News Ticker :

>> KUDUS

>> Ruang Perempuan

INSPIRASI

>>TWITTER

Semarakkan PILKADA, 24 TPS di Kudus Ikuti Lomba TPS Unik

25.5.13



KUDUS, pkskudus.org – 24 TPS akan mengikuti ajang Lomba TPS Unik bertajuk “Sukseskan Pilgub Jateng dan Pilbup Kudus 2013 dengan Rame-rame Datang ke TPS”.
Menurut Eni Misdayani, anggota KPU Kudus Divisi Sosialisasi, lomba TPS unik diadakan untuk menambah daya tarik para pemilih. Sehingga mereka akan berbondong-bondong, mendatangi TPS untuk mencoblos.
“Tujuannya adalah untuk meningkatkan partisipasi pemilih 80 persen dari DPT,” jelas Eni.
Tingginya partisipasi, katanya, akan menjadi penilaian tersendiri. Penilaian akan dilakukan besok pada Minggu (26/5), saat pemungutan dan penghitungan suara oleh tim juri yang ditunjuk KPU Kudus.
Tim Juri ada tiga orang, Agus Sulistyanto (Radar Kudus), Tommy (Wawasan), dan Abdul Rochim (Pengelola media center kpukudus.com).

Berikut Peserta Lomba TPS Unik 1. TPS 3, LOKASI SD 2 PAPRINGAN KEC. KALIWUNGU Tema : SUKSES PILGUB & PILBUP 2013 MENUJU KUDUS SEMAKIN JAYA, SENTOSA MAKMUR DAN DAMAI
2. TPS 6, DS. KARANG AMPEL LOKASI SD 1 KRG AMPEL KEC. KALIWUNGU Tema : “NUMPAK SKUTER BANNE NGOBOS” WONG PINTER KUDUNE NYOBLOS
3. TPS 4 LOKASI SD 2 GARUNG KIDUL KEC. KALIWUNGU Tema : SUKSES PEMILU BERSAMA TAHUN 2013 DEMI TEGAKNYA DEMOKRASI
4. TPS 5 DS BAKALAN KRAPYAK LOKASI SD 3 BAKALAN KRAPYAK KEC. KALIWUNGU Tema : PEMILU JURDIL DAN LUBER
5. TPS 5 SIDOREKSO LOKASI SD 1 SIDOREKSO KEC. KALIWUNGU Tema : PEMILU BERSIH MENUJU TATANAN MASYARAKAT YANG DEMOKRATIS DAN BERADAB
6. TPS 3 SIDOREKSO LOKASI SD 1 SIDOREKSO KEC. KALIWUNGU Tema : PEMILU JIRDIL, AKUNTABEL DAN BEBAS POLITIK UANG
7. TPS 15 GRIBIG LOKASI LAP. GRIBIG KEC. GEBOG Tema : SUKSES PILBUP/PILGUB DEMOKRASI DI HATI RAKYAT
8. TPS 2 DUKUH KRAJAN KARANGROWO LOKASI : SD N4 KARANGROWO KEC. UNDAAN Tema : SUKSESKAN PILKADA DENGAN MELESTARIKAN BUDAYA DAERAH
9. TPS 4 WATES LOKASI : SD 3 WATES KEC. UNDAAN Tema : KUDUS TEMPO DULU
10. TPS 12 PERUM SUMBER INDAH I TENGGELES LOKASI PERUM SUMBER INDAH I KEC. MEJOBO Tema : GUNAKAN HAK PILIH ANDA UNTUK MEWUJUDKAN PIMPINAN DAERAH JAWA TENGAH DAN KAB. KUDUS YANG LEBIH MAJU DAN BERMARTABAT
11. TPS 15 PURWOSARI LOKASI RUMAH BP IZZAD SOFYAN RT 1/8 KEC. KOTA Tema : TPS YANG DAMAI SEJUK DAN MENYENANGKAN
12. TPS 01 DS BARONGAN LOKASI DEPAN MAKAM MBAH BARONG KEC. KOTA Tema : WUJUDKAN KEBERSAMAAN MENUJU SUKSESNYA PEMILU BERSAMA, GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR JAWA TENGAH DAN BUPATI DAN WAKIL BUPATI KUDUS 2013
13. TPS 02 DS. BARONGAN LOKASI BALAI DESA BARONGAN KEC. KOTA Tema : PEMILU WUJUD DARI TEGAKNYA DEMOGRAFI DAN KOKOHNYA PANCASILA DAN UUD 1945
14. TPS 06 MLATI LOR LOKASI BALAI DESA MLATI LOR KEC. KOTA Tema : BAJU ADAT
15. TPS KAUMAN LOKASI BALAI DESA KAUMAN KEC. KOTA Tema : KEMERIAHAN PESTA DEMOKRASI KAUMAN
16. TPS 07 MLATI LOR LOKASI BALAI DESA MLATI LOR KEC. KOTA Tema : BAJU ADAT
17. TPS 15 DS. JEPANG LOKASI TPQ THORIQOTUL HIDAYAH KEC MEJOBO Tema : DENGAN SEMANGAT PEMILU BERSAMA LEBIH CEPAT PERGI KE TPS ADALAH WARGA YANG BAIK
18. TPS 16 DESA JEPANG LOKASI TPQ THORIQOTUL HIDAYAH KEC. MEJOBO Tema : ”ANTI GOLPUT” AYO RAME-RAME KE TPS UNTUK MEMILIH PEMIMPIN
19. TPS DS PLADEN KEC.JEKULO Tema : DENGAN SEMANGAT KEBANGKITAN NASIONAL EMANSIPASI WANITA IKUT SERTA MENSUKSESKAN PEMILU BERSAMA PILGUB DAN PILBUP TAHUN 2013
20. TPS 01 DS. KARANGBENER LOKASI SDN 5 KARANGBENER KEC. BAE Tema : BUDAYA
21. TPS 04 DUKUH JATISARI PEGANJARAN LOKASI MI ROUDLOTUS SIBYAN 2 (BRT POM BENSIN KE UTARA MENTOK) KEC. BAE Tema : BUDAYA
22. TPS 01 LORAM KULON LOKASI SDN 4 LORAM KULON KEC. JATI Tema : ”AMPYANG MAULID” LORAM KULON
23. TPS 20 GONDOSARI LOKASI SD 10 GONDOSARI KEC.GEBOG Tema : DENGAN BUDAYA PEDESAAN BERNUANSA KUDUS MEMILIHPEMIMPIN YANG BERMARTABAT
24. TPS 7 PEDAWANG LOKASI SD 1 PEDAWANG KEC. BAE Tema : COBOY EFFECT

Wajib Baca !! | Arahan Presiden PKS Anis Matta untuk Struktur dan Seluruh Kader PKS



DPP PKS berkumpul dengan Dewan Pertimbangan Wilayah (DPW) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) se-Indonesia untuk membahas evaluasi program sebagai persiapan menghadapi Pemilu 2014. Pertemuan yang bertitel "Election Update I" ini digelar di Gedung Bidakara, Pancoran, Jakarta Selatan, Jumat (24/5/13). Acara diawali dengan Arahan oleh Presiden PKS Anis Matta. Berikut ini poin-poin "Arahan" Presiden PKS yang dituturkan Aboe Bakar al-Habsy aleg PKS via akun twitternya @aboebakar15.


by @aboebakar15

Presiden Anis Matta menyampaikan arahan di depan peserta Election Update 1.
  1. Pertemuan ini adalah konsekuensi atas hasil Mukernas, yaitu penetapan target, milstone dan out come.

  2. Rapat ini sebenarnya adalah rapat DPP yg diperluas dg menghadirkan Ketua dan Sekjend DPW Se-Nusantara, Insya Allah akan digelar rutin.

  3. Sebenarnya tahap pertama sudah kita lewati, ibarat pesawat kita sudah di run way.

  4. Sayangnya, dari tower ada info bahwa cuaca sedang buruk, sepertinya badai kedua datang lagi.

  5. Sepertinya ini sudah menjadi takdir kita, kita tidak ada pilihan, kita harus tetap take off.

  6. Untuk bisa take off dalam situasi ini, kita harus memiliki basis ruhiyah yang kuat.

  7. Dalam setiap pertarungan, pemenang adalah siapa yang dpt bertahan lebih lama.

  8. Makna-makna ruhiyah lah yang selama ini nge-drive da'wah kita.

  9. Ikhlas merupakan bagian dari makna ruhiyah yang membawa kepasrahan pada setiap ibadah kita.

  10. Selain itu, sidiq merupakan makna ruhiyah lain yang menghiasi da'wah ini.

  11. Selain itu kita perlu selalu memperbaharui rasa persaudaraan kita dalam jam'ah dan mengutamakan kepentingan Jama'ah diatas lainnya.

  12. Presiden Anis Matta memnyarankan agar ketua DPW selalu mentaujihkan makna-makna ruhiyah tersebut di jajarannya.

  13. Atas semua persoalan, pasti ada data dan analisa yg benar, namun yg paling penting adalah pengambilan keputusan.

  14. Untuk mengambil keputusan inilah kita akan memeasuki area spiritual keimanan kita.

  15. Atas apapun peristiwa yang terjadi kita harus mengambil presepsi husnudhon billah (baik sangka pada Allah).

  16. Husnudhon billah ini akan bermuara pada ijaabillah, setiap pandangan positif akan menjadi energi positif buat kiat.

  17. Cuaca itu tidap bisa diprediksi manusia, semua kendali ada pada Allah.

  18. Bisa jadi cuaca di depan mata kita buruk, namun setelah kita lewati yg ada adalah cuaca yang cerah.

  19. Oleh karenanya setiap peristiwa kehidupan dikendalikan oleh Allah SWT, oleh karenanya bisa kita intervensi melalui doa.

  20. Penting pula memberikan prespektif ukhrowi atas 1 peristiwa, jangan hanya melihat dampaknya di dunia, tapi juga akhirat.

  21. Dengan memasukkan persepsi ukhrowi, kita telah melakukan pengamanan dalam jangka panjang, bukan sekedar jangka pendek.

  22. Dg analisis tsb kita akan berfikir bgm kondisi akhirat, bgm pula sejarah mencatat sikap kita.

  23. Kesemuanya ini akhirnya harus dikembalikan pada taqdir, Allah lah yang memberi manfaat dan mudhorot.

  24. Jangan sampai kita terpuruk hanya karena persoalan opini publik, ingat manfaat dan mudhorot hanya dari Allah SWT.

  25. Sejarah mencatat kita telah berhasil menggeser isu Palestina dari isu Arab, menjadi isu Islam, kemudian isu Kemanusiaan.

  26. Impact dari persepsi tadi kita akan selalu bekerja dengan gembira secara spiritual, itulah sumber kegembiraan ruhiyah kita.

  27. Janganlah kamu bersedih, janganlah merasa sumpek atas semua persoalan, itu adalah pekerjaan Allah untuk melemahkan tipudaya mereka.

  28. Nasib Da'wah ini tidak boleh diserahkan kepada gedung kecil di Jakarta ini (Markaz DPP PKS).

  29. Kalau kita membebaskan diri dari galau, kita membebaskan diri dari belenggu pertama.

  30. Kedua, kita melepaskan belenggu kedua yang berhubungan dg diri kita, diam tidak mau inisiatif.

  31. Selanjutnyan kita lepaskan belenggu ketiga yang berkaitan dengan orang lain, yaitu tidak mau bertarung atau melawa alias penakut.

  32. Kita adalah gerakan yang kemampuan kita selalu mengimbangi tantangan yang kita hadapi.

  33. Untuk itu perlu kembali dihidupkan akal kolektif atau akal jamaah kita, sehingga kita satu frekuensi dalam membaca dan menghadapi masalah.

  34. Ketika kita mampu menggunakan manajemen total, Insya Allah kita akan mampu mengkondisikan semua hal untuk kepentingan kita.

  35. Kita semua percaya dg teori konspirasi, namun lebih penting adalah bagaimana kita mengambil nilai positif dan membalik keadaan.

  36. Kita harus membalik keadaan ini, menjadi sebuah peluang dan kesempatan untuk kita, sehingga kita akan lebih progresif.

  37. Arahan Presiden sudah selesai, dilanjutkan pembahasan oleh Sekjend.

*http://chirpstory.com/li/81068
*http://www.pkspiyungan.org/2013/05/arahan-presiden-pks-anis-matta-untuk.html

Budiyanto, Menggantikan Luthfi Hasan Ishaaq di DPR


pkskudus.org  PKS  melakukan rotasi antar-komisi anggotanya. Rotasi ini dilakukan untuk tujuan tertentu, mengawal isu, atau sekadar menyegarkan anggota fraksi tersebut. Sebelumnya diberitakan, dua politisi PKS Fahri Hamzah dan Nasir Djamil dirotasi ke Komisi III.


Adapun Fahri dan Nasir sebenarnya bukanlah orang baru di Komisi III yang bermitra kerja dengan Polri, Kejaksaan, dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) itu. Keduanya sempat menduduki posisi Wakil Ketua Komisi III dan pernah memberikan pernyataan keras mengkritik KPK.

Sekretaris Fraksi PKS Abdul Hakim menjelaskan, kedua anggotanya itu ditempatkan di Komisi III DPR karena ada pembahasan sejumlah isu krusial di Komisi III, seperti RUU Kejaksaan, RUU KUHAP, dan RUU KUHP. "Paling mendasar memang itu, kami membutuhkan teman-teman yang memahami penegakan hukum," ujar Hakim.

Berikut adalah komposisi baru Fraksi PKS di DPR yang terhitung aktif mulai 21 Mei 2013.

Komisi I:
A. Mustafa Kamal (Kapoksi)
B. Mahfudz Siddiq (Ketua Komisi)
C. Budiyanto, menggantikan mantan Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq
D. Mohammad Syafan (Badan Anggaran, menggantikan Idris Luthfi)
E. Mardani Ali Sera

Komisi II:
A. Agus Punomo (Kapoksi)
B. Gamari
C. TB Soenmandjaja
D. Jazuli Juwaini (menggantikan Rahman Amin)
E. Aus Hidayat Nur

Komisi III:
A. Aboe Bakar Al Habsyi (Kapoksi)
B. Muzzammil Yusuf (Wakil Ketua)
C. Fahri Hamzah (menggantikan Indra)
D. Adang Daradjatun (Badan Anggaran)
E. Bukhori Yusuf
F. M Nasir Djamil

Komisi IV:
A. Nabiel Al Musawa (Kapoksi)
B. Rahman Amin (menggantikan Abdul Hakim)
C. Ma'mur Hasanuddin
D. Hermanto
E. Akbar Zulfakar (menggantikan Tamsil Linrung)

Komisi V:
A. Sigit Sosiantomo (Kapoksi)
B. Yudi Widiana Adia (Badan Anggaran)
C. Chairul Anwar
D. Abdul Hakim (menggantikan Mohammad Syahfan)
E. Mahfudz Abdurrahman

Komisi VI:
A. Zulkieflimansyah (menggantikan Mohammad Sohibul Iman)
B. Refrizal (Kapoksi)
C. Memed Sosiawan (Badan Anggaran)
D. Sugihono Karyosuwondo
E. Arif Minardi (menggantikan Yan Herizal)

Komisi VII:
A. Yan Herizal (menggantikan Achmad Riyaldi)
B. Muhammad Idris Luthfi (Badan Anggaran, menggantikan Fahri Hamzah)
C. Asmin Amin (menggantikan Andi Rahmat)
D. Rofi Munawar (Kapoksi)
E. Nurhasan Zaidi

Komisi VIII:
A. Ledia H Amaliah (Kapoksi, Wakil Ketua)
B. Raihan Iskandar (menggantikan Jazuli Juwaini)
C. Abdul Azis Suseno
D. Hidayat Nurwahid

Komisi IX:
A. Anshory Siregar (Kapoksi)
B. Wirianingsih (menggantikan Arif Minardi)
C. Zuber Safawi
D. Indra (menggantikan Iskan Qalba Lubis)
E. Martri Agoeng (Badan Anggaran)

Komisi X:
A. Rohmani
B. Ahmad Zainuddin (Kapoksi)
C. Tamsil Linrung (Badan Anggaran, menggantikan Akbar Zulfakar)
D. Surahman Hidayat
E. Herlini Amran

Komisi XI:
A. Iskan Qolba Lubis (Kapoksi, menggantikan Kemal Azis Stamboel)
B. Andi Rahmat (Wakil Ketua, menggantikan Zulkieflimansyah)
C. Muhammad Firdaus
D. Tossy Aryanto
E. Ecky Awal Mucharam (Badan Anggaran)

Badan Musyawarah:
A. Hidayat Nur Wahid
B. Abdul Hakim
C. Mustafa Kamal
D. Fahri Hamzah
E. Ecky Awal Mucharam
F. Herlini Amran

Badan Urusan Rumah Tangga:
A. Rahman Amin
B. Ansory Siregar gantikan Mohammad Syahfan
C. Abdul Azis Suseno
D. Hermanto (Kapoksi)
E. Herlini Amran

Badan Kehormatan:
A. Mustafa Kamal

* Kompas

* http://www.pkssumut.or.id/2013/05/inilah-wajah-baru-fraksi-pks-di-dpr-ri.html

Inilah Korban "Malpraktek" KPK | Prof. Romli Atmasasmita dalam ILC TV One

pkskudus.org, Indonesia Lawyers Club (ILC), acara andalan TV One, hari Selasa malam 21 Mei 2013 judulnya cukup aktraktif, “Prahara di PKS Sampai ke Mana ?”. Namun saya sungguh kurang tertarik, sudah terbayang yang akan terjadi adalah sahut-sahutan debat kusir antara Fahri, Fajrul, Sutan Batoegana, dll. Saya hampir saja mematikan TV jika tidak melihat sesuatu yang sedikit unik, kok meja yang disediakan untuk wakil PKS kosong melompong, ada apa?.

Walhasil saya coba mengikuti sejenak, ingin tahu bagaimana suasana ILC jika di-WO oleh “pesakitannya”. Di menit2 awal, ILC malam itu membosankan juga. Bang Karni hanya mengulang-ulang pertanyaan yang sudah pernah beliau sampaikan pada episode yang lalu, antara lain mengenai logika hukum KPK dalam menyita harta orang yang berasal atau bertransaksi dengan Ahmad Fathanah. Jubir KPK Johan Budi yang di episode lalu ditodong dengan pertanyaan tersebut, tidak pernah berhasil memberikan jawaban yang memuaskan. Febri Diansyah SH, peneliti ICW yang pada kesempatan kali ini mencoba membantu memberikan jawaban, malah terkesan tidak yakin dengan jawabannya sendiri. Akibatnya, lawyer senior Teuku Nasrullah menyindir Febri dengan mengatakan, jika ICW terima dana dari pihak asing, boleh jadi itu dari perjudian atau bisnis narkoba, bagaimana ICW mengetahuinya, bukankah berprasangka baik saja..

Pertanyaan Bang Karni lainnya yang dimunculkan lagi adalah tentang dasar hukum penerapan TPPU terhadap swasta. Juga tentang siapa pelaku utama kasus suap impor sapi yang tentunya mesti seorang penyelenggara negara dan dalam kapasitas jabatannya tersebut, sesuai UU Tipikor. Sementara itu peran LHI, mantan presiden PKS, bukan dalam kapasitas penyelenggara negara. Kali ini Bang Karni tidak bertanya pada Johan Budi, akan tapi pada Abdullah Hehamahua, mantan penasihat KPK, yang mungkin dianggapnya lebih mampu menjelaskan. Sayangnya Hehamahua hanya nyengir dan mengelak untuk menjawab dengan alasan tidak mau mencampuri proses peradilan.

Pertanyaan-pertanyaan yang mengganjal Bang Karni tersebut kemudian dilempar kepada Prof. Romli Atmasasmita. Suasana sidang ILC mendadak berubah menjadi seperti kuliah umum. Mahaguru hukum senior ini memulainya dengan memaparkan rambu-rambu UU Tipikor, masalah trading in influence, pencucian uang, dll. Orang awam yang kurang melek hukum, saya yakin tercerahkan. Bahkan para aktifis dan praktisi hukum yunior yang hadir, seperti dari ICW, Fitra, dll, tentu juga tercerahkan. Prof. Romli sempat meluruskan pemahaman peneliti ICW Febri Diansyah SH yang sebelumnya juga berbicara tentang trading in influence, TPPU, dll. 

Bukan hanya itu, KPK barangkali “tersengat” pula ketika Prof. Romli berpendapat bahwa KPK abai terhadap rambu2 UU Tipikor dalam hal penyitaan barang yang diduga terkait TPPU. Padahal penjelasan undang-undang cukup jelas dan sengaja dibuat sebagai rambu2 agar tidak dipakai salah dan agar orang tidak resah. Beliau menyesalkan kurangnya sosialisasi UU TPPU tersebut sebelum disahkan. Secara tersirat beliau seperti ingin mengatakan bahwa telah terjadi keteledoran para aparat penegak hukum.

Prof. Romli boleh dibilang adalah bintang acara ILC malam itu. Beliau paham betul tafsir pasal demi pasal UU tentang korupsi karena ikut merancangnya. Tidak heran jika apa yang diutarakannya menjawab tuntas pertanyaan yang mengganjal di benak Bang Karni selama berpekan-pekan, mungkin juga pertanyaan, kebingungan dan keresahan publik. Prof. Romli menjelaskan bahwa tidak semua orang yang terima uang diduga pidana bisa langsung diklaim (disita). TPPU harus diawali dengan indikasi yang kuat bahwa harta tersebut berasal dari hasil korupsi.

Menjawab pertanyaan Bang Karni, apakah boleh TPPU dikembangkan ke kasus lain (setelah kasus dugaan awal tidak bisa dibuktikan). Prof. Romli menegaskan, “tidak boleh”. Prof. Romli berpendapat, KPK sangat berat untuk membuktikan bahwa uang dari Fathonah dari korupsi, pasal TPPU tidak bisa menjerat AF karena bukan penyelenggara negara. Beliau menambahkan, sistim hukum Indonesia menganut prinsip non-self implementing legislation.

Konvensi PBB yang memuat aturan trading in influence sekalipun telah di ratifikasi Indonesia, tidak bisa menjadi rujukan hukum selama belum ada undang2 pengesahan. Berbeda dengan “law” yang mana cukup lapor ke DPR bahwa telah diadopsi. Prof Romli berpendapat, KPK juga akan sulit menjerat LHI karena trading in influence belum diundangkan. Posisi LHI sebagai anggota DPR tidak bisa mengatur kuota, sementara itu jabatannya sebagai presiden PKS dalam kasus tersebut tidak dalam konteks pejabat negara. Sementara itu Mentan Suswono belum terbukti menambah kuota, alias belum terjadi.

Paling-paling LHI dikenakan tuduhan suap, tapi Luthfi belum terima uang. KPK harus bisa buktikan LHI belum terima karena terhalang bukan karena sukarela, jelas Prof Romli. Sejauh ini dari kesaksian AF dan bukti2 lainnya, termasuk rekaman, belum ditemukan bukti bahwa AF adalah suruhan LHI.

Jika demikian, semua penyitaan yang dilakukan KPK menjadi diragukan dasar hukumnya.
Prof. Romli mengingatkan KPK bahwa pihak yang dirugikan bisa menuntut balik. Apakah bisa disimpulkan KPK telah melakukan “malpraktek”?, jika demikian tidak ada salahnya pihak2 yang merasa dirugikan untuk mengadukan KPK ke Pengadilan Negeri. Hal ini perlu keberanian, mengingat publik bisa saja menuding para pelapor sedang melakukan kriminalisasi terhadap KPK.


Namun tidak ada salahnya dicoba, demi mencegah terjadinya diktatorisme penegakkan hukum.

Berikut ini pasal tentang rehabilitasi dan kompensasi.

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA

NOMOR 20 TAHUN 2001

TENTANG

PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 31 TAHUN 1999

TENTANG PEMBERANTASAN TINDAK PIDANA KORUPSI

BAB VIII

REHABILITASI DAN KOMPENSASI

Pasal 63
    (1) Dalam hal seseorang dirugikan sebagai akibat penyelidikan, penyidikan, dan penuntutan, yang dilakukan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi secara bertentangan dengan Undang-Undang ini atau dengan hukum yang berlaku, orang yang bersangkutan berhak untuk mengajukan gugatan rehabilitasi dan/atau kompensasi.

    (2) Gugatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), tidak mengurangi hak orang yang dirugikan untuk mengajukan gugatan praperadilan, jika terdapat alasan-alasan pengajuan praperadilan sebagaimana ditentukan dalam Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana.

    (3) Gugatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diajukan kepada Pengadilan Negeri yang berwenang mengadili perkara tindak pidana korupsi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 54.

    (4) Dalam putusan Pengadilan Negeri sebagaimana dimaksud pada ayat (3) ditentukan jenis, jumlah, jangka waktu, dan cara pelaksanaan rehabilitasi dan/atau kompensasi yang harus dipenuhi oleh Komisi Pemberantasan Korupsi.

sumber : http://www.pkssumut.or.id/2013/05/pks-korban-malpraktek-kpk-prof-romli.html
Rizal Amri

Tim Gabungan Mulai Mencopoti Seluruh Alat Peraga Kampanye


kamis, 23 Mei 2013 , Pkskudus.org Tim Gabungan dari Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu), Komisi Pemilihan Umum (KPU), Satpol PP, Polres, Dinas Perhubungan Kabupaten Kudus, mencopoti seluruh atribut dan alat peraga kampanye pasangan calon Gubernur Jawa Tengah dan pasangan calon Bupati Kudus, Kamis (23/5/2013).

Tim gabungan tersebut mulai mencopoti seluruh alat peraga kampanye sejak jam 07.30.hampir 1.500 alat peraga kampanye di tertibkan 
Pencopotan seluruh alat peraga kampanye Pilgub dan Pilbup tersebut berdasarkan Peraturan KPU nomor 14 Tahun 2013.
Dalam Peraturan tersebut disebutkan tiga hari sebelum pelaksanaan pencoblosan merupakan masa tenang dan tidak boleh ada peraga kampanye. (*)

Nanya doang KPK,Mengapa memilih menyadap HP AF? | by @af1

19.5.13

  1. 1. Ada yg janggal : 1. Kasus suap impor sapi itu apa sudah terjadi wahai @KPK_RI ? cc @Fahrihamzah 
  2. Kalau sudah terjadi; 2. Berapa kerugian negara dari suap impor sapi itu wahai @KPK_RI ? cc @Fahrihamzah.
  3. Nah yg janggal : 3. Dari jutaan pemilik ponsel di Indonesia, mengapa memilih menyadap HP AF? Kok tahu dia akan suap? @KPK_RI @Fahrihamzah.
  4.  Info awal bahwa AF akan menyuap LHI terkait impor sapi itu tahu darimana ya wahai @KPK_RI ? Hebat sekali Anda. cc @Fahrihamzah.
  5. Apa jangan2 @KPK_RI sudah menyadap seluruh ponsel yg ada di Indonesia? Atau hanya AF & yg terkait dia saja nih? cc @Fahrihamzah.
  6. Kalau saya SMS sepupu saya : "Engkong gimana kabarnya? Apel dariku dah sampai?" - apa saya bisa ditangkap @KPK_RI nih? cc @Fahrihamzah.
  7. Itu aja sih. Karena semua yg dibuka dipengadilan & yg beredar ini, kok infonya dari AF aja ya @KPK_RI? Anda kenal darimana? cc @Fahrihamzah.
  8.  Maksud ane tadi; kalau ternyata suap impor sapi itu belum terjadi; kok @KPK_RI tahu ya bahwa AF akan melakukannya & melibatkan LHI / PKS?
  9. Yang sy masih belum mengerti juga; dalam kasus suap impor ini kok belum ada pejabat negara selaku eksekutif yg jadi tersangka @KPK_RI ya?.
  10. AF makelar, LHI anggota dewan; mereka tdk bisa menentukan berapa quota impor, apalagi menentukan siapa2 saja importir-nya bukan? @KPK_RI.
  11. Mereka berdua kan bisa mempengaruhi?? Oke andai benar bisa pengaruhi; siapa yg dipengaruhi? Sudah jadi tersangka @KPK_RI belum?.
  12. Konon LHI bisa pengaruhi @suswono selaku Mentan yg kader PKS. Lho tapi kok Mentan justru minta kuota tdk ditambah? http://t.co/BqJ2MKhIM5.
  13. Lho kok malah Hatta Rajasa & Gita Wirjawan yg menambah kuota impor daging sapi?? --> http://t.co/43gQvDMvZZ .. Kok gak tanya PAN & istana?.
  14. Wah kasihan PT.Indoguna dibodohin AF .. harusnya minta ketemu sama HR & GW yg bisa nambah kuota, bukan LHI. Betul gak @KPK_RI ?
  15. Lalu sekali lagi; ini pelaku korupsi kok swasta semua? Kalau korupsi Hambalang & AlQuran jelas; pejabat-nya kena @KPK_RI krn eksekutif.
  16. Lha ini para swasta2 ini, tanpa eksekutif apa bisa merugikan negara? Dokumen2 tender & impornya kan mereka gak bisa buat? Betul gak @KPK_RI?.
  17. Kok saya jadi curiga, jangan-jangan suap kuota impor daging ini cuma kasus akal-akalan aja nih .. Bongkar yg benar ya @KPK_RI!.
  18. Dan sekali lagi yg menakutkan sy sbg warga negara : kasus korupsi yg belum terjadi, kok @KPK_RI sudah bisa menyadap pelaku2-nya ya? AF, LHI.
  19. Tahu darimana @KPK_RI bahwa AF akan melakukan kejahatan suap kuota impor daging sapi? Kenal AF darimana ya? Jangan-jangan ... #ahsudahlah.
  20. Ingat, semua keterangan terkait suap kuota impor daging sapi ini berasal dr AF lho. Dulu JB bilang ada rekaman LHI-Mentan; ternyata gak ada.
  21. Ini belum lari ke TPPU lho ya.. Kita baru ngobrolin kejahatan utamanya (apa istilahnya? predicate crime ya?). Nanti TPPU lain lg janggalnya.
  22.  Mohon pencerahan bagi kita - kita ini atas pertanyaan2 & kejanggalan2 yg kami lihat tadi ya bapak2 @KPK_RI .. terimakasih

sumber : https://twitter.com/af1_

    Permasalahan Pilgub Jateng Silakan SMS 0812 4117 4422

    18.5.13

     
    SEMARANG– Ombudsman Republik Indonesia (ORI) Perwakilan Jateng membuka layanan SMS pengaduan permasalahan Pilgub Jateng 2013.
    Ketua Achmad Zaid  menyatakan layanan SMS pengaduan tersebut dapat dimanfaatkan masyarakat, tim sukses maupun pasangan cagub dan cawagub.
    “Silahkan melaporkan melalui SMS ke nomor 081241174422 bila mengetahui adanya pelanggaran administrasi atau penyalahgunaan kekuasaan pada Pilgub Jateng,” jelas dia.
    Layanan pengaduan SMS dibuka pada masa-masa paling rawan, yakni kampanye dan penghitungan suara pilgub pada 26 Mei mendatang.
    Menurut dia, kelebihan ORI dibandingkan Bawaslu yaitu tidak mengenal batasan waktu dalam menindaklanjuti pelaporan pelanggaran pilgub.
    “Pelapor bisa dirahasiakan nama maupun identitas asalnya. Untuk pelapor tak perlu takut seandainya akan melaporkan pimpinannya sendiri,” ungkap dia.
    Kalau ditemukan adanya bukti pelanggaran, ujar Zaid, maka kewenangan ORI adalah memberikan rekomendasi kepada pihak atasan.
    Semisal, kalau yang melakukan pelanggaran kepala satuan kerja perangkat daerah (SKPD), rekomendasi disampaikan kepada gubernur.
    “Kalau yang melakukan pelanggaran gubernur, maka rekomendasi akan disampaikan kepada Kementarian Dalam Negeri,” kata dia.

    sumber : http://www.solopos.com/2013/05/15/pilgub-jawa-tengah-permasalahan-pilgub-silakan-sms-0812-4117-4422-405934

    Terima Dana Asing, Kredibilitas ICW Dipertanyakan


    "Apakah ICW yakin dana asing itu dana bersih? Bukan hasil dari pencucian uang? Bagaimana ICW punya mekanisme mengecek dana itu mempunyai legitimasi.”
    TRIKNEWS.COM - Indonesia Corruption Watch (ICW) dikabarkan menerima bantuan dana asing. Adanya bantuan itu dinilai akan membuat publik mempertanyakan kredibilitas ICW sebagai LSM yang getol memelototi kasus-kasus korupsi.
    Berdasarkan data yang dirilis kantor berita Antara, ICW adalah satu dari delapan LSM yang menerima dana bantuan asing. Ia mendapat kucuran dana sebesar 45.470 dollar AS atau setara dengan  Rp.409.230.000.

    Adapun pemasok dana asing itu adalah Michael Bloomberg. Selain dikenal sebagai walikota New York dan pengusaha tembakau, Bloomberg juga dikenal sebagai tokoh Yahudi.
    Terkait penerimaan dana bantuan asing tersebut, Anggota Komisi  IX DPR RI, Poempida Hidayatullah mempertanyakan maksud di balik bantuan itu.
    "Apakah ICW yakin dana asing itu dana bersih? Bukan hasil dari pencucian uang? Bagaimana ICW punya mekanisme mengecek bahwa dana asing itu mempunyai legitimasi," kata Poempida ketika dihubungi wartawan.

    Editor Subairi Muzakki/http://triknews.com/index.php/nasional/1420-terima-dana-asing-kredibilitas-icw-dipertanyakan

    AKHIRNYA KU TAHU...SIAPA DIRIMU KPK | by Ahmad Ahid, LC


    AKHIRNYA KU TAHU...  by Ahmad Ahid, LC

    Mulanya ku angkat topi kepadamu
    Mulanya ku acungkan jempol buatmu
    Mulanya ku hormat kepadamu
    Mulanya ku taruh harapan kepadamu


    Tapi kini...
    Ketahuan borokmu
    Ketahuan tipu muslihatmu
    Ketahuan kebohonganmu
    Ketahuan gaya premanmu
    Ketahuan kedzalimanmu
    Ketahuan permusuhanmu
    Ketahuan licikmu
    Ketahuan semena-menamu
    Ketahuan kesewenanganmu
    Ketahuan aroganmu
    Ketahuan tidak profesionalmu
    Ketahuan tidak independenmu

    Kau katakan menyidik
    Tapi kenyataannya membidik
    Kau katakan ada
    Tapi kenyataannya tiada
    Kau katakan prosedural
    Tapi kenyataannya tak bermoral

    Jangan gagah di hadapan orang lemah
    Jangan kuat di hadapan orang tak berpangkat
    Tapi kau tak kuasa di hadapan penguasa
    Tapi kau tak berdaya di hadapannya

    Ingat.... ada pengadilan rakyat
    Ingat... ada saksi para malaikat
    Ingat... ada pengadilan Kiamat
    Ingat... ada Allah yang Mahamelihat
    (Jakarta, 13 Mei 2013)

    Kader Makin Militan, "PKS melakukan cuci otak terhadap kader-kadernya"

    Oleh: Jaharuddin
    Hannover - Germany


    Beberapa hari ini, berita tentang PKS dimedia kembali menghangat, lanjutan dari episode sinetron kasus LHI, semakin menarik karena salah seorang artis dipaksakan untuk dikaitkan, akhirnya semakin seksi untuk dikomentari. Saya mengikuti berita melalui media online, dan juga ikut membaca beberapa komentar dibawahnya, pro dan kontra muncul, bahkan ada yang berkomentar bahwa perlu diwaspadai PKS melakukan cuci otak terhadap kader-kadernya, karena kader-kader PKS diduga semakin militan saat pimpinannya ditangkap dan dizhalimi.
    Entah mengapa, saya agak terusik dengan frasa “cuci otak” ini, padahal saya bukan siapa-siapanya PKS, bukan pengurus PKS, cuma simpatik berat dengan PKS, karena kader-kadernya sejak awal kuliah membina saya. Saya mendapatkan pencerahan dan manfaat yang sangat besar, ketika Allah mempertemukan saya dengan para kader PKS. Semoga saya dan keluarga bisa istiqomah, berjuang dalam barisan orang-orang yang mengutamakan Cinta, Kerja dan Harmoni ini. Amin ya robbil alamin.
    Nah, pertanyaan selanjutnya adalah, apakah saya dan keluarga merasakan otak saya dicuci oleh kader-kader PKS, sehingga buta mata hati dan fikiran serta membela membabi buta ketika PKS dipojokkan, pimpinannya ditangkap, dibully dimedia, dan seterusnya.
    Untuk menjawabnya, izinkan saya bercerita pengalaman saya dengan kader-kader PKS wabil khusus pertemuan-pertemuan saya dengan pengajian-pengajian dan acara-acara yang diadakan oleh kader-kader PKS. Sejak awal kuliah, saya ikut proses pembinaan yang diadakan rutin setiap pekan, sesekali diadakan Dauroh (pelatihan) dengan berbagai tema, dan juga dilibatkan dalam mengelola beberapa aktivitas dakwah, Saat itu belum ada partai.
    Begitu telatennya mereka membina kami, setiap pekan didatangi, diberi arahan, dibantu kuliahnya, dibantu mencarikan rumah, dibantu dalam segala urusan, bahkan jika uang kiriman dari orang tua terhambat, hal ini juga bisa dikonsultasikan ke murobbi (pembina).
    Saya punya pengalaman unik, murobbi saya pernah mendatangi saya ke kost-kostan pada jam sholat shubuh (sebenarnya dia baru pulang dari masjid sholat shubuh berjama’ah), padahal rumahnya berlawanan arah dengan rumah saya dari masjid. Sepertinya dia tidak melihat saya sholat shubuh berjama’ah di masjid, maka dia mengecek saya ke rumah. dan apa yang terjadi?…saya gelagapan, karena masih tertidur, jadi belum sholat shubuh…:) :(
    Begitulah, salah satu cara mereka dalam membina kami, agar kami sholat shubuh berjama’ah di masjid, atau paling tidak sholat diawal waktu,  dengan cara yang tepat mengajak kami untuk melakukan amal sholeh. Ada pula program tahajud call, dimana sekitar jam 02.00 malam, kami satu persatu ditelepon oleh murobbi kami, atau teman sekelompok pengajian untuk dibangunkan agar mudah melaksanakan sholat tahajjud.
    Ada pula, ifthor jama’i (berbuka puasa bersama) pada hari Senin dan Kamis, agar kami terbiasa melaksanakan sunnah, ada pula bertukar hadiah, tadabur alam, rihlah (wisata), outbound, olah raga …..itu semua dalam kerangka mentadaburi ayat-ayat Allah yang terhampar dimuka bumi ini.
    Dari Jambi saya merantau ke Bogor, proses merantau inipun dikonsultasikan ke murobbi, sehingga bisa diberikan masukan konstuktif untuk kebaikan bersama, saya dibekali surat mutasi, sehingga saat sampai di Bogor sudah ada yang menunggu dan menjemput, dan ajaibnya seolah-olah kita berdialog, berinteraksi seperti orang yang sudah kenal lama, dan selanjutnya saya ditempatkan kembali dalam grup pengajian yang telah ditentukan. Budaya yang dulu saya dapatkan, juga saya temukan di Bogor, kami diminta aktif dikampus, mengelola dakwah, mengorganisasi aktivitas mahasiswa, asrama, masjid, dll.
    Dari Bogor saya pindah ke Jakarta. Saya kembali dibekali surat mutasi sehingga langsung bergabung dengan teman-teman di Jakarta. Meneruskan budaya yang sama dalam rangka amar ma’ruf nahi mungkar. Saat di Jakarta ini pulalah, ada kenangan special yang tidak bisa dilupakan, dimana murobbi saya membantu dengan sepenuh hati (moril dan materil) proses pernikahan saya, padahal saya adalah anak perantauan dari Riau yang tidak mempunyai keluarga di Jakarta. Namun, percaya atau tidak, teman-teman grup pengajian saya mengurusi pernikahan saya, seolah-olah saya, adalah saudara kandung mereka, sampai akhirnya proses pernikahan berjalan lancar.
    Di Jakarta saya bekerja, menikah, mempunyai anak-anak dan menetap sekitar 9 tahun, dan sampai pada episode selanjutnya, kami sekeluarga merantau ke Jerman. Dari Jakarta kami dibekali selembar surat “sakti” yang sudah saya rasakan saktinya ketika pindah ke Bogor dan Jakarta. Ternyata hal yang sama juga saya rasakan ketika pindah ke Jerman, surat sakti tersebut, benar-benar sangat sakti dan membantu adaptasi kami di negeri orang yang jauh dari keluarga dan muslim adalah minoritas.
    Kami diterima seperti keluarga yang sudah lama tidak bertemu, kami dibantu urusan visa, rumah, sekolah anak-anak, studi dan semua aspek diurus, dan mereka ini adalah kader-kader PKS. Jadi, kalau ada orang yang berpandangan tidak relevan PKS disebut sebagai partai dakwah, saya dan keluarga sudah membuktikan dan merasakan bahwa politik bagi PKS hanya bagian dari aktivitasnya, dan jauh lebih banyak urusan lainnya yang juga dikelola dengan baik dan konsisten oleh PKS. bahkan ketika kami sudah mempunyai anak-anak, ada panduan yang dibuat dengan matang tentang pendidikan anak-anak, yang diberi nama Tarbiyah Anak Kader, Proses pembinaan yang dirancang agar anak-anak menjadi pribadi yang sholeh, cerdas dan bermanfaat bagi orang tuanya, bangsa dan agamanya.
    Singkat cerita PKS mengurusi sejak dari anak-anak, remaja, dewasa, menikah, punya anak, sampai meninggalpun juga diurusi oleh kader-kader PKS. Coba partai mana yang mempunyai bidang khusus yang mengurusi pernikahan, keluarga dan anak-anak para kadernya, serta anak-anak muslim lainnya.
    Kembali pada topik, benarkah PKS melakukan cuci otak?
    Coba anda tarik sendiri kesimpulan, dari cerita saya diatas, apakah saya dan keluarga dicuci otaknya? kalau kita mau berkata jujur, terlihat dengan jelas, tidak ada proses cuci otak, yang ada adalah jiwa-jiwa kami dicuci dari kejelekan, dan diajak untuk amar ma’ruf nahi mungkar, dengan rasa cinta, dilayani secara konsisten oleh kader-kader PKS. Bisa jadi awalnya kami ikut-ikutan, atau terbawa oleh lingkungan, namun seiring dengan waktu, kami sadar inilah jalan yang baik dan benar, bahkan kami juga ingin menyebarkan cinta-cinta kami kepada semakin banyak orang, untuk ikut dalam pengajian-pengajian kami, agar kami bisa berbagi cinta kepada khalayak ramai, sehingga kami memimpikan orang-orang yang cerdas yang mengetahui hak dan kewajibannya sebagai anak bangsa, dan muslim yang baik.
    Saya merasakan proses pembinaan yang dilakukan oleh kader PKS adalah proses menjadikan orang-orang yang cerdas semakin cerdas, dianjurkan semakin banyak membaca, semakin banyak tahu, dan saya melihat langsung kader-kader PKS banyak sekali yang berpendidikan tinggi, apalagi di Jerman, rata-rata mereka adalah mahasiswa mulai dari S1 sampai S3, ada yang bekerja secara profesional dengan disiplin ilmu yang dalam dan specifik, bahkan banyak dari mereka adalah orang-orang yang sangat beprestasi dibidangnya masing-masing.
    Saya ikut dalam pengajian-pengajiannya mereka, saya melihat mereka rela merogoh kantong untuk membiayai dakwah mereka, juga mengalokasikan waktu akhir pekan mereka untuk ikut pengajian, mengelola masjid, mengelola pengajian kota, mengisi pengajian, rapat, dauroh, dan seabrek kegiatan dakwah dan sosial lainnya, dalam rangka memberikan manfaat yang besar kepada masyarakat.
    Pengajian-pengajian di Jerman, tidak mudah dilaksanakan layaknya di Indonesia, saya pernah diajak seorang sahabat untuk ikut pengajian, dan ternyata antar kota, saya tinggal di Hannover (bagian baratnya Jerman), dan ternyata saya diajak ikut pengajian di kota Dresden (bagian timurnya Jerman), yang berjarak 373 km dari kota saya, atau kalau naik kereta ekonomi, lama perjalanannya sekitar +/- 7 jam perjalanan sekali perjalanan,  dan ternyata lagi, mereka datang ke Dresden, bukan hanya dari Hannover, tapi juga ada dari kota lainnya, seperti Berlin dan Erfurt. Pengajian ini mereka adakan setiap dua pekan,  mereka rutin bertemu, dengan biaya sendiri.
    Saya juga pernah diikutkan dalam dauroh se-Eropa yang diadakan disalah satu kota di Jerman, pesertanya dari beberapa negara di Eropa, panitia menyewa hotel untuk tempat acara dan penginapan, dan belakangan saya baru tahu, panitia merogoh kantongnya  lebih dari 9.000 euro (+/- Rp. 108jt). Dari mana mereka dapatkan uang sebesar itu? ternyata para kader yang sudah bekerja diminta pengorbanan hartanya, sebagian dari gaji mereka diinfaqkan untuk dakwah, salah satunya untuk dauroh ini. Termasuk juga mengongkosi sebagian student yang tidak bisa ikut acara karena tidak ada ongkos.
    Coba anda bayangkan, mungkinkah mereka, para Associate Profesor, calon profesor, doktor, master dan orang-orang cerdas ini, bergerak karena otaknya sudah disalah gunakan PKS? anda sendiri yang bisa menjawab, bahkan saking semangatnya mereka, saya pernah mendengar kata-kata “PKS itu hanya wajihah/kendaraan. Kalaupun PKS dibubarkan, atau dibekukan,  dakwah kami tetap berjalan, dan tidak akan memudar”.
    Begitulah semangat mereka dalam berdakwah, walaupun muslim minoritas di Jerman, dan terpisah-pisah antar kota, namun mereka, karena cintanya kepada Allah dan Rasulullah SAW, mereka terus bergerak seolah-olah tidak pernah capek, untuk menyebarkan cinta kepada ummat muslim dimanapun berada.
    Jadi, kalau anda percaya kader-kader PKS telah dicuci otaknya, bisa jadi benar, PKS telah mencuci hati-hati para kadernya, sehingga Cinta kepada Allah dan Rasul-Nya, telah mengerakkan hati dan fisik mereka untuk bekerja, memberi cinta dan mengidamkan terjadinya pribadi, keluarga, lingkungan, masyarakat, negara bahkan dunia yang harmoni, jiwa-jiwa yang selamat dunia dan akhirat. Amin ya robbil alamin.


    Hannover, Musim bunga (Cinta) di Jerman, 15-05-2013



    *http://politik.kompasiana.com/2013/05/15/pks-mencuci-otak-para-kadernya-560398.html
    *pkspiyungan.org

    "MENELISIK DANA PKS, DARI MANA?" | by @MahfudzSiddiq

    16.5.13






    @MahfudzSiddiq
    Wasekjen PKS, Ketua Komisi I DPR RI


    1. KPK terperangah aset mobil2 dinas PKS senilai 21M? Hmm.. Pintu masuk bagus untuk mengenal PKS.

    2. Info tambahan, PKS juga punya kantor milik sendiri di beberapa provinsi dan kabupaten/kota. Jika dinilai tentu total lebih dari 21M

    3. Untuk operasional, PKS juga memberi tunjangan finansial bagi sejumlah pengurus yang full-time, baik DPP, DPW dan DPD.

    4. Biaya operasional bulanan DPP misalnya 1 sd 1.5 M per-bulan, membiayai seluruh Bidang, Badan dan Departemen-2 serta rumah-tangga.

    5. Untuk ukuran DPD di kabupaten/kota, biaya operasional bulanan mereka antara 50 sd 100 juta. Sementara untuk DPW sekitar 100 sd 200 juta.

    6. Jadi untuk hitung biaya operasional total bulanan, jumlahkan saja DPP + 33 DPW + hampir 500 DPD. Pastinya sangat besar.

    7. Sblm muncul sbg parpol pd 1999, PKS adalah gerakan dakwah yang juga terorganisir. Punya aset kantor, kendaraan dan biaya operasional.

    8. Seingat saya sblm 1999, aset gerakan ini tidak kurang dari 5 kantor & 20-mobil serta sejumlah sepeda motor. Atas nama perorangan.

    9. Semua aset gerakan dakwah sblm 1999 berasal dari infak dan wakaf banyak pihak yang terlibat, mendukung dan simpati dengan dakwah.

    10. Sekarang dari mana sumber dana utama PKS untuk biayai kegiatan2nya? Pertama infak rutin kader tiap pekan. Biasanya dihimpun saat pengajian.

    11. Kami pun biasa menghimpun dana solidaritas bagi dunia Islam dan bantuan kemanusiaan dengan berbagai acara keumatan.

    12. Tiap pekan per-group pengajian bisa himpun Rp 50-100 ribu. Kami saat ini punya lebih dari 200 ribu group bernama halaqah tarbawiyah.

    13. Kedua, infak wajib bulanan anggota inti. Liputi iuran wajib & zakat penghasilan. Sbg contoh infak wajib bulanan saya 1.5 sd 2 juta.

    14. Besaran infak wajib bulanan berbeda tiap anggota, sesuai besaran penghasilannya. Sekarang ada 600 ribuan anggota inti.

    15. Ketiga, zakat tahunan. Berupa zakat maal, zakat fitrah, infak dan shadaqah anggota. Biasanya dihimpun selama ramadhan.

    16. Lemaba2 amil zakat yang dikelola kader PKS jg himpun zakat, infak & shadaqah dari masy untuk didistribusikan ke masy fakir-miskin.

    17. Dari zakat maal tahunan anggota tsb terhimpun cukup besar. Untuk membantu anggota yang fuqara&masakin dan ununtuk program2 kemanusiaan.

    18. Keempat, infak bulanan pejabat publik baik di legislatif maupun eksekutif. Anggota FPKS DPR tiap bulan bayar infak 20 juta ke DPP.

    19. Ada 57 anggota di DPR, 200-an anggota DPRD Prov dan 2000-an anggota DPRD Kab/Kota. Besaran infak bulanannya berbeda2.

    20. Sebagai contoh aleg DPRD kota/kab cirebon, infak bulanan sbg pejabat publik ke DPD sebesar Rp 3 juta. Jika ditotal pasti besar.

    21. Kelima, ta'awun maali atau partisipasi pendanaan. Biasanya dilakukan jika ada kegiatan tertentu, musibah yang dialami anggota, dll.

    22. Ta'awun maali bersifat sukarela termasuk jumlahnya. Bisa juga dilakukan dlm benuntuk pinjaman lunak.

    23. Sbg contoh di cirebon ada kader dokter pinjamkan dana 500 juta untuk bantu bangun kantor DPD. Tanpa bunga.

    24. Kelima, kerjasama program. Kader2 PKS banyak yang kelola lembaga pendidikan, sosial, dakwah & bisnis. Mrk lakukan kerjasama program.

    25. Misal BPR syariah milik kader kerjasama program dengan Bidang Ekonomi di PKS. Lembaga pendidikan dengan Departemen Pelajar di PKS, dst.

    26. Keenam, dana bantuan keuangan parpol dari pemerintah setiap tahun berdasarkan perolehan suara pemilu. Lumayan besar-lah jumlahnya.

    27. Ketujuh, hibah aset bergerak dari dermawan. Ada yang bantu motor, mobil, komputer, dll. Ununtuk kendaraan biasanya pakai nama pribadi.

    28. Kedelapan, penyertaan modal ununtuk usaha/bisnis yang dikelola secara profesional oleh perorangan/perusahaan yang dilakukan bendahara.

    29. Ini dilakukan krn UU mengatur parpol tdk boleh memiliki lembaga usaha/bisnis.

    30. Itu sumber dan cara PKS menghimpun dana untuk biayai program-kegiatan yang putarannya harian dan sediakan fasilitas kerjanya.

    31. Silakan Anda kunjungi kantor2 PKS di DPP, DPW, DPD, DPC dan DPRa. Perhatikan kesibukan kegiatan mereka yang tak henti siang-malam.

    32. Ada satu lagi, yang kami sebut "da'mu dzati" atau pendanaan mandiri. Yaitu aktivitas yang diikuti dan didanai mandiri oleh kader.

    33. Misalnya bulan ini sejumlah DPD adakan camping-ground/mukhayyam. Tiap anggota keluarkan Rp 200 ribuan ununtuk jadi peserta.

    34. Atau rakor PIP PKS di Istanbul lalu. Semua perwakilan yang datang atas biaya sendiri.

    35. Jadi ketika KPK terperangah melihat mobil2 PKS, saya maklum. Krn mereka belum mengenal kami.

    36. Setiap Departemen, Bidang dan Badan di DPP PKS memang difasilitasi mobil operasional. Trmsk untuk Pres, Sekjen & Bendahara.

    37. Ketika melihat petugas KPK geledah ruang kantor DPP PKS untuk lacak asal-muasal keuangan partai, hati saya sangat galau.

    38. "Jika saja petugas2 itu tahu lembaran2 lusuh uang infak kader-2 kami yang mereka berikan dengan ikhlas tiap pekan, bulan & ramadhan.."

    39. Bukankah awalnya anda sdg selidiki uang 1 M di tangan AF yang diduga akan diberikan ke LHI ? Uang yang blm pernah sampai ke LHI itu ?

    40. Lalu sekarang anda usut kantor, mobil dan ruang2 kerja kami -- lalu diikuti premis "jika partai terlibat maka...".

    41. Saudaraku.. Saya tahu ada yang ingin PKS bubar dengan delik korupsi-korporasi & bahkan target si A si B si C harus "masuk" sblm lebaran.

    42. Saya pun kenal sejumlah orang di sekeliling Anda yang nyata tak suka kepada kami. Baik alasan politis maupun ideologis.

    43. Anda bisa lakukan apa saja sesuai tafsir kewenangan dan hukum yang hanya Anda di atasnya. Berakrobat pun mampu Anda lakukan.

    44. Sekali kami berupaya mengingatkan kesalahan kecil Anda. Toh kita manusia yang bisa lupa dan keliru? Tapi Anda sebut kami "melawan".

    45. Meski akhirnya kami senang krn Anda perbaiki kekeliruan itu. Tp Anda mmg tak ingin merasa "kalah". Anda ingin tetap dilihat hebat.

    46. Kali ini Anda datang dengan surat lengkap. Tapi baru kali ini pula Anda dikawal puluhan polisi bersenjata.

    47. Saudaraku.. Kenalkan, kami ini gerakan dakwah. Partai hanyalah instrumen saat kami harus juga berjuang secara politik.

    48. Harta kami yang sesungguhnya adalah hati, akal dan lisan kami... Yang dulu bergerak leluasa di atas kaki-kaki bersepatu seadanya.

    49. Menghampiri manusia di manapun mereka untuk ikuti kebenaran Ilahi dan bangun hidup dalam kebaikan. Hanya hati, akal dan lisan kami!

    50. Kalian bisa ambil semua rumah, kantor, mobil dan meja kami. Tapi sekali-kali kalian tak akan bisa rampas hati, akal dan lisan kami.

    51. Kalian pun bisa penjarakan siapapun yang kalian kehendaki dari kami. Tapi sekali-kali tak bisa kalian jamah hati, akal & lisan kami

    52. Kami akan kagum dan hormat kepada Anda ketika anda berani krn kejujuran. Tegas krn kebenaran.

    53. Tapi nurani kami yang kami hidupkan di tengah malam sunyi selalu mengatakan sebaliknya. Ada awan gelap menyelimuti kalian.

    54. Tapi kami harus katakan bahwa yang Anda lakukan adalah sunnah dalam jalan dakwah kami. Suatu yang akan selalu terjadi.

    55. Sunnah itu akan memperbaiki dan memperkuat jalan dan barisan dakwah kami. Saat kalian sudah hampa wewenang dan kuasa.

    56. Meski kalian sakiti kami, namun kami akan tetap mendoakan kalian. Masih panjang perjalanan dan waktu di depan.

    57. Kami harus terus berdoa ununtuk kalian. Karena rakyat negeri ini masih menaruh harapan baik kepada Anda. Kami pun begitu.

    58. Doa malamku: "Ya Allah Engkau Maha Tahu bahwa hati-hati kami tlah berhimpun atas dasar cinta kepada-MU...

    59. "bersama bangun kebaikan dalam ketaatan kepada-MU. Dan bersatupadu dalam jalan dakwah-MU. Serta berjanji menyebarluaskan ayariatmu.

    60. "Maka eratkanlah Ya Allah ikatan hati di antara kami. Langgengkan persaudaraannya. Dan tunjuki jalan dakwah kami..

    61. "Dan terangilah jalan kami dengan cahaya-MU yang tak pernah pudar & padam. Lapang dan tentramkan hati kami dengan keutamaan iman kpd-Mu..

    62. "Perindahlah tawakal kami kepada-MU. Hidupkan senantiasa kami dalam ma'rifat kpd-MU. Dan wafatkan kami dalam syahid di jalan-MU..

    63. "Sesungguhnya Engkau-lah tempat perlindungan dan pertolongan bagi kami.. Dan segala puji bagi-MU ya Rabb.."

    Puluhan Ribu Masyarakat Kudus Ikuti Kampanye FAHAM

    14.5.13

    Walaupun bukan hari libur, tapi tidak mengurangi antusiasme masyarakat Kudus untuk mengikuti kampanye terbuka putaran pertama Pilkada Kudus.Tanggal 14 Mei hari ini merupakan jadwal kampanye pasangan calon Bupati Kudus Musthofa - Abdul Hamid (FAHAM) yang diusung PDIP, PKS dan beberapa partai lainnya.


    Bertempat di lapangan Desa Honggosoco Kecamatan Bae puluhan ribu masyarakat mengikuti kampanye dengan antusias hingga lapangan penuh sesak oleh warga masyarakat.Ribuan orang yang lain tidak tertampung di lapangan hingga meluber ke jalan-jalan sekitar acara kampanye.

    Kampanye hari ini juga dihadiri ketua-ketua partai pengusung, satu diantara yang tampak berada di panggung adalah ketua DPD PKS Kudus, Setia Budi Wibowo, S.Ag, MM.

    (ketua DPD PKS KUDUS Berorasi dalam Kampanye Musthofa kemarin)
     Sekitar pukul 14.00 WIB pasangan calon Musthofa - Abdul Hamid memasuki acara kampanye.Disampaikan agar warga masyarakat terus mendukung pasangan ini pada tanggal 26 Mei 2013 agar memilih no.. 4 agar program-program yang sudah berjalan selama 5 tahun ini bisa terus dilanjutkan.



    >> PILKADA UPDATE

    >> TAUJIH

    Alam Islami

     
     photo pksno3_zps07baf103.gif
    © Copyright pks-kudus 2010 -2011 | Design by Herdiansyah Hamzah | Published by Borneo Templates | Powered by Blogger.com.