaan baru ia akan beralih ke pekerjaan selanjutnya. Hal ini apabila tidak disikapi dengan bijak akan menimbulkan konflik yang akan mempengaruhi hubungan suami-istri 

Wawan Setiawan, Kader PKS Kudus Terpilih Menjadi Kepala Desa

24.11.13


pkskudus.org - Satu lagi kader PKS  membuktikan bahwa partai ini belum “habis” ditinggalkan pemilihnya. PKS  sekali lagi  masih dipercaya oleh masyarakat untuk mengemban amanah masyarakat. setidaknya hal ini tercermin dari hasil Pemilihan Kepala Desa (PILKADES) yang diselenggarakan serentak dilaksanakan di Kabupaten Kudus hari ini ,Ahad - 24/11/2013.


Dia adalah Wawan Setiawan, kader PKS Kudus  yang juga  Ketua Bidang Ekonomi DPD PKS Kudus terpilih menjadi Kepala Desa Hadipolo, Kecamatan Jekulo Kudus secara meyakinkan.Kemenangan ini tentunya menjadi pelecut semangat kader - kader PKS di Kecamatan Jekulo khususnya dan Kudus pada umumnya dalam menghadapi pemilu 2014 yang akan datang.

Wawan Setiawan Selain aktif di partai dan kegiatan sosial,  juga aktif di lingkungannya dan dikenal sebagai Pengusaha yang cukup sukses.
 Meski sedemikian sibuk, banyak warga yang mendorongnya  untuk maju mengikuti bursa calon kepala desa. Panggilan jiwa yang kuatlah dari Pak Dhe Wan - begitu ia biasa disapa- untuk mengabdikan diri membangun Desa Hadipolo agar lebih maju.

Kemenangan Wawan sebetulnya sudah diprediksi sebelumnya karena "pesaingnya" merupakan istrinya sendiri :  Era Amanati Adona, S. Pd. Hmm....Unik memang karena pasangan suami-istri menjadi "lawan" dalam satu PILKADES. Sehingga apapun hasilnya, agaknya masyarakat Hadipolo memang menginginkan pasangan ini memimpin desanya. Di Hadipolo pasangan Wawan - Era dikenal sebagai keluarga yang harmonis. Satu-satunya kekhawatiran adalah tidak tercapainya quorum pemilih, tetapi Alhamdulillah  ternyata sejak pagi masyarakat antusias,berduyun-duyun datang ke TPS untuk menyalurkan  suaranya.Sampai akhir perhitungan, Pilkades berjalan aman,tertib dan lancar. Wawan unggul 800 suara atas Era.




Ustadz Kamal Fauzi “Menyapa” Para Calon Kepala Desa

17.11.13



Tanggal 24 Nopember mendatang, Kudus punya gawe besar, yaitu Pemilihan Kepala Desa yang akan dilakasanakan  serentak di seluruh Desa di  Kabupaten Kudus.Peta perpolitikan menjelang PILKADES pun makin memanas, masing-masing Cakades berlomba-lomba mencari dukungan massa.Tidak jarang hal tersebut menimbulkan gesekan,  persaingan, riak-riak kecil di tengah-tengah masyarakat pendukung masing-masing calon.

Ditengah-tengah kondisi  tersebut , Ustadz  Kamal Fauzi --- yang juga merupakan CALEG DPRRI dengan nomor urut 1 --  itu punya cara tersendiri untuk ikut menjaga kekompakan  dan kerukunan  masyarakat agar tetap kondusif . Cara yang dipilih dengan memasang  puluhan banner himbauan agar Pemilihan Kepala Desa dapat berlangsung dengan damai dan berkualitas.

Alhamdulillah cara tersebut terbukti efektif   menyejukkan suasana  di masyarakat , baik antar  Timses calon maupun  masyarakat pemilih. “ Himbauan smacam  ini sangat positif dan diperlukan, agar pelaksanaan PILKADES dapat berjalan aman,nyaman,lancar dan menghasilkan pemimpin Desa (Kades) yang berkualitas “, ujar Pak Sus,salah satu warga Kedungdowo.

Akhirnya  kita berharap pemilihan Kepala Desa se Kabupaten Kudus tanggal 24 Nopember mendatang, benar-benar dapat menghasilkan Kepala Desa -kepala Desa yang berkualitas.


Partai Kuat dan Semangat , Partai Kalem dan Santun

11.11.13



pkskudus.org -  Itu benar, jika kau mengenal kami sebagai partai kalem dan santun, menyayangi sesama, menyayangi yang muda, hormat dan santun pada senior, pada yang tua.
Tapi kau mesti lihat juga, bagaimana bang Fahri kami berujar lantang tentang betapa di sini kami memiliki kebebasan berpendapat, kebebasan bersikap, tanpa batas, selama dia benar dan dapat dipertanggungjawabkan.
Itu benar kalau kau melihat betapa terorganisirnya jalur komando kami di sini, betapa hierarki dipraktik cantik.
Tapi kau juga mesti tahu ada julukan lain terhadap kami: Partai Kreatif Sekali. Sekali waktu, datanglah ke majelis Musyawarah kami, saksikan betapa sengit, mulai dari Brain Storming sampai Analisa SWOT di meja syura itu. Tidak ada batasan ketua, prajurit, pembantu, penggembira di sana, yang diajarkan pada kami bahwa semua manusia, termasuk engkau, sama di hadapan-Nya, kecuali jika ketaqwaannya membuatnya berbeda.
Yang kami tahu, kami dididik bersicepat dalam berbuat kebaikan, berlomba lomba. Perlombaan terjadi antara akal akal yang terus belajar menjadi akal akal raksasa ini, dalam satu meja. Dan antara meja ruang ini dan ruang sebelah…
Benih jumud menjadi keniscayaan pada siapapun yang telah terlanjur terjebak pada rutinitas, kelembaman, kenyamanan amanah. Tapi Partai ini tidak pernah kehabisan stok anak anak muda kreatif, semangat, bergejolak.
Dan partai ini juga tidak pernah kehabisan jiwa jiwa bijak, yang terus terbuka pikirnya untuk mendengar keluh, thumuh, ide, bahkan kritik dari kaum muda. Mereka sangat rentan salah, ceroboh, tapi itu tidak menghalangi mereka untuk berpikir, bertindak out of the box.
Sepanjang hari kami selalu memikirkan ‘Khandaq’ apa yang cocok dipakai hari ini, besok, April 2014, dst.
Karena kami sudah diperintah membakar perahu perahu pulang kami, 1,3 millennium lalu, oleh Thariq bin Ziyad. There is no turning back. Berjibaku dan terdera beribu kali songsong kemenangan di depan, atau mundur, berdiam diri di gubuk dunia, lalu mati hina.
Itu benar, jika kau mengenal kami sebagai partai kalem dan santun. Yang berpanjang panjang dalam bacaan shalat, dan duduk khusyuk mengeja Al-Ma’tsurat patah demi patah maknanya.
Tapi kau mesti lihat juga, di hari yang lain, kami berdoa sambil berlari, lewat tengah malam itu sebagian besar dari kami belum menyapa empuknya bantal, masih terjaga di depan berbagai data dan bahan bahan kemenangan di depan komputer. Atau sekadar duduk terpekur, menyeleksi setiap lintasan ide. Yang lain!? Yang lain sudah benar benar berperang di gang gang sempit kampung kampung dekil harapan peradaban, di social media
Itu benar, jika kau mengenal kami sebagai Partai Kalem dan Santun, yang senang dengan nasyid nasyid merdu, membuat halus nurani jiwa kami.
Tapi kau mesti lihat juga bagaimana semangat kami terbakar, tanpa sadar, raga ini sudah dibawa melompat lompat, ketika mendengar nasyid haraki dari Izzatul Islam, Shoutul Harokah, Ruhul Jadid…
Itu benar, jika kau mengenal kami sebagai Partai Kalem dan Santun, dan itu juga benar bahwa kami adalah Partai Kuat dan Semangat.
Bahan bakar kami tidak pernah kering, suku cadang semangat kami tidak pernah habis, kami punya motivasi terbaik di jagat raya, kami punya alasan paling tepat sepanjang sejarah. Apalagi!?
Tapi kawan, kalau kau mendapati dirimu sepertinya sedang lesu, rehatlah sejenak, sejeeeenak saja, helalah nafas panjang, tataplah gemintang, tembus kegelapan malam, mengadulah pada-Nya, kalau kau masih merasa malas melakukannya, just do it, lakukan dengan kemalasanmu itu, adukan betapa sedang malasnya dirimu, Insya Allah, besok kau akan menjadi tak sekadar kader Partai Kalem dan Santun itu, tapi kau juga akan jadi kader Partai Kuat dan Semangat!?
Presiden kita sudah jauh jauh hari memulai! Dan kita akan gabung bersama melaju di lintasan cepat kafilah perubahan ini…

Sumber: http://www.dakwatuna.com/2013/11/06/41804/partai-kalem-dan-santun-partai-kuat-dan-semangat/#ixzz2kOr9AKU9

Satpol PP Kudus Tertibkan Alat Peraga Kampanye

8.11.13

pkskudus.org - , KUDUS - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Kudus melakukan penertiban alat peraga kampanye (APK) di sepanjang jalan protokol di Kudus, Kamis (7/11/2013). Puluhan APK diberbagai lokasi jalan yang melanggar zonasi pemasangan APK, dicopot dan disita.
Satpol PP Kudus Tertibkan Alat Peraga Kampanye
Jalan-jalan protokol yang menjadi sasaran penertiban APK tersebut yaitu jalan A. Yani, R Agil Kusumadya, jalur lingkar selatan Kudus. Selain itu, beberapa tempat yang seringkali menjadi area pemasangan reklame seperti Tanggulangin, museum Kretek, GOR, dan Megawon, juga tidak luput dari penertiban.

Kasi Ketentraman dan Ketertiban (Trantib) Satpol PP Kudus, Sukrin Subiyanto mengatakan, penertiban APK tersebut mengacu pada Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) nomor 15 tahun 2013. Pada pasal 17 PKPU tersebut, seluruh APK diluar zona pemasangan yang sudah ditentukan harus dicopot.
"Sudah diberikan jangka waktu satu bulan dari penerapan PKPU nomor 15 tahun 2013. Setelah lewat masa itu, seluruh APK harus bersih kecuali di tempat yang ditentukan," kata Sukrin.
Penertiban tersebut rencananya akan dilakukan selama tiga hari mulai Kamis (7/11) kemarin. Selanjutnya, jika masih ditemukan APK yang melanggar zona yang ditentukan, maka akan langsung dicopot. (*)

Pendopo Tajug Makam Sunan Kudus Dipugar

22.10.13





KUDUS - Pendopo tajug yang merupakan bagian dari kompleks Makam dan Menara Sunan Kudus, dipugar. Pemugaran tersebut dikerjakan langsung oleh Direktorat Purbakala dan Permuseuman Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui pihak ketiga.

Humas Yayasan Makam, Menara dan Masjid Sunan Kudus (YM3SK), Denny Nur Hakim mengatakan, selain pendopo tajug di komplek makam Sunan Kudus, pemugaran juga dilakukan di empat titik lainnya. Yaitu balai bubut, gapura dan tembok, pesarean Sunan Kudus, paseban, dan pemasangan pondok atau pavingisasi di barat makam.

"Untuk semua pekerjaan pemugaran, pemerintah pusat menggelontorkan dana sekitar Rp 3 miliar," katanya, Senin (21/10/2013).

Denny menjelaskan, pemugaran tersebut merupakan kelanjutan dari pemugaran Menara Kudus yang dilakukan Juni - Agustus lalu. Hal itu berdasarkan setelah ada pertemuan dan kesepakatan antara Direktorat, BPCB Jawa Tengah, Dinbudpar Kudus, dan YM3SK selaku pengelola.

"Pihak Direktorat melakukan survei ke lokasi komplek makam. Dan hasilnya, memang harus dilakukan pemugaran karena beberapa bagian sudah lapuk dan rusak," jelasnya.

Pelaksanaan pemugaran secara keseluruhan itu sendiri ditargetkan akan selesai pada Desember mendatang. Untuk material yang digunakan untuk pengganti, Denny menambahkan, menggunakan bahan khusus. Seperti halnya pendopo tajug, menggunakan kayu jati khusus yang sudah benar benar keras.

"Ya ada beberapa bagian yang tidak diganti. Tapi hal itu melihat kondisinya dulu. Kalau masih layak dipakai maka tidak perlu diganti," ucapnya.

Dalam pelaksanaan pemugaran, melibatkan tim ahli konservasi yang didatangkan dari Direktorat Purbakala dan Permuseuman. Selain itu, juga menggunakan tenaga lokal sebanyak 10 orang.

(sumber:http://jateng.tribunnews.com/2013/10/21/pendopo-tajug-makam-sunan-kudus-dipugar)
Pendopo Tajug Makam Sunan Kudus Dipugar  TRIBUNJATENG.COM, KUDUS - Pendopo tajug yang merupakan bagian dari kompleks Makam dan Menara Sunan Kudus, dipugar. Pemugaran tersebut dikerjakan langsung oleh Direktorat Purbakala dan Permuseuman Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui pihak ketiga.  Humas Yayasan Makam, Menara dan Masjid Sunan Kudus (YM3SK), Denny Nur Hakim mengatakan, selain pendopo tajug di komplek makam Sunan Kudus, pemugaran juga dilakukan di empat titik lainnya. Yaitu balai bubut, gapura dan tembok, pesarean Sunan Kudus, paseban, dan pemasangan pondok atau pavingisasi di barat makam.  "Untuk semua pekerjaan pemugaran, pemerintah pusat menggelontorkan dana sekitar Rp 3 miliar," katanya, Senin (21/10/2013).  Denny menjelaskan, pemugaran tersebut merupakan kelanjutan dari pemugaran Menara Kudus yang dilakukan Juni - Agustus lalu. Hal itu berdasarkan setelah ada pertemuan dan kesepakatan antara Direktorat, BPCB Jawa Tengah, Dinbudpar Kudus, dan YM3SK selaku pengelola.  "Pihak Direktorat melakukan survei ke lokasi komplek makam. Dan hasilnya, memang harus dilakukan pemugaran karena beberapa bagian sudah lapuk dan rusak," jelasnya.  Pelaksanaan pemugaran secara keseluruhan itu sendiri ditargetkan akan selesai pada Desember mendatang. Untuk material yang digunakan untuk pengganti, Denny menambahkan, menggunakan bahan khusus. Seperti halnya pendopo tajug, menggunakan kayu jati khusus yang sudah benar benar keras.  "Ya ada beberapa bagian yang tidak diganti. Tapi hal itu melihat kondisinya dulu. Kalau masih layak dipakai maka tidak perlu diganti," ucapnya.  Dalam pelaksanaan pemugaran, melibatkan tim ahli konservasi yang didatangkan dari Direktorat Purbakala dan Permuseuman. Selain itu, juga menggunakan tenaga lokal sebanyak 10 orang.  (sumber:http://jateng.tribunnews.com/2013/10/21/pendopo-tajug-makam-sunan-kudus-dipugar)

PKPU KCP Kudus adakan lomba nyate daging kurban untuk 100 anak yatim


Lomba Nyate Daging Kurban untuk 100 Yatim
18 Oktober 2013 13:12
- +\










KUDUS - PKPU KCP Kudus adakan lomba nyate daging kurban untuk 100 anak yatim di Dukuh Winong Desa Tergo Kecamatan Dawe Kudus, Kamis (17/10/2013). Tujuannya untuk membahagiakan anak yatim yang wilayahnya jarang merasakan lezatnya daging kurban. Raut kegembiraan terlihat jelas di wajah mereka saat mengikuti lomba nyate bareng.

Dukuh Winong Desa Tergo merupakan salah satu daerah tertinggal di Kabupaten Kudus yang masih masuk dalam wilayah Kecamatan Dawe, dimana sebagian besar masyarakatnya buruh tani, dan bangunan. Karena itu, tidak banyak yang berkurban disini.

Pendistribusian program SQN (Sebar Qurban Nusantara) hingga pelosok Kudus, mendapat apresiasi luar biasa dari warga Dukuh Winong Desa Tergo. Wilayah tersebut sangat minim pendistribusian hewan kurban. Bersyukur, tahun ini mereka dapat menikmati lezatnya daging kurban. Sebanyak 4 kambing dan 1 ekor sapi yang didistribusikan di derah ini

Kepala Bidang Pendayagunaan PKPU KCP Kudus Sulikin mengungkapkan bahwa selain mengajak anak-anak yatim lomba nyate bareng di Dukuh Winong, PKPU juga memberikan bingkisan peralatan sekolah seperti buku tulis, pulpen, pensil dan lain sebagainya. Harapannya di hari raya tahun ini masyarakat yang sebagian besar berprofesi sebagai buruh tani ini dapat ikut merasakan kenikmatan daging qurban.

Tokoh masyarakat Desa Tergo, Kyai Kawi, menyampaikan banyak terima kasih kepada PKPU yang telah mendistribusikan hewan kurban di wilayahnya. “Kami sangat terbantu dengan kegiatan ini apalagi dengan adanya acara nyate bereng yatim. Semoga anak-anak yatim bisa terhibur dan tetap semangat dalam mencapai cita-citanya masa depan,” katanya.

PKPU mengajak para calon mudhohiy untuk turut berpartisipasi dalam program kurban tahun depan melalui program Tabung Qurban. Partisipasi melalui kantor PKPU KCP Kudus, Jl Jepara No.421 Prambatan Lor Kaliwungu,


pkskaliwungukudus :halaqoh akbar di isi dg futsal bersama

5.9.13

Pkskudus.org - Memotivasi diri sendiri lebih susah dari pada memotivasi orang lain. Kita tahu semua bentuk hal positif, baik dari buku, dari motivasi orang lain, atau nasehat orang bijak, tapi untuk mewujudkan dan mempraktekan pada diri sendiri itu sesuatu yang lebih dari sekedar dibicarakan. Menjadi positif selalu di mulai dari pikiran kita, tapi nyatanya sedikit yang berlanjut pada tindakan. Berpikir positif harus dilatih, tapi bertindak positif pun perlu dilatih.
Beberapa orang memiliki 'anugera' di mana mereka diberi pikiran yang kuat, di mana tindakan mereka sepenuhnya berasal dari pikiran. Mereka pantang menyerah, semata-mata karena mereka percaya hal tsb. Satu di antaranya Thomas A. Eddisson. Melakukan percobaan 100X dengan kegagalan 99X berturut-turut itu perlu sesuatu yang lebih dari sekedar percaya.
Tapi bukan berarti gak ada jalan untuk orang-orang seperti saya, yang gak dianugerahi dengan pemikiran yang teguh, dan ini adalah jalan bagi semua yang ingin bertindak sesuai dengan pikiran positif.

Jadi jika kita merasa berjuang keras dengan pikiran-pikiran yang melemahkan dan tidak produktif, maka ada baiknya memperbaikinya dengan mulai berolah raga.
  sekarang yang jadi soal, bagaimana memotivasi diri untuk berolah-raga ya..
dan salah satu alasan itulah yang menjadi dasar dari beberapa halaqoh gabungan di DPC Pks kaliwungu untuk mengadakan kegiatan halaqoh bersama dengan mengadakan Tarbiyah Jasadiyah berupa Maen Futsal Bersama, sebanyak 32 orang yang tergabung di 4 Halaqoh kumpul tumplek bleg di lapangan merdeka sebelah selatan pasar jember kudus, acara yang di adakan rabu malam ini di mulai pukul 20.00. sampai pukul 22.00 WIB.
walapun terkesan asal asalan dalam memainkan futsal malam ini, hampir seluruh anggota liqo berangkat semua, hal itulah yang menjadikan acara penuh canda gurau terkesan santai namun serius membuat futsal semalam berlangsung ramai. tutur "Ustadz Agus susilo" selaku murobbi sekaligus ketua Dpc kaliwungu .

lebih lanjut ustadz agus menuturkan pula akan pentingnya berolahraga,acara seperti ini bukan yang pertama kami lakukan, sudah beberapa kali kami juga mengadkan liqo gabungan , walaupun tak selalu di isi dengan futsal bersama,kami juga berharap agar kegiatan semacam ini bisa di adakan minimal satu bulan sekali guna menjaga kebugaran tubuh, juga bisa menjadi alternatif untuk merefresh otak kita yang setiap hari padat akan rutinitas pekerjaan yang di jalani setiap hari, selain itu juga karena ini liqo gabungan jadi kebersamaan dan ukhuwah akan selalu tetap terbina lebih harmonis lagi.

PKS Kudus meriahkan Halal Bi Halal dengan Teater Nabi Yusuf

19.8.13


Minggu, 18 Agustus 2013 , DPD PKS kudus menggelar perhelatan akbar halal bi halal . Hampir 900 kader dan simpatisan memenuhi Aula Gedung ngasirah minggu siang. Selain Kegiatan Halal Bi Halal , kegiatan ahad pagi inipun di meriahkan beberapa kegiatan Bazar yang di isi oleh beberapa perwakilan dari DPC DPC PKS kudus kegiatan yang di laksanakan di Gedung ngasirah kab. kudus ini di mulai pukul 08.30 di awali dengan Gemuruh Rebana Qudsiyah yang semakin menyemangati awal kegiatan ini. kemudian di lanjutkan menyanyikan lagu wajib dan Mars PKS setelah itu di isi sambutan ketua DPD PKS kudus H. Setya Budi Wibowo ini menyampaikan Beribu maaf kepada para kader dan simpatisan apabila dalam Berinteraksi selama ini ada salah dan khilaf, kemudian beliau juga berpesan kepada para kader muda agar bisa mensukseskan target dari DPD yakni memenangkan minimal 4 anggota dewan yang akan mewakili PKS kudus di 2014 nanti.
H. Kamal fauzi selaku DPRD Propinsi jawa tengah fraksi pks Dalam acara ini juga menyampaikan agar silaturahim ini tetap terjaga, beliau juga berpesan agar para Caleg PKS Kudus selalu aktif dalam bersilaturahim, dengan tetangga maupun kerabat, beliau juga meminta dukungan atas pencalonannya di tahun 2014 sebagai Calon DPR RI dapil 2.
Dalam acara ini juga DPD PKS untuk memeriahkan acara dalam acara ini juga DPD PKS kudus menampilkan teater ashabul Kahfi , yakni cerita tentang Nabi Yusuf. Pergelaran ini  sangat sukses di pentaskan oleh para pemain yang keseluruhan pemainnya adalah anak dari kader kader PKS kudus.
Puncak acara ini diadakan penggalan dana untuk tragedi mesir yang nantinya akan di sumbangkan bagi para korban korban pembantaian oleh  militer militer mesir yang dalam kurun waktu ini menewaskan hampir 2.000 orang , dana yang terkumpul dalam acara ini sebesar
 Rp. 6.232.000,-  ,
 sebelum penutupan acara panitia menyerakan hadiah dan trofi kepada para kader kader yang memenangkan lomba Musabawoh Hifdzil Quran yang di selenggarakn pada bulan ramadhan.

>> PILKADA UPDATE

>> TAUJIH

Alam Islami

 
 photo pksno3_zps07baf103.gif
© Copyright pks-kudus 2010 -2011 | Design by Herdiansyah Hamzah | Published by Borneo Templates | Powered by Blogger.com.