News Ticker :

>> KUDUS

>> Ruang Perempuan

INSPIRASI

>>TWITTER

Cerita Penarik Becak Motor Bukan Kader Namun Selalu Pakai Atribut PKS

11.11.13

pkskudus.org - Keluarlah dan lihatlah sekitarmu, maka kau akan temui begitu banyak orang yang mencintai partai dakwah ini. Kalau kader fanatik terhadap PKS itu biasa, tapi ada yang bukan pengurus struktur, bukan juga kader namun cintanya kepada PKS sungguh luar biasa. Dialah Pak Syamsirman yang sehari- hari bekerja sebagai penarik becak motor di Bangkinang, Kabupaten Kampar, Riau.
Tak susah untuk mencarinya, cukup datang ke terminal, lalu kalau lihat ada abang becak yang pakai rompi PKS itulah dia. Hampir setiap hari beliau pakai atribut PKS, meskipun di saat- saat fitnah hebat yang tengah menimpa PKS. Padahal kita semua tau bagaimana kehidupan dan suasana politik terminal, tak payah bagi mereka mendapatkan informasi, dan tak ada kamus santun bagi mereka dalam debat dan diskusi.
“Hanya PKS yang selalu ada dan kantornya selalu buka, kalau partai lain kantornya entah ada entah tidak, lalu bagaimana mau jumpa dengan pengurusnya. Nanti kalau mau pemilu baru datang menyapa, beda dengan PKS “ ujar Pak Syamsirman ketika ditanya alasan cinta PKS.
Itulah yang membuat saya menjadikannya sebagai sosok yang istimewa. Ternyata untuk mencintai PKS tak harus menjadi kader atau pengurus struktur dulu, terlalu banyak faktor yang membuat orang jatuh hati terhadap partai ini. Seperti pak Syamsirman ini, baginya apapun berita negatif yang dikatakan orang, tak berlaku dengan kepedulian dan kerja nyata kader- kader PKS selama ini. 
Semoga cerita ini dapat mengugah kesadaran kita, yang selama ini mungkin masih ragu- ragu dan takut untuk pergi direct selling karena khawatir dengan pertanyaan- pertanyaan kritis warga yang kita sapa. Karena ternyata diluar sana ada begitu banyak orang, yang sampai saat ini tetap dan tak berhenti mencintai PKS.


*Kiriman dari @bang_delvin
(Humas PKS Kampar)

Partai Kuat dan Semangat , Partai Kalem dan Santun



pkskudus.org -  Itu benar, jika kau mengenal kami sebagai partai kalem dan santun, menyayangi sesama, menyayangi yang muda, hormat dan santun pada senior, pada yang tua.
Tapi kau mesti lihat juga, bagaimana bang Fahri kami berujar lantang tentang betapa di sini kami memiliki kebebasan berpendapat, kebebasan bersikap, tanpa batas, selama dia benar dan dapat dipertanggungjawabkan.
Itu benar kalau kau melihat betapa terorganisirnya jalur komando kami di sini, betapa hierarki dipraktik cantik.
Tapi kau juga mesti tahu ada julukan lain terhadap kami: Partai Kreatif Sekali. Sekali waktu, datanglah ke majelis Musyawarah kami, saksikan betapa sengit, mulai dari Brain Storming sampai Analisa SWOT di meja syura itu. Tidak ada batasan ketua, prajurit, pembantu, penggembira di sana, yang diajarkan pada kami bahwa semua manusia, termasuk engkau, sama di hadapan-Nya, kecuali jika ketaqwaannya membuatnya berbeda.
Yang kami tahu, kami dididik bersicepat dalam berbuat kebaikan, berlomba lomba. Perlombaan terjadi antara akal akal yang terus belajar menjadi akal akal raksasa ini, dalam satu meja. Dan antara meja ruang ini dan ruang sebelah…
Benih jumud menjadi keniscayaan pada siapapun yang telah terlanjur terjebak pada rutinitas, kelembaman, kenyamanan amanah. Tapi Partai ini tidak pernah kehabisan stok anak anak muda kreatif, semangat, bergejolak.
Dan partai ini juga tidak pernah kehabisan jiwa jiwa bijak, yang terus terbuka pikirnya untuk mendengar keluh, thumuh, ide, bahkan kritik dari kaum muda. Mereka sangat rentan salah, ceroboh, tapi itu tidak menghalangi mereka untuk berpikir, bertindak out of the box.
Sepanjang hari kami selalu memikirkan ‘Khandaq’ apa yang cocok dipakai hari ini, besok, April 2014, dst.
Karena kami sudah diperintah membakar perahu perahu pulang kami, 1,3 millennium lalu, oleh Thariq bin Ziyad. There is no turning back. Berjibaku dan terdera beribu kali songsong kemenangan di depan, atau mundur, berdiam diri di gubuk dunia, lalu mati hina.
Itu benar, jika kau mengenal kami sebagai partai kalem dan santun. Yang berpanjang panjang dalam bacaan shalat, dan duduk khusyuk mengeja Al-Ma’tsurat patah demi patah maknanya.
Tapi kau mesti lihat juga, di hari yang lain, kami berdoa sambil berlari, lewat tengah malam itu sebagian besar dari kami belum menyapa empuknya bantal, masih terjaga di depan berbagai data dan bahan bahan kemenangan di depan komputer. Atau sekadar duduk terpekur, menyeleksi setiap lintasan ide. Yang lain!? Yang lain sudah benar benar berperang di gang gang sempit kampung kampung dekil harapan peradaban, di social media
Itu benar, jika kau mengenal kami sebagai Partai Kalem dan Santun, yang senang dengan nasyid nasyid merdu, membuat halus nurani jiwa kami.
Tapi kau mesti lihat juga bagaimana semangat kami terbakar, tanpa sadar, raga ini sudah dibawa melompat lompat, ketika mendengar nasyid haraki dari Izzatul Islam, Shoutul Harokah, Ruhul Jadid…
Itu benar, jika kau mengenal kami sebagai Partai Kalem dan Santun, dan itu juga benar bahwa kami adalah Partai Kuat dan Semangat.
Bahan bakar kami tidak pernah kering, suku cadang semangat kami tidak pernah habis, kami punya motivasi terbaik di jagat raya, kami punya alasan paling tepat sepanjang sejarah. Apalagi!?
Tapi kawan, kalau kau mendapati dirimu sepertinya sedang lesu, rehatlah sejenak, sejeeeenak saja, helalah nafas panjang, tataplah gemintang, tembus kegelapan malam, mengadulah pada-Nya, kalau kau masih merasa malas melakukannya, just do it, lakukan dengan kemalasanmu itu, adukan betapa sedang malasnya dirimu, Insya Allah, besok kau akan menjadi tak sekadar kader Partai Kalem dan Santun itu, tapi kau juga akan jadi kader Partai Kuat dan Semangat!?
Presiden kita sudah jauh jauh hari memulai! Dan kita akan gabung bersama melaju di lintasan cepat kafilah perubahan ini…

Sumber: http://www.dakwatuna.com/2013/11/06/41804/partai-kalem-dan-santun-partai-kuat-dan-semangat/#ixzz2kOr9AKU9

PKS Angkat 100 Ribu Relawan pemenangan pemilu 2014


Pkskudus.org - BANJARMASIN -- Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kalimantan Selatan (Kalsel) mengangkat 100 ribu relawan pemenangan partai politik itu guna menghadapi Pemilu 2014. "Kami sengaja mengambil momentum hari pahlawan, untuk meresmikan atau 'launching' kader sebagai relawan pemenangan Pemilu 2014," ujar Ketua Dewan Pimpinan Wilayah PKS Kalsel Ibnu Sina, di sela-sela memperingati Hari Pahlawan Nasional 2013, di Banjarmasin, Ahad (10/11).

Pasalnya, menurut mantan aktivis Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) itu, hari pahlawan ada hubungan dengan relawan, baik secara tersurat maupun tersirat. "Kita semua kan tahu, para pejuang pendahulu atau pahlawan berjuang dengan suka rela, tanpa pamrih, kecuali hanya Indonesia merdeka dan kemerdekaan tetap tegak atau utuh selama-lamanya" tandas anggota DPRD Kalsel dua periode itu.


"Dengan jiwa dan semangat para pendahulu itu pula, kita berharap kader-kader PKS khususnya dengan suka rela selaku relawan untuk pemenangan partainya pada Pemilu 2014 yang tinggal sekitar lima bulan lagi," tambahnya.

Ibnu mengatakan, para relawan pemenangan tersebut juga resmi menjadi anggota PKS, yang dibekali dengan kartu tanda anggota (KTA). "Bersama para relawan itu, insya Allah PKS dapat bekerja lebih maksimal untuk masyarakat dan terus mempertahankan kepercayaan yang diberikan, dengan kerja nyata," tandasnya.

Dengan dukungan relawanan itu pula, serta kekuatan kader PKS yang semakin solid, dia berkeyakinan, parpolnya bisa masuk dua besar hasil Pemilu 2014, terutama untuk tingkat prov Kalsel yang terdiri 13 kabupaten/kota. "Alhamdulillah kami punya kader yang solid dan kuat, serta ditambah dengan kekuatan relawan, insya Allah masuk dua besar se-Kalsel," demikian Ibnu Sina.

Hasil Pemilu 2009, PKS baru berada di tiga besar bersama Partai Persatuan Pembangunan, untuk keanggotaan DPRD Kalsel yang berjumlah 55 orang, tujuh diantaranya dari PKS.

*ROL
sumber : http://www.pkspiyungan.org/

Anis Mata : Parpol Harus Masuk Ke Kampus untuk di Uji kompetensinya

8.11.13

PKS: Parpol Harus Masuk Kampus, Diuji Kompetensinya

Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS)  Anis Matta
Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Anis Matta
pkskudus.org - JAKARTA -- Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Anis Matta, menilai partai politik harus masuk di tengah-tengah kampus untuk diuji kompetensinya oleh kalangan akademisi dan mempertanggung-jawabkan kinerjanya yang berpihak pada rakyat.

"Hal itu sekaligus mempertanggungjawabkan kinerja keberpihakannya pada rakyat, karena kampus pusat industri pemikiran yang paling bertanggung jawab," kata Anis Matta dalam keterangan tertulisnya yang diterima di Jakarta, Kamis (7/11).

Pernyataan tersebut diungkapkan Anis dalam Dialog Kebangsaan bertema "Dari Kampus untuk Negeri: Mencari Pemimpin Bangsa" di GOR Pertamina Universitas Brawijaya, Malang, Rabu (6/11).

Anis Matta menegaskan syarat utama bagi bangkitnya Indonesia ke depan yakni tampilnya pemimpin yang mampu menangkap ruh zaman. Dia mengatakan, wajib memahami secara mendalam nafas tahapan sejarah Merah-Putih yang telah dan sedang bergulir kini.

Dia memaparkan, sejarah Indonesia telah menjalani tiga gelombang besar, pertama perjalanan "menjadi Indonesia" yang terjadi pada abad ke-17 hingga pertengahan abad ke-20. Kedua menurut dia di masa kemerdekaan hingga era reformasi.

"Inti gelombang kedua adalah perdebatan mencari sistem yang kompatibel dengan sejarah dan kondisi kekinian. Sementara memasuki tahun politik 2014, kita menghadapi gelombang sejarah baru (ketiga)," ujarnya..

Tantangan gelombang ketiga itu menurut Anis, sangat berbeda dengan dua ruas perjalanan sejarah bangsa sebelumnya. Dia mencontohkan setelah Orde Reformasi berhasil menghadirkan sejumlah keseimbangan antara lain relasi negara dan agama, kesejahteraan dan kebebasan, serta demokrasi dan pembangunan, sementara Indonesia pada gelombang ke 3 ini berhadapan dengan kondisi baru.

"Pendorong utama perubahan kini dan ke depan adalah dari dalam, bukan lagi dipicu oleh kolonialisme (gelombang pertama) dan perang dingin ideologi (gelombang kedua). Saat ini kita di 'drive' secara signifikan oleh komposisi demografi yang belum pernah terjadi dalam sejarah bangsa kita," katanya. [ROL]

Satpol PP Kudus Tertibkan Alat Peraga Kampanye

pkskudus.org - , KUDUS - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Kudus melakukan penertiban alat peraga kampanye (APK) di sepanjang jalan protokol di Kudus, Kamis (7/11/2013). Puluhan APK diberbagai lokasi jalan yang melanggar zonasi pemasangan APK, dicopot dan disita.
Satpol PP Kudus Tertibkan Alat Peraga Kampanye
Jalan-jalan protokol yang menjadi sasaran penertiban APK tersebut yaitu jalan A. Yani, R Agil Kusumadya, jalur lingkar selatan Kudus. Selain itu, beberapa tempat yang seringkali menjadi area pemasangan reklame seperti Tanggulangin, museum Kretek, GOR, dan Megawon, juga tidak luput dari penertiban.

Kasi Ketentraman dan Ketertiban (Trantib) Satpol PP Kudus, Sukrin Subiyanto mengatakan, penertiban APK tersebut mengacu pada Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) nomor 15 tahun 2013. Pada pasal 17 PKPU tersebut, seluruh APK diluar zona pemasangan yang sudah ditentukan harus dicopot.
"Sudah diberikan jangka waktu satu bulan dari penerapan PKPU nomor 15 tahun 2013. Setelah lewat masa itu, seluruh APK harus bersih kecuali di tempat yang ditentukan," kata Sukrin.
Penertiban tersebut rencananya akan dilakukan selama tiga hari mulai Kamis (7/11) kemarin. Selanjutnya, jika masih ditemukan APK yang melanggar zona yang ditentukan, maka akan langsung dicopot. (*)

"Seni Qasidah Berperan Bentengi Remaja dari Perilaku Menyimpang"

7.11.13



Seni Qasidah

pkskudus.org , SAMPIT --- Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Lembaga Seni Qasidah Indonesia (Lasqi) Provinsi Kalimantan Tengah Dr Tutut Solehah mengatakan maraknya seni qasidah di tengah masyarakat sangat berperan dalam membentengi remaja dari perilaku menyimpang seperti kekerasan, pergaulan bebas dan pengunaan narkoba.

"Kita prihatin karena kekerasan terjadi di sana-sini. Mudahan-mudahan maraknya aktivitas seni qasidah dan ajang festival seni qasidah bisa menjadi filter dan benteng bagi remaja kita dengan filosofi seni yang lembut dan santun," katanya saat berada di Sampit, Kamis.

Saat ini di Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur sedang digelar Festival Seni Qasidah ke-2 Tingkat Provinsi Kalteng. Pembukaan pada Rabu malam berlangsung meriah dihadiri ribuan warga yang datang dari berbagai daerah.

Menurut Tutut, seni qasidah bisa menjadikan pergaulan remaja menjadi terarah dan positif. Semangat itulah yang membuat pihaknya bersama segenap elemen makin gencar mengembangkan seni qasidah di Kalteng.

Dia bersyukur sambutan masyarakat Kalteng antusias terhadap pengembangan seni bernuansa Islam ini. Bahkan sudah ada empat kabupaten yang mengajukan diri siap menjadi tuan rumah Festival Seni Qasidah pada 2014 nanti.

Juara Festival Seni Qasidah nanti akan dikirim ke ajang serupa di tingkat nasional yang akan digelar di Samarinda Kalimantan Timur pada Desember nanti. Kalteng diharapkan mampu mengukir prestasi seperti pada dua tahun lalu di Nusa Tenggara Timur.

Hal yang sama disampaikan Asisten Bidang Kesejahteraan Rakyat Pemprov Kalteng, H Muchtar. Menurutnya, seni qasidah merupakan seni yang menjadi media dakwah sehingga mempunyai tujuan yang jelas untuk membina dan membangun umat.

"Ini diharapkan mampu membentengi anak muda kita dari sikap negatif dan hal-hal yang jauh dari budaya Indonesia. Seni ini bisa menjadi sarana untuk menangkal masuknya budaya negatif dari luar," ucapnya.

Dia menyarankan agar seniman muslim di Kalteng berdialog untuk mengembangkan seni Islam sesuai dengan kemajuan zaman, namun tetap berpegang teguh pada ketentuan yang digariskan dalam Islam.

"Kekhasan qasidah terlihat dari perpaduan musik tradisonal, lokal dan padang pasir. Ini perpaduan budaya daerah dan kebudayaan Islam. Semoga qasidah bisa bersaing dengan kesenian lainnya sehingga tetap mendapat tempat di hati masyarakat," katanya.

Sumber : http://www.republika.co.id/berita/dunia-islam/islam-nusantara/13/11/07/mvvkqd-seni-qasidah-berperan-bentengi-remaja-dari-perilaku-menyimpang

Makelar : PKS ma LHI nya yang kaga mau 'maen' kotor ajah.


'Payaaah tuh LHI'
umpat si x, makelar kelas kakap bidang hukum kepada saya kemarin.

dulu ingat status saya tentang 'PKS bukan pemain', yang menjelaskan pendapat para broker alias makelar pada kasus suap impor sapi.

berikut curhatan sang makelar berinisial AH itu kemarin; yang biasa bermain di kawasan kuningan dan sekitar istana.

diluar masalah ini, terkait konspirasi kek, atau permainan intelejen tingkat tinggi kek, semuanya terletak pada urusan duit di meja negoisasi.

berani atau tidak PKS atau LHI mengeluarkan habis habisan uang untuk melawan dan berjuang supaya bisa 'bebas' versi media dan sistem.

negara ini negara makelar; karena semua urusan bisa diselesaikan dengan duit duit dan duit.

ayo lah; kita berpikir seperti setan kebanyakan yang ada di otak para 'pelaksana' hukum di negara ini.

 intinya semua ada 'harga' nya lah.
berani berapa ngasup dana dan sonding dengan memberi asupan informasi kasus lain.

istilahnya itu mulut kita tutup duit; otaknya kita barter kasus besar lain.

semua karena kita ada diatas sistem masbro.

duit diatas segala urusan; bahkan istilahnya pake dollar hitam pun jadi lah itu urusan.

tapi ini bener bener payaaaah masbro; PKS dan LHI nya goblok tuh.

goblok kaga pake jasa makelar.

ada makelar kok yang bintang empat dan jaringan jasa pengamanan kasus nya sudah diakui kita semua; halah istilahnya rahasia umum lah, cincai lah pokoknya.

semua nya bisa di urusin lah pokoknya.

kalo begini; kasus LHI bisa bikin hancur nasib makelar kaya kita.

seolah olah hakim bisa seenak nya maen vonis dan pasal sesuai pesenan 'pembesar'.

gw prediksi LHI kena vonis 9 tahun an masbro; ya ikutin aja settingan nya.

pelaku tangkap tangan nya fathanah aja 14 tahun penjara.

(nah untuk urusan ini gw tau ingpo di lapangan; gara gara fathanah mulai maen hati nurani ke LHI, pake segala menyesal dan nangis segala; itu 'pembesar' marah masbro; kesel lah ma tu fathonah, bukan nya bikin dakwaan makin berat buat LHI eh malah bangun simpati publik)

jadi buang tuh ingpo macan kacangan yang bilang vonis fathonah terkait mau di lenyapkan lah, apa lah; semuanya sederhana aja tu berpikir, cuma gara gara fathanah mulai berpihak kepada LHI dan sadar.

nyesel kok belakangan; lah kemaren sibuk maen perempuan dan bawa bawa nama LHI; itu ingetan di kemana in?

LHI bakal tetap kena vonis masbro; jitak kepala gw deh, maksimal 9 tahunan tuh bakal kena.

semua cuma gara gara; kaga make makelar (alias broker;red)

kalo elo di teken kiri kanan atas bawah terkait tu kasus harusnya tinggal elo maen kuat kuatan duit masbro.

orang boleh kuat di jaringan; tapi kita kudu kuat di uang.

asup sana asup sini; pasti tu jaringan jebol juga alias mecah kekuatannya.

belajar la ma golkar masbro;

tapi, beneran mas bro.. PKS ma LHI udah ngecilin tugas kita dilapangan.

kesannya di negara ini; makelar sudah pada tiarap alias udah kaga eksis.

padahal; PKS ma LHI nya yang kaga mau 'maen' kotor ajah.

semua ditangan kita masbro (mau media kek, bintang empat kek) asal elo bisa nya berapa

ada duit semua beres

jangan pake otak ribet ala macan (triomacan2000 -red) yang pake teori hukum dan teori hubung hubungin untuk menilai semua kasus

ada faktor jadi anak baik dan nurut serta satu lagi duit... inget masbro, duit

hmmmmmm

entahlah, wallahu alam; semuanya urusan kita serahkan saja kepada Allah Rabb semesta alam yang memiliki hati manusia dan memiliki segala ketetapan

kalau memang ketetapanNya adalah berupa jalanan yang penuh onak dan duri; kita pasti siap dan harus siap kawan, karena kita adalah..

singa singa pejuang peradaban; yang tidak akan mudah menyerah; sekali lagi tidak akan mudah menyerah; bukan memilih diam, takut lalu memilih kalah..

sekali lagi; kita adalah singa singa peradaban yang tidak akan mudah menyerah hanya karena sebuah ujian

kita ini barisan pejuang kawan

bukan barisan yang penakut lalu lari menjadi pengecut

menjadi pejuang itu harus berhiaskan luka luka pertempuran, kawan

bukan berhiaskan kepintaran kompromi dan negoisasi

sekali lagi; karena kita adalah singa singa peradaban...

-bang DW-


*https://www.facebook.com/photo.php?fbid=3575844531944&set=a.2046791106564.60536.1748016306&type=1#

>> PILKADA UPDATE

>> TAUJIH

Alam Islami

 
 photo pksno3_zps07baf103.gif
© Copyright pks-kudus 2010 -2011 | Design by Herdiansyah Hamzah | Published by Borneo Templates | Powered by Blogger.com.