News Ticker :

>> KUDUS

>> Ruang Perempuan

INSPIRASI

>>TWITTER

PKS: Usaha Yusuf Mansur Sangat Bagus, Harus Didukung

25.7.13


Tudingan investasi Yusuf Mansur bodong dinilai tidak benar.

"Saya percaya dengan integritas ustaz Yusuf Mansyur. Beliau Insya Allah seorang yang amanah, saleh, baik, cerdas," ujar politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Indra kepada INILAH.COM, Selasa (23/7/2013).

Menurut Indra, usaha yang coba dijalankan oleh Yusuf Mansur sangat bagus. Seharusnya didukung, dibina, dan diarahkan oleh lembaga-lembaga terkait.

Bagi Indra, persoalan yang dihadapi oleh Yusuf Mansur hanya masalah administratif saja. Tidak ada hal yang terlalu krusial. "Jangan dipojokkan dan didiskreditkan terkait mungkin sedikit persoalan administrasi atau tata kelola," ucapnya.

Sebagaimana diberitakan, Yusuf Mansur memiliki program investasi yang memiliki prinsip mengumpulkan dana dari masyarakat yang kemudian dikelolanya melalui dua skema usaha investasi.

"Patungan Usaha bayarnya (investasinya) Rp 12 juta per orang, sedangkan untuk Patungan Aset Rp 2 juta per orang," ujar Yusuf.

Dana yang terkumpul dari Patungan Usaha digunakan untuk mengakuisisi sebuah hotel dan apartemen di dekat Bandara Soekarno-Hatta. Hotel tersebut sudah dibeli Yusuf melalui modal yang dikumpulkan melalui jemaah tadi.

"Saya sudah akuisisi Hotel Topas senilai Rp 180 miliar," jelas Yusuf.

Rencananya, hotel itu akan dikembangkan untuk penginapan jemaah haji dan umroh. Sementara hasilnya nanti dihitung pada keuntungan usaha. Artinya, jika usaha hotel tersebut menguntungkan, maka investor akan diberikan keuntungan sesuai dengan nilai investasinya.

Pada program Patungan Aset, dibelikan tanah kosong. Yusuf mengaku telah membeli tahan seluas 4,7 hektar (ha) di dekat Bandara Soekarno-Hatta, tidak jauh dari Hotel Topas tersebut.

Patungan Aset mendapat keuntungan dari hasil dari kenaikan aset. Sedangkan imbal hasil Patungan Usaha berasal dari bagi hasil keuntungan usaha.

Dari situsnya ( www.patunganusaha.com), usaha investasi ini telah diikuti ribuan investor yang sudah terkonfirmasi. Investor Patungan Usaha sebanyak 2.029 investor, dan untuk Patungan Aset tercatat sebanyak 365 investor. [rok/inilah]

Tahukah Anda Ajaibnya Buka Puasa Bersama Kurma…?

Tidak salah lagi, kurma sudah pasti jadi makanan favorit khas Ramadhan. Sebagai makanan pembuka, kurma memang berada di urutan paling atas yang dianjurkan oleh Rasulullah saw. Tapi kita mungkin belum begitu mengetahui ada apa di balik buah kurma itu sebenarnya. Manfaat apa saja yang ada dalam buah kurma sehingga Rasul yang menganjurkan kurma sebagai salah satu menu buka puasa kita?
Sejarah kurma
Kurma berasal dari jazirah Arab (Timur Tengah), dan nama latinnya adalah Phoenix dactilyfera. Dinamakan begitu konon karena memang ada hubungannya dengan burung Phoenix yang bisa bereinkarnasi setiap kali ingin mati—Ini kepercayaan orang Mesir dan Yunani kuno.
Beberapa tahun ini, beberapa peneliti Israel mulai melirik untuk membudidayakan pohon kurma (seperti dilansir LiveScience.com). Israel menanam biji kurma yang usianya sampai 2000 tahun. Sampai sekarang, nih pohon baru setinggi 30 cm. Rencananya sih mereka bakal meneliti DNA pohon itu biar tahu bisa tidak pohon zaman purba memberikan manfaat buat kehidupan modern.
Manfaat kurma
Banyak manfaat kurma yang baru terkuak di zaman ini, khususnya buat kesehatan. Dari Salman ibn ‘Aamir, sesungguhnya Rasulullah SAW bersabda, “Jika salah seorang di antara kalian akan berbuka puasa, maka berbukalah dengan kurma sebab kurma itu berkah, kalau tidak ada, maka dengan air karena air itu bersih dan suci.” (HR. Abu Daud dan Tirmidzi)
Kenapa mesti kurma? Jika kita berbuka puasa, organ pencernaan kita (khususnya lambung) butuh sesuatu yang lembut biar bisa bekerja lagi dengan baik. Jadi makanannya harus yang mudah dicerna dan juga mengandung gula dan air dalam satu makanan. Tidak ada makanan yang mengandung gula dan air yang lebih baik daripada yang disebutkan oleh hadits Rasul. Nutrisi makanan yang paling cepat bisa dicerna dan sampai ke darah itu adalah zat gula, terlebih makanan yang mengandung satu atawa dua zat gula (kalau tidak glukosa, ya sukrosa).
Nah, untuk hal ini kurma adalah makanan yang paling baik. Kurma mengandung zat gula yang tinggi yaitu antara 75-87% dan glukosanya sebanyak 55%, fructose (fraktosa) 45% lebih tinggi dari jumlah protein, minyak dan beberapa vitamin (seperti vitamin A, B2, B12), dan sejumlah zat penting laen kayak kalsium, phosphor, potassium, sulfur, sodium, magnesium, cobalt, seng (zinc), florin, nuhas (tembaga), salyolosa, dan sebagainya. Fraktosa bakal diubah jadi glukosa dengan cepat dan langsung diserap oleh organ pencernaan, lantas dikirim ke seluruh tubuh, khususnya ke organ-organ inti seperti otak, syaraf, sel darah merah, dan sel pembersih tulang.
Seperti yang kita ketahui, di ujung puasa kita setiap harinya, glukosa dan insulin dalam darah yang datang ke katup hati akan bergetar. Artinya proses buka puasa kita bakal meminimalisir pemakaian glukosa yang diambil dari organ hati dan sel-sel ujung (seperti otot-otot en sel syaraf) jadi sesuatu yang bisa menghilangkan setiap zat yang terkandung dalam gelokogen hati. Saat-saat seperti ini, organ-organ sangat bergantung untuk mendapatkan energi dari CO2 (karbondioksida) kimiawi dan oksida glukosa yang terbentuk dalam hati dari asam amino dan gleserol.
Jadi, melentur dan memanjangnya organ penyerap makanan jadi sangat berarti. Maksudnya, penyerapan glukosa yang cepat di dalam katup pembuluh darah vena di hati akan masuk ke dalam organ hati untuk pertama kalinya, kemudian masuk ke sel otak, organ pencernaan, otot-otot, dan seluruh jaringan tubuh yang laen. Makanya, zat gula itu makanan terbaik buat tubuh karena bisa menghentikan oksidasi karbon kimiawi, memangkas zat-zat berbahaya dalam tubuh, dan bisa meminimalisir lemahnya serta gemetarnya organ pencernaan. Cukup rumit ya?
Dr. Hissam Syamsi Basya dalam tulisannya menjelaskan berdasarkan penelitian biokimia, satu kurma yang kita makan itu mengandung air 20-24%, gula 70-75%, 2-3% protein, 8,5% serat, dab sedikit sekali kandungan lemak jenuhnya (lecithine). Lain lagi dengan kurma mengkel (atau Ruthab) yang mengandung 65-70% air, 24-58% zatgula, 1,2-2% protein, 2,5% serat, dan sedikit mengandung lemak jenuh. Dr. Ahmad Abdul Ra’ouf en Dr. Ali Ahmad Syahhat pernah melakukan penelitian kimiawi dan fisiologi terhadap kurma, hasilnya? Menakjubkan! Coba lihat:
  1. Jika kita buka puasa dengan kurma ruthab atawa tamar, persentase kandungan zat gula kita akan naik, artinya bisa membantu mengilangkan penyakit anemia (kurang darah). Oya, ruthab itu artinya kurma yang mengkel, yang masih segar, dan juga matang di pohon. Nah, kalo tamar itu kurma matang kering yang banyak terdapat di Indonesia (misalnya yang banyak dijual di Pasar Tanah Abang, Jakarta).
  2. Waktu lambung kosong karena tidak makan seharian, pas buka, lambung, akan lebih gampang mencerna dan menyerap makanan kecil yang mengandung gula, malah lebih cepat dan maksimal lagi.
  3. Kandungan zat gula dalam ruthab dan tamar (tentunya dalam bentuk kimia sederhana) menjadikan proses pencernaan di lambung jadi sangat mudah, soalnya 2/3 zat gula yang ada dalam tamar dan ruthab bisa meningkatkan kadar gula dalam darah dalam waktu yang singkat.
  4. Selain itu, kita juga tidak perlu minum banyak-banyak lagi sewaktu buka jika kita makan ruthab atau tamar, karena sudah mengandung air 65-70%?! Tetapi sangat tidak dilarang untuk minum pun.
Subhanallah. Tidak heran jika Rasulullah menganjurkan kurma sebagai salah satu makanan pembuka puasa kita yang utama. (in/sa/berbagaisumber)

Jamilah Kolocotronis Berusaha Murtadkan Muslim,Tapi Berujung Ia Menjadi Muslimah

Jamilah Kolocotronis, melalui jalan berliku untuk sampai menjadi seorang Muslim. Uniknya, ia mendapatkan hidayah dari Allah swt mengikrarkan dua kalimat syahadat, justru saat ia menempuh pendidikan demi mewujudukan cita-citanya menjadi seorang pendeta agama Kristen Lutheran yang dianutnya. jamilahKisah Jamilah berawal pada tahun 1976. Meski kuliah di sebuah universitas negeri, ia masih memendam keinginan untuk menjadi pendeta. Jamilah lalu mendatangi seorang pastor di sebuah gereja Lutheran dan menyampaikan keinginannya untuk membantu apa saja di gereja. Pastor itu kemudian meminta Jamilah untuk mewakilinya di acara piknik untuk para mahasiswa baru dari negara lain. Dalam acara ini, untuk pertamakalinya Jamilah bertemu dengan seorang Muslim.
Muslim itu bernama Abdul Mun’im dari Thailand. “Ia punya senyum yang manis dan sangat sopan. Saat kami berbincang-bincang, ia seringkali menyebut kata Allah,” kata Jamilah.
Jamilah mengaku agak aneh mendengar Mun’im menyebut nama Tuhan, karena sejak kecil ia diajarkan bahwa orang di luar penganut Kristen akan masuk neraka. Saat itu, Jamilah merasa bahwa Mun’im adalah golongan orang yang akan masuk neraka, meski Mun’im percaya pada Tuhan dan berperilaku baik. Jamilah bertekad untuk bisa mengkristenkan Mun’im.
Jamilah pun mengundang Mun’im datang ke gereja. Tapi betapa malu hatinya Jamilah ketika melihat Mun’im datang ke gereja dengan membawa al-Quran. Usai kebaktian, Jamilah dan Mun’im berbincang tentang Islam dan al-Quran. Selama ini, Jamilah hanya mendengar istilah “Muslim” dan memahaminya dengan hal-hal yang negatif. Kala itu, sejak era tahun 1960-an warga kulit putih di AS meyakini bahwa warga Muslim kulit hitam ingin menyingkirkan warga kulit putih.
Selama dua tahun, Jamilah tetap melakukan kontak dengan Mun’im. Lewat aktivitasnya di sebuah Klub International, Jamilah juga bertemu dengan beberapa Muslim lainnya. Jamilah tetap berusaha melakukan kegiatan misionarisnya untuk memurtadkan mereka dan masih punya keinginan kuat untuk menjadi pendeta meski waktu itu, di era tahun ’70-an gereja-gereja belum bisa menerima perempuan di sekolah seminari.
Waktu terus berjalan, kebijakan pun berubah. Setelah menyelesaikan studinya di universitas, sebuah seminari Lutheran mau menerimanya sebagai siswa. Jamilah pun langsung mengemasi barang-barangnya dan pergi ke Chicago untuk memulai pelatihan menjadi pendeta.
Tapi, cuma satu semester Jamilah merasakan semangat belajarnya di seminari itu. Jamilah sangat kecewa dengan kenyataan bahwa seminari itu tidak lebih sebagai tempat untuk bersosialisasi dimana pesta-pesta digelar dan minum-minuman keras sudah menjadi hal yang biasa. Jamilah makin kecewa ketika seorang profesor mengatakan bahwa para cendikiawan Kristen mengakui bahwa Alkitab bukan kitab suci yang sempurna, tapi sebagai pendeta mereka tidak boleh mengungkapkan hal itu pada para jamaah gereja. Ketika Jamilah bertanya mengapa, jawabannya tidak memuaskan dan ia diminta menerima saja keyakinan itu.
Jamilah akhirnya memutuskan meninggalkan seminari dan pulang ke rumah. Ia memutuskan untuk lebih meluangkan waktu untuk mencari kebenaran. Di tengah pencariannya itu, Jamilah diterima kerja sebagai sekretaris di daerah pinggiran St. Louis tak jauh dari rumahnya.
Mencari Kesalahan al-Quran
Suatu hari Jamilah masuk ke sebuah toko buku dan menemukan al-Quran di toko buku itu. Jamilah tertarik untuk membelinya karena ia ingin mencari kelemahan dalam al-Quran. Jamilah berpikir, sebagai orang yang bergelar sarjana di bidang filosofi dan agama serta pernah mengenyam pendidikan di seminari, pastilah mudah baginya menemukan kelemahan-kelemahan al-Quran sehingga ia bisa mempengaruhi teman-teman Muslimnya bahwa mereka salah.
“Saya baca al-Quran dan mencari kesalahan serta ketidakkonsistenan dalam al-Quran. Tapi saya sama sekali tak menemukannya. Saya malah terkesan saat membaca Surat Al-An’am ayat 73. Untuk pertama kalinya saya ingin mengetahui lebih banyak tentang Islam,” ujar Jamilah.
Jamilah memutuskan untuk kembali ke universitasnya dulu dan mengambil gelar master di bidang filosofi dan agama. Pada saat yang sama, selain mengunjungi kebaktian di gereja, Jamilah juga datang ke masjid pada saat salat Jumat. Saat itu, Jamilah mengaku belum siap menjadi seorang Muslim. Masih banyak ganjalan pertanyaan memenuhi kepalanya.
Namun Jamilah tetap melanjutkan pencariannya tentang agama. Ia banyak mendapat penjelasan dari teman-temannya di universitas yang Muslim tentang berbagai keyakinan dalam Kristen yang selama ini ketahui. Selain mempelajari Islam, Jamilah juga mempelajari agama Budha. “Saya cuma ingin menemukan kebenaran,” kata Jamilah.
Mengucap Dua Kalimat Syahadat
Seiring berjalannya waktu, Jamilah merasakan kecenderungannya pada Islam pada musim panas 1980. Satu hal yang masih mengganggu pikirannya ketika itu adalah mengapa orang Islam harus berwudhu sebelum salat. Ia menganggap itu tidak logis karena manusia seharusnya bisa mengakses dirinya pada Tuhan kapan saja. Namun pertanyaan yang mengganggu itu akhirnya terjawab dan Jamilah bisa menerima jawabannya.
Akhirnya, malam itu Jamilah membulatkan tekadnya untuk menerima Islam sebagai agamanya. Ia pergi ke sebuah masjid kecil dekat universitas. Kala itu, malam ke-9 di bulan Ramadhan, Jamilah mengucapkan dua kalimat syahadat disaksikan oleh sejumlah pengunjung masjid.
“Butuh beberapa hari untuk beradaptasi, tapi saya merasakan kedamaian. Saya sudah melakukan pencarian begitu lama dan sekarang saya merasa menemukan tempat yang damai,” tukas Jamilah.
Setelah menjadi seorang Muslim, awalnya Jamilah menyembunyikan keislamannya dari teman-teman di kampus bahkan keluarganya. Menceritakan pada keluarganya bahwa ia sudah menjadi seorang Muslim bukan persoalan gampang buat Jamilah. Begitupula ketika ia ingin mengenakan jilbab. Tapi jalan berliku dan berat itu berhasil dilaluinya. Kini, Jamilah sudah berjilbab, ia tidak jadi pendeta tapi sekarang ia menjadi kepala sekolah di Salam School, Milwaukee. Di tengah kesibukannya mengurus enam puteranya, Jamilah mengajar paruh waktu dan menulis novel bertema Muslim Amerika. (red/readingislam/iol)

Wujud Cinta Rakyat, 400 Ribu Kader PKS Bagi Takjil Serentak se-Indonesia


Partai Keadilan Sejahtera (PKS) hari Senin (22/7/2013) menggelar aksi bagi takjil gratis serentak di seluruh Indonesia. Pembagian takjil ini sebagai bentuk cinta PKS yang dikemas dalam tema ‘Ramadhan Bulan Cinta”.
“Hari ini dengan cinta, PKS se Indonesia akan melaksanakan takjil nasional, pemberian buka pada masyarakat di sekitar,” tutur Ketua Bidang Humas DPP PKS, Mardani Ali Sera, Senin (22/7/2013).
Aksi bagi takjil ini merupakan aksi rutin yang dilakukan setiap tahun oleh PKS di seluruh wilayah di Indonesia. Program ini disebut juga ‘Takjil on the Road’ karena sebagian besar ditujukan bagi pengendara dan pengguna jalan raya.
Mardani menyebutkan ada lebih dari 400 ribu kader yang terlibat dalam kegiatan tersebut. “Tak terkecuali pada anggota dewan dan calon anggota legislatif ikut turun membagikan takjil,” terang Mardani.
Dengan aksi ini diharapkan masyarakat bisa saling peduli dan sebagai ajang pembersihan diri, “Mengajak kader dan umat untuk belajar mencintai sesama, dan sebagai upaya mensucikan jiwa menjadi ruh utama.” tutup Mardani.



Marawis anak kader iringi pembagian ta'jil




Pengamat: Masih Berantakan Kinerja Jokowi, Jangan Ditanya Lagi,


JAKARTA — Akademisi asal Universitas Indonesia, Iberamsjah, menilai, sejak Joko Widodo menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta, belum ada realisasi kerja nyata yang ditunjukkan olehnya. Menurutnya, apabila Jokowi berhasil maju sebagai calon presiden 2014, itu karena Jokowi hanya unggul di pemberitaan media massa setiap harinya.

"Yang membuat elektabilitas Jokowi di survei itu naik dan maju menjadi capres itu kan karena pemberitaan pers media. Kalau kinerja, jangan ditanya lagi, masih berantakan," kata Iberamsjah saat dihubungi wartawan, di Jakarta, Senin (22/7/2013).

Program-program yang sudah berjalan, seperti Kartu Jakarta Sehat (KJS), Kartu Jakarta Pintar (KJP), dan seleksi jabatan terbuka pun masih banyak menemui persoalan. Menurutnya, program-program itu ia paksa untuk berjalan cepat. Padahal, sistem dan regulasi yang digunakan masih belum sempurna.

Untuk membayar klaim rumah sakit atas KJS, menurut dia, semakin dipersulit. Hal itulah yang menyebabkan beberapa rumah sakit enggan bekerja sama dengan Pemprov DKI untuk melaksanakan KJS.

Selain itu, mangkrak-nya gaji petugas kebersihan menunjukkan Jokowi tak pandai dalam mengatur tugas staf dan bawahannya. Seleksi promosi jabatan terbuka atau lelang jabatan, menurutnya, telah menabrak aturan dan semakin menyingkirkan lulusan-lulusan IPDN, yang memang dididik untuk menjadi aparat Pemprov DKI, seperti lurah dan camat.

"Birokrasi DKI itu semakin rusak. Di lelang jabatan itu, ada sistem senioritasnya. Saya tahu persis karena saya itu mengajar soal pemerintahan," kata Iberamsjah.

Kinerja Jokowi untuk mengatasi kemacetan pun, menurutnya, hingga saat ini belum kelihatan. Bahkan, Iberamsjah mengatakan kalau Jakarta di bawah kepemimpinan Jokowi-Basuki justru semakin macet dan lalu lintas semakin tidak teratur.

Titik banjir, yang pada tahun 2007 hanya sekitar di sembilan kecamatan, kata dia, di bawah kepemimpinan Jokowi, titik banjir justru semakin bertambah. Hal ini dibuktikan dengan peristiwa banjir yang menerpa Jakarta di awal tahun 2013 lalu. Selain titik banjir yang semakin bertambah, permukiman kumuh juga semakin bertambah.

Janji Jokowi untuk tidak menggusur pedagang kaki lima (PKL), menurutnya, juga diingkari oleh Jokowi. Hal itu dibuktikan dengan penataan PKL di Tanah Abang, Jatinegara, dan Pasar Minggu.

"Jadi, intinya Jokowi itu tidak usah memikirkan elektabilitas untuk menjadi presiden. Konsentrasi saja urusi Jakarta sesuai dengan janji-janji kampanye. Masak kemarin Solo ditinggal dan membuat warga Solo kecewa, sekarang Jakarta mau ditinggal juga," tegasnya.

Aksi blusukan yang kerap dilakukan Jokowi pun dianggap sebagai upaya pencitraan, mulai dari aksinya masuk ke gorong-gorong hingga melihat tumpukan sampah di pinggir pintu air Manggarai. Dari hasil blusukan-nya itu, menurutnya, tak ada realisasi seusai ia blusukan.

Contohnya saja, Dinas Pekerjaan Umum DKI yang hingga kini tidak melebarkan diameter gorong-gorong Bundaran Hotel Indonesia. Menurutnya, ada saja wacana baru yang terlontar dari Jokowi-Basuki sehingga menutup isu lama yang seharusnya dikerjakan oleh mereka.

Selanjutnya, Jokowi pun diimbau untuk memiliki masterplan yang jelas agar ia dapat mengetahui akan dibawa ke mana Jakarta ke depannya. Melalui masterplan itu, ia bersama pejabat Pemprov DKI lainnya dapat merealisasikan program unggulan dengan jelas dan terencana.

Selain itu, Iberamsjah menuding kalau program-program unggulan yang dimiliki Jokowi hanyalah program lama atau program pemerintah sebelumnya yang hanya ia teruskan dan ia ganti namanya. (KOMPAS)

Mengisi Bulan Ramadhan PKS kudus mengadakan musabaqoh hifdzil quran.

23.7.13




kudus-Seperti diketahui, setiap tahun seluruh daerah pimpinan mulai dari pimpinan pusat sampai ke ranting ranting PKS selalu mengadakan kegiatan-kegiatan dalam rangka mengisi  Bulan Suci Ramadhan, kegiatan yang dapat meningkatkan ruhiyah dan kuantitas  para kader serta simpatisan. Pada tahun ini PKS di kudus mengadakan berbagai macam kegiatan menyambut bulan suci ramadhan diantaranya kegiatan mabit menjelang ramadhan, Kajian Ahad pagi , Muqoyyam Al Quran , musabaqoh hifdzil quran, buka puasa bersama dan di tutup dengan halal bi halal sebagai puncak acara kegiatan ansyitoh ramadhan.
Ahad , 21 Juli 2013 panitia Ansyitoh ramadhan DPD Pks Kudus mengadakan musabaqoh hifdzil quran dengan berbagai kategori perlombaan, yakni Juz 30 untuk tingkat SD dan SMP , juz 30 – 29 Untuk tingkat SMA dan juz 30,29 dan 28 untuk tingkat kader. Acara ini dibuka oleh Ustadz Abdul Wahid yang dalam pembukaanya menyerukan kepada para kader dan simpatisan mendorong agar selalu mencintai al quran, dengan menjadikannya kebutuhan setiap waktu dan setiap saat.karena dengan cinta al quran ruh kita akan selalu terisi dengan ayat ayat Allah.dalam MHQ ini tidak hannya hafalan saja yang di nilai oleh dewan juri,, melainkan juga kefasihan kelancaran dan tajwid, adalah keseluruhan aspek yang di nilai dalam lomba menghafal pada hari minggu tersebut.

Acara yang berlanssung sekitar 5 jam ini memperebutkan beberapa kategori yang nantinya pemenang akan di umumkan pada acara puncak ansyitoh ramdhan yakni pelaksaan kegiatan halal bi halal akan mengangkat tema “back to nature” tunggu berita selanjutnya ya …….. ( gtt/stff)


Bidpuan PKS Jateng Dukung Penuh Caleg Perempuan Kudus

22.7.13



image
Pembekalan Caleg Perempuan PKS Kudus oleh Bidpuan DPW PKS Jateng, Ahad (21/7) di Kudus. (foto : Woro)
Bidang Perempuan Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Jawa Tengah mendukung penuh upaya pencalonan perempuan PKS di Kabupaten Kudus.
Dukungan tersebut dilakukan dengan membekali para caleg perempuan PKS Kudus dengan berbagai keterampilan dan skill sebagai calon wakil Rakyat dalam workshop caleg perempuan, Ahad (21/7) di Gedung Pusat Pendidikan, Jalan Veteran, Kudus, Jawa Tengah.
“Ada 40 peserta perempuan PKS Kudus yang terdiri dari caleg perempuan dan tim suksesnya mengikuti agenda workshop untuk caleg tersebut,” terang Dyah Woro Haswini, Wakil ketua Bidpuan PKS Jateng dalam keterangannya kepada PKS Jateng Online, Ahad (21/7).
Setidaknya, imbuh Woro, ada dua target besar yang diusung oleh PKS Kudus pada Pemilu 2014 mendatang, sehingga target tersebut memerlukan strategi khusus mewujudkannya.
“Secara nasional kita targetkan menuju tiga besar, sementara di Kudus, caleg perempuan PKS siap mengantar 5 kursi untuk DPRD Kabupaten,” tandasnya. (Dep)

PKS Gunung Pati Cinta Alqur'an Sampai Mati

21.7.13

image
Semarang, PKS Jateng Online-Dalam rangka menambah keimanan dan ketaqwaan di bulan suci Ramadhan, Dewan Pengurus Cabang (DPC) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kecamatan Gunungpati menggelar agenda malam bersama Al-Qur'an, Sabtu-Ahad (20-21/7) di Kompleks Masjid Riyadhusshalihin, Kelurahan Plalangan, Gunungpati, Kota Semarang. 

Agenda ini sekaligus untuk membiasakan para kader PKS agar lebih dekat berinteraksi dengan Al-Qur'an.  
Menurut Bidang Kaderisasi DPC PKS Gunungpati, Kasmidjan, terselenggaranya agenda malam qur'an ini adalah untuk memfasilitasi para kader PKS memacu agar lebih giat bersama Al-Qur'an.
"Kita ingin agar para kader PKS yang notabene adalah para da'I ini memiliki semangat untuk mencintai Al-Qur'an sebagaimana para shalafusshalih, sehingga dengan membiasakan membacanya, insyaallah menjadi terbiasa," terang Kasmidjan saat menyampaikan arahannya.
Dalam agenda malam Qur'an yang diikuit 50 kader PKS Gunungpati ini, setiap kader wajib membaca minimal 20 juz selama satu hari, dan ditambah menyetorkan hafalan juz 29 dan juz 30.
"20 juz yang dibaca tersebut rinciannya adalah juz 26 sebanyak 5 kali, 27 5kali, 28 4 kali, 29 dan 30 masing - masing 3 kali," jelas Kasmidjan.
Terpisah, Yudhiansjah, salah satu peserta malam Al-Qur'an, menyatakan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini. Dikatakan Yudhi, hal itu sebagai wujud pembiasaan kepada para generasi muda PKS saat ini.
"Salut kepada PKS yang telah menyelenggarakan agenda malam Qur'an ini. Kami yang biasanya hanya mampu membaca sedikit, dengan adanya momen malam Qur'an ini Insyaallah kita menjadi istiqomah dengan semangat satu juz satu hari," tandasnya. (Dep)
Sumber: live report
( depapepe )

"Yang asli kan bertahan, Yang palsu kan musnah terbakar" | by @Fahrihamzah

18.7.13


by @Fahrihamzah

Aku dipeluk dingin...mendengarkan kicau burung kecil menari di punggung ranting...tepat sedepa di balik jendela..

Sumbawa, tempat ku menarik nafas pertama, menyusu dan tumbuh menjadi perkasa adalah tanah pusaka kami...

Di sini orang2 dilatih menjadi keras...seperti batu cadas...pendirian adalah hal yang mahal... kebenaran harga mati..

Di sini, kami diajar saling tatap dan mengucap semua pendapat secara tepat tanpa sayap...pahit manis soal kemudian...

Ibuku perempuan berani, perempuan merdeka...laki2 bukan hirarki...mereka pasangan...

Dan berkali aku saksikan ibuku berpendirian keras di depan lelaki...di depan siapapun...

Dan yang kupelajari dari abah adalah bagaimana menghadapi ketegangan hidup dengan senda gurau akal sehat...

ALHAMDULILLAH Allah karuniai keduanya umur panjang... mendekati 80 masih penuh canda dan tawa...

ALLAH KARUNIAKANKU Tanah yang memberiku makan...waktu yang memberiku kesempatan dan masyarakat yg mendidikku..

Aku takkan berhenti menjadi diriku sendiri sampai aku mati...dan aku ingin mati sebagai aku...

Pertemuanku dengan ribuan masyarakat bebwrapa hari ini mengkonfirmasi bahwa pendirianku benar...

Bahwa aku tidak boleh berhenti bersuara keras kalau aku yakin benar...dan jangan takut minta maaf kalau aku salah..

Yang haram adalah terjebak dalam mediokrasi dan ketidakjelasan sikap...kata orang jawa...pagi kedelai sore tempe...

Memang saya menemukan sebagian anak bangsa yang kurang kuat memegang pendiriannya... ini musuhku...musuh kemajuan..

Indonesia takkan maju di tangan orang2 yang tidak punya pendirian...indonesia layu di tangan peminpin bimbang..

Dan aku anak Sumbawa anak desa...anak dari ujung timur nusantara...anak tambora...akan meletuskan magma...

Aku tak peduli siapa yang terbakar...demi Allah...biar yang asli bertahan dan yang palsu musnah terbakar...kata bung karno.

Indonesia memerlukan kesadaran kembali setingkat bencana massal atau setingkat revolusi besar...

Indonesia memerlukan narasi besar swara kemerdekaan yang akan membongkar kesadaran kita yang palsu..

Narasi..seperti lava...dari letusan gunung tambora 1815 (10 April) yang menjalar memusnahkan dan memadamkan benua lain..

Indonesia memerlukan dentuman besar yang membangkitkan orang2 yang sedang sibuk dengan dirinya..dlm ritual yg egois...

Indonesia memerlukan pemimpinnya...siapakah dia? Aku mencari seorang di antara kita........

Kehormatan Perempuan perlu Dijaga, Jilbab “Pelindungnya”

null

Dalam rangkaian acara Ramadhan di Kampus (RDK) Universitas Gajah Mada (UGM) 1434 Hijriah, panitia menggelar talkshow bertema jilbab. Acara diselenggarakan pada hari Selasa (16/07/2013). di Ruang Auditorium Fakultas Kedokteran (FK) UGM.


Talkshow ini ditujukan bagi Muslimah yang belum menggunakan jilbab ini menghadirkan tiga pembicara dengan latar belakang yang berbeda, yaitu Oki Setiana Dewi (Aktris Muslimah Indonesia & Penulis Best Seller), Ustadzah Asri Widiarti (Penulis Buku Tarbiyah Madal Hayah), Elita dan Fitria perwakilan dari Komunitas Hijabers Yogyakarta.

“Alasan kami memilih ketiga pembicara tersebut, untuk memberikan gambaran sosok Muslimah (berjilbab) yang tetap berprestasi di bidangnya,” ungkap Agustin selaku Ketua Acara talkshow.

Ketiga pembicara dinilai sosok yang mampu menginspirasi. Oki Setiana berjilbab dan tetap eksis di tengah tantangan dunia entertainment, Ustadzah Asri pada jalur dakwah islami dan Komunitas Hijabers Yogyakarta menjadi salah satu komunitas yang mampu mewadahi perempuan untuk mulai berjilbab.

Tema yang diangkat dalam talkshow adalah ‘Jilbabku kebanggaanku’ dengan maksud memberikan pengertian jilbab bukan sebagai pelengkap saja. Tetapi patut menjadi suatu kebanggaan.

Acara ini dilaksanakan sejak pukul 08.00 hingga 11.30 WIB untuk memberikan pengertian mengenai pentingnya berjilbab.

Kewajiban Muslimah

Dalam talkshow dijelaskan berjilbab merupakan suatu kewajiban dari setiap mMuslimah. Proses berjilbab memang tidak mudah, berbagai alasan dilontarkan oleh Muslimah dalam mengenakan jilbab.

Karena itu, Ustadzah Asri dan Oki Setiana sependapat, dalam berjilbab hendaknya seorang Muslim meluruskan hati hanya untuk Allah Subhanahu Wata’ala.

“Berjilbab tidak membutuhkan persiapan, jilbab itu pembuka,” jelas Oki.

Menurut Oki, proses untuk berjilbab, tidak bisa dipaksa. Harus ada ketertarikan dari dalam diri untuk mengenakannya.

“Saya menggunakan jilbab panjang seperti saat ini, bermula dari jilbab pendek,” ungkap Oki Setiana.

Sementara itu Asri mengatakan, perempuan memiliki posisi yang penting dalam kehidupan, sehingga kehormatan perempuan harus dihormati dan dijaga. Karenanya menggunakan jilbab justru sebagai “pelindung”a dari melakukan kegiatan-kegiatan buruk.

“Jilbab itu bukan pembatas aktivitas, tetapi penjaga dari segala aktivitas buruk, ” tambah Ustadzah Asri.

Pada akhir sesi, talkshow diisi dengan hijab tutorial dari Komunitas Hijabers Yogyakarta. Selain itu, banyak dibagikan souvenir dan jilbab gratis kepada peserta.

“Acaranya menginspirasi, keren. Jarang-jarang ada kajian yang mendatangkan tokoh nasional untuk umum gini,”ungkap Wiwik jurusan Teknik Pertanian salah satu peserta talkshow.

Sebelum acara ditutup, Oki berpesan, “Seorang Muslimah hendaklah menjadi seseorang yang kuat dalam spiritual, berilmu, berprestasi, menginspirasi dan berkontribusi, karena umat di tangan kita,” ujarnya.*/kiriman Vindiasari Yunizha

Muslim Uighur Dipaksa Makan Selama Ramadan

17.7.13


Xinjiang - Muslim Uighur di Cina tak tenang menjalankan ibadah puasa selama bulan Ramadan. Menurut juru bicara World Uighur Congress, Dilxadi Rexiti, para pejabat pemerintah berulang kali masuk ke rumah-rumah warga Uighur untuk memaksa mereka makan dan minum pada siang hari di bulan Ramadan.

Laporan lain oleh Uighur American Association (UAA) menyatakan pemilik restoran di Hotan wajib buka selama Ramadan. "Bahkan jika ditutup karena sedang melakukan perbaikan, mereka didenda," kata laporan UAA.
Selain itu, Karamay Daily melaporkan, akses kaum Muslim masuk ke masjid dibatasi. Rexiti menyatakan, pengajian sepenuhnya dilarang dan tempat-tempat ibadah diawasi ketat, terutama di utara kota Karamay.
Pegawai pemerintah, dosen dan mahasiswa juga didenda jika berpuasa. Menurut laporan tahunan USCIRF, banyak Muslim Uighur dipenjara karena terlibat dalam kegiatan keagamaan. "Diluncurkan atas nama stabilitas dan keamanan, Beijing melakukan penindasan terstruktur terhadap Muslim Uighur, termasuk penargetan pertemuan pribadi yang damai untuk studi agama dan ibadah," kata Katrina Lantos Swett, ketua Komisi AS tentang Kebebasan Beragama Internasional (USCIRF), seperti dikutip oleh The Muslim Village pada Senin.
"Pembatasan agama yang sangat agresif sangat mengganggu bagi kehidupan Muslim Uighur," kata Presiden UAA Alim Seytoff. Ia menyatakan, pengawasan ketat justru akan semakin memancing kemarahan rakyat Uighur. "Kekerasan bisa meletus lagi karena tindakan represif yang sistematis."
Pengamat Cina di Singapura memperingatkan situasi di Xinjiang lebih dari masalah keamanan lokal. "Cina perlu mengelola minoritas dengan lebih baik," kata Ronan Gunaratna, kepala Pusat Internasional untuk Penelitian Kekerasan Politik dan Terorisme Singapura.
Pengawasan ketat Cina atas Uighur, kata ahli lain, hanya akan membawa Cina memasuki "lingkaran setan" yang hanya menciptakan lebih banyak kebencian. Langkah-langkah ini benar-benar mengancam gejolak  yang berpotensi pecah sewaktu-waktu baik di tingkat regional, atau bahkan nasional.
"Cina bisa meledak di mana saja, tapi Xinjiang berada di barisan depan," kata Kerry Brown, direktur Pusat Studi Cina di Universitas Sydney.
Etnis Uighur adalah minoritas berbahasa Turki dengan delapan juta warga di wilayah Xinjiang barat laut. Xinjiang, kerap disebut Turkestan Timur, menjadi otonom sejak tahun 1955, namun terus menjadi subyek tindakan keras aparat keamanan Cina.
Kelompok-kelompok HAM menuduh pihak berwenang Cina bersikap represif terhadap Muslim Uighur di Xinjiang atas nama mencegahan terorisme. Muslim menuduh pemerintah berusaha memberangus jutaan etnis Han di wilayah mereka dengan tujuan akhir melenyapkan identitas dan budaya. (Baca lengkap: Ramadan di Tempo)
http://id.berita.yahoo.com/muslim-uighur-dipaksa-makan-selama-ramadan-074259992.html

Jimly : Morsi Pernah Jadi Relawan di Aceh

http://www.aktual.co/images/content/2013/07/07/dee0c979d06632a9906a6538b9cf96f1_a.jpg
Morsi Ketika Menjadi Relawan di Aceh

Pakar hukum Jimly Asshiddiqie meminta publik mendoakan Presiden Mesir terguling Mohammad Morsi. Presiden berlatar ini dikudeta militer Mesir, Rabu silam.

"Mursi pernah menjadi relawan tsunami di Aceh. Pantas kita doakan bersama warga Aceh yang sekarang, sekali lagi terkena gempa," imbuhnya dalam akun twitter pribadinya, Sabtu malam (6/7).

"Mudah-mudahan mereka sabar dan terus berjuang untuk kebenaran dan keadilan," doanya.

Pada tahun 2004, Moursi pernah jadi relawan di Aceh. Ia membawa bantuan untuk korban tsunami di Aceh dari Mesir.

sumber:http://www.aktual.co/internasional/001645jimly-doakan-morsi-yang-pernah-jadi-relawan-di-aceh

>> PILKADA UPDATE

>> TAUJIH

Alam Islami

 
 photo pksno3_zps07baf103.gif
© Copyright pks-kudus 2010 -2011 | Design by Herdiansyah Hamzah | Published by Borneo Templates | Powered by Blogger.com.