Peristiwa heroik yang terjadi pada abad 15 dimana Muhammad Al Fatih melakukan mobilisasi 250 ribu orang pasukan menuju Konstantinopel menempuh jarak ratusan kilometer. Diriwayatkan perjalanan itu mencapai waktu 54 hari.
Begitulah semangat yang kami jadikan inspirasi dalam kegiatan *Kemah Bakti Nusantara (Kembara)* Menengah di Kebumen kemarin. Jika istilah napak tilas dianggap kurang tepat, mungkin bisa diganti dengan simulasi. Tapi benar. Itulah yang kami rasakan.
Kami berkumpul dalam sebuah barisan besar adalah sebuah pengalaman berkesan yang sungguh luar biasa. Bayangkan, ada lebih dari 1300 orang yang datang dari berbagai daerah. Mungkin banyak yang belum kenal tapi memiliki hubungan batin yang begitu dekat. Verstehen, begitu istilahnya. Atau ta'liful qulub.
Kami datang, berkumpul, baris, upacara, berlatih, belajar, berjalan, mencari makanan dan memasak, berolahraga, flash mob, dramatisasi, kreasi dan juga melakukan rangkaian rutinitas ibadah (amal yaumiyah) hingga tidur dan aktivitas lainnya. Survival. Itulah latihannya. Hanya 3 hari tapi sungguh membawa kesan yang dalam di hati.
Sungguh tidak berlebihan jika perjalanan ini kami sebut sebagai simulasi perjalanan misi Konstantinopel. Karena memang kami sedang menyelami sebuah perjalanan perjuangan dan mengambil ibroh dari sebuah misi penaklukan.
Karena itu ada beberapa pelajaran yang kami dapatkan dari simulasi ini:
_-JS-103-_
Kembara Menengah 1, Laguna, Kebumen
0 comments:
Post a Comment