News Ticker :

>> KUDUS

>> Ruang Perempuan

INSPIRASI

>>TWITTER

Showing posts with label kudus. Show all posts
Showing posts with label kudus. Show all posts

Daftar KPU, PKS Kudus Kumpulkan Ribuan Dukungan Fotocopy KTP

16.10.17


Kota – Guna mensukseskan pendaftaran Partai Politik ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kudus untuk Tahun 2019, Ribuan Kader dan Simpatisan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kabupaten Kudus mengumpulkan fotocopy Kartu Tanda Penduduk (KTP). Pegumpulan KTP difokuskan di Sekretariat DPD PKS Kudus Jalan Bhakti No 31 Burikan Kudus yang berlangsung sejak awal Oktober 2017 hingga Jumat 13/10 lalu.

KEPALA DESA BLIMBING KIDUL DOAKAN PENGURUS PKS DI ACARA SANTUNAN BPKK

4.12.16


Ahad,4 Desember 2016
Sebanyak 30  anak yatim piatu mendapatkan santunan dari BPKK DPC PKS Kec Kaliwungu Kabupaten Kudus, dalam rangka Launcing RKI (Rumah Keluarga Indonesia ) Kecamatan Kaliwungu, sebagai salah satu Program Partai Keadilan Sejahtera yang membawahi bidang perempuan.





“Sebagai rasa syukur atas nikmat Allah , mewakili Pemerintah Desa Blimbing Kidul menyampaikan banyak terima kasih kepada ibu – ibu Pks yang telah memberikan bantuan berupa santunan kepada anak anak kami,  Mudah – mudahan ini menjadi amal baik,karna ini doa mujarab dari anak yatim , semoga pengurus Pks di berikan kebaikan,sehat dan kelebihan rizki agar acara seperti ini,bisa terus berjalan” kata Kepala Desa Blimbing Kidul , Purnomo , saat memberikan sambutan di acara yang berlangsung di rumah bapak Sudarmaji ( ketua ranting desa blimbing kidul ). 


Selain memberikan santunan dan bantuan, BPKK DPC PKS Kec Kaliwungu pun melaunching Rumah Keluarga Indonesia Kec Kaliwungu Kabupaten Kudus . Rumah Keluarga Indonesia (RKI) merupakan salah satu program dari bidang perempuan DPP yang bertujuan untuk membantu memberikan solusi terhadap kendala-kendala kerumahtanggaan yang ada, sehingga anak-anak terjaga dari pengaruh negatif. RKI merupakan sumbangsih PKS kepada masyarakat, khususnya perempuan , Perempuan PKS menyadari, persoalan keluarga saat ini tidak sedikit, karena itu perlu upaya sungguh-sungguh untuk meminimalisir persoalannya, ujar Mafulla selaku ketua BPKK DPC PKS Kecamatan Kaliwungu.

Acarapun di tutup dengan mauidhoh hasanah dan doa yang di sampaikan oleh Ustadzah Sutiyani, yang dalam kesempatan tersebut menyampaikan akan pentingnya bersedekah dan bersilaturrahmi. 





Kader PKS Jati Urunan Santuni 54 Yatim

14.11.16

Jati Kudus - Sebagai rasa syukur atas pergantian Tahun Baru 1438 Hijriyah, DPC PKS Kecamatan Jati bersama seluruh kader dan simpatisan PKS Kecamatan Jati untuk urunan/patungan santuni Yatim-dhuafa.

DPD PKS Kudus Kirimkan Santri Ikuti Lomba Kitab Kuning

17.4.16



Kudus (17/04) - Demi menyemarakkan lomba membaca Kitab Kuning yang disekenggarakan oleh DPP PKS se-Indonesia, DPD PKS Kudus mengirimkan delegasi santri muda sejumlah dua orang putra. Mereka langsung didampingi oleh Sekretaris DPD PKS Kudus, Junaedi, dan Salah satu anggota dewan PKS Kabupaten Kudus, Roni Agus Santoso yang turut menyemangati para pemuda tersebut.

Muhammad Lutfi Alfian (20) dan Syamsul Munif (23) berasal dari Pondok Pesantren Al Anshor Bulungcangkring Jekulo Kudus. Bersama dengan Surat Rekomendasi dari Pengasuh Pondok, KH Ainur Rofiq mereka berangkat subuh tadi dengan didampingi oleh para pejabat teras DPD PKS Kudus menuju tempat perlombaan di Kantor DPW PKS Jateng, Jalan Kelud Utara 46, Petompon, Gajahmungkur, Semarang.

Dikutip dari website jateng.pks.id, Ketua Panitia Lomba Kitab Kuning, Nurhadi Susilo dalam keterangannya pada Sabtu (16/4/2016) menyampaikan bahwa seleksi Lomba Baca Kitab Kuning, kali ini diikuti 150 peserta yang merupakan santri dari 40 Pondok Pesantren di Jateng untuk memenangkan hadiah paket umroh dan uang pembinaan dari DPP PKS.

"Hal ini menjadi pelecut semangat bagi kami agar lebih terpacu untuk semakin belajar lebih giat lagi dan ada semacam ghiroh atau iri yang positif jika melihat peserta yang bagus membaca kitab. Kami berharap dapat lolos dan mengharumkan nama pondok dan membanggakan seluruh warga Kudus." Tutur salah salah satu peserta.

Besar harapan dari pengurus DPD PKS Kudus untuk mampu lolos dan menuju ke babak final yang nanti akan diadakan di Jakarta bertemu perwakilan dari delegasi dari masing-masing Provinsi. Dan tentunya seluruh kader PKS Kudus pada khusunya dan seluruh warga Kudus pada umumnya akan sangat bangga jika kami bisa memenangi perlombaan ini, ucap Pejabat teras PKS Kudus yang kerap disapa Pak Jun disela-sela perlombaan.

Membaca kitab Fathul Mu'in karya Syeikh Zainuddin Bin Abdul Aziz Al Malibari adalah tantangan yang sangat berat, apalagi dihadapan oleh para Kyai-Kyai Besar seperti KH Samiun Jazuli, pengasuh Pondok Raudhotul Ulum Guyangan Pati, KH Tri Bimo Soewarno dari  Pondok Al Hadi Iman Solo dan KH Qutub Izzuddin dari Pondok Al Haromain yang menjadi juri dibabak penyisihan ini. Seluruh peserta hanya mengharapkan doa dari para Kader dan warga Kudus agar dapat dimudahkan dan dilancarkan dalam mengikuti perlombaan ini. (sumodisastro/humas kudus).





150 Santri NU dari 40 Ponpes Semarakkan Lomba Kitab Kuning PKS Jateng

PKS Kudus– Animo masyarakat Jawa Tengah terhadap lomba kitab kuning yang digelar oleh Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Partai Keadilan Sejahtera bekerja sama dengan Fraksi PKS sangat tinggi. Hal itu dibuktikan dengan banyaknya peserta yang ikut pada lomba kitab kuning yang digelar Ahad (17/4/2016) di Kantor DPW PKS Jateng, Jalan Kelud Utara 46, Petompon, Gajahmungkur, Semarang.

Ketua Panitia Lomba Kitab Kuning, Nurhadi Susilo dalam keterangannya pada Sabtu (16/4/2016) menyampaikan bahwa seleksi Lomba Baca Kitab Kuning, kali ini diikuti 150 peserta yang merupakan santri dari 40 Pondok Pesantren di Jateng

"Alhamdulillah animo masyarakat tinggi, sampai saat ini ada beberapa santri pondok pesantren besar di Jawa Tengah yang turut serta, seperti Pondok Pesantren Sarang Rembang, Ponpes Al Hikmah 1 Benda Brebes, Ponpes Darusalam Gontor, Darul Falah Bangsri Jepara dan Ponpes Karangasuci Purwokerto,” katanya.

Adapun, kata Nurhadi, untuk mekanisme pada babak penyisihan tingkat Jateng dibagi dalam dua Sesi. Sesi Pertama adalah Sesi dimana peserta akan membaca kitab kuning dihadapan satu juri sesuai undian ditempat. Kemudian dari setiap peserta, diambil 3 peserta terbaik yang nantinya akan maju kedalam sesi kedua.

“Sesi kedua adalah sesi dimana 3 peserta akan diminta untuk membaca kitab kuning dihadapan 3 juri sekaligus. Dari sesi Kedua akan diambil 1 terbaik yang akan mewakili Jateng untuk maju ke Babap Final Lomba Kitab Kuning, bersaing dengan perwakilan dari wilayah-wilayah di Indonesia, Insha Allah, satu peserta terbaik akan menjadi delegasi DPW untuk ke Pusat,” paparnya.

Lebih lanjut, Hadi menyampaikan bahwa lomba yang diinisiasi oleh Fraksi PKS DPR RI para peserta akan membaca kitab Fathul Mu'in karya Syeikh Zainuddin Bin Abdul Aziz Al Malibari. Kitab yang mashur di Indonesia tersebut membahas mengenai fiqih mazhab Syafi'i.

“Untuk juri Babak penyisihan Lomba Baca Kitab Kuning di Jateng, adalah tokoh-tokoh Pondok Pesantren di Jawa Tengah, yaitu KH Samiun Jazuli, pengasuh Pondok Raudhotul Ulum Guyangan Pati, KH Tri Bimo Soewarno dari  Pondok Al Hadi Iman Solo dan KH Qutub Izzuddin dari Pondok Al Haromain Jepara,”pungkasnya.

 

Jika lolos ke babak grand final di Jakarta, para peserta lomba Kitab Kuning itu akan bersaing untuk mendapatkan satu hadiah utama, yakni umroh beserta uang pembinaan sebesar Rp 20 juta untuk pemenang utama.  

- Sumber http://www.jateng.pks.id

Akhirnya Aktifis Anti Eksploitasi Komersial Sumber Mata Air Pegunungan Muria Diterima Fraksi PKS DPRD Jawa Tengah

13.4.16

995099_1586646241655883_3699306996146408996_nKudus, Setelah gagal menemui wakilnya di DPRD Povinsi Jawa tengah pada saat melakukan aksi demo sebelumnya, puluhan warga Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, mengatasnamakan Aliansi Masyarakat Peduli Sumber Mata Air Pegunungan Muria Anti Eksploitasi Komersial, melakukan unjuk rasa di depan gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Tengah (Jateng), Rabu (23/3), di Jalan Pahlawan, Kota Semarang, Jawa Tengah.
Demonstrasi yang berujung pada aksi penyisiran ke ruangan dewan. Itu lantaran para peserta demo tidak yakin dengan kabar tidak adanya anggota dewan di ruangan. Para demonstran waktu itu sempat memaksa masuk ke dalam ruang dewan, setelah sebelumnya petugas Sekretaris Dewan DPRD Jateng, Sujarwo mengatakan seluruh anggota dewan sedang kunjungan kerja di luar kota. Mereka akhirnya diperbolehkan masuk dengan syarat hanya tujuh orang saja.
Usai masuk, mereka tidak menemukan satu orang pun anggota DPRD, terutama Komisi D yang menangani masalah air. Sesuai jadwal, seluruh anggota parlemen memang sedang melaksanakan kunjungan kerja di Surabaya. Mereka lantas menyasar ruang pimpinan hingga anggota lain dan hasilnya pun nihil. “Mengherankan 100 anggota dewan semuanya kenker, tanpa satupun yang ditinggal sebagai penjaga gawang, bilamana terjadi sesuatu hal yang berkenaan dengan pengaduan masyarakat, padahal aksi kami ini sudah kami beritahukan sebelumnya ke kesekrtariatan Dewan” kata Sumardi korlap demonstran pada saat itu.
“Sebetulnya target kami yang adalah menemui anggota Dewan dari Komisi D yang memang membidangi sumberdaya air, utamanya yang berasal dari Dapil 2 Jateng (Kudus, Demak , Jepara) tapi apadaya Jayus dan Achwan Sukandar juga tidak berada di tempat” , kata pendemo.
Akhirnya pada senen kemarin (28/3) para aktifis anti eksploitasi air muria itupun diundang oleh Fraksi PKS DPRD ke ruang Fraksi PKS di Gedung DPRD Provinsi Jawa Tengah, Achmad Fikri Koordinator aksi yang juga ketua LSM Lembaga Pemerhati Aspirasi Publik (LepasP) mengatakan, “Kami bertemu dengan salah seorang anggota fraksi PKS pak Amir  secara tidak sengaja pada saat beliau menjadi narasumber dalam sebuah sarasehan yang diselenggarakan oleh salah satu instansi Ptingkat Provinsi Jateng, kemudian beliau mempersilahkan kami untuk hadir di ruang fraksinya” jelas Fikri.
Dalam pertemuan di ruang fraksi PKS tersebut Fikri dan para petani di sekitar Muria di terima oleh ketua fraksi PKS Karsono dan anggotanya, Fraksi PKS berjanji akan memfasilitasi serta akan membicarakannya dengan jajaran anggota komisi D DPRD Provinsi Jawa Tengah sebagai alat kelengkapan dewan yang membidangi Sumberdaya Air sebagai tindak lanjut atas pertemuan tersebut, di ruang tersebut para petani sekitar muria berkeluh kesah atas kesulitan air yang mereka hadapi selama bertahun-tahun akibat eksploitasi dan komersialisasi air permukaan yang dilakukan para pengusaha secara ilegal. (YM)

http://isknews.com/akhirnya-aktifis-anti-eksploitasi-komersial-sumber-mata-air-pegunungan-muria-diterima-fraksi-pks-dprd-jawa-tengah/

>> PILKADA UPDATE

>> TAUJIH

Alam Islami

 
 photo pksno3_zps07baf103.gif
© Copyright pks-kudus 2010 -2011 | Design by Herdiansyah Hamzah | Published by Borneo Templates | Powered by Blogger.com.