News Ticker :

>> KUDUS

>> Ruang Perempuan

INSPIRASI

>>TWITTER

Bidpuan PKS Jateng Dukung Penuh Caleg Perempuan Kudus

22.7.13



image
Pembekalan Caleg Perempuan PKS Kudus oleh Bidpuan DPW PKS Jateng, Ahad (21/7) di Kudus. (foto : Woro)
Bidang Perempuan Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Jawa Tengah mendukung penuh upaya pencalonan perempuan PKS di Kabupaten Kudus.
Dukungan tersebut dilakukan dengan membekali para caleg perempuan PKS Kudus dengan berbagai keterampilan dan skill sebagai calon wakil Rakyat dalam workshop caleg perempuan, Ahad (21/7) di Gedung Pusat Pendidikan, Jalan Veteran, Kudus, Jawa Tengah.
“Ada 40 peserta perempuan PKS Kudus yang terdiri dari caleg perempuan dan tim suksesnya mengikuti agenda workshop untuk caleg tersebut,” terang Dyah Woro Haswini, Wakil ketua Bidpuan PKS Jateng dalam keterangannya kepada PKS Jateng Online, Ahad (21/7).
Setidaknya, imbuh Woro, ada dua target besar yang diusung oleh PKS Kudus pada Pemilu 2014 mendatang, sehingga target tersebut memerlukan strategi khusus mewujudkannya.
“Secara nasional kita targetkan menuju tiga besar, sementara di Kudus, caleg perempuan PKS siap mengantar 5 kursi untuk DPRD Kabupaten,” tandasnya. (Dep)

PKS Gunung Pati Cinta Alqur'an Sampai Mati

21.7.13

image
Semarang, PKS Jateng Online-Dalam rangka menambah keimanan dan ketaqwaan di bulan suci Ramadhan, Dewan Pengurus Cabang (DPC) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kecamatan Gunungpati menggelar agenda malam bersama Al-Qur'an, Sabtu-Ahad (20-21/7) di Kompleks Masjid Riyadhusshalihin, Kelurahan Plalangan, Gunungpati, Kota Semarang. 

Agenda ini sekaligus untuk membiasakan para kader PKS agar lebih dekat berinteraksi dengan Al-Qur'an.  
Menurut Bidang Kaderisasi DPC PKS Gunungpati, Kasmidjan, terselenggaranya agenda malam qur'an ini adalah untuk memfasilitasi para kader PKS memacu agar lebih giat bersama Al-Qur'an.
"Kita ingin agar para kader PKS yang notabene adalah para da'I ini memiliki semangat untuk mencintai Al-Qur'an sebagaimana para shalafusshalih, sehingga dengan membiasakan membacanya, insyaallah menjadi terbiasa," terang Kasmidjan saat menyampaikan arahannya.
Dalam agenda malam Qur'an yang diikuit 50 kader PKS Gunungpati ini, setiap kader wajib membaca minimal 20 juz selama satu hari, dan ditambah menyetorkan hafalan juz 29 dan juz 30.
"20 juz yang dibaca tersebut rinciannya adalah juz 26 sebanyak 5 kali, 27 5kali, 28 4 kali, 29 dan 30 masing - masing 3 kali," jelas Kasmidjan.
Terpisah, Yudhiansjah, salah satu peserta malam Al-Qur'an, menyatakan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini. Dikatakan Yudhi, hal itu sebagai wujud pembiasaan kepada para generasi muda PKS saat ini.
"Salut kepada PKS yang telah menyelenggarakan agenda malam Qur'an ini. Kami yang biasanya hanya mampu membaca sedikit, dengan adanya momen malam Qur'an ini Insyaallah kita menjadi istiqomah dengan semangat satu juz satu hari," tandasnya. (Dep)
Sumber: live report
( depapepe )

"Yang asli kan bertahan, Yang palsu kan musnah terbakar" | by @Fahrihamzah

18.7.13


by @Fahrihamzah

Aku dipeluk dingin...mendengarkan kicau burung kecil menari di punggung ranting...tepat sedepa di balik jendela..

Sumbawa, tempat ku menarik nafas pertama, menyusu dan tumbuh menjadi perkasa adalah tanah pusaka kami...

Di sini orang2 dilatih menjadi keras...seperti batu cadas...pendirian adalah hal yang mahal... kebenaran harga mati..

Di sini, kami diajar saling tatap dan mengucap semua pendapat secara tepat tanpa sayap...pahit manis soal kemudian...

Ibuku perempuan berani, perempuan merdeka...laki2 bukan hirarki...mereka pasangan...

Dan berkali aku saksikan ibuku berpendirian keras di depan lelaki...di depan siapapun...

Dan yang kupelajari dari abah adalah bagaimana menghadapi ketegangan hidup dengan senda gurau akal sehat...

ALHAMDULILLAH Allah karuniai keduanya umur panjang... mendekati 80 masih penuh canda dan tawa...

ALLAH KARUNIAKANKU Tanah yang memberiku makan...waktu yang memberiku kesempatan dan masyarakat yg mendidikku..

Aku takkan berhenti menjadi diriku sendiri sampai aku mati...dan aku ingin mati sebagai aku...

Pertemuanku dengan ribuan masyarakat bebwrapa hari ini mengkonfirmasi bahwa pendirianku benar...

Bahwa aku tidak boleh berhenti bersuara keras kalau aku yakin benar...dan jangan takut minta maaf kalau aku salah..

Yang haram adalah terjebak dalam mediokrasi dan ketidakjelasan sikap...kata orang jawa...pagi kedelai sore tempe...

Memang saya menemukan sebagian anak bangsa yang kurang kuat memegang pendiriannya... ini musuhku...musuh kemajuan..

Indonesia takkan maju di tangan orang2 yang tidak punya pendirian...indonesia layu di tangan peminpin bimbang..

Dan aku anak Sumbawa anak desa...anak dari ujung timur nusantara...anak tambora...akan meletuskan magma...

Aku tak peduli siapa yang terbakar...demi Allah...biar yang asli bertahan dan yang palsu musnah terbakar...kata bung karno.

Indonesia memerlukan kesadaran kembali setingkat bencana massal atau setingkat revolusi besar...

Indonesia memerlukan narasi besar swara kemerdekaan yang akan membongkar kesadaran kita yang palsu..

Narasi..seperti lava...dari letusan gunung tambora 1815 (10 April) yang menjalar memusnahkan dan memadamkan benua lain..

Indonesia memerlukan dentuman besar yang membangkitkan orang2 yang sedang sibuk dengan dirinya..dlm ritual yg egois...

Indonesia memerlukan pemimpinnya...siapakah dia? Aku mencari seorang di antara kita........

Kehormatan Perempuan perlu Dijaga, Jilbab “Pelindungnya”

null

Dalam rangkaian acara Ramadhan di Kampus (RDK) Universitas Gajah Mada (UGM) 1434 Hijriah, panitia menggelar talkshow bertema jilbab. Acara diselenggarakan pada hari Selasa (16/07/2013). di Ruang Auditorium Fakultas Kedokteran (FK) UGM.


Talkshow ini ditujukan bagi Muslimah yang belum menggunakan jilbab ini menghadirkan tiga pembicara dengan latar belakang yang berbeda, yaitu Oki Setiana Dewi (Aktris Muslimah Indonesia & Penulis Best Seller), Ustadzah Asri Widiarti (Penulis Buku Tarbiyah Madal Hayah), Elita dan Fitria perwakilan dari Komunitas Hijabers Yogyakarta.

“Alasan kami memilih ketiga pembicara tersebut, untuk memberikan gambaran sosok Muslimah (berjilbab) yang tetap berprestasi di bidangnya,” ungkap Agustin selaku Ketua Acara talkshow.

Ketiga pembicara dinilai sosok yang mampu menginspirasi. Oki Setiana berjilbab dan tetap eksis di tengah tantangan dunia entertainment, Ustadzah Asri pada jalur dakwah islami dan Komunitas Hijabers Yogyakarta menjadi salah satu komunitas yang mampu mewadahi perempuan untuk mulai berjilbab.

Tema yang diangkat dalam talkshow adalah ‘Jilbabku kebanggaanku’ dengan maksud memberikan pengertian jilbab bukan sebagai pelengkap saja. Tetapi patut menjadi suatu kebanggaan.

Acara ini dilaksanakan sejak pukul 08.00 hingga 11.30 WIB untuk memberikan pengertian mengenai pentingnya berjilbab.

Kewajiban Muslimah

Dalam talkshow dijelaskan berjilbab merupakan suatu kewajiban dari setiap mMuslimah. Proses berjilbab memang tidak mudah, berbagai alasan dilontarkan oleh Muslimah dalam mengenakan jilbab.

Karena itu, Ustadzah Asri dan Oki Setiana sependapat, dalam berjilbab hendaknya seorang Muslim meluruskan hati hanya untuk Allah Subhanahu Wata’ala.

“Berjilbab tidak membutuhkan persiapan, jilbab itu pembuka,” jelas Oki.

Menurut Oki, proses untuk berjilbab, tidak bisa dipaksa. Harus ada ketertarikan dari dalam diri untuk mengenakannya.

“Saya menggunakan jilbab panjang seperti saat ini, bermula dari jilbab pendek,” ungkap Oki Setiana.

Sementara itu Asri mengatakan, perempuan memiliki posisi yang penting dalam kehidupan, sehingga kehormatan perempuan harus dihormati dan dijaga. Karenanya menggunakan jilbab justru sebagai “pelindung”a dari melakukan kegiatan-kegiatan buruk.

“Jilbab itu bukan pembatas aktivitas, tetapi penjaga dari segala aktivitas buruk, ” tambah Ustadzah Asri.

Pada akhir sesi, talkshow diisi dengan hijab tutorial dari Komunitas Hijabers Yogyakarta. Selain itu, banyak dibagikan souvenir dan jilbab gratis kepada peserta.

“Acaranya menginspirasi, keren. Jarang-jarang ada kajian yang mendatangkan tokoh nasional untuk umum gini,”ungkap Wiwik jurusan Teknik Pertanian salah satu peserta talkshow.

Sebelum acara ditutup, Oki berpesan, “Seorang Muslimah hendaklah menjadi seseorang yang kuat dalam spiritual, berilmu, berprestasi, menginspirasi dan berkontribusi, karena umat di tangan kita,” ujarnya.*/kiriman Vindiasari Yunizha

Muslim Uighur Dipaksa Makan Selama Ramadan

17.7.13


Xinjiang - Muslim Uighur di Cina tak tenang menjalankan ibadah puasa selama bulan Ramadan. Menurut juru bicara World Uighur Congress, Dilxadi Rexiti, para pejabat pemerintah berulang kali masuk ke rumah-rumah warga Uighur untuk memaksa mereka makan dan minum pada siang hari di bulan Ramadan.

Laporan lain oleh Uighur American Association (UAA) menyatakan pemilik restoran di Hotan wajib buka selama Ramadan. "Bahkan jika ditutup karena sedang melakukan perbaikan, mereka didenda," kata laporan UAA.
Selain itu, Karamay Daily melaporkan, akses kaum Muslim masuk ke masjid dibatasi. Rexiti menyatakan, pengajian sepenuhnya dilarang dan tempat-tempat ibadah diawasi ketat, terutama di utara kota Karamay.
Pegawai pemerintah, dosen dan mahasiswa juga didenda jika berpuasa. Menurut laporan tahunan USCIRF, banyak Muslim Uighur dipenjara karena terlibat dalam kegiatan keagamaan. "Diluncurkan atas nama stabilitas dan keamanan, Beijing melakukan penindasan terstruktur terhadap Muslim Uighur, termasuk penargetan pertemuan pribadi yang damai untuk studi agama dan ibadah," kata Katrina Lantos Swett, ketua Komisi AS tentang Kebebasan Beragama Internasional (USCIRF), seperti dikutip oleh The Muslim Village pada Senin.
"Pembatasan agama yang sangat agresif sangat mengganggu bagi kehidupan Muslim Uighur," kata Presiden UAA Alim Seytoff. Ia menyatakan, pengawasan ketat justru akan semakin memancing kemarahan rakyat Uighur. "Kekerasan bisa meletus lagi karena tindakan represif yang sistematis."
Pengamat Cina di Singapura memperingatkan situasi di Xinjiang lebih dari masalah keamanan lokal. "Cina perlu mengelola minoritas dengan lebih baik," kata Ronan Gunaratna, kepala Pusat Internasional untuk Penelitian Kekerasan Politik dan Terorisme Singapura.
Pengawasan ketat Cina atas Uighur, kata ahli lain, hanya akan membawa Cina memasuki "lingkaran setan" yang hanya menciptakan lebih banyak kebencian. Langkah-langkah ini benar-benar mengancam gejolak  yang berpotensi pecah sewaktu-waktu baik di tingkat regional, atau bahkan nasional.
"Cina bisa meledak di mana saja, tapi Xinjiang berada di barisan depan," kata Kerry Brown, direktur Pusat Studi Cina di Universitas Sydney.
Etnis Uighur adalah minoritas berbahasa Turki dengan delapan juta warga di wilayah Xinjiang barat laut. Xinjiang, kerap disebut Turkestan Timur, menjadi otonom sejak tahun 1955, namun terus menjadi subyek tindakan keras aparat keamanan Cina.
Kelompok-kelompok HAM menuduh pihak berwenang Cina bersikap represif terhadap Muslim Uighur di Xinjiang atas nama mencegahan terorisme. Muslim menuduh pemerintah berusaha memberangus jutaan etnis Han di wilayah mereka dengan tujuan akhir melenyapkan identitas dan budaya. (Baca lengkap: Ramadan di Tempo)
http://id.berita.yahoo.com/muslim-uighur-dipaksa-makan-selama-ramadan-074259992.html

Jimly : Morsi Pernah Jadi Relawan di Aceh

http://www.aktual.co/images/content/2013/07/07/dee0c979d06632a9906a6538b9cf96f1_a.jpg
Morsi Ketika Menjadi Relawan di Aceh

Pakar hukum Jimly Asshiddiqie meminta publik mendoakan Presiden Mesir terguling Mohammad Morsi. Presiden berlatar ini dikudeta militer Mesir, Rabu silam.

"Mursi pernah menjadi relawan tsunami di Aceh. Pantas kita doakan bersama warga Aceh yang sekarang, sekali lagi terkena gempa," imbuhnya dalam akun twitter pribadinya, Sabtu malam (6/7).

"Mudah-mudahan mereka sabar dan terus berjuang untuk kebenaran dan keadilan," doanya.

Pada tahun 2004, Moursi pernah jadi relawan di Aceh. Ia membawa bantuan untuk korban tsunami di Aceh dari Mesir.

sumber:http://www.aktual.co/internasional/001645jimly-doakan-morsi-yang-pernah-jadi-relawan-di-aceh

Ucapan Selamat Idul Fitri Hadir di Perangko USA

Menjelang Hari Raya Idul Fitri 2013 nanti yang  kalau di Indonesia dirayakan pada tanggal 8 Agustus 2013 , tentunya banyak ibu sudah ancang ancang mempersiapkan bahan bahan  untuk bikin kueh,  bikin ketupat dalam merayakan  hari Lebaran  bersama dengan   sanak saudara , handai tolan yang datang bersilaturahmi  saling memaafkan kesilapan masing masing individu
Atau ada juga ibu ibu yang  mulai membelikan baju baru buat anak anak, atau buat sang suami nya dibelikan sarung dan songkok yang baru pula dan  akan dikenakan pada Hari H nya .

Tak kalah dengan kemeriahan penyambutan Hari Raya Idul Fitri  2013 tadi, maka jawatan urusan  perkantoran pos-an Amerika yg dikenal dgn nama The United States Postal Service (USPS) pun merencanakan untuk menerbitkan ulang  perangko / stamps  yang akan diluncurkan pada tanggal 8 Agustus 2013 , yg bersamaan dengan perayaan  Hari Raya Idul Fitri 2013.

13739373721601154006
Rencana diluncurkan pada 8 Agustus 2013 (dok: beyond the perf.com )

Dengan berlatar belakang berwarna hijau  dengan kaligrafi yg diambil dari perangko yang serupa yang pernah terbit pada tahun 2011 .

Perangko Eid Greetings 2013 ini adalah didedikasikan untuk memperingati dua Hari  Raya Eid yaitu Hari Raya Idul Fitri dan Hari Raya Idul Adha (yang mana Hari Raya Idul Adha jatuh pada tanggal 15 Oktober 2013 )

Seperti halnya  perangko Holidays Celebrations Series lainnya maka  perangko peringatan Hari Raya  Eid  dicetak dalam kategori Forever yang maksudnya ialah perangko yang bertuliskan kata Forever walaupun ada kenaikan tarip pos First Class Mail maka  perangko yang pernah anda beli pada  3 atau 5 tahun yang lalu  tetaplah memiliki nilai yang   sama dengan nilai  First Class Mail hari ini .

Bukanlah perangko Eid Greetings yang pertama.

Ya , betul sekali!
Perangko Eid Greeting 2013  yang  berisi tulisan  kaligrafi   Arab  seperti  gambar diatas , bukanlah perangko Eid Greetings yang pertama dicetak di Amerika.
Sejarah per-perangkoan Amerika sudah mencatat bahwa yang mula mula menjadi perangko pertama ialah  perangko Eid Greeting adalah perangko yang dicetak pada tahun 2001 ketika Presiden George Bush masih berada di Gedung Putih.
13739387182028456120
Perangko Eid Greetings yang PERTAMA kali diluncurkan pada 2001 ( dok : White House)
Perangko yang di desain oleh  Mohamed Zakariya seorang artis beragama Islam yang berasal dari Arlington  Virginia , USA.
Dengan menggunakan Skrip Thuluth (Arab: Tulut ) , ia menuliskan frasa Arab ” Eid Mubarak ”  yang dipadukan dengan ” Eid Greetings ” dalam bahasa Inggris .
Semula coretan coretan artistik  Zakariya  ini dibuat dalam warna Hitam-Putih , lalu dicomputerized  dengan tinta berwarna emas serta  berlatar belakang  biru .
Pada tahun 2011  Perangko Eid Greetings pernah hadir dengan warna yang tak kalah  menarik   yaitu burgundy

1373941477955123925
Si Burgundy 2011 Eid Greetings
Terima kasih sudah membaca .

Sedang shalat Tarawih, Demonstran Pro Mursi diserang Polisi dan Preman, 4 Syahid 300 luka parah


KAIRO - Menjelang tengah malam, Senin (15/7) hingga dini hari Selasa (16/7) Kairo kembali memanas akibat penyerangan brutal aparat kepolisian dan kawanan preman bersenjata terhadap massa pendukung Presiden Mursi di di Ramsis Square, jantung kota Kairo, dan beberapa tempat lain seperti Nahda Square dan Ghamra.
Berdasarkan kesaksian beberapa demonstran kepada Aljazeera, penyerangan terjadi ketika demonstran melaksanakan shalat Tarawih. Demonstran diserang menggunakan senjata rakitan, senjata api dan gas air mata. Empat orang dinyatakan meninggal sementara lebih dari 300 orang mengalami luka-luka, sesak nafas dan mengalami patah tulang. Demikian dikatakan Hisham Ibrahim, koordinator rumah sakit darurat di Rab'ah Al-Adawiyah.
Ratusan orang terperangkap di dalam mesjid Al Fath, Ramsis yang dikepung oleh polisi dan komplotan preman. Menurut laporan Imam masjid kepada Aljazeera sekitar 1000 jama'ah terperangkap dalam masjid tanpa makan sahur, sementara di luar para preman berkeliaran membawa senjata keras, dan senjata tajam.
Belum diketahui alasan pasti penyerangan ini, namun alasan terkuat adalah untuk membubarkan dan mengusir demonstran dari Ramsis.
Memasuki hari ke-12 pasca kudeta militer atas Presiden Mursi, jumlah demonstran yang menuntut pengembalian legitimasi kian bertambah. Di Kairo, demonstrasi berlangsung di beberapa titik seperti Rabea el Adawea, Nahda Square, Giza Square, bundaran Monib, wisma Garda Republik, Ramsis dan Istana Negara 'Ettihadiyah'. Sementara di berbagai provinsi juga terjadi aksi damai massa menuntut pengembalian Mursi. 
Sejak tiga hari belakangan militer begitu gencar menebarkan selebaran kepada demonstran berisi sanjungan kepada para pemuda, bujukan agar pulang ke rumah, janji jaminan keselamatan demonstran hingga ancaman menyuruh demonstran berhenti. Namun kejadian malam ini cukup mencoreng moralitas aparat kepolisian dan militer untuk kesekian kalinya di mata rakyat dan dunia. Pihak militer dan kementrian dalam negeri dituntut bertanggung jawab atas aksi brutal ini. (chan)

Sholat Tarawih di Ramsis Square sebelum penyerbuan polisi

salah satu Syuhada dari 4 orang yang meninggal pada penyerbuan ini

laporan AlJazeera: "Gas Air mata yg disemburkan oleh #Siisi sgt mengerikan..gak mngkn org bs bertahan utk ttp berdemo"

senjata dari Amerika yang dipakai polisi utk menyerang demonstran
persekongkolan polisi daan preman menyerang scr brutal demonstran yg sedang Tarawih


*http://www.sinaimesir.net/2013/07/sedang-shalat-tarawih-demonstran.html
*http://www.ikhwanonline.com/Article.aspx?ArtID=157025&SecID=230

Gema Keadilan Sosialisasi Kegiatan Pemuda di Mall


Surabaya (Antara Jatim) - Gerakan Persaudaraan Pemuda (Gema) Keadilan melakukan sosialisasi dengan sasaran anak muda di mal dengan menggelar berbagai kegiatan di Royal Plaza Surabaya, 13-14 Juli 2013.
"Kegiatan festival musik religi ini bertema Semarak Ramadhan Penuh Cinta. Festival diikuti oleh kelompok musik dari Surabaya dan Sidoarjo," ujar Ketua Gema Keadilan Jawa Timur Irwan Setiawan di sela-sela kegiatan, Minggu.
Kegiatan ini juga bagian dari kampanye Gema Keadilan untuk kaum muda menghindari narkoba dan obat-obatan terlarang. Digelar juga bedah buku berjudul Kita Cinta, dengan menggandeng komunitas penulis muda di surabaya.
"Ada juga pameran foto hasil jepretan kaum muda Surabaya, serta pelatihan fotografi sekaligus peluncuran Komunitas Fotografi Lensa Keadilan," kata dia.
Ia menjelaskan, Gema Keadilan akan menjadi salah satu wadah untuk pemberdayaan dan aktualisasi kaum muda di Jawa Timur. Bahkan, saat ini sudah terbentuk di 38 kabupaten/kota.
"Kami melakukan pembinaan kepada komunitas kaum muda baik yang bersifat hobi maupun keterampilan dan pemberdayaan ekonomi," kata anggota Fraksi PKS DPRD Jatim tersebut.
Sebagai organisasi sayap PKS, ke depan pihaknya siap mengadakan program program pelatihan untuk kaum muda. Termasuk pelatihan seni budaya, pelatihan fotografi, pelatihan usaha mikro.
"Bahkan, Gema Keadilan juga mendorong tumbuhnya komunitas olahraga dengan membentuk pemusayan di daerah. Saat ini yang sudah berkembang adalah komunitas seni budaya, fotografi, bengkel, klub futsal," katanya.
Pihaknya yakin bahwa kaum muda bisa berkarya untuk bangsa. Melalui gema keadilan, lanjut dia, menargetkan ada banyak komunitas pemuda yang bisa dijalin kerja sama.
Sementara itu, sebagai aksi berikutnya, Gema Keadilan akan menggelar kegiatan bertajuk pemuda dan perjuangan yang digelar bulan depan.
Tidak hanya itu saja, rencananya akan melakukan napak tilas perjuangan di Kota Pahlawan Surabaya.(*)

*http://www.antarajatim.com/lihat/berita/113987/gema-keadilan-sosialisasi-kegiatan-pemuda-di-mal

RAMADHAN DI MASJID MENARA KUDUS

15.7.13



KLIK - DetailMasjid Menara merupakan tempat ibadah yang sangat terkenal di Pulau Jawa. Masjid ini terletak di kampung Kauman, Kudus (Jateng). Di kalangan masyarakat yang menyukai wisata ziarah ke makam Wali Songo, Masjid Menara menjadi salah satu tujuan beribadah. Di sini, masyarakat bisa sejenak melepas lelah setelah ziarah ke makam Sunan Kudus, salah satu Wali Songo yang menyebarkan agama Islam di Tanah Jawa.
Makam Sunan Kudus terletak di sebelah barat Masjid Menara. Sesuai keterangan yang tertulis di mighrab atau tempat pengimanan, Masjid Menara Kudus didirikan oleh Ja’far Shadiq atau Sunan Kudus tahun 956 H atau 1549 M.
Sesuai dengan namanya, masjid ini memiliki menara setinggi kurang lebih 17 meter yang terletak di depan samping kanan masjid. Di ruangan atas menara terdapat bedug yang selalu ditabuh saat salat lima waktu tiba.

KLIK - DetailMasjid Menara Kudus memiliki dua buah gapura kori agung atau pintu kembar yang berbentuk unik seperti candi khas kerajaan Hindu. Pintu yang terletak di dalam masjid lebih kecil ketimbang yang di serambi.
Memasuki Ramadhan 1423 H, Masjid Menara Kudus sepi dari kunjungan para peziarah. Juga sepi dari kaum peminta-minta yang biasanya mencegat di lorong masuk menuju makam sembari menggendong anak bayi. Pedagang perlengkapan salat, busana muslim, kurma, dan jenang Kudus pun tak lagi kebanjiran pembeli seperti hari-hari biasanya.
KLIK - DetailKendati demikian, tempat suci ini masih dikunjungi umat Islam yang berasal dari dari berbagai kota. Ada rasa damai dan sejuk saat memasuki masjid. Terlebih saat mendengar sayup-sayup beberapa kaum muslim membacakan ayat-ayat suci Al Quran. Kekhusyukan Ramadhan juga terasa, setiap kali melihat orang yang datang langsung melakukan salat sunah dan kemudian berzikir. Rasa haus dan dahaga pun sirna.
Usai bedug ditabuh dan azan dikumandangkan, kaum muslimin dan muslimat yang tinggal di sekitar masjid berdatangan untuk melakukan salat berjamaah. Setelah itu, sembari menunggu saat berbuka tiba, ada yang langsung merebahkan diri di lantai. Mereka lelap tertidur. Mungkin karena kelelahan setelah melakukan perjalanan jauh dari kota asalnya. Ada pula yang sekadar tidur-tiduran dan diskusi.
Berikut suasana Ramadhan di Masjid Menara Kudus yang direkam kamera NOVA, Senin, (11/11).
KLIK - Detail KLIK - Detail KLIK - Detail
KLIK - Detail KLIK - Detail KLIK - Detail



.

 




Orang Baca al-Quran di Mana-mana selama Ramadhan di Mesir

Di sela-sela demontrasi pro-Presiden Mursi, para demonstran tak melupakan keutamaan Ramadlan dg Tilawah

Bila di Indonesia umat Muslim menyambut kedatangan bulan suci Ramadan dengan berbagai spanduk, poster, atau anak-anak muda nongkrong untuk balapan motor tiap pagi, di Mesir tidak demikian.
Umat Islam menyambut Ramadan dengan lampion. Kerlap-kerlip lampu lampion dipasang di teras rumah, deratan lampu warna warni menghiasai gang-gang di jalanan Ibu Kota, Kairo.
Sudah empat tahun terakhir bulan Ramadhan di Negeri Kinanah jatuh pada Musim panas, kumandang adzan Subuh pukul 04.00 dini hari waktu Mesir dan baru berbuka menjelang Maghrib pukul 19.00 sore. Namun hal itu tidak menurunkan semangat berpuasa mereka.
"Kami, warga Mesir, sudah terbiasa dengan cuaca panas, lagipula di hari puasa biasanya kami akan beristirahat selepas shalat Dzuhur, hanya melakukan aktfiitas ringan di rumah sampai menjelang shalat Ashar, kemudian kami bekerja kembali," jelas Ra'fat Abdu Tawwab, Staf Kepolisian Kairo ketika ditemui hidayatullah.com di Masjid Al Azhar.
"Kami biasanya menunaikan shalat Tarawih langsung selepas shalat Isya. 8 Rokaat ditambah witir 3 rakaat. Kebanyakan masjid membaca satu juz dalam setiap malam," lanjutnya.
Menjelang berbuka puasa, bertebaran Maidah Rahman, begitu orang Mesir menyebutnya. Tidak hanya di masjid, Maidah Rahman banyak digelar di sepanjang tepi jalan. Maidah Rahman adalah tempat berbuka puasa gratis yang diperuntukan bagi siapa saja yang mau.
Menunya macam-macam, dari roti, sirup, sampai makanan besar seperti ayam dan nasi tersedia setiap hari selama bulan Ramadhan.
Bukan hanya orang Mesir, Maidah Rahman menjadi incaran para mahasiswa Indonesia di sini. Lumayan, gratis.
"Terserah mau buka puasa pakai apa, kalau mau ayam bakar di Rab'ah, kalau mau semur ayam di masjid Istiqamah, Hay 'Asyir," terang Abdillah Mahasiswa Al Azhar asal Indonesia.
"Pokoknya tenang aja, selama bulan Ramadan nggak perlu keluar biaya makan," jelas Abdullah Mahasiswa Al Azhar asal Nusa Tenggara Barat.
Pulang Kampung
Keadaan politik Mesir pascakudeta mantan Presiden Muhammad Mursi masih juga belum stabil. Hal itu membuat sebahagian mahasiswa mancanegara ada yang memilih pulang kampung.
Namun bagi Bahrul Ilmi, salah satu mahasiswa asal Indonesia justru memilih Ramadhan di tempat ini.
"Kalau saya pribadi berharap Mesir kembali stabil, karena Ramadan Mubarak di Mesir itu luar biasa," terangnya merujuk pada pengalaman Ramadhan tahun lalu yang dilewatinya di negeri kelahiran para Nabi tersebut.
Menurut Najib, mahasiswa asal Indonesia. Ramadan di Mesir memiliki makna yang mendalam, tidak seperti di Indonesia. Di Mesir suasana Ramadan sangat kentara. Orang membawa al-Quran di mana-mana dan membaca tanpa malu di berbagai tempat. Di bus, pasar, jalan, dan tempat kerjaan. Semua berlomba-lomba mencari berkah.

"Orang orang membaca al-Qur'an di jalanan sudah pemandangan biasa," Najib asal Indonesia.

"The most beautiful prayer group possible in your life" (ditengah suasana demo pro Mursi)

Ikuti Tausiyah dan Do'a Bareng Hidayat Nurwahid, Para Napi Nangis Sesenggukan


Jakarta - Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Hidayat Nurwahid berbuka puasa bersama dan memberikan tausiyah kepada para penghuni Rutan Klas I Salemba, Jakarta Pusat, Jumat (12/7). Kegiatan ini didukung oleh Rumah Relawan dan komunitas Sedekah Harian.

Dalam tausiyahnya, Hidayat menyampaikan bahwa setiap manusia pasti punya kesalahan, tetapi dengan bertobat maka kesalahan yang ada akan tertutup oleh kebaikan yang dilakukan.

"Sebagai manusia, kita pasti punya kesalahan, namun bertobat dan lalu merubahnya menjadi kebaikan adalah yang menjadikan manusia luar biasa seperti halnya Umar Bin Khottab yang berubah yang akhirnya menjadi kholifah," tutur Hidayat menyemangati penghuni Rutan.


Taushiyah dan doa yang dipimpin oleh Hidayat Nurwahid membuat para napi tak kuasa menahan air mata. (pkspiyungan/AR/kabarpks)




>> PILKADA UPDATE

>> TAUJIH

Alam Islami

 
 photo pksno3_zps07baf103.gif
© Copyright pks-kudus 2010 -2011 | Design by Herdiansyah Hamzah | Published by Borneo Templates | Powered by Blogger.com.