News Ticker :

>> KUDUS

>> Ruang Perempuan

INSPIRASI

>>TWITTER

Kepanduan PKS Bersihkan Gunung Marapi dari Sampah

25.9.13


Pandu Keadilan DPW PKS Riau mengadakan aksi sosial unik, mendaki sekaligus bersih-bersih gunung dengan tema 'PKS Peduli Lingkungan', selama tiga hari Jumat-Ahad (20-22 September 2013). Aksi yang berlangsung di Gunung Marapi ini untuk membersihkan sampah-sampah dari puncak sampai ke kaki gunung.
Kegiatan ini mendapat apresiasi dari Pak Jon, tokoh masyarakat kanagarian setempat yang juga menjabat sebagai ketua pos pendakian.
“Belum pernah ada kegiatan seperti ini yang dilakukan oleh pendaki lainnya. Kami mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada PKS Riau yang telah peduli terhadap kebersihan gunung Marapi yang kita cintai ini," kata Pak Jon sewaktu memberi sambutan pada upara penutupan kegiatan.
Yang juga menarik, 135 peserta yang mengikuti aksi peduli lingkungan ini bukan cuma kader PKS. Bahkan dua pertiga peserta adalah pemuda-pemuda umum yang baru direkrut dan tertarik dengan kegiatan mendaki gunung sekaligus peduli lingkungan.
“Kita merekrut untuk membina, bukan untuk memperalat orang untuk kepentingan politik. Kita berharap setelah bergabung dengan PKS, pemuda-pemuda menjadi lebih berguna dan berkarakter, kebiasaan-kebiasan yang kurang baik bisa diminimalisir, insyaAllah,” kata Ahmad Syukrillah, ketua panita saat membuka acara.
Ya, lewat kegiatan mendaki gunung dan peduli lingkungan mereka semua berkumpul dengan semangat. Ekspedisi ini dimulai pada Jumat malam (19/9). Setelah acara pelepasan di Markaz Dakwah DPW PKS Riau oleh ketua DPW Ust. Nurdin, SE, Ak, rombongan berangkat dari Pekanbaru, Riau menuju Koto Baru, Kabupaten Tanah Datar, Sumbar, tempat lokasi gunung Marapi.
Perjalanan pendakian disambut dengan semburan asap tebal dari kawah gunung marapi, namun itu tidak menyurutkan semangat para peserta, karena pantia telah lebih awal mendapatkan informasi status gunung Marapi hingga saat pendakian masih di level Siaga 1.
“Justru bila dua hari saja Marapi ini tidak beraktivitas mengeluarkan asap, maka pendakian akan kita tutup  sementara,” kata salah satu patugas Pos Pendakian di pasangrahan. 
Selain tantangan ketahanan fisik dan emosi, peserta yang sudah dibekali materi survival harus mempraktekkan cara bertahan hidup di alam bebas selama lebih dari 24 jam. Pada kondisi itu, mereka hanya dibekali air dan sedikit makanan.
Acara inti dari kegiatan ini adalah membersihkan sampah-sampah dari puncak sampai ke kaki gunung. Untuk itulah setiap peserta dibekali satu buah karung yang digunakan untuk memungut sampah ketika turun gunung.
Alhamdulillah, Marapi yang indah menjadi bersih, sebersih cita-cita dakwah yang mulia ini.

PKS Berjuang di Tengah "Badai" Politik Cerdik

23.9.13

Palangka Raya (Antara) - Presiden Partai Keadilan Sejahtera Anis Matta menyatakan opitimis bisa meraih prestasi pada pemilihan umum legislatif 2014, meskipun berjuang di tengah "badai" politik cerdik menimpa partai tersebut.

"Kami optimistis target yang disepakati sebelumnya dapat dicapai sesuai dengan harapan para kader PKS," katanya dalam pertemuan dengan puluhan wartawan media cetak dan elektronik yang bertugas provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), di Palangka Raya, Senin.
Dalam acara yang dipandu Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Cabang Kalteng H Sutransyah, Anis Matta mengatakan bahwa "badai" politik yang cerdik dewasa ini memberi spirit bagi partainya untuk mencapai target yang disepakati sebelumnya.
PKS Berjuang di Tengah "Badai" Politik CerdikMantan Wakil Ketua DPR RI itu berada di ibu kota Provinsi Kalteng yang dijuluki "Bumi Tambun Bungai dan Bumi Pancasila" tersebut untuk menghadiri palantikan Wali Kota pasangan HM Riban Satia dan Mofit Saptono Subagio oleh Gubernur Agustin Teras Narang.
"Saya sudah dua kali melakukan kunjungan kerja di ibu kota provinsi Kalteng. Hari ini saya hadir di sini untuk menyampaikan ucapan selamat kepada Wali Kota Palangka Raya HM Riban Satia dan Wakil Wali Kota Mofit Sabtono Sobagio," katanya.
Perjuangan di tengah "badai" politik cerdik itu, partai yang lahir di era reformasi tersebut bersama kadernya di seluruh Indonesia bertekad meraih kemenangan pada pemilu legislatif 2014, dan khusus untuk Kalteng diharapkan mendapat satu kursi DPR RI.
"Target kami satu kursi DPR RI dari Provinsi Kalimantan Tengah," kata Anis Matta tanpa menyebut target perolehan kursi secara nasional dalam pemilu legislatif 2014 yang sejak dipercayakan sebagai Presiden partai tersebut dihantam badai politik di negeri ini.
Perjuangan meraih kemenangan pada pemilu 2014 diharapkan sekaligus dapat membawa negeri ini untuk memasuki babak baru dan kuat dalam percaturan dunia di masa mendatang. Menjadi negara kuat tidak mesti diktator, kata Anis Matta.
Indonesia sekarang kuat dalam demokrasi, dan ini menjadi landasan positif untuk lebih kuat di masa mendatang. Indonesia pada 2014 akan menjadi negara Islam yang kuat sejalan dengan jumlah penduduk yang mayoritas, ujarnya.
Pada kesempatan itu, Anis Matta membagikan sebuah puisi berjudul "Zaman Ketidakpercayaan" yang salah satu baitnya dituliskan "Kami rindu pada tangan dingin/yang terus bekerja dalam sunyi yang panjang/kami rindu lagi pada orang-orang yang bisa berbicara dengan diam".(rr)

PKS: Praktik dukun politik itu syirik

20.9.13



PKS: Praktik dukun politik itu syirik

Menjelang Pemilu 2014, dukun politik mulai ramai bermunculan. Mereka menawarkan bisa menjadikan seseorang menjadi anggota dewan atau kepala daerah bahkan presiden.

Maraknya dukun politik ini ditanggapi Anggota Komisi II DPR dari Fraksi PKS, Jazuli Juwaini. Menurutnya, praktik dukun politik bisa menjadi syirik, bila terdapat unsur klenik di dalamnya.

"Ya, kalau berkaitan dengan klenik, pasti kemusyrikan," kata Jazuli di Gedung DPR, Senayan Jakarta, Senin (16/9).

Menurutnya, dalam pemilu yang memiliki andil besar adalah suara pemilih. Sedangkan caleg, berusaha untuk mendapatkan suara dengan berusaha keras. "Orang boleh berikhtiar dengan berbagai macam cara, tentu tidak bertindak lewat klenik," ujarnya.

Masih wajar bila caleg meminta doa untuk kesuksesannya kepada seseorang. Namun, kalau sampai ada jaminan dari orang tersebut, maka hal itu perlu diuji lebih lanjut.

"Kalau sampai menjamin, belum tentu teruji. Kalau sudah bisa teruji, dukunnya saja masuk DPR dulu. Saya tidak termasuk yang menyarankan hal-hal seperti itu. Sebenarnya rakyat itu butuh dilayani. Makanya Kita harus turun," ucap Jazuli.

Dukun politik yang menjanjikan kemenangan adalah Desembrian Rosyady. Ia menawarkan jasa bagi para caleg dan calon kepala daerah hingga calon presiden. "Insya Allah pasti jadi asal sebelum 10 hari-6 bulan pemilihan," katanya.

Dia mengaku berpraktik di Jl Kenanga No 8, Bambu Apus, Jakarta Timur. "Silakan datang ke tempat saya, atau kirim nama, nama orang tua, daerah pemilihan, partai apa, nomor urut, alamat rumah, dan tanggal lahir," jelasnya.

Desembrian pun menyatakan, akan memberi jawaban terhadap para kliennya dalam waktu tujuh hari. "Insya Allah akan ada jawaban, apakah orang itu akan terpilih atau tidak," ujarnya.

"Kalau misalnya jawabannya orang itu sulit terpilih, ada tahapan selanjutnya kalau dia minta dibantu, termasuk tarif yang harus dibayarkan," ujar pria 51 tahun.

Ketika ditanya ritual apa yang harus dilakukan, Desembrian enggan mengungkapkan. "Itu rahasia dapur," tandasnya.

Asosiasi Bank Internasional Menunjuk Politisi PKS Sebagai Sekjen



JAKARTA - Foreign Banks Association of Indonesia (FBAI) atau Asosiasi Bank Internasional menunjuk Kemal Azis Stamboel sebagai Sekretaris Jenderal FBAI. Kemal akan fokus mengedepankan prioritas industri perbankan Indonesia dan menjembatani kepentingan seluruh pemangku kepentingan.
Sebagai sekretaris jenderal FBAI, Kemal akan memastikan peran bank-bank internasional yang beroperasi di Indonesia, meningkatkan kontribusi serta mendorong bank-bank internasional untuk memberikan wawasan dan keahliannya kepada pembangunan nasional dan sistem perbankan Indonesia.
“Kami senang Pak Kemal bergabung dengan kami sebagai Sekretaris Jenderal. Pengalaman dan pengetahuan Pak Kemal yang mendalam akan semakin memperkuat kontribusi bank-bank internasional kepada perekonomian Indonesia,” kata Ketua FBAI Joseph Abraham sperti dikutip dalam keterangan persnya, Selasa (17/9/2013).
Josep mengatakan, bank-bank internasional di Indonesia akan terus memegang peran penting dalam sektor perbankan di Indonesia melalui dukungannya terhadap sejumlah sektor produktif, termasuk menyalurkan penanaman modal asing dan pembiayaan jangka panjang kepada sektor infrastruktur,
Sebelumnya, Kemal Azis Stamboel pernah  menjabat sebagai Managing Partner di PriceWaterhouse Coopers Indonesia pada 1982-2004 dan pernah menjadi Country Leader untuk IBM Business Consulting Services.
Selain itu, Kemal merupakan Anggota Dewan Pengawas Badan Rehabilitasi dan Rekonstruksi (BRR) Aceh dan Nias sejak 2005 dan mantan Anggota komisi XI DPR RI pada periode 2009-2013 dari PKS yang memiliki ruang lingkup keuangan, perencanaan pembangunan, dan perbankan.
Sementara FBAI saat ini beranggotakan 27 bank dari 12 negara yang terdiri dari cabang bank asing dan bank campuran dengan mayoritas pemegang saham asing di Indonesia. (thejakartapost/okezone)

Dilantik Wakil Walikota Bandung, Mang Oded Jahit Baju di Tetangga


Jahit Baju di Tetangga Saja

Wakil walikota Bandung terpilih periode 2013-2018, Oded M Danial mengaku tak ada persiapan khusus untuk menghadapi pelantikan Senin (16/9). “Tak ada persiapan, semua biasa saja, bahkan anak-anak belum kumpul semua, masih di pesantren,” ujar Oded seusai silaturrahmi di Mapolrestabes, Jumat (14/9).
Oded menuturkan, enam putrinya tinggal di pesantren, termasuk yang masih duduk di kelas satu SD. “Hanya yang di taman kanak-kanak tinggal di rumah,” ujar Oded.
Oded mengatakan, istrinya sedang menjemput anak-anak ke pesantren di Ciamis, Subang, dan Rancaekek. “Mudah-mudahan Minggu sudah kumpul semua,” ujar Oded.
Soal pakaian untuk pelantikan, Oded memilih menjahit pakaian untuk istri dan tujuh putrinya di penjahit Agung, tetangga rumahnya. “Saya dan keluarga dari dulu menjahit pakaian di tetangga, termasuk untuk pelantikan ini,” ujar Oded.
Bagi Oded, menjahit di tetangga sudah menjadi kewajiban untuk berbagi rezeki. “Anak saya tujuh, semua perempuan, menjahit pakaian atasan ke Agung Tailor, sedangkan roknya yang menjahit istri saya,” ujar Oded.
Yang penting, pakaian yang dikenakannya itu rapi dan nyaman dipakai. Oded jarang membeli pakaian-pakaian mahal dan bermerk.
Pakaian favorinya sehari-hari adalah batik dan kemeja lengan pendek yang dipadu dengan celana berbahan kain. Oded biasanya hanya membeli bahan, kemudian dijahitkan.
Setidaknya itulah yang diketahui oleh tetangga Oded, Kartono (46), warga Gang H Sukari, Kelurahan Sukaraja, Kecamatan Cicendo, Kota Bandung. Kartono mengaku cukup mengetahui selera dan gaya Oded dalam berpakaian. Sebab, Kartono sering menjahit pakaian-pakaian yang dikenakan Oded sehari-hari, baik pakaian santai, batik, maupun pakaian dinas lainnya.
Bahkan, pemilik Agung Tailor itu pula yang menjahitkan pakaian yang akan dikenakan politisi PKS itu pada pelantikan wali kota dan wakil walikota Bandung, 16 September mendatang.
Hanya saja, Kartono mengaku tidak tahu persis pakaian mana yang akan dikenakan Oded pada pelantikan nanti. “Sekitar dua minggu lalu, saya memang sempat menjahit pakaian Pak Oded. Tapi saya enggak tahu persis apakah itu untuk pelantikan atau apa. Saya tidak pernah tanya soal itu,” kata Kartono saat ditemui Tribun di rumah sekaligus tempat jahit miliknya, Jumat (13/9) malam.
Ia menceritakan, sekitar dua pekan lalu, orang suruhan Oded datang ke rumahnya minta dijahitkan pakaian untuk Oded. Tanpa bertanya, Kartono pun langsung menggarap pesanan Oded tersebut. Sebab, meski Oded tidak datang langsung, Kartono telah memiliki catatan ukuran tubuh Oded sehingga tidak perlu diukur lagi.
“Betul, waktu itu yang saya jahit warna putih. Tapi saya, enggak tahu untuk dipakai apa. Saya hanya menjahit. Mungkin pakaian itu untuk pelantikan, tapi saya enggak tahu persis. Saya juga agak lupa,” tutur dia.
Agung Tailor, yang hanya merupakan tempat jahit kecil dan terletak di sebuah gang, tampaknya tidak menjadi masalah buat wakil Ridwan Kamil tersebut. Buktinya, Kartono, yang hanya memiliki satu pegawai, mengaku sudah menjahitkan pakian Oded dan keluarganya sejak lima tahun lalu.
Meski demikian, Kartono pun mengaku tidak tahu persis alasan Oded memilih tempat jahit miliknya untuk menjahitkan pakaian-pakaian Oded dan keluarganya. Namun diakui pria kelahiran Majenang ini, meski tempat jahitnya terbilang kecil, ia memiliki pelanggan yang jumlahnya cukup banyak.
Di sekitar tempat tinggal Oded yang hanya berjarak puluhan meter dari Statiun Cimindi, nama Agung Tailor memang sangat familiar. Jaraknya hanya sekitar 50 meter dari rumah Oded yang sama-sama terletak di dalam gang. Meski terletak di dalam gang, tidak sulit menemukan tempat jahit yang sudah buka sejak 1989 ini. Bahkan ketika Tribun menanyakan lokasi Agung Tailor, hampir setiap orang yang ditemui mengetahuinya.
“Alhamdulillah. Memang pelanggan saya cukup banyak. Saya juga enggak tahu, apakah hasil jahitan saya bagus atau tidak. Tapi kalau dianggap bagus, alhamdulillah,” ujar suami dari Junah ini merendah.
Karena sudah menjadi pelanggan tetapnya, Kata Kartono, ia tidak pernah menetapkan tarif khusus untuk Oded setiap kali selesai menjahitkan pakaiannya. “Tidak pernah pakai tarif. Ke yang lain juga sama,” ucapnya sambil tersenyum.
Nominal yang diberikan Oded kepada dirinya, kata Kartono, memang lebih tinggi dari harga atau tarif normal yang ia berlakukan kepada kepada para pelanggan lainnya. Meski tarif atau ongkos menjahit setiap pakaian ditentukan berdasarkan modelnya, rata-rata ia menetapkan harga paling murah sebesar Rp 75 ribu untuk pakaian kemeja atau batik polos dan paling mahal sebesar Rp 200 ribu hingga Rp 300 ribu untuk pakaian yang tingkat kesulitannya lebih rumit seperti jas atau pakaian wanita.
“Kalau tarif normal pakaian yang dijahit milik Pak Oded paling mahal sekitar Rp 200 ribu. Tapi biasanya, Pak Oded ngasihnya lebih. Kadang ngasih satu juta,” ujar Kartono seraya menyebut Oded biasanya tidak pernah banyak permintaan soal model pakaian.
Sementara baju untuk pelantikan Ridwan Kamil sudah selesai dan sudah dicoba. “Bajunya sudah pas sesuai ukuran, dijahit di Jakarta sama tukang jahit pak Gubernur,” ujar Ridwan, saat dihubungi semalam.
“Kalau untuk istri dan dua anak saya menjahit sendiri karena istri saya bisa menjahit,” ujarnya. (tsm/zam)


*ditulis ulang oleh Fajar Shiddieq dari koran Tribun Jabar edisi Sabtu 14 September 2013

_____

PROFIL

Nama Lengkap : Oded Muhamad Danial
TTL          : Tasikmalaya, 15 Oktober 1962
Nama Istri   : Siti MuntamahJumlah 
Anak         : 7 (tujuh)
Alamat       : Jl.Karya No.2 Kel/Desa:Sukaraja Cicendo Bandung Jawa Barat

Riwayat Pendidikan :     
1. SD Lengkong, Tasikmalaya, 1976
2. SDN 1, Tasikmalaya, 1979
3. STM Negeri, Tasikmalaya, 1982
4. Aktif mengikuti pelatihan-pelatihan tentang pengelolaan keuangan daerah serta hal yang berkaitan dengan tugas sebagai Dewan di luar negeri, seperti Jerman, Perancis, China, dan Thailand

Riwayat Organisasi :    
1. Pelajar Islam Indonesia
2. Pemuda Persatuan
3. Ketua Majlis Pertimbangan Daerah PKS Kota Bandung(2006-2009)
4. Ketua DPD PKS Kota Bandung
5. Ketua Pembina Majlis Taklim Al Ukhuwwah
6. Pembina Persaudaraan Seniman Bandung (Paseban)

Pengabdian :     
1. Anggota DPRD Kota Bandung 2009-2014
2. Wakil ketua Komisi B DPRD Kota Bandung

Kenangan Kakak pada Habib Munzir, si Adik yang Tahan Sakit

19.9.13




Jakarta - Habib Nabil Fuad Al Musawa berkali-kali menyebut adiknya Habib Munzir Fuad Al Musawa orang yang sangat sabar. Sang kakak ingat betul bagaimana adik keempatnya itu sudah diberi cobaan sakit sejak kecil tapi tak pernah mengeluh.
Sering Sakit Kepala Hebat, Inikah Penyebab Wafatnya Habib Munzir? Sering Sakit Kepala Hebat, Inikah Penyebab Wafatnya Habib Munzir?
"Adik saya itu sejak kecil punya asma kronis. Seminggu bisa terserang tiga hingga empat kali dan itu parah," kata Habib Nabil yang juga anggota DPR Fraksi PKS saat dihubungi Liputan6.com dan ditulis Rabu (18/9/2013).
Ketika asma Habib Munzir kambuh, kakaknya itu sering melihat adiknya tak bisa berbicara, mukanya pucat, berkeringat, dan tak bisa makan. Namun, sang adik begitu sabar serta tak pernah mengeluh. "Beliau memang sejak dari kecil diberikan cobaan. Dengan kondisi seperti itu tentu berat," ujar Habib Nabil.
Saat remaja, lanjut Habib Nabil, adiknya memilih masuk asrama bukan ke sekolah umum SMA. Pada suatu saat, adiknya mengalami sakit di asrama. Namun, ia tak pernah memberitahu ke keluarga. Bahkan jika masuk rumah sakit tak pernah memberitahu.
"Saat dia sakit nggak mau memberitahu kami. Pernah dia tiba-tiba pulang diantar orang pesantren dengan koreng di badannya. Dia katanya nggak mau merepotkan keluarga," kenang Habib Nabil.
Menurut kakak sulungnya itu, Habib Munzir tipe orang yang tak mau mengeluh dan tak mau merepotkan keluarga. Rasa sakit yang dialaminya hanya dipendam sendiri. "Saking menjaganya, dia tak ingin keluarganya sedih," ujarnya.
Penyakit Habib Munzir bertambah ketika ia mulai menjalani kesibukan. Ia sering mengalami sakit kepala yang parah hingga pingsan. Bahkan, jika kepalanya itu sakit, Habib Munzir kerap terlihat seperti orang marah. Padahal, sehari-hari Habib Munzir orang yang sabar dan halus.
"Beliau terlihat seperti marah agak kasar ketika kumat. Beliau tak tahan dan tak bisa mengontrol jika kepalanya sakit," kata Habib Nabil menjelaskan.
Namun, lagi-lagi Habib Munzir selalu memendam rasa sakitnya dan memilih tak mengeluh. "Yang beliau pikirkan adalah bagaimana menghidupkan majelis yang sudah sebesar itu. Beliau berusaha keras bahkan kegiatannya melebihi kemampuannya"
"Beliau mengorbankan untuk dakwah dan cita-citanya tinggi, begitu pula dengan kesabarannya," ujarnya.
Kini itu semua tinggal kenangan. Habib Munzir mengembuskan napas terakhir pada usia 40 tahun. Pria kelahiran 23 Februari 1973 itu dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Kencana, Jakarta sekitar pukul 14.20 WIB setelah terjatuh dari kamar mandi. Namun ketika dibawa ke rumah sakit nyawanya sudah tidak tertolong.

Resmi dilantik, Ridwan Kamil: Kami Milik Semua Warga Kota Bandung

17.9.13


pkskudus.org - Setelah resmi dilantik menjadi Wali Kota Bandung periode 2013-2018, Ridwan Kamil, langsung meminta dukungan seluruh warga. Ia menyatakan, tak lagi milik kelompok atau salah satu partai politik. Karenanya, seluruh warga kota diajak mewujudkan Kota Bandung yang lebih baik lagi.
 
"Saya sekarang adalah wali kota untuk seluruh warga Bandung. Saya tidak mewakili lagi kelompok atau golongan. Saya adalah pemimpin warga Bandung," katanya usai pelantikan, Senin (16/9).

Emil, sapaan akrab Ridwan, mengaku tak bisa menyelesaikan masalah kota tanpa peran serta seluruh masyarakat. 

"Saya dan Mang Oded (wakil wali kota-red) akan bekerja keras sesuai yang kami janjikan. Mohon dukungannya bagi warga Bandung, mohon kerja samanya. Perubahan itu ada jangka panjang, menengah, dan pendek. Ketiga-tiganya kami kerjakan. Kalau kita berkolaborasi, Insya Allah Bandung juara bisa terlaksana," tegasnya.

PKS: Umat Sangat Kehilangan Guru kita Habib Munzir

16.9.13


Jakarta - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sangat kehilangan Habib Munzir Bin Fuad Almusawa. Ketua DPP PKS Nasir Djamil mengatakan pemimpin Majelis Rasulullah itu sangat penting kiprah dan perannya selama ini dalam membimbing umat menuju masyarakat yang beriman.
"Almarhum juga sangat komitmen untuk mengajak umat antikekerasan dan menjauhi hal hal yang bisa menyebabkan perpecahan umat," kata Nasir ketika dikonfirmasi Tribunnews.com, Minggu (15/9/2013).
Nasir mengingat setiap Senin malam, Habib Munzir memberikan ceramah di Masjid Al Munawwarah dekat komplek DPR RI, Kalibata, Jakarta Selatan.
"Almarhum habib Munzir ibarat oase di padang pasir yang selalu dibutuhkan umat," ujarnya.
Habib Munzir Almusawa merupakan adik kandung Habib Nabil Almusawa, Ketua Departemen Kerjasama Kelembagaan DPP PKS yang juga Anggota DPR RI Komisi IV dari Fraksi PKS.
Minggu (15/9/2013), Pimpinan Majelis Rasulullah itu menghembuskan nafas terakhir pukul 15.30 WIB di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo pada usia 40 tahun.
Presiden PKS Anis Matta dan juga Fahri Hamzah serta jajaran DPP PKS yang sedianya hari ini (16/9) mau menhadiri pelantikan Walikota Bandung-Wakil Walikota Bandung, Ridwan Kamil dan Oded M Daniel, membatalkan mengikuti pelantikan untuk takziyah (alm) Habib Munzir Almusawa yang dimakamkan hari ini.

(sumber: tribunnews, dll)

_____
*foto kenangan: Ketua MPR, Hidayat Nur Wahid beramah tamah dengan Pengasuh Majelis Rasulullah, Habib Munzir Al Musyawwa, didampingi Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Tiffatul Sembiring saat memperingati Maulid Nabi Besar Muhammad SAW di DPP PKS Jakarta, Selasa (10/3/2009). Pada kesempatan itu diserahkan bantuan kepada sejumlah anak yatim.

Indonesia Juara Umum di MTQ Internasional

15.9.13


Para Peserta MTQ Internasional II Foto Bersama Usai Upacara Pembukaan MTQ Internasional II di Auditorium HM Rasjidi, Gedung Kementerian Agama, Jl. MH. Thamrin, Jakarta, Rabu (11/09) malam. (foto: sugito)
Para Peserta MTQ Internasional II Foto Bersama Usai Upacara Pembukaan MTQ Internasional II di Auditorium HM Rasjidi, Gedung Kementerian Agama, Jl. MH. Thamrin, Jakarta, Rabu (11/09) malam. (foto: sugito)
Jakarta. Indonesia keluar sebagai juara umum Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Internasional II 2013 di Masjid Istiqlal, Jakarta, yang berlangsung pada 11-14 September 2013. MTQ Internasional II ini ditutup secara resmi oleh Wakil Menteri Agama (Wamenag) Nasaruddin Umar di Jakarta, Sabtu (14/9) malam.
Nasaruddin Umar dalam sambutan penutupan acara di gedung Kemenag, menilai peran MTQ sebagai salah satu sarana yang dapat menyatukan umat Islam perlu ditingkatkan pada masa-masa yang akan datang. Tradisi MTQ di Indonesia sangat unik. Misalnya, pelaksanaan MTQ Nasional di Maluku beberapa waktu lalu, panitia MTQ tidak hanya beragama Islam, tetapi juga ada dari agama lain.
“Gema MTQ dan pendidikan Al-Qur’an diharapkan memberi pengaruh dan sentuhan syiar dakwah yang berkesan bagi seluruh lapisan masyarakat,” harap Wamenag.
Dirjen Bimas Islam Abdul Djamil dalam sambutannya mengatakan bahwa MTQ Internasional II dibuka oleh Wakil Presiden RI Boediono diikuti oleh 40 peserta dari 20 negara, yaitu Maroko, Brunei Darussalam, Pakistan, Thailand, Yordania, Afrika Selatan, Tunisia, Aljazair, Saudi Arabia, Prancis, Uni Emirat Arab, India, Malaysia, Mesir, Amerika Serikat, Kuwait, Belanda, Timor Leste, Singapura, dan Indonesia.
MTQ Internasional ini melombakan dua cabang, yaitu menghafal Al-Qur’an dan lomba membaca (tilawah) Al-Qur’an. MTQ Internasional ke-2 ini merupakan perhelatan kedua Indonesia menjadi tuan rumahnya. Kegiatan ini disiarkan langsung ke seluruh dunia melalui video streaming.
Sebelumnya, Indonesia pernah menjadi tuan rumah MTQ Internasional pada tahun 2003. Sesuai dengan keputusan Dewan Hakim yang dipimpin oleh Dr Syaikh Samih Assaminah, juara pertama MTQ Internasional II untuk cabang tilawah diraih oleh qari Ahmad Al Holdy (Maroko), juara kedua oleh Duduy Sa’dullah (Indonesia), dan ketiga oleh Muhammad bin Ali (Brunei Darussalam).
Untuk cabang hifdzil (hafalan) Quran juara pertama diraih hafiz (penghafal Al-Qur’an) Indonesia Jajang Hasanuddin, juara kedua oleh Khalid Jasim Al Inaty (Kuwait), dan ketiga oleh Muhammad Mubeen (Afrika Selatan). (dm/rol)

Pemprov Jabar: Monorel Bandung Raya Mulai Dibangun April 2014



Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan.
Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan.
Bandung – Pemerintah provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) menargetkan groundbreaking transportasi monorel Metropolitan Bandung Raya akan dimulai pada tahun 2014. Saat ini tengah dilakukan studi kelayakan (feasibility study/fs) dan pembuatan masterplan transportasi.
Gubernur Jabar Ahmad Heryawan mengatakan FS akan selesai pada bulan Februari 2014. Kemudian langsung dilakukan groundbreaking pada bulan April.
“FS target selesai Februari 2014, terus masterplannya sekitar bulan Juli. Mudah-mudahan groundbreaking lebih awal (April). Karena groundbreaking itu kan yang diperlukan FS, masterplan itu keseluruhan transportasi dan konektifitas untuk Bandung Raya,” kata Heryawan, Ahad (15/9/2013), sebagaimana dilansir detikFinance.
Ia optimistis proyek ini akan terwujud sebab beberapa permasalahan penting seperti lahan sudah selesai.
“Prosesnya sekarang sedang dalam proses pembuatan masterplan dan FS, tentu ini ke arah jadinya lebih besar, karena masalah seperti lahan saja sudah selesai. Tidak ada masalah,” ujarnya.
Sementara biaya untuk studi kelayakan adalah sebesar Rp 50 miliar. Pemprov menggandeng BUMN Cina yaitu China National Machinery Import & Export Corporation (CMC) dengan skema Public Private Partnership (PPP).
“Masterplan dan FS itu dibuat bersamaan pemerintahan provinsi dan BUMN dari Cina. FS dan anggarannya dari Cina Rp 50 miliar,” ujarnya. (mkl/dru/detikfinance)

Inilah Pernyataan Mursi Dari Balik Penjara Rezim Kudeta

14.9.13


dailystar.com.lb
Dikutip dari Komite Nasional Kemanusiaan Demokrasi Mesir, berikut pernyataan presiden Mesir terpilih Muhammad Mursi yang ditahan di tempat rahasia yang disampaikan oleh pihak tim pengadilan yang mencoba menginterogasinya.
“Saya Presiden terpilih, saya memiliki pelindung, tidak ada hak untuk menghakimi saya. Kalau ingin menghakimi saya haruslah lewat pengadilan yang legitimate yang sesuai dengan undang-undang Negara. Jangan berharap banyak dari saya, saya tidak akan menjawab pertanyaan kalian (red: tim pengadilan). Saya rela menanggung semua ini (penghinaan dan pengkhianatan) demi harga diri dan kehormatan bangsa Mesir.  Saya yakin Allah sama sekali tidak akan menyia-nyiakan cita-cita dan harapan bangsa Mesir yang ingin bangkit dan merdeka dari penjajahan. Saya tidak tau dimana saya disekap, sampai sekarang saya tidak pernah berkomunikasi dengan keluarga saya,”ungkapnya.
“Demi Allah saya tidak membohongi kalian, rakyat-ku. Dan begitu juga Allah tahu kalau saya tidak tamak kekuasaan dan jabatan. Dalam 1 (satu) tahun aku menjumpai banyak rintangan, dan mereka (oposisi) sedikit pun tidak mau bekerjasama denganku” jelas Mursi seperti dikatakan oleh tim pengadilan yang mendatanginya.
Sementara itu tim pengadilan mengatakan, “Mursi disekap di Kairo, kami melihat ada 80 perwira menjaganya dan 12 buldozer menjaga tempat itu. Kami menjalani pemeriksaan super ketat ketika kami ingin bertemu. Penjaga memberitau Mursi kalau kami akan menemuinya. Mursi menolak, terpaksa kami menunggu 2 jam…. Akhirnya (mungkin setelah dibujuk) Mursi mau bertemu dengan kami, tapi tetap saja dia tidak mau menjawab pertanyaan kami selain kata-kata yang dia ucapkan tadi. Keadaan Mursi tidak begitu fit. Tapi suaranya masih lantang seperti ketika dia menyampaikan pidato kepresidenan.”

Bagaimana Islam Memuliakan Petani?


Seorang petani menyemprotkan pestisida pada tanaman padi di areal sawah.
Seorang petani menyemprotkan pestisida pada tanaman padi di areal sawah.

 Oleh Ustadz Nashih Nashrulla
Para sahabat terkenal sebagai petani yang andal.

Bertani, berkebun, dan bercocok tanam belakangan memang diterpa dengan bermacam bentuk ancaman. Industrialisasi, misalnya. Perkembangan industri yang cukup pesat turut menggeser profesi tani. Bertani yang dulu “seksi” saat ini tak lagi diminati.

Belum lagi, diperburuk dengan kebijakan-kebijakan pemerintah yang kurang berpihak kepada para petani tersebut. Padahal, profesi petani, terutama dengan budi daya tanaman-tanaman produktif, sangat mulia. Islam memosisikan bertani dan berkebun sebagai pekerjaan yang terhormat.

Sebuah kitab klasik besutan Abu Abdullah bin Muhammad bin Abdurrahman bin Umar al-Habasyi al-Wishabi yang berjudul al-Harakah fi Fadhli as-Sa’yi wa al-Harakah mencoba menguraikan urgensi bercocok tanam dan perhatian Islam dalam pengelolahan hasil bumi dari berkebun dan bertani.

Ulama yang wafat pada 782 H itu menegaskan secara garis besar, ada tiga profesi utama, yaitu bercocok tanam, industri, dan perdagangan.

Manakah yang paling istimewa? Beragam respons muncul. Ada yang menilai industri paling bagus, sebagian besar menganggap perniagaan, tetapi pihak lain beranggapan bercocok tanamlah yang paling terhormat. Mengapa?

Mengutip perkataan Imam al-Mawardi, bercocok tanam adalah profesi paling terhormat. Ini lantaran pekerjaan tersebut menuntut dedikasi yang tinggi dan sikap tawakal penuh terhadap Allah SWT.

Al-Mawardi pun menukilkan sebuah hadis tentang keutamaan bertawakal. “Orang yang bertawakal akan masuk surga tanpa hisab,”sabda Rasulullah SAW dalam hadis itu.

Imam an-Nawawi menambahkan, pekerjaan ini diposisikan terhormat karena memberikan manfaat yang sangat banyak bagi kelangsungan hidup manusia.

Bahkan, faedah bercocok tanam tidak hanya terbatas untuk manusia, tetapi juga berguna bagi makhluk hidup lainnya. Binatang-binatang yang hidup di bumi juga merasakan dampak dari bercocok tanam, seperti sapi, kerbau, kuda, ataupun burung.

Al-Wishabi menegaskan, hukum bertani adalah fardhu kifayah. Kewajiban tersebut gugur jika telah dilaksanakan oleh sekelompok orang. Bila tak ada satu pun pihak yang melaksanakan tuntutan ini, sanksi dosa akan ditujukan ke semua orang.

Penempatan profesi ini dalam kategori fardhu kifayah disebabkan urgensi dan ketergantungan segenap umat manusia terhadap hasil bercocok tanam.

Kedua imam terkemuka, yakni Imam al-Haramain dan an-Nawawi, menyatakan, ada kalanya fardhu kifayah bisa lebih utama ketimbang fardhu’ain.

Karena, tanggungan fardhu kifayah bila tak terpenuhi oleh satu pun orang, dosanya akan dipikul secara kolektif. Berbeda dengan fardhu’ain yang seandainya tak dikerjakan dampak hukumnya kembali ke individu saja.

Keutamaan
Bercocok tanam sangat terpandang dalam Islam, demikian diungkapkan al-Wishabi. Keutamaan bertani ataupun bercocok tanam diabadikan, baik dalam ayat Alquran ataupun sabda Rasul.

Melalui profesi ini, ujar al-Wishabi, maka akan terang benderang tentang kekuasaan Allah SWT. Dia mendeklarasikan bahwa Allah sebagai satu-satunya pencipta yang menguasai unsur air, mengubahnya menjadi air hujan, lalu menurunkannya ke bumi untuk menghidupi berbagai macam tanaman yang dipergunakan bagi kelangsungan makhluk hidup.

“Dan Dialah yang menurunkan air hujan dari langit, lalu Kami tumbuhkan dengan air itu segala macam tumbuh-tumbuhan maka Kami keluarkan dari tumbuh-tumbuhan itu tanaman yang menghijau. Kami keluarkan dari tanaman yang menghijau itu butir yang banyak.” (QS al-An’am [6]: 99).

Keistimewaan ini juga dikuatkan di sejumlah hadis. Di antaranya, hadis dari Abdullah bin Umar. Hadis yang dinukilkan ats-Tsa’labi dan al-Wahidi itu menyatakan bahwa orang yang bercocok tanam akan mendapat pahala di sisi Allah SWT.

Tiap batang tanaman yang dia budi dayakan pada hakikatnya tertulis asma Allah di dalamnya. Maka, tiap langkah yang diayunkan seorang petani menuju ladang pun, sejatinya akan teriring dengan pahala basmalah tersebut.

Sebuah riwayat Muslim menegaskan pula tentang keutamaan berladang. Terlebih, bila pekerjaan itu dilakukan oleh seorang Muslim. Suatu saat, Rasul bertemu dengan Ummu Basyar al-Anshariyah di kebun kurma. Rasul memanyakan, milik siapakah kebun itu dan siapa yang menanam ratusan pohon kurma tersebut. “Muslim atau non-Muslimkah dia?” kata Rasul. Ternyata, jawabannya adalah Muslim.

Rasul pun mengungkapkan pahala yang menyertai peladang Muslim tersebut. Bahwa, tidak ada ganjaran yang lebih pantas bagi seorang Muslim yang menanam tanaman, lalu dijadikan makanan manusia ataupun binatang melata atau apa pun, kecuali akan tercatat sebagai sedekah baginya hingga hari kiamat kelak. Tidak heran bila tak sedikit kalangan Anshar ataupun Muhajirin yang menyibukkan diri dengan bertani atau berladang.

Konon, Abu Hurairah yang terkenal dengan periwayatan hadis terbanyak pun tersohor dengan aktivitas berladangnya. Para sahabat memang luar biasa.

Mereka zuhud, ahli ibadah, dan pakar agama, tetapi tak pernah abai terhadap urusan duniawi mereka. Tak terkecuali, bersumbangsih untuk kelangsungan hidup segenap makhluk lewat berladang atau bercocok tanam. Subhanallah.

>> PILKADA UPDATE

>> TAUJIH

Alam Islami

 
 photo pksno3_zps07baf103.gif
© Copyright pks-kudus 2010 -2011 | Design by Herdiansyah Hamzah | Published by Borneo Templates | Powered by Blogger.com.