Dalam penetapan rancangan keputusan atas Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Kudus Tahun Anggaran 2024 yang dilakukan oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kudus terdapat beberapa catatan dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan daerah (14/05).
Anggota Komisi D DPRD Kudus dari Fraksi PKS, Umi Bariroh, S.Pd, menyampaikan isu terkait permasalah banjir yang terus menjadi momok mengancam warga di wilayah Kecamatan Mejobo dan sekitarnya.
Salah satu usulannya adalah perihal pembangunan kolam retensi sebagai solusi jangka panjang untuk mengurangi dampah ancaman banjir tersebut. Karena selain curah hujan yang tinggi, air banjir berasal dari kiriman kawasan pegunungan Muria.
“Kami menyoroti bahwa di Kecamatan mejobo masih mendapati masalah apabila curah hujan tinggi dan belum bisa menampung air kiriman dari Gunung Muria. Maka kami usulkan adanya kolam retensi sesi dua.” Ujar Umi Bariroh dalam paripurna anggota dewan tersebut.
Ia menambahkan bahwa usulan ini juga harus terus dikawal. Karena usulan ini juga telah dibahas di bagian infrastruktur di lintas komisi dengan Komisi C.
Sejalan dengan usulan tersebut, Bupati Kudus Sam’ani Intakoris meyatakan bahwa Pemerintah Kabupaten Kudus telah merencanakan pembangunan kolam retensi di empat titik rawan di Kudus, yakni: Mejobo, Bulungcangkring, Kaliwungu, dan Kacu. Melalui aplikasi Sipura yang di kelola oleh Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyatakan penangan khusus daerah rawa ini harus segera ditindaklanjuti untuk mengendalikan debit air dan mengurangi genangan air yang terus menjadi masalah setiap tahun.
0 comments:
Post a Comment