News Ticker :

>> KUDUS

>> Ruang Perempuan

INSPIRASI

>>TWITTER

Aleg PKS yang Biasa Naik Angkot dan KRL ini Kembali Terpilih ke Senayan

7.5.14



Diantara 11 caleg PKS Jawa Barat yang lolos ke Senayan ada sosok yang sangat bersahaja. Beliau adalah ustadz TB Soenmandjaja Roekmandis.

Sosok bersahaja dan bergaya hidup sederhana ini kembali dipilih masyarakat Jawa Barat mewakilinya di Gedung DPR Senayan Jakarta. Beliau merupakan anggota DPR RI periode 2009-2014 yang kembali terpilih pada pemilu leglislatif 9 April 2014 mewakili daerah pemilihan Jawa Barat V (Kabupaten Bogor).

Berikut kisah diantara kesederhanaan seorang Soenmandjaja yang juga menjabat sebagai Ketua Fraksi PKS di MPR RI periode 2009-2014:

***

Tak semua anggota DPR hidup glamor. Salah satu anggota DPR yang dikenal hidup sederhana dan bersaja adalah TB Soenmandjaja. Anggota Komisi II dari Fraksi PKS ini tidak canggung menggunakan angkutan saat pulang dan pergi kerja ke gedung DPR di Senayan. Bukan Bentley seharga 7 Miliyar, tapi angkot.

Soenmandjaja sudah jadi anggota DPR sejak 1999. Dengan gaji yang diterima tiap bulannya, dia mengaku sudah sangat cukup. Saat ini sebenarnya dua punya dua mobil, Toyota Rush dan Suzuki APV. Namun untuk pergi kerja, dia lebih senang angkutan umum.

"Rumah saya di sebuah kampung di Kabupaten Bogor. Setiap berangkat, saya jalan kaki dulu ke tempat angkot ngetem, kemudian disambung naik kereta ke stasiun Karet. Dari Karet, saya naik Kopaja 608 lalu turun di depan gedung DPR," tuturnya kepada wartawan.

Kenapa memilih naik angkutan umum? Soenmandjaja mengatakan, anggota DPR beda dengan pengusaha. Dia jadi anggota DPR karena ada orang yang mau memilihnya. Karena itu, sebisa mungkin dia menghargai para pemilihnya dengan hidup sederhana.

Soenmandjaja mengaku sesekali dirinya juga memang pakai kendaraan pribadi ke DPR. Tapi, itu dilakukan hanya saat dia harus membawa berkas banyak atau saat kerjaan di DPR sangat padat. "Kalau dihitung, tidak satu bulan sekali saya pakai kendaraan pribadi," katanya.

Baginya, naik kendaraan umum lebih enak. Sebab, di dalam kendaraan umum semacam kereta, dia bisa ketemu dengan banyak orang. Bisa diskusi dan bisa menyerap aspirasi. Karena itu, dia mengajak koleganya di DPR untuk sesekali mencoba menggunakan kendaraan umum. "Anggota DPR memang sepantasnya membatasi diri. Walau mampu, ya sebisa mungkin agar tetap sederhana. Sebab, jabatan DPR beda dengan pengusaha. DPR itu dipilih rakyat," tuturnya. (islamedia)

***

Tampil Sederhana ke Senayan, Ketua FPKS Ikut Digeledah Pamdal  

Tak semua anggota DPR/MPR/DPD tampil perlente. Sialnya, bagi yang tampil bersahaja biasanya "kurang dianggap" ketimbang mereka yang tampil glamor.

Pengalaman tak mengenakkan ini dialami oleh Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di MPR, TB Soenmandjaja Roekmandis. Karena penampilannya yang sederhana—ke mana-mana lebih suka jalan kaki atau naik commuter line dari rumahnya di Bogor menuju kantornya di gedung DPR—Soenmandjaja pun memiliki banyak kejadian tak mengenakkan ketika berhubungan dengan pengamanan dalam (Pamdal) DPR.

Saat berjalan kaki menuju pintu depan gedung DPR, ia sempat digeledah oleh Pamdal. Saat itu, Pamdal langsung menggeledah tas ransel yang dibawanya. Padahal, ia telah menyerahkan kartu identitas anggota DPR. "Saat Pamdal membaca bahwa saya anggota DPR, ia langsung memberi hormat," tutur Kang Soenman, panggilan akrabnya.

Saat ia akan keluar dari gedung DPR melalui pintu belakang, ia dikejar Pamdal karena curiga. Saat ia memberikan kartu identitas, Pamdal tidak percaya. Bahkan, Soenman dibawa ke kantor Pamdal. "Saya langsung bilang siapa komandan kamu, baca dulu kartu identitas saya, akhirnya mereka minta maaf," tuturnya.

[Bagi Kang Soenman, naik kereta api dan jalan kaki itu pilihan. (Foto: web)] Di lain waktu, ia juga ditanya Pamdal ingin bertemu siapa. Ketika mengetahui, Soenman anggota DPR, Pamdal tersebut malah bertanya mengapa ia memilih jalan kaki ke DPR. "Saya bilang itu pilihan," katanya.

Mengenai gaya hidup glamour politisi Senayan, ia tidak berpikiran negatif. Soenman mengatakan, banyak anggota DPR yang berpenghasilan di atas rata-rata sebelum terpilih. Sehingga untuk menaiki angkutan umum itu hanya pilihan. "Rumah saya juga tidak pakai AC dan anak-anak saya pakai angkutan umum kalau ke sekolah," tuturnya.

Ia menyarankan kepada pemerintah mengenai kereta api agar sepadan rel kereta api terbebas dari tempat tinggal dan tempat bisnis. Hal itu dilakukan untuk meminimalisir kecelakaan. Sementara untuk moda transportasi umum perlu dilakukan pengendalian jumlah kendaraan. Lalu transportasi umum yang nyaman serta bersinergi antarjenis angkutan massal. "Ketepatan waktu angkutan umum yang harus diperhatikan," katanya. [tri/nonblok.com]


*follow ustadz @sunmandis on twitter

Terpilih ke Senayan, Fikri Faqih: "Enyong pengen ngelayani masyarakat selawase urip"



Abdul Fikri, atau yang lebih dikenal dengan nama Fikri Faqih, Ketua DPW PKS Jawa Tengah dipastikan berhasil terpilih sebagai Anggota DPR RI periode 2014-2019.

Politisi PKS kelahiran Tegal ini maju sebagai Caleg dari Dapil Jawa Tengah IX yang meliputi Kota Tegal, Kabupaten Tegal dan Brebes. Di Dapil ini diperebutkan 8 kursi, dan PKS berhasil meraih 1 kursi, dan beliau menjadi caleg PKS yang lolos ke Senayan.

Bagi masyarakat Tegal, nama Fikri tak asing lagi. Pria kelahiran 17 Juli 1963 ini merupakan anak dari pasangan tokoh masyarakat, KH. Abdullah Faqih dan Hj. Muniroh. Kakeknya Kyai Abdul Rouf adalah Pendiri Roudlotul Islamiyah Mardiyah kumpulan santri Tebuireng asal Cirebon, Brebes, Tegal, Pemalang dan Pekalongan.

Fikri mendapat gelar Sarjana Pendidikan Teknik Elektro dari IKIP Negeri Semarang, Magister Management dari UMS Solo, sekarang sedang menyelesaikan Program Doktor Ilmu Lingkungan di UNDIP Semarang.

Fikri, pernah menjadi Kepala Sekolah di Kota Tegal dan rela mundur meninggalkan status PNSnya saat diamanahi Partai Keadilan (PK) untuk maju dalam pencalonan Anggota Legislatif di pemilu 1999. Beliau pun terpilih menjadi anggota DPRD Kabupaten Tegal.

Lalu, di Pemilu 2004 Fikri mendapat kepercayaan dari masyarakat Tegal untuk menjadi Anggota DPRD Provinsi Jawa Tengah, mewakili suara tiga wilayah yaitu Kabupaten Tegal, Tegal dan Kabupaten Brebes.

Di Pemilu 2009, beliau kembali terpilih menjadi anggota dewan dan diamanahi menjadi Wakil Ketua DPRD Provinsi Jawa Tengah hingga sekarang sekaligus menjabat sebagai Ketua DPW PKS Jawa Tengah.

Sebagai orang asli Tegal, Fikri berprinsip untuk apa bisa melakukan sesuatu yang hebat dan berprestasi, jika kampung halamannya masih tertinggal dibanding dengan daerah lain di Jawa Tengah. Oleh karenanya, amanah atas terpilihnya beliau sebagai wakil rakyat di Senayan akan digunakan untuk kemaslahatan masyarakat Tegal dan Brebes.

Fikri berkeinginan mewujudkan potensi dan produk unggulan daerah yang banyak menopang pendapat daerah yang sekarang belum optimal. “Kapan maning yen orak sak iki, enyong pengen ngelayani Masyarakat selawase urip (Kapan lagi kalau tidak sekarang, saya ingin melayani masyarakat hingga akhir hidup saya. red)”, ujarnya.

Keluarga Abdul Fikri

Ketika Pejabat PKS Salah Kostum



by Ahmad Heryawan

Maaf jika salah kostum :)
Naik boat usai pelantikan Gubernur Maluku Utara Pak Abdul Ghani Kasuba (Senin, 5/5/2014), foto bersama Menteri Sosial pak Salim Segaf Al-Jufri dan pak Nurmahmudi Ismail (Walikota Depok).

Ternate memang indah.
Indonesia seluruhnya sangat kaya dan mempesona. Harus jadi primadona pariwisata dunia.

Apakah bisa? Insya Allah pasti bisa!!
Turki 15 tahun lalu adalah negara yang dibenci wisatawan karena kumuh dan banyak copet, sekarang dipimpin Perdana Menteri yang pekerja keras dan visioner, Turki jadi destinasi wisata terbaik dunia, mengalahkan negara-negara Eropa.

#semangatINDONESIA !!!

PKS: Prabowo harus hati-hati pilih cawapres



Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengingatkan capres Prabowo Subianto agar hati-hati dalam memilih calon wakil presiden. Jika salah pilih, capres dari Partai Gerindra itu bisa keok dalam pilpres.

"Dalam memilih cawapres perlu dihitung-hitung. Kalau ingin jadi (presiden), harus berhati-hati dalam memilih cawapres," kata Juru Bicara PKS Mardani Ali Sera kepada merdeka.com, Selasa (6/5).

Menurutnya, pemilihan presiden berbeda dengan pemilihan legislatif. Dalam pilpres, yang dipilih adalah figur atau tokoh.

"Dalam menentukan cawapres, hendaknya tidak partai yang didahulukan. Ini masalah ketokohan," ujarnya.

Ia mencontohkan, belum tentu partai besar bersatu bisa menang dalam pilpres jika tak punya figur kuat. Sebaliknya, partai kecil bisa menang jika punya figur kuat.

Belakangan ini PKS paling intens komunikasi dengan Prabowo Subianto. Bahkan surat lamaran Prabowo dibacakan dalam rapat Majelis Syuro PKS yang digelar pekan lalu. Kemudian PKS membentuk tim khusus. Tugas tim khusus itu untuk menjalin komunikasi dengan Prabowo untuk merancang koalisi secara detail.

Dalam komunikasi itu, PKS telah menyodorkan tiga nama sebagai pendamping Prabowo. Ketiga nama itu adalah Hidayat Nur Wahid, Ahmad Heryawan (Aher) dan Anis Matta.

Namun selain dengan PKS, Prabowo juga intens menjalin komunikasi dengan Partai Golkar. Bahkan Prabowo dan Ical kemarin sudah melakukan pertemuan tertutup di Bogor. Usai pertemuan Ical menegaskan ia siap menjadi cawapres Prabowo.

Menanggapi hasil pertemuan itu, Mardani berharap Prabowo tidak memutuskan pendampingnya secara sepihak jika nanti Gerindra jadi berkoalisi dengan PKS. "Ya harus dibicarakan dengan seluruh anggota koalisi," ujarnya. (merdeka.com)

Jaya Suprana Menyesal Atas Rekor MURI ODOJ

5.5.14



Direktur Museum Rekor Indonesia (MURI), Jaya Suprana menganugrahkan penghargaan kepada Komunitas One day One Juz (ODOJ) atas kegiatan spektakuler pembacaan al-Qur`an secara berjamaah yang diikuti oleh lebih dari 30.000 orang.

"Saya belum pernah mendengar ada peristiwa sedahsyat ini di dunia," ungkap haru Jaya Suprana saat Grand Launching komunitas tersebut di Masjid Istiqlal, Jakarta, Minggu (4/5).

Jaya Suprana menilai bahwa peristiwa pembacaan al-Qur`an secara berjamaah ini merupakan fenomena yang sangat langka di dunia.

"Dengan sangat menyesal, saya tidak bisa memberikan perisitiwa ini dengan rekor Indonesia, akan tetapi dengan rekor dunia," ungkapnya.

One Day One Juz (ODOJ) adalah program yang diinisiasi oleh para Alumni Rumah Qur’an untuk memfasilitasi dan mempermudah dalam membaca al-Qur’an dengan targetan 1 juz sehari. (SIARNUSA.com)

Ucapan Terimakasih atas Dukungan Masyarakat, PKS Gelar Bakti Sosial



#AYTKTM (Apapun Yang Terjadi Kami Tetap Melayani) bukan sekedar slogan PKS dalam menyongsong Pemilu 2014. Pasca pileg 9 April pun kader dan struktur PKS tetap menebar manfaat untuk masyarakat dengan kerja dan pelayanan.

Seperti yang dilakukan PKS Tanjungbalai, Sumatera Utara, hari Ahad ini (4/5/2014). Bertempat di depan Taman Makam Pahlawan, PKS Tanjung balai menggelar Bhakti Sosial Kesehatan Gratis. Kegiatan ini juga sekaligus bentuk Terimakasih PKS Tanjungbalai untuk masyarakat yang telah berpartisipasi dalam Pemilu 2014.

Pemilu boleh berlalu, Pelayanan PKS kan tetap selalu :)


Dikenal Sebagai Pedagang Jujur, Pemuda PKS ini Terpilih Jadi Wakil Rakyat

3.5.14


Aam Amarullah adalah salah satu fenomena unik dalam pesta demokrasi April 2014 lalu. Pemuda asal Garut ini didaulat menjadi calon anggota legislatif kota Cilegon, Banten, dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) untuk dapil 3 Grogol - Pulomerak.

Setelah melalui tahapan perhitungan, Aam dipastikan maju menduduki kursi Dewan periode 2014 - 2019. Tapi siapa sangka pemuda yang mendapat kepercayaan itu ternyata berprofesi sebagai pedagang sembako di Pasar Baru Merak. Aam mengaku sudah melakoni usahanya sejak pasar Merak belum direlokasi, sekitar delapan tahun  lalu. Mulai dari kecil-kecilan, hingga memiliki auning (tempat jualan) sendiri.

Walau hanya berprofesi sebagai pedagang sembako, Aam juga memiliki kemampuan organisasi yang tak boleh dianggap sebelah mata. Hingga saat ini dirinya tercatat sebagai ketua DPC PKS Kecamatan Pulomerak, Cilegon, dan ketua Forum Silaturahmi Masyarakat Asli Garut (Asgar). Aam juga pernah memprakarsai berdirinya koperasi syariah simpan pinjam bagi pedagang pasar Merak. Koperasi ini dia dirikan sebagai bentuk keprihatinan banyaknya pedagang yang sulit memperoleh bantuan usaha lalu akhirnya meminjam ke renteneir (lintah darat).

Sejak kasus yang menimpa LHI setahun yang lalu, Aam mengaku perlu usaha keras untuk meyakinkan warga sekitar Pulomerak untuk memilih PKS lagi.

“Kita silaturahmi ke warga berkali-kali. Kita datengi warga tidak sekali dua kali,” jelas Aam.

Menurut warga, Aam termasuk pribadi yang jujur dan diyakini dapat menyuarakan aspirasi rakyat kelak di dewan.

“Aam itu termasuk pedagang jujur. Kalau blusukan, Aam itu tiap hari ya pasti blusukan keluar masuk kampung dan naik turun gunung,” papar Jupri, tetangga Aam.

Warga maklum nanti ketika sudah dilantik menjadi aleg DPRD, Aam akan jarang terlihat melayani pembeli di pasar karena tugas sebagai wakil rakyat. Namun Aam tidak akan meninggalkan usaha dagangnya di pasar karena masih ada istri dan keponakan yang membantu. Aam juga mempersilahkan warga menyampaikan aspirasinya termasuk sembari berbelanja di warungnya.

Kan masih ada Istri yang jaga warung. Malah aneh kalau nanti malah sering jualan dari pada dateng rapat dewan,” kelakar Aam.

KPU Kepri Resmi Nonaktifkan 5 Komisioner KPU Batam

1.5.14



  - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Kepri secara resmi mengeluarkan Surat Keputusan (SK) penonaktifan sementara lima komisioner KPU Kota Batam.

Ketua KPU Kepri, Said Sirajuddin mengatakan SK tersebut dikeluarkan pada Rabu (30/4/2014), dengan nomor: 47/KPS/KPU-Prov-031/2014, tentang penonaktifan lima komisioner KU Batam dan akan segera dikirimkan ke mereka pada Jumat (2/5/2014).

"Setelah penonaktifan 5 komisioner KPU Batam berdasarkan keputusan rapat yang kita laksanakan, besok SK-nya akan kita kirimkan ke Sekretariat KPU Batam. Dan kita barengi dengan pengeluaran SK pengambilalihan pelaksanaan tahapan lanjutan rekapitulasi perolehan suara parpol dan caleg kota Batam," kata Said kepada wartawan di Kantor KPU Kepri, Kamis,(1/4/2014) sore tadi.

Selanjutnya, dengan SK pengambilalihan yang dikeluarkan, KPU Kepri juga Jumat besok akan melaksanakan rapat, penetapan jadwal dan tempat pelaksanaan rapat pleno rekapitulasi perolehan suara parpol dan caleg kota Batam.

"Besok, kami akan rapat dalam menentukan jadwal dan tempat pelaksanaan rapat pleno perolehan suara kota Batam, dan saat ini, kami terus berusaha melengkapi data dan administrasi pelaksanaan rekapitulasi perolehaan suara, yang nantinya akan dibutuhkan," ucap Said.

Ditanya mengenai komentar Ketua KPU Batam nonaktif, Muhammad Syahdan yang menyatakan, rekapitulasi yang sudah dilakukan beberapa waktu lalu di Batam sah dan akan diumumkan, Said Sirajudin yang saat itu didampingi anggota KPU Kepri Arison mengatakan, mempersilahkan yang bersangkutan untuk melakukan pengumuman atas rekapitulasi perolehan suara kota Batam.

"Tetapi, apapun yang dilakukan anggota KPU Kota Batam non atif, merupakan tanggungjawab diri pribadinya sendiri, dan bukan merupakan kebijakan KPU Kota Batam, sejak dikeluarkannya SK penonaktifan pada Rabu (30/4/2014) kemarin," tegas Arison.

Dalam kesempatan itu, Said dan Arison juga mengatakan dengan dikeluarkannya SK penonaktifan sementara 5 Komisioner KPU Batam, secara otomatis, seluruh kebijakan sekretariat serta aset di dalamnya, termasuk dokumen Pemilu dikendalikan oleh Kepala Sekretariat, di bawah koordinasi KPU Kepri.[batamtoday]

Antarkan Atletico ke Final Champions, Arda Turan Selebrasi Sujud Syukur



Bukan selebrasi sujud syukur Demba Ba yang hadir dalam partai Chelsea kontra Atletico Madrid kali ini, melainkan pemain tim tamu, Arda Turan!

Arda Turan, gelandang Atletico berkewarganegaraan Turki ini ditasbihkan sebagai Man of The Match (pemain terbaik) dalam laga semi final liga Champions, Chelsea vs Atletico Madrid, yang berkesudahan dengan skor 1-3, Kamis (1/5) dini hari WIB.

Pria 27 tahun kelahiran Istanbul ini pun sukses mengantarkan timnya melenggang ke ajang sepakbola paling bergengsi di dunia, Final Liga Champions, menghadapi Real Madrid yang akan digelar 24 Mei mendatang di Lisbon, Portugal.

Berikut liputan jalannya pertandingan yang kami kutip dari laman goal.com


Arda Turan
Menit bermain: 84
Gol: 1
Assist: 0
Tendangan ke gawang (Akurat): 3 (3)
Umpan (% akurat): 44 (84%)
Sentuhan: 57
Umpan kunci: 3
Rating Goal: 3,00





Laporan Pertandingan

Atletico Madrid secara luar biasa lolos ke partai puncak Liga Champions musim 2013/14, setelah sukses memecundangi Chelsea lewat skor 3-1 (Agregat 3-1) di Stamford Bridge, pada leg kedua babak semi-final LC, Kamis (1/5) dini hari WIB.

Alih-alih tampil pragmatis dengan memasang skema parkir bus, tim asuhan Diego Simeone malah bermain terbuka dengan defensif line yang begitu tinggi. Hal itu terbukti tatkala dua dari tiga gol Atleti bermula dari pergerakan sang bek kanan, Juanfran.

Satu kejutan buat Chelsea yang terbiasa bermain bertahan, namun dipaksa menyerang dalam pertandingan ini.

Tiga pelayan Diego Costa yang memang memiliki skill kreativitas tinggi benar-benar dioptimalkan sang pelatih asal Argentina, yakni Adrian Lopez, Koke, dan Arda Turan.

Nama pertama dan terakhir sukses mencetak gol. Namun nama terakhir lebih berperan krusial dalam duel kali ini. Pergerakannya di sisi kanan dan kiri pertahanan The Blues benar-benar merepotkan Branislav Ivanovic dan Ashley Cole.

Tidak melalui dribble yahud yang biasa ia tampilkan memang, namun tiga tembakan akurat dari jumlah percobaan yang sama jadi bukti. Pun halnya dengan tiga umpan kunci yang menghadirkan petaka bagi pertahanan The Roman Emperor.

Puncaknya jelas terjadi pada gol-nya di menit ke-72. Menerima umpan jauh luar biasa kiriman Tiago Mendes, Juanfran secara taktis memberi umpan lambung pada Turan yang berdiri kosong di kotak penalti. Tandukannya gagal dan menerpa mistar, namun pantulannya mampu dimanfaatkan pemain Turki itu dengan sempurna. Los Rojiblancos akhirnya unggul jauh 3-1 dan melenggang ke final dengan agregat yang sama.

Selebrasi sujud syukur yang biasa dilakukannya pun hadir pasca mencetak gol penutup kemenangan Atleti. Satu hal yang bukan tidak mungkin Turan lakukan, sesaat sebelum mengecup manisnya "Si Kuping Lebar" trofi Liga Champions. (goal/@rezahikmatyar)

Liberal Oh Liberal...!! by @Fahrihamzah

29.4.14


Twit @Fahrihamzah
(29/4/2014)

Kebanyakan yg tidak mengerti cara berantas korupsi tinggal bilang satu kata, "Dukung KPK!!"...

Kalau yang tahu cara memberantas korupsi maka akan punya pandangan bahwa ini sudah nyasar...

Dan paling susah menyadarkan orang kesasar yg sudah menikmati kehidupannya yang nyasar....

Masih ingat orang2 di indonesia yang mendukung kudeta militer Mesir?

Saya gak akan lupa, mereka yang ngawur mengganti proses demokrasi dengan kudeta...

Saya nggak akan lupa orang2 yang mengaku liberal ini mendukung kudeta militer...

Saya nggak akan lupa melihat kaum liberal yang membela rezim pelanggar HAM dan sekarang tiba2 seperti pro HAM lagi.

Setelah dua kali vonis hukum mati massal di pengadilan abal-abal Mesir...

Pertama mereka membunuh massal via pengadilan abal-abal itu 529 pria....hakim mengetuk palu junta...

Hari ini mereka vonis lagi 683 pria...termasuk pimpinan Ikhwan, seorang pria bersahaja...

Mohammad Badie, sang mursyid yang selalu berkopyah hitam ala Indonesia..ada dalam vonis militer.

Orang2 yang mendukung rezim militer berargumen, "tidak penting pengadilannya, yg penting hukumannya"...

Mereka rupanya liberal hanya untuk capai tujuan...soal metode tak perlu konsisten..

Dan nyawa serta kehormatan bagi mereka bukan apa-apa....hanya permainan statistika belaka...

Itu yang membuat ruang gerak mereka lebih leluasa...termasuk di negeri kita...mereka selalu terkemuka...

Dengan gampang-gampang sekali mereka (yg ngaku liberal –ed) menyusun argumen bahwa pemilu yang belum berumur setahun layak dikudeta...

Negeri ini ingin mereka olah leluasa...dan kita lah musuhya yang tak rela dipimpin boneka mereka...

Hebatnya mereka setiap pemilu...mereka selalu cari boneka...yang mudah dikelola leluasa...

Menebak arah kerja mereka sekarang...mereka siap hancurkan yang punya harga diri dan yang menolak Takluk..

Lalu akan mendukung yang otaknya paling kosong dan dadanya paling ompong...

Dan nanti setelah berkuasa, negara ini dalam kendali siapa?

Waspadalah....
*http://www.pkspiyungan.org/2014/04/liberal-kesasar-by-fahrihamzah.html

PKS Amankan 10 Kursi DPRD Jateng

28.4.14

image
Hadi Santoso Ketua Bapilu PKS Jateng
Semarang,  – Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Jawa Tengah akhirnya memastikan 10 wakilnya duduk di kursi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jateng. Perolehan ini sama dengan Pemilu Tahun 2009, dimana PKS Jateng juga menempatkan 10 aleg duduk di Gedung Berlian.
Menanggapi hal ini, jajaran pengurus DPW PKS Jateng bersukur dan mengucap terimakasih kepada masyarakat Jateng, atas perolehan suara PKS yang cenderung mengalami peningkatan. “Alhamdulillah berkat usaha dan kerja keras, insyaallah 10 aleg PKS siap mewakili 10 Daerah Pemilihan (DP) di Jateng, yang artinya setiap DP kita memiliki satu wakil,” kata Ahmadi, Sekretaris Umum DPW PKS Jateng, Ahad (27/4/2014) di Semarang.
Dari data yang diperoleh dari Tim Tabulasi PKS Jateng, 10 nama yang akan duduk sebagai Aleg tersebut adalah Ahmadi dari DP I (35.367 suara), Amir Darmanto dari DP II (17.803), Ikhsan Mustofa dari DP III (31.387), Hadi Santoso dari DP IV ( 38.050), Muhammad Rodhi DP V (21.208), Jamaludin DP VI (22.685).
Sementara dari DP VII ada Karsono (32.495), Jasiman dari DP VIII (16.509), Rusman dari DP IX (23.859) dan terakhir dari DP X ada Riyono dengan 16.809 suara.
Terpisah, salah satu caleg PKS dari DP IV, Hadi Santoso menyatakan puas atas hasil ini. Pria yang juga mendapatkan suara terbanyak diantara caleg PKS lainnya ini mengucapkan terimakasih kepada warga Jateng.
“Terimakasih atas kepercayaan masyarakat Jateng yang tetap mendukung kami, mohon doanya agar kami senantiasa menjaga amanah sebagai pelayan rakyat,” tandas pria yang juga ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) PKS Jateng ini.
Diketahui, dalam Pileg 2014 ini, Hadi yang berada di DP IV Jateng (Wonogiri, Sragen dan Karanganyar) berhasil meraup suara 38.050 suara atau yang tertinggi diantara caleg PKS lainnya. Menanggapi hal ini, Hadi mengaku hasil yang diraih adalah kerja keras dari para kader, struktur, simpatisan dan masyarakat di DP tersebut.
“Bagi kami, selalu membersamai masyarakat dan terus melayani mereka aalah strategi kami, sehingga Alhamdulillah pada Pemilu tahun ini masyarakat di tiga Kabupaten mempercayakan amanah tersebut kepada kami,” pungkas pria asal Giriwoyo, Wonogiri ini.

Darah Biru NU di Tubuh PKS

25.4.14


Pak Ahad bersilaturahim dgn Gus Sholah, yg tak lain adalah sepupu dari neneknya (Nyai Abidah)

Pemilu lalu menyisakan banyak kenangan. Salah satu yang melekat dibenak saya adalah ini ; Suatu pagi saya mendamping Caleg PKS Propinsi Jabar dapil Karawang-Purwakarta, Ir Abdul Hadi Wijaya MSc (selanjutnya disebut Pak Ahad) blusukan di  Purwakarta. Rencananya kami akan mengunjungi beberapa titik, salah satunya bertemu seorang Ajengan (pemuka agama/Kyai) di daerah Bojong.

Sesampainya di rumah Pak Kyai, kami dipersilakan duduk. Maka dimulailah perkenalan. Dengan lancar Pak Ahad memperkenalkan dirinya. Yang membuat saya kaget adalah, ketika selesai menjelaskan bahwa dirinya adalah cicit dari pendiri NUHadratusy Syaikh KH Hasyim Asy'ari, Pak Kyai (yang jelas-jelas lebih tua) tiba-tiba mencium tangan Pak Ahad. Saya lihat Pak Ahad balas mencium tangan Pak Kyai sekaligus merangkulnya. Dan dengan mata berkaca-kaca Pak Kyai berucap, "Sungguh saya merasa senang dan bangga dikunjungi oleh turunan Hadratus Syaikh..".  Saya terpana...

Sebelumnya saya sering mendengar dan membaca bahwa di kalangan NU, tradisi cium tangan adalah bentuk ihtiram (penghormatan) mereka terhadap seseorang yang lebih tua, atau kepada kyai/ gurunya. Sekarang saya saksikan dengan mata kepala sendiri! Dalam hal Pak Ahad, tentu cium tangan Sang Kyai tadi bentuk penghormatan beliau secara tidak langsung kepada Hadratus Syaikh melalui cicitnya. Menurut saya sih..

Pak Ahad lahir di Surabaya tanggal 25 Nopember 1957. Mbah buyut beliau, Choiriyah adalah anak pertama Syaikh Hasyim Asyari. Seperti kita ketahui, anak kelima Hadratus Syaikh adalah Abdul Wahid Hasyim, ayah dari mantan presiden Abdurrahman Wahid. Choiriyah menetap di Makkah, melahirkan putri bernama Abidah binti Ma'shum Ali.  Abidah kemudian menikah dengan KH Mahfudz Anwar ( mantan ketua Lajnah Falakiyah PBNU ). Dari situlah lahir Hamnah, ibunda dari Pak Ahad. Ayah Pak Ahad adalah Drs Abdul Mughni yang masih kerabat dari KH Alawy Muhammad Sampang, Madura.

Berbeda dengan saudara-saudaranya, Pak Ahad menempuh pendidikan "sekuler". Beliau mendapatkan beasiswa ke Belanda selama 10 tahun. Jadi meski turunan Hadratus Syaikh, jangan ajak bahasa Arab, tapi kalau bahasa Londo cascus Bro hehe..Di negeri Arjen Robben  inilah beliau bersentuhan dengan dakwah dan aktif di dalamnya. Hingga kembali ke tanah air dan bekerja di IPTN. Terakhir beliau menjabat Ketua Bidang Pengembangan Ekonomi dan Kewirausahaan DPW PKS Jawa Barat.

Sudah jadi isu lima tahunan, bahwa PKS itu wahabi lah, anti qunutlah, anti tahlil lah, anti rajaban lah dan anti-anti lainnya. Ini sering dijadikan senjata oleh lawan politik untuk menghantam PKS di masyarakat yang mayoritas Nahdliyin. Kehadiran Pak Ahad punya arti tersendiri dalam mengkounter isu tersebut. Hampir semua pesantren yang didatangi menyambut dengan tangan terbuka. Bahkan seorang tokoh NU Purwakarta pernah menyampaikan secara terbuka ke jamaahnya mendukung Pak Ahad. Katanya sih bukan karena PKSnya, tapi karena turunan darah biru NUnya ituh!

Dari rekapitulasi internal berdasarkan C1, insyaallah Pak Ahad berhasil duduk menjadi anggota DPRD Jawa Barat. Kita doakan beliau amanah dan diberi kekuatan mewakili konstituen, terutama kalangan pesantren yang banyak tersebar di Purwakarta dan Karawang. 




*by @inisifani on twitter

>> PILKADA UPDATE

>> TAUJIH

Alam Islami

 
 photo pksno3_zps07baf103.gif
© Copyright pks-kudus 2010 -2011 | Design by Herdiansyah Hamzah | Published by Borneo Templates | Powered by Blogger.com.