News Ticker :

>> KUDUS

>> Ruang Perempuan

INSPIRASI

>>TWITTER

Samir Nasri :" Islam Agama Sempurna..."

9.6.13


samir nasripkskudus.org – Manchester.  Gelandang Manchester City Samir Nasri memberikan petuah terkait agama yang dianutnya, Islam. Entah karena sering disudutkan lantaran menjadi seorang Muslim, Nasri tiba-tiba mengunggah foto terbaru lewat akun instagramnya, @sn8_official.

Mantan pemain Arsenal itu menyarankan agar setiap orang yang ingin menilai Islam untuk belajar langsung tentang Islam.
“If you want to learn about Islam, go study Islam, don’t study the Muslims! (Jika kalian ingin belajar tentang Islam, belajarlah tentang agama Islam, bukan belajar tentang penganut Islam,” demikian pesan dalam foto berlatar belakang ayat Al-quran yang diunggah Nasri.

Menurut punggawa Les Bleus itu, jika seseorang ingin belajar tentang Islam, jangan menilainya dari seorang Islam. Karena Islam adalah agama sempurna, dan Muslim tidak selalu sempurna. Karena itu, kalau ada seorang Muslim yang perilakunya kurang sesuai etika, bukan berarti ajaran Islam seperti itu.

“Islam is perfect, Muslims are not. Don’t get confused!/SN8 (Islam adalah agama sempurna, Muslim tidak selalu sempurna. Jangan bingung!”
Meski dikenal sebagai pemain bertemperamen, Nasri selama ini dikenal sebagai pribadi religius dengan selalu menghadirkan sentuhan Islam ketika bermain di lapangan. Misal, berdoa sebelum laga dimulai, mengucapkan takbir ketika klub nya juara Liga Primer Inggris musim 2011/2013, dan melakukan selebrasi dengan menunjukkan pesan Selamat Hari Raya Idul Fitri di balik seragam usai mencetak gol, meski konsekuensinya terkena kartu kuning. (epp/hzl/rol)


Sumber: http://www.dakwatuna.com/2013/06/06/34610/samir-nasri-islam-agama-sempurna-muslim-tidak-selalu-sempurna-jangan-bingung/#ixzz2VhXelxRx 



Pakar Hukum Tata Negara: Wajar Bila PKS Kritis Soal Kenaikan BBM di DPR


pkskudus.org, Jakarta - Partai koalisi di Sekretariat Gabungan (Setgab) Koalisi SBY-Boediono diharapkan tidak lantas mendukung kebijakan Pemerintah yang dianggap bisa merugikan rakyat. Hal itu disampaikan oleh Pakar Hukum Tata Negara, Irmanputra Sidin, menanggapi dinamika hubungan DPR dan Presiden dalam relasi konstitusionalnya.

Dalam berbagai kesempatan, kata Irman, sering masyarakat mendengar seolah-olah fraksi-fraksi yang tergabung dalam satu ikatan koalisi harus memiliki satu pendapat dalam memutuskan satu hal. Dan ketika ada anggota koalisi yang tidak sependapat akan dicap bermuka dua.

Hal itu yang saat ini terjadi dalam debat soal kenaikan harga BBM, di mana mayoritas anggota Koalisi menyetujui kenaikan harga BBM dan proposal soal BLSM. Sementara ada satu partai, yakni PKS, yang terpojok karena menolaknya.

Menurut Irman, secara teoritis, anggota koalisi Pemerintahan, bahkan oposisi sekalipun, tidak seharusnya memiliki sikap permanen untuk menolak apapun keinginan presiden.

Namun, seorang presiden sekalipun tidak boleh berpikir bahwa selama pemerintahannya, semua kebijakannya harus disetujui dengan dasar sebuah kontrak politik.

"Relasi DPR dan Presiden adalah relasi dinamis dalam kerangka checks and balance. Oleh karenanya, bahasa saya parpol bermuka dua atau bekaki dua sesungguhnya lebih konstitusional dari bermuka satu," jelas Irman di Jakarta, Jumat (7/6).

"Justru kalau parpol melulu bermuka satu, maka logika DPR sebagai perwakilan rakyat tidak akan berada dalam domain representasi objektif rakyat."

Pengamat Tata Negara lainnya, Asep Warlan Yusuf, menilai sah-sah saja bila PKS menolak rencana kenaikan harga BBM. Sebab di dalam kontrak koalisi, hanya disebutkan kewajiban untuk kompak dan solid mendukung kabinet, bukan kompak untuk mendukung kinerja di DPR.

Artinya, lanjut dia, kontrak koalisi hanya berlaku mengikat untuk SBY sebagai ketua koalisi dan menteri-menterinya yang dari parpol.

Menurutnya, Presiden SBY sendiri tentu sangat paham prinsip bahwa dirinya tidak boleh mengikat DPR dalam hubungan koalisi dalam sebuah kontrak. Karena hal itu akan membuat SBY melakukan tindakan inskonstitusional.

“Jadi memang yang diikat oleh SBY adalah para menteri dari parpol dan bukan fraksi koalisi di DPR," kata Asep.

Karena itu, menurut dia, Fraksi PD di DPR tidak bisa mendesak Fraksi PKS untuk menerima keinginan SBY, apalagi menuduh FPKS munafik dan bermuka dua karena menolak kenaikan BBM.

Sebelumnya kader-kader Fraksi PD di DPR menuding PKS telah memainkan politik dua kaki, di mana menolak kebijakan kenaikan harga BBM tapi sekaligus tetap ada di Pemerintahan. Para kader PD juga meminta PKS untuk keluar dari koalisi dan menarik semua mentrinya dari kabinet.


*http://www.beritasatu.com , http://www.pkssumut.or.id/2013/06/pakar-hukum-tata-negara-wajar-bila-pks.html

Tifatul : "Sebelum Meninggal Taufiq Kiemas Titip Salam untuk Luthfi Hasan Ishaaq"


JAKARTA - Menteri Komunikasi dan Informasi (Menkominfo) Tifatul Sembiring punya kenangan sendiri dengan mendiang Taufiq Kiemas. Tifatul dan Taufiq sempat menyantap sate bersama.

"Saya ada foto terakhir dengan Pak Taufiq saat makan sate. Pak Taufiq adalah ayah bagi semua. Kami dari PKS maupun Kemenkominfo mengucapkan bela sungkawa," kata dia di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan, Minggu (9/5/2013).

Menurut anggota Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu, sosok Taufiq mampu berbaur dengan semua golongan, dari partai apapun. "Beliau bisa menyatukan itu," sambungnya.

Beberapa hari sebelum Taufiq meninggal, suami Megawati itu sempat menitipkan salam ke ke mantan Presiden PKS yang kini mendekam di tahanan, Luthfi Hasan Ishaaq.

"Saat pertemuan di rumah Pak Irman (Ketua DPD) beliau sempat bilang dua kali untuk titip salam ke Luthfi sambil menepuk pundak saya. Beliau selalu tersenyum," tutup Tifatul.

*http://news.okezone.com/read/2013/06/09/339/819266/taufiq-kiemas-titip-salam-ke-luthfi-hasan-ishaaq

Ketika Substansi Kebijakan BBM digeser Menjadi Isu Koalisi atau Oposisi

8.6.13


by @MahfudzSiddiq


Kapan politisasi isu kenaikan harga BBM bersubsidi dimulai?

1- Ketika dlm rancangan APBN Perubahan (APBN-P) 2013 pemerintah masukan opsi yg mengarah pada pengurangan anggaran subsidi BBM.

Padahal semua asumsi ttg sektor energi sdh ditetapkan dlm APBN 2013 yg diikuti penghematan anggaran belanja Kementrian/lembaga.

Penghematan anggaran 10-15% akan hasilkan saldo anggaran di akhir tahun. Plus anggaran yg tak terserap di kisaran 20%-an.

Jadi masuknya skema kenaikan harga BBM subsidi di RAPBNP 2013 sudah politis ketimbang teknis anggaran.

2- Siklus waktu pembahasan RAPBNP sgt singkat tdk sprt siklus pembahasan RAPBN. Smntr tema kenaikan harga BBM serius.

Mepetnya waktu membuat sulit bahas substansi rencana kebijakan yg menyangkut hajat rakyat. Kecuali mau di fait-accomply.

3- Ktk rencana pengurangan anggaran subsidi BBM dibawa ke DPR. Padahal UU APBN 2013 sdh tegaskan itu sbg kewenangan pemerintah.

Jika mau pemerintah bisa langsung naikkan harga BBM bersubsidi. Kenapa dibawa ke DPR lagi?

4- Pemerintah bawa ke DPR ketika rencana kenaikan harga BBM diposisikan sbg konsekuensi dari rencana pemberian BALSM.

Jadi DPR dibawa bahas rencana BALSM. Jika setuju maka konsekuensinya harga BBM harus disetujui. Krn ada perubahan postur anggaran.

5- Ketika pembahasan substansi kebijakan sektor energi blum tuntas dielaborasi DPR, sudah ada upaya penyeragaman sikap politik.

DPR harus jalankan fungsinya dgn maksimal atas kepentingan rakyat. Jangan dipotong begitu saja dgn penyeragaman sikap politik.

6- Ketika diskenariokan DPR putuskan setuju atau tidak BALSM dan kenaikan harga BBM subsidi hanya ikutan, maka skenario ini sudah politisasi.

7- Politisasi terjadi ketika kecenderungannya apa maunya pemerintah harus selalu "diamini" partai koalisi.

Padahal proses pembahasan di DPR blum tuntas dan perbedaan pendapat blum dibedah secara obyektif.

8- Adalah politisasi ketika tiba2 masyarakat kaget pemerintah naikan harga BBM meski stlh itu sebagian mereka dapat bantuan sosial.

9- Politisasi itu saat ada rapat setgab tapi kehadiran pimpinan fraksi PKS ditolak dan dibatalkan, dan harus Ketum partai yg hadir.

Padahal mereka tahu presiden PKS sdg keliling daerah dan tak mungkin balik dadakan. Apa iya semua Ketum partai datang?

10- Ketika mempolitisasi ketidakhadiran PKS dlm rapat setgab dgn komentar-komentar negatif untuk bangun opini menyesatkan thd PKS.

11- Ketika perdebatan substansi kebijakan soal BBM digeser menjadi isu koalisi atau oposisi.

Nah itu semua saat-saat dimulainya #politisasi.
*http://www.pkspiyungan.org/2013/06/politisasi-bbm-oleh-penguasa-by.html

Catatan dan Penelusuran Fahri Hamzah terkait Kasus Century


pkskudus.org - 1. Buku ini lahir dari catatan dan penelusuran penulis semasa mengemban amanah konstitusional sebagai salah satu Anggota Pansus Bank Century. Sebagai anggota yang turut terlibat aktif dalam sebuah momentum yang banyak kalangan dianggap sebagai “keributan” nasional, yang disajikan hampir setiap hari selama kurang lebih 3 (tiga) bulan penuh di berbagai media cetak dan elektronik nasional

2. Sulit untuk diterima, jika kasus yang telah menyita perhatian publik ini, tidak dipertanggungjawabkan, apalagi dilupakan. Paling tidak, kita menentukan arah sejauh mana arah kasus yang merugikan negara triliunan rupiah tersebut berujung. Kasus Bank Century telah diawali dari sebuah proses politik konstitusional, karena itu pula ia harus diakhiri dengan proses yang juga konstitusional.

3. Data dan fakta hukum yang disajikan dalam serangkaian sidang yang panjang, tidaklah mengurahi keabsahan konstitusional yang seharusnya dijalani oleh proses ini. Apalagi telah terbukti, sebagaimana diungkapkan oleh BPK, kasus ini telah melibatkan jantung kekuasaan, khususnya pihak-pihak yang saat ini sedang memangku jabatan di aras puncak kekuasaan.

4. Buku ini menyajikan data dan fakta sebagaimana yang terungkap dalam sidang Pansus Bank Century, demikian pula perkembangan yang terungkap dalam sidang Tim Pengawas Bank Century. Karena itulah penulis hendak mengungkapkan bahwa kejanggalan yang diekspresikan dengan keresahan menjadi bahan penting untuk dibukukan, agar publik menyadari sejauh mana kasus ini berawal dan berkembang hingga menyisakan persepsi dalam opini publik. Penulis berusaha menghindari berbagai kepentingan sensasional dengan dukungan data dan fakta yang objektif, sistematis dan komprehensif.

5. Meski demikian, kita pun harus menerima kenyataan, bahwa rekomendasi dan kesimpulan Paripurna DPR-RI serta berbagai temuan dalam Tim Pengawas Century, tidak membuat lembaga penegak hukum untuk sepenuhnya mengakomodasi temuan-temuan tersebut sebagai fakta-fakta lanjutan demi memenentukan pihak-pihak yang seharusnya bertanggung jawab dalam kasus ini.

6. Pada akhirnya, sulit memisahkan kuatnya aroma kekuasan yang melingkupi kinerja lembaga penegak hukum, khususnya KPK. Kondisi ini tentu saja akan merusak tatanan hukum itu sendiri dan semakin menegaskan ketumpulannya saat berhadapan dengan kekuasaan.

7. Pada akhir buku ini, penulis menyajikan solusi politik yang layak diajukan mengiringi kompleksitas persoalan kasus Bank Century. Boleh jadi, ke-mega-an skandal yang terjadi pada kasus Bank Century telah membuat institusi-institusi penegak hukum cenderung kehilangan “nyali” dalam menentukan sikap. Namun, kita tidak bisa menolak kenyataan, bahwa kasus ini harus dijelaskan dan diselesaikan. Menyandera persoalan demi mengakomodasi kepentingan kekuasaan bukanlah jalan yang bijak, sebab akan tetap menjadi ”hutang” bagi setiap orang dan institusi yang pernah terlibat di dalamnya (justice delayed, justice denied).

8. Kita tidak perlu berburuk sangka terhadap pihak-pihak yang layak bertanggung jawab. Pun kita tidak sepantasnya menyimpan persoalan ini seperti menyimpan “kotoran” di bawah karpet kebangsaan kita yang setiap saat bisa mengeluarkan bau tidak sedap. Kita hanya perlu bersikap jujur pada diri sendiri, pada hukum, pada negara dan pada publik. Kasus Bank Century telah kita buka dengan terang-benderang, saatnya kita menyelesaikannya atau “menutup”-nya dengan terang-benderang pula.

9. Kasus Bank Century ini telah memantik kesadaran konstitusional kita. Akankah kita berpegang erat pada sistem dan kelembagaan yang telah diamanatkan oleh UUD 1945, ataukah hanya terpaku pada kultus individual-personal yang justru bisa datang “silih-berganti”.

10. Demokrasi tidak akan besar dan bermakna jika hanya digadai oleh personalitas semata. Demokrasi menjadi rendah dan, bahkan, tak bernilai jika hanya mengumbar ketidakpastian dan retorika. Kasus Bank Century adalah ujian bagi semua tekad dan niat baik kita dalam menata sistem sosial, politik, ekonomi dan hukum yang lebih baik, melapangkan jalan bagi demokrasi yang kita rindukan untuk sepenuhnya mewarnai tatanan kehidupan berbangsa dan bernegara. Karena itu, memastikan “Kemana Ujung Century” lebih penting dari sekedar menguburnya dalam alam bawah sadar kita.

* fahrihamzah.com

Ketua MPR-RI Meninggal Dunia di Singapura


JAKARTA- Kabar duka. Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Taufik Kiemas menghembuskan nafas terakhir di sebuah rumah sakit di Singapura.

Kabar tersebut diungkap salah satu politisi senior dari PDI Perjuangan, Pramono Anung dalam akun twitternya.

“Telah meninggal dunia Bapak Haji Taufik Kiemas saat ini dan mohon diampuni seluruh kesalahan dan didoakan #duka”, tulis Pramono Anung di akun Twitternya, beberapa saat lalu, Sabtu (8/6/2013).

Salah satu politisi senior PDI Perjuangan lainnya saat dikonfirmasi mengaku tidak tahu. Tapi, menurutnya jika Pramono Anung memposting kabar tersebut, bisa jadi kabar tersebut benar. "Karena Mas Pram yang nungguin Pak TK di Singapura," kata anggota DPR FPDIP yang tak mau disebut namanya itu.

Sebelumnya, dikabarkan Taufik Kiemas dilarikan ke rumah sakit. Eriko Sutarduga, anggota FPDIP menyebut bahwa politisi senior PDI Perjuangan itu mengalami kelelahan setelah melakukan kunjungan ke daerah. Tapi, tak satu pun politisi PDIP yang mau menyebut dimana TK dirawat.

(uky)
*http://news.okezone.com/read/2013/06/08/339/819124/taufik-kiemas-meninggal-dunia

PKS Tak Ingin Sengsarakan Rakyat !!

7.6.13


JAKARTA - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tidak terima jika disebut sebagai pembangkang di Sekretariat Gabungan (Setgab) koalisi karena menolak rencana pemerintah untuk menaikan harga BBM.
Menurut Ketua DPP PKS Indra, rencana pemerintah dengan menaikan harga BBM justru memperlihatkan ketidakberpihakan terhadap upaya kesejahteraan rakyat.
Bahkan, kata dia, rencana yang dilakukan Partai Demokrat (PD) sebagai partai penguasa, berarti telah melakukan penghianatan terhadap rakyat dengan menaikan harga BBM. Karena dengan kebijakan tersebut yang harus merasakan getahnya adalah seluruh rakyat Indonesia.
"Koalisi PKS adalah mensejahterakan rakyat. Kalau programnya menyengsarakan rakyat siapa coba yang menghianati koalisi. Rakyat akan menilai," kata Ketua DPP PKS, Indra saat berbincang dengan Okezone di Jakarta, Kamis (6/6/2013) malam.
Dikatakannya, pemerintah tidak memiliki alasan yang cukup kuat untuk menaikan harga BBM. Terlebih, sambung dia, saat ini harga minyak dunia tidak mengalami kenaikan atau berada dalam posisi harga yang normal.
Saat ini, Indra mengatakan adanya penimbunan minyak di Indonesia yang tidak mampu diatasi oleh pemerintah. Hal itu dapat dilihat dari pemanfaatan BBM bersubsidi yang kebanyakan justru dinikmati oleh perusahaan-perusahaan besar di Indonesia.
"Ada permainan mafia BBM yang mereka lakukan adalah menyelundupkam ke pihak asing, kepada industri yang tidak boleh menggunakan BBM bersubsidi. Apa Pak SBY tidak tahu atau pura-pura tidak tahu penyelundupan ini," sindirnya.
Anggota Komisi IX DPR ini mencontohkan kasus Labora Sitorus, seorang oknum Polri yang melakukan penimbunan BBM di Papua. Hal inilah seharusnya bisa diantisipasi, bukan malah menaikan harga BBM. "Ini (penimbunan) menjadi akar permasalahan tapi tidak dituntaskan. Kegagalan pemerintah menindak mafia ini lalu dibebankan terhadap rakyat. Ini kan zalim," tutup Indra. (cns/okezone)

Seandainya Kami Membebek Pada PD | @Fahrihamzah

5.6.13

by @Fahrihamzah 


Pagi, sejak awal karena membebek pada Demokrat akhirnya kita dapat wapres bermasalah...

Alhamdulillah PKS sejak awal kritis pada piliham "ujug2" kepada @boediono ...terbukti.

Seandainya kami membebek pada PD tentu takkan terbongkar mega skandal #CENTURY. ..PD tak setuju angket awalnya.

Seandainya kami membebek pada PD tentu kesimpulan angket akan mengarah kepada "tak ada salah kebijkan" hanya maling kecil.

Seandainya kami membebek pada PD maka tentu kami akan terlibat dalam 34 kasus korupsi berjamaah yg kini disembunyikan KPK.
(Baca: Korupsi Berjamaah 6 T)

Seandainya kami membebek pada PD tentu kami termasuk yg menggagalkan angket pajak yg akan bongkar mega korupsi lainnya.

Sultan kemarin ingatkan kami Seandainya kami membebek PD tentu kami telah tolak keistimewaan Yogyakarta. .tidak!

Kalau kami membebek PD tentu kami akan merampas subsidi rakyat secara kejam setiap saat...

Kami pernah dukung kenaikan BBM tapi kompensasinya real pada neraca rumah tangga secara permanen...

Menyediakan konversi konsumsi energi murah bagi rakyat adalah ide yg sejalan dgn kebijakan energi yg komprehensif.

Kami tidak mungkin mendukung kebijakan yg dangkal sementara akar masalah tidak diselesaikan...

Lagian, jika SBY yakin didukung rakyat kenapa gak putuskan saja..anda tak perlu dukungan kami kan?

Tahukah saudara SBY bahwa PKS juga menanggung risiko menolak kenaikan BBM?

Bahwa kalau ternyata rakyat tidak suka maka PKS akan dihukum dalam pemilu yang sebentar lagi....

Jadi harusnya santai aja. Kalau perbedaan pendapat tidak diterima ya silahkan marah. Memang kultur kalian feudal.

Jangan ngamcam2 karena ini sistem presidensil di mana kabinet sepenuhnya hak prerogatif presiden.

Kalau sistemnya parlementer ya koalisi diatur melalui jumlah kursi. Dan warna parlemen tercermin langsung dalam kabinet.

Dalam presidensil presiden tidak bisa mengontrol DPR...jadi kalau kami menolak ya hak kami di DPR. Adapun menteri hak kaulah...

Otak kita dibikin tidak sehat oleh orang2 yg tidak merdeka hidupnya...dan kami yg merdeka ini disuruh membebek?

Seandainya kami membebek PD maka kami sdh jadi jamaah pencitraan....kami akan lawan pencitraan dalam hukum dan pemerintahan.

Mari kita lawan! End....

Pelajaran Isra dan Mi'raj Nabi Muhammad SAW

Ilustrasi
pkskuudus.org - Puji syukur kita kepada Allah atas limpahan rahmat dan karunianya kepada kita yang tiada pernah berhenti walau satu detik saja, semoga kita dapat selalu bersyukur dengan memperbaiki dan meningkatkan amal ibadah kita, meningkatkan ketaqwaan kita kepada Allah, serta selalu berupaya menjauhi larangan-larangannya.
Shalawat dan salam marilah kita sampaikan kepada baginda Rasulullah dengan membasahi lisan kita dengan membaca shalawat kepadanya:

اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ ، كَمَا صَلَّيْتُ عَلَى إبْرَاهِيمَ ، وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ ، كَمَا بَارَكْتُ عَلَى إبْرَاهِيمَ ، فِي الْعَالَمِينَ ، إنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ


Tidak terasa bahwa kita sudah berada di bulan Rajab yang mulia, berarti beberapa bulan ke depan kita akan bersua kembali dengan bulan yang penuh berkah, Ramadhan Al Mubarak. Di mulai dari bulan Rajab inilah Rasulullah mempersiapkan diri dan keluarganya untuk menyambut kedatangan tamu agung ramadhan dengan berbagai persiapan istimewa demi menggapai kesempurnaan dan kebaikan Allah Subhanahu wa Ta’ala yang berlimpah ruah. Dengan berdoa: “Ya Allah, berkahilah kami di bulan Rajab dan Sya’ban, dan sampaikanlah kami berjumpa dengan bulan Ramadhan.”

Salah satu peristiwa besar yang hanya terjadi sekali seumur kehidupan manusia adalah peristiwa isra dan mi’raj Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi wa Sallam. Isra’ berarti perjalanan Rasulullah di malam hari dari Masjidil Haram di Mekah menuju Masjidil Aqsha di Palestina. Sedangkan mi’raj berarti dinaikannya Rasulullah menghadap Allah di Sidratil Muntaha.

Peristiwa yang maha agung ini menunjukkan keagungan Rasul yang terpilih untuk menjadi subjek dalam peristiwa ini. Dalam beberapa riwayat, Rasulullah bahkan menjadi imam sholat bagi seluruh para nabi sebelumnya. Keagungan Rasul ini tentu menjadi kebanggaan dan kebahagian kita selaku umatnya dengan tetap mempertahankan dan memelihara kemuliaan tersebut dalam kehidupan kita. Jika tidak, maka berarti kita telah mengotori kemuliaan tersebut. Apalagi dengan sengaja menyalahi aturan dan sunnahnya. Na’udzu billah.
Peristiwa Isra’ dan Mi’raj ini begitu agung, sehingga peristiwa ini diabadikan oleh Allah di dalam Al-Quran, bahkan menjadi salah satu nama surat Al-Quran yang menunjukkan keistimewaan peristiwa tersebut, yaitu surat Al-Isra’. Bahkan peristiwa inilah yang mengawali surah ini. Allah Swt berfirman :

سُبۡحَـٰنَ ٱلَّذِىٓ أَسۡرَىٰ بِعَبۡدِهِۦ لَيۡلاً۬ مِّنَ ٱلۡمَسۡجِدِ ٱلۡحَرَامِ إِلَى ٱلۡمَسۡجِدِ ٱلۡأَقۡصَا ٱلَّذِى بَـٰرَكۡنَا حَوۡلَهُ ۥ لِنُرِيَهُ ۥ مِنۡ ءَايَـٰتِنَآ‌ۚ إِنَّهُ ۥ هُوَ ٱلسَّمِيعُ ٱلۡبَصِيرُ.  الإسراء: ١


“Maha Suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsha yang telah kami berkahi sekelilingnya, agar kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) kami. Sesungguhnya dia adalah Maha mendengar lagi Maha Mengetahui” (QS. Al Israa’: 1)

Peristiwa ini juga disampaikan oleh Allah dalam surat An Najm ayat 10-16, sebagaimana firman-Nya:

فَأَوۡحَىٰٓ إِلَىٰ عَبۡدِهِۦ مَآ أَوۡحَىٰ. مَا كَذَبَ ٱلۡفُؤَادُ مَا رَأَىٰٓ.  أَفَتُمَـٰرُونَهُ ۥ عَلَىٰ مَا يَرَىٰ. وَلَقَدۡ رَءَاهُ نَزۡلَةً أُخۡرَىٰ.  عِندَ سِدۡرَةِ ٱلۡمُنتَهَىٰ. عِندَهَا جَنَّةُ ٱلۡمَأۡوَىٰٓ.  إِذۡ يَغۡشَى ٱلسِّدۡرَةَ مَا يَغۡشَىٰ . النجم: ١٠ – ١٦


“Lalu dia menyampaikan kepada hambaNya (Muhammad) apa yang telah Allah wahyukan. Hatinya tidak mendustakan apa yang telah dilihatnya. Maka apakah kaum (musyrik Mekah) hendak membantahnya tentang apa yang telah dilihatnya? Dan sesungguhnya Muhammad telah melihat Jibril itu (dalam rupanya yang asli) pada waktu yang lain, (yaitu) di Sidratil Muntaha. Di dekatnya ada syurga tempat tinggal, (Muhammad melihat Jibril) ketika Sidratil Muntaha diliputi oleh sesuatu yang meliputinya.”(QS. An Najm: 10-16)

Dalam riwayat Imam Ahmad, disebutkan bahwa rasulullah senantiasa membaca surah ini bersama surah Az Zumar pada malam hari.

Lalu apa pelajaran yang dapat kita ambil dari keagungan dari peristiwa ini? Minimal ada empat pelajaran yang dapat kita ambil dari peristiswa agung dan luar biasa ini:

Pertama: Dari Sudut Aqidah. 

Peristiwa Isra dan Mi’raj ini mengajarkan tentang  kekuasaan Allah Subhanahu wa Ta’ala yang tidak terhingga, dengan kekuasaan Allah yang maha berkehendak ia telah memperjalankan hamba-Nya dalam semalam ke Masjidil Aqsha dan ke Sidratul Muntaha sampai kembali lagi ke bumi.

Kedua: Dari Sudut Pandang Sains. 

Peristiwa Isra dan mi’raj ini mengajarkan bagaimana dunia keilmuan masih menyisakan teori ilmiah yang belum terkuak. Bahkan para malaikat Allah Swt mengatakan:

قَالُواْ سُبۡحَـٰنَكَ لَا عِلۡمَ لَنَآ إِلَّا مَا عَلَّمۡتَنَآ‌ۖ إِنَّكَ أَنتَ ٱلۡعَلِيمُ ٱلۡحَكِيمُ. البقرة: ٣٢


“Mereka menjawab: “Maha Suci Engkau, tidak ada yang kami ketahui selain dari apa yang telah Engkau ajarkan kepada kami; sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.” (QS. Al Baqarah: 32)

Ketiga: Dari Sudut Pandang Moralitas. 

Peristiwa ini mengajarkan bagaimana adab dan akhlak serta ketaatan seorang hamba kepada Penciptanya. Seorang hamba yang sangat taat kepada penciptanya serta mengikuti segala yang diperintahkan oleh penciptanya, bahkan perintah sholat yang diterima oleh Rasulullah itu menjadi kewajiban bagi orang-orang yang beriman. Namun sholat yang lima waktu yang telah diringankan oleh Allah itu menjadi begitu berat bagi sebagian kaum muslimin.

Sungguh beragamnya sudut pandang ini menunjukkan keagungan peristiwa yang hanya sekali terjadi sepanjang kehidupan manusia, dan hanya terjadi kepada seorang insan pilihan, Rasulullah Saw.

Ustadz Sayyid Quthb menafsirkan ayat pertama dari surah Al-Isra di atas dengan menyebutkan bahwa ungkapan tasbih yang mengawali peristiwa ini menunjukkan keagungannya, karena tasbih diucapkan manakala menyaksikan atau melihat sesuatu yang luar biasa yang hanya mampu dilakukan oleh Dzat yang Maha Kuasa. Sedangkan lafadz “bi’abdihi” adalah untuk mengingatkan status “ke-manusia-an” (Rasulullah) dengan anugerahNya yang bisa mencapai maqam tertinggi sidratul muntaha, agar ia tetap sadar akan kedudukanya sebagai manusia meskipun dengan penghargaan dan kedudukan yang tertinggi sekalipun yang tidak akan pernah dicapai oleh seluruh manusia sampai hari kiamat.

Keempat: Ikatan Akidah

Allah Subhanahu wa Ta’ala memilih perjalanan Isra’ dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsha adalah karena ada ikatan ideologis yang sangat erat; antara akidah Nabi Ibrahim dengan Nabi Muhammad Subhanahu wa Ta’ala. Di samping ikatan kemasjidan antara Masjidil Haram dan Masjidil Aqsha dalam konteks keutamaannya. Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi wa Sallam mengingatkan:

عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ رَضِىَ اللَّهُ عَنْهُ عَنِ النَّبِىِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: « لاَ تُشَدُّ الرِّحَالُ إِلاَّ إِلَى ثَلاَثَةِ مَسَاجِدَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ وَمَسْجِدِ رَسُولِ اللَّهِ والْمَسْجِدِ الأَقْصَى ».(مُتَّفَقٌ عَلَيْه)ِ


“Tidak dituntut bersusah payah untuk mengadakan perjalanan kecuali untuk menuju tiga masjid yaitu Masjidil Haram, Masjidil Aqsa dan Masjidku ini”. (HR. Bukhari dan Muslim).
Ini juga untuk mengingatkan umat Islam semua bahwa hubungan ideologis antara seluruh umat Islam dengan Palestina tidak boleh padam dan harus terus diperjuangkan. Semoga Allah Subhanahu wa Ta’ala senantiasa menambahkan keimanan kepada kita untuk menjadikan peristiwa isra mi’raj ini sebagai sarana kita untuk menambah keimanan dan keilmuan kita, serta menambah kecintaan  kita kepada masjidil Aqsa, dalam perjuangan membebaskan masjid Aqsa dari tangan-tangan Zionis Yahudi.

Amiin amiin ya rabbal alamin.

بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ، وَنَفَعَنِيْ وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ اْلآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ، وَتَقَبَلَّ اللهُ مِنِّيْ وَمِنْكُمْ تِلاَوَتَهُ، إِنَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ.


Ustadz Ibnu Jarir



[hasanalbanna/islamedia]
*http://www.kabarpks.com/2013/06/pelajaran-isra-dan-miraj-nabi-muhammad.html

Surat Cinta Untuk Ustadz Luthfi Hasan Ishaq

4.6.13

lhi kelApa kabar Mujahid? Tentunya imanmu semakin kokoh. Tak ku lihat kelelahan dalam wajahmu. Ia masih tetap saja berbinar dengan senyum yang ikhlas.
Engkaulah Mujahid sesungguhnya
Sedang kami bukan apa-apa
Kau korbankan jiwa, harta dan keluarga
Sedang kami tak berbuat apa-apa
Sungguh beruntungnya jiwamu
Berkesempatan merasakan dinginnya kamar tanpa jendela itu
Ingatkah engkau bagaimana sayyid Qutb dulu?
Ia juga merasakan hal yang sama sepertimu

Ku baca lagi buku favoritku
Di sana kucari dan kutemukan satu bait kata
yang kuanggap tepat untukmu
“Saudara seiman itu adalah dirimu
Hanya saja dia itu orang lain
Sebab kalian saling percaya
Maka kalian adalah satu jiwa
Hanya saja kini sedang hinggap di jasad yang berbeda”
Begitulah Al-Kindi menggambarkan ukhuwah yang kukutip di buku “Dalam Dekapan Ukhuwah” karangan Salim A. Fillah
Sunggu aku hampir saja berlari meninggalkanmu
Namun karna cinta tak ku lakukan itu
Aku akan tetap disini menunggumu
Sama seperti engkau juga menunggu, ketetapan Allah swt untukmu
Bersabarlah hai mujahid. seperti sabarnya Ka’ab Bin Malik. tak gentar dan tak pernah pudar
Teruslah berjuang mujahid
Karna dakwah tak kenal henti dan tak pernah mati
Allah swt akan selalu menjaga eksistensinya
Dan akan memberikan seribu mujahid lagi sepertimu, bahkan lebih dari itu
Sikap dan agungnya imanmu telah membesarkan hati ummat ini
Kami tak percaya pada apa yang kami lihat, kami percaya pada apa yang kami rasakan
Kami tak sekedar Cinta, tapi kami juga percaya.
Semoga Allah swt senantiasa menjagamu.
Ku titipkan surat ini pada angin yang berhembus ke timur dan barat , ke utara dan selatan. Semoga singgah di hati mujahid-mujahid lainnya.

Cara Kerja Malaikat Maut

3.6.13

Sebagian Para Nabi berkata kpd Malaikat pencabut Nyawa. “Tdkkah kau memberi aba2/peringatan kpd manusia bhw kau dtg sbg malaikat pencabut nyawa shg mrk akan lebih hati-hati?”
Malaikat itu mnjawab. “Demi Allah, aku sdh memberi aba2& tanda2 yg sgt banyak berupa sakit, uban, kurang dengar, kurang penglihatan(utama ketika sdh tua). Semua itu peringatan bhw sebentar lagi aku akan menjemputnya. Apabila setelah dtg aba2 tadi ia tdk segera bertobat & tdk mmpersiapkan bekal yg cukup, maka aku akan serukan kpdnya ketika aku cabut nyawanya: “Bukankah aku telah memberimu banyak aba2 & peringatan bhw aku sebentar lagi akan datang? Ketahuilah, aku adlh peringatan terakhir, setelah ini tdk akan dtg peringatan lainnya “ (Imam Qurthubi)

Nabi Ibrahim pernah bertanya kpd Malaikat maut yg mempunyai dua mata di wajahnya & dua lagi tengkuknya. “Wahai malaikat pencabut nyawa, apa yg kau lakukan seandainya ada dua org yg mati di saat yg sama; yg satu berada di ujung timur yg satu berada di ujung barat, serta di tmp lain tersebar penyakit yg mematikan & 2 ekor binatang melata pun akan mati?”
Malaikat pencabut nyawa berkata:” Aku akan panggil ruh2 tsb, dg izin Allah, shg semuanya berada diantara dua jariku, Bumi ini aku bentangkan lalu aku biarkan spt sebuah bejana besar & dpt mengambil yg mana saja sekehendak hatiku “(HR abu Nu’aim)
ORG MATI MENDENGAR TP TDK BISA MENJAWAB.
Rasullullah saw memerintahkan agar mayat2 org kafir yg tewas pd perang badar dilemparkan ke sebuah sumur tua. Lalu beliau mendatanginya & berdiri di hadapannya. Setelah itu, beliau memanggil nama mrk satu2: “Wahai fulan bin fulan, fulan bin fulan, apakah kalian mendapatkan apa yg telah dijanjikan oleh Tuhan kalian utk kalian betul2 ada? Ketahuilah sesungguhnya aku mendapatkan apa yg dijanjikan Tuhanku itu benar2 ada & terbukti.”
Umar lalu bertanya kpd Rasulullah. “Wahai Rasul, mengapa engkau mengajak bicara org2 yg sdh mjd mayat?”
Rasulullah menjawab. “Demi Tuhan yg mengutusku dg kebenaran, kalian mmg tdk mendengar jwban mrk atas apa yg tadi aku ucapkan, Tapi ketahuilah, mrk mendengarnya, hanya saja tidak dpt menjawab” (HR Bukhari Muslim)

Lebih Dari 200 Orang Mengikuti Pengobatan Gratis DPC Bae

Hari Ahad merupakan hari bagi kader-kader PKS dimanapun berada, tak terkecuali apa yang dilakukan oleh Akhwat DPC Bae yang tergabung dalam PWK,  pada hari Ahad  2 juni 2013 kemarin  mengadakan  Acara BAKSOS.

BAKSOS diselenggarakan dirumah salah satu Kader Bp.  H.Zaenal Anwar  di desa Ngembal Rejo Kauman.Acara dimulai pagi jam 8.00 sd 13.00 WIB ditengan cuaca gerimis.

Acara  BAKSOS sangat padat sekali dimulai dari direct selling berupa pembagian sticker PKS dan sayuran  ke warga,pengajian dan tahlil di Mushola Desa dan acara puncak berupa Pengobatan gratis Bazar.

Walaupun acara sangat padat ‎​​الْحَمْدُ للّهِ رَبّ الْعَالَمِينَ acara bisa berlangsung lancar,dan  warga sekitar sangat antusias, tak kurang 200 orang mengikuti pengobatan gratis ini. Menurut Ketua PWK Kec Bae ;Ibu Siti Sakdiya acara ini backup sepenuhnya oleh Pengurus DPC Bae lain yg diketuai oleh Bp. Setio Margono.
"Kami sangat surprise karena masyarakat sekitar sangat antusias sambutannya terhadap  PKS,dalam terpaan badai yg sedang melanda" Ujar Setio Margono mengahiri perbincangan.
Semoga pks tetap bersih dan  peduli.

>> PILKADA UPDATE

>> TAUJIH

Alam Islami

 
 photo pksno3_zps07baf103.gif
© Copyright pks-kudus 2010 -2011 | Design by Herdiansyah Hamzah | Published by Borneo Templates | Powered by Blogger.com.