News Ticker :

>> KUDUS

>> Ruang Perempuan

INSPIRASI

>>TWITTER

Showing posts with label pemilu. Show all posts
Showing posts with label pemilu. Show all posts

Alhamdulillah, Kursi DPRD di Jateng Naik PKS Bersyukur

23.4.14

image
Ahmadi Sekum PKS Jateng. (Foto : Teguh/Humas/PKS Jateng)
Semarang, Jajaran struktur, kader dan simpatisan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tengah dalam kondisi yang sukacita, mengingat target perolehan suara dan kursi DPRD Kabupaten/Kota yang meningkat pada Pemilu 2014 ini. Hal itu disampaikan oleh Sekretaris Umum DPW PKS Jateng, Ahmadi yang menyebut bahwa PKS bisa merebut kursi di semua daerah di Jateng.
Menurut Ahmadi, beberapa daerah yang dulunya belum ada aleg dari PKS, pada Pemilu tahun ini dapat terisi, seperti di Kabupaten Wonosobo dan Kabupaten Pekalongan. “Alhamdulillah meningkat 10 persen, dari 120 kursi pada 2009 menjadi 133 aleg, dan ini patut kita syukuri,” tandasnya, Senin (23/4/2014) di Semarang, Jateng.
Lebih lanjut Ahmadi mengungkapkan bahwa hampir di semua daerah di Jateng, rata – rata kursi PKS naik, seperti di Kudus, Grobogan, Temanggung dan Brebes.
“ Di Kudus kita naik dari yang semula satu kursi menjadi empat kursi, kemudian di Grobogan kita naik dari 2 menjadi 3, sedangkan di Temanggung kita memperoleh 3 kursi dari yang semula hanya satu kursi, pun demikian di Brebes yang naik dari 5 menjadi 6 kursi,” jelas pria yang juga terpilih menjadi anggota DPRD Provinsi dari DP I Jateng (Kota Semarang, Kabupaten Semarang, Kota Salatiga dan Kabupaten Kendal) ini.

Koalisi Islam Ancaman Buat Parpol Pemenang Pemilu

21.4.14



JAKARTA - Pertemuan yang digelar di kediaman Ratna Hasyim Ning, di Jalan  Cikini Raya Nomor 24, Jakarta Pusat, Kamis 17 April lalu, mempertemukan sejumlah petinggi Partai Politik (parpol) berbasis Islam.

Pengamat Politik Arya Fernandes mengatakan bahwa koalisi yang digalang oleh Partai Islam membuat sejumlah partai dalam posisi terancam.

"Pertama partai berbasis Islam tengah memiliki percayaan diri yang tinggi. Sebab adanya peningkatan suara dari berbagai ramalan survei. Kemudian muncul wacana Partai Islam bersatu, yang sebelumnya tidak pernah muncul. Ini mengacam partai pemenang pemilu," kata Arya saat berbincang dengan Okezone, di ujung telefon, Minggu (20/4/2014).

Dia menambahkan saat ini kekuatan Partai Islam yang menghuni papan tengah masih liar. Sebab banyaknya perhitungan langkah yang saat ini tengah difikirkan oleh internal partai berbasis Islam.

"Dalam Pilpres psosisi partai Islam penting, namun kita sama-sama tahu bahwa tak semua partai Islam solid. Misalnya PPP saat ini mengalami kisruh dan Suryadharma memberikan dukungan ke Gerindra," terangnya.

Jika memang serius untuk mengulang sejarah di tahun 1999 lalu, partai berbasis Islam harus mampu duduk bersama. "Mendiskusikan dari hati ke hati siapa yang mereka dukung di Pilpres mendatang," tukasnya.

Sekedar diketahui perolehan suara hasil hitung cepat (quick count) dalam pemilu legislatif (Pileg), menempatkan posisi Partai Islam di posisi tengah, dan memiliki daya tawar tinggi untuk berkoalisi.

Mengingat, semua partai peserta pemilu tak berhasil menembus ambang batas presidensial treshold 20 persen untuk kursi DPR. (ydh/okezone)

Efek Obah Kabeh, Mundhak Akeh :"PKS di Jawa Tengah, 'Pecah Telor' dan 'Panen Kursi"

17.4.14



Berdasar data C1 yang direkap oleh beberapa DPD PKS di Jawa Tengah, berikut Infoperkiraan (sementara) perolehan kursi PKS di beberapa DPRD Tingkat II di Jawa Tengah :

- Kab Magelang dari 3 kursi jd 4 kursi
- Kota Magelang dari 2 kursi jd 3 kursi
- Wonosobo dari 0 kursi jd 1 kursi (pecah telor)
- Purbalingga dari 4 kursi jd 5 kursi
- Kota Solo 5 kursi (juara 2)
- Kota Salatiga tetap 5 kursi (juara 2) 
- Pati tetap 5 kursi tp suara meningkat dari 36rb jd 50rb
- Sragen dari 4 kursi jd 6 kursi
- Blora dari 3 kursi jd 5 kursi
- Kota Semarang tetap 6 kursi
- Kendal dari 4 kursi jd 5 kursi
- Batang dari 0 kursi jd 2 kursi (pecah telor)
- Kota Pekalongan dari 2 kursi jd 3 kursi
- Kab. Pekalongan dari 0 jadi 2 kursi  
- Pemalang tetap 5 kursi
- Boyolali tetap 4 kursi
- Kebumen dari 2 kursi jd 4 kursi (info: 4 kursi akhwat semua)
- Karanganyar dari 5 kursi jd 6 kursi
- Purworejo dari 2 kursi jd 4 kursi
- Kudus dari 1 kursi jd 4 kursi
- Brebes dari 5 kursi jd 6 kursi
- Wonogiri tetap 6 kursi tapi suara naik
- Jepara dari 2 kursi jd 3 kursi 
- Kota Tegal dari 3 kursi jd 4 kursi
- Temanggung dari 1 kursi jd 3 kursi 



Kawal terus hasil surat suara!!!

http://www.pkspiyungan.org/2014/04/hasil-spektakuler-pks-di-jawa-tengah.html
*sumber: fb

Presiden Anis Matta Instruksikan Pengawalan Ketat Rekapitulasi Dan Pengamanan Suara

11.4.14



Jakarta, 11/04/2014,- Presiden Partai Keadilan Sejahtera Anis Matta menginstruksikan  para kader dan simpatisan untuk mengawal dan mengawasi dengan ketat rekapitulasi penghitungan suara yang saat ini tengah berlangsung di tingkat Panitia Pemungutan Suara (PPS) kelurahan/Desa.

Kuwait-pun berhasil "diputihkan" PKS

31.3.14





Riggae - Hari Jumat malam kemarin (28/3/14) Pusat Informasi dan Pelayanan Partai Keadilan Sejahtera (PIP PKS) Kuwait mengadakan kampanye terakhir berupa silaturahmi akbar dengan tema “Kobarkan Semangat Indonesia” di gedung Al Jawhara School-Riggae.

Undangan Apel Siaga di Bantul cuma 250 yang datang "1000"

3.3.14



BANTUL - Dalam rangka mensolidkan kader dan relawan menjelang Pemilu nanti, DPD Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Bantul telah mengadakan Apel Siaga di gedung Gapensi Bantul pada tanggal 2/3/2014. Diluar dugaan, kader dan relawan yang hadir mencapai 1000 orang padahal panitia hanya mengundang dan menargetkan 250 orang hadir. Setelah apel siaga ini, kader dan relawan akan dikerahkan untuk bersilaturahim dengan warga masyarakat seraya memperkenalkan PKS.

Apel Siaga ini menghadirkan Dr. Sukamta (ketua DPW PKS Yogyakarta) untuk memberikan orasi penyemangat. Dalam kesempatan itu, Dr. Sukamta mengatakan bahwa PKS masih mempunyai kesempatan sangat besar untuk masuk tiga besar dalam pemilu.  Hasil survey internal bulan Januari 2014   masih terdapat  43% responden yang  belum menentukan pilihannya.  Angka yang masih sangat besar mendekati separuh yang belum menentukan pilihan.  Oleh karenanya, lanjut Sukamta, PKS akan mengandalkan kader dan relawannya untuk melakukan silaturahim merebut hati  warga masyarakat untuk memilih PKS.

Dalam kesempatan itu, anggota Panwaslu Kecamatan Bantul, Bpk. Siswanto hadir dalam rangka memantau dan mengawasi kegiatan apel siaga ini. Pak Siswanto menjelaskan bahwa asal  kegiatan ini tidak diisi dengan orasi politik dan dihadiri hanya oleh kader internal sendiri maka tidak masalah. Panwaslu juga mengingatkan agar semua partai politik mematuhi aturan memasang alat peraga yang sudah dibuat, yaitu Undang-undang No. 15 tahun 2013 dan Peraturan Bupati Bantul No. 66 Tahun 2013.

Ketua DPD PKS Bantul, Jupriyanto, S. Si., menjelaskan bahwa strategi pemenangan PKS ke depan mengandalkan silaturahim dari kader dan relawannya. Hal ini justeru akan semakin mengakrabkan PKS dengan warga masyarakat. Adapun follow-up dari Apel Siaga ini nantinya kader dan relawan siap untuk melakukan pemenangan PKS dalam pemilu di bulan April nanti.

AHER : "Tidak ada persoalan Jawa atau non Jawa"

1.2.14

Headline
Anggota Mejelis Syuro PKS Ahmad Heryawan - Oleh: Marlen Sitompul

Share on facebookShare on twitterShare on emailShare on googleMore Sharing Services
pkskudus.org Jakarta - Siapa Calon Presiden (Capres) 2014 yang diusung Partai Keadilan Sejahtera (PKS)? Kemungkinan adalah dari etnis Jawa-Sunda.

Isu Jawa dan non Jawa untuk maju sebagai capres dianggap sebagai hal yang biasa.

Anggota Mejelis Syuro PKS Ahmad Heryawan mengatakan, tidak ada persoalan Jawa atau non Jawa. Itu dikatakan pria yang akrab disapa Aher ini di Kantor DPP PKS, Jakarta, Sabtu (1/2/2014).

Konvensi Capres Ala PKS, Ternyata Calon Lebih Banyak Dibanding Partai Lain

24.11.13

capres pks
Seolah tak mau kalah dengan Partai Demokrat, kini Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menggelar konvensi calon presiden (capres) bernama pemilihan raya (pemira) internal. Pelaksanaan pemira ini tidak lepas dari gejolak internal akibat kasus hukum yang menimpa sejumlah petinggi PKS.

“Kasus-kasus hukum initidak bisa ditampik membuat dinamika PKS bergolak. Kami enggak perlu menutupnya. Inilah yang kemudian menyebabkan munculnya dinamika di bawah agar PKS melakukan pemira,” ujar Wakil Sekretaris Jenderal PKS Fahri Hamzah dalam jumpa pers di Jakarta, Kamis (21/11).
Gelaran Pemira tersebut diharapkan dapat menjadi ajang konsolidasi bagi kader-kader PKS yang lebih matang. Fahri pun mengungkapkan alasan partainya kali ini mengusung capres, yakni tuntutan arus bawah PKS berpandangan bahwa sudah saatnya PKS mengusung calon sendiri setelah berdiri selama 15 tahun.
Ditegaskan Sekretaris Jenderal PKS Taufik Ridho, konsep pemira yang diterapkan PKS ini bukan secara instan disiapkan, melainkan sudah melalui diskusi matang dalam forum rapat-rapat selama 2-3 bulan belakangan ini.
“Kami juga ingin menguji mesin politik partai menjelang pileg. Jadi, tujuan pilpres dan pileg bisa berbarengan berjalan,” tutur Taufik.
Menurutnya, pemira PKS tidaklah sama dengan konvensi yang dilakukan partai-partai lain. Karena pemira hanya diikuti oleh kader-kader internal yang diusung oleh Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) kepada Lembaga Pelaksana Penokohan Kader (LPPK) yang mendapatmandat menyelenggarakan pemira.
Usulan nama itu kemudian akan dipilih oleh sekitar 1 juta kader PKS dalam proses pemira tanggal 29-30 November 2013. Dari hasil pemira ini, akan ada 3-5 nama yang diajukan ke Majelis Syuro PKS.
“Majelis Syuro tetap akan memutuskan siapa yang akan menjadi capres PKS untuk didukung bersama,” imbuh Taufik
Dikatakannya, PKS menargetkan pada pertengahan Desember 2013 sudah ada nama capres yang diusung.
Berikut nama-nama kandidat capres yang diusulkan:
1. Abdul Ghani Kasuba, Wagub Maluku Utara
2. Ahmad Heryawan, Gubernur Jawa Barat
3. Anton Apriyantono, Mantan Mentan KIB I
4. Fahri Hamzah, Anggota Komisi III DPR RI
5. Gatot Pujo Nugroho, Gubernur Sumatera Utara
6. Irwan Prayitno, Gubernur Sumatera Barat
7. Anis Matta, Presiden PKS
8. Hidayat Nur Wahid, Ketua F-PKS
9. Nasir Jamil, Anggota Komisi III DPR RI
10. Sohibul Iman, Wakil Ketua DPR RI
11. Taufik Ridho, Sekjen PKS
12. Yusuf Asyhari, Mantan Menpera KIB I
13. Mahfudz Siddiq, Ketua Komisi I DPR RI
14. Mahfudz Abdurrahman, Bendahara Umum DPP PKS
15. Mustafa Kamal, Anggota DPR RI
16. Nur Mahmudi Isma’il, Wali Kota Depok
17. Salim Segaf Al Jufri, Menteri Sosial
18. Suharna Surapranata, Mantan Menristek KIB II
19. Surahman Hidayat, Anggota DPR RI
20. Suswono, Menteri Pertanian KIB II
21. Tifatul Sembiring, Menkominfo KIB II
22. Untung Wahono, Ketua MPP PKS 

Fahri Hamzah : Pertempuran Parpol Seret Lembaga Survei !

31.10.13

fahri-hamzah-samakan-fathanah-dengan-nazaruddinJAKARTA – Wasekjen PKS, Fahri Hamzah, mengatakan pertempuran antar parpol menjelang Pemilu 2014 semakin kuat. Ini membuat berbagai macam lembaga ikut terseret dalam pertarungan.
“Sekarang ini bukan hanya lembaga survei saja yang dibayar untuk memenangkan parpol tertentu. Media massa juga ada yang tidak netral karena mau memenangkan partai tertentu, saya melihat tiga media massa headline-nya kepentingan partai tertentu,” kata Fahri di Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa, (22/10).
Bahkan, ujar Fahri, lembaga negara ada juga yang ikut terseret dalam pertarungan antar parpol. Padahal, lembaga negara itu harusnya netral.
Pertarungan antar parpol ini, terang Fahri, ibaratnya bagai permainan yang tidak punya aturan seperti Thai Boxing.
“Kaki, tangan, kepala semua boleh dipakai,” katanya. ”Sebentar lagi menimbulkan kekacauan sosial.”
Uang dan politik, ujar Fahri, berkuasa atas semua hal. Lembaga survei maupun media massa ada yang diintervensi partai.
Suasana kompetisi tanpa aturan ini, kata Fahri, sudah begitu menyesakkan. Makanya, untuk mengetahui sebuah survei itu netral atau pesanan, dibutuhkan sebuah kejelian

Bidpuan PKS Jateng Dukung Penuh Caleg Perempuan Kudus

22.7.13



image
Pembekalan Caleg Perempuan PKS Kudus oleh Bidpuan DPW PKS Jateng, Ahad (21/7) di Kudus. (foto : Woro)
Bidang Perempuan Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Jawa Tengah mendukung penuh upaya pencalonan perempuan PKS di Kabupaten Kudus.
Dukungan tersebut dilakukan dengan membekali para caleg perempuan PKS Kudus dengan berbagai keterampilan dan skill sebagai calon wakil Rakyat dalam workshop caleg perempuan, Ahad (21/7) di Gedung Pusat Pendidikan, Jalan Veteran, Kudus, Jawa Tengah.
“Ada 40 peserta perempuan PKS Kudus yang terdiri dari caleg perempuan dan tim suksesnya mengikuti agenda workshop untuk caleg tersebut,” terang Dyah Woro Haswini, Wakil ketua Bidpuan PKS Jateng dalam keterangannya kepada PKS Jateng Online, Ahad (21/7).
Setidaknya, imbuh Woro, ada dua target besar yang diusung oleh PKS Kudus pada Pemilu 2014 mendatang, sehingga target tersebut memerlukan strategi khusus mewujudkannya.
“Secara nasional kita targetkan menuju tiga besar, sementara di Kudus, caleg perempuan PKS siap mengantar 5 kursi untuk DPRD Kabupaten,” tandasnya. (Dep)

>> PILKADA UPDATE

>> TAUJIH

Alam Islami

 
 photo pksno3_zps07baf103.gif
© Copyright pks-kudus 2010 -2011 | Design by Herdiansyah Hamzah | Published by Borneo Templates | Powered by Blogger.com.