News Ticker :

>> KUDUS

>> Ruang Perempuan

INSPIRASI

>>TWITTER

PKS Baksos Ngecat mushola

30.9.13


Sekum PKS - Ahmad Rifa'i


Dewan Pengurus Cabang (DPC) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Daerah Pemilihan (dapil) V Kabupaten Semarang yang terdiri dari Kecamatan Ambarawa, Banyubiru, Jambu, Sumowono dan Bandungan; bersama masyarakat setempat mengadakan  bakti sosial pengecatan tempat ibadah. Baksos tersebut berlokasi di Mushola dusun  Legundi, Desa Gedong, Kecamatan Banyubiru. Baksos ini dipimpin langsung oleh ketua dapil V PKS, Ir. Ichfan.
Dusun Legundi terletak 3 KM dari Jalan Alternatif Banyubiru – Salatiga, merupakan dusun yang berpenduduk sedikit dan terpencil. Terdapat sekira 53 kepala keluarga yang terbagi menjadi 2 RT. Dusun yang terletak di pojok desa Gedong ini, mayoritas penduduknya bertani di ladang.
Pengecatan mushola ini merupakan salah satu agenda PKS dapil V yang rutin diadakan dua pekanan. Baksos ini dilakukan mulai jam 07.00 pagi hingga 11.30 siang bersama masyarakat sekitar. Tokoh masyarakat dusun Legundi, Haryono selaku kepala dusun setempat menyambut gembira atas kedatangan kader PKS dalam rangka kerja bakti membersikan dan mengecat Mushola dusun Legundi. Ahamad Rifa’i selaku Sekretaris Umum Dewan Pengurus Daerah (DPD) PKS Kabupaten Semarang terjun langsung dalam baksos kali ini.
“Semoga baksos pengecatan mushola ini mampu menyemangati ummat Islam setempat dan membikin nyaman beribadah. Meski terpencil, kami senang karena masyarakat peduli dengan kemakmuran mushola. Hal ini terbukti antusias mereka saat kerja bakti”, ungkap Rifa’i.
Kadus setempat, Haryono berterimakasih atas bakti sosial yang dilakukan. “Semoga silaturahmi tetap terus terjalin”, pesan kadus.

PKS Berlakukan Sistem "Fastabiqul Khairat"


  SEMARANG - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) memberlakukan sistem "fastabiqul khairat" alias berlomba-lomba dalam kebaikan untuk para calon anggota legislatifnya di semua tingkatan, baik DPR RI, DPRD Provinsi, maupun DPRD Kota/Kabupaten.

"Berlomba-lomba di sini bukan berlomba-lomba menjadi calon anggota legislatif (caleg) yang terpilih karena PKS tetap memegang prinsip bahwa jabatan itu amanah sehingga pantang diperebutkan," kata Ketua Bidang Kajian dan Perencanaan DPW PKS Jawa Tengah Imam Mardjuki di Semarang, Ahad (29/9).

Imam yang juga Ketua Fraksi PKS DPRD Kota Semarang menjelaskan bahwa berlomba-lomba yang dimaksudkan itu maknanya setiap caleg harus bekerja keras menyumbangkan suara sebanyak-banyaknya untuk partai.

"Soal siapa yang terpilih atau terbanyak suaranya itu sudah ditakdirkan oleh Allah SWT. Tugas setiap caleg adalah bekerja, sedangkan hasilnya sepenuhnya hak Allah SWT," ujar Caleg Nomor Urut 2 di Daerah Pemilihan Kota Semarang III (Kecamatan Gayam Sari, Genuk, dan Pedurungan) itu.

Menjawab mengenai kecenderungan pemilih memilih caleg tidak memedulikan asal partai, dia mengatakan bahwa Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2012 tentang Pemilu Anggota DPR, DPD, dan DPRD memberlakukan aturan suara terbanyaklah yang terpilih sebagai anggota legislatif.

Ketentuan itu, menurut Imam, mengandaikan bahwa wakil rakyat adalah orang (caleg), bukan institusi (partai). Jika perspektif ini yang dipakai, memilih caleg tanpa pedulikan partainya adalah tepat.

Namun, lanjut dia, jika mengikuti ketentuan bahwa peserta pemilu adalah partai, bukan caleg, menyerahkan aspirasi pilihan pada partai adalah sah-sah saja.

Menyinggung alasan pemilih memilih caleg karena faktor ikatan emosional dan ketokohan sang caleg, Imam mengatakan bahwa sejak dahulu PKS mengandalkan kinerja, bukan pencitraan.

"Kalau toh PKS punya citra baik itu adalah citra aktual yang diperoleh dari kerja-kerja nyata, bukan citra advertorial atau hasil pencitraan via iklan-iklan mahal," kata Imam.

PKS sangat meyakini bahwa partai akan eksis dan besar kalau nyata-nyata bekerja dan bermanfaat untuk masyarakat. Kuncinya, menurut dia, siapa yang bekerja, itulah yang dipilih untuk memimpin masyarakat.

PKS Dumai Gelar LT3 Belanja di pasar Tradisional


Kembali digelar Liqo Tansiqi Tarbawi atau LT3 Besar di Kota Dumai. Kegiatan tajaan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) setempat tersebut merupakan kali yang kedua.

DUMAI - Untuk ke dua kali nya DPD Partai Keadilan Sejahtera Kota Dumai melaksanakan kegiatan Liqo Tansiqi Tarbawi tiga Besar ( LT3 Besar) pada ahad (29/9). Kegiatan LT3 Besar ini diawali dengan senam sehat bersama PKS di Taman Bukit Gelanggang (Dumai Central Park) yang di ikuti oleh 200 an kader dan simpatisan PKS se Kota Dumai.

Dalam keterangan nya Ketua DPD PKS Kota Dumai Asmauliddin S.Pd mengucapkan terima kasih kepada seluruh peserta LT 3 Besar ini yang telah berpartisipasi aktif menyukseskan kegiatan per dua pekan ini. Adapun output dari kegiatan ini adalah dengan harapan masyarakat Kota Dumai mengenal PKS lebih dekat, ujar politisi muda PKS ini.

Setelah senam bersama seluruh kader dan simpatisan PKS kota Dumai tidak langsung pulang ke rumah masing-masing, akan tetapi langsung menuju pasar dock yang terletak di kecamatan Dumai Barat. Sekretaris Umum DPD PKS Kota Dumai, Verdi Elfarian Duani, mengatakan bahwa hari ini kader PKS akan berbelanja bersama di pasar ini, kita ingin memberikan contoh kepada masyarakat dumai untuk senantiasa berbelanja di pasar tradisional.

Dan seperti terlihat di lapangan, ratusan kader PKS membeli berbagai barang yang ada di pasar tersebut, mulai dari sayuran, buah-buahan, ikan, daging, dll. Salah seorang pedagang disana, ucok, mengatakan bahwa kami sangat terkesan dengan PKS yang membawa kadernya ke pasar ini, dan semoga kegiatan seperti ini bisa terus dilakukan karena dapat menambah penghasilan kami, ujar pedagang buah ini.

Verdi menambahkan, Ini adalah salah satu komitmen PKS untuk selalu dekat dengan masyarakat, dan sebagai pusat perputaran uang, pasar tradisional perlu kiranya di pertahankan dan bila perlu pemerintah melalui aparat terkait dapat meremajakan pasar-pasar tradisional di kota Dumai ini. Supaya minat masyarakat Kota dumai untuk berbelanja di pasar tradisional ini meningkat dan tingkat kesejahteraan pedagangnya pun dapat meningkat pula, tutup verd

Asean Summit, Aleg PKS memilih bertemu komunitas masyarakat Indonesia dibanding main golf

27.9.13


BRUNEI - Berbeda dengan Anggota DPR-RI lainnya, Aleg PKS komisi X, DR Surahman Hidayat, MA lebih memilih bertemu dengan komunitas masyarakat Indonesia di Brunei daripada mengikuti program jalan-jalan dan bermain golf yang sudah dikoordinir oleh panitia di sela-sela kunjungannya ke Brunei Darussalam untuk mengikuti persidangan antar parlemen se-ASEAN  pada  ASEAN SUMMIT yang dilaksanakan mulai 18  s/d 23 September 2013 di Bandar Seri Begawan.
Pertemuan dengan Indonesian Community di  Brunei  dilaksanakan pada hari Sabtu, 21 September 2013 pukul 11.00 s/d 14.00 di Warung Sariwangi, Restoran Sederhana ala Indonesia gadong. Yang dihadiri oleh 3 orang Pengurus Inti  Persatuan Masyarakat Indonesia di Brunei (PERMAI) dan 7 orang Pengurus Inti Persatuan Pelajar  Indonesia di Brunei ( PPI BD) dengan agenda KRITIK dan SARAN dari Masyarakat Indonesia di Brunei untuk Pemerintah Indonesia.
Acara pertemuan dimulai dengan Taaruf antar peserta, kemudian satu persatu peserta dipersilahkan untuk menyampaikan kritikan, masukan  dan sumbangsih pemikiran untuk lembaga pemerintah baik lembaga legislative, eksekutif  begitupun  yudikatif. Setidaknya 3 jam berlalu semua peserta dengan leluasa bisa menyampaikan unek-uneknya yang selama ini tidak pernah ada wakil rakyat yang mau mendengarkan terhadap berbagai keluhan masyarakat Indonesia khususnya yang tinggal di Brunei Darussalam. Diantara poin-poin penting yang di sampaikan oleh para peserta pertemuan antara lain:

1) Optimalisasi hubungan antara KBRI  dengan PERMAI dan PPI yang selama ini sudah berjalan baik melalui kerjasama dalam berbagai kegiatan ataupun support Dana.

2) Memberi Perlindungan kepada TKI serta melakukan upaya diplomasi agar ada peningkatan salary yang lebih layak.

3) Perlu adanya MOU kesepahaman antara Pemerintah RI dan Brunei Darussalam sebagaimana yang telah dilakukan oleh pemerintah philipin demi  melindungi TKI di Brunei.

4) Dubes dan para Diplomat harus lebih merakyat karena mereka sebagai pelayan masyarakat Indonesia yang berada diluar negeri.

5) Peninjauan kembali terhadap adanya KTKLN yang sudah banyak dijadikan lahan pemerasan baru oleh para oknum.

6) Memperketat perizinan pendirian Lembaga Pendidikan Tinggi baru di Indonesia demi menjaga mutu pendidikan.

7) Perlunya di dirikan sekolah Indonesia di Brunei demi menamkan rasa cinta tanah air, mengingat banyaknya jumlah masyarakat indonesia di Brunei yang mencapao 40 Ribu Jiwa.

8) Mempermudah birokrasi administrative seperti legalisasi ijazah di KEMENDIKNAS dan lain-lain.

9) Mengupayakan agar ada jalur penerbangan dengan rute : Brunei –Pontianak- Bandung dengan Maskapai penerbangan Indonesia seperti Garuda, Lion dan lain-lain.

10) Perlu adanya Atase Pendidikan di KBRI Bandar Seri Begawan

11) Perlunya meningkatkan skill bahasa inggris sejak dini dengan memasukan pelajaran bahasa inggris mulai dari sekolah level terendah seperti PAUD.

Pada Kesempatan trsebut DR Surahman, MA  lebih banyak mendengar dan meminta agar setiap permasalahan sekecil apapun perlu untuk dikomunikasikan karena hal itu demi kemajuan bangsa. Beliaupun berjanji insya Allah akan menyampaikan masukan-masukan diatas pada institusi-institusi terkait.Acara diakhiri dengan makan dan fhoto bersama dengan menu ayam penyet. Selanjutnya pesertapun bubar dengan hati yang ploong dan berharap akan adanya perbaikan dimasa yang akan datang.

Aleg PKS Rutin Donor Darah


JAKARTA - Dpra PKS Pulogebang mengadakan kegiatan donor darah yang dilaksanakan dari pukul 09.00-11.30 wib di MDUI-YKP dan diikuti sekitar 80 orang kader dan simpatisan, Ahad 22 September 2013.
Dalam kegiatan ini turut hadir menyumbangkan darah ustad Ahmad Zainudin (ALEG FPKS DPRRI) beserta stafnya, ustad Selamet Nurdin (ALEG FPKS DPRD DKI Jakarta) dan Ustad Himawan Susanto Ketua DPC PKS CAKUNG.
Hasil yang didapat dari kegiatan ini 55 kantong darah dari 55 Peserta. Rencananya kegiatan ini akan dirutinkan setiap 3 bulan sekali untuk membantu pasien yang membutuhkan darah di Rumah Sakit.

Jalin silaturohim, PKS bagi-bagi 'Bubur Paddas' khas Sambas

25.9.13



Menjelang pemilu 2014, DPC PKS Pontianak Timur menempati markaz dakwah barunya di Jl. Tanjung Harapan Komp. Bali Lestari 1 C16. Beberapa kegiatan pun dilakukan dalam rangka tasyakuran markaz baru tersebut. Dimulai pada ahad kemarin (22/9/2013) dilaksanakan LT3 Besar dengan diisi taushiyah oleh Ustadz Misyruki As-Syairi dari DPD PKS Kota Pontianak yang menyampaikan kepada peserta agar senantiasa mempraktekkan 4M yaitu : Mengunjungi, Menyapa, Mengenalkan diri, dan Meng-closing.
Untuk mempraktekkan dari taushiyah tersebut, puluhan kader DPC PKS Pontianak Timur melakukan aksi bagi-bagi makanan khas kalbar yaitu bubur paddas ke sejumlah tetangga yang ada di sekitar markaz dakwah DPC PKS Pontianak Timur.
Menurut penuturan Ketua DPC PKS Pontianak Timur, Rony Mardiansyah hal ini dimaksudkan untuk membangun silaturrahim serta mensosialisasikan keberadaan PKS di komplek tersebut. “Alhamdulillah, karena kami (PKS) masih baru disini, sesuai adab dalam islam dan juga budaya timur sudah sepatutnya kami mengunjungi tetangga di sekitar sini untuk memberitahukan keberadaan PKS di komplek ini agar masyarakat bisa menerima dengan baik keberadaan kami (PKS). Insyaallah kami juga akan bersilaturrahim dengan para tokoh disini dan mudah-mudahan dukungan mereka juga kita dapat,” tuturnya.
Tak pelak aksi bagi-bagi bubur paddas ini membuat warga komplek keheranan serta apresiasi dengan aksi ini. Mudah-mudahan ini menjadi awal yang baik bagi dakwah PKS di komplek tersebut dan Pontianak Timur menuju 3 Besar 2014.

*By : Humas DPC PKS Pontianak Timur

Kepanduan PKS Bersihkan Gunung Marapi dari Sampah


Pandu Keadilan DPW PKS Riau mengadakan aksi sosial unik, mendaki sekaligus bersih-bersih gunung dengan tema 'PKS Peduli Lingkungan', selama tiga hari Jumat-Ahad (20-22 September 2013). Aksi yang berlangsung di Gunung Marapi ini untuk membersihkan sampah-sampah dari puncak sampai ke kaki gunung.
Kegiatan ini mendapat apresiasi dari Pak Jon, tokoh masyarakat kanagarian setempat yang juga menjabat sebagai ketua pos pendakian.
“Belum pernah ada kegiatan seperti ini yang dilakukan oleh pendaki lainnya. Kami mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada PKS Riau yang telah peduli terhadap kebersihan gunung Marapi yang kita cintai ini," kata Pak Jon sewaktu memberi sambutan pada upara penutupan kegiatan.
Yang juga menarik, 135 peserta yang mengikuti aksi peduli lingkungan ini bukan cuma kader PKS. Bahkan dua pertiga peserta adalah pemuda-pemuda umum yang baru direkrut dan tertarik dengan kegiatan mendaki gunung sekaligus peduli lingkungan.
“Kita merekrut untuk membina, bukan untuk memperalat orang untuk kepentingan politik. Kita berharap setelah bergabung dengan PKS, pemuda-pemuda menjadi lebih berguna dan berkarakter, kebiasaan-kebiasan yang kurang baik bisa diminimalisir, insyaAllah,” kata Ahmad Syukrillah, ketua panita saat membuka acara.
Ya, lewat kegiatan mendaki gunung dan peduli lingkungan mereka semua berkumpul dengan semangat. Ekspedisi ini dimulai pada Jumat malam (19/9). Setelah acara pelepasan di Markaz Dakwah DPW PKS Riau oleh ketua DPW Ust. Nurdin, SE, Ak, rombongan berangkat dari Pekanbaru, Riau menuju Koto Baru, Kabupaten Tanah Datar, Sumbar, tempat lokasi gunung Marapi.
Perjalanan pendakian disambut dengan semburan asap tebal dari kawah gunung marapi, namun itu tidak menyurutkan semangat para peserta, karena pantia telah lebih awal mendapatkan informasi status gunung Marapi hingga saat pendakian masih di level Siaga 1.
“Justru bila dua hari saja Marapi ini tidak beraktivitas mengeluarkan asap, maka pendakian akan kita tutup  sementara,” kata salah satu patugas Pos Pendakian di pasangrahan. 
Selain tantangan ketahanan fisik dan emosi, peserta yang sudah dibekali materi survival harus mempraktekkan cara bertahan hidup di alam bebas selama lebih dari 24 jam. Pada kondisi itu, mereka hanya dibekali air dan sedikit makanan.
Acara inti dari kegiatan ini adalah membersihkan sampah-sampah dari puncak sampai ke kaki gunung. Untuk itulah setiap peserta dibekali satu buah karung yang digunakan untuk memungut sampah ketika turun gunung.
Alhamdulillah, Marapi yang indah menjadi bersih, sebersih cita-cita dakwah yang mulia ini.

PKS Berjuang di Tengah "Badai" Politik Cerdik

23.9.13

Palangka Raya (Antara) - Presiden Partai Keadilan Sejahtera Anis Matta menyatakan opitimis bisa meraih prestasi pada pemilihan umum legislatif 2014, meskipun berjuang di tengah "badai" politik cerdik menimpa partai tersebut.

"Kami optimistis target yang disepakati sebelumnya dapat dicapai sesuai dengan harapan para kader PKS," katanya dalam pertemuan dengan puluhan wartawan media cetak dan elektronik yang bertugas provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), di Palangka Raya, Senin.
Dalam acara yang dipandu Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Cabang Kalteng H Sutransyah, Anis Matta mengatakan bahwa "badai" politik yang cerdik dewasa ini memberi spirit bagi partainya untuk mencapai target yang disepakati sebelumnya.
PKS Berjuang di Tengah "Badai" Politik CerdikMantan Wakil Ketua DPR RI itu berada di ibu kota Provinsi Kalteng yang dijuluki "Bumi Tambun Bungai dan Bumi Pancasila" tersebut untuk menghadiri palantikan Wali Kota pasangan HM Riban Satia dan Mofit Saptono Subagio oleh Gubernur Agustin Teras Narang.
"Saya sudah dua kali melakukan kunjungan kerja di ibu kota provinsi Kalteng. Hari ini saya hadir di sini untuk menyampaikan ucapan selamat kepada Wali Kota Palangka Raya HM Riban Satia dan Wakil Wali Kota Mofit Sabtono Sobagio," katanya.
Perjuangan di tengah "badai" politik cerdik itu, partai yang lahir di era reformasi tersebut bersama kadernya di seluruh Indonesia bertekad meraih kemenangan pada pemilu legislatif 2014, dan khusus untuk Kalteng diharapkan mendapat satu kursi DPR RI.
"Target kami satu kursi DPR RI dari Provinsi Kalimantan Tengah," kata Anis Matta tanpa menyebut target perolehan kursi secara nasional dalam pemilu legislatif 2014 yang sejak dipercayakan sebagai Presiden partai tersebut dihantam badai politik di negeri ini.
Perjuangan meraih kemenangan pada pemilu 2014 diharapkan sekaligus dapat membawa negeri ini untuk memasuki babak baru dan kuat dalam percaturan dunia di masa mendatang. Menjadi negara kuat tidak mesti diktator, kata Anis Matta.
Indonesia sekarang kuat dalam demokrasi, dan ini menjadi landasan positif untuk lebih kuat di masa mendatang. Indonesia pada 2014 akan menjadi negara Islam yang kuat sejalan dengan jumlah penduduk yang mayoritas, ujarnya.
Pada kesempatan itu, Anis Matta membagikan sebuah puisi berjudul "Zaman Ketidakpercayaan" yang salah satu baitnya dituliskan "Kami rindu pada tangan dingin/yang terus bekerja dalam sunyi yang panjang/kami rindu lagi pada orang-orang yang bisa berbicara dengan diam".(rr)

PKS: Praktik dukun politik itu syirik

20.9.13



PKS: Praktik dukun politik itu syirik

Menjelang Pemilu 2014, dukun politik mulai ramai bermunculan. Mereka menawarkan bisa menjadikan seseorang menjadi anggota dewan atau kepala daerah bahkan presiden.

Maraknya dukun politik ini ditanggapi Anggota Komisi II DPR dari Fraksi PKS, Jazuli Juwaini. Menurutnya, praktik dukun politik bisa menjadi syirik, bila terdapat unsur klenik di dalamnya.

"Ya, kalau berkaitan dengan klenik, pasti kemusyrikan," kata Jazuli di Gedung DPR, Senayan Jakarta, Senin (16/9).

Menurutnya, dalam pemilu yang memiliki andil besar adalah suara pemilih. Sedangkan caleg, berusaha untuk mendapatkan suara dengan berusaha keras. "Orang boleh berikhtiar dengan berbagai macam cara, tentu tidak bertindak lewat klenik," ujarnya.

Masih wajar bila caleg meminta doa untuk kesuksesannya kepada seseorang. Namun, kalau sampai ada jaminan dari orang tersebut, maka hal itu perlu diuji lebih lanjut.

"Kalau sampai menjamin, belum tentu teruji. Kalau sudah bisa teruji, dukunnya saja masuk DPR dulu. Saya tidak termasuk yang menyarankan hal-hal seperti itu. Sebenarnya rakyat itu butuh dilayani. Makanya Kita harus turun," ucap Jazuli.

Dukun politik yang menjanjikan kemenangan adalah Desembrian Rosyady. Ia menawarkan jasa bagi para caleg dan calon kepala daerah hingga calon presiden. "Insya Allah pasti jadi asal sebelum 10 hari-6 bulan pemilihan," katanya.

Dia mengaku berpraktik di Jl Kenanga No 8, Bambu Apus, Jakarta Timur. "Silakan datang ke tempat saya, atau kirim nama, nama orang tua, daerah pemilihan, partai apa, nomor urut, alamat rumah, dan tanggal lahir," jelasnya.

Desembrian pun menyatakan, akan memberi jawaban terhadap para kliennya dalam waktu tujuh hari. "Insya Allah akan ada jawaban, apakah orang itu akan terpilih atau tidak," ujarnya.

"Kalau misalnya jawabannya orang itu sulit terpilih, ada tahapan selanjutnya kalau dia minta dibantu, termasuk tarif yang harus dibayarkan," ujar pria 51 tahun.

Ketika ditanya ritual apa yang harus dilakukan, Desembrian enggan mengungkapkan. "Itu rahasia dapur," tandasnya.

Asosiasi Bank Internasional Menunjuk Politisi PKS Sebagai Sekjen



JAKARTA - Foreign Banks Association of Indonesia (FBAI) atau Asosiasi Bank Internasional menunjuk Kemal Azis Stamboel sebagai Sekretaris Jenderal FBAI. Kemal akan fokus mengedepankan prioritas industri perbankan Indonesia dan menjembatani kepentingan seluruh pemangku kepentingan.
Sebagai sekretaris jenderal FBAI, Kemal akan memastikan peran bank-bank internasional yang beroperasi di Indonesia, meningkatkan kontribusi serta mendorong bank-bank internasional untuk memberikan wawasan dan keahliannya kepada pembangunan nasional dan sistem perbankan Indonesia.
“Kami senang Pak Kemal bergabung dengan kami sebagai Sekretaris Jenderal. Pengalaman dan pengetahuan Pak Kemal yang mendalam akan semakin memperkuat kontribusi bank-bank internasional kepada perekonomian Indonesia,” kata Ketua FBAI Joseph Abraham sperti dikutip dalam keterangan persnya, Selasa (17/9/2013).
Josep mengatakan, bank-bank internasional di Indonesia akan terus memegang peran penting dalam sektor perbankan di Indonesia melalui dukungannya terhadap sejumlah sektor produktif, termasuk menyalurkan penanaman modal asing dan pembiayaan jangka panjang kepada sektor infrastruktur,
Sebelumnya, Kemal Azis Stamboel pernah  menjabat sebagai Managing Partner di PriceWaterhouse Coopers Indonesia pada 1982-2004 dan pernah menjadi Country Leader untuk IBM Business Consulting Services.
Selain itu, Kemal merupakan Anggota Dewan Pengawas Badan Rehabilitasi dan Rekonstruksi (BRR) Aceh dan Nias sejak 2005 dan mantan Anggota komisi XI DPR RI pada periode 2009-2013 dari PKS yang memiliki ruang lingkup keuangan, perencanaan pembangunan, dan perbankan.
Sementara FBAI saat ini beranggotakan 27 bank dari 12 negara yang terdiri dari cabang bank asing dan bank campuran dengan mayoritas pemegang saham asing di Indonesia. (thejakartapost/okezone)

Dilantik Wakil Walikota Bandung, Mang Oded Jahit Baju di Tetangga


Jahit Baju di Tetangga Saja

Wakil walikota Bandung terpilih periode 2013-2018, Oded M Danial mengaku tak ada persiapan khusus untuk menghadapi pelantikan Senin (16/9). “Tak ada persiapan, semua biasa saja, bahkan anak-anak belum kumpul semua, masih di pesantren,” ujar Oded seusai silaturrahmi di Mapolrestabes, Jumat (14/9).
Oded menuturkan, enam putrinya tinggal di pesantren, termasuk yang masih duduk di kelas satu SD. “Hanya yang di taman kanak-kanak tinggal di rumah,” ujar Oded.
Oded mengatakan, istrinya sedang menjemput anak-anak ke pesantren di Ciamis, Subang, dan Rancaekek. “Mudah-mudahan Minggu sudah kumpul semua,” ujar Oded.
Soal pakaian untuk pelantikan, Oded memilih menjahit pakaian untuk istri dan tujuh putrinya di penjahit Agung, tetangga rumahnya. “Saya dan keluarga dari dulu menjahit pakaian di tetangga, termasuk untuk pelantikan ini,” ujar Oded.
Bagi Oded, menjahit di tetangga sudah menjadi kewajiban untuk berbagi rezeki. “Anak saya tujuh, semua perempuan, menjahit pakaian atasan ke Agung Tailor, sedangkan roknya yang menjahit istri saya,” ujar Oded.
Yang penting, pakaian yang dikenakannya itu rapi dan nyaman dipakai. Oded jarang membeli pakaian-pakaian mahal dan bermerk.
Pakaian favorinya sehari-hari adalah batik dan kemeja lengan pendek yang dipadu dengan celana berbahan kain. Oded biasanya hanya membeli bahan, kemudian dijahitkan.
Setidaknya itulah yang diketahui oleh tetangga Oded, Kartono (46), warga Gang H Sukari, Kelurahan Sukaraja, Kecamatan Cicendo, Kota Bandung. Kartono mengaku cukup mengetahui selera dan gaya Oded dalam berpakaian. Sebab, Kartono sering menjahit pakaian-pakaian yang dikenakan Oded sehari-hari, baik pakaian santai, batik, maupun pakaian dinas lainnya.
Bahkan, pemilik Agung Tailor itu pula yang menjahitkan pakaian yang akan dikenakan politisi PKS itu pada pelantikan wali kota dan wakil walikota Bandung, 16 September mendatang.
Hanya saja, Kartono mengaku tidak tahu persis pakaian mana yang akan dikenakan Oded pada pelantikan nanti. “Sekitar dua minggu lalu, saya memang sempat menjahit pakaian Pak Oded. Tapi saya enggak tahu persis apakah itu untuk pelantikan atau apa. Saya tidak pernah tanya soal itu,” kata Kartono saat ditemui Tribun di rumah sekaligus tempat jahit miliknya, Jumat (13/9) malam.
Ia menceritakan, sekitar dua pekan lalu, orang suruhan Oded datang ke rumahnya minta dijahitkan pakaian untuk Oded. Tanpa bertanya, Kartono pun langsung menggarap pesanan Oded tersebut. Sebab, meski Oded tidak datang langsung, Kartono telah memiliki catatan ukuran tubuh Oded sehingga tidak perlu diukur lagi.
“Betul, waktu itu yang saya jahit warna putih. Tapi saya, enggak tahu untuk dipakai apa. Saya hanya menjahit. Mungkin pakaian itu untuk pelantikan, tapi saya enggak tahu persis. Saya juga agak lupa,” tutur dia.
Agung Tailor, yang hanya merupakan tempat jahit kecil dan terletak di sebuah gang, tampaknya tidak menjadi masalah buat wakil Ridwan Kamil tersebut. Buktinya, Kartono, yang hanya memiliki satu pegawai, mengaku sudah menjahitkan pakian Oded dan keluarganya sejak lima tahun lalu.
Meski demikian, Kartono pun mengaku tidak tahu persis alasan Oded memilih tempat jahit miliknya untuk menjahitkan pakaian-pakaian Oded dan keluarganya. Namun diakui pria kelahiran Majenang ini, meski tempat jahitnya terbilang kecil, ia memiliki pelanggan yang jumlahnya cukup banyak.
Di sekitar tempat tinggal Oded yang hanya berjarak puluhan meter dari Statiun Cimindi, nama Agung Tailor memang sangat familiar. Jaraknya hanya sekitar 50 meter dari rumah Oded yang sama-sama terletak di dalam gang. Meski terletak di dalam gang, tidak sulit menemukan tempat jahit yang sudah buka sejak 1989 ini. Bahkan ketika Tribun menanyakan lokasi Agung Tailor, hampir setiap orang yang ditemui mengetahuinya.
“Alhamdulillah. Memang pelanggan saya cukup banyak. Saya juga enggak tahu, apakah hasil jahitan saya bagus atau tidak. Tapi kalau dianggap bagus, alhamdulillah,” ujar suami dari Junah ini merendah.
Karena sudah menjadi pelanggan tetapnya, Kata Kartono, ia tidak pernah menetapkan tarif khusus untuk Oded setiap kali selesai menjahitkan pakaiannya. “Tidak pernah pakai tarif. Ke yang lain juga sama,” ucapnya sambil tersenyum.
Nominal yang diberikan Oded kepada dirinya, kata Kartono, memang lebih tinggi dari harga atau tarif normal yang ia berlakukan kepada kepada para pelanggan lainnya. Meski tarif atau ongkos menjahit setiap pakaian ditentukan berdasarkan modelnya, rata-rata ia menetapkan harga paling murah sebesar Rp 75 ribu untuk pakaian kemeja atau batik polos dan paling mahal sebesar Rp 200 ribu hingga Rp 300 ribu untuk pakaian yang tingkat kesulitannya lebih rumit seperti jas atau pakaian wanita.
“Kalau tarif normal pakaian yang dijahit milik Pak Oded paling mahal sekitar Rp 200 ribu. Tapi biasanya, Pak Oded ngasihnya lebih. Kadang ngasih satu juta,” ujar Kartono seraya menyebut Oded biasanya tidak pernah banyak permintaan soal model pakaian.
Sementara baju untuk pelantikan Ridwan Kamil sudah selesai dan sudah dicoba. “Bajunya sudah pas sesuai ukuran, dijahit di Jakarta sama tukang jahit pak Gubernur,” ujar Ridwan, saat dihubungi semalam.
“Kalau untuk istri dan dua anak saya menjahit sendiri karena istri saya bisa menjahit,” ujarnya. (tsm/zam)


*ditulis ulang oleh Fajar Shiddieq dari koran Tribun Jabar edisi Sabtu 14 September 2013

_____

PROFIL

Nama Lengkap : Oded Muhamad Danial
TTL          : Tasikmalaya, 15 Oktober 1962
Nama Istri   : Siti MuntamahJumlah 
Anak         : 7 (tujuh)
Alamat       : Jl.Karya No.2 Kel/Desa:Sukaraja Cicendo Bandung Jawa Barat

Riwayat Pendidikan :     
1. SD Lengkong, Tasikmalaya, 1976
2. SDN 1, Tasikmalaya, 1979
3. STM Negeri, Tasikmalaya, 1982
4. Aktif mengikuti pelatihan-pelatihan tentang pengelolaan keuangan daerah serta hal yang berkaitan dengan tugas sebagai Dewan di luar negeri, seperti Jerman, Perancis, China, dan Thailand

Riwayat Organisasi :    
1. Pelajar Islam Indonesia
2. Pemuda Persatuan
3. Ketua Majlis Pertimbangan Daerah PKS Kota Bandung(2006-2009)
4. Ketua DPD PKS Kota Bandung
5. Ketua Pembina Majlis Taklim Al Ukhuwwah
6. Pembina Persaudaraan Seniman Bandung (Paseban)

Pengabdian :     
1. Anggota DPRD Kota Bandung 2009-2014
2. Wakil ketua Komisi B DPRD Kota Bandung

Kenangan Kakak pada Habib Munzir, si Adik yang Tahan Sakit

19.9.13




Jakarta - Habib Nabil Fuad Al Musawa berkali-kali menyebut adiknya Habib Munzir Fuad Al Musawa orang yang sangat sabar. Sang kakak ingat betul bagaimana adik keempatnya itu sudah diberi cobaan sakit sejak kecil tapi tak pernah mengeluh.
Sering Sakit Kepala Hebat, Inikah Penyebab Wafatnya Habib Munzir? Sering Sakit Kepala Hebat, Inikah Penyebab Wafatnya Habib Munzir?
"Adik saya itu sejak kecil punya asma kronis. Seminggu bisa terserang tiga hingga empat kali dan itu parah," kata Habib Nabil yang juga anggota DPR Fraksi PKS saat dihubungi Liputan6.com dan ditulis Rabu (18/9/2013).
Ketika asma Habib Munzir kambuh, kakaknya itu sering melihat adiknya tak bisa berbicara, mukanya pucat, berkeringat, dan tak bisa makan. Namun, sang adik begitu sabar serta tak pernah mengeluh. "Beliau memang sejak dari kecil diberikan cobaan. Dengan kondisi seperti itu tentu berat," ujar Habib Nabil.
Saat remaja, lanjut Habib Nabil, adiknya memilih masuk asrama bukan ke sekolah umum SMA. Pada suatu saat, adiknya mengalami sakit di asrama. Namun, ia tak pernah memberitahu ke keluarga. Bahkan jika masuk rumah sakit tak pernah memberitahu.
"Saat dia sakit nggak mau memberitahu kami. Pernah dia tiba-tiba pulang diantar orang pesantren dengan koreng di badannya. Dia katanya nggak mau merepotkan keluarga," kenang Habib Nabil.
Menurut kakak sulungnya itu, Habib Munzir tipe orang yang tak mau mengeluh dan tak mau merepotkan keluarga. Rasa sakit yang dialaminya hanya dipendam sendiri. "Saking menjaganya, dia tak ingin keluarganya sedih," ujarnya.
Penyakit Habib Munzir bertambah ketika ia mulai menjalani kesibukan. Ia sering mengalami sakit kepala yang parah hingga pingsan. Bahkan, jika kepalanya itu sakit, Habib Munzir kerap terlihat seperti orang marah. Padahal, sehari-hari Habib Munzir orang yang sabar dan halus.
"Beliau terlihat seperti marah agak kasar ketika kumat. Beliau tak tahan dan tak bisa mengontrol jika kepalanya sakit," kata Habib Nabil menjelaskan.
Namun, lagi-lagi Habib Munzir selalu memendam rasa sakitnya dan memilih tak mengeluh. "Yang beliau pikirkan adalah bagaimana menghidupkan majelis yang sudah sebesar itu. Beliau berusaha keras bahkan kegiatannya melebihi kemampuannya"
"Beliau mengorbankan untuk dakwah dan cita-citanya tinggi, begitu pula dengan kesabarannya," ujarnya.
Kini itu semua tinggal kenangan. Habib Munzir mengembuskan napas terakhir pada usia 40 tahun. Pria kelahiran 23 Februari 1973 itu dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Kencana, Jakarta sekitar pukul 14.20 WIB setelah terjatuh dari kamar mandi. Namun ketika dibawa ke rumah sakit nyawanya sudah tidak tertolong.

>> PILKADA UPDATE

>> TAUJIH

Alam Islami

 
 photo pksno3_zps07baf103.gif
© Copyright pks-kudus 2010 -2011 | Design by Herdiansyah Hamzah | Published by Borneo Templates | Powered by Blogger.com.