News Ticker :

>> KUDUS

>> Ruang Perempuan

INSPIRASI

>>TWITTER

PKS Optimistis Usung Capres Sendiri

22.11.13



pkskudus.org - JAKARTA - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mulai mempersiapkan penjaringan calon presiden melalui mekanisme pemilihan raya (pemira) internal. Pelaksanaan pemira ini bahkan sudah ditetapkan meski PKS belum mengetahui perolehan suara legislatif yang menentukan apakah partai ini mampu mengajukan capres.

Bagaimana jika PKS tidak memenuhi syarat presidential threshold (PT)?

"Di dalam kamus kami, tidak ada kata tidak lolos PT. Kami optimistis ke depan bisa lebih baik," ujar Sekretaris Jenderal PKS Taufik Ridho dalam jumpa pers di Jakarta, Kamis (21/11/2013).

Hal senada juga dikatakan Wakil Sekretaris Jenderal PKS Fahri Hamzah. Fahri mengatakan, dalam rapat yang dihadiri 33 Dewan Pimpinan Wilayah (DPW), tidak ada sekali pun tersirat keraguan untuk mengusung capres. Dengan modal itu, Fahri mengaku PKS tak perlu lagi mempersiapkan rencana cadangan.

"Tidak ada plan B, semuanya ditargetkan untuk bisa memenuhi suara supaya kita bisa usung capres," ucap Fahri.

Menurut Fahri, keyakinan PKS ini bukan tanpa alasan. Fahri merujuk pada survei-survei internal yang dilakukan partainya selama ini. "Penjelasan dari beberapa lembaga survei yang kami pakai, rebound-nya cukup surprise," katanya.

Fahri belum mau mengungkap hasil survei internal partai itu. Namun, saat ditanyakan apakah survei itu menunjukkan PKS masuk tiga besar, Fahri berkilah. "Tiga besar masih menjadi target seperti sedia kala," ucapnya diplomatis.

Seperti diberitakan, PKS menetapkan akan melakukan pemilihan raya (pemira) pada 29-30 November 2013. Pemira ini adalah mekanisme menentukan kandidat calon Presiden PKS. Pemira akan diikuti oleh sekitar 1 juta kader PKS se-Nusantara.

Sebanyak tiga hingga lima nama dengan suara terbanyak akan diserahkan kepada Majelis Syuro untuk kemudian dipilih satu orang yang diusung sebagai capres resmi dari PKS. Ditargetkan, pertengahan Desember 2013 sudah ada keputusan dari Majelis Syuro.


*KOMPAS

Hitungan Politik; LHI Pasti Divonis Bersalah

21.11.13


Persidangan Sesat

ustadz Luthfi Hasan Ishaaq atau LHI disidang bukan kapasitas dirinya sebagai seorang pengusaha

disidang, bukan juga karena kapasitas dirinya yang seorang ustadz atau ulama

disidang, bukan juga karena dirinya seorang sahabat dan teman yang baik untuk seorang bernama Ahmad Fathanah

tetapi ustadz Luthfi Hasan Ishaaq di sidang karena dirinya adalah seorang politisi dari sebuah partai Islam yang memiliki jargon partai yang bersih dan peduli

jadi lupakanlah hitungan logika kebenaran dan bukti bukti yang mengarahkan LHI tidak bersalah

toh; memang itu sudah sejak dari awal targetnya; pembusukan politik dengan penjatuhan vonis bersalah kepada mantan presiden PKS sekali lagi mantan presiden PKS
Hitungan Politik untuk PKS

maka wajar, kalau kita harus bersikap skeptis dan dingin; karena semua logika kebenaran di abaikan

lalu pantaskah selanjutnya; kita sebut persidangan ini; persidangan yang menyesatkan

bukan untuk memperhitungkan nilai dan logika berpikir tentang kebenaran

tetapi melainkan mencari cari 'cara' dan 'siasat' untuk menjatuhkan dan menjerat

kalau mereka pakai aturan hukum dan logika kebenaran; LHI sudah lama diputuskan tidak terlibat dan bisa bebas

awal dari semuanya yang membuat diri kita jangan menutup mata; karena ini semua adalah hitungan politik untuk menjatuhkan dan pembusukan

dari proses penangkapan LHI yang tidak masuk akal (Ahmad Fathanah yang menerima uang dan tertangkap tangan lalu tiba tiba bisa menyeret seorang LHI tanpa ada proses pemeriksaan saksi saksi dan hanya berdasarkan katanya orang (Ahmad Fathanah;red)

dan pernyataan jubir KPK Johan Budi yang selalu ambigu dan bingung ketika ditanya proses pemeriksaan dan bukti bukti terkait kasus LHI; dan dengan cukup menjawab;

sedang di periksa dan kita lihat saja dipersidangan nantinya; hubung hubungan dan selanjutnya selanjutnya (ambigu)..
Ini Semua Hanya Perhitungan Politik untuk PKS

demi membangun opini jelek dan busuk tentang PKS yang bersih dan peduli menjadi PKS yang korup dan tidak ada bedanya dengan partai kotor lainnya

lalu apakah 'aneh' bagi mereka para pemesan settingan atas pembusukan kepada PKS lewat penjatuhan karakter LHI; MEMBIARKAN keputusan hakim tipikor menjatuhkan vonis tidak bersalah dan membebaskan LHI dari segala tuntutan jaksa

MANA MUNGKIN mereka membiarkan hal itu terjadi

buat apa mereka cape cape buat skenario dan settingan rapi kalau akhir ujungnya untuk memberi opini LHI bebas dan terbukti didzolimi serta di fitnah

maka pantas lah; kalau saya lebih mengajak kita berpikir skeptis dan nyata nya saja seperti kehendak para pemesan pembuat perhitungan politik buat PKS

bahwa persidangan ini semata untuk menjatuhkan vonis bersalah

dan lalu bisa dipakai untuk memberi cap dan label kepada PKS partai korup dan tidak ada bedanya dengan partai lain

persidangan yang menyesatkan; hasilnya pun pasti hasil yang disesatkan

kalau bagi saya cuma satu saran saya pada saat mendengarkan dan menghadapi putusan vonis buat LHI

kita harus hadir dengan memakai baju putih, lalu pada saat hakim mengetuk palu untuk membacakan putusan vonis bersalah buat LHI; kita berdiri dan lalu bertepuk tangan sekeras kerasnya

berdiri dan bertepuk tangan sekeras kerasnya

sebagai tanda mati nya hukum indonesia

bertepuk tangan atas sebuah dagelan politik yang terjadi

agar para pemesan settingan; bisa puaas dan tersenyum sekaligus tersindirkan..

dasar persidangan sesat!!!

-bang DW-

@mbari siap siap belajar tepuk tangan sambil tertawa keras keras..

"Akrobat Politik KPK Sudah Mencapai Tahap Berbahaya" | by @Fahrihamzah




by @Fahrihamzah 

1) KATA KPK: TAK BERWENANG USUT TNI (detik.com)

2) KPK kalau ada maunya tinggal bikin statemen. Dan pernyataannya langsung jadi UU yg dipercaya. Hebat!

3) NANTI kalau mau menerobos kemana2 seperti kasus TPPU tinggal bilang: UU KPK ITU LEX SPECIALIS. Hebat!

4) Sekarang, mulai ketahuan KPK kesepian..dalam UU 30/2002 tugasnya harusnya koordinasi kelembagaan.

5) Hal itu dimaksudkan oleh UU agar lembaga pemberantasan korupsi bukan hanya KPK. Tapi semua lembaga negara.

6) Setelah gagal lakukan tugasnya dan hampir semua lembaga mencurigainya. Mulailah mereka memainkan kartu TNI.

7) Mulai dari kerjasama memakai RTM Guntur, merekrut penyidik TNI, melatih penyidik di kopasus, dll.

8) Menyeret TNI sejauh ini ada maksudnya karena mereka sdh tidak punya teman. LSM dan Media bisa apa kalau ada apa2...

9) Masalahnya sekarang KPK menyatakan bahwa TNI tidak bisa mereka usut...dasar dari mana?

10) Gak ada dasarnya sama sekali...yang ada adalah permainan politik KPK yg sdh tidak punya teman...koordinasi gagal.

11) Kita tidak curiga TNI mau lindungi diri tapi pertanyaannya kalau ada korupsi di TNI trus siapa yang tangani?

12) KPK itu tidak perlu latihan militer..dia perlunya latihan investigasi...tuh kasus #Century mangkrak tuh...

13) Jadi akrobat politik KPK ini sdh mencapai tahap yang berbahaya...saya ingatkan...ini bahaya...inilah buah dari superbody.

14) Jaminan KPK atas korupsi TNI ini juga akan merusak TNI lantaran benerapa sebab:

15) Pertama, TNI mulai masuk ke wilayah sipil lagi, yaitu penegakan hukum. Ini bencana.

16) Kedua, sadar atau tidak TNI bisa saja merasa perlu ikut lebih jauh akibat adiknya (polri) dianggap gagal.

17) Faktor kedua itu bisa memperuncing perseteruan lama dan ini KPK bisa dianggap mengadu domba.

18) Ketiga, TNI bisa diserbu makelar yang cari aman karena bisnis dengan TNI steril dan aman.

19) Desas desus point ini sudah terasa. Banyak yang bilang aman bisnis dgn TNI. Bahkan juga saya dengar anak pejabat main lagi.

20) Mari kita waspadai bahaya..jangan biarkan siapun rusak TNI kita yg sekarang kita sedang perbaiki dengan dana besar sekali.

21) DPR dah rusak, POLRI dah, Kejaksaan dah, MA dah, Pemda dah, MK dah, ...apa semua mau dirusak? Wallahua'lam.

Kronologi Rekayasa Kasus LHI Terkuak Pada Hari Penangkapan AF

20.11.13

Felix Radjali, sales Williams Mobil, saat menjadi saksi di Pengadilan Tipikor Jakarta Pusat.

pkskudus.org - JAKARTA - Sidang lanjutan perkara dugaan suap daging impor dengan terdakwa Luthfi Hasan Ishaaq,  Senin (18/11) di Pengadilan Tipikor Jakarta Pusat  menghadirkan Felix Radjali, Oke Setiadi, Ahmad Azhar, dan Delly Agustian Pratama. Felix Radjali merupakan sales Williams Mobil, yang pada hari penangkapan Ahmad Fathanah (AF) tanggal 29 Januari 2013 datang ke Hotel Le Meridien atas permintaan AF.

Di hadapan majelis hakim Tipikor yang diketuai Gusrizal, Felix menceritakan, pada tanggal 29 Januari 2013 sekitar pukul 15 wib ia ditelepon AF untuk mengambil uang muka pembelian mobil Mercy S200 sebesar Rp 400 juta.  Ia sampai di Le Meredien sekitar pukl 17 wib dan oleh AF diminta untuk menunggu di lobi.

 “Tetapi menunggu sampai pukul tujuh Ahmad Fathanah tidak muncul, saya tanya ke resepsionis tidak ada yang tahu,” kata Felix.

Felix sempat berusaha mencari supir AF ke tempat parkir di basement hotel. Namun tidak ketemu. Karena AF tidak bisa dihubungi dan merasa tidak ada kepastian Felix memutuskan pulang.

Lebih lanjut Felix menceritakan, dalam perjalanan pulang istri AF, Septi Sanustika menelepon dirinya dan mangabarkan AF ditangkap petugas KPK.

Menurut Felix, AF sudah tiga kali memesan mobil di tempatnya bekerja. Dan pembeliannya selalu dengan leasing. Untuk pembelian mobil Mercy S200 AF baru memba booking fee sebesar Rp 25 juta.

Kedatangan Felix ke Le Meredian untuk mengambil sisa uang muka yang dijanjikan AF. Namun karena AF tidak kunjung muncul uang muka itu urung ia ambil. Padahal dia sudah menyiapkan tanda terima uang tersebut.

“Pembelian batal, karena uang muka tidak jadi dibayarkan,” jelas Felix.

Dalam persidangan sebelumnya ketika menjadi saksi untuk LHI, AF menyatakan bahwa uang Rp 1 miliar yang ia terima dari Indoguna bukanlah untuk LHI. Tetapi ia gunakan untuk kepentingannya sendiri, termasuk untuk membayar uang muka mobil yang dibelinya dari William Mobil.

AF juga menjelaskan, pada hari penangkapan dirinya sudah menghubungi sejumlah pihak untuk mengambil uang di Le Merdian. Selain Felix, AF juga menghubungi Ilham untuk mengambil uang sebesar Rp 250 juta. Uang tersebut untuk membayar furniture yang dibelinya. (HAS)

*http://tajuk.co/news/pada-hari-penangkapan-af-panggil-sales-mobil-untuk-bayar-dp

Ikhlas Demi Perjuangan Partai, Kader PKS Bersaksi di Pengadilan LHI Infaq-an Rp 1 Miliar

lhi dikriminalisasi

 pkskudus.org - Sidang lanjutan terdakwa Luthfi Hasan Ishaaq mendengar keterangan saksi tambahan terkait dugaan suap pengurusan kuota impor daging sapi dan pencucian uang.
Salah seorang saksi bernama Okeu Setiaji menuturkan, pernah memberikan duit Rp1 miliar kepada Luthfi.
“Kami berikan uang Rp1 miliar cash kepada beliau (Luthfi Hasan Ishaaq) sebagai infak,” kata Okeu saat bersaksi di Pengadilan Tipikor Jakarta, Senin (18/11/2013).
Duit tersebut, diketahui buat membeli mobil. Okeu yang juga Kader PKS, menghendaki PKS punya mobil bagus. Apalagi, kata dia, saat itu hendak ada kunjungan tamu dari luar negeri.
“Agar diberikan kendaraan yang layak ketika terima tamu dari luar negeri,” jelasnya.
Namun, Okeu mengaku tak tahu mobil itu dibeli atas nama siapa. Yang pasti, kata dia, duit yang diberikan buat membeli mobil.
Mobil tersebut diketahui adalah VW Caravelle yang dibeli atas nama Luthfi Hasan Ishaaq. Namun dalam persidangan terungkap, mobil sempat coba disembunyikan menjadi aset milik PKS untuk menghindari penyitaan oleh KPK. Karena memang Mobil VW Carevelle tersebut dibeli dan diperuntukkan untuk partai, bukan individu Luthfi Hasan Ishaaq.

http://www.suaranews.com/2013/11/ikhlas-demi-perjuangan-partai-kader-pks.html?utm_source=dlvr.it&utm_medium=facebook

Melihat Dapur Web PKS PIYUNGAN di tengah Perang Hacker




Sudah lumayan lama admin gak berbagi cerita tentang kondisi 'dapur' web PKS PIYUNGAN. Dan pagi ini sekedar sharing info dari dapur web ndeso yang sampai saat ini alhamdulillah masih bisa mengudara di tengah keriuhan sadap menyadap, hacker menghacker antar dua negara Indonesia vs Australia. Mudah-mudahan web ini gak kena serangan balik hacker anonymous kangguru conection hehe...

Berikut beberapa resume statistik web PKS PIYUNGAN yang kami ambil hari ini (20/11/2013) dari sumber blogger sebagai basis sekaligus hosting web ini.

Pageviews

Pageviews/kunjungan harian web alias berapa kali web ini di-klik setiap harinya rata-rata diatas 100 ribu per harinya.

- Hari ini (Selasa 19/11 jam 07.00 - Rabu 20/11 jam 06.00) = 167.294
- Kemarin (Senin 18/11 jam 07.00 - Selasa 19/11 jam 06.00) = 143.001


Pengunjuang Berdasar Negara Asal

Blogger hanya menampilkan 10 besar negara asal pengunjung, dengan urutan sbb:

1. Indonesia (sekitar 78 % dari total pengunjung web)
2. Kanada
3. Amerika Serikat
4. Malaysia
5. Jepang
6. Australia
7. Arab Saudi
8. Jerman
9. Singapura
10. Thailand

(NB: yang gak masuk daftar 10 besar jangan kecil hati yaa :D)


Berdasar Browser

Penayangan menurut browser yang dipakai user. Mayoritas pakai Firefox (46%), disusul Chrome (19%), Mobile Safari (13%), Opera (11%), Safari (4%), Internet Explorer (3%), dll sisanya.


Berdasar Sistem Operasi

Penayangan menurut Sistem Operasi yang dipakai user. Windows masih sangat mendominasi dengan prosentase 69%, disusul Android (16%), BlackBerry (7%), Macintosh (1%), iPad, iPhone, Linux, Nokia, Other Unix, BB10.



Tulisan ini masih belum komplit membedah Aplikasi Web PKS Piyungan di dunia smartphone android dan balckberry yang sampai tulisan ini tayang masih menunggu info data dari Rahmat El'azzm selaku developer aplikasi. Beliau masih sibuk saat admin SMS pagi tadi :)


Piyungan Ndeso, 20-11-2013

Admin @pkspiyungan

PKS (Panganan Keripik Singkong) sambangi warga untuk berbagi


pkskudus.org - Gerakan Silaturahim (GESIT) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ranting Beji melakukan kunjungan ke 127 ketua RT/RW se kelurahan Beji Depok dengan membawa bingkisan "PKS". Tapi "PKS" yang ini adalah Panganan Kripik Singkong (PKS) sebanyak 3 bungkus sesuai nomor urut PKS di pemilu 2014.
"Hehe...kreatif", begitu kata salah satu ketua RT di RW06 kel/kec Beji, Kota Depok yang tersenyum ketika ditemui di rumahnya setelah menerima bingkisan "PKS" ini.
Bingkisan ini murah dan praktis karena bisa langsung dimakan. Diharapkan juga bingkisan "PKS" ini menjadi icon yang dapat mencairkan suasana silaturahim sekaligus mengkampanyekan gerakan Kota Depok untuk mengurangi makan nasi melalui gerakan ODNR (One Day No Rice).

Program GESIT ini diawali dengan breifing seluruh kader dalam acara LT3T, lalu langsung dilanjutkan dengan aksi silaturahim ke seluruh ketua RT/RW di kelurahan beji dalam rentang waktu 2 pekan untuk mendengar apa kebutuhan dan harapan tokoh terhadap PKS.

"Ini bentuk pemetaan yang lebih terukur untuk melanjutkan aksi-aksi pelayanan yang sudah kami lakukan sebelumnya," ujar Hanri Basel, ketua PKS DPRa Beji yang terkenal dengan murah senyumnya itu.

Al Muzammil : Komisi III Apresiasi Kapolri Izinkan Polwan Berjilbab

19.11.13


Jakarta- pkskudus.org - Wakil Ketua Komisi III DPR RI Al Muzammil Yusuf menyampaikan apresiasi atas sikap Kapolri Jenderal Pol Sutarman yang membolehkan polisi wanita (Polwan) berjilbab pada saat melaksanakan tugas. 

"Kapolri sebelumnya sudah melaporkan dalam rapat resmi dengan Komisi III mengenai rancangan 62 model jilbab yang akan digunakan. Ini kemudian dikuatkan Pak Sutarman pada waktu beliau fit proper test," kata Muzammil di Jakarta, Selasa.

Ia menilai perizinan tersebut sebagai bentuk konsistensi dari Jenderal Pol. Sutarman saat mengikuti uji kepatutan dan kelayakan dengan meneruskan kebijakan Kapolri sebelumnya.

"Kami ucapkan selamat, ini bentuk konsistensi antara Kapolri yang lalu Pak Timur dengan Kapolri baru Pak Sutarman," ujarnya.

Namun, ia mengimbau agar sikap yang disampaikan dalam pertemuan dengan pimpinan sejumlah media dan wartawan di Mabes Polri itu hendaknya segera ditindaklanjuti dengan menerbitkan Surat Keputusan (SK) Kapolri.

Muzammil berpendapat bahwa kebijakan mengenai izin polwan berjilbab itu akan menjamin hak polwan yang ingin berjilbab.

"Jadi kalau masih ada komandan yang melarang atau mempersulit, polwan akan bisa memperkarakan karena sudah ada SK-nya," kata dia.

Lebih lanjut ia mengatakan kebijakan tersebut tentu akan mempunyai konsekuensi anggaran.

"Setelah SK, urutannya adalah pendataan untuk pengadaan seragam polwan berjilbab, dan kemudian dilanjutkan pengganggaran," katanya.

Ia mengatakan Komisi III DPR memaklumi untuk tahun anggaran berjalan ini, penganggaran seragam resmi untuk polwan berjilbab belum dapat dilakukan.

Oleh karena itu, ia menilai tepat arahan Kapolri yang menyatakan untuk saat ini Polwan yang ingin berjilbab dipersilakan membeli sendiri dengan model menyesuaikan dengan seragam Polwan Provinsi Aceh, yang telah menerapkan seragam berjilbab.

Politisi Fraksi PKS itu menambahkan, sejumlah anggota Komisi III, baik dari partai Islam maupun partai nasionalis, sebenarnya berharap kebijakan tersebut dapat dikeluarkan sejak menjelang bulan Ramadhan lalu.

"Kalau itu dikeluarkan sekarang berarti hadiah Tahun Baru Islam bagi Polwan, bagian dari penghormatan terhadap HAM (hak asasi manusia) yang tegas diatur dalam konstitusi kita," ujar Muzammil.(*)

Editor: Ruslan Burhani

Mahasiswa Jabar Dukung Aher Nyapres

18.11.13


pkskudus.org - Jakarta - Persatuan Mahasiswa Jakarta yang berasal dari Jawa Barat (Permata Jabar) mendukung Ahmad Heryawan (Aher) maju menjadi calon presiden (Capres). 

Aher dianggap calon pemimpin alternatif yang memiliki integritas dan jiwa kepemimpinan.

"Kita butuh pemimpin alternatif, pemimpin yang penuh integritas serta kepemimpinan yang patut diapresiasi," kata Koordinator Permata Jabar, Faris Maulana Akbar di Jakarta, Jumat (15/11/2013).

Selain itu, Aher dinilai sukses dalam memimpin Jawa Barat selama dua periode. 

"Pak Aher, saya pikir sangat bagus dalam memimpin Jawa Barat. Dia merupakan tokoh nasional untuk dijadikan pemimpin dan aspirasi bagi kita semua," kata Faris.

Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan disebut-sebut layak maju sebagai calon presiden dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Aher tak menghiraukan isu itu. Dia mengaku hanya fokus mengerjakan tugas sebagai Gubernur.

"Saya akan terus fokus jadi Gubernur Jabar, untuk melaksanakan pembangunan di Jabar, baik kesehatan maupun pendidikan," terangnya.(okezone)

Sidang Rusuh, Fahri: Ada Gejala Delegitimasi MK

pkskudus.org - Jakarta -- Wasekjen Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Fahri Hamzah menilai ada upaya pembiaran atau delegitimasi terhadap Mahkamah Konstitusi (MK). Karena aparat keamanan tak bisa menahan kerusuhan di Gedung MK. 
"Saya mengkhawatirkan adanya gejala delegitimasi terhadap MK. Seolah MK tidak bisa diandalkan lagi. Hal ini patut dicurigai sebagai upaya yang berlanjut untuk merusak kredibilitas lembaga negara yang inti," kata Fahri di Jakarta, Jumat (15/11). 
Ia menyebut, penggembosan ini mulai berbahaya dan didramatisasi oleh kelompok yang menginginkan agar sebelum atau saat pemilu nanti tak ada lagi lembaga negara yang kredibel. Kalau itu terjadi, imbuhnya, dapat membuat proses transisi politik mengalami jalan buntu. 
"Semua harus mewaspadai gejala ini dan secara khusus saya minta kepada kapolri yang baru agar memberikan penjagaan kepada gedung MK. Khususnya dalam masa persidangan agar prosesnya jangan dikacaukan oleh intervensi para pengacau," ujar anggota Komisi III DPR tersebut. (Rol)

Ustadz Kamal Fauzi “Menyapa” Para Calon Kepala Desa

17.11.13



Tanggal 24 Nopember mendatang, Kudus punya gawe besar, yaitu Pemilihan Kepala Desa yang akan dilakasanakan  serentak di seluruh Desa di  Kabupaten Kudus.Peta perpolitikan menjelang PILKADES pun makin memanas, masing-masing Cakades berlomba-lomba mencari dukungan massa.Tidak jarang hal tersebut menimbulkan gesekan,  persaingan, riak-riak kecil di tengah-tengah masyarakat pendukung masing-masing calon.

Ditengah-tengah kondisi  tersebut , Ustadz  Kamal Fauzi --- yang juga merupakan CALEG DPRRI dengan nomor urut 1 --  itu punya cara tersendiri untuk ikut menjaga kekompakan  dan kerukunan  masyarakat agar tetap kondusif . Cara yang dipilih dengan memasang  puluhan banner himbauan agar Pemilihan Kepala Desa dapat berlangsung dengan damai dan berkualitas.

Alhamdulillah cara tersebut terbukti efektif   menyejukkan suasana  di masyarakat , baik antar  Timses calon maupun  masyarakat pemilih. “ Himbauan smacam  ini sangat positif dan diperlukan, agar pelaksanaan PILKADES dapat berjalan aman,nyaman,lancar dan menghasilkan pemimpin Desa (Kades) yang berkualitas “, ujar Pak Sus,salah satu warga Kedungdowo.

Akhirnya  kita berharap pemilihan Kepala Desa se Kabupaten Kudus tanggal 24 Nopember mendatang, benar-benar dapat menghasilkan Kepala Desa -kepala Desa yang berkualitas.


Politik Citra dan Kampanye Virtual

15.11.13




Ribut Lupiyanto*
Pengamat Sosial Politik

Demokrasi di era informasi sangat kental dengan politik citra. Yasraf A. Piliang (2005) menyebutkan fenomena politik seperti ini sebagai ontologi citra (being images). Politik citra memiliki konotasi positif sekaligus negatif. Politik citra positif mengemas realita agar benilai politis, sedangkan politik citra negatif adalah merekayasa keadaan dengan menyembunyikan atau bersifat seakan-akan. Media pendongkrak citra cukup variatif mulai dari media elektronik, media cetak, hingga media virtual.

Peraturan KPU No 01 Tahun 2013 Pasal 20 menegaskan bahwa kampanye pemilu salah satunya dapat berbentuk layanan pesan singkat dan jejaring sosial melalui Facebook, Twitter, email, website dan lainnya. Peraturan KPU Nomor 15 Tahun 2013 juga membatasi pemasangan alat peraga kampanye. Jagad maya dengan demikian menjadi medan potensial bagi kampanye Pemilu 2014.

Peta Virtualitas

Virtualitas partai politik dapat ditelusuri dari dinamika virtual melalui website dan media sosial. Kualitas website dapat diamati melalui pemeringkatan yang dilakukan Alexa Internet-Inc (USA). 

Peringkat pertama menurut  Alexa Internet-Inc (USA) per tanggal 11 November 2013 diduduki Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Website PKS yang terbaik justru berada di pengurus bawah. Website tersebut dimiliki pengurus tingkat Kecamatan Piyungan, Kabupaten Bantul, DIY. Website PKS Piyungan (www.pkspiyungan.org) secara fenomenal menempati urutan 475 dan menjadi satu-satunya website parpol yang menembus 500 besar.

Peringkat selanjutnya secara berurutan diduduki Partai Demokrat (www.demokrat.or.id), PAN (www.pan.or.id), PKB (www.pkb.or.id), PPP (www.ppp.or.id), Partai Gerindra (www.partaigerindra.or.id), PDIP (www.pdiperjuangan.or.id), Partai Nasdem (www.partainasdem.org), PBB (www.bulan-bintang.org), Partai Hanura (www.hanura.com),  dan Partai Golkar (www.partaigolkar.or.id). Website PKPI (www.pkpindonesia.or.id) tercatat dalam konstruksi atau perbaikan. Website Partai Demokrat menempati urutan 10.830, PAN 13.409, PKB 19.468, PPP 20.498, Partai Gerindra 21.491, PDIP  38.003, Partai Nasdem 42.420 , PBB 51.376, Partai Hanura 79.304, dan Partai Golkar 83.030.

Media virtual yang paling dinamis adalah Facebook dan Twitter. Kualitas Facebook dapat dilihat dari pertemanan, sedangkan Twitter melalui pengikut (followers). Aspek lain adalah tingkat updating status atau tanggapannya. Beberapa politisi yang aktif di Twitter dan memiliki follower banyak diantaranya Tifatul Sembiring, Budiman Sujatmiko, Aburizal Bakrie, Akbar Faisal, Lukman Hakim Saifuddin, dan lainnya.

Kritik atas follower tokoh adalah banyaknya pengikut akun hantu yang diduga dijaring melalui mesin perekrut follower otomatis. Penelitian Prapancha Research (2013) menunjukkan akun @SBYudhoyono 29% pengikutnya adalah akun pasif dan 35% diduga akun hantu. Akun @tifsembiring (Tifatul Sembiring) yang dikenal aktif ber-twitter, diduga memiliki 34% pengikut palsu dan  43% tidak aktif. Pengikut @hattarajasa (Hatta Rajasa) 35% diduga palsu dan 39% tidak aktif; pengikut @prabowo08 (Prabowo Subianto) 34% diduga palsu dan 40% tidak aktif, serta pengikut @aburizalbakrie (Abu Rizal Bakrie) 27% diduga palsu dan 42% tidak aktif.

Pasar Nitizenship

Warga di dunia maya (nitizenship) meledak keras beberapa tahun belakangan ini. Media sosial menjadi wahana terpadat dalam lalu lintas komunikasi virtual antar manusia. Kementerian Kominfo RI mencatat pada tahun 2012 pengguna internet mencapai 55 juta orang, Facebook 44,6 juta orang, dan Twitter 19,5 juta orang di Indonesia. Angka ini menjadi pangsa pasar politik yang potensial. Jika digarap serius maka kampanye virtual berpotensi memiliki daya elektoral lebih baik dibandingkan kampanye konvensional.

Kampanye virtual memiliki daya jual bagi parpol dan caleg karena beberapa keunggulannya. Pertama adalah ramah lingkungan. Kampanye ini sangat efektif meminimalisasi hadirnya sampah visual dan fisikal. Kedua, kampanye virtual lebih efektif. Kampanye ini secara singkat mampu menjangkau wilayah luas dan objek yang tidak terbatasi jarak dan luas. Ketiga, ongkosnya murah. Biaya hanya dibutuhkan untuk desain, membuat domain, akses internet, dan atau insentif admin. Keempat, kampanye virtual dapat menekan praktek politik uang, sebab komunikasi tidak dilakukan dengan bertatap muka langsung. Kelima, memiliki ruang dan waktu yang tidak terbatas dalam menyampaikan gagasan dan visi-misi politik.

Efek elektoral dari kampanye virtual akan ditentukan oleh dua faktor, yaitu kuantitatif dan kualitatif. Faktor kuantitatif antara lain updating informasi, jaringan virtual, jumlah pengikut, aktifasi berkomunikasi, dan lainnya. Faktor kualitatif ditunjukkan oleh konten, desain tampilan, etika  berkomunikasi, dan lainnya. Praktek kampanye virtual mesti memegang komitmen politik santun, bermoral, dan bertanggungjawab. Regulasi kepemiluan juga harus tetap ditegakkan. Pemenang perang virtual adalah mereka yang mampu mengoptimalikan dua faktor tersebut.

Virtualisasi akan memberikan efek positif bagi proses pendidikan politik masyarakat. Akhirnya kedaulatan tetap di tangan rakyat. Kita tunggu parpol, caleg, dan capres mana yang memiliki virtualitas baik di tahun politik ini.


*Kolom Opini HARIAN NASIONAL Edisi 12 November 2013 'Virtualitas Politik Menjawab Ledakan Nitizenship'

>> PILKADA UPDATE

>> TAUJIH

Alam Islami

 
 photo pksno3_zps07baf103.gif
© Copyright pks-kudus 2010 -2011 | Design by Herdiansyah Hamzah | Published by Borneo Templates | Powered by Blogger.com.