News Ticker :

Kepanduan PKS Bersihkan Gunung Marapi dari Sampah

25.9.13


Pandu Keadilan DPW PKS Riau mengadakan aksi sosial unik, mendaki sekaligus bersih-bersih gunung dengan tema 'PKS Peduli Lingkungan', selama tiga hari Jumat-Ahad (20-22 September 2013). Aksi yang berlangsung di Gunung Marapi ini untuk membersihkan sampah-sampah dari puncak sampai ke kaki gunung.
Kegiatan ini mendapat apresiasi dari Pak Jon, tokoh masyarakat kanagarian setempat yang juga menjabat sebagai ketua pos pendakian.
“Belum pernah ada kegiatan seperti ini yang dilakukan oleh pendaki lainnya. Kami mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada PKS Riau yang telah peduli terhadap kebersihan gunung Marapi yang kita cintai ini," kata Pak Jon sewaktu memberi sambutan pada upara penutupan kegiatan.
Yang juga menarik, 135 peserta yang mengikuti aksi peduli lingkungan ini bukan cuma kader PKS. Bahkan dua pertiga peserta adalah pemuda-pemuda umum yang baru direkrut dan tertarik dengan kegiatan mendaki gunung sekaligus peduli lingkungan.
“Kita merekrut untuk membina, bukan untuk memperalat orang untuk kepentingan politik. Kita berharap setelah bergabung dengan PKS, pemuda-pemuda menjadi lebih berguna dan berkarakter, kebiasaan-kebiasan yang kurang baik bisa diminimalisir, insyaAllah,” kata Ahmad Syukrillah, ketua panita saat membuka acara.
Ya, lewat kegiatan mendaki gunung dan peduli lingkungan mereka semua berkumpul dengan semangat. Ekspedisi ini dimulai pada Jumat malam (19/9). Setelah acara pelepasan di Markaz Dakwah DPW PKS Riau oleh ketua DPW Ust. Nurdin, SE, Ak, rombongan berangkat dari Pekanbaru, Riau menuju Koto Baru, Kabupaten Tanah Datar, Sumbar, tempat lokasi gunung Marapi.
Perjalanan pendakian disambut dengan semburan asap tebal dari kawah gunung marapi, namun itu tidak menyurutkan semangat para peserta, karena pantia telah lebih awal mendapatkan informasi status gunung Marapi hingga saat pendakian masih di level Siaga 1.
“Justru bila dua hari saja Marapi ini tidak beraktivitas mengeluarkan asap, maka pendakian akan kita tutup  sementara,” kata salah satu patugas Pos Pendakian di pasangrahan. 
Selain tantangan ketahanan fisik dan emosi, peserta yang sudah dibekali materi survival harus mempraktekkan cara bertahan hidup di alam bebas selama lebih dari 24 jam. Pada kondisi itu, mereka hanya dibekali air dan sedikit makanan.
Acara inti dari kegiatan ini adalah membersihkan sampah-sampah dari puncak sampai ke kaki gunung. Untuk itulah setiap peserta dibekali satu buah karung yang digunakan untuk memungut sampah ketika turun gunung.
Alhamdulillah, Marapi yang indah menjadi bersih, sebersih cita-cita dakwah yang mulia ini.
Share this Article on :

0 comments:

Post a Comment

>> PILKADA UPDATE

>> TAUJIH

Alam Islami

 
 photo pksno3_zps07baf103.gif
© Copyright pks-kudus 2010 -2011 | Design by Herdiansyah Hamzah | Published by Borneo Templates | Powered by Blogger.com.