News Ticker :

>> KUDUS

>> Ruang Perempuan

INSPIRASI

>>TWITTER

Dikenal Sebagai Pedagang Jujur, Pemuda PKS ini Terpilih Jadi Wakil Rakyat

3.5.14


Aam Amarullah adalah salah satu fenomena unik dalam pesta demokrasi April 2014 lalu. Pemuda asal Garut ini didaulat menjadi calon anggota legislatif kota Cilegon, Banten, dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) untuk dapil 3 Grogol - Pulomerak.

Setelah melalui tahapan perhitungan, Aam dipastikan maju menduduki kursi Dewan periode 2014 - 2019. Tapi siapa sangka pemuda yang mendapat kepercayaan itu ternyata berprofesi sebagai pedagang sembako di Pasar Baru Merak. Aam mengaku sudah melakoni usahanya sejak pasar Merak belum direlokasi, sekitar delapan tahun  lalu. Mulai dari kecil-kecilan, hingga memiliki auning (tempat jualan) sendiri.

Walau hanya berprofesi sebagai pedagang sembako, Aam juga memiliki kemampuan organisasi yang tak boleh dianggap sebelah mata. Hingga saat ini dirinya tercatat sebagai ketua DPC PKS Kecamatan Pulomerak, Cilegon, dan ketua Forum Silaturahmi Masyarakat Asli Garut (Asgar). Aam juga pernah memprakarsai berdirinya koperasi syariah simpan pinjam bagi pedagang pasar Merak. Koperasi ini dia dirikan sebagai bentuk keprihatinan banyaknya pedagang yang sulit memperoleh bantuan usaha lalu akhirnya meminjam ke renteneir (lintah darat).

Sejak kasus yang menimpa LHI setahun yang lalu, Aam mengaku perlu usaha keras untuk meyakinkan warga sekitar Pulomerak untuk memilih PKS lagi.

“Kita silaturahmi ke warga berkali-kali. Kita datengi warga tidak sekali dua kali,” jelas Aam.

Menurut warga, Aam termasuk pribadi yang jujur dan diyakini dapat menyuarakan aspirasi rakyat kelak di dewan.

“Aam itu termasuk pedagang jujur. Kalau blusukan, Aam itu tiap hari ya pasti blusukan keluar masuk kampung dan naik turun gunung,” papar Jupri, tetangga Aam.

Warga maklum nanti ketika sudah dilantik menjadi aleg DPRD, Aam akan jarang terlihat melayani pembeli di pasar karena tugas sebagai wakil rakyat. Namun Aam tidak akan meninggalkan usaha dagangnya di pasar karena masih ada istri dan keponakan yang membantu. Aam juga mempersilahkan warga menyampaikan aspirasinya termasuk sembari berbelanja di warungnya.

Kan masih ada Istri yang jaga warung. Malah aneh kalau nanti malah sering jualan dari pada dateng rapat dewan,” kelakar Aam.

KPU Kepri Resmi Nonaktifkan 5 Komisioner KPU Batam

1.5.14



  - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Kepri secara resmi mengeluarkan Surat Keputusan (SK) penonaktifan sementara lima komisioner KPU Kota Batam.

Ketua KPU Kepri, Said Sirajuddin mengatakan SK tersebut dikeluarkan pada Rabu (30/4/2014), dengan nomor: 47/KPS/KPU-Prov-031/2014, tentang penonaktifan lima komisioner KU Batam dan akan segera dikirimkan ke mereka pada Jumat (2/5/2014).

"Setelah penonaktifan 5 komisioner KPU Batam berdasarkan keputusan rapat yang kita laksanakan, besok SK-nya akan kita kirimkan ke Sekretariat KPU Batam. Dan kita barengi dengan pengeluaran SK pengambilalihan pelaksanaan tahapan lanjutan rekapitulasi perolehan suara parpol dan caleg kota Batam," kata Said kepada wartawan di Kantor KPU Kepri, Kamis,(1/4/2014) sore tadi.

Selanjutnya, dengan SK pengambilalihan yang dikeluarkan, KPU Kepri juga Jumat besok akan melaksanakan rapat, penetapan jadwal dan tempat pelaksanaan rapat pleno rekapitulasi perolehan suara parpol dan caleg kota Batam.

"Besok, kami akan rapat dalam menentukan jadwal dan tempat pelaksanaan rapat pleno perolehan suara kota Batam, dan saat ini, kami terus berusaha melengkapi data dan administrasi pelaksanaan rekapitulasi perolehaan suara, yang nantinya akan dibutuhkan," ucap Said.

Ditanya mengenai komentar Ketua KPU Batam nonaktif, Muhammad Syahdan yang menyatakan, rekapitulasi yang sudah dilakukan beberapa waktu lalu di Batam sah dan akan diumumkan, Said Sirajudin yang saat itu didampingi anggota KPU Kepri Arison mengatakan, mempersilahkan yang bersangkutan untuk melakukan pengumuman atas rekapitulasi perolehan suara kota Batam.

"Tetapi, apapun yang dilakukan anggota KPU Kota Batam non atif, merupakan tanggungjawab diri pribadinya sendiri, dan bukan merupakan kebijakan KPU Kota Batam, sejak dikeluarkannya SK penonaktifan pada Rabu (30/4/2014) kemarin," tegas Arison.

Dalam kesempatan itu, Said dan Arison juga mengatakan dengan dikeluarkannya SK penonaktifan sementara 5 Komisioner KPU Batam, secara otomatis, seluruh kebijakan sekretariat serta aset di dalamnya, termasuk dokumen Pemilu dikendalikan oleh Kepala Sekretariat, di bawah koordinasi KPU Kepri.[batamtoday]

Antarkan Atletico ke Final Champions, Arda Turan Selebrasi Sujud Syukur



Bukan selebrasi sujud syukur Demba Ba yang hadir dalam partai Chelsea kontra Atletico Madrid kali ini, melainkan pemain tim tamu, Arda Turan!

Arda Turan, gelandang Atletico berkewarganegaraan Turki ini ditasbihkan sebagai Man of The Match (pemain terbaik) dalam laga semi final liga Champions, Chelsea vs Atletico Madrid, yang berkesudahan dengan skor 1-3, Kamis (1/5) dini hari WIB.

Pria 27 tahun kelahiran Istanbul ini pun sukses mengantarkan timnya melenggang ke ajang sepakbola paling bergengsi di dunia, Final Liga Champions, menghadapi Real Madrid yang akan digelar 24 Mei mendatang di Lisbon, Portugal.

Berikut liputan jalannya pertandingan yang kami kutip dari laman goal.com


Arda Turan
Menit bermain: 84
Gol: 1
Assist: 0
Tendangan ke gawang (Akurat): 3 (3)
Umpan (% akurat): 44 (84%)
Sentuhan: 57
Umpan kunci: 3
Rating Goal: 3,00





Laporan Pertandingan

Atletico Madrid secara luar biasa lolos ke partai puncak Liga Champions musim 2013/14, setelah sukses memecundangi Chelsea lewat skor 3-1 (Agregat 3-1) di Stamford Bridge, pada leg kedua babak semi-final LC, Kamis (1/5) dini hari WIB.

Alih-alih tampil pragmatis dengan memasang skema parkir bus, tim asuhan Diego Simeone malah bermain terbuka dengan defensif line yang begitu tinggi. Hal itu terbukti tatkala dua dari tiga gol Atleti bermula dari pergerakan sang bek kanan, Juanfran.

Satu kejutan buat Chelsea yang terbiasa bermain bertahan, namun dipaksa menyerang dalam pertandingan ini.

Tiga pelayan Diego Costa yang memang memiliki skill kreativitas tinggi benar-benar dioptimalkan sang pelatih asal Argentina, yakni Adrian Lopez, Koke, dan Arda Turan.

Nama pertama dan terakhir sukses mencetak gol. Namun nama terakhir lebih berperan krusial dalam duel kali ini. Pergerakannya di sisi kanan dan kiri pertahanan The Blues benar-benar merepotkan Branislav Ivanovic dan Ashley Cole.

Tidak melalui dribble yahud yang biasa ia tampilkan memang, namun tiga tembakan akurat dari jumlah percobaan yang sama jadi bukti. Pun halnya dengan tiga umpan kunci yang menghadirkan petaka bagi pertahanan The Roman Emperor.

Puncaknya jelas terjadi pada gol-nya di menit ke-72. Menerima umpan jauh luar biasa kiriman Tiago Mendes, Juanfran secara taktis memberi umpan lambung pada Turan yang berdiri kosong di kotak penalti. Tandukannya gagal dan menerpa mistar, namun pantulannya mampu dimanfaatkan pemain Turki itu dengan sempurna. Los Rojiblancos akhirnya unggul jauh 3-1 dan melenggang ke final dengan agregat yang sama.

Selebrasi sujud syukur yang biasa dilakukannya pun hadir pasca mencetak gol penutup kemenangan Atleti. Satu hal yang bukan tidak mungkin Turan lakukan, sesaat sebelum mengecup manisnya "Si Kuping Lebar" trofi Liga Champions. (goal/@rezahikmatyar)

Liberal Oh Liberal...!! by @Fahrihamzah

29.4.14


Twit @Fahrihamzah
(29/4/2014)

Kebanyakan yg tidak mengerti cara berantas korupsi tinggal bilang satu kata, "Dukung KPK!!"...

Kalau yang tahu cara memberantas korupsi maka akan punya pandangan bahwa ini sudah nyasar...

Dan paling susah menyadarkan orang kesasar yg sudah menikmati kehidupannya yang nyasar....

Masih ingat orang2 di indonesia yang mendukung kudeta militer Mesir?

Saya gak akan lupa, mereka yang ngawur mengganti proses demokrasi dengan kudeta...

Saya nggak akan lupa orang2 yang mengaku liberal ini mendukung kudeta militer...

Saya nggak akan lupa melihat kaum liberal yang membela rezim pelanggar HAM dan sekarang tiba2 seperti pro HAM lagi.

Setelah dua kali vonis hukum mati massal di pengadilan abal-abal Mesir...

Pertama mereka membunuh massal via pengadilan abal-abal itu 529 pria....hakim mengetuk palu junta...

Hari ini mereka vonis lagi 683 pria...termasuk pimpinan Ikhwan, seorang pria bersahaja...

Mohammad Badie, sang mursyid yang selalu berkopyah hitam ala Indonesia..ada dalam vonis militer.

Orang2 yang mendukung rezim militer berargumen, "tidak penting pengadilannya, yg penting hukumannya"...

Mereka rupanya liberal hanya untuk capai tujuan...soal metode tak perlu konsisten..

Dan nyawa serta kehormatan bagi mereka bukan apa-apa....hanya permainan statistika belaka...

Itu yang membuat ruang gerak mereka lebih leluasa...termasuk di negeri kita...mereka selalu terkemuka...

Dengan gampang-gampang sekali mereka (yg ngaku liberal –ed) menyusun argumen bahwa pemilu yang belum berumur setahun layak dikudeta...

Negeri ini ingin mereka olah leluasa...dan kita lah musuhya yang tak rela dipimpin boneka mereka...

Hebatnya mereka setiap pemilu...mereka selalu cari boneka...yang mudah dikelola leluasa...

Menebak arah kerja mereka sekarang...mereka siap hancurkan yang punya harga diri dan yang menolak Takluk..

Lalu akan mendukung yang otaknya paling kosong dan dadanya paling ompong...

Dan nanti setelah berkuasa, negara ini dalam kendali siapa?

Waspadalah....
*http://www.pkspiyungan.org/2014/04/liberal-kesasar-by-fahrihamzah.html

PKS Amankan 10 Kursi DPRD Jateng

28.4.14

image
Hadi Santoso Ketua Bapilu PKS Jateng
Semarang,  – Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Jawa Tengah akhirnya memastikan 10 wakilnya duduk di kursi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jateng. Perolehan ini sama dengan Pemilu Tahun 2009, dimana PKS Jateng juga menempatkan 10 aleg duduk di Gedung Berlian.
Menanggapi hal ini, jajaran pengurus DPW PKS Jateng bersukur dan mengucap terimakasih kepada masyarakat Jateng, atas perolehan suara PKS yang cenderung mengalami peningkatan. “Alhamdulillah berkat usaha dan kerja keras, insyaallah 10 aleg PKS siap mewakili 10 Daerah Pemilihan (DP) di Jateng, yang artinya setiap DP kita memiliki satu wakil,” kata Ahmadi, Sekretaris Umum DPW PKS Jateng, Ahad (27/4/2014) di Semarang.
Dari data yang diperoleh dari Tim Tabulasi PKS Jateng, 10 nama yang akan duduk sebagai Aleg tersebut adalah Ahmadi dari DP I (35.367 suara), Amir Darmanto dari DP II (17.803), Ikhsan Mustofa dari DP III (31.387), Hadi Santoso dari DP IV ( 38.050), Muhammad Rodhi DP V (21.208), Jamaludin DP VI (22.685).
Sementara dari DP VII ada Karsono (32.495), Jasiman dari DP VIII (16.509), Rusman dari DP IX (23.859) dan terakhir dari DP X ada Riyono dengan 16.809 suara.
Terpisah, salah satu caleg PKS dari DP IV, Hadi Santoso menyatakan puas atas hasil ini. Pria yang juga mendapatkan suara terbanyak diantara caleg PKS lainnya ini mengucapkan terimakasih kepada warga Jateng.
“Terimakasih atas kepercayaan masyarakat Jateng yang tetap mendukung kami, mohon doanya agar kami senantiasa menjaga amanah sebagai pelayan rakyat,” tandas pria yang juga ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) PKS Jateng ini.
Diketahui, dalam Pileg 2014 ini, Hadi yang berada di DP IV Jateng (Wonogiri, Sragen dan Karanganyar) berhasil meraup suara 38.050 suara atau yang tertinggi diantara caleg PKS lainnya. Menanggapi hal ini, Hadi mengaku hasil yang diraih adalah kerja keras dari para kader, struktur, simpatisan dan masyarakat di DP tersebut.
“Bagi kami, selalu membersamai masyarakat dan terus melayani mereka aalah strategi kami, sehingga Alhamdulillah pada Pemilu tahun ini masyarakat di tiga Kabupaten mempercayakan amanah tersebut kepada kami,” pungkas pria asal Giriwoyo, Wonogiri ini.

Darah Biru NU di Tubuh PKS

25.4.14


Pak Ahad bersilaturahim dgn Gus Sholah, yg tak lain adalah sepupu dari neneknya (Nyai Abidah)

Pemilu lalu menyisakan banyak kenangan. Salah satu yang melekat dibenak saya adalah ini ; Suatu pagi saya mendamping Caleg PKS Propinsi Jabar dapil Karawang-Purwakarta, Ir Abdul Hadi Wijaya MSc (selanjutnya disebut Pak Ahad) blusukan di  Purwakarta. Rencananya kami akan mengunjungi beberapa titik, salah satunya bertemu seorang Ajengan (pemuka agama/Kyai) di daerah Bojong.

Sesampainya di rumah Pak Kyai, kami dipersilakan duduk. Maka dimulailah perkenalan. Dengan lancar Pak Ahad memperkenalkan dirinya. Yang membuat saya kaget adalah, ketika selesai menjelaskan bahwa dirinya adalah cicit dari pendiri NUHadratusy Syaikh KH Hasyim Asy'ari, Pak Kyai (yang jelas-jelas lebih tua) tiba-tiba mencium tangan Pak Ahad. Saya lihat Pak Ahad balas mencium tangan Pak Kyai sekaligus merangkulnya. Dan dengan mata berkaca-kaca Pak Kyai berucap, "Sungguh saya merasa senang dan bangga dikunjungi oleh turunan Hadratus Syaikh..".  Saya terpana...

Sebelumnya saya sering mendengar dan membaca bahwa di kalangan NU, tradisi cium tangan adalah bentuk ihtiram (penghormatan) mereka terhadap seseorang yang lebih tua, atau kepada kyai/ gurunya. Sekarang saya saksikan dengan mata kepala sendiri! Dalam hal Pak Ahad, tentu cium tangan Sang Kyai tadi bentuk penghormatan beliau secara tidak langsung kepada Hadratus Syaikh melalui cicitnya. Menurut saya sih..

Pak Ahad lahir di Surabaya tanggal 25 Nopember 1957. Mbah buyut beliau, Choiriyah adalah anak pertama Syaikh Hasyim Asyari. Seperti kita ketahui, anak kelima Hadratus Syaikh adalah Abdul Wahid Hasyim, ayah dari mantan presiden Abdurrahman Wahid. Choiriyah menetap di Makkah, melahirkan putri bernama Abidah binti Ma'shum Ali.  Abidah kemudian menikah dengan KH Mahfudz Anwar ( mantan ketua Lajnah Falakiyah PBNU ). Dari situlah lahir Hamnah, ibunda dari Pak Ahad. Ayah Pak Ahad adalah Drs Abdul Mughni yang masih kerabat dari KH Alawy Muhammad Sampang, Madura.

Berbeda dengan saudara-saudaranya, Pak Ahad menempuh pendidikan "sekuler". Beliau mendapatkan beasiswa ke Belanda selama 10 tahun. Jadi meski turunan Hadratus Syaikh, jangan ajak bahasa Arab, tapi kalau bahasa Londo cascus Bro hehe..Di negeri Arjen Robben  inilah beliau bersentuhan dengan dakwah dan aktif di dalamnya. Hingga kembali ke tanah air dan bekerja di IPTN. Terakhir beliau menjabat Ketua Bidang Pengembangan Ekonomi dan Kewirausahaan DPW PKS Jawa Barat.

Sudah jadi isu lima tahunan, bahwa PKS itu wahabi lah, anti qunutlah, anti tahlil lah, anti rajaban lah dan anti-anti lainnya. Ini sering dijadikan senjata oleh lawan politik untuk menghantam PKS di masyarakat yang mayoritas Nahdliyin. Kehadiran Pak Ahad punya arti tersendiri dalam mengkounter isu tersebut. Hampir semua pesantren yang didatangi menyambut dengan tangan terbuka. Bahkan seorang tokoh NU Purwakarta pernah menyampaikan secara terbuka ke jamaahnya mendukung Pak Ahad. Katanya sih bukan karena PKSnya, tapi karena turunan darah biru NUnya ituh!

Dari rekapitulasi internal berdasarkan C1, insyaallah Pak Ahad berhasil duduk menjadi anggota DPRD Jawa Barat. Kita doakan beliau amanah dan diberi kekuatan mewakili konstituen, terutama kalangan pesantren yang banyak tersebar di Purwakarta dan Karawang. 




*by @inisifani on twitter

WOW!!! Suswono Akui Terima Rp 50 Juta dari Anggoro

24.4.14



Menteri Pertanian Suswono mengakui pernah menerima uang Rp 50 juta dari Direktur Utama PT Masaro Radiokom Anggoro Widjojo. Uang itu diterima Suswono saat masih menjadi anggota Komisi Kehutanan DPR periode 2009-2014. Saat itu Anggoro mendapat proyek Sistem Komunikasi Radio Terpadu (SKRT) di Departemen Kehutanan.

"Memang pernah terima Rp 50 juta yang menyangkut proyek SKRT. Tapi sudah saya serahkan ke KPK," kata Suswono di kampus Universitas Sebelas Maret,Surakarta, Kamis, 24 April 2014. Dia mengaku menerima uang tersebut setahun sebelum kasus SKRT muncul.

Alhamdulillah, Kursi DPRD di Jateng Naik PKS Bersyukur

23.4.14

image
Ahmadi Sekum PKS Jateng. (Foto : Teguh/Humas/PKS Jateng)
Semarang, Jajaran struktur, kader dan simpatisan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tengah dalam kondisi yang sukacita, mengingat target perolehan suara dan kursi DPRD Kabupaten/Kota yang meningkat pada Pemilu 2014 ini. Hal itu disampaikan oleh Sekretaris Umum DPW PKS Jateng, Ahmadi yang menyebut bahwa PKS bisa merebut kursi di semua daerah di Jateng.
Menurut Ahmadi, beberapa daerah yang dulunya belum ada aleg dari PKS, pada Pemilu tahun ini dapat terisi, seperti di Kabupaten Wonosobo dan Kabupaten Pekalongan. “Alhamdulillah meningkat 10 persen, dari 120 kursi pada 2009 menjadi 133 aleg, dan ini patut kita syukuri,” tandasnya, Senin (23/4/2014) di Semarang, Jateng.
Lebih lanjut Ahmadi mengungkapkan bahwa hampir di semua daerah di Jateng, rata – rata kursi PKS naik, seperti di Kudus, Grobogan, Temanggung dan Brebes.
“ Di Kudus kita naik dari yang semula satu kursi menjadi empat kursi, kemudian di Grobogan kita naik dari 2 menjadi 3, sedangkan di Temanggung kita memperoleh 3 kursi dari yang semula hanya satu kursi, pun demikian di Brebes yang naik dari 5 menjadi 6 kursi,” jelas pria yang juga terpilih menjadi anggota DPRD Provinsi dari DP I Jateng (Kota Semarang, Kabupaten Semarang, Kota Salatiga dan Kabupaten Kendal) ini.

Koalisi Islam Ancaman Buat Parpol Pemenang Pemilu

21.4.14



JAKARTA - Pertemuan yang digelar di kediaman Ratna Hasyim Ning, di Jalan  Cikini Raya Nomor 24, Jakarta Pusat, Kamis 17 April lalu, mempertemukan sejumlah petinggi Partai Politik (parpol) berbasis Islam.

Pengamat Politik Arya Fernandes mengatakan bahwa koalisi yang digalang oleh Partai Islam membuat sejumlah partai dalam posisi terancam.

"Pertama partai berbasis Islam tengah memiliki percayaan diri yang tinggi. Sebab adanya peningkatan suara dari berbagai ramalan survei. Kemudian muncul wacana Partai Islam bersatu, yang sebelumnya tidak pernah muncul. Ini mengacam partai pemenang pemilu," kata Arya saat berbincang dengan Okezone, di ujung telefon, Minggu (20/4/2014).

Dia menambahkan saat ini kekuatan Partai Islam yang menghuni papan tengah masih liar. Sebab banyaknya perhitungan langkah yang saat ini tengah difikirkan oleh internal partai berbasis Islam.

"Dalam Pilpres psosisi partai Islam penting, namun kita sama-sama tahu bahwa tak semua partai Islam solid. Misalnya PPP saat ini mengalami kisruh dan Suryadharma memberikan dukungan ke Gerindra," terangnya.

Jika memang serius untuk mengulang sejarah di tahun 1999 lalu, partai berbasis Islam harus mampu duduk bersama. "Mendiskusikan dari hati ke hati siapa yang mereka dukung di Pilpres mendatang," tukasnya.

Sekedar diketahui perolehan suara hasil hitung cepat (quick count) dalam pemilu legislatif (Pileg), menempatkan posisi Partai Islam di posisi tengah, dan memiliki daya tawar tinggi untuk berkoalisi.

Mengingat, semua partai peserta pemilu tak berhasil menembus ambang batas presidensial treshold 20 persen untuk kursi DPR. (ydh/okezone)

Efek Obah Kabeh, Mundhak Akeh :"PKS di Jawa Tengah, 'Pecah Telor' dan 'Panen Kursi"

17.4.14



Berdasar data C1 yang direkap oleh beberapa DPD PKS di Jawa Tengah, berikut Infoperkiraan (sementara) perolehan kursi PKS di beberapa DPRD Tingkat II di Jawa Tengah :

- Kab Magelang dari 3 kursi jd 4 kursi
- Kota Magelang dari 2 kursi jd 3 kursi
- Wonosobo dari 0 kursi jd 1 kursi (pecah telor)
- Purbalingga dari 4 kursi jd 5 kursi
- Kota Solo 5 kursi (juara 2)
- Kota Salatiga tetap 5 kursi (juara 2) 
- Pati tetap 5 kursi tp suara meningkat dari 36rb jd 50rb
- Sragen dari 4 kursi jd 6 kursi
- Blora dari 3 kursi jd 5 kursi
- Kota Semarang tetap 6 kursi
- Kendal dari 4 kursi jd 5 kursi
- Batang dari 0 kursi jd 2 kursi (pecah telor)
- Kota Pekalongan dari 2 kursi jd 3 kursi
- Kab. Pekalongan dari 0 jadi 2 kursi  
- Pemalang tetap 5 kursi
- Boyolali tetap 4 kursi
- Kebumen dari 2 kursi jd 4 kursi (info: 4 kursi akhwat semua)
- Karanganyar dari 5 kursi jd 6 kursi
- Purworejo dari 2 kursi jd 4 kursi
- Kudus dari 1 kursi jd 4 kursi
- Brebes dari 5 kursi jd 6 kursi
- Wonogiri tetap 6 kursi tapi suara naik
- Jepara dari 2 kursi jd 3 kursi 
- Kota Tegal dari 3 kursi jd 4 kursi
- Temanggung dari 1 kursi jd 3 kursi 



Kawal terus hasil surat suara!!!

http://www.pkspiyungan.org/2014/04/hasil-spektakuler-pks-di-jawa-tengah.html
*sumber: fb

Presiden Anis Matta Instruksikan Pengawalan Ketat Rekapitulasi Dan Pengamanan Suara

11.4.14



Jakarta, 11/04/2014,- Presiden Partai Keadilan Sejahtera Anis Matta menginstruksikan  para kader dan simpatisan untuk mengawal dan mengawasi dengan ketat rekapitulasi penghitungan suara yang saat ini tengah berlangsung di tingkat Panitia Pemungutan Suara (PPS) kelurahan/Desa.

Ketua MUI Kecewa, Doa Bersama Parpol Hanya PKS yang Hadir

7.4.14


Doa bersama yang di gelar KPU Kota Samarinda, Sabtu (5/4) - Foto: Nastar/dakwatuna.com
Doa bersama yang di gelar KPU Kota Samarinda, Sabtu (5/4) – Foto: Nastar/dakwatuna.com
dakwatuna.com – Samarinda- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Samarinda menggelar acara “Doa Bersama Partai Politik dan Penutupan Masa Kampanye Pemilu” di halaman parkir KPU Kota Samarinda, Sabtu (5/4).
Acara ini dijadwalkan dihadiri oleh seluruh partai politik (parpol) peserta pemilu 2014. KPU selaku pelaksana juga mengundang Panwaslu Samarinda, Poltabes Samarinda, Pemantau Pemilu, unsur Muspida kota Samarinda, dan lain-lain.
Acara yang dijadwalkan akan dimulai pukul 08.00 pagi tersebut dimulai tidak tepat waktu. Panitia pelaksana mengulur waktu dimulainya acara karena dari semua parpol yang diundang, baru pimpinan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kota Samarinda yang hadir di awal waktu.
Setelah menunggu hingga dua jam lebih, perwakilan parpol yang ditunggu belum juga hadir, acara pun akhirnya dimulai. Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Samarinda, KH. Muhammad Zaini Naim, yang diundang memberikan taujih dan memimpin doa menyampaikan, memilih pemimpin adalah suatu keniscayaan umat, hukumnya wajib.
“Meski dalam sebuah kampung hanya ada tiga orang, wajib bagi mereka untuk mengangkat seorang pemimpin. Haram hukumnya tidak memilih,” ucapnya tegas, sebagaimana rillis yang kami terima.
Dalam kesempatan itu, Zaini Naim menyampaikan kesedihannya melihat animo parpol yang minim menghadiri acara doa bersama tersebut. “Saya sedih sekali karena yang hadir di acara doa bersama dan taujih calon pemimpin pagi ini, parpol yang datang hanya sedikit. Hanya PKS yang dihadiri jajaran pimpinannya langsung. Selebihnya saudara-saudara panitia KPU, Panwaslu dan Intel yang hadir (red: intelijen),” ungkapnya lirih.
“Ini sebuah pelecehan agama,” lanjut Zaini dengan nada tinggi.
Zaini Naim, yang sedang memimpin MUI Kota Samarinda ke-2 kalinya berturut-turut, menambahkan, jika tidak ingin stres jangan hanya mengandalkan materi dan urusan dunia. Bahkan sampai politik uang dikerjakan. “Politik uang atau jual beli suara itu pekerjaan setan, dosa itu semua,” tegas Zain. (sbb/dakwatuna)

Sumber: http://www.dakwatuna.com/2014/04/06/49132/ketua-mui-kecewa-doa-bersama-parpol-hanya-pks-yang-hadir/#ixzz2yHtgSQWg 

>> PILKADA UPDATE

>> TAUJIH

Alam Islami

 
 photo pksno3_zps07baf103.gif
© Copyright pks-kudus 2010 -2011 | Design by Herdiansyah Hamzah | Published by Borneo Templates | Powered by Blogger.com.