News Ticker :

>> KUDUS

>> Ruang Perempuan

INSPIRASI

>>TWITTER

Kenangan Kakak pada Habib Munzir, si Adik yang Tahan Sakit

19.9.13




Jakarta - Habib Nabil Fuad Al Musawa berkali-kali menyebut adiknya Habib Munzir Fuad Al Musawa orang yang sangat sabar. Sang kakak ingat betul bagaimana adik keempatnya itu sudah diberi cobaan sakit sejak kecil tapi tak pernah mengeluh.
Sering Sakit Kepala Hebat, Inikah Penyebab Wafatnya Habib Munzir? Sering Sakit Kepala Hebat, Inikah Penyebab Wafatnya Habib Munzir?
"Adik saya itu sejak kecil punya asma kronis. Seminggu bisa terserang tiga hingga empat kali dan itu parah," kata Habib Nabil yang juga anggota DPR Fraksi PKS saat dihubungi Liputan6.com dan ditulis Rabu (18/9/2013).
Ketika asma Habib Munzir kambuh, kakaknya itu sering melihat adiknya tak bisa berbicara, mukanya pucat, berkeringat, dan tak bisa makan. Namun, sang adik begitu sabar serta tak pernah mengeluh. "Beliau memang sejak dari kecil diberikan cobaan. Dengan kondisi seperti itu tentu berat," ujar Habib Nabil.
Saat remaja, lanjut Habib Nabil, adiknya memilih masuk asrama bukan ke sekolah umum SMA. Pada suatu saat, adiknya mengalami sakit di asrama. Namun, ia tak pernah memberitahu ke keluarga. Bahkan jika masuk rumah sakit tak pernah memberitahu.
"Saat dia sakit nggak mau memberitahu kami. Pernah dia tiba-tiba pulang diantar orang pesantren dengan koreng di badannya. Dia katanya nggak mau merepotkan keluarga," kenang Habib Nabil.
Menurut kakak sulungnya itu, Habib Munzir tipe orang yang tak mau mengeluh dan tak mau merepotkan keluarga. Rasa sakit yang dialaminya hanya dipendam sendiri. "Saking menjaganya, dia tak ingin keluarganya sedih," ujarnya.
Penyakit Habib Munzir bertambah ketika ia mulai menjalani kesibukan. Ia sering mengalami sakit kepala yang parah hingga pingsan. Bahkan, jika kepalanya itu sakit, Habib Munzir kerap terlihat seperti orang marah. Padahal, sehari-hari Habib Munzir orang yang sabar dan halus.
"Beliau terlihat seperti marah agak kasar ketika kumat. Beliau tak tahan dan tak bisa mengontrol jika kepalanya sakit," kata Habib Nabil menjelaskan.
Namun, lagi-lagi Habib Munzir selalu memendam rasa sakitnya dan memilih tak mengeluh. "Yang beliau pikirkan adalah bagaimana menghidupkan majelis yang sudah sebesar itu. Beliau berusaha keras bahkan kegiatannya melebihi kemampuannya"
"Beliau mengorbankan untuk dakwah dan cita-citanya tinggi, begitu pula dengan kesabarannya," ujarnya.
Kini itu semua tinggal kenangan. Habib Munzir mengembuskan napas terakhir pada usia 40 tahun. Pria kelahiran 23 Februari 1973 itu dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Kencana, Jakarta sekitar pukul 14.20 WIB setelah terjatuh dari kamar mandi. Namun ketika dibawa ke rumah sakit nyawanya sudah tidak tertolong.

Resmi dilantik, Ridwan Kamil: Kami Milik Semua Warga Kota Bandung

17.9.13


pkskudus.org - Setelah resmi dilantik menjadi Wali Kota Bandung periode 2013-2018, Ridwan Kamil, langsung meminta dukungan seluruh warga. Ia menyatakan, tak lagi milik kelompok atau salah satu partai politik. Karenanya, seluruh warga kota diajak mewujudkan Kota Bandung yang lebih baik lagi.
 
"Saya sekarang adalah wali kota untuk seluruh warga Bandung. Saya tidak mewakili lagi kelompok atau golongan. Saya adalah pemimpin warga Bandung," katanya usai pelantikan, Senin (16/9).

Emil, sapaan akrab Ridwan, mengaku tak bisa menyelesaikan masalah kota tanpa peran serta seluruh masyarakat. 

"Saya dan Mang Oded (wakil wali kota-red) akan bekerja keras sesuai yang kami janjikan. Mohon dukungannya bagi warga Bandung, mohon kerja samanya. Perubahan itu ada jangka panjang, menengah, dan pendek. Ketiga-tiganya kami kerjakan. Kalau kita berkolaborasi, Insya Allah Bandung juara bisa terlaksana," tegasnya.

PKS: Umat Sangat Kehilangan Guru kita Habib Munzir

16.9.13


Jakarta - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sangat kehilangan Habib Munzir Bin Fuad Almusawa. Ketua DPP PKS Nasir Djamil mengatakan pemimpin Majelis Rasulullah itu sangat penting kiprah dan perannya selama ini dalam membimbing umat menuju masyarakat yang beriman.
"Almarhum juga sangat komitmen untuk mengajak umat antikekerasan dan menjauhi hal hal yang bisa menyebabkan perpecahan umat," kata Nasir ketika dikonfirmasi Tribunnews.com, Minggu (15/9/2013).
Nasir mengingat setiap Senin malam, Habib Munzir memberikan ceramah di Masjid Al Munawwarah dekat komplek DPR RI, Kalibata, Jakarta Selatan.
"Almarhum habib Munzir ibarat oase di padang pasir yang selalu dibutuhkan umat," ujarnya.
Habib Munzir Almusawa merupakan adik kandung Habib Nabil Almusawa, Ketua Departemen Kerjasama Kelembagaan DPP PKS yang juga Anggota DPR RI Komisi IV dari Fraksi PKS.
Minggu (15/9/2013), Pimpinan Majelis Rasulullah itu menghembuskan nafas terakhir pukul 15.30 WIB di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo pada usia 40 tahun.
Presiden PKS Anis Matta dan juga Fahri Hamzah serta jajaran DPP PKS yang sedianya hari ini (16/9) mau menhadiri pelantikan Walikota Bandung-Wakil Walikota Bandung, Ridwan Kamil dan Oded M Daniel, membatalkan mengikuti pelantikan untuk takziyah (alm) Habib Munzir Almusawa yang dimakamkan hari ini.

(sumber: tribunnews, dll)

_____
*foto kenangan: Ketua MPR, Hidayat Nur Wahid beramah tamah dengan Pengasuh Majelis Rasulullah, Habib Munzir Al Musyawwa, didampingi Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Tiffatul Sembiring saat memperingati Maulid Nabi Besar Muhammad SAW di DPP PKS Jakarta, Selasa (10/3/2009). Pada kesempatan itu diserahkan bantuan kepada sejumlah anak yatim.

Indonesia Juara Umum di MTQ Internasional

15.9.13


Para Peserta MTQ Internasional II Foto Bersama Usai Upacara Pembukaan MTQ Internasional II di Auditorium HM Rasjidi, Gedung Kementerian Agama, Jl. MH. Thamrin, Jakarta, Rabu (11/09) malam. (foto: sugito)
Para Peserta MTQ Internasional II Foto Bersama Usai Upacara Pembukaan MTQ Internasional II di Auditorium HM Rasjidi, Gedung Kementerian Agama, Jl. MH. Thamrin, Jakarta, Rabu (11/09) malam. (foto: sugito)
Jakarta. Indonesia keluar sebagai juara umum Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Internasional II 2013 di Masjid Istiqlal, Jakarta, yang berlangsung pada 11-14 September 2013. MTQ Internasional II ini ditutup secara resmi oleh Wakil Menteri Agama (Wamenag) Nasaruddin Umar di Jakarta, Sabtu (14/9) malam.
Nasaruddin Umar dalam sambutan penutupan acara di gedung Kemenag, menilai peran MTQ sebagai salah satu sarana yang dapat menyatukan umat Islam perlu ditingkatkan pada masa-masa yang akan datang. Tradisi MTQ di Indonesia sangat unik. Misalnya, pelaksanaan MTQ Nasional di Maluku beberapa waktu lalu, panitia MTQ tidak hanya beragama Islam, tetapi juga ada dari agama lain.
“Gema MTQ dan pendidikan Al-Qur’an diharapkan memberi pengaruh dan sentuhan syiar dakwah yang berkesan bagi seluruh lapisan masyarakat,” harap Wamenag.
Dirjen Bimas Islam Abdul Djamil dalam sambutannya mengatakan bahwa MTQ Internasional II dibuka oleh Wakil Presiden RI Boediono diikuti oleh 40 peserta dari 20 negara, yaitu Maroko, Brunei Darussalam, Pakistan, Thailand, Yordania, Afrika Selatan, Tunisia, Aljazair, Saudi Arabia, Prancis, Uni Emirat Arab, India, Malaysia, Mesir, Amerika Serikat, Kuwait, Belanda, Timor Leste, Singapura, dan Indonesia.
MTQ Internasional ini melombakan dua cabang, yaitu menghafal Al-Qur’an dan lomba membaca (tilawah) Al-Qur’an. MTQ Internasional ke-2 ini merupakan perhelatan kedua Indonesia menjadi tuan rumahnya. Kegiatan ini disiarkan langsung ke seluruh dunia melalui video streaming.
Sebelumnya, Indonesia pernah menjadi tuan rumah MTQ Internasional pada tahun 2003. Sesuai dengan keputusan Dewan Hakim yang dipimpin oleh Dr Syaikh Samih Assaminah, juara pertama MTQ Internasional II untuk cabang tilawah diraih oleh qari Ahmad Al Holdy (Maroko), juara kedua oleh Duduy Sa’dullah (Indonesia), dan ketiga oleh Muhammad bin Ali (Brunei Darussalam).
Untuk cabang hifdzil (hafalan) Quran juara pertama diraih hafiz (penghafal Al-Qur’an) Indonesia Jajang Hasanuddin, juara kedua oleh Khalid Jasim Al Inaty (Kuwait), dan ketiga oleh Muhammad Mubeen (Afrika Selatan). (dm/rol)

Pemprov Jabar: Monorel Bandung Raya Mulai Dibangun April 2014



Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan.
Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan.
Bandung – Pemerintah provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) menargetkan groundbreaking transportasi monorel Metropolitan Bandung Raya akan dimulai pada tahun 2014. Saat ini tengah dilakukan studi kelayakan (feasibility study/fs) dan pembuatan masterplan transportasi.
Gubernur Jabar Ahmad Heryawan mengatakan FS akan selesai pada bulan Februari 2014. Kemudian langsung dilakukan groundbreaking pada bulan April.
“FS target selesai Februari 2014, terus masterplannya sekitar bulan Juli. Mudah-mudahan groundbreaking lebih awal (April). Karena groundbreaking itu kan yang diperlukan FS, masterplan itu keseluruhan transportasi dan konektifitas untuk Bandung Raya,” kata Heryawan, Ahad (15/9/2013), sebagaimana dilansir detikFinance.
Ia optimistis proyek ini akan terwujud sebab beberapa permasalahan penting seperti lahan sudah selesai.
“Prosesnya sekarang sedang dalam proses pembuatan masterplan dan FS, tentu ini ke arah jadinya lebih besar, karena masalah seperti lahan saja sudah selesai. Tidak ada masalah,” ujarnya.
Sementara biaya untuk studi kelayakan adalah sebesar Rp 50 miliar. Pemprov menggandeng BUMN Cina yaitu China National Machinery Import & Export Corporation (CMC) dengan skema Public Private Partnership (PPP).
“Masterplan dan FS itu dibuat bersamaan pemerintahan provinsi dan BUMN dari Cina. FS dan anggarannya dari Cina Rp 50 miliar,” ujarnya. (mkl/dru/detikfinance)

Inilah Pernyataan Mursi Dari Balik Penjara Rezim Kudeta

14.9.13


dailystar.com.lb
Dikutip dari Komite Nasional Kemanusiaan Demokrasi Mesir, berikut pernyataan presiden Mesir terpilih Muhammad Mursi yang ditahan di tempat rahasia yang disampaikan oleh pihak tim pengadilan yang mencoba menginterogasinya.
“Saya Presiden terpilih, saya memiliki pelindung, tidak ada hak untuk menghakimi saya. Kalau ingin menghakimi saya haruslah lewat pengadilan yang legitimate yang sesuai dengan undang-undang Negara. Jangan berharap banyak dari saya, saya tidak akan menjawab pertanyaan kalian (red: tim pengadilan). Saya rela menanggung semua ini (penghinaan dan pengkhianatan) demi harga diri dan kehormatan bangsa Mesir.  Saya yakin Allah sama sekali tidak akan menyia-nyiakan cita-cita dan harapan bangsa Mesir yang ingin bangkit dan merdeka dari penjajahan. Saya tidak tau dimana saya disekap, sampai sekarang saya tidak pernah berkomunikasi dengan keluarga saya,”ungkapnya.
“Demi Allah saya tidak membohongi kalian, rakyat-ku. Dan begitu juga Allah tahu kalau saya tidak tamak kekuasaan dan jabatan. Dalam 1 (satu) tahun aku menjumpai banyak rintangan, dan mereka (oposisi) sedikit pun tidak mau bekerjasama denganku” jelas Mursi seperti dikatakan oleh tim pengadilan yang mendatanginya.
Sementara itu tim pengadilan mengatakan, “Mursi disekap di Kairo, kami melihat ada 80 perwira menjaganya dan 12 buldozer menjaga tempat itu. Kami menjalani pemeriksaan super ketat ketika kami ingin bertemu. Penjaga memberitau Mursi kalau kami akan menemuinya. Mursi menolak, terpaksa kami menunggu 2 jam…. Akhirnya (mungkin setelah dibujuk) Mursi mau bertemu dengan kami, tapi tetap saja dia tidak mau menjawab pertanyaan kami selain kata-kata yang dia ucapkan tadi. Keadaan Mursi tidak begitu fit. Tapi suaranya masih lantang seperti ketika dia menyampaikan pidato kepresidenan.”

Bagaimana Islam Memuliakan Petani?


Seorang petani menyemprotkan pestisida pada tanaman padi di areal sawah.
Seorang petani menyemprotkan pestisida pada tanaman padi di areal sawah.

 Oleh Ustadz Nashih Nashrulla
Para sahabat terkenal sebagai petani yang andal.

Bertani, berkebun, dan bercocok tanam belakangan memang diterpa dengan bermacam bentuk ancaman. Industrialisasi, misalnya. Perkembangan industri yang cukup pesat turut menggeser profesi tani. Bertani yang dulu “seksi” saat ini tak lagi diminati.

Belum lagi, diperburuk dengan kebijakan-kebijakan pemerintah yang kurang berpihak kepada para petani tersebut. Padahal, profesi petani, terutama dengan budi daya tanaman-tanaman produktif, sangat mulia. Islam memosisikan bertani dan berkebun sebagai pekerjaan yang terhormat.

Sebuah kitab klasik besutan Abu Abdullah bin Muhammad bin Abdurrahman bin Umar al-Habasyi al-Wishabi yang berjudul al-Harakah fi Fadhli as-Sa’yi wa al-Harakah mencoba menguraikan urgensi bercocok tanam dan perhatian Islam dalam pengelolahan hasil bumi dari berkebun dan bertani.

Ulama yang wafat pada 782 H itu menegaskan secara garis besar, ada tiga profesi utama, yaitu bercocok tanam, industri, dan perdagangan.

Manakah yang paling istimewa? Beragam respons muncul. Ada yang menilai industri paling bagus, sebagian besar menganggap perniagaan, tetapi pihak lain beranggapan bercocok tanamlah yang paling terhormat. Mengapa?

Mengutip perkataan Imam al-Mawardi, bercocok tanam adalah profesi paling terhormat. Ini lantaran pekerjaan tersebut menuntut dedikasi yang tinggi dan sikap tawakal penuh terhadap Allah SWT.

Al-Mawardi pun menukilkan sebuah hadis tentang keutamaan bertawakal. “Orang yang bertawakal akan masuk surga tanpa hisab,”sabda Rasulullah SAW dalam hadis itu.

Imam an-Nawawi menambahkan, pekerjaan ini diposisikan terhormat karena memberikan manfaat yang sangat banyak bagi kelangsungan hidup manusia.

Bahkan, faedah bercocok tanam tidak hanya terbatas untuk manusia, tetapi juga berguna bagi makhluk hidup lainnya. Binatang-binatang yang hidup di bumi juga merasakan dampak dari bercocok tanam, seperti sapi, kerbau, kuda, ataupun burung.

Al-Wishabi menegaskan, hukum bertani adalah fardhu kifayah. Kewajiban tersebut gugur jika telah dilaksanakan oleh sekelompok orang. Bila tak ada satu pun pihak yang melaksanakan tuntutan ini, sanksi dosa akan ditujukan ke semua orang.

Penempatan profesi ini dalam kategori fardhu kifayah disebabkan urgensi dan ketergantungan segenap umat manusia terhadap hasil bercocok tanam.

Kedua imam terkemuka, yakni Imam al-Haramain dan an-Nawawi, menyatakan, ada kalanya fardhu kifayah bisa lebih utama ketimbang fardhu’ain.

Karena, tanggungan fardhu kifayah bila tak terpenuhi oleh satu pun orang, dosanya akan dipikul secara kolektif. Berbeda dengan fardhu’ain yang seandainya tak dikerjakan dampak hukumnya kembali ke individu saja.

Keutamaan
Bercocok tanam sangat terpandang dalam Islam, demikian diungkapkan al-Wishabi. Keutamaan bertani ataupun bercocok tanam diabadikan, baik dalam ayat Alquran ataupun sabda Rasul.

Melalui profesi ini, ujar al-Wishabi, maka akan terang benderang tentang kekuasaan Allah SWT. Dia mendeklarasikan bahwa Allah sebagai satu-satunya pencipta yang menguasai unsur air, mengubahnya menjadi air hujan, lalu menurunkannya ke bumi untuk menghidupi berbagai macam tanaman yang dipergunakan bagi kelangsungan makhluk hidup.

“Dan Dialah yang menurunkan air hujan dari langit, lalu Kami tumbuhkan dengan air itu segala macam tumbuh-tumbuhan maka Kami keluarkan dari tumbuh-tumbuhan itu tanaman yang menghijau. Kami keluarkan dari tanaman yang menghijau itu butir yang banyak.” (QS al-An’am [6]: 99).

Keistimewaan ini juga dikuatkan di sejumlah hadis. Di antaranya, hadis dari Abdullah bin Umar. Hadis yang dinukilkan ats-Tsa’labi dan al-Wahidi itu menyatakan bahwa orang yang bercocok tanam akan mendapat pahala di sisi Allah SWT.

Tiap batang tanaman yang dia budi dayakan pada hakikatnya tertulis asma Allah di dalamnya. Maka, tiap langkah yang diayunkan seorang petani menuju ladang pun, sejatinya akan teriring dengan pahala basmalah tersebut.

Sebuah riwayat Muslim menegaskan pula tentang keutamaan berladang. Terlebih, bila pekerjaan itu dilakukan oleh seorang Muslim. Suatu saat, Rasul bertemu dengan Ummu Basyar al-Anshariyah di kebun kurma. Rasul memanyakan, milik siapakah kebun itu dan siapa yang menanam ratusan pohon kurma tersebut. “Muslim atau non-Muslimkah dia?” kata Rasul. Ternyata, jawabannya adalah Muslim.

Rasul pun mengungkapkan pahala yang menyertai peladang Muslim tersebut. Bahwa, tidak ada ganjaran yang lebih pantas bagi seorang Muslim yang menanam tanaman, lalu dijadikan makanan manusia ataupun binatang melata atau apa pun, kecuali akan tercatat sebagai sedekah baginya hingga hari kiamat kelak. Tidak heran bila tak sedikit kalangan Anshar ataupun Muhajirin yang menyibukkan diri dengan bertani atau berladang.

Konon, Abu Hurairah yang terkenal dengan periwayatan hadis terbanyak pun tersohor dengan aktivitas berladangnya. Para sahabat memang luar biasa.

Mereka zuhud, ahli ibadah, dan pakar agama, tetapi tak pernah abai terhadap urusan duniawi mereka. Tak terkecuali, bersumbangsih untuk kelangsungan hidup segenap makhluk lewat berladang atau bercocok tanam. Subhanallah.

>> PILKADA UPDATE

>> TAUJIH

Alam Islami

 
 photo pksno3_zps07baf103.gif
© Copyright pks-kudus 2010 -2011 | Design by Herdiansyah Hamzah | Published by Borneo Templates | Powered by Blogger.com.