News Ticker :

>> KUDUS

>> Ruang Perempuan

INSPIRASI

>>TWITTER

Showing posts with label inspirasi. Show all posts
Showing posts with label inspirasi. Show all posts

Forum Rektor UGM : Gagasan-gagasan Pak Anis sangat bernas dan mencerahkan

13.11.13


pkskudus.org - YOGYAKARTA - Indonesia akan memasuki gelombang sejarah baru yang didorong oleh faktor demografi yang akan menghasilkan tatanan politik, ekonomi dan sosial baru. Karena itu, pemilu 2014 bukan hanya bermakna pergantian kekuasaan, melainkan juga peralihan gelombang sejarah.
Akan lahir kelas menengah sebagai mayoritas baru yang harus direspon oleh partai politik dengan pendekatan yang baru pula. Demikian disampaikan Presiden Partai Keadilan Sejahtera Anis Matta dalam diskusi Forum Rektor Regional DIY di Yogyakarta,  Selasa (12/11).
Diskusi tersebut merupakan rangkaian dari pertemuan Forum Rektor yang dilaksanakan bergilir dari kota ke kota. Di Yogyakarta, Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta menjadi tuan rumah acara yang dibuka Wakil Gubernur Sri Paduka Paku Alam IX.
Pertemuan dengan tema besar 'Indonesia di Persimpangan Jalan: Kepemimpinan Indonesia Baru Menyongsong Era Asia' ini menghadirkan tokoh nasional pimpinan partai di Indonesia, yaitu Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Anis Matta.
Anis Matta selama satu jam lebih secara panjang lebar mengurai gagasannya yang berjudul "Menyambut Gelombang Ketiga Sejarah Indonesia". Menurut Anis Matta pemilu 2014 bukan saja menandakan peralihan kepemimpinan nasional, tapi juga peralihan sejarah Indonesia.
Audiens tampak antusias menyambut paparan Anis. "Gagasan-gagasan Pak Anis sangat bernas dan mencerahkan. Banyak ide baru yang membuka cakrawala berfikir dan diperlukan oleh masyarakat Indonesia," kata Kodar, mahasiswa pascasarjana UGM yang turut hadir.
Prof. Imam Suprayogo tampil atraktif sebagai pembanding dengan sejumlah kritik pedas dan apresiasi yang dibungkus humor.
"Pak Anis Matta presiden partai Islam, kok bisa bicara konsep Indonesia modern, bukan quran-hadits," ujar mantan Rektor UIN Maulana Malik Ibrahim Malang ini disambut aplaus hadirin.
Agenda Forum Rektor ini sekaligus melakukan uji dan kontestasi gagasan tokoh-tokoh partai dan capres Indonesia untuk Pemilu 2014.
Prof Laode Kamarudin pun menyatakan, "Jangan sampai Indonesia kecolongan lagi memilih presiden karena pencitraan bukan karena idenya."
Acara ini dihadiri 350 pimpinan Perguruan Tinggi, aktivis mahasiswa dari Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dan Senat Mahasiswa (SEMA) se-DI Yogyakarta.
Acara ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif bagi masa depan Indonesia. Karena siapapun yang menjadi pemimpin Indonesia ke depan harus memiliki konsep yang jelas akan dibawa kemana bangsa ini. Maka dari itu Forum Rektor Indonesia setelah mengundang para tokoh-tokoh potensial pada pertemuan se-Indonesia juga mengundang seluruh partai politik guna memaparkan konsepnya kepada masyarakat terutama kaum intelektual.

Cerita Penarik Becak Motor Bukan Kader Namun Selalu Pakai Atribut PKS

11.11.13

pkskudus.org - Keluarlah dan lihatlah sekitarmu, maka kau akan temui begitu banyak orang yang mencintai partai dakwah ini. Kalau kader fanatik terhadap PKS itu biasa, tapi ada yang bukan pengurus struktur, bukan juga kader namun cintanya kepada PKS sungguh luar biasa. Dialah Pak Syamsirman yang sehari- hari bekerja sebagai penarik becak motor di Bangkinang, Kabupaten Kampar, Riau.
Tak susah untuk mencarinya, cukup datang ke terminal, lalu kalau lihat ada abang becak yang pakai rompi PKS itulah dia. Hampir setiap hari beliau pakai atribut PKS, meskipun di saat- saat fitnah hebat yang tengah menimpa PKS. Padahal kita semua tau bagaimana kehidupan dan suasana politik terminal, tak payah bagi mereka mendapatkan informasi, dan tak ada kamus santun bagi mereka dalam debat dan diskusi.
“Hanya PKS yang selalu ada dan kantornya selalu buka, kalau partai lain kantornya entah ada entah tidak, lalu bagaimana mau jumpa dengan pengurusnya. Nanti kalau mau pemilu baru datang menyapa, beda dengan PKS “ ujar Pak Syamsirman ketika ditanya alasan cinta PKS.
Itulah yang membuat saya menjadikannya sebagai sosok yang istimewa. Ternyata untuk mencintai PKS tak harus menjadi kader atau pengurus struktur dulu, terlalu banyak faktor yang membuat orang jatuh hati terhadap partai ini. Seperti pak Syamsirman ini, baginya apapun berita negatif yang dikatakan orang, tak berlaku dengan kepedulian dan kerja nyata kader- kader PKS selama ini. 
Semoga cerita ini dapat mengugah kesadaran kita, yang selama ini mungkin masih ragu- ragu dan takut untuk pergi direct selling karena khawatir dengan pertanyaan- pertanyaan kritis warga yang kita sapa. Karena ternyata diluar sana ada begitu banyak orang, yang sampai saat ini tetap dan tak berhenti mencintai PKS.


*Kiriman dari @bang_delvin
(Humas PKS Kampar)

Pemuda Keep Smile (PKS) Cara Beda untuk Berbagi

2.11.13

 



image

pkskudus.org - Terinspirasi dari peringatan hari sumpah pemuda barisan pemuda Partai Keadilan Sejahtera menggunakannya untuk berbagi. namun kali ini ada cara berbeda untuk berbagi, barisan pemuda yang menamainnya Pemuda Keep Smile.
Pemuda Keep Smile adalah kegiatan bersama serentak dari pemuda PKS seluruh Indonesia untuk berbagi dengan cara yang berbeda. Banyak dari kita yang masih berusaha untuk senyum ada juga yang enggan disinilah Pemuda Keep Smile datang membawa senyum untuk mereka.
Pemuda Keep Smile datang secara tiba-tiba dan mengajak tersenyum dan berbagi buah, kaos atau makanan lainnya. dengan berbagi seperti inilah pemuda PKS memperingati hari sumpah pemuda.
Di Semarang sendiri Pemuda Keep Smile dilaksanakan di sekitar lawang sewu, lalu kota lama, tawang, hingga pasar johar.
"Kegiatan ini sangat menarik selain kita rekam untuk menginspirasi pemuda lain juga tujuannya mengingatkan berbagi yang baik itu tidak memanjakan dengan memberi uang tetapi coba dengan membangkitkan senyum dan berbagi sedikit makanan atau pakaian yang kita punya." Jelas sanja salah satu Pemuda Keep Smile dari Semarang.
( el )

Halaqoh Cikaha Peduli bagikan bingkisan tiap bulannya

1.11.13



Kita tak pernah tahu arti sebuah senyuman jika kita tidak pernah membuka mata untuk melihat betapa banyak orang yang hari ini sulit sekali tersenyum karna peliknya hidup yang mereka jalani. 

Kita tidak pernah tahu arti sebuah senyuman jika kita tidak pernah menggunakan kedua tangan ini untuk berbagi, mengurangi sedikit beban hidup tetangga sekeliling kita. 

Bagi orang yang berkecukupan, nasi goreng spesial yang dibeli di restorant mahal itu biasa saja saat mengisi lambung. Tapi bagi orang yang lapar, sebutir kurma justru lebih berharga. Inilah yang baru saya sadari kemarin, saat saya, murobbi dan teman-teman CIKAHA (nama Halaqoh kami) berkeliling memberikan sedikit rezeki yang kami punya.

Kami terkenang akan hadits Rasulullah di bawah ini.

عن جابر قال : قال رسول الله صلى الله عليه وسلم : « المؤمن يألف ويؤلف ، ولا خير فيمن لا يألف ، ولا يؤلف، وخير الناس أنفعهم للناس »

Diriwayatkan dari Jabir berkata,”Rasulullah saw bersabda,’Orang beriman itu bersikap ramah dan tidak ada kebaikan bagi seorang yang tidak bersikap ramah. Dan sebaik-baik manusia adalah orang yang paling bermanfaat bagi manusia.” (HR. Thabrani dan Daruquthni)

Berbekal hadits di atas lah akhirnya kami terinspirasi untuk membuat program kerja halaqoh yang bernama “Cikaha Peduli “. 

Program ini adalah bentuk kecil dari betapa besarnya keinginan kami untuk berbagi ditengah keterbatasan materi. Semua harus ada yang memulai, maka dari itu halaqoh kami memutuskan untuk menjadi halaqoh awwalun di kota kami yang mempelopori program ini. 

'Cikaha Peduli' adalah program kerja halaqoh yang kami lakukan setiap sebulan sekali. Acaranya seperti Liqo’ biasa, hanya saja setelah Liqo’ selesai kami semua bergerak ke tetangga sekitar tempat kami halaqoh untuk membagi-bagikan hasil patungan uang yang kami kumpulkan. 

Dari patungan itu alhamdulillah terkumpul 40 bungkus kantong plastik yang masing-masing berisi ¼ kg gula pasir, ¼ kg minyak goreng dan satu bungkus serbuk teh.  

Dan ini adalah agenda perdana dari “Cikaha Peduli ”, kemarin Rabu tertanggal 30 Oktober 2013 di sebuah pelosok bernama Pangkalan Berandan, Kabupaten Langkat-Sumatera Utara. Subhanallah sekali senyum ibu-ibu yang menerima bungkusan tak seberapa itu. Bahkan kami juga didoakan kebaikan. Coba lihat foto-foto di bawah ini, saat beberapa orang nenek-nenek menerima bungkusan yang kami berikan.



“Hidup ini semakin indah jika semua penghuninya tersenyum padamu karena akhlakmu yang jelita lalu mereka mendoakan banyak kebaikan kepadamu sehingga hidupmu menjadi lebih berkah”.

Siapa yang tidak senang jika melihat seseorang tersenyum pada kita saat  berpapasan jalan atau saat kita melintas di depan rumahnya? Ternyata tidak sulit membuat orang lain tersenyum hanya saja mungkin kita seringkali alpa memikirkannya. Aktivitas yang terlalu padat membuat kita hampir tidak sempat menyapa tetangga kanan dan kiri. Sebab pagi-pagi sekali kita harus berangkat keluar rumah saat tetangga masih sibuk di dapur atau mengurus keperluan rumah tangga mereka. Lalu kita kembali ke rumah saat senja hampir tiba dan tetangga sedang asyik menyiapkan makan malam keluarga.

***

Perjalanan panjang dimulai dari satu langkah kaki yang mau bergerak memulai perjalanan. Maka semoga langkah-langkah kebaikan ini tetap istiqomah untuk terus berusaha menjadi manusia yang bermanfaat bagi sesamanya terkhusus tetangga, sebagai bentuk karakter khas yang terbina dengan adanya tarbiyah ini dan semoga program kerja ini menjadi sumber inspirasi bagi halaqoh-halaqoh lain di seluruh tanah air.

Salam dari halaqoh CIKAHA, Cinta Kerja dan Harmoni teruntuk seluruh saudara kami di mana pun berada. ^_^



Dalam konsep pemberian, yang terpenting adalah bukan seberapa banyak yang bisa kita bagi melainkan  seberapa bisa kita berbagi di tengah keterbatasan yang kita miliki.


*penulis: @putri_nelayan on twitter

"PKS selalu menjaga hubungan dengan masyarakat, itu yang saya suka"

25.10.13



"Memoar Perjalanan Dakwah ke Pelosok"


by Abdan Syakuro Lubis

Angin pagi berhempus di daerah Sipirok, Tapanuli Selatan, Sumatera Utara. Sebenarnya ini sudah hari kedua saya berada di SUMUT. Libur beberapa minggu di Kampus saya manfaatkan untuk mengikuti sekaligus membantu kegiatan Abi (Iskan Qolba Lubis -red) selama berada di Sumatera Utara.

Agenda Abi hari ini adalah mengikuti pembekalan Kader, Calon Anggota Legislatif DPRD dan DPR-RI dari Tapanuli Bagian Selatan. Abi sendiri adalah CALEG DPR-RI untuk daerah pemilihan SUMUT 2. Seluruh Kader dan CALEG pun mengikuti seluruh agenda dengan tertib dan antusias. Ini adalah hari ketiga dan hari terakhir dari agenda pembekalan CALEG. Ya, Abi sudah berada disini selama tiga hari. Saya menyusul menggantikan Staff Ahli Abi untuk membantu keperluan serta mendokumentasikan segala kegiatan yang Abi lakukan disini.

Ada banyak kisah menarik yang saya alami selama menemani kegiatan Abi disini, tempat dimana Dakwah ini berhasil memenangkan seorang Kader Dakwah bernama Gatot Pujo Nugroho sebagai Gubernur. Salah satu kisah menarik adalah saat kami mengunjungi seorang nenek yang merupakan tokoh agama dan pimpinan Majelis Taklim ibu-ibu di Desa, nenek Lannasari namanya. Di sela-sela kegiatan partai, Abi memang selalu menyempatkan diri untuk terjun ke masyarakat dan para tokoh. Karena dengan silaturahimlah dakwah ini insya Allah akan terus bertahan.

Pertemuan kami dengan nenek Lannasari difasilitasi oleh famili sang nenek yang merupakan teman Umi saat SMA. Jalan menuju rumah sang nenek adalah tipe pegunungan yang berkelok-kelok dan banyak tanjakan, batu-batuan seukuran tangan orang dewasa pun sesekali mengenai bagian bawah mobil kami.

Akhirnya sampailah kami di depan rumah sederhana beralaskan semen, setelah memperkenalkan diri kami pun berbincang-bincang hangat dengan sang nenek. Perbincangan pun menjadi sangat beragam. Hal yang tidak kami ketahui sebelumnya adalah bahwa ia adalah seorang simpatisan PKS, pembicaraan pun menjadi menarik saat sang nenek membicarakan tentang PKS.

"Sude Partai-Partai Politik maen Hepeng do sude, PKS maiyya na so pake hepeng" (Hampir semua partai politik disini bermain uang dalam berpolitik, PKS salah satu yang tidak)", Ucap sang nenek memulai pembicaraan tentang PKS.

"Tapi rakyat disini tetap merasakan keberadaan kader-kader dari PKS. Seperti pada Ramadhan kemarin contohnya, kader PKS disini selalu membagikan Ta'jil dan Buka Bersama dengan para warga", lanjut sang Nenek.

"Pak Gatot gubernur Sumut juga sering mengirim bantuan ke desa ini, padahal jauh dari waktu kampanye, Ada juga seorang kader PKS stadz yang rutin ngisi pengajian disini, Ustadz Damrin namanya".

"Oh Ustadz Damrin? iya iya saya kenal dia", Abi memang mengenal Ustadz Damrin sejak lama, saat ini ia menjabat sebagai ketua DPW PKS Labuhan Batu Selatan.

"Iya stadz, saya kagum sama dia, dia dulu tinggal di Desa ini dan selalu rutin mengisi pengajian di Desa ini, bahkan setelah sekarang dia tinggal di Labuhan batu (Dari Labuhan batu ke Sipirok berjarak 200 KM) ia tetap rajin untuk datang dan mengisi pengajian disini dan gak pernah mau dibayar sepeser pun."

Sang Nenek tetap melanjutkan ceritanya, kami hanya diam dan sesekali mengangguk mendengar cerita sang nenek, kami takjub karena betapa dekatnya kader PKS dengan masyarakat Desa ini dan sangat membekasnya hal itu bagi Sang Nenek.

Karena ada agenda lain yang menunggu kami pun pamit. "PKS selalu menjaga hubungan nya dengan masyarakat, itu yang saya suka", kalimat itu yang saya masih saya ingat ketika kami akan beranjak pergi.

Sang Nenek pun berterimakasih dan mendoakan keselamatan bagi kami, ia terharu dan tidak menyangka kami mau datang karena tanpa pemberitahuan sebelumnya.

Pada hari selanjutnya pun Abi sempat mengunjungi Ustadz Damrin untuk Silaturahim dan Konsolidasi mengenai pemilu tahun depan. Kesan pertama yang saya dapat adalah ia orang yang sederhana dan sangat bersahabat. Saya lama menatapnya sambil sesekali mengambil gambar dirinya. Mungkin ia tidak sadar dan tidak akan pernah sadar bahwa 200 kilo meter dari tempat ini ada seorang Nenek yang sangat mengidolakan dirinya atas amal yang telah ia perbuat.

***

Kader PKS bukan lah orang kaya , tapi mungkin hanya dengan Quran kecil yang tersimpan di sakunya ia bisa membawa manfaat pada masyarakat dan lingkungannya. 

Ustadz Damrin melakukan hal tersebut karena cinta. Seperti kader PKS di seluruh Indonesia yang saya percaya juga melakukannya demi cinta.

Mungkin partai ini tidak punya media besar yang dapat menceritakan semua kisah tentang sepak terjang para kadernya, tapi di setiap mulut rakyat seringkali terselip rasa haru dan terimakasih kepada kader dakwah yang tidak pernah habis berbuat bagi sesamanya.


Saudaraku..

Ini bukan kisah tentang kedigdayaan besar yang sangat kokoh dan sulit dihancurkan

Bukanlah juga kisah tentang harta berlimpah yang tidak pernah ada habisnya

Ini hanyalah kisah tentang kader dakwah yang ingin perubahan untuk bangsa dan negaranya


"Suatu saat dalam dalam sejarah cinta kita. Raga tak lagi saling membutuhkan. Hanya jiwa kita sudah melekat dan menyatukan. Rindu mengelus rindu."-Anis Matta


*penulis @rentos on twitter

Ayyuhal Ikhwah! Lihatlah Masa itu Telah Tiba ………

23.10.13

Ayyuhal Ikhwah …!

Apa yang kalian rasakan hari-hari belakangan ini? Pada diri kalian dan juga da’wah yang kalian bangun? Jangan katakan ini hal biasa, sebab da’wah adalah pekerjaan luar biasa, dan para du’atjuga merupakan golongan manusia luar biasa, maka goncangannya pun juga bukan hal yang biasa-biasa saja! Untuk apa? Surga! Karena surga itu mahal dan sangat indah! Maka, medan yang mesti kalian tempuh, halang rintang yang menghadang, serta musuh yang mesti kalian kalahkan, juga bukan yang biasa-biasa saja; mereka begitu banyak, ganas, buas, kuat, dan tidak pernah lelah. Namun, setelah itu justru pertolongan Allah Jalla wa ‘Ala begitu dekat. Semua tipu daya mereka dan kekuatannya bukanlah apa-apa bagi Allah yang Maha Gagah dan Maha Perkasa (Qawwiyun ‘Aziz).

Sungguh, kalian bukan orang pertama yang merasakannya … maka tersenyumlah dan berbahagialah, sebab kumpulan orang-orang mulia dan besar telah menanti kalian untuk bersatu dalam barisan mereka. Bukankah ini sebuah kemuliaan bagi kalian?

Lihatlah Rabb kalian telah menceritakan ………
أَمْ حَسِبْتُمْ أَنْ تَدْخُلُوا الْجَنَّةَ وَلَمَّا يَأْتِكُمْ مَثَلُ الَّذِينَ خَلَوْا مِنْ قَبْلِكُمْ مَسَّتْهُمُ الْبَأْسَاءُ وَالضَّرَّاءُ وَزُلْزِلُوا حَتَّى يَقُولَ الرَّسُولُ وَالَّذِينَ آَمَنُوا مَعَهُ مَتَى نَصْرُ اللَّهِ أَلَا إِنَّ نَصْرَ اللَّهِ قَرِيبٌ

Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk syurga, Padahal belum datang kepadamu (cobaan) sebagaimana halnya orang-orang terdahulu sebelum kamu? mereka ditimpa oleh malapetaka dan kesengsaraan, serta digoncangkan (dengan bermacam-macam cobaan) sehingga berkatalah Rasul dan orang-orang yang beriman bersamanya: "Bilakah datangnya pertolongan Allah?" Ingatlah, Sesungguhnya pertolongan Allah itu Amat dekat. (QS. Al Baqarah: 214)

Ayyuhal Ikhwah ….!

Sungguh hari yang dijanjikanNya telah datang …, hari di mana kalian sendiri dan sedikit manusia yang mau mengerti kalian dan menjadi pembela kalian. Sungguh Islam yang kalian bawa membuat kalian menjadi ghurabaa, bahkan di hadapan umat Islam sendiri. Di segala arah dan penjuru, berbagai entitas dan kekuatan tengah menghadang laju, dan melumpuhkan gerak kalian. Segenap bentuk fitnah, dusta, kebencian, dendam, dan amarah bersekutu menjadi satu, dengan tujuan yang sama; lenyapnya kalian.

Namun percayalah, kalian tidak akan lenyap –dengan izin Allah- justru peristiwa itu menambah  iman dan ketundukan kalian kepada Allah Jalla wa ‘Ala.

Bacalah firmanNya ini:
وَلَمَّا رَأَى الْمُؤْمِنُونَ الْأَحْزَابَ قَالُوا هَذَا مَا وَعَدَنَا اللَّهُ وَرَسُولُهُ وَصَدَقَ اللَّهُ وَرَسُولُهُ وَمَا زَادَهُمْ إِلَّا إِيمَانًا وَتَسْلِيمًا
Dan tatkala orang-orang mukmin melihat golongan-golongan yang bersekutu itu, mereka berkata : "Inilah yang dijanjikan Allah dan Rasul-Nya kepada kita". dan benarlah Allah dan Rasul-Nya. dan yang demikian itu tidaklah menambah kepada mereka kecuali iman dan ketundukan. (QS. Al Ahzab: 22)

Ayyuhal Ikhwah …!

Inilah zaman itu .., inilah masanya … zaman dan masa di mana yang dusta dipercaya, yang benar didusakan, pengkhianat diberi amanah, dan yang amanah malah dikhianati.

Dari Abu Hurairah Radhiallahu ‘Anhu, bahwa Rasulullah Shallallahu ‘Alahi wa Sallam bersabda:
سَيَأْتِي عَلَى النَّاسِ سَنَوَاتٌ خَدَّاعَاتُ يُصَدَّقُ فِيهَا الْكَاذِبُ وَيُكَذَّبُ فِيهَا الصَّادِقُ وَيُؤْتَمَنُ فِيهَا الْخَائِنُ وَيُخَوَّنُ فِيهَا الْأَمِينُ وَيَنْطِقُ فِيهَا الرُّوَيْبِضَةُ قِيلَ وَمَا الرُّوَيْبِضَةُ قَالَ الرَّجُلُ التَّافِهُ فِي أَمْرِ الْعَامَّةِ

Akan datang kepada manusia tahun-tahun penuh kedustaan, saat itu pendusta dipercaya, sedangkan orang benar justru didustakan, pengkhianat diberikan amanah, orang yang amanah justru dikhianati, dan saat itu Ruwaibidhah berbicara.” Ada yang bertanya: “Apakah Ruwaibidhahitu?” Beliau bersabda: “Seorang laki-laki yang bodoh  namun dia membicarakan urusan orang banyak.”(HR. Ibnu Majah No. 4036, Ahmad   No. 7912,  Al Bazzar No. 2740 , Ath Thabarani dalamMusnad Asy Syamiyyin No. 47,    Al Hakim dalam Al Mustadrak ‘Alash Shahihain No. 8439, dengan lafaz: “Ar Rajulut Taafih yatakallamu fi Amril ‘aammah – Seorang laki-laki bodoh yang membicarakan urusan orang banyak.”  Imam Al Hakim mengatakan: “Isnadnya shahih tapi Bukhari dan Muslim tidak meriwayatkannya.” Imam Adz Dzahabi juga menshahihkan dalam At Talkhis-nya)

Inilah zaman itu, zaman di mana manusia selalu membicarakan dan menyampaikan apa yang di dengarnya, tak peduli benar atau salah, fakta atau dusta, dan perilaku itu cukuplah  disebut sebagai pendusta.  Dengarkanlah nasihat dari lisan yang paling mulia
كفى بالمرء كذبا أن يحدث بكل ما سمع
Cukuplah seseorang disebut berdusta jika selalu menceritakan apa-apa yang didengarkannya. (HR. Muslim No. 5) 

Duh .. media dan wartawan, pernahkah engkau membaca hadits ini?

Wahai  ikhwah ..!

Apa yang kalian sedihkan? Apa yang kalian keluhkan terhadap mereka?  Jika kalian tidak memiliki media, TV, koran,  majalah, dan berita online,     untuk  melawan gelombang kekejian ahlul fitnah, maka kalian  masih memiliki iman untuk bisa membedakan mana kebohongan dan mana kejujuran, mana kebenaran dan mana kebatilan. Kalian masih memiliki ukhuwah yang menjadi benteng kokoh untuk menghadang mereka. Kalian masih memiliki banyak ladang amal shalih untuk menggapaikhairunnaas anfa’hum lin naas….

Katakan kepada mereka, “Turunkan semua media yang kalian punya, panggilah investor-investor kalian, dan gelontorkan semua dana yang kalian miliki untuk tujuan kalian itu ..........., tetapi itu semua kecil dan bukan apa-apa bagi kami -Insya Allah, sebab kami terbiasa berjuang dalam keadaan sudah dan kekurangan, walaupun untuk menghadapi lawan dan pendengki  yang lebih besar dari kalian  ..., sebab kami selalu bersandar kepada Allah Yang Maha Besar!”

Ikhwah … hari ini, kalian begitu berharga ….

Di saat kalian tidur, makan, shalat, tilawah, menghadiri halaqah-halaqah tarbawiyah dan ta’limiyah dan sebagainya  … justru mereka sibuk mencari-cari kesalahan kalian, mereka lelah, sakit,  takut, dan sempit dada, karena menghabiskan waktu dengan tujuan menjatuhkan kalian … perhatian mereka yang begitu besar untuk melukai kalian adalah bukti betapa besar perhatian mereka terhadap kalian. Bukankah ini juga sebuah kemuliaan? Kalian begitu berharga bagi mereka sehingga mereka tidak mau kehilangan momen untuk menjatuhkan  kalian, dari dekat atau jauh. Kalian sakit dan lelah? Mereka juga merasakannya! Maka, jangan lemah ketika menghadapi mereka, karena kalian masih mending sebab masih ada Allah Ta’ala menjadi tumpuan harapan ….

Allah Ta’ala menasihati kita semua …
وَلَا تَهِنُوا فِي ابْتِغَاءِ الْقَوْمِ إِنْ تَكُونُوا تَأْلَمُونَ فَإِنَّهُمْ يَأْلَمُونَ كَمَا تَأْلَمُونَ وَتَرْجُونَ مِنَ اللَّهِ مَا لَا يَرْجُونَ وَكَانَ اللَّهُ عَلِيمًا حَكِيمًا
 Janganlah kamu berhati lemah dalam mengejar mereka (musuhmu). jika kamu menderita kesakitan, Maka Sesungguhnya merekapun menderita kesakitan (pula), sebagaimana kamu menderitanya, sedang kamu mengharap kepada Allah apa yang tidak mereka harapkan. dan adalah Allah Maha mengetahui lagi Maha Bijaksana. (QS. An Nisa: 104).

Maka, tetaplah beriman bukan bermain …  teruslah belajar bukan menghajar …. teruslah bekerja untuk manusia walau dikerjain orang lain … jadilah seperti pohon, walau manusia menimpukinya dengan batu tapi pohon tersebut membalas mereka dengan buah-buahan segar  .. Jadikanlah Allah Ta’ala sebagai tempat berbagi kalian, sebelum selainNya …

Wallahu A’lam wa Lillahil ‘Izzah wa Lirasulihi wal mu’minin ……..


Abu Abdillah Ad Dibuuki

Mari Manfaatkan Smartphone untuk Menghafal Al-Quran

18.10.13


Qur'an Android (ilustrasi)
Oleh: Rully Oktoberyanto

  Pengguna smartphone tumbuh dengan pesat. Ponsel yang dilengkapi berbagai fasilitas ini kini dapat dimiliki dengan harga yang relatif terjangkau. Dengan banyak pilihan aplikasi-aplikasi yang bisa di Install, Smartphone menyebabkan penggunanya betah berlama-lama memegangnya.
Salah satu pemanfaatan smartphone yaitu untuk memudahkan kita menghafal Al-Quran. Kita bisa menginstall aplikasi Al-Quran digital yang dapat kita buka kapan saja dan di mana saja. Kita bisa memasukkan MP3 murattal yang bisa kita dengarkan sembari bekerja atau beristirahat di Rumah. Maka sungguh tidak ada alasan lagi bagi kita karena terlalu sibuk sehingga tidak bisa berinteraksi dengan Al-Quran
Bahkan sekarang telah ada layanan Tahfidz by Email yang diluncurkan oleh tim Tahfidz www.PusatAlQuran.com. Layanan Tahfidz by Email ini adalah layanan yang akan mengirim Email kepada pendaftar setiap harinya yang berisi satu ayat Al Qur’an, terjemahannya dan cara membacanya. Dengan mendaftar di www.PusatAlQuran.com, Insya Allah kita akan istiqamah menghafal Al Qur’an minimal 1 ayat setiap harinya. Menariknya, setiap kali kita menghafal ayat yang dikirimkan melalui Email, kita harus merekam hafalan kita dengan mengirimnya ke tim Tahfidz. Apabila tim Tahfidz menyatakan hafalan kita sudah benar, maka keesokan harinya kita akan menerima satu ayat baru yang harus kita hafalkan.
Mari manfaatkan Smartphone yang kita miliki untuk selalu mendekatkan kita dengan Al Qur’an.[dakwatuna]

Kisah kader PKS yang Jadi Pengelola Sampah di Depok

3.10.13


  Menggunakan gamis coklat muda dipadu dengan jilbab warna emas Rina Nopita Herliany tampak menyatu dengan puluhan masyarakat yang hadir. Tak ada kecanggungan terlihat di wajah ibu 4 orang anak itu.

Tampil sebagai pembicara sosialisasi Bank Sampah RW.14, Kelurahan Cilangkap, Ahad (22/9) pagi, bertempat di sebuah TK milik Ketua RT.01, Rina cukup pintar merebut perhatian para peserta. Puluhan ibu-ibu peserta sosialasi bank sampah terlihat sangat antusias terlebih saat Rina dengan lantang melontarkan pertanyaan "Mau gak ibu2 sampahnya ditukar menjadi uang ?", serentak mereka menjawab "Mauuu...!!!".

Selanjutnya dengan menggunakan alat peraga, ibu yang sedang mengemban amanah sebagai CAD Kota Depok Dapil Cilodong dan Tapos ini secara lugas menjelaskan mengenai sampah, jenis-jenis sampah, kenapa sampah harus dipilah, bagaimana cara memilah sampah sampai bagaimana sampah tersebut dapat menjadi uang. Kehebohan terjadi saat Rina mengeluarkan daftar harga dan contoh sampah yang dapat ditukar dengan uang.

"Waahh tau bisa jadi duit, dikumpulin dah dari kemaren" celetuk seorang ibu yang kemudian mengundang tawa peserta lainnya. Rina pun tersenyum kecil mendengar celetukan ibu tadi.

Di akhir acara, Rina yang pernah menjadi Asisten Pribadi Istri Walikota Depok Ibu Nur Azizah Tamhid ini mengajak ibu-ibu tuk berpartisipasi membuat bank sampah dan langsung meminta kesediaan beberapa orang untuk menjadi pengurus bank sampah.

"Alhamdulillah 3 orang warga telah menyatakan kesiapannya untuk menjadi sukarelawan dan kami sepakat akan melakukan launching bank sampah pada 2 Oktober mendatang" kata Rina.

Geliat keberadaan bank sampah memang telah lama dilakukan oleh banyak kader PKS Kota Depok. Hampir di setiap kecamatan kader-kader PKS giat melakukan sosialasi mengenai bank sampah. Hal ini sejalan dengan program Pemerintah Kota Depok yang baru-baru ini juga menggandeng Pemerintah Kota Osaki Jepang untuk mengurangi jumlah volume sampah yang setiap harinya mencapai rata-rata 4200 meter kubik. [mpu]

"Gw benci PKS, tapi ternyata gw banyak terima manfaat dari PKS"

13.8.13


"Gw dan PKS"

Gw ga suka PKS. Gw ga suka orang berpolitik pake kedok agama kayak PKS. Tapi, anak gw kelas 4 SD udah hafal Quran juz 'amma dan juz 29, anak gw sekolah di SDIT yang belakangan baru gw tahu ternyata punya orang PKS. Dan guru-gurunya hampir semuanya orang PKS. Anak gw lebih soleh dari gw yang jadi bokapnya.
Pas gw sholat di mushola dekat imamnya bacaannya enak banget, pas ngobrol ternyata imamnya pake sarung dan baju koko yang ada lambang PKS-nya.
Bini gw belakangan alim banget. Ibadahnya rajin. Ternyata dia ikut majelis taklim deket rumah. Pas nanya-nanya sama bini yang ngisi majelis taklimnya ternyata orang PKS.
Anak gw yang SMP cewek manggil guru les privat. Ternyata guru privatnya cewek pake jilbab datangnya naik motor. Eh, di motornya ada stiker PKS.
Di rumah gw ada nyokap gw udah usia 60 tahunan. Suka ikutan senam ibu-ibu. Tiap bulan selalu ada cek tensi dan cek gula darah gratis. Gw tanya ke nyokap gw kok bisa gratis? Nyokap bilang anak-anak PKS memang rutin tiap bulan datang ke kelompok senam nyokap untuk tensi dan cek gula darah, kadangkala suka ada dokternya juga.
Suatu hari gw lihat pembokat gw yang kerjanya pulang pergi bawa bungkusan di plastik. Pas gw tanya apa isinya dia bilang sembako harga murah, sembako seharga 50 ribu dijual cuma dengan harga 25 ribu. Gw tanya ke pembokat kok bisa? Kata pembokat gw itu di beli di bazarnya PKS.
Terakhir gw punya boss baru di kantor, promosi dari kantor cabang ke kantor pusat katanya prestasinya luar biasa di kantor cabang, makanya di promosikan ke kantor pusat dan sekarang jadi boss gw. Waktu acara pisah sambut bos gw yang baru itu bawa bininya. Dan bininya ternyata berjilbab. Suatu ketika pernah nebeng mobil bos ternyata di mobil bos ada buku-bukunya Anis Matta.
Gw benci sama PKS, tapi ternyata gw juga banyak terima manfaat dari PKS. Bingung gw jadinya.

__
*sumber: fb

>> PILKADA UPDATE

>> TAUJIH

Alam Islami

 
 photo pksno3_zps07baf103.gif
© Copyright pks-kudus 2010 -2011 | Design by Herdiansyah Hamzah | Published by Borneo Templates | Powered by Blogger.com.