News Ticker :

>> KUDUS

>> Ruang Perempuan

INSPIRASI

>>TWITTER

Gema Keadilan Sosialisasi Kegiatan Pemuda di Mall

17.7.13


Surabaya (Antara Jatim) - Gerakan Persaudaraan Pemuda (Gema) Keadilan melakukan sosialisasi dengan sasaran anak muda di mal dengan menggelar berbagai kegiatan di Royal Plaza Surabaya, 13-14 Juli 2013.
"Kegiatan festival musik religi ini bertema Semarak Ramadhan Penuh Cinta. Festival diikuti oleh kelompok musik dari Surabaya dan Sidoarjo," ujar Ketua Gema Keadilan Jawa Timur Irwan Setiawan di sela-sela kegiatan, Minggu.
Kegiatan ini juga bagian dari kampanye Gema Keadilan untuk kaum muda menghindari narkoba dan obat-obatan terlarang. Digelar juga bedah buku berjudul Kita Cinta, dengan menggandeng komunitas penulis muda di surabaya.
"Ada juga pameran foto hasil jepretan kaum muda Surabaya, serta pelatihan fotografi sekaligus peluncuran Komunitas Fotografi Lensa Keadilan," kata dia.
Ia menjelaskan, Gema Keadilan akan menjadi salah satu wadah untuk pemberdayaan dan aktualisasi kaum muda di Jawa Timur. Bahkan, saat ini sudah terbentuk di 38 kabupaten/kota.
"Kami melakukan pembinaan kepada komunitas kaum muda baik yang bersifat hobi maupun keterampilan dan pemberdayaan ekonomi," kata anggota Fraksi PKS DPRD Jatim tersebut.
Sebagai organisasi sayap PKS, ke depan pihaknya siap mengadakan program program pelatihan untuk kaum muda. Termasuk pelatihan seni budaya, pelatihan fotografi, pelatihan usaha mikro.
"Bahkan, Gema Keadilan juga mendorong tumbuhnya komunitas olahraga dengan membentuk pemusayan di daerah. Saat ini yang sudah berkembang adalah komunitas seni budaya, fotografi, bengkel, klub futsal," katanya.
Pihaknya yakin bahwa kaum muda bisa berkarya untuk bangsa. Melalui gema keadilan, lanjut dia, menargetkan ada banyak komunitas pemuda yang bisa dijalin kerja sama.
Sementara itu, sebagai aksi berikutnya, Gema Keadilan akan menggelar kegiatan bertajuk pemuda dan perjuangan yang digelar bulan depan.
Tidak hanya itu saja, rencananya akan melakukan napak tilas perjuangan di Kota Pahlawan Surabaya.(*)

*http://www.antarajatim.com/lihat/berita/113987/gema-keadilan-sosialisasi-kegiatan-pemuda-di-mal

RAMADHAN DI MASJID MENARA KUDUS

15.7.13



KLIK - DetailMasjid Menara merupakan tempat ibadah yang sangat terkenal di Pulau Jawa. Masjid ini terletak di kampung Kauman, Kudus (Jateng). Di kalangan masyarakat yang menyukai wisata ziarah ke makam Wali Songo, Masjid Menara menjadi salah satu tujuan beribadah. Di sini, masyarakat bisa sejenak melepas lelah setelah ziarah ke makam Sunan Kudus, salah satu Wali Songo yang menyebarkan agama Islam di Tanah Jawa.
Makam Sunan Kudus terletak di sebelah barat Masjid Menara. Sesuai keterangan yang tertulis di mighrab atau tempat pengimanan, Masjid Menara Kudus didirikan oleh Ja’far Shadiq atau Sunan Kudus tahun 956 H atau 1549 M.
Sesuai dengan namanya, masjid ini memiliki menara setinggi kurang lebih 17 meter yang terletak di depan samping kanan masjid. Di ruangan atas menara terdapat bedug yang selalu ditabuh saat salat lima waktu tiba.

KLIK - DetailMasjid Menara Kudus memiliki dua buah gapura kori agung atau pintu kembar yang berbentuk unik seperti candi khas kerajaan Hindu. Pintu yang terletak di dalam masjid lebih kecil ketimbang yang di serambi.
Memasuki Ramadhan 1423 H, Masjid Menara Kudus sepi dari kunjungan para peziarah. Juga sepi dari kaum peminta-minta yang biasanya mencegat di lorong masuk menuju makam sembari menggendong anak bayi. Pedagang perlengkapan salat, busana muslim, kurma, dan jenang Kudus pun tak lagi kebanjiran pembeli seperti hari-hari biasanya.
KLIK - DetailKendati demikian, tempat suci ini masih dikunjungi umat Islam yang berasal dari dari berbagai kota. Ada rasa damai dan sejuk saat memasuki masjid. Terlebih saat mendengar sayup-sayup beberapa kaum muslim membacakan ayat-ayat suci Al Quran. Kekhusyukan Ramadhan juga terasa, setiap kali melihat orang yang datang langsung melakukan salat sunah dan kemudian berzikir. Rasa haus dan dahaga pun sirna.
Usai bedug ditabuh dan azan dikumandangkan, kaum muslimin dan muslimat yang tinggal di sekitar masjid berdatangan untuk melakukan salat berjamaah. Setelah itu, sembari menunggu saat berbuka tiba, ada yang langsung merebahkan diri di lantai. Mereka lelap tertidur. Mungkin karena kelelahan setelah melakukan perjalanan jauh dari kota asalnya. Ada pula yang sekadar tidur-tiduran dan diskusi.
Berikut suasana Ramadhan di Masjid Menara Kudus yang direkam kamera NOVA, Senin, (11/11).
KLIK - Detail KLIK - Detail KLIK - Detail
KLIK - Detail KLIK - Detail KLIK - Detail



.

 




Orang Baca al-Quran di Mana-mana selama Ramadhan di Mesir

Di sela-sela demontrasi pro-Presiden Mursi, para demonstran tak melupakan keutamaan Ramadlan dg Tilawah

Bila di Indonesia umat Muslim menyambut kedatangan bulan suci Ramadan dengan berbagai spanduk, poster, atau anak-anak muda nongkrong untuk balapan motor tiap pagi, di Mesir tidak demikian.
Umat Islam menyambut Ramadan dengan lampion. Kerlap-kerlip lampu lampion dipasang di teras rumah, deratan lampu warna warni menghiasai gang-gang di jalanan Ibu Kota, Kairo.
Sudah empat tahun terakhir bulan Ramadhan di Negeri Kinanah jatuh pada Musim panas, kumandang adzan Subuh pukul 04.00 dini hari waktu Mesir dan baru berbuka menjelang Maghrib pukul 19.00 sore. Namun hal itu tidak menurunkan semangat berpuasa mereka.
"Kami, warga Mesir, sudah terbiasa dengan cuaca panas, lagipula di hari puasa biasanya kami akan beristirahat selepas shalat Dzuhur, hanya melakukan aktfiitas ringan di rumah sampai menjelang shalat Ashar, kemudian kami bekerja kembali," jelas Ra'fat Abdu Tawwab, Staf Kepolisian Kairo ketika ditemui hidayatullah.com di Masjid Al Azhar.
"Kami biasanya menunaikan shalat Tarawih langsung selepas shalat Isya. 8 Rokaat ditambah witir 3 rakaat. Kebanyakan masjid membaca satu juz dalam setiap malam," lanjutnya.
Menjelang berbuka puasa, bertebaran Maidah Rahman, begitu orang Mesir menyebutnya. Tidak hanya di masjid, Maidah Rahman banyak digelar di sepanjang tepi jalan. Maidah Rahman adalah tempat berbuka puasa gratis yang diperuntukan bagi siapa saja yang mau.
Menunya macam-macam, dari roti, sirup, sampai makanan besar seperti ayam dan nasi tersedia setiap hari selama bulan Ramadhan.
Bukan hanya orang Mesir, Maidah Rahman menjadi incaran para mahasiswa Indonesia di sini. Lumayan, gratis.
"Terserah mau buka puasa pakai apa, kalau mau ayam bakar di Rab'ah, kalau mau semur ayam di masjid Istiqamah, Hay 'Asyir," terang Abdillah Mahasiswa Al Azhar asal Indonesia.
"Pokoknya tenang aja, selama bulan Ramadan nggak perlu keluar biaya makan," jelas Abdullah Mahasiswa Al Azhar asal Nusa Tenggara Barat.
Pulang Kampung
Keadaan politik Mesir pascakudeta mantan Presiden Muhammad Mursi masih juga belum stabil. Hal itu membuat sebahagian mahasiswa mancanegara ada yang memilih pulang kampung.
Namun bagi Bahrul Ilmi, salah satu mahasiswa asal Indonesia justru memilih Ramadhan di tempat ini.
"Kalau saya pribadi berharap Mesir kembali stabil, karena Ramadan Mubarak di Mesir itu luar biasa," terangnya merujuk pada pengalaman Ramadhan tahun lalu yang dilewatinya di negeri kelahiran para Nabi tersebut.
Menurut Najib, mahasiswa asal Indonesia. Ramadan di Mesir memiliki makna yang mendalam, tidak seperti di Indonesia. Di Mesir suasana Ramadan sangat kentara. Orang membawa al-Quran di mana-mana dan membaca tanpa malu di berbagai tempat. Di bus, pasar, jalan, dan tempat kerjaan. Semua berlomba-lomba mencari berkah.

"Orang orang membaca al-Qur'an di jalanan sudah pemandangan biasa," Najib asal Indonesia.

"The most beautiful prayer group possible in your life" (ditengah suasana demo pro Mursi)

Ikuti Tausiyah dan Do'a Bareng Hidayat Nurwahid, Para Napi Nangis Sesenggukan


Jakarta - Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Hidayat Nurwahid berbuka puasa bersama dan memberikan tausiyah kepada para penghuni Rutan Klas I Salemba, Jakarta Pusat, Jumat (12/7). Kegiatan ini didukung oleh Rumah Relawan dan komunitas Sedekah Harian.

Dalam tausiyahnya, Hidayat menyampaikan bahwa setiap manusia pasti punya kesalahan, tetapi dengan bertobat maka kesalahan yang ada akan tertutup oleh kebaikan yang dilakukan.

"Sebagai manusia, kita pasti punya kesalahan, namun bertobat dan lalu merubahnya menjadi kebaikan adalah yang menjadikan manusia luar biasa seperti halnya Umar Bin Khottab yang berubah yang akhirnya menjadi kholifah," tutur Hidayat menyemangati penghuni Rutan.


Taushiyah dan doa yang dipimpin oleh Hidayat Nurwahid membuat para napi tak kuasa menahan air mata. (pkspiyungan/AR/kabarpks)




Ramadan : Moment Mengasah Gerakan Kejujuran

14.7.13

Kejujuran (ilustrasi).
Kejujuran (ilustrasi).

“Saya mendengar Rasulullah bersabda, ‘Puasa adalah perisai selama yang bersangkutan tidak merusak’. Lalu ada yang bertanya, ‘Dengan apa merusaknya?’ Jawab Rasulullah SAW. ‘Dengan berbohong atau bergunjing.” (Hadis Riwayat Abi Ubaidah RA)
 
Belum lama seorang kawan datang ke rumah. Dalam perbincangan santai, dia mengeluhkan, mengapa saat ini kejujuran menjadi hal yang paling sulit ditemukan. Sehingga menurut si kawan itu, kejujuran menjadi sesuatu yang sangat mahal dan berharga.
Tidak salah kawan tersebut mengeluhkan hal tersebut. Mungkin kita sedikit sepakat bahwa saat ini sedikit sulit mencari orang-orang yang memegang teguh nilai-nilai kejujuran; jujur dalam berkata dan jujur dalam bertindak.

Namun tidak adil juga jika kita terus mengkritisi hingga memprotes terhadap kondisi. Mengubah masyarakat agar menjadikan nilai-nilai kejujuran dalam jujur berkata dan bertindak memang perkara mudah. Namun jika terus mengkritisi dan memprotes keadaan juga bukan suatu tindakan yang bijak.

Bulan Ramadan bisa menjadi moment penting untuk mengasah kejujuran perkataan dan tindakan. Lantaran puasa menjadi ibadah istimewa, maka puasa bisa menjadi langkah awal untuk meningkatkan rasa kejujuran.

Kita dapat saja makan dan minum seenak kita di tempat tempat yang tertutup dan sunyi yang tidak terlihat oleh siapapun. Akan tetapi karena kita sedang berpuasa maka kita, dalam kondisi apapun dan dalam cuaca apapun tidak akan mau melakukan perbuatan makan dan minum tersebut, walaupun tidak ada orang lain yang melihat. Kejujuran hati kitalah yang akan mengatakan “pasti Allah SWT melihat apa apa yang kita kerjakan”.

Karena orang yang berpuasa sadar betul bahwa ia sedang dilatih semua aktivitasnya pasti diketahui dan lihat oleh Allah SWT. Apabila kesadaran ketuhanan ini telah terbangun serta menjelma dalam diri seseorang melalui training dan didikan puasa, maka Insya Allah akan terbangun dan terbentuk sifat yang amat mulia yakni “kejujuran”

Kejujuran adalah dasar dari kehidupan keluarga, masyarakat, dan bangsa. Kejujuran adalah prasyarat utama pertumbuhan dan perkembangan masyarakat yang berlandaskan prinsip saling percaya, kasih sayang, dan tolong menolong. Kejujuran adalah inti dari akhlak yang merupakan salah satu tujuan dari diutusnya Rasulullah oleh Allah SWT. (Innama buitstu liutammima makaarial akhlaq).

Seorang ulama menyatakan bahwa hakikat kejujuran ialah mengatakan sesuatu dengan jujur di tempat (situasi) yang tidak ada sesuatu pun yang menjadi penyelamat kecuali kedustaan.
Secara psikologis, kejujuran akan mendatangkan ketentraman jiwa.  Sebaliknya seseorang yang tidak jujur pasti tega melakukan perbuatan serta menutupi kebenaran.

Ketidakjujuran akan selalu meresahkan masyarakat, yang pada gilirannnya akan mengancam stabilitas sosial. Ketidakjujuran selalu akan melahirkan kepada ketidakadilan, disebabkan karena orang yang tidak jujur akan tega menginjak-injak keadilan demi keuntungan material pribadi atau golongannya saja.

Kejujuran juga akan melahirkan penghargaan terhadap hak hak orang lain. Sebab kejujuran sebagaimana yang telah kita uraikan diatas juga akan menumbuhkembangkan kecintaan terhadap kebenaran, keadilan dan kedisiplinan.

Namun kejujuran tidak akan datang begitu saja, tetapi harus diperjuangkan dengan sabar dan sungguh-sungguh. Seorang ulama menegaskan bahwa ada beberapa faktor yang dapat membantu kita dalam mencoba meraih kejujuran.

Pertama, akal yang wajib memandang buruk kedustaan apalagi jika kedustaan itu sama sekali tidak mendatangkan kemanfaatan dan tidak mencegah bahaya.

Kedua, agama dan syariat yang memerintahkan untuk mengikuti kebenaran dan kejujuran serta memperingatkan bahaya kedustaan.

Ketiga, kedewasaaan diri kita yang menjadi salah satu faktor pencegah kedustaan dan kekuatan pendorong menuju kebenaran.

Keempat, memperolah kepercayaan dan penghargaan masyarakat. Ada sebuah kata mutiara; “Jadikanlah kebenaran (al Haq) sebagai tempat kembalimu (rujukanmu), kejujuran segai tempat pemberangkatanmu, sebab kebenaran adalah penolong paling kuat dan kejujuran adalah pendamping utama”.

Kita hanya bisa mengatakan bahwa kita telah menang dalam menjalani ibadah puasa Ramadhan kalau kita mampu mengubah perilaku di dalam kehidupan keseharian kita selama sebelas bulan ke depan. Dari yang tidak jujur menjadi jujur, dari yang serakah menjadi suka berbagi, dan dari yang sombong menjadi rendah hati. 

Ramadhan, Muslim Kanada Giatkan Infaq 1 dolar AS perhari

10.7.13


pkskudus.org - Ramadhan menjadi bulan istimewa untuk menambah amalan kebaikan. Tak hanya ibadah puasa, tetapi setiap amalan kebaikan menjadi berlipat ganda pahalanya selama bulan suci. 
  
Inilah yang kemudian mendorong semangat Muslim Kanada menjelang datangnya Ramadhan. Mereka mengampanyekan infak satu dolar AS atau sekitar Rp 10 ribu per hari sepanjang Ramadhan.

Satu dolar tentu bukan jumlah uang yang banyak. Namun, jika dikumpulkan selama 30 hari, uang tersebut akan sangat bermanfaat bagi para fakir miskin. Muslimin Kanada pun meluncurkan kampanye infak satu dolar tersebut dengan nama Give 30.

Pemimpin program Give 30 Ziyaad Mia mengatakan, kampanye tersebut mengajak Muslim yang berpuasa untuk menyisihkan sebagian uangnya. Satu dolar yang biasanya dikeluarkan untuk makan siang, kata Mia, akan dialihkan untuk derma.

Hasil sumbangan akan digunakan untuk membantu warga miskin yang kelaparan di Toronto. Menurut Mia, kampanye tersebut telah digalakkan sejak tahun lalu. Tak hanya Muslimin, tetapi pihaknya juga membuka kesempatan non-Muslim untuk ikut berpartisipasi.

Tahun ini infak satu dolar per hari akan dimulai pada hari pertama Ramadhan di Amerika Utara, yakni Selasa (9/7). Tim kampanye akan menjadi pengumpul infak setiap warga yang ingin berpartisipasi. 


Karena itu, kampanye pun tak hanya menarik umat Islam, tapi juga komunitas lain, penganut agama lain. Seluruh masyarakat dapat berpartisipasi dan berbagi pada bulan Ramadhan, ujarnya yang juga merupakan seorang pengacara, seperti dikutip Onislam.[ROL] 
*http://www.islamedia.web.id/2013/07/bulan-ramadhan-muslim-kanada-giatkan.html

Ziarah Kubur Menjelang Ramadhan

Oleh: Farid Nu’man Hasan
ziarah kuburdakwatuna.com

Pertanyaan:
Assalamu ‘Alaikum  Pak Ustadz, izin bertanya:
  1. Ziarah kubur mendekati Ramadhan seperti banyak orang
  2. Membaca Yasin ketika ziarah kubur
Syukran Katsira. (085246061xxx)
Jawaban:
Wa ‘Alaikum Salam wa Rahmatullah wa Barakatuh. Bismillah wal Hamdulillah wash Shalatu was Salamu ‘ala Rasulillah wa ba’d,
Semoga Allah Ta’ala merahmati penanya dan kita semua …
Saya akan jawab sesuai urut pertanyaannya, sebagai berikut:


1.       Ziarah kubur menjelang masuknya Ramadhan
 Ini adalah tradisi yang sudah turun temurun di negeri ini, dan juga beberapa negeri muslim lainnya, khususnya pada rumpun melayu.
Secara umum, berziarah kubur adalah ibadah sunah, sebagaimana perintah Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam berikut ini:
عن بُرَيْدَة – رضي الله عنه – ، قَالَ : قَالَ رسول الله – صلى الله عليه وسلم – : (( كُنْتُ نَهَيْتُكُمْ عن زِيَارَةِ القُبُورِ فَزُوروها )) رواه مسلم . وفي رواية : (( فَمَنْ أرَادَ أنْ يَزُورَ القُبُورَ فَلْيَزُرْ ؛ فإنَّهَا تُذَكِّرُنَا الآخِرَةَ ))

Dari Buraidah Radhiallahu ‘Anhu, katanya: Bersabda Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam“Dahulu saya melarang kalian dari berziarah kubur, maka sekarang berziarahlah.” (HR. Muslim). Riwayat lain: “maka barangsiapa yang hendak berziarah kubur maka berziarahlah, karena hal itu bisa mengingatkan akhirat.”

Hadits ini dikeluarkan oleh:

-          Imam Muslim dalam Shahihnya No. 1977
-          Imam An Nasa’i dalam As Sunan Al Kubra No. 5162
-          Imam Ibnu Majah dalam Sunannya No. 1571
-          Imam Al Baihaqi dalam Syu’abul Iman No. 9289
-          Imam Abu ‘Uwanah dalam Musnadnya No. 7879, 7882
-          Imam Ahmad dalam Musnadnya No. 1235, 4319, 13512, 13640, 23053
-          Imam Ibnu Abi Syaibah dalam Al Mushannaf No. 312, 11928, 11935
-          Imam Al Bazzar dalam Musnadnya No. 4373, 4465, 7366
-          Imam Ath Thabarani dalam Musnad Asy Syamiyin No. 604, 2442, dalam Al Ausath No. 6394
-          Imam Ath Thahawi dalam Musykilul Aatsar No. 4130
-          Imam Abdurrazzaq dalam Al Mushannaf No. 2708

Maka, kesunahan berziarah kubur adalah perkara yang tidak diragukan lagi bagi kaum muslimin, khususnya kaum laki-laki. Ada pun berziarah kubur bagi kaum wanita telah diperselisihkan ulama, namun pendapat yang rajih adalah boleh pula bagi kaum wanita untuk berziarah kubur. (Lihat di http://www.ustadzfarid.com/2011/09/wanita-berziarah-kubur.html)
Kemudian, ziarah kubur pada dasarnya adalah ibadah muthlaq yaitu ibadah yang tak terikat oleh waktu, peristiwa, dan sebab tertentu. Kapan pun kita mau dan ada kesempatan, maka ziarah kubur adalah masyru’ (disyariatkan). Maka, boleh saja berziarah kubur di waktu yang kita lapang baik hari ini dan itu, bulan ini dan itu, menjelang Ramadhan, pas Ramadhan, atau setelah Ramadhan, dzul qa’dah, dzul hijjah, dan lainnya. Semua ini boleh saja.
Ada pun mengkhususkan dan mengikatkan ziarah kubur dengan waktu tertentu, seperti mengikatkannya dengan menjelang Ramadhan saja, atau awal Syawal, lalu melakukannya menjadi rutinitas yang baku, maka tradisi ini tidak memiliki dasar dalam syariat. Tidak pada Al Quran, tidak pula pada As Sunnah, juga tidak pula pada sahabat, tabi’in, dan  imam empat madzhab. Karena ini adalah ibadah muthlaq, maka sebaiknya dilakukan sesuai kemutlakannya itu, kadang kita  ziarah kubur menjelang Ramadhan, kadang kita melakukan di awal Syawal, kadang kita lakukan di beberapa bulan lainnya, agar dia berjalan sesuai kemutlakannya itu.
Namun, masalah ini adalah perkara sensitif di masyarakat. Seorang muslim mesti mau memahami dan memaklumi kenapa sebagian masyarakat muslim -dengan didukung para ulamanya- melakukan ini. Ini adalah –meminjam istilah ahli ushul-  Al ‘Urf (tradisi). Dan, tradisi bagi para pakar ada dua: Al ‘Urf Ash Shahih (tradisi yang benar) dan Al ‘Urf Al Fasad (tradisi yang rusak).
Al ‘Urf Ash Shahih adalah tradisi yang benar lagi baik, yang tidak bertentangan dengan syariat Islam, baik secara umum atau terperinci. Ada pun mentradisikan ziarah kubur menjelang Ramadhan dan awal Syawal mereka masukkan ke dalam kelompok ini; tradisi yang baik, karena pada dasarnya memang berziarah kubur adalah sunnah dan baik.
Al ‘Urf Al Fasad adalah tradisi yang merusak, yang bertentangan dengan syariat Islam, baik secara umum atau khusus. Seperti tradisi sebagian nelayan yang melakukan lempar sesajen ke pantai laut selatan setelah mereka mendapatkan hasil ikan yang banyak.
Demikianlah. Keluar dari khilafiyah adalah lebih utama, yakni dengan menempatkan ziarah kubur sebagaimana porsinya sebagai ibadah mutlak. Lalu tetaplah menjaga ukhuwah terhadap sesama muslim.

2.       Membaca surat Yasin di kuburan.

Masalah ini telah saya bahas panjang di link berikut:
Demikian. Wallahu A’lam
Wa Shallallahu ‘Ala Nabiyyina Muhammadin wa ‘Ala Aalihi wa Shahbihi ajmain.  (sbb/dkw)


Sumber: http://www.dakwatuna.com/2013/07/10/36557/ziarah-kubur-menjelang-ramadhan/#ixzz2YbmCPF5l 
Follow us: @dakwatuna on Twitter | dakwatunacom on Facebook

Karni Ilyas di ILC: “Hebat-hebat Orang PKS”


Pada tayangan Indonesia Lawyer’s Club (ILC) bertema “Eksepsi Luthfi: KPK Bermain Opini?” di TVOne tadi malam (9-7), tuan rumah sekaligus pembawa acara ILC Karni Ilyas mencetuskan pernyataan spontan, “Hebat-hebat orang PKS.”

Ungkapan itu disampaikan Karni usai Fahri Hamzah dan Nasir Djamil dari F-PKS DPR RI menyampaikan argumen penjelas terkait isi nota keberatan atau eksepsi Luthfi Hasan Ishaaq.

Berikut transkrip potongan segmen ILC yang terekam admin @PKSLampung:

Fahri Hamzah (FH): … Mengapa KPK tidak menangkap Fathanah saat menerima uang dari PT Indoguna? Mengapa waktu dia (AF) sedang bersama perempuan?

Karni Ilyas (KI): Kenapa menurut Anda?

FH: Kalau ketangkap begitu kan lebih heboh. Lebih sensasional. Ini yang saya bilang manufacture fact. Manufacture event. Jadi menciptakan satu suasana yang memang efek medianya lebih sensasional dan luar biasa.

Banyak soal lain yang bisa dikritisi tapi tidak bisa dikritisi karena tidak ada transparansi di dalam penyadapan. Padahal penyadapan itu menurut keputusan Mahkamah Konstitusi harus diatur dengan Undang-Undang. Harus diatur dengan detail karena ini menyangkut human right.

Dimana-mana di dunia gak ada negara demokrasi yang model penyadapannya seperti kita di indonesia ini.

KI: Ya, tapi kan gak berarti KPK menyuruh media-media melakukan peradilan opini tadi. Saya ngga merasa dapat suruhan tuh dari KPK.

FH: Tentu kita (media) pilar dari demokrasi dan tidak mungkin media mau digitukan. Tapi event yang diciptakan bad news is good news. Itu kan juga ideologi media yang bagaimanapun kalo kita belajar retorika itu pasti terjadi. Misalnya, apa urusannya Maharani Suciono dihadirkan ke persidangan. Apa sih peristiwanya. Lalu dia dipanggil lalu dipanggil lagi ke KPK. 2 jam di KPK. Lalu 45 perempuan menerima uang dari Fathanah. Itu apa maknanya?

Kenapa bukan PPATK disuruh membongkar semua rekeningnya Fathanah? Lalu diumumkan semuanya kalau memang kita betul-betul menganggap Fathanah adalah penjahat lalu semua kejahatannya kita buka ke publik. Siapapun yang kena kita sikat.

Kenapa bukan Yudi Setiawan rekeningnya dibongkar habis baik hasil dari Bank Jabar, Bank Jawa Timur lalu hasil kejahatan dari Kalimantan Selatan itu dibuka semuanya lalu kita melihat oh ini kena semuanya nih. Kenapa ditutup? Kenapa yang dibuka yang kena ke orang-orang di PKS? (wonder … audience applause, red.).

Kenapa menyembunyikan sesuatu lalu membuka yang ada kepentingan-kepentingan tertentu.

Kita tidak punya kendali atas apa yang dilakukan KPK. Dan KPK jelas tidak mengikuti aturan. Waktu kasus mengambil mobil di DPP PKS jelas SOP-nya sendiri dilanggar. SOP-nya yang meski kita pernah dikasih di Komisi III, meskipun di depannya tertulis: dilarang mengkopi dsb itu. Padahal itu SOP yang kopi KUHAP. Sebenarnya orang semuanya harus punya akses karena itu mengatur kehidupan orang lain di luar KPK.

Kalau menurut saya, KPK justru menjadi fundamentalis penegakan hukum . Lalu fundamentalisme hukum ini dianut oleh orang dan kelompok-kelompok jaringan tertentu sedemikian rupa sehingga diposisikan KPK tidak mungkin salah. Karena dalam 8 atau 10 tahun persidangan memang kenyataannya KPK selalu menang.

Tapi pilarnya menyatu bahkan dulu memang hakim Tipikor itu memang ngantornya di KPK. Jadi pilarnya menyatu lalu peran lawyernya dilemahkan. Padahal seharusnya dia diperkuat karena dia mewakili rakyat. Caranya dengan hadirnya UU Advokat. Tapi itu dilemahkan.

Mohon maaf saya ungkap lagi Fathanah habis ditangkap Novel (Baswedan, penyidik KPK) bilang “Kamu harus ngaku ini uang untuk ustadz kamu! Ini uang untuk ustadzmu!”

Dia (AF) bilang “Enggak, ini uang untuk saya kok.” Kata Fathanah begitu. “Saya miskinkan kamu! Saya miskinkan kamu!”

Ini pengakuan Fathanah, ya. Saya dengar langsung. Mudah-mudahan nanti di persidangan jadi saksi, ya dia buka itu.

Tapi menarget Luthfi sejak awal untuk penangkapan itu memang diniatkan. Dan saya minta bisa nggak sadapan supir dan sadapan ngambil uang di lobi itu dibuka? Ini yang kita tidak tahu kendalinya.

Bagaimana caranya sadapan ini? Wong penyadapannya dilakukan tanpa prosedur publik. Sadapan itu dilakukan untuk kepentingan yang tertutup. Menurut saya KPK menggabungkan operasi intelijen dll di penegakan hukum – (suara sempat ngilang ya Bang FH …, red.)

KI: Ini (eksepsi LHI) pengacara yang bikin atau Bung Fahri yang bikin? (Applause. LOL)

– Pasca rehat lalu lanjut di segmen yang berbeda –

FH: Mentan Suswono berhasil swasembada sapi potong hingga mendapat penghargaan dari FAO. Kalau Suswono mau korupsi, ngapain dia bikin peraturan yang mempersulit prosedur impor? Itu yang harusnya jadi akal sehat. Kementerian Pertanian ini harus diapresiasi. Ini (Kementan) orang-orangnya mau transparan. Tapi karena dihajar gini, ya rusak.

Publik tidak melihat yang sebenarnya.

Jadi tujuan pemberantasan korupsi juga meleset. Dari seharusnya tujuan memperbaiki sistem, kepada tujuan mau rame-rame saja. Dan mohon maaf. Semua yang dilakukan saat ini tahap demi tahap di belakangnya menduga ada PR (public relation) di dalamnya. Ada pencitraan berikutnya.

Dan itu yang saya takutkan. Ini sudah berubah. Bukan ke arah penegakan hukum yang memberikan kepastian, rasa keadilan, kemanfaatan, tapi mengarah pada festival, rame-rame supaya ada lembaga yang ditepokin sendiri. Boleh lembaga lain hancur semua. DPR hancur, polisi hancur, jaksa hancur. Yang penting lembaga ini hebat satu-satunya. (applause …)

KI: Oke. Boleh gantian dengan rekan satu fraksi?

Nasir Djamil (NJ): Jadi sebenarnya Bang Karni, kekuasaan itu kan harus dibatasi dan diawasi. Kalau ada kekuasaan yang tidak mau dibatasi dan diawasi, saya pikir ini kekuasaan yang akan memberikan kesengsaraan pada manusia.

Karenanya proses pemidanaan menurut saya juga tidak dimaksud untuk menderitakan dan merendahkan harkat martabat manusia. Kalau kemudian pemidanaan dimaksud atau disetting untuk menderitakan kemudian merendahkan martabat manusia seperti dikatakan Bung Fahri bahwa seolah-olah yang terjadi adalah bagaimana semua orang ini penjahat dan harus dihukum.

Sebagai anggota Komisi III yang juga mitra KPK, saya membaca nota keberatan atau eksepsi LHI ini, sebenarnya meskipun judulnya “Bersalah Sebelum Vonis, Menghukum Dengan Peradilan Opini” itu tidak dimaksud kemudian menyalahkan media. Bukan.

Tapi memang dalam prakteknya kita sadar juga bahwa yang namanya isu korupsi bercampur isu perempuan menjadi sangat hot beritanya. Penuh sensasi.

Karenanya menurut saya, dalam eksepsi ini banyak hal yang perlu dicermati bersama. Misalnya terkait bagaimana penasihat hukum LHI mendefinisikan “tangkap tangan”. Bagaimana menilai penyitaan yang dilakukan KPK.

Pakar pidana pencucian uang seperti Mba Yeti juga mengingatkan agar penyitaan aset ini juga tidak dilakukan secara sewenang-wenang. Harus diperhatikan waktu dan besaran. Besaran uang yang diduga terkait pidana pencucian uang.

Misalnya ketika dikembalikan lagi Fortuner oleh KPK. Saya katakan penyitaan aset itu pelanggaran hak asasi manusia yang paling serius. Ketika disita lalu dikembalikan, itu menjadi bagian dari nota keberatan yang disampaikan pihak LHI.

Belum lagi tentang keberadaan Pengadilan Tipikor. Yang merujuk pada UU Pengadilan Tipikor berasal dari pasal yang dibatalkan Mahkamah Konstitusi. Ini juga menarik. Makanya nanti kami di Komisi III juga akan mempertanyakan kepada Mahkamah Agung mengenai Pengadilan Tipikor di Jakarta Pusat ini.

Jadi kembali ke persoalan yang saya katakan tadi bahwa kekuasaan memang harus dibatasi dan diawasi.
Terkait penyadapan, kalau tidak dibatasi, tidak diawasi, maka ini akan kemana-mana dan privasi orang akan terganggu. Bayangkan jika misalnya tadi juga disampaikan Bung Fahri, di pengadilan terbuka semua hal yang tidak ada kaitannya dengan pidana itu sendiri.

Nah karenanya Bang Karni, apapun ceritanya, kita ingin agar pemberantasan korupsi benar-benar on the track. Dan sekali lagi saya berharap proses tidak dimaksudkan untuk menderitakan dan kemudian merendahkan. Walaupun argumen kita untuk memberikan efek jera, dsb.

Kalau bisa memberikan efek jera, saya pikir tidak ada di negeri manapun kecuali di Indonesia, bupatinya ditangkap, walikota ditangkap, gubernur ditangkap, pengusaha ditangkap, hampir semua ditangkap dijebloskan ke dalam penjara karena kasus-kasus korupsi. Bahkan hampir 90% kepala daerah tersangkut kasus hukum dan 80% kasus korupsi tapi indeks prestasi (penanganan) korupsi kita, IPK kita tidak naik-naik. Tetap saja tidak seperti yang kita harapkan.

Seharusnya dengan 10 tahun KPK ada harapan bagaimana IPK di Indonesia ini bisa lebih baik.

KI: Bagaimana IPK mau lebih baik. Bupati yang menggantikan bupati yang korupsi ternyata korupsi juga.

NJ: Saya pernah baca satu artikel, kegagalan Badan Anti Rasuah di sejumlah negara karena mereka terlalu fokus pada penegakan hukum. Lupa bagaimana melakukan pencegahan.

Akibatnya apa? Akibatnya kita ga berusaha menutup peluang-peluang orang untuk melakukan korupsi. Bahkan kalau kita mau jujur, di KPK sendiri yang namanya Deputi Pencegahan yah caranya sosialisasi, pasang spanduk, poster dsb.

Tidak ada upaya membangun sistem yang membuat kemudian orang yang punya kesempatan tidak berani melakukannya. Bukan karena adanya kesadaran, tapi karena sistemnya membuat dia tidak bisa melakukan itu.

KI: Baik. Hebat-hebat orang PKS. Kita rehat sejenak...



*sumber: www.pkslampung.org/?p=890

Dalam jangka 20 tahun, Islam bisa mendominasi Inggris

9.7.13



Dalam jangka 20 tahun, Islam bisa mendominasi Inggris

Populasi Muslim di Inggris berkembang pesat. Islam diperkirakan akan mendominsi dan mengambil alih posisi Kristen dalam 20 tahun ke depan, lapor The Washington Times.

Keseluruhan penduduk Inggris dan Wales meningkat sebanyak 3,7 juta orang selama 2001-2011, namun jumlah orang yang mengatakan bahwa mereka adalah orang Kristen mengalami penurunan. Sementara itu, populasi Muslim tumbuh sebanyak 1,2 juta orang.

Pemeluk Kristen memiliki profil usia tertua pada tahun 2011, sementara Muslim merupakan pemeluk agama termuda di antara semua kelompok agama. Hampir setengah dari Muslim di Inggris masih berusia di bawah 25 dan hampir 90% berusia kurang dari 50 tahun.

Faktor lain yang penting dalam studi ini menunjukkan bahwa umat Islam lebih beragam dari pada Kristen. Lebih dari 2/3 populasi Muslim Inggris berasal dari Asia dan 10% dilaporkan sebagai Muslim kulit hitam/Afrika/Karibia/Black British.

Di banyak gereja di seluruh Inggris sebagian besar jemaatnya sudah berusia di atas 60 tahun. Kristen bisa menjadi minoritas dalam dekade berikutnya. Inggris akan mengalami perubahan besar dalam identitas nasional yang akan mempengaruhi mereka secara kultural, politik, ekonomi dan agama ketika penduduk Inggris kulit putih menjadi minoritas.

Transformasi etnis yang tersirat dalam tren saat ini akan menjadi perubahan besar dan tidak dapat diubah dalam masyarakat Inggris, hal yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam milenium ini. (banan/arrahmah.com)

Di Tahanan, Mursi Hanya Minta Mushaf Al Quran dan Sajadah


Seorang ustadz bernama Khalid Gharib mengatakan Presiden Muhammad Mursi tidak akan meminta apapun dari para komandan paspampres, kecuali Mushaf Al-Qur’an dan sajadah. Demikian diberitakan Islam Pos, 8 Juli 2013.
Salah seorang jendral yang bernama Shubhi mendatangi beliau sebanyak enam kali untuk meminta (membujuk) Presiden Mursi supaya menyatakan penerimaannya atas kudeta ini.
“Tapi setiap kali dia membujuk, Presiden Mursi menolak dan mengatakan: ‘Bunuhlah aku, karena itu sangatlah ringan bagiku ketimbang harus bersaksi dusta.’”
Pasca kudeta militer, Mursi ditahan militer dengan status tahanan rumah.
Saat ini badan intelejen perang dan badan intelejen umum sedang berunding di Istana Kepresidenan Mesir.

*http://news.fimadani.com/read/2013/07/08/di-tahanan-mursi-hanya-minta-mushaf-al-quran-dan-sajadah/

70 Gugur Korban dari Penembakan Shalat Subuh Oleh Militer Mesir



 – Senin (08/07/13) jumlah korban pembantaian Al-Sajidin semakin bertambah menjadi 70 orang yang gugur, sebagaimana yang ditegaskan oleh Sekjen Asosiasi Medis.
Sementara itu, para saksi mengatakan, 200 orang dari pengunjuk rasa, yang mendustakan cerita aparat, ditangkap.  Dr Jamal Abdussalam, Sekjen Asosiasi Medis, mengatakan bahwa pembantaian yang dilakukan oleh Garda Republik. Dan tidak ada Negara satu pun yang melakukan kejahatan seperti ini kecuali entitas zionis.
Di lain pihak, saksi juga berkata, “Para jama’ah shalat subuh saat shalat dikejutkan dengan kedatangan 6 tank lapis baja untuk menembakkan gas air mata. Kemudian turun lah tentara yang mengenakan pakaian sipil menembakkan peluru ke arah jama’ah Shalat” tuturnya.[usamah/imo]

Mursi, Presiden Penghafal 30 Juz Alquran


Revolusi Mesir awal tahun lalu telah mengantar seorang anak petani menjadi presiden. Ia memang belum lama terpilih sebagai presiden.

Namun, seabrek pelajaran berharga sudah bertaburan darinya. Pidato yang ia sampaikan sarat dengan petuah yang patut diteladani oleh pengelola republik ini.

Mursi mengajarkan bagaimana seharusnya seorang pemimpin bersikap. Ia menempatkan diri bukan sebagai penguasa, melainkan pelayan. Ia menempatkan toleransi di atas segala-galanya. Ia mengubur dalam-dalam perbedaan.

Mursi tak hanya dikenal sebagai akademisi yang merampungkan program doktoralnya di University of Southern California. Ia juga sosok sederhana yang religius. Ia menjadi presiden pertama yang hafal Alquran 30 juz. Tak hanya dirinya, istri dan lima anaknya juga hafal 30 juz Alquran.

Mursi tercatat sebagai Presiden Mesir pertama yang hafal Alquran. Pria bernama lengkap Mohammed Mursi Issa Ayyat menjadi Presiden ke-5 Mesir yang menjabat sejak 30 Juni 2012.

Mursi menjadi Anggota Parlemen di Majelis Rakyat Mesir selama periode 2000-2005 dan seorang tokoh terkemuka di Ikhwanul Muslimin.

Sejak 30 April 2011, dia menjabat Ketua Partai Kebebasan dan Keadilan (FJP), sebuah partai politik yang didirikan oleh Ikhwanul Muslimin setelah Revolusi Mesir 2011. Ia maju sebagai calon presiden dari FJP pada pemilu presiden Mei-Juni 2012.

Pada 24 Juni 2012, Komisi Pemilihan Umum Mesir mengumumkan bahwa Mursi memenangkan Pemilu Presiden dengan mengalahkan Ahmed Shafik, Perdana Menteri terakhir di bawah kekuasaan Hosni Mubarak.

Komisi Pemilihan menyatakan Mursi memperoleh 51,7 persen suara, sedang Shafiq mendapatkan 48,3 persen. Pria yang pernah merasakan dibalik jeruji ketika pemerintahan Anwar Saddat dan Hosni Mubarak ini dikaruniai 5 orang anak dan 3 orang cucu.

Rabu (3/7) malam, Militer Mesir menahan Presiden Mesir yang terpilih secara demokratis itu.

>> PILKADA UPDATE

>> TAUJIH

Alam Islami

 
 photo pksno3_zps07baf103.gif
© Copyright pks-kudus 2010 -2011 | Design by Herdiansyah Hamzah | Published by Borneo Templates | Powered by Blogger.com.