Nama lengkap | : | AZIS FANSYURI | |||||||||
Tempat/tanggal lahir/Umur | : | KUDUS, 21 Juli 1985 / 28 tahun; | |||||||||
jenis Kelamin | : | LAKI-LAKI | |||||||||
Agama | : | ISLAM | |||||||||
Status Perkawinan | : | KAWIN | |||||||||
a. Nama Istri/Suami *) | : | SITI ZULAIKHAH | |||||||||
b. Jumlah anak | : | 1 | |||||||||
Alamat Tempat Tinggal | : | LORAM KULON | |||||||||
RT/sebutan lain | : 02 | ||||||||||
RW/sebutan lain | : 02 | ||||||||||
Kelurahan/Desa*) | : LORAM KULON | ||||||||||
Kecamatan/Distrik | : JATI | ||||||||||
Kabupaten/Kota | : KUDUS | ||||||||||
Provinsi | : JAWA TENGAH | ||||||||||
Riwayat pendidikan **) | : | 1991-1997, SD, MI AL TANBIH, KUDUS 1997-2000, SLTP, MTs MAAHID, KUDUS 2000-2003, SLTA, MA MAAHID, KUDUS 2004-2008, S1, UMS MUHAMMADIYAH, SURAKARTA | |||||||||
Riwayat pekerjaan | : | Guru di SDIT AL ISLAM KUDUS | |||||||||
Riwayat organisasi***) | : | 2004-2005, KAMMI UMS, DANUS, SURAKARTA 2010-2015, DPC PKS JATI, KETUA, KUDUS |
Monday, April 08, 2013
Profil Azis Fansyuri, S.Pd.I
8.4.13
Sunday, April 07, 2013
Karena dengan selalu disiplin terhadap manhaj rabbani, dengan taujihat rabbaniyyah, irsyadat rabbaniyah yang diberikan Al-Qur’an dan sunnah, maka kita sebelum dinilai menjadi pemenang di hadapan manusia, insya Allah telah dinilai menjadi pemenang di hadapan Allah.
Ikhwan wa akhwat fillah…meraih kemenangan di mata Allah harus menjadi target utama dan pertama sebelum meraih kemenangan menurut penilaian manusia. Na’udzubillah, kalau meraih kemenangan menurut penilaian manusia, sementara kalah menurut penilaian Allah, maka faqad khasira khusraanan mubiina. Rugi serugi-ruginya.
Saya pernah menjelaskan rumusan kemenangan rabbani yang sangat sederhana, seperti disampaikan oleh Imam Ahmad bin Hambal yang mengatakan bahwa definisi kemenangan itu adalah ‘Maa laazumul haqqu qulubana’ artinya: ‘selama kebenaran masih tetap kokoh di dalam hati kita.” Luzumul haq fi qulubina, itulah kemenangan. Itulah intishar. Itulah keberhasilan. Dalam percaturan, pertempuran, apakah ma’rakah siyasiyah, ma’rakah fikriyah, atau ma’rakah intikhabiyah, bentuknya apakah Pilkada di Kabupaten, Kota, Provinsi, Pemilu Nasional, Legislatif atau Presiden, pertama-tama yang harus diraih adalah kemenangan menurut penilaian Allah.
Insya Allah, jika kita dinilai Allah sebagai pemenang, Allah akan memberikan kemenangan yang dinilai oleh manusia. Itu rumusan dasar yang harus kita pegang. Jangan sampai target kemenangan-kemenangan pilkada atau pemilu nasional, membuat kita kalah menurut perhitungan Allah SWT. Kalah karena godaan-godaan jabatan jadi gubernur, bupati, walikota, bahkan presiden. Menang menurut manusia, kalau kemudian dalam posisi itu adalah hasil kecurangan, kezaliman dan ketamakan, maka maghlub ‘indallah, itu kalah menurut Allah.
Sebab ada inkhila-ul haq minal qalb, tercabutnya kebenaran dari hati. Tercerabutnya amanah dari hati. Inkhila-ul shidq, tercerabutnya kejujuran dari hati. Itu adalah kekalahan di sisi Allah. Tentu semua itu tidak kita inginkan. Karena itu kader-kader yang sudah memasuki lembaga-lembaga Negara, yang jadi gubernur atau wagub, atau walikota, atau wakil, agar mempertahankan kemenangan di sisi Allah dalam posisi itu. Agar tetap mustahiq (berhak) mendapatkan kemenangan berikutnya di arena perjuangan dan pergaulan antar manusia. [ ]
sumber : http://www.al-intima.com/taujih-hilmi-aminuddin/meraih-kemenangan-di-mata-allah
Meraih Kemenangan di Mata Allah
7.4.13
Oleh: KH. Hilmi Aminuddin
Dakwah ini adalah proyeknya Allah, dan kita hanyalah pelaksananya saja. Kalau langkah-langkah kita sesuai dengan irsyadat (bimbingan) dan taujihat (arahan-arahan) rabbaniyyah wa-nnabawiyah (Rabb dan Nabi), kita akan dimenangkan oleh Allah SWT, insya Allah…Karena dengan selalu disiplin terhadap manhaj rabbani, dengan taujihat rabbaniyyah, irsyadat rabbaniyah yang diberikan Al-Qur’an dan sunnah, maka kita sebelum dinilai menjadi pemenang di hadapan manusia, insya Allah telah dinilai menjadi pemenang di hadapan Allah.
Ikhwan wa akhwat fillah…meraih kemenangan di mata Allah harus menjadi target utama dan pertama sebelum meraih kemenangan menurut penilaian manusia. Na’udzubillah, kalau meraih kemenangan menurut penilaian manusia, sementara kalah menurut penilaian Allah, maka faqad khasira khusraanan mubiina. Rugi serugi-ruginya.
Saya pernah menjelaskan rumusan kemenangan rabbani yang sangat sederhana, seperti disampaikan oleh Imam Ahmad bin Hambal yang mengatakan bahwa definisi kemenangan itu adalah ‘Maa laazumul haqqu qulubana’ artinya: ‘selama kebenaran masih tetap kokoh di dalam hati kita.” Luzumul haq fi qulubina, itulah kemenangan. Itulah intishar. Itulah keberhasilan. Dalam percaturan, pertempuran, apakah ma’rakah siyasiyah, ma’rakah fikriyah, atau ma’rakah intikhabiyah, bentuknya apakah Pilkada di Kabupaten, Kota, Provinsi, Pemilu Nasional, Legislatif atau Presiden, pertama-tama yang harus diraih adalah kemenangan menurut penilaian Allah.
Insya Allah, jika kita dinilai Allah sebagai pemenang, Allah akan memberikan kemenangan yang dinilai oleh manusia. Itu rumusan dasar yang harus kita pegang. Jangan sampai target kemenangan-kemenangan pilkada atau pemilu nasional, membuat kita kalah menurut perhitungan Allah SWT. Kalah karena godaan-godaan jabatan jadi gubernur, bupati, walikota, bahkan presiden. Menang menurut manusia, kalau kemudian dalam posisi itu adalah hasil kecurangan, kezaliman dan ketamakan, maka maghlub ‘indallah, itu kalah menurut Allah.
Sebab ada inkhila-ul haq minal qalb, tercabutnya kebenaran dari hati. Tercerabutnya amanah dari hati. Inkhila-ul shidq, tercerabutnya kejujuran dari hati. Itu adalah kekalahan di sisi Allah. Tentu semua itu tidak kita inginkan. Karena itu kader-kader yang sudah memasuki lembaga-lembaga Negara, yang jadi gubernur atau wagub, atau walikota, atau wakil, agar mempertahankan kemenangan di sisi Allah dalam posisi itu. Agar tetap mustahiq (berhak) mendapatkan kemenangan berikutnya di arena perjuangan dan pergaulan antar manusia. [ ]
sumber : http://www.al-intima.com/taujih-hilmi-aminuddin/meraih-kemenangan-di-mata-allah
Sunday, April 07, 2013
kultwit by @Fahrihamzah
*https://twitter.com/Fahrihamzah
http://www.pkspiyungan.org/2013/03/antara-kudeta-abraham-dan-kesaktian.html
Antara 'Kudeta Abraham' dan 'Kesaktian' Jubir Johan | by @Fahrihamzah
kultwit by @Fahrihamzah
- Menarik membaca tanggapan soal #KudetaAbraham oleh #JubirJohan ya...
- PERLU DIKETAHUI BAHWA #Johan orang tua di KPK....lebih senior dari yg lain...
- Itu sebabnya dia #Johan nampak paling matang...paling tenang dan paling berdarah dingin.
- Tentu itu bagus buat KPK sebab dengan itu KPK nampak "terkelola"..itulah jasa #Johan.
- Sesuatu apabila sudah dikatakan oleh #Johan sepertinya semua sudah beres...media mengangguk-angguk.
- Dari semua wajah yg paling populer hari ini selain wajah SBY maka saya menduga wajah #Johan juga TOP
- Sekali lagi #Johan membuat KPK nampak mantap.
- Tapi, bagaimana kalau di balik wajah tenang itulah KPK menyimpan masalah?
- Reaksi seperti ini bukan yang pertama terjadi. Bayangkan soal status SCF yg sdh disebut tersangka #CENTURY oleh #abraham tahun lalu.
- Tiba2 seperti meralat sang ketua #johan mengatakan belum tersangka karena ybs sedang sakit.
- Padahal sebagai orang yg mengerti kasus ini, mungkin saja KPK menetapkan status tersangka seseorang tanpa pernah diperiksa.
- Bukankah KPK mentersagka Nazar, LHI dan sederet nama lainnya tanpa pernah diperiksa?
- Tapi, kenapa #abraham yang akhirnya mengalah dan #johan benar?
- Artinya #johan lebih memiliki kepercayaan diri dan terintegrasi dengan kekuatan inti KPK.
- Sementara #abraham nampaknya tidak mengakar dan lama2 makin nampak lonely.
- Saya tentu tidak tahu persis jawabannya, kenapa #johan kuat sekali.
- Jangan lupa, #johan adalah sarjana teknik lulusan TEMPO karena itu sebetulnya dia bukan orang Hukum.
- Nalar PR #johan banyak dibentuk oleh karir jurnalis investigatif tinimbang bahasa hukum yg pasti.
- Dan sekali lagi, #johan sukses membuat KPK tdk pernah nampak kehabisan bahan, enak ditonton dan perlu.
- Padahal, #johan sendiri secara etika pernah diadili di dalam KPK karena berjumpa anas dan nazar di rumahnya.
- Dan itu membuat #johan gagal mencalonkan diri sebagai calon pimpinan KPK periode abraham.
- Panitia seleksi menggugurkan pencalonan #johan karena dianggap ada masalah etika.
- Tapi kenapa dipertahankan menjadi jurubicara dan PR? Bukankah seharusnya soal etikanya tidak hilang?
- Apalagi kalau dibaca UU 30/2002 TTG KPK Sebetulnya bertemu dgn pihak yg berperkara di KPK bukan sekedar masalah etika.
- Tapi kenapa #johan begitu kuat? Pertanyaan saya ini belum terjawab dan tidak mudah .
- Apalagi melihat sikap #johan yg sering lebih mewakili bahkan dibanding pimpinan KPK.
- Sebagai contoh Sekarang kita kembali saja soal skandal sprindik dan #KudetaAbraham
- Saya sudah twit beberapa hari yg lalu bahwa pembocoran dokumen #sprindik adalah kriminal.
- Dan karena kepentingan menjaga nama baik KPK maka pimpinan membentuk komite etik.
- Meski itu saya anggap lucu karena seperti jeruk makan jeruk, tetapi #johan seperti para die hard KPK lainnya anggap itu remeh.
- Menurut mereka dokumen bocor itu bukan #sprindik dan tdk perlu dipersoalkan...apalagi dilapor polisi.
- Lebih aneh lagi, polisi juga tdk berani mengusut kasus ini. Kubu Anas sdh melapor tapi tdk digubris.
- Waktu saya ke rumah anas beberapa pekan lalu, mereka mengeluhkan ini...polisi takut rupanya.
- Tapi, ketua KPK kini mengeluh secara terbuka..dan #johan meremehkannya.
- Apa makna dua sikap di dalam KPK ini dan mana yang merupakan keadaan sebenarnya?
- Dugaan saya, #abraham mengeluh karena pasti dia merasa tersudutkan...oleh siapa?
- Kalau oleh orang dalam maka pasti ini akan merusak nama KPK selain kalau tuduhan itu berhasil dialamatkan ke #abraham.
- Kalau #abraham kena, maka sukses sebuah percobaan #KudetaAbraham seperti yg dia sinyalir.
- Dan lihat respon #johan pasti dia akan katakan bahwa KPK DISERANG. CURRUPTOR FIGHT BACK DLL.
- sehingga, tugas jubir adalah melemparkan semua kasus didalam KPK sebagai serangan luar kepada KPK.
- Tapi, masalahnya kenapa ada pembocoran #sprindik, kenapa #abraham merasa diserang dan ini permainan siapa?
- Untuk menutup kebingungan kita. Ijikan saya mengingatkan kembali beberapa peristiwa antara pimpinan KPK.
- Zaman RUKI (KPK jilid I) amin sinaryadi (salah satu pimpinan) menyadap RUKI dlm kasus bulog..
- Zaman ANTASARI (KPK jilid II) menyuruh chandra menyadap nasruddin dan rani (pacar antasari)..tanpa perkara..
- Zaman Abraham (KPK jilid III) Abraham mensinyalir ada kudeta terhadap dirinya via kasus #sprindik. ..
- Belum lagi kasus2 lain soal aktifitas KPK menyadap lembaga kepolisian dan kejaksaan dlm peristiwa #cecakbuaya..
- Dan semua ini adalah peristiwa internal murni. Tetapi selalu saja dianggap ini serangan luar pada KPK..
- Dengan catatan ini sy menganggap KPK PR-nya canggih...dan #johan salah satu aktor terbaiknya...
- Tentu ada yg tidak terjawab yaitu soal apakah #johan hanya seorang JUBIR dan PR?
- Dan tentunya kenapa #abraham merasa terancam padahal kasus #sprindik masalah internal...
- Siapakah di dalam KPK yg memiliki kekuatan mengancam selain #abraham?
- Ataukah #johan yg sangat kuat itu ditopang oleh kekuatan lain? Hanya Allah SWT DAN #johan yg tahu...
*https://twitter.com/Fahrihamzah
http://www.pkspiyungan.org/2013/03/antara-kudeta-abraham-dan-kesaktian.html
Sunday, April 07, 2013
KARANGANYAR, suaramerdeka.com - Selama melakukan sosialisasi di 35 kabupaten dan kota di Jawa Tengah, yang paling banyak dikeluhkan masyarakat adalah kerusakan infrastruktur di segala bidang.
Sementara yang dikeluhkan nelayan terkait peralatan dan yang banyak dikeluhkesahkan petani tentang kestabilan harga. Baik itu harga bibit, pupuk dan obat serta harga jual padi yang mereka hasilkan.
Hal itu dikemukakan calon gubernur (cagub) Hadi Prabowo, saat melakukan safari di Monumen Jaten, Desa/Kecamatan Jaten, Karanganyar, Sabtu (6/4) sore.
Di monumen yang menjadi tempat kelahiran Ibu Tien Soeharto itu, Hadi Prabowo bertemu dengan ratusan petani, dan tokoh masyarakat Karanganyar.
"Untuk pertanian, salah satu solusi yang kami tawarkan adalah terus mendorong inovasi teknologi tepat guna untuk mendapatkan hasil yang maksimal," tandas HP, panggilan akrabnya.
Pria kelahiran Desa Gesikan, Kecamatan Gantiwarno Kabupaten Klaten itu mengemukakan, bila dirinya dan Don Murdono dipercaya sebagai gubernur dan wakil gubernur Jateng dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur (Pilgub) nanti, mereka akan menjamin ketersediaan bibit, modal dan pemasaran.
Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jateng yang tengah cuti itu juga menjanjikan adanya sinergi antara Pemerintah Provinsi
(Pemprov) Jateng dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) dan Pemerintah Kota (Pemkot).
"Sehingga bila ada persoalan, maka masalah itu bisa secara maksimal diselesaikan," tegas HP.
( Basuni Hariwoto / CN33 / JBSM )
http://www.suaramerdeka.com/v1/index.php/read/pilkada/2013/04/07/152052/HP-Kerusakan-Infrastruktur-Paling-Dikeluhkan
HP: Kerusakan Infrastruktur Paling Dikeluhkan

Sementara yang dikeluhkan nelayan terkait peralatan dan yang banyak dikeluhkesahkan petani tentang kestabilan harga. Baik itu harga bibit, pupuk dan obat serta harga jual padi yang mereka hasilkan.
Hal itu dikemukakan calon gubernur (cagub) Hadi Prabowo, saat melakukan safari di Monumen Jaten, Desa/Kecamatan Jaten, Karanganyar, Sabtu (6/4) sore.
Di monumen yang menjadi tempat kelahiran Ibu Tien Soeharto itu, Hadi Prabowo bertemu dengan ratusan petani, dan tokoh masyarakat Karanganyar.
"Untuk pertanian, salah satu solusi yang kami tawarkan adalah terus mendorong inovasi teknologi tepat guna untuk mendapatkan hasil yang maksimal," tandas HP, panggilan akrabnya.
Pria kelahiran Desa Gesikan, Kecamatan Gantiwarno Kabupaten Klaten itu mengemukakan, bila dirinya dan Don Murdono dipercaya sebagai gubernur dan wakil gubernur Jateng dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur (Pilgub) nanti, mereka akan menjamin ketersediaan bibit, modal dan pemasaran.
Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jateng yang tengah cuti itu juga menjanjikan adanya sinergi antara Pemerintah Provinsi
(Pemprov) Jateng dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) dan Pemerintah Kota (Pemkot).
"Sehingga bila ada persoalan, maka masalah itu bisa secara maksimal diselesaikan," tegas HP.
( Basuni Hariwoto / CN33 / JBSM )
http://www.suaramerdeka.com/v1/index.php/read/pilkada/2013/04/07/152052/HP-Kerusakan-Infrastruktur-Paling-Dikeluhkan
Saturday, April 06, 2013
Herlini Amran : Ada yang Ganjil dari Pernyataan Mendikbud
6.4.13
HERLINIAMRAN.COM, Jakarta- Herlini Amran, Anggota Komisi X DPR RI, menanggapi ganjil penyataan Mendikbud yang dilontarkan jelang Rapat Kabinet terbatas Bidang Pendidikan dengan Presiden SBY siang hari ini. Menurutnya, tidak sepatutnya Mendikbud menyatakan anggaran terkait pengadaan buku dan pelatihan guru sudah disetujui DPR (02/04). Padahal, pembahasan konstruksi Kurikulum 2013 dan anggarannya masih berjalan, setidaknya hingga Rapat Kerja Komisi X, 10 April 2012 .
“Terasa ganjil, ketika Pak Mendikbud berkata ada atau tidak Kurikulum Baru, proyek pengadaan buku dan pelatihan guru jalan terus! Jika benar itu program rutin Kemdikbud yang tidak perlu dipermasalahkan lagi, mestinya Desember 2012 pun Kemdikbud punya laporan realiasi program dan evaluasi kurikulum sebelumnya,” papar Herlini Amran di Komplek DPR, Selasa (02/04).
Dalam hal ini, Legislator Perempuan PKS tersebut mensinyalir terjadi loncatan-loncatan proses yang tidak pernah diketahui publik. Seperti bagaimana pelaksanaan program penyempurnaan kurikulum, sistem pembelajaran, dan perbukuan yang memang menelan ratusan milyar dari APBN 2012. “Sudah banyak pihak mempertanyakan hasil penelitian kurikulum, sekolah rintisan kurikulum, model kurikulum, dan bahan kebijakan kurikulum yang dibiayai anggaran tersebut. Tapi nyatanya berjalan begitu saja, tanpa terdokumentasi sebagai landasan penyusunan kurikulum baru yang dikomunikasikan kepada publik,” tegas Herlini sedari mendukung keinginan masyarakat pendidikan yang sudah lama menuntut evaluasi komprehensif Kurikulum KTSP 2006.
Hal krusial yang disorot Herlini adalah, rencana pengadaan buku sekitar 72,8 juta eksemplar seharga Rp 1,2 triliun yang diklaim setiap tahun dilakukan dengan atau tanpa ada kurikulum baru. “Jika memang itu anggaran melekat Kemdikbud, tentu sudah ada gambaran sebelumnya, berapa eksemplar realisasinya? Yang diketahui publik hanya program buku elektronik sejak lima tahun terakhir, bukan buku siswa maupun buku babon dengan anggaran fantastis. Sehingga wajar dianggap pemborosan, karena memang terjadi loncatan kebijakan perbukuan,” kata Herlini mengkritik compang-camping kebijakan perbukuan nasional. Belum lagi rahasia umum yang masih membekas, tambah Herlini, bahwa kurikulum baru tidak lebih dari ajang proyek buku, “Kita lihat 2 Mei ini, berapa eksemplar posisi akhir buku penunjang Kurikulum 2013 yang dibutuhkan, dan siapa saja pemegang tendernya nanti?”
Kemudian Herlini juga mempertanyakan efektivitas pelatihan guru yang dianggarkan Rp 1,09 triliun, dan lagi-lagi program ini pun diklaim dilakukan tahun-tahun sebelumnya. Jika sebagian kelompok masyarakat menghubung-hubungkan dengan kepentingan 2014, Herlini mengharapkan jawaban Kemdikbud di lapangan, berupa transparansi dan akuntabilitas pelaksanaanya. Ia contohkan rencana Bimtek/Diklat Kurikulum 2013, “Ada sekitar 690 ribu guru dan kepala sekolah se-Indonesia yang dibidik sebagai pesertanya dengan rencana bantuan dana sekira Rp 500 ribu/peserta. Belum lagi biaya operasional penyelenggaraanya yang bervariasi nominalnya. Bahkan pelatihan ini akan berlanjut hingga 2014, jadi wajar jika muncul sikap masyarakat minta diawasi KPK. Apalagi tadi saya bilang, tidak ada laporan pelatihan guru terkait kurikulum yang rame-rame seperti ini” ujar Herlini.
Anggota DPR awal Wilayah Pelilihan Kepulauan Riau menyarankan Kemdikbud untuk kedepan nya harus lebih arif menanggapi sikap kelompok masyarakat yang meminta uji publik lanjutan terkait Desaian Final Kurikulum 2013. “Jangan anggap mereka bukan pemain inti, karena mereka pun peduli masa depan pendidikan anak bangsa. Apalagi tuntutan mereka realistis, mengingat laporan uji publik yang dipresentasikan kepada Komisi X sebelumnya pun tidak memuaskan,” pungkas Herlini. Ia berharap mereka diperhatikan, bukan hanya suara ormas keagamaan saja yang dirangkul Kemdikbud.
“Terasa ganjil, ketika Pak Mendikbud berkata ada atau tidak Kurikulum Baru, proyek pengadaan buku dan pelatihan guru jalan terus! Jika benar itu program rutin Kemdikbud yang tidak perlu dipermasalahkan lagi, mestinya Desember 2012 pun Kemdikbud punya laporan realiasi program dan evaluasi kurikulum sebelumnya,” papar Herlini Amran di Komplek DPR, Selasa (02/04).
Dalam hal ini, Legislator Perempuan PKS tersebut mensinyalir terjadi loncatan-loncatan proses yang tidak pernah diketahui publik. Seperti bagaimana pelaksanaan program penyempurnaan kurikulum, sistem pembelajaran, dan perbukuan yang memang menelan ratusan milyar dari APBN 2012. “Sudah banyak pihak mempertanyakan hasil penelitian kurikulum, sekolah rintisan kurikulum, model kurikulum, dan bahan kebijakan kurikulum yang dibiayai anggaran tersebut. Tapi nyatanya berjalan begitu saja, tanpa terdokumentasi sebagai landasan penyusunan kurikulum baru yang dikomunikasikan kepada publik,” tegas Herlini sedari mendukung keinginan masyarakat pendidikan yang sudah lama menuntut evaluasi komprehensif Kurikulum KTSP 2006.
Hal krusial yang disorot Herlini adalah, rencana pengadaan buku sekitar 72,8 juta eksemplar seharga Rp 1,2 triliun yang diklaim setiap tahun dilakukan dengan atau tanpa ada kurikulum baru. “Jika memang itu anggaran melekat Kemdikbud, tentu sudah ada gambaran sebelumnya, berapa eksemplar realisasinya? Yang diketahui publik hanya program buku elektronik sejak lima tahun terakhir, bukan buku siswa maupun buku babon dengan anggaran fantastis. Sehingga wajar dianggap pemborosan, karena memang terjadi loncatan kebijakan perbukuan,” kata Herlini mengkritik compang-camping kebijakan perbukuan nasional. Belum lagi rahasia umum yang masih membekas, tambah Herlini, bahwa kurikulum baru tidak lebih dari ajang proyek buku, “Kita lihat 2 Mei ini, berapa eksemplar posisi akhir buku penunjang Kurikulum 2013 yang dibutuhkan, dan siapa saja pemegang tendernya nanti?”
Kemudian Herlini juga mempertanyakan efektivitas pelatihan guru yang dianggarkan Rp 1,09 triliun, dan lagi-lagi program ini pun diklaim dilakukan tahun-tahun sebelumnya. Jika sebagian kelompok masyarakat menghubung-hubungkan dengan kepentingan 2014, Herlini mengharapkan jawaban Kemdikbud di lapangan, berupa transparansi dan akuntabilitas pelaksanaanya. Ia contohkan rencana Bimtek/Diklat Kurikulum 2013, “Ada sekitar 690 ribu guru dan kepala sekolah se-Indonesia yang dibidik sebagai pesertanya dengan rencana bantuan dana sekira Rp 500 ribu/peserta. Belum lagi biaya operasional penyelenggaraanya yang bervariasi nominalnya. Bahkan pelatihan ini akan berlanjut hingga 2014, jadi wajar jika muncul sikap masyarakat minta diawasi KPK. Apalagi tadi saya bilang, tidak ada laporan pelatihan guru terkait kurikulum yang rame-rame seperti ini” ujar Herlini.
Anggota DPR awal Wilayah Pelilihan Kepulauan Riau menyarankan Kemdikbud untuk kedepan nya harus lebih arif menanggapi sikap kelompok masyarakat yang meminta uji publik lanjutan terkait Desaian Final Kurikulum 2013. “Jangan anggap mereka bukan pemain inti, karena mereka pun peduli masa depan pendidikan anak bangsa. Apalagi tuntutan mereka realistis, mengingat laporan uji publik yang dipresentasikan kepada Komisi X sebelumnya pun tidak memuaskan,” pungkas Herlini. Ia berharap mereka diperhatikan, bukan hanya suara ormas keagamaan saja yang dirangkul Kemdikbud.
Saturday, April 06, 2013
SEMARANG, suaramerdeka.com - Bakal pasangan calon gubernur (cagub) Hadi Prabowo- Don Murdono (HP-Don) optimis bakal mampu mememangi Pilgub Jateng yang dihelat 26 Mei mendatang. Pasangan Sekda Jateng dan Bupati Sumedang ini menargetkan bakal mampu meraih 50 persen suara.
Keoptimisan ini muncul seiring dengan kesolidan enam partai pengusung yang terus bergerak ke akar rumput untuk mendulang perolehan suara pilgub. Enam partai itu adalah PPP, PKB, Gerindra, PKS, Hanura, dan PKNU. Wakil Ketua PPP Jateng Masruhan Samsurie menyakini, HP-Don akan mampu merealisasikan target perolehan 50 persen suara.
"Kami memiliki modal di basis hijau yaitu kekuatan Nahdliyin dan majelis taklim yang siap bergerak mendukung pemenangan HP-Don. Pada Pemilu 2009, PPP Jateng mampu meraih 980 ribu suara," kata Masruhan di sela-sela rapat koordinasi pemantapan calon anggota legislatif (caleg) PPP di Hotel Muria, Jl Dr Cipto Semarang, Sabtu (6/4).
Rapat pemantapan ini dihadiri cagub Hadi Prabowo dan Ketua DPW PPP Jateng Arief Mudatsir Mandan beserta anggota DPRD Jateng Fraksi PPP seperti Istajib AS, Khayatul Maki, Abdul Azis, Alfasadun, Yahya Haryoko, dan Indah Mustika. Dengan kekuatan koalisi enam partai, perolehan suara yang dihasilkan pada Pemilu 2009 lalu ialah 40 persen sehingga HP-Don optimis akan bisa merealisasikan perolehan 50 persen suara dalam pilgub.
Wakil Sekretaris Tim Sukses HP-Don, Sudarto menyatakan, sudah menginstruksikan kepada seluruh partai untuk mengamankan pasangan cagub yang diusung. "Kami telah koordinasi supaya pasangan HP-Don terus disosialisasikan," kata Sudarto yang juga merupakan Wakil Bendahara DPW PPP Jateng tersebut.
Sejauh ini, PPP juga telah bergerak untuk masuk ke wilayah pemilik suara. Caleg juga diinstruksikan agar turut mendukung pemenangan HP-Don. Sementara itu, Hadi Prabowo menjelaskan, HP-Don mempunyai peluang besar karena diusung oleh partai berkekuatan 40 persen suara.
Namun, apabila tim tidak responsif dan aktif, maka perolehan suara berpotensi akan hilang. Suara bisa berpindah ke pasangan cagub lain. "Kalau diasumsikan perolehan suara seperti Pemilu 2009 lalu, 40 persen suara ini akan menang dalam pilgub. Tapi dinamika politik tidak seperti itu, karena bisa jadi ada yang telantarkan sehingga berpaling ke calon lain," jelasnya.
Karena itu, partai, ormas, simpatisan dan pendukung HP-Don harus terus memantapkan konsolidasi dan secepat mungkin memanfaatkan peluang yang ada. "Tiap hari saya juga turun ke lapangan, ini sudah menjadi kebiasaan. Bahkan, kalau tidaka ketemu masyarakat malah terasa gelo," ungkapnya.
( Royce Wijaya / CN19 / JBSM )http://www.suaramerdeka.com/v1/index.php/read/pilkada/2013/04/06/151976/HP-Don-Targetkan-Raih-50-Persen-Suara
HP-Don Targetkan Raih 50 Persen Suara

Keoptimisan ini muncul seiring dengan kesolidan enam partai pengusung yang terus bergerak ke akar rumput untuk mendulang perolehan suara pilgub. Enam partai itu adalah PPP, PKB, Gerindra, PKS, Hanura, dan PKNU. Wakil Ketua PPP Jateng Masruhan Samsurie menyakini, HP-Don akan mampu merealisasikan target perolehan 50 persen suara.
"Kami memiliki modal di basis hijau yaitu kekuatan Nahdliyin dan majelis taklim yang siap bergerak mendukung pemenangan HP-Don. Pada Pemilu 2009, PPP Jateng mampu meraih 980 ribu suara," kata Masruhan di sela-sela rapat koordinasi pemantapan calon anggota legislatif (caleg) PPP di Hotel Muria, Jl Dr Cipto Semarang, Sabtu (6/4).
Rapat pemantapan ini dihadiri cagub Hadi Prabowo dan Ketua DPW PPP Jateng Arief Mudatsir Mandan beserta anggota DPRD Jateng Fraksi PPP seperti Istajib AS, Khayatul Maki, Abdul Azis, Alfasadun, Yahya Haryoko, dan Indah Mustika. Dengan kekuatan koalisi enam partai, perolehan suara yang dihasilkan pada Pemilu 2009 lalu ialah 40 persen sehingga HP-Don optimis akan bisa merealisasikan perolehan 50 persen suara dalam pilgub.
Wakil Sekretaris Tim Sukses HP-Don, Sudarto menyatakan, sudah menginstruksikan kepada seluruh partai untuk mengamankan pasangan cagub yang diusung. "Kami telah koordinasi supaya pasangan HP-Don terus disosialisasikan," kata Sudarto yang juga merupakan Wakil Bendahara DPW PPP Jateng tersebut.
Sejauh ini, PPP juga telah bergerak untuk masuk ke wilayah pemilik suara. Caleg juga diinstruksikan agar turut mendukung pemenangan HP-Don. Sementara itu, Hadi Prabowo menjelaskan, HP-Don mempunyai peluang besar karena diusung oleh partai berkekuatan 40 persen suara.
Namun, apabila tim tidak responsif dan aktif, maka perolehan suara berpotensi akan hilang. Suara bisa berpindah ke pasangan cagub lain. "Kalau diasumsikan perolehan suara seperti Pemilu 2009 lalu, 40 persen suara ini akan menang dalam pilgub. Tapi dinamika politik tidak seperti itu, karena bisa jadi ada yang telantarkan sehingga berpaling ke calon lain," jelasnya.
Karena itu, partai, ormas, simpatisan dan pendukung HP-Don harus terus memantapkan konsolidasi dan secepat mungkin memanfaatkan peluang yang ada. "Tiap hari saya juga turun ke lapangan, ini sudah menjadi kebiasaan. Bahkan, kalau tidaka ketemu masyarakat malah terasa gelo," ungkapnya.
( Royce Wijaya / CN19 / JBSM )http://www.suaramerdeka.com/v1/index.php/read/pilkada/2013/04/06/151976/HP-Don-Targetkan-Raih-50-Persen-Suara
Saturday, April 06, 2013
Anis Matta Beberkan Rahasia Kekuatan PKS
SEMARANG — Partai Keadilan Sejahtera sebagai Partai yang berbasis kader akan terus melakukan manajemen kepemimpinan (Leader Of Management) yang baik dan kokoh demi memenangkan Pemilu 2014.
Hal itu disampaikan oleh Presiden PKS, Anis Matta, Lc saat menyampaikan dihadapan 100 peserta pembekalan Bakal Calon Legislatif (Bacaleg) PKS Provinsi Jawa Tengah, di Hotel Grand Wahid Salatiga, Jawa Tengah, Kamis (4/4).
Dalam penyampaiannya, Anis Matta membeberkan rahasia kekuatan PKS di tengah badai yang menyerang PKS, yang salah satunya adalah manajemen kepemimpinan yang baik dari Partai.
“Saya punya teori bagi PKS bahwa terus meningkatnya partai ini karena Leader Management yang dibangun,” terang Anis Matta
Dengan adanya Manajemen Kepemimpinan, imbuhnya, menjadikan sistem PKS berjalan kuat. Hal ini menurut Anis Matta hanya ada dua pekerjaan top leader DPP yaitu berfikir dan berkomunikasi. Anis menjelaskan dua pekerjaan ini diterjemahkan memberikan arahan dan komunikasi kepada kader.
"Leader management ini menjadikan top leader DPP memberikan guidance kepada top manager untuk mengelola kader," jelas Anis Matta.
Selanjutnya, Anis juga menyampaikan bahwa ada dua modal lainnya yang membuat PKS menjadi semakin kuat. “Kader PKS sebenarnya dilahirkan sebagai agen perubahan, agent of change. Ini modal pertama kita.”
Sedangkan modal berikutnya menurut Anis di bangun dengan bekal politik selama 15 tahun. "Pengalaman politik PKS selama 15 tahun cukup menjadi modal kedua kita," tandasnya.
Terpisah, Ketua DPD PKS Salatiga, M Faturrahman mengatakan pembekalan ini diberikan untuk memberikan penanaman dalam pemilihan legislatif dan kemajuan PKS ke depan. Dalam kesempatan tersebut, Seluruh caleg DPRD Provinsi Jateng dan DPR RI dari Jateng turut hadir, diantaranya adalah Zuber Safawi yang menjadi Caleg di Dapil 1 (Semarang, Kabupaten Semarang, Kendal, dan Salatiga) dan juga Kamal Fauzi yang mencalonkan dari Dapil II (Kudus, Demak, Pati, Jepara).
Hal itu disampaikan oleh Presiden PKS, Anis Matta, Lc saat menyampaikan dihadapan 100 peserta pembekalan Bakal Calon Legislatif (Bacaleg) PKS Provinsi Jawa Tengah, di Hotel Grand Wahid Salatiga, Jawa Tengah, Kamis (4/4).
Dalam penyampaiannya, Anis Matta membeberkan rahasia kekuatan PKS di tengah badai yang menyerang PKS, yang salah satunya adalah manajemen kepemimpinan yang baik dari Partai.
“Saya punya teori bagi PKS bahwa terus meningkatnya partai ini karena Leader Management yang dibangun,” terang Anis Matta
Dengan adanya Manajemen Kepemimpinan, imbuhnya, menjadikan sistem PKS berjalan kuat. Hal ini menurut Anis Matta hanya ada dua pekerjaan top leader DPP yaitu berfikir dan berkomunikasi. Anis menjelaskan dua pekerjaan ini diterjemahkan memberikan arahan dan komunikasi kepada kader.
"Leader management ini menjadikan top leader DPP memberikan guidance kepada top manager untuk mengelola kader," jelas Anis Matta.
Selanjutnya, Anis juga menyampaikan bahwa ada dua modal lainnya yang membuat PKS menjadi semakin kuat. “Kader PKS sebenarnya dilahirkan sebagai agen perubahan, agent of change. Ini modal pertama kita.”
Sedangkan modal berikutnya menurut Anis di bangun dengan bekal politik selama 15 tahun. "Pengalaman politik PKS selama 15 tahun cukup menjadi modal kedua kita," tandasnya.
Terpisah, Ketua DPD PKS Salatiga, M Faturrahman mengatakan pembekalan ini diberikan untuk memberikan penanaman dalam pemilihan legislatif dan kemajuan PKS ke depan. Dalam kesempatan tersebut, Seluruh caleg DPRD Provinsi Jateng dan DPR RI dari Jateng turut hadir, diantaranya adalah Zuber Safawi yang menjadi Caleg di Dapil 1 (Semarang, Kabupaten Semarang, Kendal, dan Salatiga) dan juga Kamal Fauzi yang mencalonkan dari Dapil II (Kudus, Demak, Pati, Jepara).
Thursday, April 04, 2013

Kudus, pkskudus.org – Anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kudus Edy Supratno mengungkapkan masyarakat bisa melakukan pengecekan daftar pemilih sementara (DPS) secara online “DPS online yang disediakan oleh KPU Provinsi Jateng, sudah bisa diakses sejak Senin (18/2),” ujarnya, Rabu (20/2/2013).
Dengan adanya DPS online, katanya, masyarakat yang memiliki hak pilih pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kudus atau Pilgub Jateng bisa mengecek namanya tanpa harus datang ke kantor kelurahan atau desa setempat.
Untuk memanfaatkan DPS “online” tersebut, katanya, masyarakat cukup mengunjungi website KPU Provinsi Jateng, yakni www.kpu-jatengprov.go.id atau www.kpu-jatengprov.go.id/pilgub/dpt.php.
“Dengan demikian, masyarakat semakin dimudahkan dalam mengecek namanya sudah terdaftar di DPS atau belum,” ujar Edy dari Divisi Pemutakhiran Data Pemilih dan Pencalonan.
Bagi masyarakat yang selalu disibukkan dengan aktivitas kerja atau tempat tinggalnya jauh dari kantor desa atau kelurahan, katanya, tidak perlu khawatir, karena bisa mengecek via internet.
Selain itu, masyarakat juga bisa mengakses DPS online menggunakan fasilitas telepon selular. “Jika nama kita sudah terdaftar pada DPS, akan terlihat nama dengan alamat lengkap serta terdapat kalimat ‘selamat anda sudah terdaftar’,” ujarnya.
Sebaliknya, kata dia, jika belum terdaftar akan mendapatkan kalimat “maaf anda belum terdaftar, segera hubungi Panitia Pemungutan Suara (PPS) terdekat sebelum 1 April 2013″. (Antara/dba)
Sumber: http://www.bisnis-jateng.com, bisnis-jateng.com
PILGUB JATENG: Sudahkan Anda Terdaftar di DPS? Cek Secara Online
4.4.13

Kudus, pkskudus.org – Anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kudus Edy Supratno mengungkapkan masyarakat bisa melakukan pengecekan daftar pemilih sementara (DPS) secara online “DPS online yang disediakan oleh KPU Provinsi Jateng, sudah bisa diakses sejak Senin (18/2),” ujarnya, Rabu (20/2/2013).
Dengan adanya DPS online, katanya, masyarakat yang memiliki hak pilih pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kudus atau Pilgub Jateng bisa mengecek namanya tanpa harus datang ke kantor kelurahan atau desa setempat.
Untuk memanfaatkan DPS “online” tersebut, katanya, masyarakat cukup mengunjungi website KPU Provinsi Jateng, yakni www.kpu-jatengprov.go.id atau www.kpu-jatengprov.go.id/pilgub/dpt.php.
“Dengan demikian, masyarakat semakin dimudahkan dalam mengecek namanya sudah terdaftar di DPS atau belum,” ujar Edy dari Divisi Pemutakhiran Data Pemilih dan Pencalonan.
Bagi masyarakat yang selalu disibukkan dengan aktivitas kerja atau tempat tinggalnya jauh dari kantor desa atau kelurahan, katanya, tidak perlu khawatir, karena bisa mengecek via internet.
Selain itu, masyarakat juga bisa mengakses DPS online menggunakan fasilitas telepon selular. “Jika nama kita sudah terdaftar pada DPS, akan terlihat nama dengan alamat lengkap serta terdapat kalimat ‘selamat anda sudah terdaftar’,” ujarnya.
Sebaliknya, kata dia, jika belum terdaftar akan mendapatkan kalimat “maaf anda belum terdaftar, segera hubungi Panitia Pemungutan Suara (PPS) terdekat sebelum 1 April 2013″. (Antara/dba)
Sumber: http://www.bisnis-jateng.com, bisnis-jateng.com
Thursday, April 04, 2013
by @alejandro_law17
*http://chirpstory.com/li/65562
http://www.pkspiyungan.org/2013/04/pencucian-uang-oleh-lhi-sulit.html
Pencucian Uang Oleh LHI Sulit Dibuktikan KPK
by @alejandro_law17
- Sekedar melengkapi kultwit bang @Fahrihamzah & mas @ridlwanjogja tentang penetapan LHI sebagai TSK money loundry.
- Aku cuma bakal fokus ke penetapan TSK TPPU karena untuk dugaan suap LHI udah cukup banyak dibahas sm yg lain.
- LHI dijadiin TSK Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) oleh KPK sejak senin sore hari tgl 25 maret.
- Pencucian uang adalah investasi atau transaksi keuangan hasil kejahatan atau dari sumber2 ilegal lainnya (ringkas black's law dictionary).
- TPPU (Tindak Pidana Pencucian Uang) harus diawali oleh tindak pidana asal yang disebut "predicate crime".
- Logikanya, ada predicate crime maka ada TPPU. Untuk masuk ke dugaan TPPU, KPK kudu punya pasal untuk menjerat LHI sebagai pidana asal.
- Apa pidana asal untuk TPPU LHI? Uang suap senilai 1 M yang disita dari Ahmad Fathonah? Ternyata bukan, bro.
- Berita detikcom nyebut KPK mencurigai LHI menyamarkan & menyembunyikan sejumlah hartanya. Ternyata pasal ini ditemukan KPK di tengah jalan.
- Lalu apa pidana asal yang akan dikenakan kepada LHI? KPK masih bungkam & yang jelas bukan uang kasus suap senilai 1 M dari Ahmad fathonah.
- Uang suap senilai 1 M belum/nggak sempet dicuci gudang oleh LHI karena berada di fathonah.
- Perkara pidana awal itu urusan nanti, yang penting KPK menetapkan dulu LHI sebagai tersangka. Pesanan? aku nggak tahu pesanan apa bukan.
- Dengan logika kek gitu, harusnya KPK bisa comot siapapun jadi TSK cukup dengan adanya dugaan ngumpetin duit atau transaksi mencurigakan.
- Kalo KPK ngerjain gawean kek penentuan TSK LHI yg tanpa pidana asal, mestinya KPK bisa jerat pejabat yg ada di data PPATK. tul nggak?
- Misalnya dengan make laporan PPATK dengan berbagai transaksi mencurigakan KPK udah bisa TSK-kan seseorang tanpa diketahui predicate crime-nya.
- Dgn sdikit bukti adanya transaksi mencurigakan LHI, KPK pede jadiin LHI TSK meski (dugaan kita) KPK blm punya bukti kuat tindak pidana asal.
- Penyidikan kasus suap senilai 1 M dari Indoguna terus berjalan tapi KPK memutuskan pasal tambahan TPPU.
- Masalah suap, Indoguna menolak uang tersebut sebagai suap dan uang tsb nggak sampai di tangan LHI.
- Bahkan bang @Fahrihamzah dapet info bahwa uang 1 M tsb mau dipake bayar utang di lobby le meridien oleh fathonah.
- Dari berbagai penjelasan di atas, dugaan suap thd LHI amat lemah apalagi nggak pantes kalo KPK nyebut LHI di-OTT (Operasi Tangkap Tangtan). LHI dimana yg ditangkap dimana.
- Jadi apakah KPK bekerja atas sebuah pesanan untuk terus ngudet-ngudet LHI karena dugaan semula yaitu suap sangat lemah? aku nggak berharap kek gitu.
- Senggaknya KPK harus buktiin adanya pidana asal, kalo nggak terbukti gimana? Itu urusan nanti yang penting KPK tancap gas dolo. he he...
- KPK mampu buktiin adanya pidana asal/nggak, bisa jelasin adanya pidana asal/nggak, KPK emang nggak pernah ragu buat bersikap karena KPK suci.
- Fanatikers KPK siap bela jika ntar KPK dipersalahkan dan akan lantang dengan kalimat pamungkas fanatikers ngecap "prokoruptor" ke pihak lain.
- Alesan lain yg masuk akal menetapkan LHI jadi TSK TPPU adalah buat selametin muka KPK karena dugaan suap yg heboh itu lemah. Analisa aku nih.
- KPK masih punya jurus pamungkas yaitu beban pembuktian terbalik selama jalanin persidangan ntar.
- Tapi sampai saat ini KPK belum terdengar umumin predicate crime untuk dugaan cuci gudang LHI. Ditunggu nih bung Johan pengumumannya biar jelas...
*http://chirpstory.com/li/65562
http://www.pkspiyungan.org/2013/04/pencucian-uang-oleh-lhi-sulit.html
Thursday, April 04, 2013
Presiden PKS Anis Matta berbicang akrab dengan Direktur Jawapos Group Adi Riyadi dan Redaktur Jateng Pos Bejan dalam pers visit ke kantor Jawapos Group, Gd.Graha pena, Semarang, Kamis (4/4). Nampak hadir dalam rombongan PKS Sekjen Taufik Ridho, Ketua DPW PKS Jateng A.Fikri Fakih dan anggota Komisi VI dari FPKS Fahri Hamzah.
( Yuniar, Nurkholish )
PKS Berpotensi Menang Pemilu

Presiden PKS Anis Matta berbicang akrab dengan Direktur Jawapos Group Adi Riyadi dan Redaktur Jateng Pos Bejan dalam pers visit ke kantor Jawapos Group, Gd.Graha pena, Semarang, Kamis (4/4). Nampak hadir dalam rombongan PKS Sekjen Taufik Ridho, Ketua DPW PKS Jateng A.Fikri Fakih dan anggota Komisi VI dari FPKS Fahri Hamzah.
Semarang, Pkskudus.org - Partai Keadilan Sejahtera itu unik, ketika dilanda badai tidak berpecah namun menyatu. Hal ini disampaikan oleh Direktur Jawa Pos Adi Riyadi pada lawatan Presiden PKS Anis Matta beserta rombongan ke kantor Jawa Pos Group, Gd.Graha Pena, Semarang pada Kamis (4/4).
"PKS ini unik, walau dilanda badai tapi tetap bersatu, maka PKS ini partai yang patut ditiru" Kata Riyadi yang disambut hangat hadirin.
Senada dengan Adi, Redaktur Jateng Pos Bejan menyampaikan PKS berpotensi menjadi pemenang pada pemilu depan.
"PKS ini partai yang punya potensi menjadi pemenang pemilu" kata Bejan singkat..
Menanggapi atensi praktisi media tersebut, presiden PKS Anis Matta menyampaikan keunikan partainya ini dilatarbelakangi oleh dua hal. Pertama sebagai gerakan dakwah yang terus meluas. Kedua, sebagai gerakan politik yang turut serta dalam kancah demokrasi.
Dengan landasan fikir yang sama pula PKS harus menjadi partai terbuka. Adanya logika bahwa dakwah harus sampai ke tingkat grassroot membuat Partai Keadilan Sejahtera menjadi partai terbuka.Anis menambahkan komposisi masyarakat saat ini semakin meluas.
"Jika dulu masyarakat masih di dominasi oleh masyarakat tradisional, maka saat ini komposisi masyarakat semakin meluas" jelas Anis. Hal tersebut artinya pilihan politik bukan lagi atas basis komunal seperti daerah atau ormas tetapi sudah bersifat individual.
Dan Anis menyampaikan PKS sebagai partai politik adalah partai yang terus melakukan metamorphosis dalam menjawab tantangan demokrasi yang sangat dinamis.
Selain itu, Anis Matta menyatakan bahwa PKS bertekad menjadikan partai politik sebagai school of leadership, dimana ini yang juga akan mendorong PKS menjadi unik.
Selanjutnya, Bejan mendoakan kepada PKS agar dapat menang dalam pilgub Jateng.
"Saya doakan PKS menang pilgub" doa Bejan yang diamini hadirin
Bejan juga menyampaikan bahwa hubungan PKS dengan Jawa Pos cukup dekat. Sehingga tidak ada yang perlu di permasalahkan.
Dan Riyadi menambahkan semoga dengan kunjungan PKS ini dapat mempererat tali silaturahim kedua belah pihak.
"Kedatangan PKS ke "dapur" Jawa Pos ini semoga dapat mempererat tali silaturahim" Kata Riyadi.
"Saya ucapkan terima kasih sudah diterima di Kantor Jawa Pos ini" balas Anis dengan senyum mengembang.(YK/NK)
Sumber: pksjatengonline( Yuniar, Nurkholish )
Thursday, April 04, 2013

Akmal Ahmad
Saudariku, Banggalah Berjilbab Syar’i

pkskudus.org- Saya tiba-tiba teringat dengan percakapan bersama adik kelas, laki-laki, waktu di kampus dulu. Tak seperti biasanya, dia yang memulai awal diskusi. Biasanya dia lebih banyak diam mendengarkan. Tampak sekali raut penasaran pada wajahnya.
“Bang, jadi akhwat muslimah berjilbab lebar tu, kalau jalan harus nunduk gitu ya bang? Trus klo disapa gitu ‘cool’ banget. Blum lagi kalau ditanya, jawabnya dikit-dikit, ditanya satu-jawabnya satu,” cerocosnya penasaran memulai diskusi kami.
“Hehehe…nasib ente aje bro, baru ketemu yang begituan. Muslimah itu sama kayak kita-kita ini. Ada yang melankolis, plegmatis, koleris bahkan sanguinis sejati yang bikin ente satu kelas senyam senyum mulu,” terang saya.
“Nah, kebetulan aja,” lanjut saya, “ente baru ketemu dengan para melankolis,”
“Oo, gitu ya bang? Tapi masak sih ada yang beda dari itu. Perasaan sama semua deh,” ujarnya.
“Ente sih, kurang baca sirah (sejarah) nabi dan sahabat. Dari dulu dah ada bro, emang beda-beda gitu, sama kayak kita,” jawab saya.
“Dulu itu,” jelas saya mengisahkan, “sudah ada muslimah yang jago bela diri seperti Nusaibah binti Ka’ab yang melindungi Rasulullah ke manapun beliau bergerak dalam perang… mhhmm, koleris banget gak neh? Dan ane pun pernah ketemu dengan yang beginian, karena hobby karate sejak SMP, setiap dia maen volley dan dapat giliran service, tu bola biasanya gak balek lagi, karena sangking kenceng mukulnya… hehe”.
“Baru dengar yang beginian bang…” jawabnya dengan mata membulat (serius dengar atau shock kale ya, wkwk)
“Juga ada yang ketika rapat, klo dah dikasih giliran ngômong, teruusss aja ngomong ngasih pendapat. Hingga lebih dari dua orang bilang ‘cukup…cukup…cukup’, baru berhenti. Itu pun dari awal ngomong suaranya tenor mulu… ckckck… bayangin…tu stamina dari mana coba?” (Hahaha…)
“Atau ente jangan-jangan juga belum pernah dengar ada akhwat muslimah yang pulang mudik sendirian pake motor, lewat pesawangan tengah malam? (soalnya masih single gitu… qiqiqi). Sesungguhnya dia memiliki kepribadian kuat dan pemberani seperti seorang shahabiyah Hani’ binti Abu Thalib.”
“Juga ada yang sanguinis, bawaannya ceria seperti bunda ‘Aisyah RA. Humornya, humor cerdas, tak pernah nyakitin dan merendahkan orang lain, apalagi merendahkan dirinya,”
“Juga ada yang doyan membentak (mungkin juga dengan mata melotot… ini mungkin ya, sebab belum pernah lihat yang sampai melotot… tapi klo membentak ada banyak… hehe), bahkan tertawa terbahak (bukan terbahak-bahak ya) seperti Hafshah Ra…”
“Tentunya, tak ketinggalan yang berkarakter lembut dan keibuan seperti Khadijah RA” terang saya.
“Wahhhh, jadi gak semuanya nunduk dan pemalu gitu ternyata ya bang?” tanyanya dengan wajah berbinar (heran, kok bisa senang gini neh anak? Qiqiqi)
“Ya betul gitu,” jawab saya. “Tapi perlu diingat bro, karakter mereka emang beda-beda, namun memiliki satu kesamaan,”
“Apa tu bang?” tanyanya penuh semangat.
“Apapun karakternya, muslimah yang baik itu, jika kau coba-coba menggodanya, apalagi iseng-iseng menyentuh tangannya… yang pandai bela diri akan langsung pasang kuda-kuda untuk menghantammu bro… atau yang gak pandai bela diri… akan langsung jongkok ambil batu, siap nimpukin kepalamu (reaksi fitrah batu gilingan cabe :p), hahahaha,” tukas saya dengan jenaka.
“Ahh, abang ne ada-ada aja,” jawabnya nyengir.
Ya, begitulah Islam. Islam tak kan menghapus warna-warni nan indah. Ia bahkan memadukannya bersama syariat agar semakin teduh dan sedap di pandang mata.Saudariku, banggalah jadi muslimah berjilbab syar’i…
Akmal Ahmad
Sarjana Saint (S.Si) di bidang Fisika FMIPA Universitas Andalas, kini aktif di bidang Social Entrepreneure - DOMPET DHUAFA
Dipublikasikan pertama oleh www.dakwatuna.com
Thursday, April 04, 2013
Mereka mengejeknya. Mereka bilang itu pekerjaan yang sia-sia belaka. Mereka bilang tak ada hajat sama sekali untuk membuat perahu. Lantas mengapa? Mengapa Nuh membuatnya? Tapi Nuh toh tak bergeming. Ia tetap saja melanjutkan pekerjaannya. Ia bekerja dengan keyakinan penuh.
Mereka yang pandangan matanya pendek, selalu hanya melihat hujan yang turun di depan mata mereka. Mereka takkan sanggup melihat awan. Apalagi melihat awan menyerap air dari bumi. Mereka juga tidak bisa melihat bagaimana hujan mengubah wajah bumi kita. Mereka yang pandangan matanya pendek, selalu memfokuskan tatapannya pada hilir dari sebuah sungai. Mereka tidak pernah bisa melihat hulu dari mana sungai itu mengalir. Apalagi menemukan mata air yang menyemburkan air itu.
Sebagian dari kuasa pengetahuan itu terletak pada fakta bahwa ia membuka mata kita untuk melihat lebih jauh dari apa yang dapat dilihat orang lain, melihat horizon yang lebih luas dari apa yang mungkin dilihat orang lain, dan karenanya membantu tangan kita menjangkau lebih banyak dari apa yang dijangkau tangan orang lain. Pengetahuan membuka mata kita untuk melihat fakta-fakta secara lebih apa adanya, menyeluruh dan jelas, terang, dan karenanya membantu kita merekonstruksi realitas dalam kerangka ruang dan waktu, serta menentukan sikap dan tindakan terhadap realitas tersebut.
Pengetahuan yang diperoleh Nuh dari sumber wahyu tentang akan datangnya sebuah banjir besar mengharuskan beliau menyiapkan perahu. Beliau tahu apa yang akan terjadi, maka ia tahu apa yang harus dilakukan. Itu sebabnya beliau bekerja dengan keyakinan penuh, menanggapi semua ejekan dengan tenang, santai dan dingin. Beliau melihat lebih jauh dari kaumnya. Beliau lebih antisipatif dari kaumnya. Karenanya beliau bisa menjangkau lebih dari mereka.
Pengetahuan membuat ruang masa depan, dengan segenap peristiwa-peristiwanya, tergambar jelas dalam benak Nuh. Bahwa ada ancaman yang akan membinasakan mereka. Dan itu pasti, karena sumbernya dari langit. Maka perahu itu adalah tindakan antisipasinya. Itulah sebagian dari kuasa pengetahuan itu: ia membantu kita bereaksi secara tepat, bersikap secara teratur dan bertindak lebih cepat.
Mereka yang memiliki pengetahuan, biasanya memiliki speed of life yang lebih cepat. Speed itulah yang sering tidak dapat dipahami orang ramai. Maka mereka bereaksi secara negative: mengejek atau menuduh, bukan bertanya dan mencari tahu.
Anis Matta
sumber :
Perahu Nuh, by: Anis Matta
Mereka mengejeknya. Mereka bilang itu pekerjaan yang sia-sia belaka. Mereka bilang tak ada hajat sama sekali untuk membuat perahu. Lantas mengapa? Mengapa Nuh membuatnya? Tapi Nuh toh tak bergeming. Ia tetap saja melanjutkan pekerjaannya. Ia bekerja dengan keyakinan penuh.
Mereka yang pandangan matanya pendek, selalu hanya melihat hujan yang turun di depan mata mereka. Mereka takkan sanggup melihat awan. Apalagi melihat awan menyerap air dari bumi. Mereka juga tidak bisa melihat bagaimana hujan mengubah wajah bumi kita. Mereka yang pandangan matanya pendek, selalu memfokuskan tatapannya pada hilir dari sebuah sungai. Mereka tidak pernah bisa melihat hulu dari mana sungai itu mengalir. Apalagi menemukan mata air yang menyemburkan air itu.
Sebagian dari kuasa pengetahuan itu terletak pada fakta bahwa ia membuka mata kita untuk melihat lebih jauh dari apa yang dapat dilihat orang lain, melihat horizon yang lebih luas dari apa yang mungkin dilihat orang lain, dan karenanya membantu tangan kita menjangkau lebih banyak dari apa yang dijangkau tangan orang lain. Pengetahuan membuka mata kita untuk melihat fakta-fakta secara lebih apa adanya, menyeluruh dan jelas, terang, dan karenanya membantu kita merekonstruksi realitas dalam kerangka ruang dan waktu, serta menentukan sikap dan tindakan terhadap realitas tersebut.
Pengetahuan yang diperoleh Nuh dari sumber wahyu tentang akan datangnya sebuah banjir besar mengharuskan beliau menyiapkan perahu. Beliau tahu apa yang akan terjadi, maka ia tahu apa yang harus dilakukan. Itu sebabnya beliau bekerja dengan keyakinan penuh, menanggapi semua ejekan dengan tenang, santai dan dingin. Beliau melihat lebih jauh dari kaumnya. Beliau lebih antisipatif dari kaumnya. Karenanya beliau bisa menjangkau lebih dari mereka.
Pengetahuan membuat ruang masa depan, dengan segenap peristiwa-peristiwanya, tergambar jelas dalam benak Nuh. Bahwa ada ancaman yang akan membinasakan mereka. Dan itu pasti, karena sumbernya dari langit. Maka perahu itu adalah tindakan antisipasinya. Itulah sebagian dari kuasa pengetahuan itu: ia membantu kita bereaksi secara tepat, bersikap secara teratur dan bertindak lebih cepat.
Mereka yang memiliki pengetahuan, biasanya memiliki speed of life yang lebih cepat. Speed itulah yang sering tidak dapat dipahami orang ramai. Maka mereka bereaksi secara negative: mengejek atau menuduh, bukan bertanya dan mencari tahu.
Anis Matta
sumber :
Perahu Nuh, by: Anis Matta
Subscribe to:
Posts (Atom)