News Ticker :

>> KUDUS

>> Ruang Perempuan

INSPIRASI

>>TWITTER

Showing posts with label pks. Show all posts
Showing posts with label pks. Show all posts

Makna 8,4 Juta Suara PKS ...

12.5.14

pkskudus.org Hattrick. Kata itulah yang terlintas di benak saya saat hasil suara PKS dalam pemilu legislatif diumumkan. Dari mulut Ketua KPU Husni Kamil Malik terucap angka 8.480.204 suara yang diperoleh PKS.

Ini untuk kali ketiga PKS mendapatkan suara di kisaran 8 juta. Pada pemilu 2004 memperoleh 8.206.020 suara dan pada pemilu 2009 mendapat 8.206.955. Bagaimana kita menafsirkan ini?

Agar tidak salah tafsir, kita harus melihat --meminjam istilah Priyo Budi Santoso-- suasana kebatinan masing-masing pemilu. Mari kita lihat satu per satu.

Pemilu 2004 konflik antara Megawati dan SBY mewarnai dinamika kala itu. SBY menjadi media darling dan kian melejit namanya saat istilah "Jenderal Kok Cengeng" terlontar dari bibir mendiang Taufik Kiemas. SBY mendapat simpati publik. Citranya semakin positif. Bisa dibilang, pemilu 2004 menjadi titik awal bagi upaya pencitraan massif capres dan SBY sebagai ikonnya.

Imbasnya, Partai Demokrat yang didirikan SBY mendapat durian runtuh. Baru ikut pemilu pertama kali, partai berlambang mercy itu memperoleh 7% suara. PKS pun mengalami lonjakan serupa. Tidak lolos parliamentary treshold dalam pemilu 1999 sehingga harus berganti nama dari PK ke PKS, partai ini melejit.

Dalam pemilu 2009, sosok SBY begitu dominan, tak memiliki lawan setimpal. Semua partai terkena tsunami Demokrat karena suaranya turun. Hanya dua partai yang naik: PD dan PKS.

Pemilu 2014 berlangsung saat badai dahsyat masih menyisakan perih di tubuh PKS. Kurang lebih satu tahun jelang pemilu, Presiden PKS dikriminalisasi dengan tuduhan suap. Citra PKS merosot drastis. Tapi kapal yang diharapkan karam oleh musuh-musuhnya itu justru mampu bertahan dan terus berlayar. Dan angka 8 juta kembali didapat.

Banyak pihak yang menafsirkan bahwa suara PKS stagnan, mandek dan tidak mengalami perkembangan. Pendapat ini benar jika kita melihatnya pada perolehan suara an sich. Tapi, jika kita melihat secara menyeluruh termasuk suasana kebatinan setiap pemilu, maka pendapat di atas perlu dikoreksi.

Dua pemilu terakhir kita mengalami suasana yang tak normal. Jika pemilu 2009 semua partai coba dibumihanguskan, maka dalam pemilu 2014, terlihat jelas PKS yang menjadi satu-satunya partai yang ingin dihabisi.

Bercermin dari itu, angka 8 juta memiliki bobot berbeda. Pemilu 2004 ibarat ujian SD, lalu naik level ke SMP pada 2009 dan ujian SMA pada pemilu 2014. Jenjang yang berbeda tentu saja memiliki soal yang juga berbeda kualitasnya. Dan cara kita menjawab soal pun berbeda pula.

Pemilu 2004 boleh dibilang suasana yang relatif bebas bagi PKS. Musuh-musuh tak memperhitungkan mengingat dalam pemilu sebelumnya tak lolos PT. PKS tak begitu diperhatikan sehingga suaranya melonjak drastis.

Angka 8 juta kala itu merupakan suara publik yang berharap besar PKS membawa perubahan. Dan suara itu terus bertahan pada pemilu selanjutnya dengan tingkat ujian yang sungguh luar biasa.
2004 periode publik yang berharap besar. Tahun 2009 masa ketika publik masih berharap pada PKS meski SBY menerjang dengan gelombang tsunaminya. Dan pada 2014, suara itu tetap bertahan pada saat yang menurut saya menjadi critical mass PKS. Ini sungguh fenomenal.

Critical mass PKS sudah kita lalui. Kita berharap, pemilu 2019 suasana kebatinannya berlangsung normal tanpa prahara. Jika itu yang terjadi, kita layak meniup balon optimisme akan melambungnya suara PKS. Tentu saja dengan syarat evaluasi internal dilakukan dan hasilnya dieksekusi dengan optimal.

Bukankah kita tak mau membuat quatrick dengan empat kali berturut-turut memperoleh 8 juta suara?



Erwyn Kurniawan

@Erwyn200
http://www.islamedia.co/2014/05/tafsir-8-juta-pks.html

PKS Amankan 10 Kursi DPRD Jateng

28.4.14

image
Hadi Santoso Ketua Bapilu PKS Jateng
Semarang,  – Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Jawa Tengah akhirnya memastikan 10 wakilnya duduk di kursi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jateng. Perolehan ini sama dengan Pemilu Tahun 2009, dimana PKS Jateng juga menempatkan 10 aleg duduk di Gedung Berlian.
Menanggapi hal ini, jajaran pengurus DPW PKS Jateng bersukur dan mengucap terimakasih kepada masyarakat Jateng, atas perolehan suara PKS yang cenderung mengalami peningkatan. “Alhamdulillah berkat usaha dan kerja keras, insyaallah 10 aleg PKS siap mewakili 10 Daerah Pemilihan (DP) di Jateng, yang artinya setiap DP kita memiliki satu wakil,” kata Ahmadi, Sekretaris Umum DPW PKS Jateng, Ahad (27/4/2014) di Semarang.
Dari data yang diperoleh dari Tim Tabulasi PKS Jateng, 10 nama yang akan duduk sebagai Aleg tersebut adalah Ahmadi dari DP I (35.367 suara), Amir Darmanto dari DP II (17.803), Ikhsan Mustofa dari DP III (31.387), Hadi Santoso dari DP IV ( 38.050), Muhammad Rodhi DP V (21.208), Jamaludin DP VI (22.685).
Sementara dari DP VII ada Karsono (32.495), Jasiman dari DP VIII (16.509), Rusman dari DP IX (23.859) dan terakhir dari DP X ada Riyono dengan 16.809 suara.
Terpisah, salah satu caleg PKS dari DP IV, Hadi Santoso menyatakan puas atas hasil ini. Pria yang juga mendapatkan suara terbanyak diantara caleg PKS lainnya ini mengucapkan terimakasih kepada warga Jateng.
“Terimakasih atas kepercayaan masyarakat Jateng yang tetap mendukung kami, mohon doanya agar kami senantiasa menjaga amanah sebagai pelayan rakyat,” tandas pria yang juga ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) PKS Jateng ini.
Diketahui, dalam Pileg 2014 ini, Hadi yang berada di DP IV Jateng (Wonogiri, Sragen dan Karanganyar) berhasil meraup suara 38.050 suara atau yang tertinggi diantara caleg PKS lainnya. Menanggapi hal ini, Hadi mengaku hasil yang diraih adalah kerja keras dari para kader, struktur, simpatisan dan masyarakat di DP tersebut.
“Bagi kami, selalu membersamai masyarakat dan terus melayani mereka aalah strategi kami, sehingga Alhamdulillah pada Pemilu tahun ini masyarakat di tiga Kabupaten mempercayakan amanah tersebut kepada kami,” pungkas pria asal Giriwoyo, Wonogiri ini.

Darah Biru NU di Tubuh PKS

25.4.14


Pak Ahad bersilaturahim dgn Gus Sholah, yg tak lain adalah sepupu dari neneknya (Nyai Abidah)

Pemilu lalu menyisakan banyak kenangan. Salah satu yang melekat dibenak saya adalah ini ; Suatu pagi saya mendamping Caleg PKS Propinsi Jabar dapil Karawang-Purwakarta, Ir Abdul Hadi Wijaya MSc (selanjutnya disebut Pak Ahad) blusukan di  Purwakarta. Rencananya kami akan mengunjungi beberapa titik, salah satunya bertemu seorang Ajengan (pemuka agama/Kyai) di daerah Bojong.

Sesampainya di rumah Pak Kyai, kami dipersilakan duduk. Maka dimulailah perkenalan. Dengan lancar Pak Ahad memperkenalkan dirinya. Yang membuat saya kaget adalah, ketika selesai menjelaskan bahwa dirinya adalah cicit dari pendiri NUHadratusy Syaikh KH Hasyim Asy'ari, Pak Kyai (yang jelas-jelas lebih tua) tiba-tiba mencium tangan Pak Ahad. Saya lihat Pak Ahad balas mencium tangan Pak Kyai sekaligus merangkulnya. Dan dengan mata berkaca-kaca Pak Kyai berucap, "Sungguh saya merasa senang dan bangga dikunjungi oleh turunan Hadratus Syaikh..".  Saya terpana...

Sebelumnya saya sering mendengar dan membaca bahwa di kalangan NU, tradisi cium tangan adalah bentuk ihtiram (penghormatan) mereka terhadap seseorang yang lebih tua, atau kepada kyai/ gurunya. Sekarang saya saksikan dengan mata kepala sendiri! Dalam hal Pak Ahad, tentu cium tangan Sang Kyai tadi bentuk penghormatan beliau secara tidak langsung kepada Hadratus Syaikh melalui cicitnya. Menurut saya sih..

Pak Ahad lahir di Surabaya tanggal 25 Nopember 1957. Mbah buyut beliau, Choiriyah adalah anak pertama Syaikh Hasyim Asyari. Seperti kita ketahui, anak kelima Hadratus Syaikh adalah Abdul Wahid Hasyim, ayah dari mantan presiden Abdurrahman Wahid. Choiriyah menetap di Makkah, melahirkan putri bernama Abidah binti Ma'shum Ali.  Abidah kemudian menikah dengan KH Mahfudz Anwar ( mantan ketua Lajnah Falakiyah PBNU ). Dari situlah lahir Hamnah, ibunda dari Pak Ahad. Ayah Pak Ahad adalah Drs Abdul Mughni yang masih kerabat dari KH Alawy Muhammad Sampang, Madura.

Berbeda dengan saudara-saudaranya, Pak Ahad menempuh pendidikan "sekuler". Beliau mendapatkan beasiswa ke Belanda selama 10 tahun. Jadi meski turunan Hadratus Syaikh, jangan ajak bahasa Arab, tapi kalau bahasa Londo cascus Bro hehe..Di negeri Arjen Robben  inilah beliau bersentuhan dengan dakwah dan aktif di dalamnya. Hingga kembali ke tanah air dan bekerja di IPTN. Terakhir beliau menjabat Ketua Bidang Pengembangan Ekonomi dan Kewirausahaan DPW PKS Jawa Barat.

Sudah jadi isu lima tahunan, bahwa PKS itu wahabi lah, anti qunutlah, anti tahlil lah, anti rajaban lah dan anti-anti lainnya. Ini sering dijadikan senjata oleh lawan politik untuk menghantam PKS di masyarakat yang mayoritas Nahdliyin. Kehadiran Pak Ahad punya arti tersendiri dalam mengkounter isu tersebut. Hampir semua pesantren yang didatangi menyambut dengan tangan terbuka. Bahkan seorang tokoh NU Purwakarta pernah menyampaikan secara terbuka ke jamaahnya mendukung Pak Ahad. Katanya sih bukan karena PKSnya, tapi karena turunan darah biru NUnya ituh!

Dari rekapitulasi internal berdasarkan C1, insyaallah Pak Ahad berhasil duduk menjadi anggota DPRD Jawa Barat. Kita doakan beliau amanah dan diberi kekuatan mewakili konstituen, terutama kalangan pesantren yang banyak tersebar di Purwakarta dan Karawang. 




*by @inisifani on twitter

WOW!!! Suswono Akui Terima Rp 50 Juta dari Anggoro

24.4.14



Menteri Pertanian Suswono mengakui pernah menerima uang Rp 50 juta dari Direktur Utama PT Masaro Radiokom Anggoro Widjojo. Uang itu diterima Suswono saat masih menjadi anggota Komisi Kehutanan DPR periode 2009-2014. Saat itu Anggoro mendapat proyek Sistem Komunikasi Radio Terpadu (SKRT) di Departemen Kehutanan.

"Memang pernah terima Rp 50 juta yang menyangkut proyek SKRT. Tapi sudah saya serahkan ke KPK," kata Suswono di kampus Universitas Sebelas Maret,Surakarta, Kamis, 24 April 2014. Dia mengaku menerima uang tersebut setahun sebelum kasus SKRT muncul.

Alhamdulillah, Kursi DPRD di Jateng Naik PKS Bersyukur

23.4.14

image
Ahmadi Sekum PKS Jateng. (Foto : Teguh/Humas/PKS Jateng)
Semarang, Jajaran struktur, kader dan simpatisan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tengah dalam kondisi yang sukacita, mengingat target perolehan suara dan kursi DPRD Kabupaten/Kota yang meningkat pada Pemilu 2014 ini. Hal itu disampaikan oleh Sekretaris Umum DPW PKS Jateng, Ahmadi yang menyebut bahwa PKS bisa merebut kursi di semua daerah di Jateng.
Menurut Ahmadi, beberapa daerah yang dulunya belum ada aleg dari PKS, pada Pemilu tahun ini dapat terisi, seperti di Kabupaten Wonosobo dan Kabupaten Pekalongan. “Alhamdulillah meningkat 10 persen, dari 120 kursi pada 2009 menjadi 133 aleg, dan ini patut kita syukuri,” tandasnya, Senin (23/4/2014) di Semarang, Jateng.
Lebih lanjut Ahmadi mengungkapkan bahwa hampir di semua daerah di Jateng, rata – rata kursi PKS naik, seperti di Kudus, Grobogan, Temanggung dan Brebes.
“ Di Kudus kita naik dari yang semula satu kursi menjadi empat kursi, kemudian di Grobogan kita naik dari 2 menjadi 3, sedangkan di Temanggung kita memperoleh 3 kursi dari yang semula hanya satu kursi, pun demikian di Brebes yang naik dari 5 menjadi 6 kursi,” jelas pria yang juga terpilih menjadi anggota DPRD Provinsi dari DP I Jateng (Kota Semarang, Kabupaten Semarang, Kota Salatiga dan Kabupaten Kendal) ini.

Efek Obah Kabeh, Mundhak Akeh :"PKS di Jawa Tengah, 'Pecah Telor' dan 'Panen Kursi"

17.4.14



Berdasar data C1 yang direkap oleh beberapa DPD PKS di Jawa Tengah, berikut Infoperkiraan (sementara) perolehan kursi PKS di beberapa DPRD Tingkat II di Jawa Tengah :

- Kab Magelang dari 3 kursi jd 4 kursi
- Kota Magelang dari 2 kursi jd 3 kursi
- Wonosobo dari 0 kursi jd 1 kursi (pecah telor)
- Purbalingga dari 4 kursi jd 5 kursi
- Kota Solo 5 kursi (juara 2)
- Kota Salatiga tetap 5 kursi (juara 2) 
- Pati tetap 5 kursi tp suara meningkat dari 36rb jd 50rb
- Sragen dari 4 kursi jd 6 kursi
- Blora dari 3 kursi jd 5 kursi
- Kota Semarang tetap 6 kursi
- Kendal dari 4 kursi jd 5 kursi
- Batang dari 0 kursi jd 2 kursi (pecah telor)
- Kota Pekalongan dari 2 kursi jd 3 kursi
- Kab. Pekalongan dari 0 jadi 2 kursi  
- Pemalang tetap 5 kursi
- Boyolali tetap 4 kursi
- Kebumen dari 2 kursi jd 4 kursi (info: 4 kursi akhwat semua)
- Karanganyar dari 5 kursi jd 6 kursi
- Purworejo dari 2 kursi jd 4 kursi
- Kudus dari 1 kursi jd 4 kursi
- Brebes dari 5 kursi jd 6 kursi
- Wonogiri tetap 6 kursi tapi suara naik
- Jepara dari 2 kursi jd 3 kursi 
- Kota Tegal dari 3 kursi jd 4 kursi
- Temanggung dari 1 kursi jd 3 kursi 



Kawal terus hasil surat suara!!!

http://www.pkspiyungan.org/2014/04/hasil-spektakuler-pks-di-jawa-tengah.html
*sumber: fb

Presiden Anis Matta Instruksikan Pengawalan Ketat Rekapitulasi Dan Pengamanan Suara

11.4.14



Jakarta, 11/04/2014,- Presiden Partai Keadilan Sejahtera Anis Matta menginstruksikan  para kader dan simpatisan untuk mengawal dan mengawasi dengan ketat rekapitulasi penghitungan suara yang saat ini tengah berlangsung di tingkat Panitia Pemungutan Suara (PPS) kelurahan/Desa.

TI: Anggota DPR yang Ditangani KPK Terbanyak Golkar dan PDIP

3.4.14



Jakarta - Transparency International (TI) merilis daftar anggota DPR yang pernah ditangani Komisi Pemberantasan Korupsi antara tahun 2004-2009 dan 2009-2014.

Berikut ini adalah daftar namanya:

PDIP
1. Izedrik Emir Moeis
2.Agus Chondro Prayitno
3.Max Moein
4.Rusman Lumbantoruan
5.Poltak Sitorus
6.Williem Tutuarima
7.Panda Nababan
8.Engelina Patiasina
9.M Iqbal
10. Budiningsih
11. Jeffri Tongas
12. Ni Luh Mariani
13.Sutanto Pranoto
14.Soewarno
15.Matheos Promes
16.Dudhie Makmun Murod

PARTAI GOLKAR
1.Chairun Nisa
2.Zulkarnaen Djabar
3.Prasetia Zulkarnaen Putra
4..Ahmad Hafiz Zawawi
5. Marthin Bria Seran
6. Paskah Suzetta MH
8. Bobby Suhardiman
9. Anthony Zeidra Abidin
10. Muhammad Nurlif
11. Asep Ruchimat Sudjana
12. Reza Kamarullah
13. Baharuddin Aritonang
14. Hengky Baramuli
15. Daniel Tanjung
16.Azwar Chesputra (2004-2009)
17.Fachri Andi Leluasa (2004-2009)
18.Hamka Yandhu (2004-2009)
19.Saleh Djasit (2004-2009)

PARTAI DEMOKRAT
1. Anas Urbaningrum
2. Angelina Patricia Pingkan Sondakh
3. M. Nazaruddin
4. Sarjan Tahir (2004-2009)

PAN
1.Wa Ode Nurhayati (2009-2014)
2.Abdul Hadi Djamal (2004-2009)
3. Noor Adenan Razak (2004-2009)

PPP
1.Sofyan Usman (2004-2009)
2. Endin AJ Soefihara (2004-2009)
3. M Al Amin Nur Nasution (2004-2009)

PKB
1. HM Yusuf Erwin Faishal (2004-2009)

PBR
1. Bulyan Royan (2004-2009)

PKS
1. Luthfi Hasan Ishaaq (2004-2011)


*sumber: http://m.inilah.com/read/detail/2083837/inilah-daftar-anggota-dpr-yang-ditangani-kpk#.UzqPnvmSyQB

Masyarakat Masih Percaya PKS

2.4.14



Menarik melihat isi stand PKS (Partai Keadilan Sejahtera) yang disediakan oleh panitia acara Koalisi Untuk Suara Perempuan. Dengan atribut PKS, baik berupa brosur dan stiker caleg/partai maupun banner, mampu menyedot pengunjung PKOR Way Halim, Bandar Lampung yang kebetulan mengikuti acara ini, Minggu (30/3/2014).

Disamping atribut standar tersedia di stand, PKS juga membagikan CD (compact disc) “Ada Apa Dengan PKS” yang berisi lagu-lagu theme song kampanye PKS. Selain itu disediakan pula banner kosong bertemakan “Suarakan Suaramu - PKS Dimata Anda”.

Banner tersebut menjadi media penyerap aspirasi dari masyarakat kepada PKS. Melalui banner tersebut, PKS banyak menyerap aspirasi dan harapan masyarakat kepada PKS.

“PKS pilihanku yang akan mewakili aspirasi masyarakat,” kata Herman dalam tulisannya di banner tersebut.

Menurut Sekretaris Eksekutif Tim Pemenangan Pemilu PKS Lampung, Fahmi Sasmita, dirinya bersama kader PKS yang kebetulan hadir di acara tersebut, sangat berterimakasih atas masukan dan harapan besar masyarakat kepada PKS yang di tuliskan dengan spidol pada banner yang telah disediakan.

“Masukan dan harapan besar tersebut, pada hakikatnya adalah bentuk kepercayaan masyarakat kepada PKS, dan Insya Allah itu menjadi bukti bahwa PKS masih dipercaya mampu memperbaiki kehidupan berbangsa dan bernegara melalui pemilu 9 April mendatang,” kata Fahmi.

Stand PKS makin menarik, setelah tim dari PKS Lampung mengajak berfoto para pengunjung dengan atribut foto berbentuk text box yang bertuliskan “I Love PKS”, atau bahkan ada yang “Gue Cari yang PKS: Pintar, Kaya dan Sholeh”. (emir)

*sumber: http://www.beritanda.com/suara-pemilu/335-suara-pemilu/19736-masyarakat-masih-percaya-pks.html#sthash.2Qbj0kVq.dpuf

Kuwait-pun berhasil "diputihkan" PKS

31.3.14





Riggae - Hari Jumat malam kemarin (28/3/14) Pusat Informasi dan Pelayanan Partai Keadilan Sejahtera (PIP PKS) Kuwait mengadakan kampanye terakhir berupa silaturahmi akbar dengan tema “Kobarkan Semangat Indonesia” di gedung Al Jawhara School-Riggae.

Sepuluh Ribu "Relawan Blangkon" Siap Menangkan PKS di Jateng

28.3.14



SEMARANG - Dua pekan jelang Pemilihan Umum (Pemliu) 2014 pada 9 April mendatang, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) semakin memantapkan langkah guna mencapai target menjadi tiga besar nasional dan Jawa Tengah.

Berbagai strategi pemenangan telah disiapkan dan dijalankan oleh ratusan ribu kader PKS Jateng. Salah satu yang menjadi strategi utama PKS Jateng adalah dengan membentuk relawan blangkon.

Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) PKS Jateng Hadi Santoso mengatakan, diantara tugas relawan yakni menyiapkan pemenangan dengan model pendampingan untuk caleg PKS di Jateng.

“Dari total 10.184 relawan, kita berdayakan 8 relawan mendampingi satu caleg. Jadi relawan tersebut total mendampingi 1.273 caleg di daerah pemilihan Jateng dengan komposisi kader dan simpatisan PKS,” tandas Hadi, Rabu (26/3).

Terpisah, Koordinator Relawan Blangkon, Ibnu Dwi Cahyo mengungkapkan bahwa keberadaan para relawan yang tersebar di seluruh daerah di Jateng itu dibagi menjadi beberapa segmen pemilih, diantaranya adalah bagian kesehatan, media, sosial dan pendidikan.

Dikatakan Ibnu, fungsi dan peran utama para relawan tersebut adalah melakukan dan memberikan pendidikan politik kepada masyarakat.

“Hasil kerja para relawan selama ini adalah seperti misalnya melakukan kerja sosial, seperti sembako murah per 20 rumah, memberikan layanan kesehatan se Jateng yang terdiri dari 782 dokter dan paramedis, menyelesaikan permasalahan pokok masyarakat, seperti penanganan banjir di Kudus dan Pekalongan beberapa waktu lalu, hingga pemberdayaan masyarakat dengan pembuatan kelompok ternak di Karanganyar dan pembibitan papaya merah di Batang,” jelasnya.

Tugas para relawan tersebut, imbuh Ibnu, selain mengawal basis suara PKS, melakukan pendidikan politik, dan mensosialisasikan PKS melalui media, adalah bekerja sama dengan tokoh masyarakat setempat membatasi politik uang.

Selain itu yang menjadi fokus relawan adalah pemberdayaan keluarga yang mandiri dan sehat.

“Untuk melakukan pemberdayaan tersebut, para relawan membentuk Rumah Keluarga Indonesia (RKI) yang tersebar di 35 Kabupaten/Kota di Jateng. Hasil yang nampak adalah saat kampanye terbuka sabtu (22/3/2014) RKI PKS membuka tempat penitipan anak,” ungkap pria yang juga alumnus Universitas Diponegoro (Undip) ini.

Sementara itu, Ibnu juga menyatakab bahwa untuk pembiayaan semua karya – karya besar para relawan PKS tersebut adalah dari kantong kader PKS. Dengan mengedepankan prinsip shunduquna juyubuna, uang dari kader tersebut dikumpulkan untuk pembiayaan para relawan tersebut.

“Uang kader tersebut diberikan untuk pembiayaan para relawan dengan penuh kesadaran diri,” pungkasnya. [suaramerdeka.com]

Ketika Pakar Tafsir Al Quran Indonesia Bicara Tentang PKS

24.3.14


  Pakar tafsir Al Quran di Indonesia Dr. Amir Faisal Fath mengajak ummat islam untuk tidak berburuk sangka dan justru mengajak untuk memilih PKS. Melalui twit-twit beliau di twitter, beliau menjelaskan beberapa hal keputusan PKS yang menurut sebagai orang adalah kontroversi dan bertentang dengan islam. Tapi tidak menurut pakar tafsir Al Quran yang juga pernah menjadi Pernah beberapa tahun menjadi dosen tafsir di International Islamic University Islamabad (IIUI) dan juga pernah menjadi dosen pasca sarjana bidang tafsir Al Qur’an di Fatimah Jinah Women University Rawalpindi Pakistan ini, karena menurut beliau keputusan PKS adalah sebuah keputusan yang masih dalam koridor keislam. Berikut penjelasan beliau.

1. Banyak org bertanya ttg #PKS . Sebagai partai Dakwah kok dihadiri oleh orang Non muslim? Jawabannya itu bukti bahwa PKS mampu memimpin.

2. Itu Bukti bahwa orang2 non muslim merasa aman dengan PKS, seperti dulu ketika Islam memimpin kaum non muslim merasa aman.

3. Dalam sejarah kepemimpinan Islam, belum pernah ada kaum non muslim disakiti dan belum pernah ada tempat ibadah mereka dirusak.

4. Banyak juga non muslim yg mengatakan, kami merasa aman dg PKS karena kejujurannya, kalau orang Islam tidak mau dukung biar kami dukung.

5. Itulah cerita mengapa sampai ada grup non muslim mau menyanyikan mars Indonesia dan mars PKS dalam acara di GBK 16 Maret lalu.

6. Jika anda sebagai muslim masih sensitif dg itu, berarti anda masih berpikir dalam level individual, sementara PKS dalm level negara.

7. Bukankah Rasulullah saw bermuamalah dg orang Yahudi di Madinah, ada sebagian dari mereka yg diberi makan, ini level berpikir pemimpin.

8. Salah anda melihat PKS sebagai pmimpin dengan kacamata individual. Pemimpin harus mengayomi semuanya apapaun agamanya.

9. Jika ada tuduhan bahwa PKS anti maulid itu tuduhan bukan pada tempatnya, karena PKS levelnya ngurus negara bukn ngurus khilafiyah.

10. Jadi setiap umat Islam seharusnya melihat PKS dg kacamata yg luas, karena PKS sdg berjuang untuk memperbaiki negara.

11. Jika suatu saat anda melihat sebagian pemimpin PKS bertemu dg non muslim, itu sebagai pemimpin mengayomi rakyatnya.

12. PKS bukan ormas tetapi sarana untuk umat Islam supaya bisa menyalurkan suara dan dukungannya dalam peroses perbaikan negara.

13. Maka jangan sibukkan PKS dg urusan-urusan khilafiyah yg itu sudah ada yg ngurus. Biarkan PKS Fokus membantu bangsa ini agar sejahtera.

14. Maslah acara PKS yg diiringi musik, setahu saya lagu2 PKS bukan erotis, tapi membangkitkan semangat. Dalam hal ini juga khilafiyah.

15. Setiap yg khilafiyah sudah ada jawabannya dalam fikih, sekarang yg paling penting Fokus bagaimana urusan negara diperjuangkan oleh PKS.

16. Jika anda merasa khawatir karena kecewa dg partai2 yg ada, jangan golput, tapi pilih yg paling ringan bahayanya. #PKS

17. Dlm Kaidah usul Fikih dikatakan: jika ada dua bahaya didepan anda, anda harus tetap memilih yg paling ringan bahayanya.

18. Anda Lihat hasil survey ttg partai terkorup di negeri ini, resmi KPK dan laporan Metro TV misalnya, lalu pilihlah yg paling bersih.

19. Lalu Lihat pendukung PKS mereka orang2 lemah yg rindu perbaikan negeri ini, kalau ada tuduhan dari mana dananya itu murni iuran mereka.

20. Saya Ingat dalam Al Qur'an Allah bercerita bahwa para nabi didukung oleh orang2 lemah. Karenanya jangan minta uang ke PKS, kasihan deh.

21. Jadi mulai sekarang hindari menjelekkan PKS, siapa tahu nanti PKS memimpin dan membuat negeri berdaya, anda menyesal sendiri.

22. Cara terbaik, dukung, jika tidak Simpati saja, minimal tidak menjelekkan, karena setahu saya mereka orang2 baik. #PKS

23. Kalau suatu saat dukungan anda berkurang, dan PKS berkoalisi, itu juga koalisi untuk memperjuangkan hak Rakyat bukan semata kekuasaan.

24. Selamat mendukung #PKS. Dan saya separti anda hanya bisa mendukung & doakan smg PKS ttp istiqamah & menjadi titik berkah bagi negeri ini.

Gaet Pemilih, Caleg PKS Kudus Bagi-bagi PKS (Panganan Kripik Singkong)

23.3.14

 
Kudus -Ada-ada saja cara calon anggota legislatif (caleg) menggaet para pemilih.  Gerakan Silaturahim (Gesit) adalah salah satu cara PKS sosialisasi pernak-pernik Pesta Demokrasi yang akan dilaksanakan 9 April nanti. Tak ada paksaan, tak ada imbalan Kader PKS. Di Kudus, caleg dari Partai Kadilan Sejahtera (PKS) Dapil II ( Mejobo – Bae – Undaan)  Tri Mulyono membagi-bagikan keripik singkong ke warga.
Keripik yang terbungkus plastik di dalamnya tertempel kertas bergambar wajah Tri, dan dua orang caleg dr. Bahana Sugiri (DPRD provinsi) dan Kamal Fauzi (DPR RI). Yang menarik di kertas tertulis kalimat "Panganan Kripik Singkong", serupa akronim partai berlambang padi dan bulan sabit berwarna emas tersebut. 
"Harapan kami jika pemilih ingat keripik singkong, ingat PKS. Keripik kan makanan sederhana, murah dan merakyat. Kurang lebih sama dengan semangat partai kami," kata Tri di sela membagikan keripik di Perumahan Muria Indah Kudus, Minggu (23/3).
Tri mengatakan, ia menyiapkan 200 bungkus keripik singkong untuk dibagikan ke warga. Bersama sejumlah relawan ibu dan bapak membentuk dua kelompok relawan, relawan ibu – ibu  bertugas mendatangi satu per satu rumah warga dan relawan bapak – bapak membagikan brosur di depan Perumahan. Selain membagikan PKS (Panganan Kripik Singkong), menyosialisasikan program partai ,relawan juga menunjukkan cara penjoblosan surat suara yang sah. Warga perumahan menjadi sasaran pengenalan program karena Tri melihat warga perumahan sebagai bagian kelompok pemilih rasional.
"Kompleks perum kami nilai sebagai basis masyarakat rasional yang bisa menjaga jalannya demokrasi. Karena itu kami serius menggarap pemilih yang tinggal di perumahan. Sebelumnya kami juga sudah mengenalkan diri di perumahan ini sebelum jadwal kampanye terbuka dirilis. Total sudah ada 500 bungkus keripik yang kami bagikan," katanya.
Nurul (48), warga Blok E Perum Muria Indah yang menyambut antusias kedatangan relawan PKS mengatakan, belum ada caleg atau parpol yang sebelumnya datang ke rumah warga. terima kasih atas kripiknya, Insya Allah saya dukung PKS.


Hari Ketiga Kampanye Terbuka, PKS Berbagi Peduli dengan Lansia

22.3.14


Surabaya (20/3) - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) memilih menggelar aksi sosial di hari ke tiga masa kampanye terbuka. Ketua DPW PKS Jawa Timur, Hamy Wahjunianto, turun langsung di lokasi acara yang berlangsung di Kelurahan Jambangan, Surabaya. Hamy menyapa masyarakat didampingi Reni Astuti, anggota DPRD Surabaya, yang diikuti oleh puluhan kader PKS lainnya.
Sejak pagi berbagai kegiatan dilakukan mulai dari bersih-bersih lingkungan, meninjau dan memberikan support program bank sampah warga, hingga layanan kesehatan utk warga lanjut usia (lansia), dan ditutup dengan makan siang bersama warga.
"Kami bangga pada warga Jambangan yang sangat guyub menjaga lingkungan yang asri. Model partisipasi warga yang bagus seperti ini bisa dikembangkan di daerah lain," kata Hamy Wahjunianto.
Saat bertemu dengan warga lansia, Hamy Wahjunianto dan Reni Astuti menyempatkan meminta doa kepada mereka. "Doa sesepuh, apalagi yang nenek-nenek, ini semoga menambah semangat kader untuk terus berbuat bagi.masyarakat," ujarnya.

Reni Astuti sendiri bahkan tak segan menyuapi seorang nenek dengan bubur yang disiapkan panitia. "Anggap saja menyuapi nenek atau ibu sendiri. Insyaallah doa mereka makbul, " kata Reni Astuti.

Besar di Media Sosial Jadi Modal Komunikasi dengan Pemilih


- Besarnya liputan dan percakapan tentang Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di hari pertama kampanye dijadikan modal untuk berkomunikasi dengan pemilih secara lebih intensif. Seperti diketahui lembaga monitoring Awesometrics merilis bahwa PKS merupakan partai paling populer pada kampanye perdana Pemilu 2014. Peneliti Awesometrics Ridho Rahman mengatakan kampanye PKS pada Ahad (16/03) yang menghadirkan ratusan ribu orang telah menjadi pusat perhatian media. 
Sekretaris Bidang Humas DPP PKS Dedi Supriadi menyatakan popularitas PKS dalam pemberitaan di media dan dunia maya akan ditindaklanjuti dengan komunikasi intensif di lapangan. “Kita tahu pemanfaat media sosial yang paling besar adalah pemilih pemula dan mereka yang lahir di atas tahun 1980-an. Nah, merekalah influencers (pemberi pengaruh) kepada masyarakat yang akan menyampaikan visi dan perjuangan PKS dari pintu ke pintu atau door  to door,” ujar Dedi.
PKS, tambah Dedi, memang tidak memiliki media publik yang bisa dimanfaatkan untuk publikasi partai secara massif sebagaimana beberapa partai peserta pemilu yang pimpinannya memiliki media tv, radio, cetak dan online. Namun ia yakin, kini masyarakat punya pilihan media yang menjadi alternatif untuk mendapatkan data pembanding, yaitu media sosial. “Contoh dalam kasus korupsi, ternyata terbukti PKS paling kecil jumlah kasus korupsi diantara partai-partai peserta pemilu 2014 lainnya,” ujar Dedi merujuk data yang dikeluarkan akun twitter @KPKWatch_RI.

Meski demikian, Dedi yang juga caleg DPRD DKI dari Jakarta Pusat ini, meyakinkan bahwa PKS tidak menoleransi kasus korupsi di partainya. Ia mengingatkan bahwa pada sedikit kasus dugaan korupsi, pejabat PKS terkait langsung mengundurkan diri.  “Kami hanya ingin masyarakat makin cerdas dalam memilih seraya berharap ekspos yang adil dan bermartabat dari media,” pungkas Dedi.

PKS, Karunia untuk Kebaikan Indonesia | Catatan Dr. Amir Faishol Fath


Oleh Dr. Amir Faishol Fath 
Pakar Tafsir Al-Qur'an

1. Seandainya mereka tahu bagaimana indahnya pertemuan Kader PKS tgl 16 Maret di GBK, mereka akan dukung PKS.

2. Saya menangis ketika melihat menyanyi : Ayo bersama kobarkan semangat Indonesia, PKS nomer tiga, PKS tetap di hati.

3. Seharusnya semua umat Islam bersatu mendukung kebaikan ini. PKS adalah karunia Allah untuk kebaikan Indonesia.

4. Benar, saya katakan dg jujur, seandainya semua partai jujur ingin kebaikan bagi Indonesia niscaya mereka akan melebur menjadi PKS.

5. Ayo jujurlah ngurus Indonesia, dan bergabunglah dg PKS. Jika dengar fitnah ttg PKS lakukan Cek n recek agar tidak salah paham.

6. Saya katakan kpd PKS, bersyukurlah, jaga hati dari kesombongan, jaga kadernya yg menjadi pejabat negara jangan terlena dg dunia.

7. Ya Allah bukalah hati umat Islam negeri ini bahwa ada wadah terbaik untuk salurkan cita2nya untuk perbaiki negeri ini, yaitu PKS #menang

8. Wahai tokoh2 umat Islam negeri ini, jangan segera prasangka buruk kpd PKS, Lihat isi hati partai ini, mereka baik2 semua.

9. Sungguh saya melihat sendiri mereka jujur ingin membawa negeri ini kpd keberkahan dan kesejahtraan.

10. Lihat di DPP PKS mereka kerja keras siang malam memikirkan bagaimana supaya bangsa ini dibanggakan dunia.

11. Sungguh saya tahu bahwa pendukung mereka orang-orang lemah, yg hanya bisa berdoa dan meteskan air mata.

12. Jangan segera terima apa kata orang & media berupa ejekan thdp PKS, tanyakan dulu kepada sumber aslinya agar tdk ikut dosa gosip.

13. Sungguh PKS sejauh yg saya tahu telah mewakafkan dirinya untuk kejayaan Indonesia, sambutlah kahadirannya dg hati yg senang.

14. Jika anda melihat ada oknom yg menurut anda berbuat salah, segera beritahukan kepada PKS pasti ia akan segera lakukan tindakan.

15. Saya juga sama dg anda akan terus mendukung PKS selama ia tetap bersih dan komitmen memenuhi janjinya.

16. Saya juga bagian dari bangsa ini yg sudah lama rindu Indonesia berdaya & bermartabat, dan saya melihat PKS spirit menuju ke sana.

17. Cari mana ada partai yg kadernya mau membayar iuran untuk partainya sampai Kader yg paling miskin sekaliipun, ini hanya di PKS.

18. Benar, PKS adlh karunia untuk Indonesia kalau anda umat Islam tdk mau dukung, lihatlah nanti Allah gerakan orang lain mendukungnya.

19. Buka isi hati PKS anda akan temui satu kata: Cinta Indonesia, Cinta bangsa ini, Cinta kemanusiaan.

20. Ya Allah bukalah hati saudara2ku agar melihat dg hati yg jernih kebaikan PKS.

21. Sungguh setiap pesan yg aku tulis di sini adalah tetesan airmataku, aku jujur aku memangis ketika menulis semua pesan ini.

22. Jangan minta uang kpd PKS, karena PKS hanya punya cinta kepada anda sebagai bangsa.

23. Saya katakan kpd PKS, jangan bermain uang, jangan ajari Rakyat korup, karena Rakyat yg korup akan lahirkan pemimpin korup.


*sumber: dari twit beliau @amirfath 

Mudji Massaid: Pilih PKS, Lebih Bersih!



"2009 Gue pilih Demokrat karena bang Adjie, 2014 Gue mantap Pilih PKS karena PKS partai yang masih bersih diantara partai yang lain," kata Mudji Massaid adik kandung (Alm) Adjie Massaid.

Putihkan GBK, Anis Matta: Kami Ingin Setrum Kader Daerah

16.3.14



Jakarta - Kampanye Pemilu 2014 dimulai. Beberapa parpol memulai aktivitas kampanye terbuka. Seperti halnya Partai Keadilan Sejahtera (PKS) pada Minggu (16/3/2014) di Gelora Bung Karno (GBK).

Presiden PKS Anis Matta akan memimpin langsung kampanye perdana ini.

Wakil Sekjen DPP PKS Mahfudz Siddiq menjelaskan, kampanye nasional putaran pertama PKS sengaja mengambil tempat di GBK sebagai ajang mengukur daya konsolidasi yang sudah berlangsung setahun.

"Sekaligus sebagai setruman politik bagi PKS di berbagai daerah. Di tengah memudarnya kepercayaan masyarakat terhada partai dan fenomena menguatnya figur," jelas Mahfudz kepada INILAHCOM, Minggu (16/3/2014).

Ketua Komisi I DPR ini mengatakan PKS ingin tunjukkan bahwa partai tetap dibutuhkan di era demokrasi.

Banyak kasus korupsi yang menyeret kader dan elite partai. Namun partai tetap harus ada sebagai penunjang demokrasi.

"Di era demokrasi modern kehadiran partai dengan organisasi yang solid masih ada dan diperlukan," katanya.

Menurut Mahfudz, dalam membangun kepemimpinan nasional, institusi partai harus tetap ada. Melalui partai, para tokoh potensial lahir.

"Pembangunan institusi politik harus jadi dasar pemunculan tokohnya. Bukan terbalik," katanya. [mes/inilah]

Sebelum Kampanye, Kader PKS Shalat Malam Dulu


Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menyambut baik pelaksanaan kampanye pemilu. Secara khusus, kader PKS melakukan shalat malam sebelum menggerakan kader dan simpatisannya dalam kampanye.

Ketua Dewan Pimpinan Wilayah PKS Jabar Tate Qomarudin mengaku pihaknya tidak melakukan persiapan khusus untuk menghadapi masa kampanye ini.

"Persiapan biasa-biasa saja, seperti sholat malam dan tentunya menggerakkan kader," kata Tate, Sabtu (16/3), seperti diberitakan republika online.

Ratusan Ribu Kader PKS Putihkan Jakarta



JAKARTA - Kampanye Akbar Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di Stadion Gelora Bung Karno (GBK) Senayan hari Minggu (16/3/2014) ini mulai dipadati kader, simpatisan dan masyarakat.

Ratusan ribu kader PKS dari berbagai daerah diperkirakan bakal mengikuti jalannya kampanye nasional PKS.

"Ada 250 ribu kader. Semboyannya mari putihkan Jakarta," kata Wakil Sekretaris Jendral DPP PKS, Fahri Hamzah kepada media.

Fahri mengatakan PKS ingin mengembalikan spirit kemenangan pada pemilu 2004. Kala itu PKS berhasil meraih suara terbanyak di DKI Jakarta.

"Kita mau buktikan kemenangan di Jakarta bisa kita rebut kembali lewat kampanye nasional ini," ujarnya.

Fahri menjanjikan akan ada kejutan menarik dalam acara kampanye nasional hari ini. "Akan ada kejutan dan pertunjukan menarik," katanya

>> PILKADA UPDATE

>> TAUJIH

Alam Islami

 
 photo pksno3_zps07baf103.gif
© Copyright pks-kudus 2010 -2011 | Design by Herdiansyah Hamzah | Published by Borneo Templates | Powered by Blogger.com.