News Ticker :

>> KUDUS

>> Ruang Perempuan

INSPIRASI

>>TWITTER

Heryawan : Setiap Jumat PNS Wajib Pake Sepeda ke Kantor

11.10.13


BANDUNG - Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan meminta seluruh pegawai negeri sipil (PNS) lingkup Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk mengendarai sepeda ke tempat kerjanya setiap hari Jumat. Untuk itu, surat edaran akan segera dibuatkan, dan diharapkan efektif dilaksanakan mulai Jumat (11/10) pekan ini. 
Dengan bersepeda diharapkan membangun budaya sehat dan menekan tingkat polusi, khususnya di Kota Bandung. Menurutnya bila seluruh PNS Pemprov Jabar yang ada di Kota Bandung dan PNS Pemkot Bandung bersamaan menggunakan sepeda pada hari yang sama (Jumat-red), akan menjadi hal yang mampu meningkatkan kualitas hidup dan lingkungan, khususnya di Kota Bandung.
“Tentu kebiasaan menggunakan sepeda pada hari Jumat akan diterapkan ke seluruh PNS lingkup Pemprov Jawa Barat, baik yang ada di Gedung Sate, Gedung Dewan, maupun seluruh unit OPD. Nantinya imbauan juga diserukan kepada seluruh instansi vertikal yang ada di Jawa Barat. Kita akan segera buatkan surat edarannya. Dan tentu dalam surat edaran akan ada beberapa pengecualian, seperti para tamu dari luar yang hendak ke Gedung Sate dalam rangka urusan kedinasan. Parkiran khusus sepeda juga akan segera disediakan,” ujarnya usai memimpin Apel Pagi, di Halaman Gedung Sate, Jl Diponegoro 22 Kota Bandung, Rabu (9/10) pagi.
Menurut Heryawan, para PNS lingkup Pemprov Jawa Barat pasti sudah memiliki sepeda di rumahnya masing-masing. Apalagi dengan tingkat pendapatan yang ditunjang dengan Tunjangan Perbaikan Penghasilan (TPP) memadai, para PNS sudah cukup mampu membeli kendaraan bermotor. “Jadi saya yakin para PNS mampu untuk membeli sepeda dalam rangka membangun budaya sehat dan bebas polusi pada setiap hari jumat. Dan untuk para PNS yang belum memiliki sepeda agar segera membeli,” katanya. Kebiasaan berkendara sepeda ke kantor, diharapkan mendorong warga lainnya, untuk juga mengikuti jejak para PNS.

*http://www.pks-jabar.org/2013/10/09/heryawan-setiap-jumat-pns-wajib-pake-sepeda-ke-kantor/

Kampus Islam Terbesar di Eropa Segera Dibangun di Prancis


SYIAR Islam di Prancis terus mengalami perkembangan dan terus merangkak menuju titik terang. Untuk memperkuat Islam di negara ini, Turki dikabarkan telah mengumumkan rencananya untuk membangun kampus Islami di kota Starsbourg. Tujuannya tak lain adalah untuk mencetak Muslim asli Prancis unggulan dan mencetak imam-imam yang berkualitas.
“Kampus ini akan kami buat paling Islami di daratan Eropa,” kata Saban Kiper, Dewan Sosial Kotamadya Strasbourg, seperti dilansir The Liberation pada Rabu (9/10).
“Mahasiswa kami akan dididik oleh imam-imam besar dan berkualitas untuk mempelajari ajaran Islam,” kata Kiper.
Pembangunan kampus Islami di Prancis ini rencananya akan dibiayai oleh komunitas Muslim Prancis asal Turki, yang menyumbang dana sebesar 15 juta Euro.
Kampus Islami ini diharapkan dapat mencetak imam-imam Muslim yang mampu mengisi kekosongan pemimpin agama Islam di Prancis. Saat ini hanya ada dua lembaga swasta yang mencetak para imam, ustad, atau ulama, yaitu Masjid Agung Paris dan Uni Organisasi Islam Prancis (UOIF). [sm/islampos/tl]

PKS: Politik Dinasti Banyak Mudhoratnya

 
JAKARTA- Anggota Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Jazuli Juwaeni, menegaskan politik dinasti sah-sah saja asal tidak merugikan rakyat sebab melarang politik dinasti sama saja membatasi hak berdemokrasi.
"Politik dinasti pasti masalahnya juga ada tetapi mudharatnya lebih besar," kata Jazuli di gedung DPR RI Jakarta, Kamis (10/10/2013).
Anggota Komisi II DPR RI ini menegaskan politik dinasti sebenarnya tergantung pada implementasinya kalau bertanggungjawab tidak masalah namun jika digunakan untuk kekuasaan demi kepentingan keluarga maka itu yang jadi masalah.
"Tetapi jangan sampai nanti dipersoalkan hak berdemokrasi. Kita kan dilindungi hak memilih dan dipilih," kata Jazuli.
Ditegaskan saat ini Komisi II DPR sedang membahas Rancangan Undang-Undang (RUU) Pilkada yang didalamnya muncul wacana mengatur soal potensi dinasti politik di daerah.
"Kita akan atur dan tertibkan. Kalau suaminya kepala daerah berarti anggota keluarganya seperti anak dan istri jangan ikut dulu Pilkada," kata Jazuli.
Menurut Jazuli, PKS sejauh ini menghindari potensi munculnya politik dinasti. Dia mencontohkan dalam daftar Caleg DPR dari PKS dilarang suami dan istri bersamaan jadi Caleg.
"Kalau istri Caleg maka suami tidak boleh Caleg. Demikian juga sebaliknya," kata Jazuli.

Heryawan: Berkurban Itu Setiap Tahun

10.10.13


BANDUNG - Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan melepas Tim Pemeriksa Kesehatan Hewan Kurban Tingkat Provinsi di Halaman Gedung Sate, Jl Diponegoro 22 Kota Bandung, Rabu (9/10) pagi. 
Sedikitnya 150 orang Tim Pemeriksa Kesehatan Hewan Kurban yang dilepas usai Apel Pagi. Mereka terdiri dari anggota Persatuan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) Jawa Barat, petugas Dinas Peternakan Kota Bandung, Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten Subang, Kabupaten Tasikmalaya, Kabupaten Majalengka dan Kota Cimahi. Serta para mahasiswa Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) Institut Pertanian Bogor (IPB). Diharapkan dengan adanya Tim Kesehatan tersebut dapat memberikan kenyamanan saat Idul Adha 1434 Hijriyah, khususnya hewan dan daging kurban masuk dalam kualifikasi halal, aman dan sehat.
Menurut Heryawan pelaksanaan pemotongan hewan kurban di Jawa Barat terus meningkat. Dimana pada tahun 2012 tercatat sebanyak 260.174 ekor yang disembelih dan dikonsumsi. Untuk tahun 2013 ini tentu jumlahnya lebih banyak lagi. Hal itu akibat dari semakin meningkatkatnya pemahaman kaum muslimin, bahwa berkurban adalah sebuah kewajiban yang dilaksanakan setiap setahun sekali. Dan minimal kaum muslimin hendaknya menyembelih 1 ekor hewan kurban per tahun/individu. “Tentu bagi yang mampu dan memiliki harta melimpah seharusnya lebih besar lagi jumlah hewan yang dikurbankan. Minimal 1 ekor sapi per individu/tahun,” ujarnya saat memberikan sambutan pelepasan Tim Pemeriksa Kesehatan Hewan Kurban.
Sementara dalam laporannya, Kepala Dinas Peternakan Jawa Barat Koesmayadie TP menjelaskan menjelang Idul Adha 1434 Hijriyah, terjadi lonjakan arus lalu lintas hewan dari daerah produsen ke wilayah konsumen. Sapi dan kambing kurban relatif banyak didatangkan dari Provinsi Jawa Tengah dan Jawa Timur. Meski kawasan Jawa Barat masih berstatus endemik anthrax, namun hingga bulan September lalu, belum ada laporan positif kasus anthrax di Jawa Barat. “Namun, akibat tingginya lalu lintas hewan ternak, kita tetap waspada setiap segala kemungkinan munculnya penyakit menular semisal anthrax,” ujarnya.
Kehadiran Tim Pemeriksa Kesehatan Hewan Kurban merupakan wujud pelaksanaan Undang-Undang No.18 Tahun 2009 tenteng Peternakan dan Kesehatan Hewan yang mengandung amanat bahwa Pemerintah bertanggungjawab menjamin daging yang beredar memenuhi syarat aman, sehat, utuh dan halal sebagai upaya melindungi kesehatan dan ketentraman batin masyarakat konsumen. Untuk itu sejak 9 Oktober 2013 lalu sudah dilaksanakan pemeriksaan kesehatan hewan kurban yang dilakukan di seluruh Kabupaten/Kota hingga hari tasyrik. Lebih dari itu, sejak tahun 2012 lalu sudah dilakukan pengobatan obat cacing kepada 4.550 ekor dan tahun 2013 per September lalu sudah 4.000 ekor.
“Dengan segala upaya tersebut diharapkan masyarakat Jawa Barat, khususnya menjelang pelaksanaan Idul Kurban dapat berjalan dengan aman dan tenteram jauh dari ancaman penyakit. Khususnya penyakit cacing diharapkan sudah bebas tidak ada lagi laporan. Selain itu kita juga sudah melatih 425 orang tenaga terlatih dan melakukan sosialisasi kepada lebih ari 10.150 orang terkait dengan kesehatan hewan kurban,” ungkap Koesmayadie optimis pelaksaaan kurban tahun ini berjalan dengan lancar dan sudah tentu pihaknya siap mengantisipasi segala kemungkinan.

*http://www.pks-jabar.org/2013/10/09/heryawan-berkurban-itu-setiap-tahun/

Lokasi pemasangan Alat peraga kampanye

9.10.13












atau bs di download di sini    http://www.4shared.com/file/FHuLvlg6/tempat_pemasangan_alat_peraga_.html

Komitmen Sebagai Muslim, Franck Ribery Rayakan Oktoberfest Tanpa Bir

8.10.13


  jerman- Franck Ribery menunjukkan komitmen tinggi sebagai seorang muslim. Winger Bayern Muenchen ini kembali tak menyentuh bir saat menghadiri festival bir terbesar sedunia, Oktoberfest yang baru saja berakhir pekan lalu.
 
Frank Ribery selalu menghadiri perayaan tahunan festival bir terbesar di dunia, Oktoberfest, yang diadakan di Muenchen. Namun, tak seperti para pemain Bayern Muenchen lainnya, ia tak pernah mencicipi minuman beralkohol itu, bahkan sekadar memegang gelas bir pun ia tak sudi.

Sebagai seorang muslim, Ribery berpegang teguh pada ajaran agamanya yang mengharamkan bir, dan minuman keras lainnya. Namun ia tetap menunjukkan apresiasinya terhadap festival tersebut dengan datang ke sana membawa serta istri, dan anaknya, akhir pekan lalu.

Seperti para pemain lainnya, pria yang memeluk Islam sejak menikahi istrinya, Wahiba Belhami pada 2006 ini, datang ke festival bir dengan mengenakan kostum baju tradisional Jerman, akhir pekan lalu.

Berdandan dengan pakaian tradisional Bavaria, kemeja kotak-kotak dan celana pendek bertali, Ribery tampak asyik berbaur dengan rekan-rekannya. Ia pun membawa istrinya, Wahiba, dan tiga buah hatinya, yang juga didandani dengan kostum tradisional Jerman.

"Saya selalu ikut merayakannya, tapi tentu saja saya tak ikut minum (bir - Red). Biasanya saya hanya makan pizza bersama istri. Kita ngobrol-ngobrol sebentar dengan teman-teman, setelah itu biasanya kita pulang duluan," kata Ribery yang punya nama muslim Bilal Yusuf Muhammad ini.

Ribery memang dikenal anti minuman beralkohol. Saat perayaan gelar Bundesliga musim lalu, pemain timnas Prancis ini sempat kesal dengan rekan setimnya, Jerome Boateng, yang menyiramnya dengan bir. 

"Saya tidak akan berbicara dengan Boateng lagi. Dia tahu saya seorang Muslim. Saya benar-benar marah," ujar Ribery mengungkapkan kekesalannya terhadap Boateng waktu itu.

Awal musim ini, Ribery pun pernah menolak untuk memegang bir pada sesi pemotretan salah satu sponsor Bayern Muenchen, Paulaner Brewery. 

Oktoberfest merupakan festival bir tahunan yang rutin diadakan di Munchen sejak tahun 1810. Festival kali ini digelar sejak 27 September hingga 5 Oktober 2013.[tribun/im]



Setelah Kebakaran, Para Santri Ustadz Yusuf Manshur Tetap Menghafal Alquran

5.10.13



Islamedia - Kebakaran yang melanda Pondok Pesantren Darul Qur'an, pimpinan Ustadz Yusuf Manshhur, Jumat (4/10) petang, menghanguskan tujuh saung dari bambu dan melalap satu minimarket bernama Daqumart.
Pascakebakaran santri-santri Darul Quran, pimpinan Ustaz Yusuf Mansur, tetap melanjutkan aktivitas seperti biasa. Ba'da Shalat Isya, para santri terlihat mengaji dan menghafal Alquran.

Menurut keterangan saksi mata, Didi (48 tahun), kejadian itu bermula persis pukul 16.30 WIB. Api terlihat pertama kali berkobar di bagian belakang saung. Tak sampai satu jam, api telah melahap seluruh bangunan yang ada hingga rata dengan tanah.
Didi mengatakan, setidaknya ada enam ruangan tempat belajar santri habis dilalap api. Masing-masing ruangan berukuran 6x12 meter. “Tadigede banget apinya. Cepet, langsung habis (terbakar),” ujarnya. Saung yang ada di Pondok milik Ustaz Yusuf itu bertiang pohon pinang dengan dinding yang terbuat dari bambu. Sementara atapnya dari ilalang kering.

Keterangan Didi pun di benarkan oleh Dwi Eva Adik Ipar Ustadz Yusuf Manshur. Dwi Eva, mengatakan, kebakaran terjadi lantaran seorang santri membakar kasur bekas di taman dekat saung-saung tempat santri belajar. Namun, api dari pembakaran kasur tersebut terbawa angin dan cepat menyambar ke saung.

"Emang Eva juga lagi di paviliun. Abis Shalat Ashar, ada santri nyebut Allahu Akbar sambil lari-lari. Pas aku keluar, masya Allah itu api udah gede banget," tutur Eva. 

Setidaknya, empat mobil pemadam kebakaran dari Kota Tangerang dikerahkan untuk memadamkan api. Namun karena terbuat dari bahan yang mudah terbakar, api dengan cepat menghabiskan seluruh isi bangunan sebelum mobil pemadam kebakaran tiba. Pemadaman sisa-sisa bangunan baru selesai sekitar pukul 17.45 WIB.
Dihubungi terpisah, Komandan Kamil Pesantren Darul Quran mengatakan, dalam kebakaran itu, si jago merah melalap kamar tidur, ruang kelas belajar santri, bangku-bangku, meja, kasur, perpustakaan. Alhasil buku-buku yang ada di perpustakaan ludes dilalap api. "Korban jiwa tidak ada karena santri lagi libur," tuturnya. [rol]

>> PILKADA UPDATE

>> TAUJIH

Alam Islami

 
 photo pksno3_zps07baf103.gif
© Copyright pks-kudus 2010 -2011 | Design by Herdiansyah Hamzah | Published by Borneo Templates | Powered by Blogger.com.