News Ticker :

AKU RINDU DENGAN ZAMAN ITU

19.10.13

Oleh Ust. KH. Rahmat Abdullah

Aku rindu dengan zaman itu,
Aku rindu zaman ketika halaqoh adalah kebutuhan, bukan sekedar sambilan apalagi hiburan
Aku rindu zaman ketika membina adalah kewajiban, bukan pilihan apalagi beban dan paksaan
Aku rindu zaman ketika dauroh menjadi kebiasaan, bukan sekedar pelengkap pengisi program yang dipaksakan
Aku rindu zaman ketika tsiqoh menjadi kekuatan, bukan keraguan apalagi kecurigaan
Aku rindu zaman ketika tarbiyah adalah pengorbanan, bukan tuntutan dan hujatan
Aku rindu zaman ketika nasihat menjadi kesenangan, bukan su'udzon atau menjatuhkan
Aku rindu zaman ketika kita semua memberikan segalanya untuk dakwah ini
Aku rindu zaman ketika nasyid ghuroba menjadi lagu kebanggaan
Aku rindu zaman ketika hadir liqo adalah kerinduan, dan terlambat adalah kelalaian
Aku rindu zaman ketika malam gerimis pergi ke puncak mengisi dauroh dengan ongkos ngepas dan peta tak jelas
Aku rindu zaman ketika seorang ikhwah benar-benar jalan kaki 2 jam di malam buta sepulang tabligh dakwah di desa sebelah
Aku rindu zaman ketika akan pergi liqo selalu membawa uang infak, alat tulis, buku catatan dan Qur'an terjemahan ditambah sedikit hafalan
Aku rindu zaman ketika seorang BINAAN menangis karena tak bisa hadir di liqo'
Aku rindu zaman ketika tengah malam pintu depan diketok untuk mendapat berita kumpul subuh harinya.
Aku rindu zaman ketika seoranf ikhwah berangkat liqo' dengan ongkos jatah belanja esok hari untuk keluarganya.
Aku rindu zaman ketika seorang murrobi sakit dan harus dirawat, para binaan patungan mengumpulkan dana apa adanya.
Aku rindu zaman itu,
Aku rindu...
Ya ALLAH,
Jangan Kau buang kenikmatan berda'wah dari hati-hati kami.
Jangan Kau jadikan hidup ini hanya berjalan di tempat yang sama.
Share this Article on :

0 comments:

Post a Comment

>> PILKADA UPDATE

>> TAUJIH

Alam Islami

 
 photo pksno3_zps07baf103.gif
© Copyright pks-kudus 2010 -2011 | Design by Herdiansyah Hamzah | Published by Borneo Templates | Powered by Blogger.com.