News Ticker :

>> KUDUS

>> Ruang Perempuan

INSPIRASI

>>TWITTER

Pencucian Uang Oleh LHI Sulit Dibuktikan KPK

4.4.13



by @alejandro_law17

  1. Sekedar melengkapi kultwit bang @Fahrihamzah & mas @ridlwanjogja tentang penetapan LHI sebagai TSK money loundry.

  2. Aku cuma bakal fokus ke penetapan TSK TPPU karena untuk dugaan suap LHI udah cukup banyak dibahas sm yg lain.

  3. LHI dijadiin TSK Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) oleh KPK sejak senin sore hari tgl 25 maret.

  4. Pencucian uang adalah investasi atau transaksi keuangan hasil kejahatan atau dari sumber2 ilegal lainnya (ringkas black's law dictionary).

  5. TPPU (Tindak Pidana Pencucian Uang) harus diawali oleh tindak pidana asal yang disebut "predicate crime".

  6. Logikanya, ada predicate crime maka ada TPPU. Untuk masuk ke dugaan TPPU, KPK kudu punya pasal untuk menjerat LHI sebagai pidana asal.

  7. Apa pidana asal untuk TPPU LHI? Uang suap senilai 1 M yang disita dari Ahmad Fathonah? Ternyata bukan, bro.

  8. Berita detikcom nyebut KPK mencurigai LHI menyamarkan & menyembunyikan sejumlah hartanya. Ternyata pasal ini ditemukan KPK di tengah jalan.

  9. Lalu apa pidana asal yang akan dikenakan kepada LHI? KPK masih bungkam & yang jelas bukan uang kasus suap senilai 1 M dari Ahmad fathonah.

  10. Uang suap senilai 1 M belum/nggak sempet dicuci gudang oleh LHI karena berada di fathonah.

  11. Perkara pidana awal itu urusan nanti, yang penting KPK menetapkan dulu LHI sebagai tersangka. Pesanan? aku nggak tahu pesanan apa bukan.

  12. Dengan logika kek gitu, harusnya KPK bisa comot siapapun jadi TSK cukup dengan adanya dugaan ngumpetin duit atau transaksi mencurigakan.

  13. Kalo KPK ngerjain gawean kek penentuan TSK LHI yg tanpa pidana asal, mestinya KPK bisa jerat pejabat yg ada di data PPATK. tul nggak?

  14. Misalnya dengan make laporan PPATK dengan berbagai transaksi mencurigakan KPK udah bisa TSK-kan seseorang tanpa diketahui predicate crime-nya.

  15. Dgn sdikit bukti adanya transaksi mencurigakan LHI, KPK pede jadiin LHI TSK meski (dugaan kita) KPK blm punya bukti kuat tindak pidana asal.

  16. Penyidikan kasus suap senilai 1 M dari Indoguna terus berjalan tapi KPK memutuskan pasal tambahan TPPU.

  17. Masalah suap, Indoguna menolak uang tersebut sebagai suap dan uang tsb nggak sampai di tangan LHI.

  18. Bahkan bang @Fahrihamzah dapet info bahwa uang 1 M tsb mau dipake bayar utang di lobby le meridien oleh fathonah.

  19. Dari berbagai penjelasan di atas, dugaan suap thd LHI amat lemah apalagi nggak pantes kalo KPK nyebut LHI di-OTT (Operasi Tangkap Tangtan). LHI dimana yg ditangkap dimana.

  20. Jadi apakah KPK bekerja atas sebuah pesanan untuk terus ngudet-ngudet LHI karena dugaan semula yaitu suap sangat lemah? aku nggak berharap kek gitu.

  21. Senggaknya KPK harus buktiin adanya pidana asal, kalo nggak terbukti gimana? Itu urusan nanti yang penting KPK tancap gas dolo. he he...

  22. KPK mampu buktiin adanya pidana asal/nggak, bisa jelasin adanya pidana asal/nggak, KPK emang nggak pernah ragu buat bersikap karena KPK suci.

  23. Fanatikers KPK siap bela jika ntar KPK dipersalahkan dan akan lantang dengan kalimat pamungkas fanatikers ngecap "prokoruptor" ke pihak lain.

  24. Alesan lain yg masuk akal menetapkan LHI jadi TSK TPPU adalah buat selametin muka KPK karena dugaan suap yg heboh itu lemah. Analisa aku nih.

  25. KPK masih punya jurus pamungkas yaitu beban pembuktian terbalik selama jalanin persidangan ntar.

  26. Tapi sampai saat ini KPK belum terdengar umumin predicate crime untuk dugaan cuci gudang LHI. Ditunggu nih bung Johan pengumumannya biar jelas...

*http://chirpstory.com/li/65562
http://www.pkspiyungan.org/2013/04/pencucian-uang-oleh-lhi-sulit.html

PKS Berpotensi Menang Pemilu

image
Presiden PKS Anis Matta berbicang akrab dengan Direktur Jawapos Group Adi Riyadi dan Redaktur Jateng Pos Bejan dalam pers visit ke kantor Jawapos Group, Gd.Graha pena, Semarang, Kamis (4/4). Nampak hadir dalam rombongan PKS Sekjen Taufik Ridho, Ketua DPW PKS Jateng A.Fikri Fakih dan anggota Komisi VI dari FPKS Fahri Hamzah.
Semarang, Pkskudus.org - Partai Keadilan Sejahtera itu unik, ketika dilanda badai tidak berpecah namun menyatu. Hal ini disampaikan oleh Direktur Jawa Pos Adi Riyadi pada lawatan Presiden PKS Anis Matta beserta rombongan ke kantor Jawa Pos Group, Gd.Graha Pena, Semarang pada Kamis (4/4).  

"PKS ini unik, walau dilanda badai tapi tetap bersatu, maka PKS ini partai yang patut ditiru" Kata Riyadi yang disambut hangat hadirin.
Senada dengan Adi, Redaktur Jateng Pos Bejan menyampaikan PKS berpotensi menjadi pemenang pada pemilu depan.
"PKS ini partai yang punya potensi menjadi pemenang pemilu" kata Bejan singkat..
Menanggapi atensi praktisi media tersebut, presiden PKS Anis Matta menyampaikan keunikan partainya ini dilatarbelakangi oleh dua hal. Pertama sebagai gerakan dakwah yang terus meluas. Kedua, sebagai gerakan politik yang turut serta dalam kancah demokrasi.
Dengan landasan fikir yang sama pula PKS harus menjadi partai terbuka. Adanya logika bahwa dakwah harus sampai ke tingkat grassroot membuat Partai Keadilan Sejahtera menjadi partai terbuka.Anis menambahkan komposisi masyarakat saat ini semakin meluas.
"Jika dulu masyarakat masih di dominasi oleh masyarakat tradisional, maka saat ini komposisi masyarakat semakin meluas" jelas Anis. Hal tersebut artinya pilihan politik bukan lagi atas basis komunal seperti daerah atau ormas tetapi sudah bersifat individual.
Dan Anis menyampaikan PKS sebagai partai politik adalah partai yang terus melakukan metamorphosis dalam menjawab tantangan demokrasi yang sangat dinamis.
Selain itu, Anis Matta menyatakan bahwa PKS bertekad menjadikan partai politik sebagai school of  leadership, dimana ini yang juga akan mendorong PKS menjadi unik.

Selanjutnya, Bejan mendoakan kepada PKS agar dapat menang dalam pilgub Jateng.
"Saya doakan PKS menang pilgub" doa Bejan yang diamini hadirin
Bejan juga menyampaikan bahwa hubungan PKS dengan Jawa Pos cukup dekat. Sehingga tidak ada yang perlu di permasalahkan.
Dan Riyadi menambahkan semoga dengan kunjungan PKS ini dapat mempererat tali silaturahim kedua belah pihak.
"Kedatangan PKS ke "dapur" Jawa Pos ini semoga dapat mempererat tali silaturahim" Kata Riyadi.
"Saya ucapkan terima kasih sudah diterima di Kantor Jawa Pos ini" balas Anis dengan senyum mengembang.(YK/NK)
Sumber: pksjatengonline
( Yuniar, Nurkholish )

Saudariku, Banggalah Berjilbab Syar’i

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj_aaLCbvil7lzpE_BrXPXtJxW4pxM2Kmci9XYWwjcu3ODbWcAGQPcVAbF0_5uEP7gtAZtEJYmUEVxJncn50PesgzC21_6Yo4w0VqaA9X6v2pj3_22lOFeD9040QZqALb3XG_DtzAPgZohV/s320/2.png
pkskudus.org- Saya tiba-tiba teringat dengan percakapan bersama adik kelas, laki-laki, waktu di kampus dulu. Tak seperti biasanya, dia yang memulai awal diskusi. Biasanya dia lebih banyak diam mendengarkan. Tampak sekali raut penasaran pada wajahnya.
“Bang, jadi akhwat muslimah berjilbab lebar tu, kalau jalan harus nunduk gitu ya bang? Trus klo disapa gitu ‘cool’ banget. Blum lagi kalau ditanya, jawabnya dikit-dikit, ditanya satu-jawabnya satu,” cerocosnya penasaran memulai diskusi kami.
“Hehehe…nasib ente aje bro, baru ketemu yang begituan. Muslimah itu sama kayak kita-kita ini. Ada yang melankolis, plegmatis, koleris bahkan sanguinis sejati yang bikin ente satu kelas senyam senyum mulu,” terang saya.
“Nah, kebetulan aja,” lanjut saya, “ente baru ketemu dengan para melankolis,”
“Oo, gitu ya bang? Tapi masak sih ada yang beda dari itu. Perasaan sama semua deh,” ujarnya.
“Ente sih, kurang baca sirah (sejarah) nabi dan sahabat. Dari dulu dah ada bro, emang beda-beda gitu, sama kayak kita,” jawab saya.
“Dulu itu,” jelas saya mengisahkan, “sudah ada muslimah yang jago bela diri seperti Nusaibah binti Ka’ab yang melindungi Rasulullah ke manapun beliau bergerak dalam perang… mhhmm, koleris banget gak neh? Dan ane pun pernah ketemu dengan yang beginian, karena hobby karate sejak SMP, setiap dia maen volley dan dapat giliran service, tu bola biasanya gak balek lagi, karena sangking kenceng mukulnya… hehe”.
“Baru dengar yang beginian bang…” jawabnya dengan mata membulat (serius dengar atau shock kale ya, wkwk)
“Juga ada yang ketika rapat, klo dah dikasih giliran ngômong, teruusss aja ngomong ngasih pendapat. Hingga lebih dari dua orang bilang ‘cukup…cukup…cukup’, baru berhenti. Itu pun dari awal ngomong suaranya tenor mulu… ckckck… bayangin…tu stamina dari mana coba?” (Hahaha…)
“Atau ente jangan-jangan juga belum pernah dengar ada akhwat muslimah yang pulang mudik sendirian pake motor, lewat pesawangan tengah malam? (soalnya masih single gitu… qiqiqi). Sesungguhnya dia memiliki kepribadian kuat dan pemberani seperti seorang shahabiyah Hani’ binti Abu Thalib.”
“Juga ada yang sanguinis, bawaannya ceria seperti bunda ‘Aisyah RA. Humornya, humor cerdas, tak pernah nyakitin dan merendahkan orang lain, apalagi merendahkan dirinya,”
“Juga ada yang doyan membentak (mungkin juga dengan mata melotot… ini mungkin ya, sebab belum pernah lihat yang sampai melotot… tapi klo membentak ada banyak… hehe), bahkan tertawa terbahak (bukan terbahak-bahak ya) seperti Hafshah Ra…”
“Tentunya, tak ketinggalan yang berkarakter lembut dan keibuan seperti Khadijah RA” terang saya.
“Wahhhh, jadi gak semuanya nunduk dan pemalu gitu ternyata ya bang?” tanyanya dengan wajah berbinar (heran, kok bisa senang gini neh anak? Qiqiqi)
“Ya betul gitu,” jawab saya. “Tapi perlu diingat bro, karakter mereka emang beda-beda, namun memiliki satu kesamaan,”
“Apa tu bang?” tanyanya penuh semangat.
“Apapun karakternya, muslimah yang baik itu, jika kau coba-coba menggodanya, apalagi iseng-iseng menyentuh tangannya… yang pandai bela diri akan langsung pasang kuda-kuda untuk menghantammu bro… atau yang gak pandai bela diri… akan langsung jongkok ambil batu, siap nimpukin kepalamu (reaksi fitrah batu gilingan cabe :p), hahahaha,” tukas saya dengan jenaka.
“Ahh, abang ne ada-ada aja,” jawabnya nyengir.
Ya, begitulah Islam. Islam tak kan menghapus warna-warni nan indah. Ia bahkan memadukannya bersama syariat agar semakin teduh dan sedap di pandang mata.
Saudariku, banggalah jadi muslimah berjilbab syar’i…

Akmal Ahmad
Sarjana Saint (S.Si) di bidang Fisika FMIPA Universitas Andalas, kini aktif di bidang Social Entrepreneure - DOMPET DHUAFA

Dipublikasikan pertama oleh www.dakwatuna.com

Perahu Nuh, by: Anis Matta


Mereka mengejeknya. Mereka bilang itu pekerjaan yang sia-sia belaka. Mereka bilang tak ada hajat sama sekali untuk membuat perahu. Lantas mengapa? Mengapa Nuh membuatnya? Tapi Nuh toh tak bergeming. Ia tetap saja melanjutkan pekerjaannya. Ia bekerja dengan keyakinan penuh.

Mereka yang pandangan matanya pendek, selalu hanya melihat hujan yang turun di depan mata mereka. Mereka takkan sanggup melihat awan. Apalagi melihat awan menyerap air dari bumi. Mereka juga tidak bisa melihat bagaimana hujan mengubah wajah bumi kita. Mereka yang pandangan matanya pendek, selalu memfokuskan tatapannya pada hilir dari sebuah sungai. Mereka tidak pernah bisa melihat hulu dari mana sungai itu mengalir. Apalagi menemukan mata air yang menyemburkan air itu.

Sebagian dari kuasa pengetahuan itu terletak pada fakta bahwa ia membuka mata kita untuk melihat lebih jauh dari apa yang dapat dilihat orang lain, melihat horizon yang lebih luas dari apa yang mungkin dilihat orang lain, dan karenanya membantu tangan kita menjangkau lebih banyak dari apa yang dijangkau tangan orang lain. Pengetahuan membuka mata kita untuk melihat fakta-fakta secara lebih apa adanya, menyeluruh dan jelas, terang, dan karenanya membantu kita merekonstruksi realitas dalam kerangka ruang dan waktu, serta menentukan sikap dan tindakan terhadap realitas tersebut.

Pengetahuan yang diperoleh Nuh dari sumber wahyu tentang akan datangnya sebuah banjir besar mengharuskan beliau menyiapkan perahu. Beliau tahu apa yang akan terjadi, maka ia tahu apa yang harus dilakukan. Itu sebabnya beliau bekerja dengan keyakinan penuh, menanggapi semua ejekan dengan tenang, santai dan dingin. Beliau melihat lebih jauh dari kaumnya. Beliau lebih antisipatif dari kaumnya. Karenanya beliau bisa menjangkau lebih dari mereka.

Pengetahuan membuat ruang masa depan, dengan segenap peristiwa-peristiwanya, tergambar jelas dalam benak Nuh. Bahwa ada ancaman yang akan membinasakan mereka. Dan itu pasti, karena sumbernya dari langit. Maka perahu itu adalah tindakan antisipasinya. Itulah sebagian dari kuasa pengetahuan itu: ia membantu kita bereaksi secara tepat, bersikap secara teratur dan bertindak lebih cepat.

Mereka yang memiliki pengetahuan, biasanya memiliki speed of life yang lebih cepat. Speed itulah yang sering tidak dapat dipahami orang ramai. Maka mereka bereaksi secara negative: mengejek atau menuduh, bukan bertanya dan mencari tahu.

Anis Matta
sumber :

Perahu Nuh, by: Anis Matta

PKS Bahas Pengembangan Kewirausahaan dengan Kadin Jateng

3.4.13

image
Anis Matta dan Kukrit
Semarang, PKS Jateng Online- Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Anis Matta mengawali kunjungannya ke Jawa Tengah dengan bertemu pengurus teras Kamar Dagang dan Industri (Kadin) setempat di Semarang, Selasa (3/4/2013). Pertemuan dimaksudkan untuk menjalin kerjasama PKS-Kadin Jateng dalam mengembangkan kewirausahaan.

Dalam diskusi kewirausahaan di kantor pusat Harian Suara Merdeka itu , Anis didampingi pengurus DPP PKS, antara lain Sekretaris Jenderal Taufik Ridho dan Ketua Bidang Pengembangan Ekonomi dan Kewirausahaan Ahmad Rilyadi.
Sementara tim pengusaha dipimpin langsung Ketua Umum Kadin Jateng Kukrit Suryo Wicaksono. Di antara 15 pengusaha yang mengikuti diskusi juga hadir Ketua Umum Badan Pengurus Daerah Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPD Hipmi) Jateng Dede Indra Permana.
Mengawali pertemuan, Ketua Umum Kadin Jateng Kurkit menyatakan, pihaknya salut atas perhatian serius PKS terhadap dunia usaha --khususnya pengembangan kewirausahaan.
"Terus terang saya sempat kaget mengetahui ada partai yang salah seorang ketuanya khusus mengurusi bidang entrepreneurship. Ini luar biasa," ujar Kurkit, yang juga CEO Suara Merdeka Group.
Sementara Anis Matta menegaskan, pengembangan kewirausahaan merupakan keniscayaan bagi negara besar seperti Indonesia. Jumlah penduduk besar dengan problem pengangguran di tengah kekayaan alam melimpah, menurut mantan wakil ketua DPR RI ini , hanya dapat dipecahkan melalui pengembangan kewirausahaan di tengah masyarakat.
"PKS akan terus mendorong lahirnya program Perekonomian yang berujung pada semakin banyaknya jumlah pengusaha baru. Caranya melalui penggodokan perundangan-undangan di DPR hingga pendidikan dan pendampingan langsung pengusaha kecil-menengah di lapangan," jelas Presiden PKS ini.
Ketua DPP PKS Ahmad Rilyadi yang membidangi urusan kewirausahaan menambahkan, dunia entrepreneurship
"bukan hal baru bagi PKS, Partai bernomor pilih '3' ini, ulasnya, awalnya didirikan kalangan muda kampus yang umumnya menjalani aktivitas bisnis.
"Para mahasiswa itu umumnya menekuni bidang usaha yang berhubungan dengan pendidikan. Ada yang jual buku, banyak pula yang usaha jasa fotokopi. Belakangan kemudian merambah ke bisnis biro perjalanan umrah," ungkap Rilyadi, yang juga anggota DPR Komisi VII.
Berlangsung sekitar hampir sejam, diskusi mengerucut pada upaya PKS dan Kadin Jateng untuk meningkatkan kerjasama membina wirausahawan pemula, pelaku ekonomi kecil-menengah, serta mendorong tumbuhnya pebisnis baru. [AS/DP]
( Mas Depe )

Ikuti Training, Kamal Fauzi lepas 30 Pedagang Kaki Lima (PKL) Kudus

2.4.13

image
Kamal Fauzi melepas PKL Sekolah Kudus
Kudus, PKS Jateng Online—Anggota Legislatif DPRD Jawa Tengah dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kamal Fauzi melepas kelompok Pedagang Kaki Lima (PKL) Sekolah Kabupaten Kudus, Kamis (28/03/13) di Kudus Jawa Tengah.

Pelepasan PKL Sekolah tersebut dilakukan  dalam rangka pelatihan di Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Tengah yang diikuti 30 PKL Sekolah. Menurut Kamal Fauzi, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh para PKL tersebut untuk mampu bersaing di Kudus.
“ Tiga hal tersebuta adalah permasalahan modal, kenyamanan, dan skill. Makanya untuk meningkatkan ketiganya perlu ada perhatian dari pemerintah,”tandas Kamal, yang juga Ketua Dewan Syariah Wilayah (DSW) PKS Jawa Tengah ini.
Acara pelepasan yang dilaksanakan di lapangan Pondok Pesantren Ma’ahid Kudus merupakan kegiatan awal para PKL untuk mengikuti pelatihan dari Disperindag Provinsi Jawa Tengah. Rencananya, dalam pelatihan tersebut, Para PKL akan dilatih bebrbagai skill sesuai dengan bidang masing-masing, kemudian langsung diberikan bantuan alat sesuai dengan yang dibutuhkan. [DP/IKH1]

PKS : Perempuan pioner suksesnya pembangunan nasional

image
Ledia Hanifa
Jakarta, PKS Jateng Online—Hari perempuan sedunia yang jatuh pada hari Jum’at (8/3) menjadi hari yang menyejarah bagi para perempuan di seluruh dunia. Untuk itu, perempuan dianggap sebagai faktor terpenting perkembangan pembangunan di dunia, dan terkhusus di Indonesia. hal ini disampaikan oleh Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) komisi VIII dari Fraksi PKS, Ledia Hanifa.

Ledia Hanifa menegaskan bahwa perempuan harus memiliki pendidikan yang layak, akses terhadap pelayanan kesehatan yang baik serta peluang untuk mengoptimalkan potensinya. Hal ini guna memberi kontribusi terbaik bagi kemanusiaan.
Kelayakan ini hendaknya dapat menjadi bekal untuk bahu-membahu bersama laki-laki untuk membangun negeri yang memberi kesejahteraan bagi penduduknya. Dan itu dimulai dari struktur sosial terkecil, yaitu keluarga.
"Kemitraan yang baik antara laki-laki dan perempuan mulai dari keluarga, masyarakat, negara bahkan sampai tingkat dunia Insya Allah akan mendorong kebaikan bagi umat manusia," Tegasnya.
Karena di Indonesia, aspek ketahanan keluarga menjadi hal yang diperhatikan. Dan itu tercantum dalam UU Nomor 52 tahun 2008 tentang kependudukan. Oleh karena itu dia berharap agar perempuan dan laki – laki salng bersinergi untuk membangun bangsa.

Sumber: Tribbunnews

Niat bantu Suami, Istri Aleg PKS giat ber wirausaha

image
Hadi dan Keluarga
Semarang, PKS Jateng Online-- Selalu ada yang menarik, unik, dan mengesankan. Itulah yang terjadi di internal Partai Keadilan Sejahtera (PKS), baik itu programnya, maupun kader - kadernya. Seperti kisah istri dari Aleg PKS dari DPRD Provinsi Jateng ini. Namanya Erna Mirani, istri dari Hadi Santoso. Suatu ketika, Erna Mirani terkaget-kaget menerima Telpon dari suaminya, ia memintanya mengantarkan jas dan sepatu ke Gedung Berlian DPRD Jateng. Tak di sangka Hadi Santoso suaminya akan dilantik menjadi anggota DPRD Propinsi Jawa Tengah. Ia di tunjuk menggantikan Anggota lainnya yang mengundurkan diri karena terpilih sebagai wakil walikota Salatiga.


Erna sadar, setelah suaminya menjadi anggota Dewan, justru hidupnya dan keluarga tidak lagi normal. Akan banyak sekali beban yang harus di emban suaminya. Berbeda dengan persepsi banyak orang, hidup enak setelah suami jadi anggota dewan. Erna justru terjun menjadi wirausaha dan berjuang keras. Erna memiliki prinsip jangan menjadi beban bagi orang lain, kalau bisa justru membantu suami. Apalagi justru Gaji dari anggota dewan hanya bisa di pakae 1/3 saja, sisanya untuk konsituen dan keperluan lain.

Terinspirasi dari lingkungan sekitar dan teman-teman erna yang memiliki banyak anak. Banyak tersedia mainan anak yang berkualitas namun harganya sangat mahal. apalagi penggunaanya hanya sementara. mainan tidak lagi digunakan setelah anaknya besar. inilah peluang yang di ambil Erna. Erna menyediakan alat-alat bayi dan mainan anak-anak dan menyewakannya. Hasilnyapun tidak mengecewakan.

Usaha rental ini di mulai setelah 1 bulan suaminya menjadi anggota Dewan. Erna melayani rental perlengkapan bayi dan mainan anak di daerah Semarang dan sekitarnya. di tahun pertama omset baru mencapai 32-33 Juta. namun di tahun ke dua sudah mencapai 100 Juta lebih. Jumlah yang lumayan mengingat ia adalah ibu rumah tangga dari 3 anak-anaknya yang masih kecil.

tidak berhenti di situ, sekarang Erna telah membuka cabang usaha lain. Salon Muslimah di buka sejak 3 bulan yang lalu. dengan penambahan cabang usaha ini di harapkan lebih banyak memberikan hasil dan bisa membiayai keperluan keluarganya. Erna berharap suaminya bisa total 100% untuk rakyat.[DP/S]

Sumber: PEDK PKS Jateng

Abraham Samad Akui Ada 'Konspirasi' : "Ada yang Mau Kudeta Saya"

JAKARTA - Komite Etik yang dibentuk oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menyimpulkan bahwa pelaku yang membocorkan surat perintah penyidikan mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum adalah salah satu unsur pimpinan KPK.
Hal ini memancing Ketua KPK Abraham Samad untuk berkomentar. Menurutnya, kasus kebocoran yang berujung pada ditetapkanya Anas sebagai tersangka tersebut adalah sebuah upaya rekayasa yang sengaja diciptakan
Bahkan, pria asal Makasar ini menuding ada pihak-pihak tertentu yang dengan sengaja mengarahkan pelaku pembocor sprindik itu kepada dirinya.
"Kebocoran sprindik adalah skenario untuk menjatuhkan dan membungkam saya dari KPK," kata Abraham dalam pesan singkatnya kepada wartawan di Jakarta, Rabu (27/3/2013).
Tidak hanya itu, Abraham juga menuding ada upaya untuk melakukan kudeta terhadap dirinya. Sebab selama menjabat sebagai Ketua KPK, Abraham memang selalu berbicara lantang terkait dengan pemberantasan kasus korupsi.
"Karena selama ini saya sangat kencang dan lantang membongkar kasus kasus korupsi besar," tegasnya.
Sebelumnya, komite Etik mengakui sudah memegang nama dari pihak internal KPK yang diduga telah membocorkan draft dokumen sprindik yang menyatakan Anas Urbaningrum sebagai tersangka.
Ketua komite etik Anies Baswedan menyampaikan, sampai saat ini pihaknya sudah merampungkan pemeriksaan baik dari pihak internal maupun eksternal yang diduga mengetahui perihal pembocoran itu.
Saat disinggung mengenai siapa orang yang telah membocorkan dokumen tersebut, Anies enggan menjawabnya secara blak blakan. Namun, tersirat bahwa pembocor itu adalah dari level pimpinan KPK.
Anies juga menjelaskan, nama yang sudah dipegang itu sendiri diduga telah melakukan pelanggaran kode etik. Namun, dia mengaku masih perlu melakukan pendalaman dan pemanggilan saksi berikutnya. 

Gak GOLPUT itu Kereeeennn !!

Fathia Asyafiqah  
(@Fathia_TS) Pelajar SMP





"Memilih Pemimpin Itu Mengasyikan …"


Menjelang pemilu 2014, ramai nya Indonesia ini.

Dalam sistem pemerintahan, pasti ada yang namanya pilih-memilih. Disini Fathia mau membahas soal “Asyik nya memilih pemimpin”

Kenapa asyik?

Karena, semua hal menjadi 1 dalam sistem pilih memilih ini..

Meskipun Fathia belum pernah memilih, tetapi ternyata ketika Fathia amati itu mengasyikan loh sebenarnya..

Kok asyik? Karena menurut Fathia :

Memilih itu mencemaskan.
Memilih itu memberi suatu harapan.
Memilih itu membuat senang.
Memilih itu membuat kecewa.
Memilih itu membuat sedih.
Memilih itu membuat terharu.
Memilih itu membahagiakan.
Memilih itu menegangkan.

Kenapa memilih seorang pemimpin itu seperti hal-hal yang di atas? Fathia jelasin lebih lanjut lagi deh..

1. Mencemaskan : Rasa cemas itu ada. Pasti ada. Salah satunya adalah Cemas takut salah pilih pemimpin. Pasti setiap orang merasakan nya. Cemas jika suatu hal buruk terjadi jika memilih pemimpin yang salah.

2. Berharap : Setiap orang yang memiliki hak pilih. Pasti berharap banyak kepada calon yang dipilih nanti. Berharap daerah atau negara ini akan lebih baik dipimpin sang calon. Berharap suatu keajaiban datang dari bijaknya sang pemimpin dan membuat daerah itu menjadi lebih baik lagi sesuai harapan masyarakat.

3. Senang : Memilih itu menyenangkan. Dan tambah senang lagi jika kinerja pemimpin itu bagus. Contoh : Kang Ahmad Heryawan. Fathia akui dan amati juga pastinya. Bagus kinerja nya. Membuat suatu perubahan yang bisa dibilang mencolok :)

4. Kecewa : Ini banyak terjadi. Mulai dari kecewa jika jagoan tidak bisa memimpin dan kecewa jika semua harapan itu hanya omongan belaka. Banyak pemimpin yang hanya omong doang. Kerja nggak tau apa hasil nya. True? yes.

5. Sedih : Sedih dan kecewa sebenarnya beda-beda dikit. Sedih disini bisa jadi karena sedih pemimpin yang kita pilih itu gagal memimpin atau sedih karena pemimpin yang kita jagokan nggak menang. hehe

6. Terharu : Terharu. Terharu karena pemimpin kita blusukan. Terharu karena pemimpin kita sering terjun ke masyarakat. Contoh : Pak Joko Widodo. Fathia acungin jempol deh buat Pak Jokowi. Peduli masyarakat banget..

7. Membahagiakan : Bahagia adalah ternyata para pemilih nggak salah pilih pemimpin. Atau bisa juga karena bahagia jagoan bisa memimpin sesuai harapan kita. Contoh bahagia dikarenakan memilih pemimpin adalah : Jika pemimpin yang kita pilih melakukan tgas yang baik dan tepat. Nggak ragu dan bisa di percaya. Itu bahagia.

8. Menegangkan : Ini yang paling pasti dan terakhir. Tegang? uuuu, itu pasti!

Puncak tegang biasanya detik-detik Quick Count atau saat hasil hitung cepat diketahui. Meski nggak milih, tetapi tegang nya itu merasuk juga ya ternyata. hehe

Setiap orang kan berbeda-beda pendapat. Jadi sebenarnya dalam memilih itu asyik. Mulai dari kompak sampai debat :D

Memilih itu asyik. Jadi yang golput? nggak asyik ah :p

Ngomong-ngomong soal golput. Sebenarnya bingung dengan masyarakat yang memilih menjadi golput.
Golput tapi kalem sih nggak papa. Cuman kalau golput tapi malah menyalahkan pemimpin itu jahat :|

Nggak mau milih tapi menyalahkan.. Lucu.

Jadi inti nya. Anti golput :D

Mungkin, cukup sekian . Semoga tulisan ini bermanfaat meski sedikit :)
Selamat menjadi pemilih yang baik kakak-kakak :D

***

PKS Yakin Kalahkan PDIP di Pilgub Jawa Tengah

1.4.13


Surakarta: Partai Keadilan Sejahtera (PKS) optimistis bisa memenangkan pasangan Hadi Prabowo-Don Murdono pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Tengah sekaligus mematahkan mitos provinsi itu merupakan basis massa PDIP.
Kebulatan tekad itu disampaikan Ketua DPP PKS Bodi Dewantoro saat membuka acara Jaulah Supervisi Wilda Jatijaya Dapil 4 dan 5 Jawa Tengah di Kota Surakarta, Minggu (31/3).
"Seperti kata Presiden PKS Anis Matta, di pilgub ini kami punya misi penting untuk mematahkan mitos Jawa Tengah khususnya Solo adalah basis merah," tegas Bodi kepada pengurus DPD PKS se-eks karesidenan Surakarta yang hadir dalam kesempatan itu.
Pilgub Jawa Tengah, menurut dia, ini ibaratnya tiket emas sekaligus batu ujian bagi PKS. Jika di Jawa Tengah mereka mampu meraih kemenangan, lanjut dia, PKS yakin menang di pemilihan umum kepala daerah (pemilu kada) lain, serta menjadi indikator kemenangan dalam pemilu. "Ini jalan menuju tiga besar di Pemilu 2014," imbuh Bodi.
Di atas kertas, lanjut Bodi, PKS bisa dikatakan sedang bersiap menuju kemenangan karena mereka memiliki 40 kursi di DPRD provinsi. Di samping momentum Milad ke-15 PKS yang akan dilangsungkan pada 20-21 April mendatang di Kota Surakarta.
Kegiatan yang akan dihadiri 5.000 pengurus PKS dari seluruh Indonesia itu dinilai merupakan momentum yang tepat untuk merapatkan barisan. Terlebih setelah partai tersebut mendapat musibah terkait persoalan hukum yang menyangkut mantan Presiden PKS Lutfhi Hasan Ishaaq.
"Ini merupakan momentum kebangkitan bagi kader PKS. Solo banyak momentum sejarah untuk dijadikan spirit menuju pemenangan, termasuk Pilgub Jawa Tengah," kata Ketua Bidang Seni dan Budaya DPP PKS Yudi Widiana Adia.
Adapun PDIP mengajukan pasangan Ganjar Pranowo yang saat ini menjabat Wakil Ketua Komisi II DPR sebagai calon gubernur dan Bupati Purbalingga Heru Sujatmoko. 

Hidayat Nur Wahid: PKS Siap Aturan Baru KPU

TRIKNEWS.com – Inilah aturan baru dari Komisi Pemilihan Umum (KPU).  Aturan itu terkait Penerapan KPU tentang keterwakilan perempuan minimal 30 persen di tiap daerah pemilihan (dapil) menuai polemik. Sanksinya pun tak tanggung-tanggung, langsung dibatalkannya parpol di dapil tersebut.
Para tokoh partai ada yang pro kontra soal aturan baru KPU. Tapi bagi PKS, siap jalankan aturan KPU tersebut. Kesiaan PKS ini dilansir Ketua Fraksi PKS, Hidayat Nur Wahid (HNW) di gedung DPR Senayan, Jakarta.
"Secara prinsip kita siap, bahkan tahun lalu dan sejak Pemilu 2004 sampai 2009 kami bisa penuhi 34-35 persen. Bagi kami tak masalah," kata HNW optimis, Senin (1/4).
Bagi Hidayat, aturan KPU tersebut memang rentan gugatan. Pertama, sambung HNW,  tidak secara definitif diatur dalam undang-undang, juga belum tentu semua parpol siap memenuhi.
"Sanksi pembatalan di satu dapil itu tidak definitif diatur dalam Undang-undang, dan itu mengugurkan kedaulatan rakyat. Saya khawatir parpol yang tak mampu penuhi syarat itu menggugat KPU, akhirnya KPU tidak konsen," ungkapnya.
Aturan keterwakilan minimal 30 persen perempuan bagi tiap parpol di dapil tertuang dalam Peraturan KPU (PKPU) nomor 7 tahun 2013. Aturan ini menuai polemik soal sanksi yang diberlakukan yaitu parpol tak bisa mengajukan caleg pada dapil yang tak memenuhi syarat tersebut.
Komisi II DPR merekomendasikan agar KPU mengubah aturan yang dinilai tidak secara eksplisit diatur dalam undang-undang nomor 8 tahun 2012 tentang Pemilu itu. Tampaknya ini pekerjaan rumah para elit partai, agar siap menerima aturan main KPU. (RAM)

>> PILKADA UPDATE

>> TAUJIH

Alam Islami

 
 photo pksno3_zps07baf103.gif
© Copyright pks-kudus 2010 -2011 | Design by Herdiansyah Hamzah | Published by Borneo Templates | Powered by Blogger.com.