News Ticker :

Ayyuhal Ikhwah! Lihatlah Masa itu Telah Tiba ………

23.10.13

Ayyuhal Ikhwah …!

Apa yang kalian rasakan hari-hari belakangan ini? Pada diri kalian dan juga da’wah yang kalian bangun? Jangan katakan ini hal biasa, sebab da’wah adalah pekerjaan luar biasa, dan para du’atjuga merupakan golongan manusia luar biasa, maka goncangannya pun juga bukan hal yang biasa-biasa saja! Untuk apa? Surga! Karena surga itu mahal dan sangat indah! Maka, medan yang mesti kalian tempuh, halang rintang yang menghadang, serta musuh yang mesti kalian kalahkan, juga bukan yang biasa-biasa saja; mereka begitu banyak, ganas, buas, kuat, dan tidak pernah lelah. Namun, setelah itu justru pertolongan Allah Jalla wa ‘Ala begitu dekat. Semua tipu daya mereka dan kekuatannya bukanlah apa-apa bagi Allah yang Maha Gagah dan Maha Perkasa (Qawwiyun ‘Aziz).

Sungguh, kalian bukan orang pertama yang merasakannya … maka tersenyumlah dan berbahagialah, sebab kumpulan orang-orang mulia dan besar telah menanti kalian untuk bersatu dalam barisan mereka. Bukankah ini sebuah kemuliaan bagi kalian?

Lihatlah Rabb kalian telah menceritakan ………
أَمْ حَسِبْتُمْ أَنْ تَدْخُلُوا الْجَنَّةَ وَلَمَّا يَأْتِكُمْ مَثَلُ الَّذِينَ خَلَوْا مِنْ قَبْلِكُمْ مَسَّتْهُمُ الْبَأْسَاءُ وَالضَّرَّاءُ وَزُلْزِلُوا حَتَّى يَقُولَ الرَّسُولُ وَالَّذِينَ آَمَنُوا مَعَهُ مَتَى نَصْرُ اللَّهِ أَلَا إِنَّ نَصْرَ اللَّهِ قَرِيبٌ

Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk syurga, Padahal belum datang kepadamu (cobaan) sebagaimana halnya orang-orang terdahulu sebelum kamu? mereka ditimpa oleh malapetaka dan kesengsaraan, serta digoncangkan (dengan bermacam-macam cobaan) sehingga berkatalah Rasul dan orang-orang yang beriman bersamanya: "Bilakah datangnya pertolongan Allah?" Ingatlah, Sesungguhnya pertolongan Allah itu Amat dekat. (QS. Al Baqarah: 214)

Ayyuhal Ikhwah ….!

Sungguh hari yang dijanjikanNya telah datang …, hari di mana kalian sendiri dan sedikit manusia yang mau mengerti kalian dan menjadi pembela kalian. Sungguh Islam yang kalian bawa membuat kalian menjadi ghurabaa, bahkan di hadapan umat Islam sendiri. Di segala arah dan penjuru, berbagai entitas dan kekuatan tengah menghadang laju, dan melumpuhkan gerak kalian. Segenap bentuk fitnah, dusta, kebencian, dendam, dan amarah bersekutu menjadi satu, dengan tujuan yang sama; lenyapnya kalian.

Namun percayalah, kalian tidak akan lenyap –dengan izin Allah- justru peristiwa itu menambah  iman dan ketundukan kalian kepada Allah Jalla wa ‘Ala.

Bacalah firmanNya ini:
وَلَمَّا رَأَى الْمُؤْمِنُونَ الْأَحْزَابَ قَالُوا هَذَا مَا وَعَدَنَا اللَّهُ وَرَسُولُهُ وَصَدَقَ اللَّهُ وَرَسُولُهُ وَمَا زَادَهُمْ إِلَّا إِيمَانًا وَتَسْلِيمًا
Dan tatkala orang-orang mukmin melihat golongan-golongan yang bersekutu itu, mereka berkata : "Inilah yang dijanjikan Allah dan Rasul-Nya kepada kita". dan benarlah Allah dan Rasul-Nya. dan yang demikian itu tidaklah menambah kepada mereka kecuali iman dan ketundukan. (QS. Al Ahzab: 22)

Ayyuhal Ikhwah …!

Inilah zaman itu .., inilah masanya … zaman dan masa di mana yang dusta dipercaya, yang benar didusakan, pengkhianat diberi amanah, dan yang amanah malah dikhianati.

Dari Abu Hurairah Radhiallahu ‘Anhu, bahwa Rasulullah Shallallahu ‘Alahi wa Sallam bersabda:
سَيَأْتِي عَلَى النَّاسِ سَنَوَاتٌ خَدَّاعَاتُ يُصَدَّقُ فِيهَا الْكَاذِبُ وَيُكَذَّبُ فِيهَا الصَّادِقُ وَيُؤْتَمَنُ فِيهَا الْخَائِنُ وَيُخَوَّنُ فِيهَا الْأَمِينُ وَيَنْطِقُ فِيهَا الرُّوَيْبِضَةُ قِيلَ وَمَا الرُّوَيْبِضَةُ قَالَ الرَّجُلُ التَّافِهُ فِي أَمْرِ الْعَامَّةِ

Akan datang kepada manusia tahun-tahun penuh kedustaan, saat itu pendusta dipercaya, sedangkan orang benar justru didustakan, pengkhianat diberikan amanah, orang yang amanah justru dikhianati, dan saat itu Ruwaibidhah berbicara.” Ada yang bertanya: “Apakah Ruwaibidhahitu?” Beliau bersabda: “Seorang laki-laki yang bodoh  namun dia membicarakan urusan orang banyak.”(HR. Ibnu Majah No. 4036, Ahmad   No. 7912,  Al Bazzar No. 2740 , Ath Thabarani dalamMusnad Asy Syamiyyin No. 47,    Al Hakim dalam Al Mustadrak ‘Alash Shahihain No. 8439, dengan lafaz: “Ar Rajulut Taafih yatakallamu fi Amril ‘aammah – Seorang laki-laki bodoh yang membicarakan urusan orang banyak.”  Imam Al Hakim mengatakan: “Isnadnya shahih tapi Bukhari dan Muslim tidak meriwayatkannya.” Imam Adz Dzahabi juga menshahihkan dalam At Talkhis-nya)

Inilah zaman itu, zaman di mana manusia selalu membicarakan dan menyampaikan apa yang di dengarnya, tak peduli benar atau salah, fakta atau dusta, dan perilaku itu cukuplah  disebut sebagai pendusta.  Dengarkanlah nasihat dari lisan yang paling mulia
كفى بالمرء كذبا أن يحدث بكل ما سمع
Cukuplah seseorang disebut berdusta jika selalu menceritakan apa-apa yang didengarkannya. (HR. Muslim No. 5) 

Duh .. media dan wartawan, pernahkah engkau membaca hadits ini?

Wahai  ikhwah ..!

Apa yang kalian sedihkan? Apa yang kalian keluhkan terhadap mereka?  Jika kalian tidak memiliki media, TV, koran,  majalah, dan berita online,     untuk  melawan gelombang kekejian ahlul fitnah, maka kalian  masih memiliki iman untuk bisa membedakan mana kebohongan dan mana kejujuran, mana kebenaran dan mana kebatilan. Kalian masih memiliki ukhuwah yang menjadi benteng kokoh untuk menghadang mereka. Kalian masih memiliki banyak ladang amal shalih untuk menggapaikhairunnaas anfa’hum lin naas….

Katakan kepada mereka, “Turunkan semua media yang kalian punya, panggilah investor-investor kalian, dan gelontorkan semua dana yang kalian miliki untuk tujuan kalian itu ..........., tetapi itu semua kecil dan bukan apa-apa bagi kami -Insya Allah, sebab kami terbiasa berjuang dalam keadaan sudah dan kekurangan, walaupun untuk menghadapi lawan dan pendengki  yang lebih besar dari kalian  ..., sebab kami selalu bersandar kepada Allah Yang Maha Besar!”

Ikhwah … hari ini, kalian begitu berharga ….

Di saat kalian tidur, makan, shalat, tilawah, menghadiri halaqah-halaqah tarbawiyah dan ta’limiyah dan sebagainya  … justru mereka sibuk mencari-cari kesalahan kalian, mereka lelah, sakit,  takut, dan sempit dada, karena menghabiskan waktu dengan tujuan menjatuhkan kalian … perhatian mereka yang begitu besar untuk melukai kalian adalah bukti betapa besar perhatian mereka terhadap kalian. Bukankah ini juga sebuah kemuliaan? Kalian begitu berharga bagi mereka sehingga mereka tidak mau kehilangan momen untuk menjatuhkan  kalian, dari dekat atau jauh. Kalian sakit dan lelah? Mereka juga merasakannya! Maka, jangan lemah ketika menghadapi mereka, karena kalian masih mending sebab masih ada Allah Ta’ala menjadi tumpuan harapan ….

Allah Ta’ala menasihati kita semua …
وَلَا تَهِنُوا فِي ابْتِغَاءِ الْقَوْمِ إِنْ تَكُونُوا تَأْلَمُونَ فَإِنَّهُمْ يَأْلَمُونَ كَمَا تَأْلَمُونَ وَتَرْجُونَ مِنَ اللَّهِ مَا لَا يَرْجُونَ وَكَانَ اللَّهُ عَلِيمًا حَكِيمًا
 Janganlah kamu berhati lemah dalam mengejar mereka (musuhmu). jika kamu menderita kesakitan, Maka Sesungguhnya merekapun menderita kesakitan (pula), sebagaimana kamu menderitanya, sedang kamu mengharap kepada Allah apa yang tidak mereka harapkan. dan adalah Allah Maha mengetahui lagi Maha Bijaksana. (QS. An Nisa: 104).

Maka, tetaplah beriman bukan bermain …  teruslah belajar bukan menghajar …. teruslah bekerja untuk manusia walau dikerjain orang lain … jadilah seperti pohon, walau manusia menimpukinya dengan batu tapi pohon tersebut membalas mereka dengan buah-buahan segar  .. Jadikanlah Allah Ta’ala sebagai tempat berbagi kalian, sebelum selainNya …

Wallahu A’lam wa Lillahil ‘Izzah wa Lirasulihi wal mu’minin ……..


Abu Abdillah Ad Dibuuki
Share this Article on :

0 comments:

Post a Comment

>> PILKADA UPDATE

>> TAUJIH

Alam Islami

 
 photo pksno3_zps07baf103.gif
© Copyright pks-kudus 2010 -2011 | Design by Herdiansyah Hamzah | Published by Borneo Templates | Powered by Blogger.com.