Salah satu yang kita harapkan dengan berakhirnya Ramadhan adalah
Mengukur Keberhasilan Ramadhan Kita
9.7.16
Salah satu yang kita harapkan dengan berakhirnya Ramadhan adalah
Bangau Aja Mudik Masak Elu Nggak
6.7.16
Setan itu Bernama Lontong Opor
Serangkaian Acara meriahkan acara Milad PKS Jawa Tengah
25.4.16
Acara dilanjutkan dengan Launching Mobil Khidmah PKS Jateng yang akan menyokongPKS dalam menjadi Partai terdepan dalam pelayanan kepada masyarakat. Sekretaris Umum DPW PKS Jateng, Ikhsan Mustofa dalam sambutan Launching menyampaikan bahwa Mobil Khidmah tersebar di 35 kota/kabupaten.
"Setelah ini, nanti akan ada pertunjukan dari teman-teman regu penyelamat. Mereka turun dari atas gedung untuk menyelamatkan korban, itu gambaran mereka saat dilapangan," Terang Ikhsan mengenai acara Show of Skill dari Tim Penyelamat Bencana PKS Jateng yang memperagakan Vertical Rescue.
Lebih Lanjut Ikhsan menjelaskan bahwa agenda PKS tidak hanya pada hari ini, karena sebelumnya sudah terlaksana beberapa hal seperti tadi malam adanya acara nonton bareng
Film Tausiyah Cinta dengan 300 pemuda-pemudi kota Semarang dan sekitarnya, selain menonton mereka juga diajak untuk beramal.
Tidak ketinggalan dalam tradisi keilmuan, acara Tasyakuran Milad 18 PKS jateng juga diselenggarakan babak penyisihan Lomba Baca Kitab Kuning pada ahad (17/04/2016), Forum Diskusi Fraksi mengenai Kesejahteraan Nelayan senin (18/04/2016) lalu, serta Kajian Islam Sabtu Sore di Markas Dakwah yang disiarkan Live Streaming.
"Kemarin sore kita adakan Kajian Islam di DPW, monggo kami mengajak seluruh masyarakat rutin tiap hari sabtu sore, atau bisa akses melalui PKS TV insya Allah kita Live Streaming," Kata Ikhsan dihadapan masyarakat yang hadir dalam acara Tasyakuran Milad 18 PKS.
Semarak Tasyakuran Milad 18 PKS ditutup dengan agenda Forum Group Diskusi dari Bidang Perempuan dan Ketahanan Keluarga (BPKK) DPW PKS Jateng yang membahas mengenai ketahanan keluarga bersama praktisi LRC-KJ HAM, Yayasan Setara, pakar psikologi Dini Ratri, dan Eko Yuliarti Siroj BPKK DPP PKS.
"Ini baru partai yang mengundang yayasan setara untuk membahas mengenai masalah ini," terang Ika, perwakilan Yayasan Setara.
Tingginya antusias santri ikuti lomba kitab kuning pks
18.4.16
Sejumlah santri pesantren mengikuti pengajian "Kitab Kuning".
SEMARANG -- Animo masyarakat Jawa Tengah terhadap lomba ‘kitab kuning’ cukup tinggi. Setidaknya ini dibuktikan oleh banyaknya peserta yang ambil bagian dalam lomba kitab kuning yang digelar DPW PKS Jawa Tengah, Ahad (17/4).
Lomba yang digelar di aula kantor DPW PKS Jawa Tengah ini diikuti tak kurang dari 150 peserta yang mewakili sedikitnya 40 pondok pesantren (ponpes) di Jawa Tengah.
"Beberapa diantaranya merupakan para santri dari ponpes besar di Jawa Tengah, seperti Ponpes Sarang, Rembang; Al Hikmah 1 Benda, Brebes; Darusalam, Gontor; Darul Falah Bangsri, Jepara dan Ponpes Karangasuci. Purwokerto,” kata Ketua Panitia Lomba Kitab Kuning, Nurhadi Susilo.
Meski masih tahap seleksi untuk tingkat Jawa Tengah, jelasnya, animo para santri untuk mengikuti kompetisi ini cukup menggembirakan. Ia juga menjelaskan, untuk mekanisme pada babak penyisihan tingkat Jawa Tengah ini dibagi dalam dua sesi. Sesi Pertama adalah membaca kitab kuning dihadapan satu juri sesuai undian.
Dari sesi ini akan diambil tiga orang peserta terbaik yang nantinya berhak maju untuk sesi kedua. “Pada Sesi kedua tiga peserta yang dinyatakan lolos akan diminta untuk membaca kitab kuning dihadapan tiga juri sekaligus.
Yang terbaik dari sesi kedua ini, selanjutnya akan ditetapkan satu peserta terbaik yang akan mewakili Jawa Tengah untuk maju ke Babak Final Lomba Kitab Kuning. Mereka akan bersaing dengan perwakilan dari seluruh perwakilan terbaik di Tanah Air.
“Insya Allah, satu peserta terbaik dari lomba kali ini akan menjadi delegasi DPW untuk maju pada lomba yang sama di tingkat Pusat,” tambah Nurhadi di sela- sela pelaksanaan lomba kitab kuning ini.
Lebih lanjut, Hadi menyampaikan dalam lomba yang diinisiasi oleh Fraksi PKS DPR RI ini, para peserta akan membaca kitab Fathul Mu'in karya Syeikh Zainuddin Bin Abdul Aziz Al Malibari. Kitab yang mashur di Indonesia tersebut membahas mengenai fiqih mazhab Syafi'i. Sedangkan dewan juri pada babak penyisihan Lomba Baca Kitab Kuning tingkat Jawa Tengah ini terdiri atas para tokoh ponpes.
Dia mencontohkan, KH Samiun Jazuli, pengasuh Ponpes Raudhotul Ulum, Guyangan, Kabupaten Pati, KH Tri Bimo Soewarno dari pengasuh Ponpes Al Hadi Iman Solo dan KH Qutub Izzuddin dari Pondok Al Haromain Jepara,” kata dia.
Jika lolos ke babak grand final di Jakarta, para peserta lomba Kitab Kuning itu akan bersaing untuk mendapatkan satu hadiah utama, yakni umrah beserta uang pembinaan sebesar Rp 20 juta. “Melalui rangkaian seleksi peserta ini, kami berharap wakil Jawa Tengah pada lomba ini mampu berbicara di level nasional nanti,” tambahnya.
Sumber : REPUBLIKA.CO.ID
DPD PKS Kudus Kirimkan Santri Ikuti Lomba Kitab Kuning
17.4.16
150 Santri NU dari 40 Ponpes Semarakkan Lomba Kitab Kuning PKS Jateng
PKS Kudus– Animo masyarakat Jawa Tengah terhadap lomba kitab kuning yang digelar oleh Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Partai Keadilan Sejahtera bekerja sama dengan Fraksi PKS sangat tinggi. Hal itu dibuktikan dengan banyaknya peserta yang ikut pada lomba kitab kuning yang digelar Ahad (17/4/2016) di Kantor DPW PKS Jateng, Jalan Kelud Utara 46, Petompon, Gajahmungkur, Semarang.
Ketua Panitia Lomba Kitab Kuning, Nurhadi Susilo dalam keterangannya pada Sabtu (16/4/2016) menyampaikan bahwa seleksi Lomba Baca Kitab Kuning, kali ini diikuti 150 peserta yang merupakan santri dari 40 Pondok Pesantren di Jateng
"Alhamdulillah animo masyarakat tinggi, sampai saat ini ada beberapa santri pondok pesantren besar di Jawa Tengah yang turut serta, seperti Pondok Pesantren Sarang Rembang, Ponpes Al Hikmah 1 Benda Brebes, Ponpes Darusalam Gontor, Darul Falah Bangsri Jepara dan Ponpes Karangasuci Purwokerto,” katanya.
Adapun, kata Nurhadi, untuk mekanisme pada babak penyisihan tingkat Jateng dibagi dalam dua Sesi. Sesi Pertama adalah Sesi dimana peserta akan membaca kitab kuning dihadapan satu juri sesuai undian ditempat. Kemudian dari setiap peserta, diambil 3 peserta terbaik yang nantinya akan maju kedalam sesi kedua.
“Sesi kedua adalah sesi dimana 3 peserta akan diminta untuk membaca kitab kuning dihadapan 3 juri sekaligus. Dari sesi Kedua akan diambil 1 terbaik yang akan mewakili Jateng untuk maju ke Babap Final Lomba Kitab Kuning, bersaing dengan perwakilan dari wilayah-wilayah di Indonesia, Insha Allah, satu peserta terbaik akan menjadi delegasi DPW untuk ke Pusat,” paparnya.
Lebih lanjut, Hadi menyampaikan bahwa lomba yang diinisiasi oleh Fraksi PKS DPR RI para peserta akan membaca kitab Fathul Mu'in karya Syeikh Zainuddin Bin Abdul Aziz Al Malibari. Kitab yang mashur di Indonesia tersebut membahas mengenai fiqih mazhab Syafi'i.
“Untuk juri Babak penyisihan Lomba Baca Kitab Kuning di Jateng, adalah tokoh-tokoh Pondok Pesantren di Jawa Tengah, yaitu KH Samiun Jazuli, pengasuh Pondok Raudhotul Ulum Guyangan Pati, KH Tri Bimo Soewarno dari Pondok Al Hadi Iman Solo dan KH Qutub Izzuddin dari Pondok Al Haromain Jepara,”pungkasnya.
Jika lolos ke babak grand final di Jakarta, para peserta lomba Kitab Kuning itu akan bersaing untuk mendapatkan satu hadiah utama, yakni umroh beserta uang pembinaan sebesar Rp 20 juta untuk pemenang utama.
- Sumber http://www.jateng.pks.id
Akhirnya Aktifis Anti Eksploitasi Komersial Sumber Mata Air Pegunungan Muria Diterima Fraksi PKS DPRD Jawa Tengah
13.4.16
PKS Kudus Solidkan Barisan demi Berkhikmat untuk Rakyat
29.2.16
Musda 4 PKS : Tujuh Kader Berpeluang Menjadi Ketua DPD
29.10.15
FRAKSI PKS : HIBURAN DI KUDUS HARUS SESUAI NORMA SOSIAL DAN NILAI AGAMA
6.5.15
Pemerintah Kabupaten Kudus akan membahas Ranperda pada tahun 2015 ini, ada 12 Ranperda yang akan dibahas, sampai saat ini daraf sudah sampai di DPRD Kab. Kudus, dan pada hari ini adalah pandangan umum Fraksi-Fraksi terhadap 12 (dua belas) Ranperda tersebut.
Dari dua belas ranperda yang paling sensitive pembahasan adalah RANPERDA terkait hiburan yaitu RANPERDA tentang penataan hiburan DISKOTIK, KLAB MALAM dan PUB serta pengelolaan KARAOKE.
Fraksi Partai Keadilan Sejahtera dalam pandangan umum yang dibacakan oleh Rony Agus Santosa Fraksi PKS memberi pandangan untuk dimasukkan dalam PERDA Hiburan Kabupaten Kudus sebagai berikut :
Semangat penataan tempat hiburan agar lebih mengedepankan pencapaian realisasi kabupaten Kudus yang lebih religious sebagaimana yang tertuang dalam misi pemerintah daerah, tidak bertentangan dengan norma-norma social dan nilai-nilai agama.
Kaitannya RANPERDA inisiatif tentang penataan pengelolaan hiburan karauke Fraksi PKS lebih memperhatikan dampak buruk dan moral gererasi muda, berubahnya fungsi hiburan menjadi tempat kemaksiatan maka perlu mempertegas tentang ‘larangan’ penyelenggara karauke diantaranya:
Melanggar kesusilaan (tidak ada pemandu karauke dan yang menjurus perilaku praktik asusila)
Melanggar keamanan, ketentraman, dan ketertiban;
Tempat karaoke tidak dibuat dalam bilik-bilik kecil atau yang dapat mendorong orang berperilaku asusila.
Tidak adanya Miras, narkoba dan sejenisnya sesuai dengan Paraturan Daerah Kabupaten Kudus No 12 tahun 2004 yang mengatur tentang keberadaan minuman keras di Kabupaten Kudus, karena sumber kerusakan pintunya adalah minuman keras.
Jam buka dibatasi maksimal jam 22.00 WIB.
Pembatasan lokasi, sehingga tidak meresahkan masyarakat sekitar, misalnya dekat masjid, dekat sekolah.
Setelah PERDA pelarangan diskotik, klab malam, pub dan penataan karaoke di sahkan, jangan sampai pihak pengusaha menyiasati PERDA dalam bentuk usaha yang sah tapi kenyataan didalamnya masih ada praktik hiburan yang dilarang sebagaimana diskotik, klab malam, pub, dan karaoke yang telah dilarang dalam PERDA, contoh, izinya semacam rumah makan, atau yang lainnya tapi didalamnya ada praktik hiburan tersebut.