News Ticker :

>> KUDUS

>> Ruang Perempuan

INSPIRASI

>>TWITTER

Showing posts with label pilpres. Show all posts
Showing posts with label pilpres. Show all posts

PKS siapkan 400 ribu relawan tangkis black campaign ke Prabowo

3.6.14


PKS siapkan 400 ribu relawan tangkis black campaign ke Prabowo

Merdeka.com - PKS mengaku sudah mempersiapkan 400 ribu relawan seluruh Indonesia untuk melawan black campaign yang kerap dialamatkan pada calon presiden nomor urut 1 Prabowo - Hatta di media sosial selama ini. Relawan tersebut saat ini dari kader PKS sudah mulai bekerja untuk melawan setiap black campaign tersebut.

"Kita sudah siapkan dan sudah mulai bekerja untuk melawan kampanye hitam, sedikitnya kita memiliki 400 ribu relawan di seluruh Indonesia untuk melawan kampanye hitam itu," jelas petinggi PKS Aceh, Junaidi dalam acara menepungtawari posko pemenangan Prabowo - Hatta, Senin (2/6) di Banda Aceh.

Katanya, relawan yang telah disiapkan oleh PKS di media sosial, selain mematahkan isu black campaign di media sosial. Demikian juga seluruh relawan itu bekerja berkampanye di media sosial di seluruh Indonesia untuk pemenangan Prabowo - Hatta.

"Selama ini kita juga sudah lakukan kampanye lewat media sosial," imbuhnya.

Selain itu, kata Junaidi, PKS juga sudah mempersiapkan relawan yang akan menjadi saksi nantinya pada hari perhitungan suara. Tidak hanya menjadi saksi, relawan yang dimiliki PKS juga bisa dijadikan perhitungan cepat nantinya.

Salah Pilih Presiden, Indonesia Bisa Jadi Bulan-bulanan



BUTUH PEMIMPIN YANG BISA MEMIMPIN

*oleh bang dw

Banyak pemimpin tetapi tak bisa memimpin

Tanya dulu ke ketua umum partai karena dirinya hanya petugas partai;

Bisa rumit urusannya kalau memimpin negara tapi pas mau ngambil keputusan strategik terkait negara ‪#‎eh‬ tanya dulu sama sang ketua umum partai...

Atau pemimpin yang hanya bisa menyuruh dan hanya bisa menjawab ‪#‎akurapopo‬

sementara itu...

INDONESIA menghadapi ASEAN ECONOMIC COMUNITY (AEC) 2015 atau pasar bebas asia tenggara

Dimana bea masuk barang dan jasa dihapus; dan dibutuhkan kemandirian kemampuan bertarung dari produk lokal Indonesia terhadap pasar asia tenggara

Kalau tidak mampu bersaing, maka Indonesia hanya menjadi bulan bulanan produk negara lain dari asia tenggara

Apakah hanya cukup dengan jawaban #akurapopo saja untuk menangani itu?

Atau hanya butuh pemimpin yang hanya menjadi kepanjangan tangan ketua umum partai (petugas partai)?

Kalau Indonesia tidak mampu bersaing, baik hasil produksi maupun tenaga kerja terampil maka jangan heran kita akan jadi negara bancakan bersama negara asia tenggara

Kita butuh pemimpin yang mampu menjadikan Indonesia Macan Asia

Yang mampu bertindak tegas dari intervensi pihak asing

Yang disegani oleh seluruh negara negara asia tenggara dan dunia

Kuncinya pemimpin yang bercita cita Indonesia mandiri, berdikari dan mampu bersaing dengan negara lain

Bukan pemimpin yang klemar klemer yang hanya bisa senyam senyum kebingungan

lalu akhirnya hanya bilang; ai don ting abot det

#akurapopo

Fahri Hamzah: Prabowo Pemimpin Jenius, Hasil Tes IQ 152



Palangkaraya - Wasekjen PKS Fahri Hamzah membuka catatan soal sosok Prabowo Subianto. Menurut Fahri, Prabowo merupakan sosok pemimpin yang pintar, bila melihat hasil tes IQ.

Dengan berapi-api, di depan relawan Prabowo-Hatta, di Palangkaraya, Kalteng, Senin (2/6/2014), Fahri menyampaikan kelebihan dari seorang Prabowo.

"Kemarin saya dengar yang baca test psikologi bahwa IQ pak Prabowo hasilnya 152. Bayangkan kalau 152 itu kategori pemimpin yang jenius yang mampu memikul pikiran rakyat," terang Fahri di depan ribuan massa.

"Sedangkan kalau tidak cerdas, akan membebankan rakyat," jelasnya yang disambut tepuk tangan.

Prabowo-Hatta membentuk 68 jaringan di Kalimantan Tengah. Pasangan ini juga mengerahkan 5 ribu relawan untuk memenangkan pertarungan di Pilpres di Bumi Kalteng.

*http://news.detik.com/pemilu2014/read/2014/06/02/113553/2596983/1562/fahri-hamzah-prabowo-pemimpin-jenius-hasil-tes-iq-152

MUI : "Sejak Kapan PDIP jadi Polisi Agama"

31.5.14


Ketua Majelis Ulama Indonesia  Amidhan mengatakan, pengawasan yang dilakukan oleh kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) terhadap khatib di masjid, sangat melukai perasaan umat Islam.

“Pengawasan itu sangat melukai umat Islam, sejak kapan mereka menjadi polisi agama?” tanya Amidhan di Jakarta, Jumat (30/5). Menurut dia, hal biasa kalau soal bicara politik di masjid, yang tidak boleh adalah kampanye mengajak salah satu pasangan capres dan cawapres.

“Mengapa pengawasan hanya dilakukan di masjid, sedangkan gereja, pura, vihara dan lainnya tidak,” kata dia lagi. Menurut dia tidak adil, jika umat Islam mendapat perlakuan seperti itu. Lagi pula, khatib yang memberi khutbah di masjid tahu mengenai batasan untuk tidak berkampanye.

Anggota Tim Sukses Jokowi-JK Eva Kusuma Sundari mengatakan, pihaknya memang meminta kepada kader partai yang beragama Islam untuk melakukan aksi intelijen terhadap masjid-masjid. Eva beralasan kampanye hitam terhadap pasangan Jokowi- Jusuf Kalla banyak terjadi di masjid-masjid. Kader PDIP juga diminta untuk merekam khutbah khatib di masjid. Pemilu Presiden 9 Juli 2014 diikuti dua pasangan capres dan cawapres, Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dan Joko Widodo-Jusuf Kalla. (Antara/suara.com)

*http://suara.com/news/2014/05/30/190237/mui-protes-rencana-pdip-mengawasi-khutbah-di-masjid/

Fahri Hamzah : "Prabowo itu Ksatria"



Twit @Fahrihamzah
(30/5/2014)

Kalau bicara karakter Prabowo, lebih baik disimpulkan di awal bahwa ini orang terlalu mandiri sejak awal.

Itulah yang membuatnya nampak kuat dan matang. Karena apa yang dia capai bukan kebetulan-kebetulan.

Apa yang dicapai bukan hadiah orang. Dia adalah dirinya sendiri, dia bukan boneka orang.

Itulah satu-satunya alasan kekuatan siluman hitam pengendali negara tidak suka dengan dia. Prabowo terlalu mandiri.

Maka segala cara digunakan untuk menghadangnya. Tetapi dasar orang baik dan bekerja lurus.

Sulit mencari kesalahan Prabowo. Karena hidupnya disiplin. Dia orang tempur dan terbiasa dengan presisi.

Satu-satunya fitnah kepada Prabowo adalah peristiwa lebih 16 tahun lalu.

Kasus penculikan aktifis itu seolah menjadi dosa Prabowo. Padahal semua tahu bahwa proses hukum yang terbuka sudah selesai.

Secara ksatria Prabowo menerima sikap institusinya demi keutuhan TNI.

Saya bicara dengan Desmond, dkk. Orang2 yang dituduh diculik Prabowo.

Mereka berbalik menjadi pendukung setia Prabowo justru karena melihat karakter ksatria dan setia.

Prabowo itu asli, itu kesan saya dan kesan semua orang yang berani mendekati Prabowo.

Dari jauh orang menghasut kita bahwa orang ini berbahaya, dll. Tapi begitu kita dekat dan berbicara, kita makin dekat.

Tentu "kita" dalam pengertian mereka yang peduli dengan karakter, bukan mereka yang penuh kepalsuan.

Karena ada figur lain yg seolah dekat merakyat, tetapi justru jika kita semakin mendekat makin nampak bahwa dia palsu.

Sekali lagi, "kita" dalam definisi itu adalah kita yang jujur dan lurus, bukan penipu bertopeng.

Kalau kita sempat bertanya, kepada Megawati suatu pertanyaan yang harus dia jawab jujur. Tentu semua jadi jelas.

Pertanyaan itu adalah, "siapakah yang lebih mirip karakter Bung Karno di antara para calon Presiden?".

Kita bukan anak biologis Bung Karno! tetapi dia pahlawan kita semua.

Dan sejarah yang kita baca, membuat kita tahu bahwa Prabowo lebih dekat pada karakter proklamator kita itu.

Bung Karno dan Prabowo memiliki banyak kesamaan. Pertama, memiliki orang tua kombinasi Jawa luar Jawa.

Bung Karno, memiliki ibu dari Bali dan Prabowo memiliki ibu Manado. Keduanya memiliki bapak Jawa.

Memiliki darah sama-sama mendidih jika sudah menyangkut harga diri dan kehormatan bangsa Indonesia.

Berbicara keras apa adanya dan memiliki kepribadian terbuka, fair dan cuek.

Saya menonton sebuah video dokumenter yang menggambarkan suasana-suasana informal Bung Kano.

Karakter Bung Karno saya bisa katakan melalui observasi itu dimiliki oleh figur Prabowo Subianto sekarang.

Karena itu, menarik mendengar jawaban Prabowo kemarin, terkait pertanyaan wartawan Jawapos soal kudeta militer.

Prabowo bahkan mengajak untuk memantapkan keyakinan kepada demokrasi. Karena memang dia seorang Demokrat.

Kata Prabowo, kekuasaan yang tidak diberikan oleh rakyat adalah kekuasaan yang tak akan bertahan lama.

Karena itu, kudeta bukan hanya tidak sah atas pemerintahan demokrasi. Tetapi juga pengkhianatan atas suara takyat.

"Saudara harus baca sejarah TNI, karena TNI adalah tentara rakyat. TNI kita adalah militer yang mendengar rakyatnya".

"Tidak banyak militer di dunia ini yang mau keluar dari politik secara sukarela dan itu dilakukan oleh militer kita"

Demikian juga ketika ditanya tentang masa depan kebebasan pers jika Prabowo menjadi Presiden.

Saya kira wartawan banyak yang kaget, karena Prabowo bukan saja menggaransi tapi juga meyakini.

"Kebebasan pers adalah mutlak jika kita menghendaki adanya kemajuan"

"Mengekang kebebasan publik adalah sama dengan membunuh hak kita untuk maju dan mendapatkan yg terbaik"

"Biarlah ide beradu secara merdeka sehingga rakyat mendapatkan pilihan terbaik"

Penjelasan ini, ditutup oleh penjelasan tentang apakah Prabowo akan memimpin secara otoriter.

"Saya tidak bisa otoriter, karena ada saudara", menunjuk kepada wartawan.

Saya langsung menyambar dengan berteriak agak keras, "ada saya !".

"Ya, ada anggota dewan yang galak seperti saudara," tambah Prabowo.

"Inilah saya, kata Prabowo. Tapi saya kalau disuruh merubah gaya saya tidak bisa".

"Saya ini Jawa tapi Banyumas. Luar keras tapi hati lembut". Disambut tawa wartawan dan teriakan "Hidup Prabowo!"

Gaya orang Indonesia tidak bisa kita paksa dan adili. Karena kita kadung sdh jadi bangsa besar dan beragam.

Kita memerlukan karakter kuat pemimpin. Kita memerlukan karakter yang berguna bagi rakyat.

Kita tidak perlu orang yang sopan santun bagi citranya sendiri tapi berkhianat kepada rakyat.


*sumber: https://twitter.com/Fahrihamzah/

Presiden Dipilih Karena kemampuannya

26.5.14



By: Nandang Burhanudin
*****

Bapak JK menasihati, "Bangsa ini 240 juta. Janganlah Presiden itu dipilih dengan pikiran uji coba, karena umur. Harus dipilih karena kemampuan yang diperoleh dari pengetahuan dan pengalaman. Kalau menteri iya. Sebab kalau menteri tidak cocok, hari ini bisa ganti. Kalau Presiden tidak cocok, maka 5 tahun kita menderita."

Ya. Nasihat Pak JK sangat bijaksana. Mencerminkan pengalaman dan kapasitas beliau sebagai negarawan.

Teori pengalaman, kematangan usia, dan kemampuan adalah teori yang sejak lama ada dalam khazanah "Kelembagaan Politik Islam", sejak zaman Rasulullah saw hingga para salafusshalih. "Jika suatu urusan tidak didelegasikan kepada yang bukan ahlinya, maka tunggulah kehancuran."

Bahkan dalam Kitab Al-Ahkam As-Sulthaniyyah, secara rinci dijelaskan syarat-syarat wajib yang harus dipenuhi seorang pemimpin, terutama pemimpin sebuah negara. Pun dalam teori-teori Politik Islam kontemporer, digariskan azas-azas yang tidak boleh dilanggar. Ya, salah satunya azas al-'adalah (kepatutan, kepantasan, dan keahlian).

Kini dua negara Islam terbesar, Indonesia dan Mesir dihadapkan pada dua fakta; di Mesir akan dipimpin pemimpin yang tidak memiliki kapasistas minimal. Selain ia adalah agen dari kepentingan Zionis dan AS tentunya. Sedangkan di Indonesia, peluang dipimpin kepala negara-pemerintahan yang tidak terlalu beresiko, masih terbuka lebar. Kita ada pilihan demokratis, bebas-rahasia-jujur dan adil menentukan siapa yang punya pengalaman, kematangan usia, hingga kapasitas kepemimpinan.

Kembali ke nasihat Pak Jusuf Kalla, "Jika Jokowi jadi Presiden, bisa hancur negeri ini (Indonesia)." Maka pilihan kita hanya Prabowo-Hatta. Memang tidak ada garansi Prabowo-Hatta lebih baik. Tapi setidaknya, saat kita bersepakat dan siap menjadi penyeimbang kekuatan, maka insyaAllah Indonesia maju bukan hanya isu. Kenapa? Era Prabowo-Hatta diyakini bukan era sentimen terhadap Islam politik dan kaum Islamis. Sedangkan jika Jokowi, kita sudah paham siapa Hendropriono. Orang yang paling gemar menelikung barisan umat yang berjuang nyata merebut pemerintahan! Jadi jangan pilih presiden boneka, apalagi sekedar coba-coba!

Wallahu A'lam
http://www.pkspiyungan.org/2014/05/presiden-uji-coba.html

Aa Gym Dukung Pasangan Prabowo Hatta

19.5.14


pkskudus.org - Pendiri dan Pimpinan Pondok Pesantren Daarut Tahid Bandung KH Abdullah Gymnastiar menyambut gembira duet Prabowo Subianto-Hatta Rajasa sebagai calon presiden-wakil presiden yang akan berkompetisi menuju RI-1 dan RI-2 pada pemilihan umum presiden Juli 2014.

"Saya menyambut baik dideklarasikannya pasangan Prabowo-Hatta. Dan, secara pribadi saya mendukung pasangan ini. Mereka adalah orang-orang baik,’’ ujar Aa Gym, sapaan akrab KH Abdullah Gymnastiar di depan sekitar 700 santri mandiri dan para ustadz di Markas Besar Daarut Tauhid Gegerkalong, Kota Bandung, Senin (19/5/14).

Selama ini, Aa Gym mengaku selalu netral, tidak pernah memberikan dukungan secara terbuka kepada para calon presiden-wakil presiden. Namun kali ini, kata Aa Gym, saya mendukung pasangan Prabowo-Hatta.

Lantas Aa Gym menceritakan beberapa alasan mendasar yang mebuat dirinya harus berpihak kepada Prabowo-Hatta.

"Pasangan ini kan mirip dengan Soekarno-Hatta,’’ kata Aa Gym setengah berkelakar mengawali cerita tentang perkenalannya dengan Prabowo.

Menurut Aa Gym dirinya sudah mengenal Prabowo pada tahun 1990-an, saat Prabowo menyandang jabatan Danjen Kopassus. Pada saat itu, ada seorang jenderal petinggi TNI yang amat disegani dan selalu menjadikan umat Islam sebagai target kebenciannya.

"Setahu saya, pada waktu itu hanya Prabowo yang terang-terangan membela umat Islam. Ini kenangan luar biasa saya tentang sosok Prabowo yang sulit dilupakan. Ia perwira militer yang tak rela melihat umat Islam dipinggirkan. Karena alasan ini, saya mendukung Prabowo," ujarnya.

Aa Gym menyebutkan bahwa Hatta merupakan pasangan yang cocok untuk mendampingi Prabowo. Kekurangan pemahaman Prabowo terhadap Islam, menurut Aa Gym, bisa dilengkapi oleh Hatta.

‘’Selain itu, Pak Hatta memiliki catatan yang positif selama berkiprah di pemerintahan,’’ ujarnya.

Hal lain yang menjadi alasan Aa Gym mendukung Prabowo-Hatta adalah komposisi koalisi partainya dinilai menarik. Gerindra yang nasionalis, kata Aa Gym, menggandeng PAN, PPP, dan PKS yang ketiganya merupakan partai yang berbasis massa Islam.

"Tetapi ini sikap saya pribadi. Silakan para santri dan ustadz menentukan sikap politik sendiri. Masa iya tidak ikut saya," ujar Aa Gym berseloroh yang disambut tawa para santri dan ustadz Daarut Tauhid. [inilah/im]

>> PILKADA UPDATE

>> TAUJIH

Alam Islami

 
 photo pksno3_zps07baf103.gif
© Copyright pks-kudus 2010 -2011 | Design by Herdiansyah Hamzah | Published by Borneo Templates | Powered by Blogger.com.