Foto: isknews
Dilansir dari media Info Seputar Kudus (ISK), Sayid
Yunanta melakukan kunjungan ke Pasar Barang Bekas (Babe) di Kecamatan Jati. Lawatan
ke esk Pasar hewan ini dilakukan bersama perangkat, Bhabinsa dan
Bhabinkamtibmas Desa Jati Wetan bertujuan untuk melihat sejauh mana penerapan protokol
kesehatan di Pasar barang bekas yang juga satu kompleks dengan pasar burung ini.
“Pertama kami memang ingin melihat secara langsung
penerapan protokol kesehatan di pasar, apakah sudah benar-benar secara
konsisten diterapkan oleh teman-teman kita para pedagang di pasar,” kata Sayid
Yunanta yang juga menjabat sebagai Ketua DPD PKS Kabupaten Kudus.
Jangan sampai akibat lemahnya kepatuhan pada konsistensi
penerapan protokol kesehatan sehingga terpaksa nereka diberi sangsi oleh
pemerintah, karena itu tentu saja akan merugikan mereka.
Hasil kunjungan Sayid Yunanta di Pasar Babe menunjukkan
bahwa 85 persen warga pasar sudah menyadari pentingnya penerapan protokol
kesehatan.
“Saya apresiasi pada semuanya para pedagang, Dinas
Perdagangan, aparat Kecamatan dan Desa setempat, karena sudah ada sosialisasi
yang baik kepada para pedagang dalam penerapan social distancing dan physical
distancing, ini,” tambahnya.
Dari pemantauan media ISK, terlihat para pengunjung pasar
diwajibkan masuk melintasi melalui portal berpenyemprot cairan anti oksidan
yang dijaga oleh para petugas pasar.
Menurut wawancara yang telah dilakukan media ISK, Jayadi,
salah seorang pedagang di Pasar Babe, dirinya dan para pedagang pasar ini telah
siap menerapkan aturan new normal dengan menaati protokol kesehatan yang ada.
“Sekarang sebagian besar dari kami, baik pedagang maupun
pengunjung sudah mengenakan masker,” tegas Jayadi.
Menurut warga penggunaan masker dan pengadaannya sekarang
mudah dan banyak ditemukan. Dan warga setempat juga berjanji untuk tetap
mematuhi peraturan yang disyaratkan Pemerintah. Sayid Yunanta menuturkan, jika
ini dilanggar, warga juga yang terkena dampaknya. Jadi ia berharap warga
bersedia dan selalu mentaati anjuran dan peraturan Pemerintah yang berlaku.
Sumber: ISKNEWS
Dokumentasi ISK:
0 comments:
Post a Comment