

Sejumlah santri pesantren mengikuti pengajian "Kitab Kuning".
SEMARANG -- Animo masyarakat Jawa Tengah terhadap lomba ‘kitab kuning’ cukup tinggi. Setidaknya ini dibuktikan oleh banyaknya peserta yang ambil bagian dalam lomba kitab kuning yang digelar DPW PKS Jawa Tengah, Ahad (17/4).
Lomba yang digelar di aula kantor DPW PKS Jawa Tengah ini diikuti tak kurang dari 150 peserta yang mewakili sedikitnya 40 pondok pesantren (ponpes) di Jawa Tengah.
"Beberapa diantaranya merupakan para santri dari ponpes besar di Jawa Tengah, seperti Ponpes Sarang, Rembang; Al Hikmah 1 Benda, Brebes; Darusalam, Gontor; Darul Falah Bangsri, Jepara dan Ponpes Karangasuci. Purwokerto,” kata Ketua Panitia Lomba Kitab Kuning, Nurhadi Susilo.
Meski masih tahap seleksi untuk tingkat Jawa Tengah, jelasnya, animo para santri untuk mengikuti kompetisi ini cukup menggembirakan. Ia juga menjelaskan, untuk mekanisme pada babak penyisihan tingkat Jawa Tengah ini dibagi dalam dua sesi. Sesi Pertama adalah membaca kitab kuning dihadapan satu juri sesuai undian.
Dari sesi ini akan diambil tiga orang peserta terbaik yang nantinya berhak maju untuk sesi kedua. “Pada Sesi kedua tiga peserta yang dinyatakan lolos akan diminta untuk membaca kitab kuning dihadapan tiga juri sekaligus.
Yang terbaik dari sesi kedua ini, selanjutnya akan ditetapkan satu peserta terbaik yang akan mewakili Jawa Tengah untuk maju ke Babak Final Lomba Kitab Kuning. Mereka akan bersaing dengan perwakilan dari seluruh perwakilan terbaik di Tanah Air.
“Insya Allah, satu peserta terbaik dari lomba kali ini akan menjadi delegasi DPW untuk maju pada lomba yang sama di tingkat Pusat,” tambah Nurhadi di sela- sela pelaksanaan lomba kitab kuning ini.
Lebih lanjut, Hadi menyampaikan dalam lomba yang diinisiasi oleh Fraksi PKS DPR RI ini, para peserta akan membaca kitab Fathul Mu'in karya Syeikh Zainuddin Bin Abdul Aziz Al Malibari. Kitab yang mashur di Indonesia tersebut membahas mengenai fiqih mazhab Syafi'i. Sedangkan dewan juri pada babak penyisihan Lomba Baca Kitab Kuning tingkat Jawa Tengah ini terdiri atas para tokoh ponpes.
Dia mencontohkan, KH Samiun Jazuli, pengasuh Ponpes Raudhotul Ulum, Guyangan, Kabupaten Pati, KH Tri Bimo Soewarno dari pengasuh Ponpes Al Hadi Iman Solo dan KH Qutub Izzuddin dari Pondok Al Haromain Jepara,” kata dia.
Jika lolos ke babak grand final di Jakarta, para peserta lomba Kitab Kuning itu akan bersaing untuk mendapatkan satu hadiah utama, yakni umrah beserta uang pembinaan sebesar Rp 20 juta. “Melalui rangkaian seleksi peserta ini, kami berharap wakil Jawa Tengah pada lomba ini mampu berbicara di level nasional nanti,” tambahnya.
Sumber : REPUBLIKA.CO.ID
PKS Kudus– Animo masyarakat Jawa Tengah terhadap lomba kitab kuning yang digelar oleh Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Partai Keadilan Sejahtera bekerja sama dengan Fraksi PKS sangat tinggi. Hal itu dibuktikan dengan banyaknya peserta yang ikut pada lomba kitab kuning yang digelar Ahad (17/4/2016) di Kantor DPW PKS Jateng, Jalan Kelud Utara 46, Petompon, Gajahmungkur, Semarang.
Ketua Panitia Lomba Kitab Kuning, Nurhadi Susilo dalam keterangannya pada Sabtu (16/4/2016) menyampaikan bahwa seleksi Lomba Baca Kitab Kuning, kali ini diikuti 150 peserta yang merupakan santri dari 40 Pondok Pesantren di Jateng
"Alhamdulillah animo masyarakat tinggi, sampai saat ini ada beberapa santri pondok pesantren besar di Jawa Tengah yang turut serta, seperti Pondok Pesantren Sarang Rembang, Ponpes Al Hikmah 1 Benda Brebes, Ponpes Darusalam Gontor, Darul Falah Bangsri Jepara dan Ponpes Karangasuci Purwokerto,” katanya.
Adapun, kata Nurhadi, untuk mekanisme pada babak penyisihan tingkat Jateng dibagi dalam dua Sesi. Sesi Pertama adalah Sesi dimana peserta akan membaca kitab kuning dihadapan satu juri sesuai undian ditempat. Kemudian dari setiap peserta, diambil 3 peserta terbaik yang nantinya akan maju kedalam sesi kedua.
“Sesi kedua adalah sesi dimana 3 peserta akan diminta untuk membaca kitab kuning dihadapan 3 juri sekaligus. Dari sesi Kedua akan diambil 1 terbaik yang akan mewakili Jateng untuk maju ke Babap Final Lomba Kitab Kuning, bersaing dengan perwakilan dari wilayah-wilayah di Indonesia, Insha Allah, satu peserta terbaik akan menjadi delegasi DPW untuk ke Pusat,” paparnya.
Lebih lanjut, Hadi menyampaikan bahwa lomba yang diinisiasi oleh Fraksi PKS DPR RI para peserta akan membaca kitab Fathul Mu'in karya Syeikh Zainuddin Bin Abdul Aziz Al Malibari. Kitab yang mashur di Indonesia tersebut membahas mengenai fiqih mazhab Syafi'i.
“Untuk juri Babak penyisihan Lomba Baca Kitab Kuning di Jateng, adalah tokoh-tokoh Pondok Pesantren di Jawa Tengah, yaitu KH Samiun Jazuli, pengasuh Pondok Raudhotul Ulum Guyangan Pati, KH Tri Bimo Soewarno dari Pondok Al Hadi Iman Solo dan KH Qutub Izzuddin dari Pondok Al Haromain Jepara,”pungkasnya.
Jika lolos ke babak grand final di Jakarta, para peserta lomba Kitab Kuning itu akan bersaing untuk mendapatkan satu hadiah utama, yakni umroh beserta uang pembinaan sebesar Rp 20 juta untuk pemenang utama.
- Sumber http://www.jateng.pks.id