News Ticker :

>> KUDUS

>> Ruang Perempuan

INSPIRASI

>>TWITTER

Rustriningsih 'Mbalelo'

23.4.13

Wakil Gubernur Jawa Tengah Rustriningsih

pkskudus.org SEMARANG—Kebekuan sikap Wakil Gubernur Jawa Tengah, Hj Rustriningsih dinilai cenderung ‘melawan arus’ kebijakan partai yang mengusungnya, PDIP.  Ketua DPP PDIP Bidang Politik, Puan Maharani enggan memberi komentar topik tersebut.

Rustriningsih tidak melibatkan diri dalam konsolidasi PDIP untuk pemenangan pasangan cagub dan cawagub Jawa Tengah, Ganjar Pranowo- Heru Sudjatmoko dalam pemilihan umum kepala daerah (pemilukada) Jawa Tengah, 26 Mei mendatang.

Terakhir, Rustriningsih–salah satu kader potensial PDIP Jawa Tengah--  ‘mangkir’ dalam apel siaga dan deklarasi pasangan Ganjar Pranowo- Heru Sudjatmoko (Gagah) di Solo, beberapa waktu lalu.

Sebagai panglima pemenangan pasangan Gagah pada pemilukada Jawa Tengah, Puan mengaku tak akan membahas apa pun selain fokus pada konsolidasi untuk memenangkan pasangan cagub dan cawagub yang disusung PDIP Jawa Tengah tersebut.

“Hari ini, kami tak akan mengurusi masalah lain, kecuali menjaga soliditas PDIP untuk mengantarkan pasangan Ganjar Pranowo- Heru Sudjatmoko memenangkan pemilukada Jawa Tengah,” ujarnya, di Panti Marhaen Semarang, Selasa (23/4).

Ia ini menegaskan partainya hanya menginginkan semua kader PDIP atau yang masih mengaku sebagai anggota partainya untuk mendukung dan memilih pasangan Ganjar Pranowo- Herus Sudjatmoko demi mengulang sukses PDIP menang pada pemilukada di Jawa Tengah.

Saat ditegaskan apakah itu berarti sikap resmi PDIP untuk ‘meninggalkan’ Rustriningsih, Puan lagi- lagi mengelak dan menjawab tidak akan mengomentari masalah lain di luar PDIP.
sumber :http://www.republika.co.id/berita/nasional/politik/13/04/23/mlpjao-rustriningsih-mbalelo-puan-ogah-komentar

DPT Pemilu Bersama 600.195



Kudus, kpukudus.com – Pemilu Bersama 2013 memasuki tahapan penting. Rabu, (10/4) Komisi Pemilihan Umum Kabupaten (KPUK) Kudus  menggelar sidang pleno rekapitulasi Daftar Pemilih Tetap (DPT) tingkat Kabupaten Kudus. 

Dalam pleno tersebut ditetapkan sebanyak 600.195 pemilih untuk Pemilu Bupati Kudus. Secara terperinci, laki-laki sejumlah 293.984 pemilih dan perempuan sejumlah 306.211 pemilih. 

Rapat pleno dipimpin oleh Ketua KPU Kudus Gunari A. Latief dan diikuti empat anggota KPU. Setelah dibuka oleh ketua KPU, jalannya pleno dilanjutkan dengan mendengarkan pembacaan DPT oleh Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK).

“Apakah ada tanggapan? Baik dari tim pasangan calon dan Panwas?” tanya Gunari kepada audiens setelah pembacaan dari Dawe selesai. 

“Tidak!” jawab audien. Selanjutnya, rapat dilanjutkan dengan penandatanganan berita acara. 

Edy Supratno, anggota KPU Divisi pemutakhiran Data Pemilih mengatakan, yang ditetapkan dalam pleno tersebut juga untuk  Pemilu Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah 2013. 

“Jumlahnya lebih banyak 253 orang,” kata Edy. 

Selain dihadiri Panwaslu, rapat pleno yang diadakan di ruang rapat KPU Kudus ini dihadiri pimpinan partai politik, pejabat Forum Koordinasi Pimpinan Daerah, tim pasangan calon, Ketua PPK, dan juga pihak-pihak pemangku kepentingan. (AR/ES)  

NO KECAMATAN JUMLAH PEMILIH PEMILU BERSAMA
LAKI-LAKI PEREMPUAN JUMLAH
1 KALIWUNGU 35.048 36.162 71.210
2 KOTA 33.244 36.690 69.934
3 JATI 36.665 38.662 75.327
4 UNDAAN 26.809 27.662 54.471
5 MEJOBO 26.477 27.123 53.600
6 JEKULO 37.777 39.120 76.897
7 BAE 24.570 25.548 50.118
8 GEBOG 35.849 36.574 72.423
9 DAWE 37.545 38.670 76.215
JUMLAH       293.984 306.211 600.195

'Surat Cinta' Anis Matta


pkssumut.or.id, Banda Aceh - Kader PKS menyambangi rumah warga Banda Aceh untuk mendekatkan diri, sekaligus menyosialisasikan nomor urut partai tersebut kepada masyarakat.

"Kegiatan menyambangi rumah warga ini merupakan salah satu upaya menyosialisasikan nomor urut PKS pada Pemilu legislatif 2014," kata Wakil Ketua DPD PKS Kota Banda Aceh, Farid Nyak Umar di Banda Aceh, Selasa (23/4).

Dalam menyambangi rumah warga di Banda Aceh, para kader juga memperkenalkan jargon baru dari partai dakwah itu yakni 'cinta', kerja dan harmoni. "Kegiatan sosialisasi dan silaturrahmi dengan masyarakat ini dilakukan di seluruh daerah pemilihan dalam Kota Banda Aceh," katanya.

Adapun lima daerah pemilihan di Kota Banda Aceh itu adalah Kecamatan Meuraxa, Lueng Bata, Banda Raya, Kuta Alam dan Kecamatan Syiah Kuala. Ia mengatakan, kegiatan yang mengarahkan sebanyak 250 orang kader di lima daerah pemilihan itu tergabung dalam kegiatan Liqa Tansiqi Tarbawi Tiga Besar (LT3 Besar) DPD PKS Banda Aceh.

Selain itu, kader PKS juga membagikan ketan kuning, buku kumpulan zikir/wirid dan buah tangan hasil karya ibu-ibu binaan PKS yang tergabung dalam Pos Ekonomi keluarga (Pos EKA).

Farid mengatakan, saat menyambangi rumah warga tersebut, kader juga mereka juga memberikan surat 'cinta' dari Presiden PKS Anis Matta.

Adapun bunyi surat 'cinta' dari orang nomor satu partai tersebut adalah jika cinta adalah tindakan memberi, maka dari sanalah datangnya semua kebajikan dalam diri seorang penguasa: mendengar, berbagi, melindungi, adil dan menyejahterakan. Karena hanya dalam genggaman cinta, kekuasaan berubah menjadi alat untuk melindungi, melayani dan berbagi.


*http://www.republika.co.id

Banyak Tentangan Setelah Arnoud Van Doorn Menjadi Mualaf

Masuk Islam bukan hal yang mudah bagi Arnoud Van Doorn. Banyak penentangan yang dihadapi mantan Wakil Ketua Partai Kebebasan (PVV) itu. 

Terlebih ia dulunya adalah kader sekaligus teman Geert Wilder yang diharapkan memperkuat gerakan anti-Islam partai berhaluan liberal tersebut.
Meski mendapatkan banyak penentangan, Doorn tidak ingin masuk Islam setengah-setengah. Ia pun menunaikan umrah ke tanah suci dan berdoa di sana.

"Saya tahu saya akan mendapatkan banyak penentangan, termasuk dari institusi pemerintah. Tapi saya yakin Allah akan menolong saya dan membimbing saya melalui masa-masa sulit ini," kata Doorn dikutip dari Al-Jazeera, Senin (22/4).

Doorn mengaku bersyukur bisa mendapat hidayah dan kemudian pergi ke tanah suci.

"Baru menyelesaikan #umroh. Saya sangat senang dan bersyukur bisa ada di sini :-)" tulis Doorn di akun Twitternya, @ArnoudvDoorn, Ahad (21/4).

Seusai menunaikan ibadah umrah, Doorn lebih senang lagi. Pasalnya, pemerintah Saudi mengundangnya untuk berhaji.

Arnoud Van Doorn bukanlah nama baru dalam jagat perpolitikan Belanda. Ia aktif di PVV, bahkan menjadi salah satu pucuk pimpinan sebagai Wakil Ketua.


Tetapi justru itulah yang mengusik hatinya. Mengapa partainya selalu memusuhi Islam? Rasa penasaran Van Doorn terhadap Islam semakin tak terbendung, hingga ia pun mulai mempelajari apa itu Islam yang sebenarnya.
Setelah hampir setahun mengkaji Qur'an, Sunnah dan sejumlah referensi Islam serta berdialog dengan penganut Islam, akhirnya Doorn masuk Islam. [bersamadakwah/im]
sumber :http://www.islamedia.web.id/2013/04/banyak-tentangan-setelah-mualaf-arnoud.html

PROFIL SUMARSIH, S.Pd.I



Nama lengkap : SUMARSIH,S.Pd.I
 Tempat/tanggal lahir/Umur : KUDUS, 29 Oktober 1979 / 34 tahun;
 Jenis Kelamin :
 Agama : ISLAM
 Status Perkawinan : KAWIN


a.  Nama Istri/Suami *) : DIDIK PURWANTO


b.  Jumlah anak
: 0
 Alamat Tempat Tinggal   : KLITAK

RT/sebutan lain : 3

RW/sebutan lain : 1

Kelurahan/Desa*) : MEJOBO

Kecamatan/Distrik : MEJOBO

Kabupaten/Kota : KUDUS

Provinsi : JAWA TENGAH

Pasukan Elit dibalik Suksesnya Milad PKS ke 15

21.4.13

image
Korsad PKS
Semarang, PKS Jateng Online—Di hampir semua agenda milad Partai Keadilan Sejahtera (PKS), baik Rapimnas, Rakernas, maupun rangkaian agenda milad yang diselenggarakan di cagar wisata budaya Lawangsewu Semarang sejak kamis -sabtu (18-20/4)
 berlangsung dengan sukses dan meriah. Hampir semua acara, baik itu perlombaan, talkshow, bazar, maupun agenda inti lainnya berlangsung tanpa halangan suatu apapun. Dan dibalik suksesnya pelaksanaan milad PKS yang ke 15 ini, ternyata ada satu elemen yang menjadi penentu, yaitu tim pengamanan PKS, gabungan satuan pengamanan (satpam), kepanduan, dan Korsad PKS.
Berbekal ketrampilan militer dengan fisik yang kuat, berpadu dengan kemampuan intelijen dan keamanan, tim pengamanan yang digawangi oleh korsad yang merupakan semacam tim elit pengamanan PKS,  menjadi tameng pengamanan PKS selama tiga hari penyelenggaraan gebyar milad. Sejak awal kedatangan rombongan peserta rapimnas, tim korsad sudah bekerja mengamankan  semua kader PKS dan peserta rapimnas.
Menurut salah satu korsad senior, Solikin Abu Dzaki, dalam interview khususnya dengan redaksi PKS Jateng Online, dalam milad kali ini, korsad all out menurunkan semua anggotanya yang tersebar di semua wilayah Jawa Tengah.
“Kita menurunkan sekitar 40 korsad yang tersebar di semua wilayah di Jawa tengah. 40 korsad itu kemudian dibantu dengan kepanduan PKS dan juga satuan pengamanan,” terang Solikin, Sabtu (20/4) di Hotel Gumayya Tower, Semarang.
Lebih lanjut Solikin menyampaikan bahwa tim elit korsad akan selalu memberikan servis terbaik di setiap event yang diselenggarakan oleh partai. “tagline siaga, berani, setia adalah bentuk komitmen kami untuk terus mengamankan partai dakwah ini dalam mensukseskan setiap agendanya, termasuk milad kali ini,” tandas pria yang juga sebagai sekretaris bidang Kepanduan dan Olahraga (BKO) DPW PKS Jawa Tengah ini.
Ia juga menambahkan bahwa total tim pengamanan di gebyar milad PKS kali ini berjumlah 130 personel, yang terdiri dari unsur korsad, kepanduan, satuan pengamanan, dan juga dari unsur eksternal yakni pihak kepolisian. [DP]

Pembentukan KPPS Terbentur Dana

20.4.13



Kudus, Antara Jateng - Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, mengusulkan anggaran pembentukan kelompok penyelenggara pemungutan suara lewat APBD setempat, karena hingga kini belum menerima anggaran pembentukan KPPS.

"Sesuai hasil kesepakatan bersama tentang pelaksanaan pemilihan kepala daerah (pilkada) bersama, anggaran pembentukan KPPS seharusnya dianggarkan lewat APBD Provinsi Jateng. Hanya saja, hingga kini KPU Kudus belum menerima anggaran tersebut," kata Kepala Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Daerah (DPPKD) Kudus, Eko Djumartono, di Kudus, Jumat.

Informasinya, kata dia, pos anggaran untuk pembentukan PPK, PPS, dan KPPS di Kudus belum masuk rencana anggaran biaya (RAB) di Provinsi Jateng.

Untuk itu, lanjut dia, KPU Kudus berupaya mengajukan anggaran untuk pembentukan KPPS sebesar Rp62,25 juta lewat APBD Kudus.

Adapun total pengajuan pencairan tahap kedua yang diajukan KPU Kudus lewat Kantor Kesatuan Bangsa Politik dan Perlindungan Masyarakat (Kesbangpolinmas) Kudus sebesar Rp4,78 miliar dari alokasi anggaran Pilkada Kudus 2013 sebesar Rp12,5 miliar.

Adanya pengajuan anggaran untuk pembentukan KPPS lewat pengajuan pencairan tahap kedua tersebut, katanya, DPPKD Kudus belum bisa merealisasikan pencairannya.

"Sebelumnya, sudah ada kesepakatan dengan Provinsi tentang pembagian biaya Pilkada bersama, termasuk untuk pembentukan PPK, PPS dan KPPS akan ditanggung oleh APBD Provinsi," ujarnya.

Terkait persoalan tersebut, katanya, DPPKD Kudus sudah berkoordinasi dengan KPU Kudus dengan memberikan dua alternatif agar proses pencairan tahap kedua bisa terealisasi secepatnya.

Kedua alternatif tersebut, yakni menunggu permintaan bukti administrasi dan diperbolehkan dianggarkan oleh Pemkab Kudus dari Provinsi Jateng.

Sedangkan alternatif kedua, yakni menunda pengajuan pencairan untuk pos pembentukan KPPS terlebih dahulu agar pengajuan pencairan dana Pilkada Kudus untuk kegiatan lain pada tahap kedua bisa segera cair.



Sumber : http://www.antarajateng.com

4 Gaya Unik Presiden PKS Anis Matta


Yang muda, yang memimpin. Itu sekelumit gambaran kepemimpinan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Anis Matta. Pria kelahiran Bone 7 Desember 1968 ini punya gaya nyentrik saat mengkomandani partai bulan sabit kembar ini.
Anis Matta resmi menggantikan Luthfi Hasan Ishaaq yang terjerat kasus impor daging sapi.
Ia lalu menyerukan tobat nasional kepada seluruh kadernya. Anis Matta mundur dari posisinya sebagai Wakil Ketua DPR dan memilih fokus memperbaiki citra PKS. Anis Matta berambisi PKS nangkring di posisi 3 besar pada Pileg 2014 mendatang.

Berikut 4 gaya nyentrik Presiden PKS Anis Matta:


1. Konsolidasi Pemilu dalam Gerbong KA


PKS menggelar rapat penting soal strategi Pemilu 2014 di dalam gerbong KA Eksekutif Argo Sindoro jurusan Jakarta-Semarang.
PKS sengaja menyewa 4 gerbong KA Argo Sindoro jurusan Jakarta-Semarang. Para petinggi PKS akan menuju Semarang dalam rangka Rapimnas dan Milad ke-15 PKS pada 18-20 April 2013.
"Rapat di kereta membahas strategi pemenangan Pemilu 2014, kami akan memutuskan strategi Pemilu di atas kereta. Dalam Islam, doa musafir itu makbul," kata Presiden PKS Anis Matta sembari tersenyum, saat dijumpai wartawan di Stasiun Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (17/4/2013).
Anis Matta didampingi sejumlah petinggi PKS seperti Wasekjen Fahri Hamzah dan semua ketua DPD PKS Wilayah Jabodetabek berangkat dari Stasiun Gambir sekitar pukul 16.45 WIB.
Semuanya akan menghadiri acara puncak konsolidasi nasional PKS di Semarang. Rapimnas dan Milad PKS dijadikan puncak konsolidasi PKS pasca kemenangan di Pilgub Jabar dan Pilgub Sumut.
"Kami memilih Semarang untuk memperkuat komitmen kami untuk menguatkan basis PKS di seluruh Pulau Jawa terutama Jawa Tengah, selain itu Rapimnas itu dukungan kami kepada kandidat cagub Jateng," tegas Anis yang santai mengenakan kaos polo putih dan jeans biru ini.
2. Outbond Perkokoh Internal

Anis Matta mengajak 70 orang pengurus inti Dewan Pimpinan Pusat PKS untuk mengikuti kegiatan alam (outbond) di Bali.
Outbond selama 4 hari ini dimaksudkan untuk memperkokoh manajemen internal pasca kesibukan terkait perkara yang menyeret Luthfi Hasan Ishaaq.
"Kami melakukan pembenahan mulai dari atas, besok (hari ini) kami bertolak ke Denpasar hingga Kamis (14/2), kami akan melakukan program outbond untuk melakukan team building di lingkungan DPP dulu. Struktur pengurus DPP ini kita gojlok, kita akan lakukan program re-orientasi melalui kegiatan outbond," ujar Anis saat ditemui detikcom, di Hotel Grand Clarion, Makassar, Minggu (10/2/2013) malam.
Sebelum melakukan outbond di Bali, pengurus inti PKS lebih dulu mengikuti roadshow di 5 kota, yakni Bandung, Medan, Yogyakarta, Surabaya dan Makassar untuk menyapa para kader PKS di daerah. Hal ini dianggap penting agar seluruh unsur ketua di struktur DPP PKS melihat langsung realitas di lapangan.
Anis menambahkan, perkara yang menyeret mantan presiden partainya memaksa pengurus DPP PKS melakukan pembenahan. Mulai dari pembenahan spiritual, pembenahan pemikiran, pembenahan prilaku kader PKS dan pembenahan manajemen organisasi.
alam silaturaDhmi Anis dengan seribuan kader PKS Sulsel yang digelar di Hotel Sahid Makassar, Anis menceritakan tiga kisah untuk menginspirasi para kader dan pengurus PKS.
Tiga kisah itu adalah kisah perang Ain Jalut keberhasilan umat Islam mengalahkan invasi kaum Tartar dari Mongolia, kisah Perang Hittin yang menampilkan sosok Sultan Salahuddin Al Ayyubi yang berhasil mengalahkan invasi kaum salibis dan kisah pembebasan Konstantinopel oleh Muhammad Al Fatih.
"Saya memperdengarkan kisah ini untuk menginspirasi pengurus dan kader PKS untuk menciptakan momen sejarah mereka sendiri, mudah-mudahan di tahun 2014 mereka berhasil menciptakan momen sejarah itu," harap Anis.
3. Kalah Makan Durian

Di sela-sela konsolidasi kader dan temu tokoh di Medan, Sumatera Utara (Sumut), Anis Matta ikut lomba makan durian melawan belasan jurnalis cetak dan televisi. Dia pun kalah telak.
Bermula dari acara makan durian Presiden PKS bareng jurnalis yang yang digagas Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Sumut Gatot Pujo Nugroho. Kegiatan berlangsung di Warung Durian Ucok, Jalan Wahid Hasyim, Medan, Selasa (5/2/2013) malam.
"Belum ke Medan kalau belum makan durian. Inilah kekayaan kuliner kebanggaan Sumatera Utara," tutur Gatot memperkenalkan lezatnya durian tembaga pada Anis Matta.
Agar lebih seru, acara silaturahim ini diramaikan lomba makan durian. Gatot yang berpasangan dengan Anis pun antusias ketika ditantang adu cepat menghabiskan dua buah durian. Di tengah sorak sorai suporter puluhan kader PKS, Gatot dan Anis pun adu cepat menghabiskan durian.
Tapi sayang upaya mereka masih kalah cepat dibanding para jurnalis. Budi dan Wahyu, koresponden televisi swasta di Medan, tampil sebagai juara. Mereka berhasil menghabiskan dua buah durian dalam tempo 4 menit 35 detik.
Posisi kedua dipegang Idris Lutfi anggota DPR RI yang berduet dengan Ketua DPW PKS Sumut Muhammad Hafez. Sedangkan juara ketiga diraih Deddy yang berpaket Robby, jurnalis dari media lokal di Medan.
Gatot dan Anis sendiri gagal tampil sebagai yang tercepat karena justru asyik menikmati lezatnya durian Medan.
"Durian Medan harus dinikmati pelan-pelan kelezatannya," ujar Anis Matta sembari terkekeh dan mengaku tak takut kena kolesterol akibat mengkonsumsi durian karena rajin berolahraga.
4. Copot Rolex
Anis Matta akan mengubah gaya hidupnya setelah menjadi Presiden PKS. Salah satunya soal jam tangan.
Anis Matta biasa memakai jam tangan Rolex. Jam tangan mewah ini biasa dipakai di pergelangan tangan kirinya. Anis sempat berbicara juga saat disinggung soal arlojinya itu.
"Nggak, tenang sajalah," kata Anis saat disinggung apakah dia terus memakai Rolex, di markas PKS, Jl TB Simatupang, Jakarta, Jumat (1/2/2013).
Anis dalam kesempatan itu memakai jam tangan silver berhias warna kuning. Tak diketahui apa mereknya.
Dahulu, soal jam tangan Rolex ini Anis pernah berbicara. Bagi Anis, jam tangan hanyalah sebuah kepantasan sebagai pejabat publik, bukan gaya hidup.
"Lebih kepada kepantasan. Jam tangan Rolex hanya sebagai aksesori bukan hobi," kata Anis sembari tersenyum kepada detikcom, Selasa (28/2/2012).
sumber : http://www.pkspiyungan.org/2013/04/4-gaya-nyentrik-presiden-pks-anis-matta.html

*detikcom

PKS Punya 1 Caleg Tapol

Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) bidang Humas, Mardani Ali Serra

dakwatuna.com – Jakarta.  PKS telah menyerahkan daftar calegnya kepada KPU pada hari Selasa (16/4). Diantara 492 caleg itu, terdapat satu caleg yang merupakan mantan tahanan politik zaman orde baru.
“Ada satu namanya Ustad Hasan, yang menjadi tahanan politik karena dituduh melakukan tindakan subversif zaman orde baru,” kata Humas PKS Mardani Ali Sera, Kamis (18/4/2013).

Tetapi menurutnya, tahanan politik bukan berarti terbukti melakukan pidana. Kala itu ia ditahan atas tuduhan yang tidak bisa dibuktikan, karena sesungguhnya yang dilakukan adalah aktivitas dakwah.
“Dia tidak melakukan tindak kriminal apapun, hanya melakukan dakwah yang selama ini terbukti sebagi dai yang berjuang. Tetapi ketika itu dianggap subversis oleh masukan yang tidak dapat dipertanggungjawabkan,” ungkapnya.
Ia menuturkan, alasan itulah yang membuat PKS akhirnya tetap mengusung Ustad Hasan sebagai caleg dari PKS, selain juga untuk merehabilitasi namanya.
“Justru kita ingin merehabilitasi orang-orang yang punya karakter tetapi pada zaman orba tanpa pengadilan dijadikan tahanan politik,” lanjutnya.
Sebagaimana diketahui, KPU memang memberi peluang kepada mantan narapidana untuk maju sebagai calon anggota legislatif, dengan syarat telah menyelesaikan masa pidana maksimal 5 tahun. Ketentuan itu tertuang dalam Peraturan KPU nomor 7 Tahun 2013 yang telah diubah menjadi nomor 13 tahun 2013 tentang Pencalegan.
Pasal 5 ayat 3 menyebutkan persyaratan calon anggota legislatif dikecualikan bagi: (a). orang yang dipidana penjara karena alasan politik untuk jabatan publik yang dipilih (elected officials). dan (b). orang yang pernah dipidana penjara 5 (lima) tahun atau lebih berdasarkan putusan pengadilan yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap, wajib memenuhi syarat yang bersifat kumulatif, sebagai berikut :
1. Telah selesai menjalani pidana penjara sampai dengan dimulainya jadwal waktu pendaftaran dalam waktu paling singkat 5 (lima) tahun;
2. Secara terbuka dan jujur mengemukakan kepada publik sebagai mantan narapidana; dan
3. Bukan sebagai pelaku kejahatan yang berulang.
(iqb/van/dtk)

Inilah " Ahmad Dhani "-nya PKS

Ahmad dhani adalah musisi ternama di Indonesia. Bukan hanya sekedar penyanyi namun dia juga sukses bisnis di bidang entertainment. Ahman Dhani berhasil melahirkan banyak musisi-musisi baru. Bisa di katakan Ahmad Dhani adalah pembisnis di dunia hiburan.

Konsep inilah yang di ambil dan di Tiru oleh Aris Kurnianto kader PKS Jawa Tengah. Aris adalah penggemar Ahmad Dhani, Sebagai penggemar langkah aris  sangat dipengaruhi oleh apa yang dilakukan Ahmad dhani dalam konteks seni. Sebagai kader PKS tentu tidak bisa semua langkah Ahmad Dhani di tiru 100%. Ia berusaha menduplikat konsep Ahmad Dhani namun dikolaborasikan dengan Visi Aris Sendiri. Dengan usahanya, Aris berhasil meniru bisnis konsep Ahmad dhani tapi dengan sentuhan Islami, yaitu Nasyed. Bisa di katakan, Ia berhasil memPKSkan konsep Bisnis Entertainment Ahmad Dhani.

Aris berhasil mengemas Nasyed yang awalnya di munculkan oleh kader PKS menjadi profit dan ladang bisnis baru. Sama seperti Ahmad Dhani, Aris berhasil melahirkan musisi-musisi Nasyed baru. Sebut saja Awan yang pernah masuk ke babak final X factors juga merupakan bentukan Aris, Nasyed lain seperti Syahdu, Cordova, De sultan dan masih banyak lagi. Aris sering berkeliling ke kampus-kampus dan sekolah mencari talenta-talenta baru untuk bisa bergabung di tim Nasyednya dan di bentuk group baru.

Saat ini Aris memiliki Rumah Produksi sendiri yang ia berinama Nasyed production, meskipun masih sangat sederhana. Sudah puluhan album berhasil ia luncurkan bersama tim nasyed yang ia bentuk.  Bisnis Entertaiment ternyata memiliki peluang yang luas, undangan dari event ke event tak pernah sepi apalagi menjelang lebaran bulan Ramadhan, hampir 1 bulan full sibuk event nasyed.  Bisa dikatakan Aris adalah Kader PKS Jawa Tengah pertama yang terjun di dunia bisnis entertainment dan sukses. Anda bisa melihat profil Perusahaannya di http://nasheedproduction.blogspot.com/

Langkah aris tentu saja tidak mudah. Aris mengawali bisnisnya dari nol. Pada awalnya ia tergabung dengan tim Nasyed mesiu, karena tahu bakatnya di bidang seni, ia konsisten mengembangkannya. dari panggung ke panggung. Dari bayaran ratusan ribu hinggg sekarang jutaan rupiah pernah di jalaninya. Ini membuktikan bahwa bisnis perlu konsistensi dan apabila didukung dengan bakat, bisnis akan lebih cepat maju.
sumber :http://www.pkssumut.or.id/2013/04/aris-berhasil-mempkskan-ahmad-dhani.html

"Saya bangga berada di barisan dakwah ini" | Sharing #15TahunPKS





Akmal Sjafril
@malakmalakmal



01. Menyambut #15TahunPKS, saya ingin ikut berkontribusi. Sekedar sumbang cerita.

02. Saya bukan Qiyadah, karena itu, saya tidak ikut Rapimnas ke Semarang. Jadi, nge-tweet aja deh :)

03. Di PKS, sy bukan siapa2. Anehnya, kalau ada apa2 soal PKS, ada aja yg nanya ke saya.

04. Ini bukan kasus saya saja. Diam2, banyak sekali kader PKS yg mengalami hal yg sama.

05. Mereka, seperti saya, cuma kader biasa. Tapi kalau ada berita soal PKS, di mana2 responnya luar biasa.


06. Banyak yg bukan kader PKS tapi kalau bicara soal PKS heboh sekali. Lebih heboh drpd kader2 PKS.

07. Sekilas, mereka kelihatan banyak tahu drpd kader2 PKS. Lucu juga sih :)

08. Ketika ada isu “faksi keadilan” dan “faksi sejahtera”, siapa yg heboh? Kader, gitu?

09. Paling maksimal, kader PKS hanya keheranan. Dari mana datangnya isu faksi macam2 begitu?

10. Ada jg slogan yg sering diulang2: “PKS sudah ditinggalkan kader2 aslinya!”

11. Siapa yg heboh mendengar berita seperti ini? Kader? Ciyus? Enelan? :p

12. Tapi bohong jg kalau saya, anak bawang di gerbong dakwah ini, mengaku tdk pernah gamang.

13. Saya pun, seperti anak2 bawang lainnya, pernah gamang mendengar dan membaca berita2 soal PKS.

14. PKS ditinggalkan kader2 aslinya! Bukan main bombastisnya berita ini! Tapi apa benar?

15. Sampai akhirnya sy hadir ke acara Milad PKS (tahun berapa? Lupa). Ternyata, kader2 lama masih aktif aja tuh.

16. Kader2 meninggalkan PKS? Ada, tapi kata siapa banyak? Banyak itu brp persen? Berapa banyak, sih?

17. Saya pun mengenal bbrp org yg benar2 pernah jadi kader PKS dan skrg telah keluar.

18. Alhamdulillaah, setelah mengenal mereka, saya makin yakin utk tetap berada di PKS.

19. Hal lain yg menarik adalah betapa banyak org salah sangka mengenai kader2 PKS, terutama ttg cara kami memandang PKS.

20. Banyak org berpikir bhw bagi kami PKS adalah segala2nya. Seolah2 tiap hari, tiap jam mikirin PKS.

21. Malah saya heran, karena yg benci banget sm PKS itulah yg lebih banyak mikirin PKS. #15TahunPKS

22. Tidak, isi kepala kami bukan PKS melulu. Allah dan Rasul-Nya, Islam, dakwah, tarbiyah, itulah yg menyita pikiran kami.

23. Percaya atau tidak, baru beberapa tahun terakhir saja saya punya atribut PKS.

24. Tahun lalu akhirnya saya punya baju PKS berwarna putih. Sengaja beli spy sesuai dgn dress code Milad di GBK.

25. Punya atribut PKS memang nggak penting2 amat. Toh, di mata sebagian org, tetap saja saya identik dgn PKS.

26. Kampanye? Walah, saya males banget ikutan yg beginian. (Mudah2an nggak di-iqob!) :D

27. Kalau ada kampanye, biasanya diawali dgn taujih. Nah saya datang utk dengerin yg satu itu!

28. Atau, bbrp tahun terakhir ini, biasanya ada senam. Ini juga asyik utk diikuti. Bikin sehat.

29. Kampanye keliling kota? Hmmmm belum pernah tuh... (ampuuun saya kader yg bandel!)

30. Makanya saya heran kalau org berpikir bhw kader2 PKS selalu mikirin PKS. Islam lbh luas drpd PKS, bro!

31. Itulah sebabnya sampai skrg sy temukan ada saja org yg terkaget2 dgn eksistensi kader2 PKS.

32. Misalnya, kaget begitu mengetahui bahwa bosnya di kantor adalah kader PKS.

33. Ada jg yg kaget ketika mengetahui bahwa tukang mie ayam langganannya ternyata kader PKS. Pengurus DPC pula!

34. Ngomong2, mantan supir antar jemput langganan saya waktu TK skrg jadi sesepuh PKS di daerahnya juga.

35. Di PKS ada pengusaha, programmer, dosen, tukang sayur, montir, kartunis dsb. Mantan preman jg ada!
   
36. Mereka jarang pakai atribut PKS atau bahkan hampir tak pernah bicarakan PKS.
   
37. Ada temen kuliah yg bilang, “Kalo ada mahasiswa cakep dan alim dikit aja, gak jauh2 deh dari PKS!”
   
38. Dia termasuk yg gak nyadar kalo saya jg kader PKS. Pdhal saya kan sesuai bgt dgn deskripsi tadi. #abaikan :p
   
39. Tdk semua kader PKS itu sibuk di PKS. Banyak yg kesibukannya di luar PKS.
   
40. Mereka yg menonjol di bidangnya masing2 biasanya dibiarkan aktif di luar partai. Sbb mmg di situ lahan dakwahnya.
   
41. Salah satu karakter penting dan kunci sukses PKS adalah jati dirinya sbg partai kader.
   
42. Setiap kader, tanpa kecuali, harus mengikuti program tarbiyah. Ada alurnya, ada kurikulumnya.
   
43. Nggak ada ceritanya orang baru masuk PKS tau2 udah jadi anggota Majelis Syuro, misalnya.
   
44. Makanya, kalo ada yg nyinyir menuduh kader2 PKS ingin kejar jabatan, ya kita nyengir aja deh.
   
45. Mau jadi Ketua DPC? Boleh. Udah apal brp juz? Mau jadi Presiden PKS? Boleh juga. Udah apal brp juz? :D
   
46. Hapalan mentok di Juz 30? Hmmmmm waiting list deh ya, 1.000 taun lagi! wkwkwkwk
   
47. Di PKS, mengajukan diri tdk dibudayakan, bahkan tdk diperbolehkan.
   
48. Kalau ada yg ajukan diri jadi Presiden partai, insya Allah dia takkan jadi presiden selama2nya.
   
49. Soal menolak jabatan, kader2 PKS paling jago. Ini partai paling nggak jelas, emang. LOL
   
50. Syahdan, ada seorang ustadz yg ditunjuk utk jadi caleg.
   
51. Panik, beliau langsung melancarkan lobi2 maut supaya penunjukannya dibatalkan. Supaya dibatalkan, lho!
   
52. Lobi2 gagal, mental semua. Alasannya: kalau 1 org boleh mundur tanpa alasan syar’i, ntar semua pengen ikutan.
   
53. Alhasil, keluarlah jurus terakhir. Infaq!
   
54. Yak, beliau berjanji akan infaq dlm jumlah besar. Syaratnya, dia gak disuruh jadi caleg!
   
55. Gmn akhir ceritanya? Hehe rahasia ah... Yg jelas, keanehan2 macam begini memang ada aja di PKS.
   
56. Kaderisasi di PKS mmg gak sembarangan. Yg pasti, semua kader wajib ngaji. Minimal sekali sepekan.
   
57. Kenapa? Ya, supaya kondisi ruhiyyahnya di-charge terus. Kalau jiwanya hidup, yg lain ngikut.
   
58. Pengajiannya sekali sepekan, tapi tarbiyah dirinya setiap hari. Ini justru yg paling penting.
   
59. Waktu sy baru mulai ngaji, sempat keheranan juga. Ibadah aja kok sistematis banget.
   
60. Biasanya, shalat2 sunnah itu ya tergantung selera aja. Tp di PKS, semua dilatih.
   
61. Kalo bisa dibikin sistematis, kenapa nggak? Tilawah, shalat dhuha, qiyamul lail, shaum sunnah, semua terencana.
   
62. Gmn kalo latihannya nggak niat, sehingga gak ada progres? Ya gpp sih, tp gak bakal maju2 kalo gitu.
   
63. Semakin besar amanah, semakin kencang fitnahnya. Maka, pegangannya harus makin kuat.
   
64. Setelah dpt amanah besar malah gak ada waktu utk ibadah harian? Yg kayak gitu bisa ‘ditarik’ kapan aja...
   
65. Almarhumah Bu Yoyoh Yusroh, ibu dari 13 org anak merangkap anggota DPR, tilawahnya 3 juz sehari.
   
66. Kenapa? Ya, tilawah 1 juz sehari itu standar kader biasa, bro...
   
67. Bukan beliau aja. Banyak ustadz/ah lain yg ibadah hariannya tdk kalah ‘mengerikan’. Tp tak usahlah disebut2.
   
68. Utk bbrp fungsi spt anggota DPR, memang ada pengecualian. Bs saja org mjd aleg FPKS dr ‘jalur profesional’.
   
69. Artinya, ia direkrut karena keahliannya, meski tdk ada background ‘ngaji’.
   
70. Kok bisa? Ya, soalnya di PKS, aleg itu bukan ‘raja2 kecil’. Mrk adalah pion2 partai.
   
71. Tugas mrk adalah menjalankan amanah dr partai. Tdk amanah? Tegur! Ngeyel? Pecat! Beresss....
   
72. Itulah mungkin salah satu sebabnya mengapa di PKS jarang ada konflik internal.
   
73. Sebab, seluruh fungsionaris partai adalah pelaksana amanah dari partai. Tdk boleh membawa kepentingan pribadi.
   
74. Beda pendapat itu biasa, tapi diselesaikan di syuro. Selepas syuro, tdk ada pendapat selain pendapat syuro.
   
75. Ada evaluasi atau otokritik? No problem. Dibahas lagi di syuro. Nggak ada yg ngomong “Gw bilang jg apa....!?”
   
76. Kader2 PKS, karena mmg hidupnya bukan hanya di PKS, mencari nafkah pun tidak di PKS.
   
77. Meski ada yg secara profesional digaji oleh partai, tapi penghasilan utamanya bkn di situ.
   
78. Partai adalah sarana dakwah, bukan sarana memperkaya diri.
   
79. Kalau PKS gelar aksi munashoroh Palestina di sekitar Bundaran HI, misalnya, berangkat dgn dana sendiri2.
   
80. Ada sih yg nyewa bis dgn ongkos dr partai. Ada jg yg makan siangnya dikoordinir. Tp nerima amplop sih nggak deh...
   
81. Udah capek2 ke lokasi, berpanas2, teriak2, eh disuruh infaq pula! Itu sih biasa di PKS...
   
82. Biarpun kondisi kadernya macem2, gak saling iri. Yg miskin gak dengki sama yg makmur.
   
83. Makanya, waktu ada omongan “kasihan kader2 yg miskin melihat qiyadah yg kaya2”, sy bingung. Kader yg mana?
   
84. Kader mana yg suka ngiri dgn kemakmuran saudaranya? Kader yg sering bolos ngaji kali yee...
   
85. Padahal, semua org sudah tau bhw makin banyak sedekah, makin lancar rejekinya.
   
86. Jadi, kalau ustadz2 pada makmur, ya gak usah curiga. Infaqnya jg gede2. Wajar rejekinya lancar.
   
87. Ust. Lani, tokoh senior di PKS, jg pernah bilang begitu. Biasanya, yg makmur2 itu ya yg infaqnya gede2. Gak usah ngiri.
   
88. Apa ada buktinya? Ah, ntar kalo disodorin bukti dan saksinya, malah dituduh riya’ lagi... Gak usahlah... :D
   
89. Di PKS, tradisinya ‘jemput bola’, bukan menunggu. Semua kader harus proaktif.
   
90. Jd jgn heran, ketika PKS ‘disentil’, Presiden PKS langsung berorasi. Mesin partai segera bekerja.
   
91. Biarpun partai kecil, tp semua proaktif. Gak perlu instruksi. Semua bekerja dgn caranya masing2.
   
92. Kader2 PKS dari Sabang sampai Merauke, di dlm dan di luar negeri, semuanya bekerja.
   
93. Tak terasa, sudah #15TahunPKS. Rasanya baru kemarin berdiri. Waktu itu saya masih SMA.
   
94. Masih bejibun PR yg belum tuntas. Tantangan dari hari ke hari makin berat. Ini sunnatullaah utk gerakan dakwah.
   
95. PKS masih banyak kekurangan. Kader2 PKS paling tahu soal ini.
   
96. Kader2 PKS tumbuh dewasa bersama jama’ahnya. Tidak ada yg tiba2.
   
97. PKS seperti anak macan yg baru lahir ‘kemarin’. Perlahan2, taring dan kukunya tumbuh.
   
98. Tp gak usah takut, krn macan yg satu ini punya slogan yg sangat simpatik: Cinta, Kerja dan Harmoni :)
   
99. Saya bangga berada di barisan dakwah ini, meski saya bukan siapa2. Allaahu akbar!!! #15TahunPKS


*http://chirpstory.com/li/70010
sumber asli : http://www.pkspiyungan.org/2013/04/saya-bangga-berada-di-barisan-dakwah.html

PKS: Beginilah, kalau Presiden Jadi Ketua Umum Partai | Urus Partai di Istana

19.4.13

JAKARTA, KOMPAS.com - Jumpa pers yang digelar Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Istana Negara, Rabu (17/4/2013) malam, merespons batalnya Yenny Wahid bergabung ke Demokrat mengundang kritik. Presiden menyampaikan pernyataannya di Istana Negara dalam kapasitasnya sebagai Ketua Umum DPP Demokrat. Anggota Komisi III DPR dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menilai, apa yang dilakukan Presiden menimbulkan keraguan atas fokus Presiden dalam menjalankan tugas negara dan kepartaian.
"Inilah jadinya apabila seorang Presiden merupakan Ketua Umum Demokrat. Keraguan kita semua bahwa apakah SBY mampu menempatkan diri antara kapasitasnya sebagai Presiden dengan posisinya yang saat bersamaan sebagai Ketua Umum Demokrat semakin nampak jawabanya. Memang SBY sangat sulit memisahkan kedua hal itu," ujar Indra, Kamis (18/4/2013).
Ia menyayangkan tindakan SBY yang berbicara urusan partai dengan menggunakan fasilitas Istana Negara. Menurutnya, hal ini tidak etis. "Istana Negara selayaknya dipergunakan untuk mengurusi persoalan kenegaraan dan rakyat Indonesia, bukan malah dipergunakan untuk fasilitas partai politik tertentu," katanya.
Lebih lanjut, Indra berpendapat, seorang presiden bukanlah milik sebuah partai atau kelompok, tapi sudah merupakan milik rakyat Indonesia. Oleh karena itu, lanjutnya, seorang presiden seharusnya tidak boleh rangkap jabatan. Seorang presiden harus fokus mengurus negara.
"Ketika presiden rangkap jabatan, maka saya sangat yakin dia tidak akan fokus mengurus negara dan rakyat Indonesia dengan segala permasalahan yang begitu kompleks," ujar Indra.
Urus partai di Istana
Sebelumnya, dalam jumpa pers di Istana Negara tadi malam, Presiden SBY yang juga Ketua Umum Partai Demokrat merasa nama baiknya tercemar dengan pemberitaan bahwa dirinya menawarkan posisi tertentu di partainya kepada Ketua Umum Partai Kedaulatan Bangsa Indonesia Baru (PKBIB) Zannuba Wahid atau akrab disapa Yenny Wahid. SBY pun menggunakan Kantor Presiden untuk memberikan klarifikasi terkait kapasitasnya sebagai politisi Partai Demokrat, bukan Kepala Negara.
SBY menceritakan bahwa pertemuannya dengan Yenny bersama sang ibunda, Sinta Nuriyah Wahid, di Puri Cikeas beberapa waktu lalu membahas berbagai persoalan di negeri itu. SBY mengaku sempat berdiskusi dengan Yenny tentang kemungkinan berada di dalam satu partai. Tetapi, SBY membantah dia menawarkan posisi tertentu kepada Yenny.
"Tidak ada sama sekali Mbak Yenny katakanlah mengharapkan posisi tertentu atau jabatan tertentu. Tidak ada. Kalau diberitakan Mbak Yenny ingin menjabat wakil ketua umum Demokrat, tidak ada. Kasihan beliau, tidak ada seperti itu," kata SBY.
"Demikian juga saya dengan inti pembicaraan bagaimana menyelaraskan perjuangan kita ke depan juga tidak pernah tawarkan kepada Mbak Yenny posisi ini posisi itu. Ini yang real, ini yang betul. Saya tidak pernah tawarkan dan Mbak Yenny tidak pernah mengharapkan, apalagi meminta," tambahnya.
SBY pun mengaku menghormati keputusan Yenny Wahid yang akhirnya mengurungkan niatnya bergabung ke Partai Demokrat.

>> PILKADA UPDATE

>> TAUJIH

Alam Islami

 
 photo pksno3_zps07baf103.gif
© Copyright pks-kudus 2010 -2011 | Design by Herdiansyah Hamzah | Published by Borneo Templates | Powered by Blogger.com.