News Ticker :

>> KUDUS

>> Ruang Perempuan

INSPIRASI

>>TWITTER

Ayyuhal Ikhwah! Lihatlah Masa itu Telah Tiba ………

23.10.13

Ayyuhal Ikhwah …!

Apa yang kalian rasakan hari-hari belakangan ini? Pada diri kalian dan juga da’wah yang kalian bangun? Jangan katakan ini hal biasa, sebab da’wah adalah pekerjaan luar biasa, dan para du’atjuga merupakan golongan manusia luar biasa, maka goncangannya pun juga bukan hal yang biasa-biasa saja! Untuk apa? Surga! Karena surga itu mahal dan sangat indah! Maka, medan yang mesti kalian tempuh, halang rintang yang menghadang, serta musuh yang mesti kalian kalahkan, juga bukan yang biasa-biasa saja; mereka begitu banyak, ganas, buas, kuat, dan tidak pernah lelah. Namun, setelah itu justru pertolongan Allah Jalla wa ‘Ala begitu dekat. Semua tipu daya mereka dan kekuatannya bukanlah apa-apa bagi Allah yang Maha Gagah dan Maha Perkasa (Qawwiyun ‘Aziz).

Sungguh, kalian bukan orang pertama yang merasakannya … maka tersenyumlah dan berbahagialah, sebab kumpulan orang-orang mulia dan besar telah menanti kalian untuk bersatu dalam barisan mereka. Bukankah ini sebuah kemuliaan bagi kalian?

Lihatlah Rabb kalian telah menceritakan ………
أَمْ حَسِبْتُمْ أَنْ تَدْخُلُوا الْجَنَّةَ وَلَمَّا يَأْتِكُمْ مَثَلُ الَّذِينَ خَلَوْا مِنْ قَبْلِكُمْ مَسَّتْهُمُ الْبَأْسَاءُ وَالضَّرَّاءُ وَزُلْزِلُوا حَتَّى يَقُولَ الرَّسُولُ وَالَّذِينَ آَمَنُوا مَعَهُ مَتَى نَصْرُ اللَّهِ أَلَا إِنَّ نَصْرَ اللَّهِ قَرِيبٌ

Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk syurga, Padahal belum datang kepadamu (cobaan) sebagaimana halnya orang-orang terdahulu sebelum kamu? mereka ditimpa oleh malapetaka dan kesengsaraan, serta digoncangkan (dengan bermacam-macam cobaan) sehingga berkatalah Rasul dan orang-orang yang beriman bersamanya: "Bilakah datangnya pertolongan Allah?" Ingatlah, Sesungguhnya pertolongan Allah itu Amat dekat. (QS. Al Baqarah: 214)

Ayyuhal Ikhwah ….!

Sungguh hari yang dijanjikanNya telah datang …, hari di mana kalian sendiri dan sedikit manusia yang mau mengerti kalian dan menjadi pembela kalian. Sungguh Islam yang kalian bawa membuat kalian menjadi ghurabaa, bahkan di hadapan umat Islam sendiri. Di segala arah dan penjuru, berbagai entitas dan kekuatan tengah menghadang laju, dan melumpuhkan gerak kalian. Segenap bentuk fitnah, dusta, kebencian, dendam, dan amarah bersekutu menjadi satu, dengan tujuan yang sama; lenyapnya kalian.

Namun percayalah, kalian tidak akan lenyap –dengan izin Allah- justru peristiwa itu menambah  iman dan ketundukan kalian kepada Allah Jalla wa ‘Ala.

Bacalah firmanNya ini:
وَلَمَّا رَأَى الْمُؤْمِنُونَ الْأَحْزَابَ قَالُوا هَذَا مَا وَعَدَنَا اللَّهُ وَرَسُولُهُ وَصَدَقَ اللَّهُ وَرَسُولُهُ وَمَا زَادَهُمْ إِلَّا إِيمَانًا وَتَسْلِيمًا
Dan tatkala orang-orang mukmin melihat golongan-golongan yang bersekutu itu, mereka berkata : "Inilah yang dijanjikan Allah dan Rasul-Nya kepada kita". dan benarlah Allah dan Rasul-Nya. dan yang demikian itu tidaklah menambah kepada mereka kecuali iman dan ketundukan. (QS. Al Ahzab: 22)

Ayyuhal Ikhwah …!

Inilah zaman itu .., inilah masanya … zaman dan masa di mana yang dusta dipercaya, yang benar didusakan, pengkhianat diberi amanah, dan yang amanah malah dikhianati.

Dari Abu Hurairah Radhiallahu ‘Anhu, bahwa Rasulullah Shallallahu ‘Alahi wa Sallam bersabda:
سَيَأْتِي عَلَى النَّاسِ سَنَوَاتٌ خَدَّاعَاتُ يُصَدَّقُ فِيهَا الْكَاذِبُ وَيُكَذَّبُ فِيهَا الصَّادِقُ وَيُؤْتَمَنُ فِيهَا الْخَائِنُ وَيُخَوَّنُ فِيهَا الْأَمِينُ وَيَنْطِقُ فِيهَا الرُّوَيْبِضَةُ قِيلَ وَمَا الرُّوَيْبِضَةُ قَالَ الرَّجُلُ التَّافِهُ فِي أَمْرِ الْعَامَّةِ

Akan datang kepada manusia tahun-tahun penuh kedustaan, saat itu pendusta dipercaya, sedangkan orang benar justru didustakan, pengkhianat diberikan amanah, orang yang amanah justru dikhianati, dan saat itu Ruwaibidhah berbicara.” Ada yang bertanya: “Apakah Ruwaibidhahitu?” Beliau bersabda: “Seorang laki-laki yang bodoh  namun dia membicarakan urusan orang banyak.”(HR. Ibnu Majah No. 4036, Ahmad   No. 7912,  Al Bazzar No. 2740 , Ath Thabarani dalamMusnad Asy Syamiyyin No. 47,    Al Hakim dalam Al Mustadrak ‘Alash Shahihain No. 8439, dengan lafaz: “Ar Rajulut Taafih yatakallamu fi Amril ‘aammah – Seorang laki-laki bodoh yang membicarakan urusan orang banyak.”  Imam Al Hakim mengatakan: “Isnadnya shahih tapi Bukhari dan Muslim tidak meriwayatkannya.” Imam Adz Dzahabi juga menshahihkan dalam At Talkhis-nya)

Inilah zaman itu, zaman di mana manusia selalu membicarakan dan menyampaikan apa yang di dengarnya, tak peduli benar atau salah, fakta atau dusta, dan perilaku itu cukuplah  disebut sebagai pendusta.  Dengarkanlah nasihat dari lisan yang paling mulia
كفى بالمرء كذبا أن يحدث بكل ما سمع
Cukuplah seseorang disebut berdusta jika selalu menceritakan apa-apa yang didengarkannya. (HR. Muslim No. 5) 

Duh .. media dan wartawan, pernahkah engkau membaca hadits ini?

Wahai  ikhwah ..!

Apa yang kalian sedihkan? Apa yang kalian keluhkan terhadap mereka?  Jika kalian tidak memiliki media, TV, koran,  majalah, dan berita online,     untuk  melawan gelombang kekejian ahlul fitnah, maka kalian  masih memiliki iman untuk bisa membedakan mana kebohongan dan mana kejujuran, mana kebenaran dan mana kebatilan. Kalian masih memiliki ukhuwah yang menjadi benteng kokoh untuk menghadang mereka. Kalian masih memiliki banyak ladang amal shalih untuk menggapaikhairunnaas anfa’hum lin naas….

Katakan kepada mereka, “Turunkan semua media yang kalian punya, panggilah investor-investor kalian, dan gelontorkan semua dana yang kalian miliki untuk tujuan kalian itu ..........., tetapi itu semua kecil dan bukan apa-apa bagi kami -Insya Allah, sebab kami terbiasa berjuang dalam keadaan sudah dan kekurangan, walaupun untuk menghadapi lawan dan pendengki  yang lebih besar dari kalian  ..., sebab kami selalu bersandar kepada Allah Yang Maha Besar!”

Ikhwah … hari ini, kalian begitu berharga ….

Di saat kalian tidur, makan, shalat, tilawah, menghadiri halaqah-halaqah tarbawiyah dan ta’limiyah dan sebagainya  … justru mereka sibuk mencari-cari kesalahan kalian, mereka lelah, sakit,  takut, dan sempit dada, karena menghabiskan waktu dengan tujuan menjatuhkan kalian … perhatian mereka yang begitu besar untuk melukai kalian adalah bukti betapa besar perhatian mereka terhadap kalian. Bukankah ini juga sebuah kemuliaan? Kalian begitu berharga bagi mereka sehingga mereka tidak mau kehilangan momen untuk menjatuhkan  kalian, dari dekat atau jauh. Kalian sakit dan lelah? Mereka juga merasakannya! Maka, jangan lemah ketika menghadapi mereka, karena kalian masih mending sebab masih ada Allah Ta’ala menjadi tumpuan harapan ….

Allah Ta’ala menasihati kita semua …
وَلَا تَهِنُوا فِي ابْتِغَاءِ الْقَوْمِ إِنْ تَكُونُوا تَأْلَمُونَ فَإِنَّهُمْ يَأْلَمُونَ كَمَا تَأْلَمُونَ وَتَرْجُونَ مِنَ اللَّهِ مَا لَا يَرْجُونَ وَكَانَ اللَّهُ عَلِيمًا حَكِيمًا
 Janganlah kamu berhati lemah dalam mengejar mereka (musuhmu). jika kamu menderita kesakitan, Maka Sesungguhnya merekapun menderita kesakitan (pula), sebagaimana kamu menderitanya, sedang kamu mengharap kepada Allah apa yang tidak mereka harapkan. dan adalah Allah Maha mengetahui lagi Maha Bijaksana. (QS. An Nisa: 104).

Maka, tetaplah beriman bukan bermain …  teruslah belajar bukan menghajar …. teruslah bekerja untuk manusia walau dikerjain orang lain … jadilah seperti pohon, walau manusia menimpukinya dengan batu tapi pohon tersebut membalas mereka dengan buah-buahan segar  .. Jadikanlah Allah Ta’ala sebagai tempat berbagi kalian, sebelum selainNya …

Wallahu A’lam wa Lillahil ‘Izzah wa Lirasulihi wal mu’minin ……..


Abu Abdillah Ad Dibuuki

Ulil Batal Ceramah, JIL "Mengamuk" di Twitter

22.10.13


 Ahad, 20 Oktober 2013, semestinya Ulil Abshar Abdalla memberikan ceramah bertajuk “Demokrasi di Negara-negara Muslim” dalam sebuah seminar di UIN Sultan Syarif Kasim (Suska), Pekanbaru, Riau. Apa dinyana, kehadirannya menimbulkan banyak reaksi negatif, hingga akhirnya Ulil urung bicara. Menyusul ‘insiden’ ini, Ulil dan rekan-rekannya dari Jaringan Islam Liberal (JIL) menumpahkan kemarahannya di Twitter.

            Menurut penuturan melalui akun Twitternya, Ulil telah hadir di kampus UIN Suska untuk menyampaikan ceramahnya. Sejurus kemudian, Dekan Fak. Ushuluddin mengatakan bahwa ia tidak bisa melanjutkan rencananya. Konon, ada ancaman dari kelompok-kelompok tertentu yang tidak menyukai kehadiran Ulil di kampus tersebut.

            Meski hingga saat ini tidak jelas kelompok mana yang dimaksud oleh Ulil, namun tuduhan mengarah kepada gerakan #IndonesiaTanpaJIL yang memang cukup eksis di Pekanbaru.

            “Tweet Ulil sebenarnya perlu diklarifikasi. Apa betul ada ancaman? Kalau ada yang tidak suka, ya memang banyak yang tidak suka dengan kehadiran Ulil di sana. Tapi apa benar ada yang mengancam?”, komentar Akmal Sjafril, Ketua Div. Litbang #IndonesiaTanpaJIL Pusat.

            Adi Azmi, salah satu aktivis #IndonesiaTanpaJIL Chapter Pekanbaru, menyatakan bahwa sama sekali tidak ada ancaman. “#IndonesiaTanpaJIL bahkan sudah konfirmasi sehari sebelumnya dengan panitia, dan panitia mengatakan bahwa Ulil tak jadi datang. Datang atau tidak datang, kami tetap melakukan aksi sebar flyer. Hanya sebatas itu. Jadi, kalau ada yang bilang kami mengancam Ulil, itu tidak benar,” ujarnya.

            Luthfi Assyaukanie, salah satu rekan Ulil, tidak mampu menahan amarahnya di Twitter. Luthfi yang dikenal luas karena pernah mengumbar kata “bego” kepada Muslimah yang berjilbab di luar shalat dan pengajian ini menulis melalui akun Twitternya:

            Monyet, kera, dan orang utan hanya menurut saja jika digiring untuk menghalang2i manusia berceramah di sebuah kampus.
           


 Monyet tetap monyet meski sudah bergelar mahasiswa.

            Ulil Abshar Abdalla adalah salah seorang pentolan JIL. Namanya mengemuka sejak menulis sebuah artikel kontroversial yang ditentang oleh para ulama pada tahun 2002 silam. Sejak itu, pernyataan-pernyataan Ulil terus menuai kontroversi di kalangan umat Muslim.

            Penolakan terhadap JIL semakin ramai justru setelah maraknya aktivitas para penggiat JIL dan pendukung-pendukungnya di Twitter. Sejak kehadiran Gerakan #IndonesiaTanpaJIL pada awal tahun 2012 yang lalu, semakin banyak masyarakat yang terbuka matanya akan bahaya pemikiran yang dibawa oleh JIL. Flyer-flyer yang dibagikan secara gratis oleh #IndonesiaTanpaJIL mengungkap pemikiran-pemikiran kontroversial yang disampaikan oleh JIL secara terang-terangan.

            Di Pekanbaru, Gerakan #IndonesiaTanpaJIL memang semakin marak. Sepekan yang lalu, Workshop Islamic Worldview baru saja digelar di kota yang sama, atas kerja sama #IndonesiaTanpaJIL Chapter Pekanbaru, Univ. Riau (UR) dan UKMI Ar-Royyan UR. (ITJ/ds)

sumber: islamedia.web.id

5 Fitnah Besar Yang Tidak Mempan Hancurkan PKS



Kalau mau jujur, sepanjang usia PKS ikut di kancah politik pada 1999 sudah lima kali mendapat fitnah besar. Namun tak satupun fitnah besar itu diiringi bukti, kecuali hanya upaya membangun citra negatif.
 
Hasilnya, ranking PKS terus melesat dari peringkat 16 pada 1999, naik ke ranking ke-7 pada 2004 dan melesat ke ranking ke-4 pada 2009. Artinya, fitnah yang gencar dilakukan orang-orang yang tak suka partai Islam berjaya berbanding terbalik dengan naiknya dukungan terhadap partai Islam ini.
 
Kelima isu pertama sudah nyata-nyata tak terbukti, bahkan ada yang lewat pengadilan dan berujung bebas murni. Apa saja fitnah-fitnah besar itu?  
Pertama, pada tahun 2000 Hidayat Nur Wahid (HNW) lewat Yayasan Haramainnya sempat dituding teroris, karena dikaitkan dengan Al Qaeda. Bahkan Dubes AS waktu itu Lin Pasque mengonfirmasi langsung, tapi semua tak terbukti.
 
Karena Yayasan Haramain HNW tak ada hubungan dengan gerakan Al Haramain di Saudi yang memang terkait dengan Al Qaeda. Malahan Lin Pasque mengapresiasi HNW dan PKS.  
Kedua, Soeripto saat jadi Sekjen Dephut dituding melakukan mark up pembelian helikopter untuk mengatasi kebakaran hutan.
 
Setelah melewati sidang yang lama dan melelahkan, hasilnya tidak terbukti dan bebas murni. Ketiga, Wakil Bupati Bogor Ahmad Ru'yat dituding menggunakan dana APBD. Diproses sidang sebagai terdakwa, bahkan sempat disel, ternyata di pengadilan keluar putusan inkrah bebas murni.  
Keempat, Akhmad Misbakhun dituding Andi Arief melakukan ekspor fiktif lewat LC fiktif. Setelah jadi terdakwa, dipenjara, proses hukum tertinggi, MA, mengetuk palu bebas murni.  
Kelima, Tamsil Linrung dan Anis Matta ditengarai sebagai bandit anggaran. Proses hukum ternyata hanya memenjara Waode Nurhayati dari PAN yang acting maling teriak maling.
 
Dari kelima fitnah besar yang disetting dan diatur sedemikian rupa bukannya menjatuhkan dukungan terhadap PKS, sebagaimana mimpi dan mantra-mantra pengamat politik Burhanuddin Muhtadi, malah meningkatkan elektabilitas PKS. Tahun 2014 target PKS naik kelas dari ranking 4 ke ranking 3. Insya Allah...
 
Adapun isu suap yang menimpa Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq(LHI) buat kader hanyalah guyonan belaka. Seorang ustad dituding 'akan' menerima suap plus ada ABG mahasiwi pula, sebuah fitnah yang tak masuk akal.
 
Masih segar dalam ingatan ketika Ketua umum PAN Amien Rais difitnah menghamili Zarima saat nyapres. Tentu fitnah itu tak akan terbukti, tapi itu perlu dipublikasi untuk menurunkan elektabilitas beliau ketika nyapres.
 
Karena itu, langkah KPK menetapkan LHI sebagai tersangka hanyalah acting jelang Pemilu 2014. Maklum, hasil review ICW terakhir menyebutkan, hanya kader PKS dan Hanura yang tak terlibat korupsi.
 
Jadi ini bukan yang pertama Presiden PKS difitnah. Saat HNW jadi Presiden PKS sudah difitnah terlibat teroris. 

Oleh Djony Edward
Penulis Buku "Efek Bola Salju PKS"

Warga Puji Kesigapan PKS Bantu Korban Kebakaran Abepura


Posko Peduli Kebakaran PKS dibanjiri warga

JAYAPURA - Sabtu (19/10) pukul dua dini hari si jago merah melahap kompleks perumahan di Jl. Wainan Yotefa, Abepura, Kota Jayapura. Api dengan cepat menyambar dan menghanguskan apa pun yang dialuinya. Pasalnya, api mengenai puluhan jerigen bensin. 
Menurut warga korban kebakaran, api berasal dari rumah seorang warga bernama Bapak Ramli, yang diduga sedang memindahkan puluhan jerigen bensin yang akan dijualnya ke kabupaten Sarmi. Warga menduga, ketika mengangkat bensin itu Bapak Ramli sembari merokok. Sehingga percikan api rokok itulah sebagai pemicu terjadinya kebakaran.
Warga korban kebakaran itu pun kembali menjadi saksi atas aksi kepedulian kader-kader PKS Kota Jayapura. Sejak pukul dua dini hari itu pula, kader-kader PKS yang tinggal tidak jauh dari lokasi kebakaran mulai membantu para korban. 
Ada kisah seorang ummahat yang sibuk menelpon pemadam kebakaran. Ada kisah heroik penyelamatan seorang balita yang sudah terkepung api di balkon rumahnya oleh seorang kader ikhwan. Sejumlah kader lainnya pun telah sibuk sebelum subuh untuk menyiapkan nasi bungkus bagi para korban. Walhasil, selepas subuh itu para kader PKS telah siaga membagikan nasibungkus dan minuman bagi para korban.
Tidak lama berselang tenda posko PKS untuk pelayanan korban kebakaran telah berdiri. Berbagai pelayanan bisa diberikan dari sini, seperti pelayanan kesehatan, pembagian pakaian baru dan pakaian layak pakai, dan pembagian nasi bungkus dan minuman.
Para korban kebakaran yang berobat di posko pelayanan kesehatan PKS itu sebagian besarnya mengalami luka bakar dan sesak napas. Dokter dan tenaga medis yang diturunkan oleh PKS Kota Jayapura kali ini merawat para korban itu dan sekaligus memberikan obat secara cuma-cuma. Bantuan pakaian dari para kader PKS yang terus berdatangan itu pun diserbu para korban, mengingat tidak sedikit dari mereka yang tidak lagi memiliki pakaian kecuali yang menempel di badan.
Demi menyaksikan siang itu panas menyengat oleh sang mentari, sejumlah kader PKS pun berinisiatif mendatangkan satu gerobak es cendol yang telah diborong semua dan digratiskan bagi para korban kebakaran. Melihat gerobak pertama itu ludes disantap, gerobak kedua pun didatangkan kembali.
Dari pendataan yang dilakukan ketua RT bersama kader keadilan, tercatat jumlah korban kebakaran yaitu 29 kepala keluarga yang terdiri dari 135 jiwa.
Sekda Kota Jayapura, R.D Siahaya, SH, MM yang mengunjungi para korban kebakaran menyatakan, "Saya mengapresiasi teman-teman PKS yang sangat sigap membantu warga. Pernyataan saya ini bukan kampanye mendukung partai tertentu. Saya tidak ada urusan dengan kampanye. Ini soal kemanusiaan. Kami berharap di kota ini semakin banyak organisasi yang menunjukkan kepeduliannya sebagai mana yang dilakukan PKS ini.”
Semoga kerja penuh cinta dari kader-kader keadilan ini bisa mengurangi penderitaan para korban kebakaran Yotefa ini. Amin. (MAH/pkskotajayapura.org)
http://www.pkspadangpanjang.org/2013/10/warga-puji-kesigapan-pks-bantu-korban.html

Pendopo Tajug Makam Sunan Kudus Dipugar





KUDUS - Pendopo tajug yang merupakan bagian dari kompleks Makam dan Menara Sunan Kudus, dipugar. Pemugaran tersebut dikerjakan langsung oleh Direktorat Purbakala dan Permuseuman Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui pihak ketiga.

Humas Yayasan Makam, Menara dan Masjid Sunan Kudus (YM3SK), Denny Nur Hakim mengatakan, selain pendopo tajug di komplek makam Sunan Kudus, pemugaran juga dilakukan di empat titik lainnya. Yaitu balai bubut, gapura dan tembok, pesarean Sunan Kudus, paseban, dan pemasangan pondok atau pavingisasi di barat makam.

"Untuk semua pekerjaan pemugaran, pemerintah pusat menggelontorkan dana sekitar Rp 3 miliar," katanya, Senin (21/10/2013).

Denny menjelaskan, pemugaran tersebut merupakan kelanjutan dari pemugaran Menara Kudus yang dilakukan Juni - Agustus lalu. Hal itu berdasarkan setelah ada pertemuan dan kesepakatan antara Direktorat, BPCB Jawa Tengah, Dinbudpar Kudus, dan YM3SK selaku pengelola.

"Pihak Direktorat melakukan survei ke lokasi komplek makam. Dan hasilnya, memang harus dilakukan pemugaran karena beberapa bagian sudah lapuk dan rusak," jelasnya.

Pelaksanaan pemugaran secara keseluruhan itu sendiri ditargetkan akan selesai pada Desember mendatang. Untuk material yang digunakan untuk pengganti, Denny menambahkan, menggunakan bahan khusus. Seperti halnya pendopo tajug, menggunakan kayu jati khusus yang sudah benar benar keras.

"Ya ada beberapa bagian yang tidak diganti. Tapi hal itu melihat kondisinya dulu. Kalau masih layak dipakai maka tidak perlu diganti," ucapnya.

Dalam pelaksanaan pemugaran, melibatkan tim ahli konservasi yang didatangkan dari Direktorat Purbakala dan Permuseuman. Selain itu, juga menggunakan tenaga lokal sebanyak 10 orang.

(sumber:http://jateng.tribunnews.com/2013/10/21/pendopo-tajug-makam-sunan-kudus-dipugar)
Pendopo Tajug Makam Sunan Kudus Dipugar  TRIBUNJATENG.COM, KUDUS - Pendopo tajug yang merupakan bagian dari kompleks Makam dan Menara Sunan Kudus, dipugar. Pemugaran tersebut dikerjakan langsung oleh Direktorat Purbakala dan Permuseuman Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui pihak ketiga.  Humas Yayasan Makam, Menara dan Masjid Sunan Kudus (YM3SK), Denny Nur Hakim mengatakan, selain pendopo tajug di komplek makam Sunan Kudus, pemugaran juga dilakukan di empat titik lainnya. Yaitu balai bubut, gapura dan tembok, pesarean Sunan Kudus, paseban, dan pemasangan pondok atau pavingisasi di barat makam.  "Untuk semua pekerjaan pemugaran, pemerintah pusat menggelontorkan dana sekitar Rp 3 miliar," katanya, Senin (21/10/2013).  Denny menjelaskan, pemugaran tersebut merupakan kelanjutan dari pemugaran Menara Kudus yang dilakukan Juni - Agustus lalu. Hal itu berdasarkan setelah ada pertemuan dan kesepakatan antara Direktorat, BPCB Jawa Tengah, Dinbudpar Kudus, dan YM3SK selaku pengelola.  "Pihak Direktorat melakukan survei ke lokasi komplek makam. Dan hasilnya, memang harus dilakukan pemugaran karena beberapa bagian sudah lapuk dan rusak," jelasnya.  Pelaksanaan pemugaran secara keseluruhan itu sendiri ditargetkan akan selesai pada Desember mendatang. Untuk material yang digunakan untuk pengganti, Denny menambahkan, menggunakan bahan khusus. Seperti halnya pendopo tajug, menggunakan kayu jati khusus yang sudah benar benar keras.  "Ya ada beberapa bagian yang tidak diganti. Tapi hal itu melihat kondisinya dulu. Kalau masih layak dipakai maka tidak perlu diganti," ucapnya.  Dalam pelaksanaan pemugaran, melibatkan tim ahli konservasi yang didatangkan dari Direktorat Purbakala dan Permuseuman. Selain itu, juga menggunakan tenaga lokal sebanyak 10 orang.  (sumber:http://jateng.tribunnews.com/2013/10/21/pendopo-tajug-makam-sunan-kudus-dipugar)

Khatib Wafat Saat Khutbah Idul Adha




Ilustrasi - Shalat Idul Adha (klatenkita.com)
Datangnya kematian atau maut selalu tidak disangka-sangka dan tidak pilih tempat. Seorang warga Pangkalankerinci bernama Syawir (60) mungkin beruntung karena dia meninggal dunia dalam keadaan sedang beribadah. Pensiunan PNS Pemkab Pelalawan dipanggil menghadap Tuhan pada saat berdiri menjadi khatib shalat Idul Adha 1432, Minggu (6/11) kemarin. Ia terjatuh ke lantai ketika membaca doa di khutbah kedua, lalu menghembuskan nafas terakhir di pangkuan para jemaah.
Peristiwa langka ini terjadi di dalam masjid Baiturrahman jalan Melur Pangkalankerinci. Ketiga ratusan jemaah berlinangan air mata mendengar doa yang dibacakan Syawir, tiba-tiba suara itu hilang. Mengetahui khatib telah rebah ke lantai depan mimbar, seorang jemaah menggantikan posisinya untuk melanjutkan doa penutup. Jemaah yang lain memberi pertolongan kepada Syawir. Namun begitu tubuhnya ditelentangkan, pria yang sehari-harinya menjadi imam lima waktu di masjid Baiturrahman ini menghembuskan nafas terakhir.
Suasana riuh sebentar, disebabkan jemaah yang berada di shaf belakang ingin melihat apa yang terjadi. Namun setelah mengetahui khatib mereka wafat, jemaah langsung tenang. Banyak warga yang langsung membacakan doa untuk almarhum. Jenazah Syawir lantas disemayamkan sebentar di Masjid tersebut, menunggu persiapan tempat persemayaman di kediamannya. Tak lama kemudian ratusan jemaah ikut mengantarkan jenazah ke kediaman almarhum.
Syawir dikenal sebagai seorang tokoh dan panutan bagi masyarakat sekitar tempat tinggalnya, lantaran budi pekerti yang luhur dan gemar menolong. Dia merupakan alumni sebuah pondok pesantren dan teman seangkatan mantan bupati Pelalawan H Rustam Effendi MA. Setelah pensiun dari PNS beberapa tahun lalu, Syawir lebih banyak beraktifitas dibidang keagamaan, dengan mengabdikan dirinya menjadi imam dan khatib tetap di Masjid Baiturahman.
Itu sebabnya proses kematiannya yang berbeda dengan kebanyakan orang, lantas dikait-kaitkan oleh warga setempat dengan kebaikannya semasa masih hidup. “Mudah-mudahan beliau khusnul khotimah dan masuk surga. Dia senyum sebelum meninggal,” tutur H Muhtar, seorang pengurus masjid Baiturrahman yang juga sahabat dekat almarhum.
Menurut penuturan Muhtar, kondisi tubuh Syawir tampak sangat sehat dan bugar, baik selama membacakan khutbah maupun sebelum naik mimbar. Saat tiba di masjid Baiturahman sebelum pukul 07.00 Wib, Syawir terlihat berbincang dengan beberapa orang warga. Bahkan ketika membacakan khutbah, suara Syawir terdengar cukup keras dan tidak menunjukkan sedang sakit.
“Waktu datang keadaan beliau biasa saja, cerita-cerita. Waktu khutbah pun tak ada masalah, Cuma waktu terakhir itu tiba-tiba diam sebentar. Lalu tiba-tiba sudah dibawah,” jelasnya. (bun/jppn)


Sumber: http://www.dakwatuna.com/2011/11/07/16263/khatib-wafat-saat-khutbah-idul-adha/#ixzz2iPhoKM37 

PKPU KCP Kudus adakan lomba nyate daging kurban untuk 100 anak yatim


Lomba Nyate Daging Kurban untuk 100 Yatim
18 Oktober 2013 13:12
- +\










KUDUS - PKPU KCP Kudus adakan lomba nyate daging kurban untuk 100 anak yatim di Dukuh Winong Desa Tergo Kecamatan Dawe Kudus, Kamis (17/10/2013). Tujuannya untuk membahagiakan anak yatim yang wilayahnya jarang merasakan lezatnya daging kurban. Raut kegembiraan terlihat jelas di wajah mereka saat mengikuti lomba nyate bareng.

Dukuh Winong Desa Tergo merupakan salah satu daerah tertinggal di Kabupaten Kudus yang masih masuk dalam wilayah Kecamatan Dawe, dimana sebagian besar masyarakatnya buruh tani, dan bangunan. Karena itu, tidak banyak yang berkurban disini.

Pendistribusian program SQN (Sebar Qurban Nusantara) hingga pelosok Kudus, mendapat apresiasi luar biasa dari warga Dukuh Winong Desa Tergo. Wilayah tersebut sangat minim pendistribusian hewan kurban. Bersyukur, tahun ini mereka dapat menikmati lezatnya daging kurban. Sebanyak 4 kambing dan 1 ekor sapi yang didistribusikan di derah ini

Kepala Bidang Pendayagunaan PKPU KCP Kudus Sulikin mengungkapkan bahwa selain mengajak anak-anak yatim lomba nyate bareng di Dukuh Winong, PKPU juga memberikan bingkisan peralatan sekolah seperti buku tulis, pulpen, pensil dan lain sebagainya. Harapannya di hari raya tahun ini masyarakat yang sebagian besar berprofesi sebagai buruh tani ini dapat ikut merasakan kenikmatan daging qurban.

Tokoh masyarakat Desa Tergo, Kyai Kawi, menyampaikan banyak terima kasih kepada PKPU yang telah mendistribusikan hewan kurban di wilayahnya. “Kami sangat terbantu dengan kegiatan ini apalagi dengan adanya acara nyate bereng yatim. Semoga anak-anak yatim bisa terhibur dan tetap semangat dalam mencapai cita-citanya masa depan,” katanya.

PKPU mengajak para calon mudhohiy untuk turut berpartisipasi dalam program kurban tahun depan melalui program Tabung Qurban. Partisipasi melalui kantor PKPU KCP Kudus, Jl Jepara No.421 Prambatan Lor Kaliwungu,


>> PILKADA UPDATE

>> TAUJIH

Alam Islami

 
 photo pksno3_zps07baf103.gif
© Copyright pks-kudus 2010 -2011 | Design by Herdiansyah Hamzah | Published by Borneo Templates | Powered by Blogger.com.