Sunday, March 16, 2014
Jakarta - Kampanye Pemilu 2014 dimulai. Beberapa parpol memulai aktivitas kampanye terbuka. Seperti halnya Partai Keadilan Sejahtera (PKS) pada Minggu (16/3/2014) di Gelora Bung Karno (GBK).
Presiden PKS Anis Matta akan memimpin langsung kampanye perdana ini.
Wakil Sekjen DPP PKS Mahfudz Siddiq menjelaskan, kampanye nasional putaran pertama PKS sengaja mengambil tempat di GBK sebagai ajang mengukur daya konsolidasi yang sudah berlangsung setahun.
"Sekaligus sebagai setruman politik bagi PKS di berbagai daerah. Di tengah memudarnya kepercayaan masyarakat terhada partai dan fenomena menguatnya figur," jelas Mahfudz kepada INILAHCOM, Minggu (16/3/2014).
Ketua Komisi I DPR ini mengatakan PKS ingin tunjukkan bahwa partai tetap dibutuhkan di era demokrasi.
Banyak kasus korupsi yang menyeret kader dan elite partai. Namun partai tetap harus ada sebagai penunjang demokrasi.
"Di era demokrasi modern kehadiran partai dengan organisasi yang solid masih ada dan diperlukan," katanya.
Menurut Mahfudz, dalam membangun kepemimpinan nasional, institusi partai harus tetap ada. Melalui partai, para tokoh potensial lahir.
"Pembangunan institusi politik harus jadi dasar pemunculan tokohnya. Bukan terbalik," katanya. [mes/inilah]
Putihkan GBK, Anis Matta: Kami Ingin Setrum Kader Daerah
16.3.14
Jakarta - Kampanye Pemilu 2014 dimulai. Beberapa parpol memulai aktivitas kampanye terbuka. Seperti halnya Partai Keadilan Sejahtera (PKS) pada Minggu (16/3/2014) di Gelora Bung Karno (GBK).
Presiden PKS Anis Matta akan memimpin langsung kampanye perdana ini.
Wakil Sekjen DPP PKS Mahfudz Siddiq menjelaskan, kampanye nasional putaran pertama PKS sengaja mengambil tempat di GBK sebagai ajang mengukur daya konsolidasi yang sudah berlangsung setahun.
"Sekaligus sebagai setruman politik bagi PKS di berbagai daerah. Di tengah memudarnya kepercayaan masyarakat terhada partai dan fenomena menguatnya figur," jelas Mahfudz kepada INILAHCOM, Minggu (16/3/2014).
Ketua Komisi I DPR ini mengatakan PKS ingin tunjukkan bahwa partai tetap dibutuhkan di era demokrasi.
Banyak kasus korupsi yang menyeret kader dan elite partai. Namun partai tetap harus ada sebagai penunjang demokrasi.
"Di era demokrasi modern kehadiran partai dengan organisasi yang solid masih ada dan diperlukan," katanya.
Menurut Mahfudz, dalam membangun kepemimpinan nasional, institusi partai harus tetap ada. Melalui partai, para tokoh potensial lahir.
"Pembangunan institusi politik harus jadi dasar pemunculan tokohnya. Bukan terbalik," katanya. [mes/inilah]
Sunday, March 16, 2014
Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menyambut baik pelaksanaan kampanye pemilu. Secara khusus, kader PKS melakukan shalat malam sebelum menggerakan kader dan simpatisannya dalam kampanye.
Ketua Dewan Pimpinan Wilayah PKS Jabar Tate Qomarudin mengaku pihaknya tidak melakukan persiapan khusus untuk menghadapi masa kampanye ini.
"Persiapan biasa-biasa saja, seperti sholat malam dan tentunya menggerakkan kader," kata Tate, Sabtu (16/3), seperti diberitakan republika online.
Sebelum Kampanye, Kader PKS Shalat Malam Dulu

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menyambut baik pelaksanaan kampanye pemilu. Secara khusus, kader PKS melakukan shalat malam sebelum menggerakan kader dan simpatisannya dalam kampanye.
Ketua Dewan Pimpinan Wilayah PKS Jabar Tate Qomarudin mengaku pihaknya tidak melakukan persiapan khusus untuk menghadapi masa kampanye ini.
"Persiapan biasa-biasa saja, seperti sholat malam dan tentunya menggerakkan kader," kata Tate, Sabtu (16/3), seperti diberitakan republika online.
Sunday, March 16, 2014
JAKARTA - Kampanye Akbar Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di Stadion Gelora Bung Karno (GBK) Senayan hari Minggu (16/3/2014) ini mulai dipadati kader, simpatisan dan masyarakat.
Ratusan ribu kader PKS dari berbagai daerah diperkirakan bakal mengikuti jalannya kampanye nasional PKS.
"Ada 250 ribu kader. Semboyannya mari putihkan Jakarta," kata Wakil Sekretaris Jendral DPP PKS, Fahri Hamzah kepada media.
Fahri mengatakan PKS ingin mengembalikan spirit kemenangan pada pemilu 2004. Kala itu PKS berhasil meraih suara terbanyak di DKI Jakarta.
"Kita mau buktikan kemenangan di Jakarta bisa kita rebut kembali lewat kampanye nasional ini," ujarnya.
Fahri menjanjikan akan ada kejutan menarik dalam acara kampanye nasional hari ini. "Akan ada kejutan dan pertunjukan menarik," katanya
Ratusan Ribu Kader PKS Putihkan Jakarta
JAKARTA - Kampanye Akbar Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di Stadion Gelora Bung Karno (GBK) Senayan hari Minggu (16/3/2014) ini mulai dipadati kader, simpatisan dan masyarakat.
Ratusan ribu kader PKS dari berbagai daerah diperkirakan bakal mengikuti jalannya kampanye nasional PKS.
"Ada 250 ribu kader. Semboyannya mari putihkan Jakarta," kata Wakil Sekretaris Jendral DPP PKS, Fahri Hamzah kepada media.
Fahri mengatakan PKS ingin mengembalikan spirit kemenangan pada pemilu 2004. Kala itu PKS berhasil meraih suara terbanyak di DKI Jakarta.
"Kita mau buktikan kemenangan di Jakarta bisa kita rebut kembali lewat kampanye nasional ini," ujarnya.
Fahri menjanjikan akan ada kejutan menarik dalam acara kampanye nasional hari ini. "Akan ada kejutan dan pertunjukan menarik," katanya
Wednesday, March 12, 2014
JAKARTA - Kampoeng Dolanan Part 2 yang diadakan oleh GK’ers se-Jabodetangselsum sukses meraih perhatian dan apresiasi masyarakat. Lintasan jogging GBK Senayan yang biasanya hanya diisi oleh lari-lari kecil, ahad kemarin (9/3/2014) menjadi semakin meriah dengan hadirnya GK’ers bersama Kampoeng Dolanannya dengan beragam permainan tradisional.
Jam 4:18 pagi panitia sudah berangkat menuju lokasi. Setelah sholat shubuh di masjid sekitar GBK, GK'ers yang semangat nya tak pernah surut ini pun mulai mempersiapkan arena permainan. Pagi itu matahari lambat muncul. Perkiraan cuacapun mengatakan bahwa hari akan turun hujan. Namun siapa yang tahu kehendak Allah. Hujan tak turun. Matahari dengan hangatnya menyinari acara kami.
Tak disangka, permainan tradisional ini ternyata sangat mencuri perhatian masyarakat. Selain bernostalgia ada juga ternyata yang sama sekali tidak mengetahui permainan-permainan tradisional yang GK’ers hadirkan. Namun dengan begitu mereka sangat senang karna dapat mengenal dan memainkan permainan-permainan yang tak kalah seru itu. Ada gobak sodor, ingkling, congklak, ular tangga raksasa, de el el pokoke seru abiiizz ^^
"Keren! Acara yang diadakan oleh pemuda-pemudi PKS ini sangat keren! Seneng banget rasanya, jauh-jauh dari Bandung ke Jakarta untuk liburan akhir pekan, eh ternyata ada kejutan dari PKS. Mantap deh pokok nya!" komentar salah seorang pengunjung yang kebetulan berakhir pekan di Jakarta bersama keluarganya.
Para pengunjung yang turut bermain berhak mendapatkan biografi Anis Matta dan sebuah pin cantik bertuliskan Pemuda Keep Smile. Tak kalah narsis juga, mereka pun berfoto dengan pose 3 jari sambil memamerkan biografi Anis Matta yang mereka dapatkan.
*reporter by @fifah_Afifah_
follow yaaa ^^
Muda Mudi PKS Hebohkan Senayan
12.3.14
JAKARTA - Kampoeng Dolanan Part 2 yang diadakan oleh GK’ers se-Jabodetangselsum sukses meraih perhatian dan apresiasi masyarakat. Lintasan jogging GBK Senayan yang biasanya hanya diisi oleh lari-lari kecil, ahad kemarin (9/3/2014) menjadi semakin meriah dengan hadirnya GK’ers bersama Kampoeng Dolanannya dengan beragam permainan tradisional.
Jam 4:18 pagi panitia sudah berangkat menuju lokasi. Setelah sholat shubuh di masjid sekitar GBK, GK'ers yang semangat nya tak pernah surut ini pun mulai mempersiapkan arena permainan. Pagi itu matahari lambat muncul. Perkiraan cuacapun mengatakan bahwa hari akan turun hujan. Namun siapa yang tahu kehendak Allah. Hujan tak turun. Matahari dengan hangatnya menyinari acara kami.
Tak disangka, permainan tradisional ini ternyata sangat mencuri perhatian masyarakat. Selain bernostalgia ada juga ternyata yang sama sekali tidak mengetahui permainan-permainan tradisional yang GK’ers hadirkan. Namun dengan begitu mereka sangat senang karna dapat mengenal dan memainkan permainan-permainan yang tak kalah seru itu. Ada gobak sodor, ingkling, congklak, ular tangga raksasa, de el el pokoke seru abiiizz ^^
"Keren! Acara yang diadakan oleh pemuda-pemudi PKS ini sangat keren! Seneng banget rasanya, jauh-jauh dari Bandung ke Jakarta untuk liburan akhir pekan, eh ternyata ada kejutan dari PKS. Mantap deh pokok nya!" komentar salah seorang pengunjung yang kebetulan berakhir pekan di Jakarta bersama keluarganya.
Para pengunjung yang turut bermain berhak mendapatkan biografi Anis Matta dan sebuah pin cantik bertuliskan Pemuda Keep Smile. Tak kalah narsis juga, mereka pun berfoto dengan pose 3 jari sambil memamerkan biografi Anis Matta yang mereka dapatkan.
*reporter by @fifah_Afifah_
follow yaaa ^^
![]() |
The Crew, Tim GK'ers yang super duper kereeeeeeeeeennnnnnnnnn! |
Monday, March 10, 2014
ASAHAN (8/3/2014) - Asap akibat kebakaran hutan di Pekanbaru sudah mulai terasa dampaknya sejak seminggu ini di Kisaran, Kabupaten Asahan Sumatera Utara. Asap dengan aroma khas dan pekatnya seperti sudah mulai akrab menyapa masyarakat. Hingga tak jarang sebagian besar dari mereka malas keluar dari rumahnya sebab takut dampak negatif yang bisa ditimbulkan oleh asap.
Namun ternyata tidak demikian dengan para akhwat ummahat PKS DPD Kabupaten Asahan Propinsi Sumatera Utara. Dengan mengambil titik kumpul di Sekretariat DPD PKS sekira jam sembilan pagi, mereka tidak gentar menghadapi “gempuran” asap kiriman dari Pekanbaru. Semangat membaja mereka semakin berkobar untuk tetap memberikan pelayanan kepada masyarakat. Berangkat menuju perkampungan jauh, yang harus dilewati dengan kendaraan melalui darat yang tidak singkat (kurang lebih tiga jam) ditambah angkutan tradisional via sungai selama satu jam.
Mereka, para umahat PKS DPD Asahan membelah sungai menembus asap memberikan pelayanan kesehatan di Perkampungan Sei Kepayang Hulu. Menyusuri dempuran ombak kecil Sungai Asahan, berselimutkan awan yang bertebaran asap.
Adapun pelayanan kesehatan yang diberikan mulai dari tes gula darah, tes tekanan darah, tes asam urat dan tes kolesterol. Mereka sigap melayani, dengan tetap memberikan senyum ramah dari siang hari sampai menjelang maghrib.
Disela-sela memberikan pelayanan, mereka juga mengenalkan caleg PKS mulai dari caleg Kabupaten Kota, Propinsi, DPR RI dan tak ketinggalan DPD RI. Dengan simultan dan berkesinambungan satu persatu caleg diperkenalkan kepada masyarakat setempat. Ada Syamsyul Qodri Marpaung, LC untuk caleg Propinsi, Anshori Siregar untuk caleg DPR RI, Nirmansyah caleg kabupaten, dan Muhammad Nuh untuk calon DPD RI.
Masyarakat pun berduyun – duyun datang ke rumah penduduk yang dijadikan posko. Bahkan tak sedikit dari mereka harus menempuh jarak jauh dengan menggunakan perahu besar untuk bisa hadir dan mendapatkan pelayanan kesehatan dari PKS.
Tak terasa senja sudah semakin menipis, dan pantulan cahaya temaram rembulan menyinari Sungai Asahan. Disitulah perpisahan harus ditunaikan. Akhirnya para umahat kembali menaiki perahunya, membelah sungai asahan dan menembus asap kembali ke Kota Kisaran. Lambaian tiga jari diantara para umahat dan masyarakat pun silih berganti. Seakan menghilangkan gurat – gurat kelelahan dan memunculkan semangat kemenangan tiga besar untuk PKS.
*Dilaporkan Oleh : Sairin Al Brebesiy
Humas Lepas DPD PKS Asahan
Follow on twitter @sairinbbest
Kisah Heroik Akhwat PKS Membelah Sungai Asahan Melayani Warga Terpencil
10.3.14
ASAHAN (8/3/2014) - Asap akibat kebakaran hutan di Pekanbaru sudah mulai terasa dampaknya sejak seminggu ini di Kisaran, Kabupaten Asahan Sumatera Utara. Asap dengan aroma khas dan pekatnya seperti sudah mulai akrab menyapa masyarakat. Hingga tak jarang sebagian besar dari mereka malas keluar dari rumahnya sebab takut dampak negatif yang bisa ditimbulkan oleh asap.
Namun ternyata tidak demikian dengan para akhwat ummahat PKS DPD Kabupaten Asahan Propinsi Sumatera Utara. Dengan mengambil titik kumpul di Sekretariat DPD PKS sekira jam sembilan pagi, mereka tidak gentar menghadapi “gempuran” asap kiriman dari Pekanbaru. Semangat membaja mereka semakin berkobar untuk tetap memberikan pelayanan kepada masyarakat. Berangkat menuju perkampungan jauh, yang harus dilewati dengan kendaraan melalui darat yang tidak singkat (kurang lebih tiga jam) ditambah angkutan tradisional via sungai selama satu jam.
Mereka, para umahat PKS DPD Asahan membelah sungai menembus asap memberikan pelayanan kesehatan di Perkampungan Sei Kepayang Hulu. Menyusuri dempuran ombak kecil Sungai Asahan, berselimutkan awan yang bertebaran asap.
Adapun pelayanan kesehatan yang diberikan mulai dari tes gula darah, tes tekanan darah, tes asam urat dan tes kolesterol. Mereka sigap melayani, dengan tetap memberikan senyum ramah dari siang hari sampai menjelang maghrib.
Disela-sela memberikan pelayanan, mereka juga mengenalkan caleg PKS mulai dari caleg Kabupaten Kota, Propinsi, DPR RI dan tak ketinggalan DPD RI. Dengan simultan dan berkesinambungan satu persatu caleg diperkenalkan kepada masyarakat setempat. Ada Syamsyul Qodri Marpaung, LC untuk caleg Propinsi, Anshori Siregar untuk caleg DPR RI, Nirmansyah caleg kabupaten, dan Muhammad Nuh untuk calon DPD RI.
Masyarakat pun berduyun – duyun datang ke rumah penduduk yang dijadikan posko. Bahkan tak sedikit dari mereka harus menempuh jarak jauh dengan menggunakan perahu besar untuk bisa hadir dan mendapatkan pelayanan kesehatan dari PKS.
Tak terasa senja sudah semakin menipis, dan pantulan cahaya temaram rembulan menyinari Sungai Asahan. Disitulah perpisahan harus ditunaikan. Akhirnya para umahat kembali menaiki perahunya, membelah sungai asahan dan menembus asap kembali ke Kota Kisaran. Lambaian tiga jari diantara para umahat dan masyarakat pun silih berganti. Seakan menghilangkan gurat – gurat kelelahan dan memunculkan semangat kemenangan tiga besar untuk PKS.
*Dilaporkan Oleh : Sairin Al Brebesiy
Humas Lepas DPD PKS Asahan
Follow on twitter @sairinbbest
Monday, March 03, 2014
BANTUL - Dalam rangka mensolidkan kader dan relawan menjelang Pemilu nanti, DPD Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Bantul telah mengadakan Apel Siaga di gedung Gapensi Bantul pada tanggal 2/3/2014. Diluar dugaan, kader dan relawan yang hadir mencapai 1000 orang padahal panitia hanya mengundang dan menargetkan 250 orang hadir. Setelah apel siaga ini, kader dan relawan akan dikerahkan untuk bersilaturahim dengan warga masyarakat seraya memperkenalkan PKS.
Apel Siaga ini menghadirkan Dr. Sukamta (ketua DPW PKS Yogyakarta) untuk memberikan orasi penyemangat. Dalam kesempatan itu, Dr. Sukamta mengatakan bahwa PKS masih mempunyai kesempatan sangat besar untuk masuk tiga besar dalam pemilu. Hasil survey internal bulan Januari 2014 masih terdapat 43% responden yang belum menentukan pilihannya. Angka yang masih sangat besar mendekati separuh yang belum menentukan pilihan. Oleh karenanya, lanjut Sukamta, PKS akan mengandalkan kader dan relawannya untuk melakukan silaturahim merebut hati warga masyarakat untuk memilih PKS.
Dalam kesempatan itu, anggota Panwaslu Kecamatan Bantul, Bpk. Siswanto hadir dalam rangka memantau dan mengawasi kegiatan apel siaga ini. Pak Siswanto menjelaskan bahwa asal kegiatan ini tidak diisi dengan orasi politik dan dihadiri hanya oleh kader internal sendiri maka tidak masalah. Panwaslu juga mengingatkan agar semua partai politik mematuhi aturan memasang alat peraga yang sudah dibuat, yaitu Undang-undang No. 15 tahun 2013 dan Peraturan Bupati Bantul No. 66 Tahun 2013.
Ketua DPD PKS Bantul, Jupriyanto, S. Si., menjelaskan bahwa strategi pemenangan PKS ke depan mengandalkan silaturahim dari kader dan relawannya. Hal ini justeru akan semakin mengakrabkan PKS dengan warga masyarakat. Adapun follow-up dari Apel Siaga ini nantinya kader dan relawan siap untuk melakukan pemenangan PKS dalam pemilu di bulan April nanti.
Undangan Apel Siaga di Bantul cuma 250 yang datang "1000"
3.3.14
BANTUL - Dalam rangka mensolidkan kader dan relawan menjelang Pemilu nanti, DPD Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Bantul telah mengadakan Apel Siaga di gedung Gapensi Bantul pada tanggal 2/3/2014. Diluar dugaan, kader dan relawan yang hadir mencapai 1000 orang padahal panitia hanya mengundang dan menargetkan 250 orang hadir. Setelah apel siaga ini, kader dan relawan akan dikerahkan untuk bersilaturahim dengan warga masyarakat seraya memperkenalkan PKS.
Apel Siaga ini menghadirkan Dr. Sukamta (ketua DPW PKS Yogyakarta) untuk memberikan orasi penyemangat. Dalam kesempatan itu, Dr. Sukamta mengatakan bahwa PKS masih mempunyai kesempatan sangat besar untuk masuk tiga besar dalam pemilu. Hasil survey internal bulan Januari 2014 masih terdapat 43% responden yang belum menentukan pilihannya. Angka yang masih sangat besar mendekati separuh yang belum menentukan pilihan. Oleh karenanya, lanjut Sukamta, PKS akan mengandalkan kader dan relawannya untuk melakukan silaturahim merebut hati warga masyarakat untuk memilih PKS.
Dalam kesempatan itu, anggota Panwaslu Kecamatan Bantul, Bpk. Siswanto hadir dalam rangka memantau dan mengawasi kegiatan apel siaga ini. Pak Siswanto menjelaskan bahwa asal kegiatan ini tidak diisi dengan orasi politik dan dihadiri hanya oleh kader internal sendiri maka tidak masalah. Panwaslu juga mengingatkan agar semua partai politik mematuhi aturan memasang alat peraga yang sudah dibuat, yaitu Undang-undang No. 15 tahun 2013 dan Peraturan Bupati Bantul No. 66 Tahun 2013.
Ketua DPD PKS Bantul, Jupriyanto, S. Si., menjelaskan bahwa strategi pemenangan PKS ke depan mengandalkan silaturahim dari kader dan relawannya. Hal ini justeru akan semakin mengakrabkan PKS dengan warga masyarakat. Adapun follow-up dari Apel Siaga ini nantinya kader dan relawan siap untuk melakukan pemenangan PKS dalam pemilu di bulan April nanti.
Monday, March 03, 2014
dikutip dari twit @anismatta
Hari ini (Ahad, 2/3/2014) adalah hari yang luar biasa.. Pagi tadi saya ke Bandung utk menghadiri Apel Siaga @PKS_Bandung
Saya sampaikan bahwa sudah seharusnya PKS menjadi "Perahu Nuh" yg menyelamatkan masyarakat..
Karena skrg ini sedang terjadi banjir ketidakpercayaan.. jadi kader2 PKS perlu membuat "Perahu Nuh"..
Semangat kader dan relawan @PKS_Bandung tadi luar biasa.. saya mencium aroma kemenangan di kota ini.. Bandung Juara!!
Siangnya saya makan di RM Manjabal 2.. Makanannya top markotop.. raos pisan..
Setelah makan, saya sempat berdiskusi dengan budayawan, teman2 rakata dan bbrp @relawan_bdg ..
Saya lihat sudah ada perubahan di Bdg setelah @ridwankamil menjadi walikota..
Salah satunya, design taman2 di kota ini menjadi lebih menarik dan tertata..
Masyarakat jadi punya lebih banyak pilihan tempat untuk mengekspresikan kreativitas..
Sore tadi saya sempat ke @tamanmusikbdg .. taman yang baru di launching kemarin..
Disana saya sempat bermain basket bersama @ridwankamil dan anak2 muda Bdg.. lumayan utk cari keringat..
Taman ini sekarang ramai pengunjungnya.. Anak muda kumpul disini.. main musik, basket, ngobrol2, atau sekedar cari inspirasi..
Saya juga melihat keluarga yg berekreasi disini.. di tengah kota, ada tempat santai.. Happiness index masyarakat meningkat..
Dalam waktu singkat, @ridwankamil relatif berhasil mengubah wajah kota jadi lebih ceria.. Masyarakat jadi lebih bahagia..
Memang tantangan Indonesia skrg adlh pertumbuhan jmlh populasi urban yg terus meningkat tanpa disertai dgn infrastruktur kota yg memadai..
Karena itulah dulu saya mendorong beliau untuk menjadi walikota.. Saya yakin @ridwankamil akan menjadi agen perubahan yg handal..
Saya sudah mengenal @ridwankamil sejak tahun 98 ketika pertama kali saya keliling Amerika untuk ceramah dan bertemu beliau di New York..
"Perahu Nuh" PKS Selamatkan Banjir Ketidakpercayaan
![]() |
Anis Matta dan Ridwan Kamil di Apel Siaga PKS Bandung, (2/3/2014) |
dikutip dari twit @anismatta
Hari ini (Ahad, 2/3/2014) adalah hari yang luar biasa.. Pagi tadi saya ke Bandung utk menghadiri Apel Siaga @PKS_Bandung
Saya sampaikan bahwa sudah seharusnya PKS menjadi "Perahu Nuh" yg menyelamatkan masyarakat..
Karena skrg ini sedang terjadi banjir ketidakpercayaan.. jadi kader2 PKS perlu membuat "Perahu Nuh"..
Semangat kader dan relawan @PKS_Bandung tadi luar biasa.. saya mencium aroma kemenangan di kota ini.. Bandung Juara!!
Siangnya saya makan di RM Manjabal 2.. Makanannya top markotop.. raos pisan..
Setelah makan, saya sempat berdiskusi dengan budayawan, teman2 rakata dan bbrp @relawan_bdg ..
Saya lihat sudah ada perubahan di Bdg setelah @ridwankamil menjadi walikota..
Salah satunya, design taman2 di kota ini menjadi lebih menarik dan tertata..
Masyarakat jadi punya lebih banyak pilihan tempat untuk mengekspresikan kreativitas..
Sore tadi saya sempat ke @tamanmusikbdg .. taman yang baru di launching kemarin..
Disana saya sempat bermain basket bersama @ridwankamil dan anak2 muda Bdg.. lumayan utk cari keringat..
Taman ini sekarang ramai pengunjungnya.. Anak muda kumpul disini.. main musik, basket, ngobrol2, atau sekedar cari inspirasi..
Saya juga melihat keluarga yg berekreasi disini.. di tengah kota, ada tempat santai.. Happiness index masyarakat meningkat..
Dalam waktu singkat, @ridwankamil relatif berhasil mengubah wajah kota jadi lebih ceria.. Masyarakat jadi lebih bahagia..
Memang tantangan Indonesia skrg adlh pertumbuhan jmlh populasi urban yg terus meningkat tanpa disertai dgn infrastruktur kota yg memadai..
Karena itulah dulu saya mendorong beliau untuk menjadi walikota.. Saya yakin @ridwankamil akan menjadi agen perubahan yg handal..
Saya sudah mengenal @ridwankamil sejak tahun 98 ketika pertama kali saya keliling Amerika untuk ceramah dan bertemu beliau di New York..
Tuesday, February 25, 2014
Pemilihan Umum (Pemilu) 2014 sudah di pelupuk mata. Maka sebaiknya umat Islam lebih fokus pada pemenangan Pemilu agar bisa meraih kekuasaan.
Demikian anjuran Imam Besar Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq Shihab, Ahad siang (23/02/2014), di ruang ibadah utama masjid Masjid Agung Al Azhar, Jakarta dalam acara Pengajian Politik Islam (PPI), seperti yang diberitakan hidayatullah.com.
Habib Rizieq menganjurkan umat Islam merapatkan barisan dan berperan dalam Pemilu 2014.
“Saya tidak mau berdebat, kalau ada yang mengatakan ini kan demokrasi hukumnya haram. Sudahlah, terlalu panjang kalau kita berdebat. Ini pertempuran sudah di depan mata. Kita jangan ribut, tapi rebut dulu. Habis rebut, baru ribut. Ini kekuasaan belum kita rebut tapi sudah ribut. Kacau tidak? Akhirnya, besok direbut orang lain. Betul?” ucapnya lantang disambut pekik takbir para jamaah.
Pada kesempatan lain, Dr Daud Rasyid juga sangat menekankan agar umat berpartisipasi dalam pemilu dan tidak golput. "Golput? No Way," tegas Daud Rasyid.
Rebut Dulu Kekuasan, Baru Ribut!
25.2.14
Pemilihan Umum (Pemilu) 2014 sudah di pelupuk mata. Maka sebaiknya umat Islam lebih fokus pada pemenangan Pemilu agar bisa meraih kekuasaan.
Demikian anjuran Imam Besar Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq Shihab, Ahad siang (23/02/2014), di ruang ibadah utama masjid Masjid Agung Al Azhar, Jakarta dalam acara Pengajian Politik Islam (PPI), seperti yang diberitakan hidayatullah.com.
Habib Rizieq menganjurkan umat Islam merapatkan barisan dan berperan dalam Pemilu 2014.
“Saya tidak mau berdebat, kalau ada yang mengatakan ini kan demokrasi hukumnya haram. Sudahlah, terlalu panjang kalau kita berdebat. Ini pertempuran sudah di depan mata. Kita jangan ribut, tapi rebut dulu. Habis rebut, baru ribut. Ini kekuasaan belum kita rebut tapi sudah ribut. Kacau tidak? Akhirnya, besok direbut orang lain. Betul?” ucapnya lantang disambut pekik takbir para jamaah.
Pada kesempatan lain, Dr Daud Rasyid juga sangat menekankan agar umat berpartisipasi dalam pemilu dan tidak golput. "Golput? No Way," tegas Daud Rasyid.
Tuesday, February 25, 2014
Bekasi Barat – Ahad (23/2/ 2014) warga RW 22 kampung Rawa Pasung kelurahan Kota Baru, Bekasi Barat menyerbu lokasi pengobatan gratis di TK Al Husna RT 01 RW 22 yang dikelola oleh salah seorang tokoh majelis taklim ibu-ibu yakni ustadzah Maisuroh.
Alhasil kegiatan yang berlangsung sejak pukul 10.00 – 15.00 wib dipenuhi warga yang antusias hadir. Kegiatan semacam ini memang menjadi andalan kader PKS untuk mendekatkan diri kepada masyarakat. Bahkan respon warga yang hadir menginginkan kegiatan pelayanan kesehatan ini bisa dilakukan secara rutin.
“Warga senang sekali ada pelayanan kesehatan dari PKS. Kalo bisa kegiatan semacam ini dilakukan rutin 3 bulan sekali. Apalagi ada door prize nya, ” ujar salah seorang ibu yang ikut antri pengobatan gratis sambil menggendong anaknya.
Kegiatan yang diadakan Caleg PKS Ariyanto Hendrata itu di hadiri ketua RT 01, tokoh masyarakat dan tokoh pemuda setempat. (feb/pks-kotabekasi.org)
Warga Rawa Pasung Ketagihan Pelayanan Kesehatan PKS
Bekasi Barat – Ahad (23/2/ 2014) warga RW 22 kampung Rawa Pasung kelurahan Kota Baru, Bekasi Barat menyerbu lokasi pengobatan gratis di TK Al Husna RT 01 RW 22 yang dikelola oleh salah seorang tokoh majelis taklim ibu-ibu yakni ustadzah Maisuroh.
Alhasil kegiatan yang berlangsung sejak pukul 10.00 – 15.00 wib dipenuhi warga yang antusias hadir. Kegiatan semacam ini memang menjadi andalan kader PKS untuk mendekatkan diri kepada masyarakat. Bahkan respon warga yang hadir menginginkan kegiatan pelayanan kesehatan ini bisa dilakukan secara rutin.
“Warga senang sekali ada pelayanan kesehatan dari PKS. Kalo bisa kegiatan semacam ini dilakukan rutin 3 bulan sekali. Apalagi ada door prize nya, ” ujar salah seorang ibu yang ikut antri pengobatan gratis sambil menggendong anaknya.
Kegiatan yang diadakan Caleg PKS Ariyanto Hendrata itu di hadiri ketua RT 01, tokoh masyarakat dan tokoh pemuda setempat. (feb/pks-kotabekasi.org)
Sunday, February 23, 2014
Menteri Sosial Salim Segaf Al Jufri bermalam di rumah warga miskin di Gunungkidul dalam rangka meninjau penerima bantuan bedah rumah tidak layak huni (RTLH). Berikut laporan wartawan Harian Jogja, Ujang Hasanudin.
Sebuah rumah di Dusun Lemah Bang, Desa Karangasem, Paliyan, Gunungkidul nampak seperti rumah penduduk lainnya. Berbentuk limasan serta masih berdinding bambu.
Namun pada Kamis (20/2/2014) malam di rumah milik Amanat Ichsan kedatangan tamu istimewa. Menteri Sosial Salim Segaf Aljufri rela tidur di salah satu kamar di rumah mililk Amanat.
Tidak ada ruangan VIP lengkap dengan kamar mandi dalam, serta embusan air conditioning (AC), layaknya kamar yang biasanya disediakan untuk pejabat negara.
Menteri asal Partai Keadilan Sejahtera itu hanya menempati sebuah kamar kecil berukuran 2 x 3 meter, dengan satu bantal dan guling tanpa tempat tidur permanen.
Salim menempati kamar yang berada di sudut kiri depan rumah tersebut. Beberapa lubang angin dari anyaman bambu yang disebut gedek juga terlihat kentara. Namun hal ini tidak menyurutkan Salim Segaf untuk merasakan tidur di tengah warga miskin.
Mensos rela tidur dengan menggunakan kasur tipis seperti layaknya warga miskin di dusun itu pada umumnya. ”Saya memang senang tidur di rumah warga dan tidak di hotel. Karena memang saya ingin merasakan suasana damai di tengah kemiskinan warga di dusun ini,” ungkap Salim Segaf Aljufri.
Sebelum tidur, Mensos menyempatkan berdialog dengan warga. Semuanya tersaji dalam dialog ringan serta iringan musik tradisional campur sari.
Sang menteri pun benar-benar menikmati keramahan khas warga dusun. Pria kelahiran Solo Jawa Tengah 17 Juli 1954 itu baru masuk kamar sekitar pukul 22.30 WIB, Kamis malam, setelah berdialog dengan warga.
Keesokan harinya, begitu bangun, Salim menyempatkan berolahraga dengan warga untuk mengelilingi dusun.
Hidangan ubi rebus dan belalang goreng dan teh manis sudah tersedia di ruang tengah rumah Amanat. Salim langsung melahap belalang goreng dan ubi. “Ternyata enak belalang goreng ini subhanallah, luar biasa. Saya makan sampai kaki belalangnya,” ucap Salim.
Doktor Syariah lulusan Universitas Madinah Arab Saudi ini mengaku baru pertama kali menyantap belalang goreng. Ia tidak menyangka harga belalang goreng melebihi harga daging sapi.
Menurutnya, belalang menjadi salah satu keunikan Gunungkidul yang tidak ada di daerah lain sehingga bisa menjadi peluang usaha bagi warga.
Menurut Amanat Ichsan, Salim Segaf tidak banyak permintaan saat menginap semalam di rumahnya. Untuk hidangan makan malam dan sarapan pagi Salim sempat minta dibuatkan sayur lombok ijo dan rebusan daun kates.
“Mintanya cuma itu saja,” kata Amanat. Amanat pun merasa bahagia rumahnya disinggahi oleh seorang menteri.
Pada tahun ini, tercatat Salim Segaf sudah dua kali berkunjung ke Gunungkidul. Pertengahan Januari lalu ia mengunjungi rumah warga miskin di Desa Dadapayu, Kecamatan Semin. Kunjungan kedua ke Kecamatan Paliyan dan Kecamatan Playen ini juga juga mengunjungi warga miskin penerima bantuan dari Kementerian Sosial.
Tahun ini, Gunungkidul menerima bantuan bedah rumah dari Kementerian Sosial sebesar Rp2,1 miliar untuk merehab 210 rumah tidak layak huni di Paliyan dan Playen. Selain bantuan bedah rumah, Kementerian Sosial juga membangun 21 Kelompok Usaha Bersama dan empat sarana lingkungan di dua kecamatan tersebut senilai Rp650 juta.
Kuota bantuan Kementerian Sosial tahun ini di Gunungkidul diakui Salim terbanyak dibanding daerah lainnya di Indonesia. Hal tersebut karena masalah kemiskinan masih tinggi di Gunungkidul.
Salim bangga menyaksikan rumah yang sudah direhab jumlahnya melebihi dari nominal bantuan yang setiap RTLH sebesar Rp10 juta. “Saya senang semangat warga Gunungkidul yang senang gotong royong,” kata Salim Segaf.
Menurut Salim, bantuan bedah rumah bukan prioritas mengatasi kemiskinan, melainkan hanya sebagai stimulan.
___
*sumber: Harian Jogja
(FOTO atas: Menteri Sosial Salim Segaf Al Jufri (kanan) bersama Bupati Gunungkidul Badingah saat berdialog dengan warga di Dusun Lemahbang, Desa Karangasem, Gunungkidul, Kamis (20/2/2014) malam. (Ujang Hasanudin/JIBI/Harian Jogja)
Kisah Mensos bermalam dan makan belalang di rumah warga miskin Gunungkidul
23.2.14
Menteri Sosial Salim Segaf Al Jufri bermalam di rumah warga miskin di Gunungkidul dalam rangka meninjau penerima bantuan bedah rumah tidak layak huni (RTLH). Berikut laporan wartawan Harian Jogja, Ujang Hasanudin.
Sebuah rumah di Dusun Lemah Bang, Desa Karangasem, Paliyan, Gunungkidul nampak seperti rumah penduduk lainnya. Berbentuk limasan serta masih berdinding bambu.
Namun pada Kamis (20/2/2014) malam di rumah milik Amanat Ichsan kedatangan tamu istimewa. Menteri Sosial Salim Segaf Aljufri rela tidur di salah satu kamar di rumah mililk Amanat.
Tidak ada ruangan VIP lengkap dengan kamar mandi dalam, serta embusan air conditioning (AC), layaknya kamar yang biasanya disediakan untuk pejabat negara.
Menteri asal Partai Keadilan Sejahtera itu hanya menempati sebuah kamar kecil berukuran 2 x 3 meter, dengan satu bantal dan guling tanpa tempat tidur permanen.
Salim menempati kamar yang berada di sudut kiri depan rumah tersebut. Beberapa lubang angin dari anyaman bambu yang disebut gedek juga terlihat kentara. Namun hal ini tidak menyurutkan Salim Segaf untuk merasakan tidur di tengah warga miskin.
Mensos rela tidur dengan menggunakan kasur tipis seperti layaknya warga miskin di dusun itu pada umumnya. ”Saya memang senang tidur di rumah warga dan tidak di hotel. Karena memang saya ingin merasakan suasana damai di tengah kemiskinan warga di dusun ini,” ungkap Salim Segaf Aljufri.
Sebelum tidur, Mensos menyempatkan berdialog dengan warga. Semuanya tersaji dalam dialog ringan serta iringan musik tradisional campur sari.
Sang menteri pun benar-benar menikmati keramahan khas warga dusun. Pria kelahiran Solo Jawa Tengah 17 Juli 1954 itu baru masuk kamar sekitar pukul 22.30 WIB, Kamis malam, setelah berdialog dengan warga.
Keesokan harinya, begitu bangun, Salim menyempatkan berolahraga dengan warga untuk mengelilingi dusun.
Hidangan ubi rebus dan belalang goreng dan teh manis sudah tersedia di ruang tengah rumah Amanat. Salim langsung melahap belalang goreng dan ubi. “Ternyata enak belalang goreng ini subhanallah, luar biasa. Saya makan sampai kaki belalangnya,” ucap Salim.
Doktor Syariah lulusan Universitas Madinah Arab Saudi ini mengaku baru pertama kali menyantap belalang goreng. Ia tidak menyangka harga belalang goreng melebihi harga daging sapi.
Menurutnya, belalang menjadi salah satu keunikan Gunungkidul yang tidak ada di daerah lain sehingga bisa menjadi peluang usaha bagi warga.
Menurut Amanat Ichsan, Salim Segaf tidak banyak permintaan saat menginap semalam di rumahnya. Untuk hidangan makan malam dan sarapan pagi Salim sempat minta dibuatkan sayur lombok ijo dan rebusan daun kates.
“Mintanya cuma itu saja,” kata Amanat. Amanat pun merasa bahagia rumahnya disinggahi oleh seorang menteri.
Pada tahun ini, tercatat Salim Segaf sudah dua kali berkunjung ke Gunungkidul. Pertengahan Januari lalu ia mengunjungi rumah warga miskin di Desa Dadapayu, Kecamatan Semin. Kunjungan kedua ke Kecamatan Paliyan dan Kecamatan Playen ini juga juga mengunjungi warga miskin penerima bantuan dari Kementerian Sosial.
Tahun ini, Gunungkidul menerima bantuan bedah rumah dari Kementerian Sosial sebesar Rp2,1 miliar untuk merehab 210 rumah tidak layak huni di Paliyan dan Playen. Selain bantuan bedah rumah, Kementerian Sosial juga membangun 21 Kelompok Usaha Bersama dan empat sarana lingkungan di dua kecamatan tersebut senilai Rp650 juta.
Kuota bantuan Kementerian Sosial tahun ini di Gunungkidul diakui Salim terbanyak dibanding daerah lainnya di Indonesia. Hal tersebut karena masalah kemiskinan masih tinggi di Gunungkidul.
Salim bangga menyaksikan rumah yang sudah direhab jumlahnya melebihi dari nominal bantuan yang setiap RTLH sebesar Rp10 juta. “Saya senang semangat warga Gunungkidul yang senang gotong royong,” kata Salim Segaf.
Menurut Salim, bantuan bedah rumah bukan prioritas mengatasi kemiskinan, melainkan hanya sebagai stimulan.
___
*sumber: Harian Jogja
(FOTO atas: Menteri Sosial Salim Segaf Al Jufri (kanan) bersama Bupati Gunungkidul Badingah saat berdialog dengan warga di Dusun Lemahbang, Desa Karangasem, Gunungkidul, Kamis (20/2/2014) malam. (Ujang Hasanudin/JIBI/Harian Jogja)
Sunday, February 23, 2014
BALI - Seperti hari-hari biasanya, kader PKS mengawali akhir pekan spesial ini (22/2/2014) dengan Direct Selling (DS). Dikomando ketua PKS DPC Kuta Selatan, Muhammad Rezha, DS kali ini menyisir perumahan padat penduduk yang merupakan pendatang di Bali. Tanpa direncana, Tim DS parkir di depan rumah sederhana yang dikontrak Pak Haji Adam Husein. Dengan senyum ramah dan hangat, istri Pak Adam mempersilahkan masuk.
Dari wajah dan ketegasan bicaranya, Pak Adam sangat mudah dikenali sebagai pria asal daerah Indonesia Timur. Dan benar, ternyata beliau berasal dari Ende NTT. Mengetahui daerah asal beliau dari Ende, salah satu kader PKS mengeluarkan gadgetnya, membuka situs PKS Piyungan dan memutar video Mars PKS yang dinyanyikan oleh Paduan Suara Gereja Spiritus Santos di Ende beberapa waktu lalu. Mata Pak Adam berkaca-kaca dan merinding melihat PKS diterima di kampungnya yang telah lama ia tinggalkan. Spontan ia mencatat alamat website PKS Piyungan dan berjanji mengabarkan ke saudara-saudaranya.
Di akhir percakapan, pria yang pernah bekerja di Riyadh ini mengaku masa mudanya terlewat begitu saja tanpa makna. Sambil mengepalkan tangan dengan mantap, ia berjanji di usianya yang menginjak senja ini untuk turut memperjuangkan PKS. Allahu Akbar.
Didatangi Kader PKS, Pak Tua Warga Bali Berkaca-kaca
BALI - Seperti hari-hari biasanya, kader PKS mengawali akhir pekan spesial ini (22/2/2014) dengan Direct Selling (DS). Dikomando ketua PKS DPC Kuta Selatan, Muhammad Rezha, DS kali ini menyisir perumahan padat penduduk yang merupakan pendatang di Bali. Tanpa direncana, Tim DS parkir di depan rumah sederhana yang dikontrak Pak Haji Adam Husein. Dengan senyum ramah dan hangat, istri Pak Adam mempersilahkan masuk.
Dari wajah dan ketegasan bicaranya, Pak Adam sangat mudah dikenali sebagai pria asal daerah Indonesia Timur. Dan benar, ternyata beliau berasal dari Ende NTT. Mengetahui daerah asal beliau dari Ende, salah satu kader PKS mengeluarkan gadgetnya, membuka situs PKS Piyungan dan memutar video Mars PKS yang dinyanyikan oleh Paduan Suara Gereja Spiritus Santos di Ende beberapa waktu lalu. Mata Pak Adam berkaca-kaca dan merinding melihat PKS diterima di kampungnya yang telah lama ia tinggalkan. Spontan ia mencatat alamat website PKS Piyungan dan berjanji mengabarkan ke saudara-saudaranya.
Di akhir percakapan, pria yang pernah bekerja di Riyadh ini mengaku masa mudanya terlewat begitu saja tanpa makna. Sambil mengepalkan tangan dengan mantap, ia berjanji di usianya yang menginjak senja ini untuk turut memperjuangkan PKS. Allahu Akbar.
Friday, February 21, 2014
Diceritakan oleh Chandra, ketika berdiskusi dengan Andi (nama samaran) relawan banjir dari TNI Brigif Zeni Cijantung di lokasi bencana banjir Tebet, Jakarta, beberapa waktu lalu.
“Bodoh saja elit elit itu memperdebatkan atribut. Setiap bencana yang dibutuhkan adalah pertolongan cepat dan tanggap. Ini negeri rawan bencana, dibutuhkan skema Relawan semesta, kita semua harus siap jadi relawan.
Atribut sebagai tanda bahwa jika terjadi kekeliruan evakuasi bisa dievalusi, dan ada penanggung jawabnya. Saya lihat standar relawan PKS sudah sesuai dengan standar relawan nasional seperti basarnas atau BNPB.
Jika dengan atribut relawan, maka identifikasi relawan dan korban akan cepat bisa dipisahkan di daerah bencana. Korban bisa langsung identifikasi kepada siapa minta bantuan, itu salah satu tanda dan fungsi atribut.
Yang dibutuhkan korban bencana adalah reaksi cepat bantuan. Anda bayangkan jika seluruh parpol membuat pasukan relawan seperti PKS, maka jumlah korban yang banyak dan daerah yang luas akan lebih cepat ditangani. Relawan dari ormas dan parpol sangat dibutuhkan untuk membantu pemerintah, TNI dan Polri. Jadi kalau masih ada elite yang mempermasalahkan atribut, berarti dia tidak punya jiwa relawan sama sekali dan tidak paham bahwa negeri ini rawan bencana."
“Saya bersama pasukan Zeni sering diturunkan di semua jenis bencana, yang saya temukan tim relawan adalah dari TNI/Polri, Basarnas, BNPB, dan PKS. Dan tidak bisa kami pungkiri, di daerah bencana kami sering bekerjasama dengan PKS."
Salut untuk Relawan PKS !!!
___
*sumber: pkspetamburan
Anggota TNI: "Bodoh Sekali Mempertanyakan Atribut Relawan. Yang Dibutuhkan Bantuan!"
21.2.14
![]() |
TNI dan Relawan PKS bercengkrama akrab di sela-sela membantu korban Kelud (16/2/2014) |
Diceritakan oleh Chandra, ketika berdiskusi dengan Andi (nama samaran) relawan banjir dari TNI Brigif Zeni Cijantung di lokasi bencana banjir Tebet, Jakarta, beberapa waktu lalu.
“Bodoh saja elit elit itu memperdebatkan atribut. Setiap bencana yang dibutuhkan adalah pertolongan cepat dan tanggap. Ini negeri rawan bencana, dibutuhkan skema Relawan semesta, kita semua harus siap jadi relawan.
Atribut sebagai tanda bahwa jika terjadi kekeliruan evakuasi bisa dievalusi, dan ada penanggung jawabnya. Saya lihat standar relawan PKS sudah sesuai dengan standar relawan nasional seperti basarnas atau BNPB.
Jika dengan atribut relawan, maka identifikasi relawan dan korban akan cepat bisa dipisahkan di daerah bencana. Korban bisa langsung identifikasi kepada siapa minta bantuan, itu salah satu tanda dan fungsi atribut.
Yang dibutuhkan korban bencana adalah reaksi cepat bantuan. Anda bayangkan jika seluruh parpol membuat pasukan relawan seperti PKS, maka jumlah korban yang banyak dan daerah yang luas akan lebih cepat ditangani. Relawan dari ormas dan parpol sangat dibutuhkan untuk membantu pemerintah, TNI dan Polri. Jadi kalau masih ada elite yang mempermasalahkan atribut, berarti dia tidak punya jiwa relawan sama sekali dan tidak paham bahwa negeri ini rawan bencana."
“Saya bersama pasukan Zeni sering diturunkan di semua jenis bencana, yang saya temukan tim relawan adalah dari TNI/Polri, Basarnas, BNPB, dan PKS. Dan tidak bisa kami pungkiri, di daerah bencana kami sering bekerjasama dengan PKS."
Salut untuk Relawan PKS !!!
___
*sumber: pkspetamburan
Subscribe to:
Posts (Atom)