News Ticker :

>> KUDUS

>> Ruang Perempuan

INSPIRASI

>>TWITTER

Showing posts with label alam islami. Show all posts
Showing posts with label alam islami. Show all posts

Fokus Melayani Rakyatnya, PM Erdogan Bekerja Dalam Senyap

1.11.13

pkskudus.org - Bekerja dalam diam dan senyap. Mungkin kalimat ini mewakili bagaimana Perdana Menteri Turki, Recep Tayyip Erdoğan memimpin dan melayani bangsa dan negaranya.

Mengapa? Ya, Recep Tayyip Erdogan, yang juga adalah Presiden Partai Keadilan dan Pembangunan (Adelet ve Kalkinma Partisi/ AK Parti) tidak banyak bicara tentang TURKIYE-ISLAMISM atau NEO-OTTOMAN MOVEMENT. Fokusnya adalah memimpin dan melayani masyarakat Turki seluruhnya, tanpa harus membedakan keyakinan, afiliasi politik, suku, ras dan lainnya.


Namun, justru apa yang dilakukannya menjadikan ia adalah Perdana Menteri yang dipercaya oleh setidaknya 49,8% rakyat Turki yang memilih dia untuk kesekian kalinya sejak Juni 2003. Ya, sudah 10 tahun usia kepemimpinannya. Sama seperti usia kepemimpinan Presiden Republik Indonesia, SBY.

Padahal, AKP adalah Partai berasaskan religiusitas. Sama seperti PKS, PBB, PKB dan lainnya yang menjadikan Islam sebagai asas dalam organisasi politiknya. Namun, AKP sangat jarang berbicara tentang Islamisasi, penerapan syari'ah, pembentukan daulah bahkan penegakkan khilafah.

Kita tahu bersama, pencabutan Undang-undang pelarangan jilbab di kampus baru dilakukan pada tahun 2011 (8 tahun setelah terpilih). Dan pencabutan pelarangan jilbab di instansi pemerintahan saja baru dilakukan pada bulan September 2013 (10 tahun setelah terpilih).

Minuman keras tidak serta merta dilarang peredarannya. Hingga Agustus 2013 kemarin, minuman keras di Turki hanya dinaikkan pajak setinggi-tingginya dan dibatasi penjualannya. Sangat boleh jadi, baru akan ada pelarangan di 3-4 tahun mendatang.

Apa yang menjadi fokus kerja Erdogan sebagai Perdana Menteri bagi kurang lebih 75 juta rakyatnya? Ya, Erdogan berfokus dalam meningkatkan kesejahteraan bangsanya. Infrastruktur, pereknomian, sosial, budaya dan aspek pembangunan lainnya diutamakan.

Jalan-jalan di pedesaan pun layaknya jalan tol di negara kita. Tidak ada jalan yang berlubang bahkan bergelombang. Nasionalisasi pertambangan dan industri lainnya. Pendidikan hingga perguruan tinggi di permudah bahkan digratiskan bagi warga negaranya. Bahkan bagi warga negara asing disediakan layanan beasiswa penuh dari jenjang S1-S3. Serta berbagai macam hal yang menyangkut peningkatan taraf hidup masyarakatnya. Sehingga, di tahun 2013 ini, GDP alias pendapatan per kapita masyarakat Turki mencapai $10,000 dari yang sebelumnya hanya $3,500 saja.

Itulah sebabnya, di tahun 2010, tingkat kepercayaan masyarakat Turki kepada AKP dan Erdogan untuk kembali memimpin dan melayani negara Turki mencapai hingga 50%. Tidak ada kudeta, tidak ada impeachment, yang ada adalah kepercayaan penuh yang tentu saja berulang dan berulang. Bahkan, seandainya Erdogan tidak lagi menjadi Perdana Menteri karena faktor usianya, AKP telah mendapatkan kepercayaan yang sangat besar untuk kembali menjadikan para kader-kader terbaiknya memimpin Turki di masa yang akan datang.

Apa yang dilakukan AKP dan Erdogan sebetulnya harus menjadi cermin bagi partai-partai politik berbasis keagamaan di seluruh dunia, terutama di Indonesia. Sudah saatnya kita berfokus untuk melayani dan mensejahterajan seluruh rakyat tanpa harus menggembar-gemborkan isue agama. Karena, jika rakyat sudah sejahtera, sudah percaya, ideologi apa pun dapat diterima tanpa harus ada tragedi dan peperangan yg menyengsarakan.

Siapkah kita? Saya terpaksa memaksa, mau tidak mau, suka tidak suka, kita harus siap. Demi kejayaan, keadilan, dan kesejahteraan bangsa.


Azzam Izzulhaq
Sepenggal catatan pagi selepas berkunjung ke Kantor AKP di Bursa, Turki.
http://www.islamedia.web.id/2013/10/ketika-pm-erdogan-bekerja-dalam-senyap.html

Kematian Hati

31.10.13

 


image
Banyak orang tertawa tanpa (mau) menyadari sang maut sedang mengintainya.Banyak orang cepat datang ke shaf shalat layaknya orang yang amat merindukan kekasih. Sayang ternyata ia datang tergesa-gesa hanya agar dapat segera pergi.Seperti penagih hutang yang kejam ia perlakukan Tuhannya.
Ada yang datang sekedar memenuhi tugas rutin mesin agama. Dingin, kering dan hampa, tanpa penghayatan. Hilang tak dicari, ada tak disyukuri.Dari jahil engkau disuruh berilmu dan tak ada idzin untuk berhenti hanya pada ilmu. Engkau dituntut beramal dengan ilmu yang ALLAH berikan. Tanpa itu alangkah besar kemurkaan ALLAH atasmu
Tersanjungkah engkau yang pandai bercakap tentang keheningan senyap ditingkah rintih istighfar, kecupak air wudlu di dingin malam, lapar perut karena shiam atau kedalaman munajat dalam rakaat-rakaat panjang
Tersanjungkah engkau dengan licin lidahmu bertutur, sementara dalam hatimu tak ada apa-apa. Kau kunyah mitos pemberian masyarakat dan sangka baik orang-orang berhati jernih, bahwa engkau adalah seorang saleh, alim, abid lagi mujahid, lalu puas meyakini itu tanpa rasa ngeri.
Asshiddiq Abu Bakar Ra. selalu gemetar saat dipuji orang. “Ya ALLAH, jadikan diriku lebih baik daripada sangkaan mereka, janganlah Engkau hukum aku karena ucapan mereka dan ampunilah daku lantaran ketidaktahuan mereka”, ucapnya lirih.
Ada orang bekerja keras dengan mengorbankan begitu banyak harta dan dana, lalu ia lupakan semua itu dan tak pernah mengenangnya lagi.
Ada orang beramal besar dan selalu mengingat-ingatnya, bahkan sebagian menyebut-nyebutnya. Ada orang beramal sedikit dan mengklaim amalnya sangat banyak.
Dan ada orang yang sama sekali tak pernah beramal, lalu merasa banyak amal dan menyalahkan orang yang beramal, karena kekurangan atau ketidaksesuaian amal mereka dengan lamunan pribadinya, atau tidak mau kalah dan tertinggal di belakang para pejuang. Mereka telah menukar kerja dengan kata. Dimana kau letakkan dirimu?
Saat kecil, engkau begitu takut gelap, suara dan segala yang asing. Begitu kerap engkau bergetar dan takut.
Sesudah pengalaman dan ilmu makin bertambah, engkaupun berani tampil di depan seorang kaisar tanpa rasa gentar. Semua sudah jadi biasa, tanpa rasa. Telah berapa hari engkau hidup dalam lumpur yang membunuh hatimu sehingga getarannya tak terasa lagi saat ma’siat menggodamu dan engkau meni’matinya?
Malam-malam berharga berlalu tanpa satu rakaatpun kau kerjakan. Usia berkurang banyak tanpa jenjang kedewasaan ruhani meninggi.
Rasa malu kepada ALLAH, dimana kau kubur dia? Di luar sana rasa malu tak punya harga. Mereka jual diri secara terbuka lewat layar kaca, sampul majalah atau bahkan melalui penawaran langsung.
Ini potret negerimu : 228.000 remaja mengidap putau. Dari 1500 responden usia SMP & SMU, 25 % mengaku telah berzina dan hampir separohnya setuju remaja berhubungan seks di luar nikah asal jangan dengan perkosaan.
Mungkin engkau mulai berfikir “Jamaklah, bila aku main mata dengan aktifis perempuan bila engkau laki-laki atau sebaliknya di celah-celah rapat atau berdialog dalam jarak sangat dekat atau bertelepon dengan menambah waktu yang tak kauperlukan sekedar melepas kejenuhan dengan canda jarak jauh”
Betapa jamaknya ‘dosa kecil’ itu dalam hatimu.
Kemana getarannya yang gelisah dan terluka dulu, saat “TV Thaghut” menyiarkan segala “kesombongan jahiliyah dan maksiat”? Saat engkau muntah melihat laki-laki (banci) berpakaian perempuan, karena kau sangat mendukung ustadzmu yang mengatakan ” Jika ALLAH melaknat laki-laki berbusana perempuan dan perempuan berpakaian laki-laki, apa tertawa riang menonton akting mereka tidak dilaknat ?”
Ataukah taqwa berlaku saat berkumpul bersama, lalu yang berteriak paling lantang “Ini tidak islami” berarti ia paling islami, sesudah itu urusan tinggallah antara engkau dengan dirimu, tak ada ALLAH disana?
Sekarang kau telah jadi kader hebat. Tidak lagi malu-malu tampil. Justeru engkau akan dihadang tantangan: sangat malu untuk menahan tanganmu dari jabatan tangan lembut lawan jenismu yang muda dan segar. Hati yang berbunga-bunga di depan ribuan massa.
Semua gerak harus ditakar dan jadilah pertimbanganmu tergadai pada kesukaan atau kebencian orang, walaupun harus mengorbankan nilai terbaik yang kau miliki.
Lupakah engkau, jika bidikanmu ke sasaran tembak meleset 1 milimeter, maka pada jarak 300 meter dia tidak melenceng 1 milimeter lagi ?
Begitu jauhnya inhiraf di kalangan awam, sedikit banyak karena para elitenya telah salah melangkah lebih dulu. Siapa yang mau menghormati ummat yang “kiayi”nya membayar beberapa ratus ribu kepada seorang perempuan yang beberapa menit sebelumnya ia setubuhi di sebuah kamar hotel berbintang, lalu dengan enteng mengatakan “Itu maharku, ALLAH waliku dan malaikat itu saksiku” dan sesudah itu segalanya selesai, berlalu tanpa rasa bersalah?
Siapa yang akan memandang ummat yang da’inya berpose lekat dengan seorang perempuan muda artis penyanyi lalu mengatakan “Ini anakku, karena kedudukan guru dalam Islam adalah ayah, bahkan lebih dekat daripada ayah kandung dan ayah mertua”
Akankah engkau juga menambah barisan kebingungan ummat lalu mendaftar diri sebagai ‘alimullisan (alim di lidah)? Apa kau fikir sesudah semua kedangkalan ini kau masih aman dari kemungkinan jatuh ke lembah yang sama?
Apa beda seorang remaja yang menzinai teman sekolahnya dengan seorang alim yang merayu rekan perempuan dalam aktifitas da’wahnya? Akankah kau andalkan penghormatan masyarakat awam karena statusmu lalu kau serang maksiat mereka yang semakin tersudut oleh retorikamu yang menyihir ?
Bila demikian, koruptor macam apa engkau ini?
Pernah kau lihat sepasang mami dan papi dengan anak remaja mereka. Tengoklah langkah mereka di mal. Betapa besar sumbangan mereka kepada modernisasi dengan banyak-banyak mengkonsumsi produk junk food, semata-mata karena nuansa “westernnya” .
Engkau akan menjadi faqih pendebat yang tangguh saat engkau tenggak minuman halal itu, dengan perasaan “lihatlah, betapa Amerikanya aku”.
Memang, soalnya bukan Amerika atau bukan Amerika, melainkan apakah engkau punya harga diri.
Mahatma Ghandi memimpin perjuangan dengan memakai tenunan bangsa sendiri atau terompah lokal yang tak bermerk. Namun setiap ia menoleh ke kanan, maka 300 juta rakyat India menoleh ke kanan. Bila ia tidur di rel kereta api, maka 300 juta rakyat India akan ikut tidur disana.
Kini datang “pemimpin” ummat, ingin mengatrol harga diri dan gengsi ummat dengan pameran mobil, rumah mewah, “toko emas berjalan” dan segudang asesori. Saat fatwa digenderangkan, telinga ummat telah tuli oleh dentam berita tentang hiruk pikuk pesta dunia yang engkau ikut mabuk disana.
“Engkau adalah penyanyi bayaranku dengan uang yang kukumpulkan susah payah. Bila aku bosan aku bisa panggil penyanyi lain yang kicaunya lebih memenuhi seleraku”
(Ditulis ulang oleh Permana Pria Utama)
Sumber: eramuslim.com

Arnoud Van Doorn,Dulu Menghina Islam Kini Naik Haji

20.10.13

Penghina Islam Itu Kini Naik Haji
Net
Arnoud Van Doorn (kiri) bersama pangeran Arab 

pkskudus.org -- SIAPA sangka seorang penghina Islam menunaikan ibadah haji? Begitulah faktanya yang dialami Arnoud Van Doorn.

Awal 2008 lalu, Van Doorn pernah membuat gempar dunia. Kala itu ia bersama Geert Wilders, membuat film berjudul Fitna yang menghina umat Islam dan Alquran.
Namun, sekitar lima tahun kemudian situasi berbalik 180 derajat. Tepatnya 27 Februari 2013, Van Doorn sekali lagi mengejutkan dunia. Melalui Twitter, mantan politisi Partai Kebebasan Belanda itu mengumumkan dirinya masuk Islam dan kemudian naik haji.
Dan, musim haji tahun ini, ia berangkat ke Tanah Suci untuk menunaikan rukun Islam kelima. "Saya menemukan diri saya di antara hati-hati yang yakin. Saya berharap air mata penyesalan saya mengeluarkan semua dosa-dosa setelah pertaubatan saya," kata Van Doorn, seperti dilansir Tribunnews dari Saudi Gazette, Sabtu (19/10/2013).
Van Doorn berjanji, sebagai tanda penebusan, ia akan memproduksi film baru yang menunjukkan esensi sejati Islam dan kepribadian yang benar tentang Nabi Muhammad SAW. Van Doorn pun menegaskan, film Fitna benar-benar salah, karena sarat informasi yang menyesatkan.
Sejak kedatangannya di Tanah Suci, Van Doorn mengaku telah menjalani hari terbaik dalam hidupnya. Ia pun berharap bisa menghabiskan lebih banyak waktu di Madinah.
"Saya merasa malu berdiri di depan makam Nabi. Saya pikir kesalahan besar yang telah saya buat dengan memproduksi film tercela itu. Saya berharap bahwa Allah akan mengampuni saya dan menerima taubat saya," ujar Van Doorn seraya menitikkan air mata.
Sang produser film Fitna ini mengakui, sejak kedatangannya di Mekkah, ia tak mampu membendung air matanya. Ia merasakan Kebebasan (PVV) Belanda itu mengaku bahwa dalam Islam, ia mendapatkan apa yang selama ini dicarinya.
Ibadah haji pun dimanfaatkannya untuk memohon ampun atas kesalahannya selama ini. Sejak filmnya memantik heboh di dunia, bahwa haji adalah momen paling indah dalam hidupnya.
Kepada suratkabar Saudi Ukaz, mantan wakil Ketua Partai dan kebijakan partainya yang selalu memusuhi Islam, sejak itu pula hatinya terusik.
Rasa penasaran Van Doorn terhadap Islam makin tak terbendung. Ia mulai mempelajari apa itu Islam yang sebenarnya. "Saya benar-benar mulai memperdalam pengetahuan saya tentang Islam karena penasaran," kenangnya kala hidayah Islam menghampirinya.
Rasa penasaran itu membuat Van Doorn mencari terjemah Alquran, hadits, dan buku-buku referensi Islam. Hari demi hari ia lalui dengan membaca dan mengkaji buku-buku itu satu per satu, tanpa meninggalkan aktifitasnya yang lain.
Selama ini Van Doorn hanya tahu Islam dari perkataan orang-orang yang membencinya. Orang-orang yang dekat dengan Van Doorn sebenarnya tahu, bahwa Van Doorn membaca referensi Islam, tapi agaknya mereka tak sampai berpikir bahwa itu akan menjadi jalan hidayah bagi Van Doorn.
Damai Nan Indah
Lazim dalam dunia mereka, mengkaji pemikiran atau paham tanpa harus mempercayai dan mengikutinya. Bahkan, tak sedikit orang yang mempelajari Islam untuk kemudian menyerangnya.
Van Doorn menghabiskan waktu hampir setahun untuk mengkaji Alquran, sunnah dan sejumlah referensi Islam. Ia juga menyempatkan berdialog dengan penganut Islam untuk mengetahui lebih dalam tentang agama yang menarik hatinya itu.
"Orang-orang di sekitar saya tahu bahwa saya telah aktif meneliti Alquran, sunnah dan tulisan-tulisan lain selama hampir setahun ini. Selain itu, saya juga telah banyak melakukan percakapan dengan muslimin tentang agama," tutur Van Doorn dilansir televisi Al-Jazirah Inggris.
Semakin lama mempelajari Islam, Van Doorn makin tertarik. Ia mulai merasakan Islam sebagai sesuatu yang spesial. Meskipun sebelumnya ia juga memiliki pondasi agama lain yang dipeluk sejak kecil.
Apa yang selama ini ada di benaknya, bahwa Islam itu fanatik, menindas wanita, tak toleran, membabi-buta memusuhi Barat, perlahan sirna. Van Doorn menemukan Islam sebagai sesuatu yang sama sekali berbeda dari apa yang pernah ia sangka.
Van Doorn juga menemukan, Islam sebagai agama yang cinta damai. Tidak seperti tuduhan Barat yang selama ini mencitrakan Islam sebagai teroris.
"99 persen kaum muslimin adalah pekerja keras dan pecinta damai. Jika lebih banyak orang mempelajari Islam yang benar, makin banyak orang yang akan melihat keindahan itu," tegas Van Doorn.
Jalan hidayah bagi Van Doorn kian terbuka lebar ketika bertemu muslimin, Aboe Khoulani yang notabene rekannya yang menjabat di Dewan Kota Den Haag. Selain menjelaskan Islam lebih mendalam, menghubungkan Van Doorn dengan Masjid As-Soennah.
Kini, sebagai penebus atas kesalahannya membuat film Fitna, Van Doorn berjanji membuat karya besar untuk melayani Islam.
"Saya berdoa semoga air mata saya ini mampu menghapus segala dosa yang telah saya lakukan di masa lalu, dan saya akan bekerja untuk menghasilkan karya besar guna melayani Islam dan kaum muslimin setelah kembali dari ibadah haji ini," tandas Van Doorn dengan wajah berseri. (tribunnews/alb)

Komitmen Sebagai Muslim, Franck Ribery Rayakan Oktoberfest Tanpa Bir

8.10.13


  jerman- Franck Ribery menunjukkan komitmen tinggi sebagai seorang muslim. Winger Bayern Muenchen ini kembali tak menyentuh bir saat menghadiri festival bir terbesar sedunia, Oktoberfest yang baru saja berakhir pekan lalu.
 
Frank Ribery selalu menghadiri perayaan tahunan festival bir terbesar di dunia, Oktoberfest, yang diadakan di Muenchen. Namun, tak seperti para pemain Bayern Muenchen lainnya, ia tak pernah mencicipi minuman beralkohol itu, bahkan sekadar memegang gelas bir pun ia tak sudi.

Sebagai seorang muslim, Ribery berpegang teguh pada ajaran agamanya yang mengharamkan bir, dan minuman keras lainnya. Namun ia tetap menunjukkan apresiasinya terhadap festival tersebut dengan datang ke sana membawa serta istri, dan anaknya, akhir pekan lalu.

Seperti para pemain lainnya, pria yang memeluk Islam sejak menikahi istrinya, Wahiba Belhami pada 2006 ini, datang ke festival bir dengan mengenakan kostum baju tradisional Jerman, akhir pekan lalu.

Berdandan dengan pakaian tradisional Bavaria, kemeja kotak-kotak dan celana pendek bertali, Ribery tampak asyik berbaur dengan rekan-rekannya. Ia pun membawa istrinya, Wahiba, dan tiga buah hatinya, yang juga didandani dengan kostum tradisional Jerman.

"Saya selalu ikut merayakannya, tapi tentu saja saya tak ikut minum (bir - Red). Biasanya saya hanya makan pizza bersama istri. Kita ngobrol-ngobrol sebentar dengan teman-teman, setelah itu biasanya kita pulang duluan," kata Ribery yang punya nama muslim Bilal Yusuf Muhammad ini.

Ribery memang dikenal anti minuman beralkohol. Saat perayaan gelar Bundesliga musim lalu, pemain timnas Prancis ini sempat kesal dengan rekan setimnya, Jerome Boateng, yang menyiramnya dengan bir. 

"Saya tidak akan berbicara dengan Boateng lagi. Dia tahu saya seorang Muslim. Saya benar-benar marah," ujar Ribery mengungkapkan kekesalannya terhadap Boateng waktu itu.

Awal musim ini, Ribery pun pernah menolak untuk memegang bir pada sesi pemotretan salah satu sponsor Bayern Muenchen, Paulaner Brewery. 

Oktoberfest merupakan festival bir tahunan yang rutin diadakan di Munchen sejak tahun 1810. Festival kali ini digelar sejak 27 September hingga 5 Oktober 2013.[tribun/im]



MIUMI Kirim Surat Terbuka untuk Dubes Mesir

20.8.13


 Majelis Intelektual dan Ulama Muda (MIUMI) menyatakan berbelasungkawa kepada umat Islam di Mesir yang menjadi syuhada dan korban luka-luka di Monumen Sadat, dan Lapangan Rabe’a dan Al-Nahdah di Kairo.

Selain itu, MIUMI juga menyampaikan surat terbuka untuk Duta Besar Mesir di Indonesia, Bahaudin. Dalam surat tersebut, MIUMI menyatakan protes keras atas pembubaran paksa aksi damai yang menggunakan senjata hingga jatuhnya korban. Selain itu MIUMI juga meminta agar Dubes Mesir untuk mengundurkan diri, sebagai bentuk protes atas tragedi kemanusiaan yang terjadi. Berikut surat terbuka MIUMI untuk Dubes Mesir di Indonesia yang ditulis dengan dua bahasa yang diterima redaksi voa-islam.com pada Selasa (20/8/2013), selengkapnya.

سعادة السفير بياء الدين بيجت دسوقي

سفير جمهورية مصر العربية بجاكرتا

السلام عميكم ورحمة الله وبركاتو

الحمد لله والصلاة والسلام عمى سيدنا رسول الله وعمى آلو وصحبو وسمم تحية طيبة وبعد

يسعدنا أن نرفع إلى سعادتكم باسم مجمس المثقفين والعمماء الشباب الإندونيسي أسمى آيات التقدير والدعاء لسعادتكم بموفورالصحة لأداء ميامكم الدبموماسية ولقيادة الفريق الدبموماسي المصري في جميورية إندونيسيا الشقيقة

وانطلاقا لمحبتنا الصادقة لأرض مصر وأىميا البررة نقدم إلى سعادتكم باسم المسممين في إندونيسيا الع ا زء إلى أسر الشيداء والمصابين والجرحى في الأحداث الدموية الأخيرة سواء في النصب التذكاري وميداني ا ربعة العدوية والنيضة بالقاىرة داعين الله عز وجل أن يتغمدىم برحمتو ويميم لأىميم الصبر والسموان.

كما لا يفوتنا في ىذه المناسبة أن نعبر باسم المسممين في إندونيسيا عن استنكارنا الشديد لطريقة فض الإعتصامات

والتظاى ا رت السممية وخاصة في ميداني ا ربعة العدوية والنيضة حيث يودي بحياة المواطنين السمميين العزل, ولا يتوافق مع شرف الجيش والشرطة المصري العظيم. يؤلم الشعب الإندونيسي المسمم ما يؤلمو أشقاءه في مصر ونحن مقبمون غدا باحتفال عيد إستقلال إندوونيسيا ال 68 حيث كانت مصر أول دولة في العالم اعترفت باستقلال إندونيسيا في مارس عام 1946 م وساندت قضية تحرير إندونيسيا بقوة في جامعة الدول العربية والمحافل الدولية.

إن اىتمامنا بما يجري في مصر لا يعني أننا نتدخل في الشؤون السياسية الداخمية المصرية, ونؤكد أن قضية الخلافات

السياسية الداخمية يجب أن تحل عن طريق السممية والحوار بين الفصائل والقوى السياسية الوطنية في مصر. ولكن الذي يعنينا

ويعني كل شرفاء وأح ا رر العالم ويؤلمنا جدا ىو سقوط الضحايا في صفوف المعتصمين والمتظاىرين السمميين الذي يعد

بالآلاف حتى الآن من ج ا رء طريقة فض الإعتصامات بقوة وىي مشاىد مروعة تدل عمى فقدان كل معاني الإنسانية . مذكرين لكم حرمة سفك الدماء بقول الله تعالى: أنو من قتل نفسا بغير نفس أو فساد في الأرض فكأنما قتل الناس جميعا ومن أحياىا فكأنما أحيا الناس جميعا )المائدة: 32 (, وأيضا قولو عز وجل: ومن يقتل مؤمنا متعمدا فج ا زءه جينم خالدا فييا وغضب الله عميو ولعنو وأعد لو عذابا عظيما )النساء: 93 ( صدق الله العظيم وقول المصطفى صمى الله عميو وسمم: والذي نفسي بيده لقتل مؤمن أعظم عند الله من زوال الدنيا )رواه النسائي في السنن الكبرى(  وأيضا قولو صموات الله عميو: أولُ ما يُحاسَبُ بو العبدُ اللصةُ وأولُ ما يُقضَى بينَ الناسِ الدماءُ )رواه البخاري ومسمم(

ولذلك نييب لسعادة السفير أن يترك منصبو احتجاجا عمى سوء إدارة الأزمة في مصر ولئلا يكون مشاركا في ىذه الجريمة الإنسانية النك ا رء. حفظ الله مصرنا الغالية من كل سوء وحسبنا الله ونعم الوكيل

جاكرتا في 9 شوال 1434 ى الموافق 16 أغسطس 2013 م

الأمين العام

الأستاذ بختيار ناصر__
__


Assalamu’alaikum wa Rahmatullah wa Barakatuh.


Kami atas nama Majelis Intelektual & Ulama Muda Indonesia (MIUMI) menyampaikan penghargaan yang tinggi dan doa yang tulus untuk YM Dubes Bahauddin semoga sehat wal afiat dan sukses melaksankan tugas-tugas diplomatik di Kedutaan Mesir di Jakarta.  Juga kami sampaikan kepada YM Dubes rasa belasungkawa mendalam kepada keluarga para syuhada dan yang terluka dalam peristiwa berdarah di Monumen Sadat, dan Lapangan Rabe’a dan Al-Nahdah di Kairo. Semoga Allah merahmati mereka dan memberikan kesabaran kepada keluarga mereka.

Pada kesempatan ini, kami tidak lupa menyampaikan, atas nama umat Islam di Indonesia, protes keras kami terhadap metode pembubaran paksa aksi sit ins (I’tishom) dan demonstrasi pendukung pro-Presiden Morsi di Lapangan Rabe’a Al-Adawiya dan Al-Nahdah, yang telah menewaskan warga-warga sipil yang damai dan nir-senjata atau kekerasan. Hal itu sungguh berlawanan dengan kehormatan patriotisme militer dan polisi Mesir.  Rasa sakit yang dialami saudara kami di Mesir sungguh sangat menyakiti kami juga Bangsa Indonesia yang sedang merayakan HUT Proklamasi RI ke-68.  Karena Mesir adalah negara berdaulat pertama yang mengakui kemerdekaan Indonesia pada bulan Maret 1946, dan memback-up diplomasi Indonesia di Liga Arab dan Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB).

Perhatian kami terhadap peristiwa tragedi di Mesir bukanlah bentuk intervensi terhadap kondisi perpolitikan dalam negeri Mesir. Kami tegaskan bahwa perselisihan politik di Mesir harus diselesaikan dengan cara dialog yang beradab dan damai. Kami hanya peduli dan memprihatinkan tragedi berdarah yang menelan ribuan korban warga sipil yang sangat memilukan dan menodai nilai-nilai kemanusiaan. Kami mengingatkan anda akan Firman Allah SWT dan hadis-hadis Nabi Muhammad SAW, tentang haramya pertumpahan darah.

Allah berfirman: 

“Oleh karena itu Kami tetapkan (suatu hukum) bagi Bani Israil, bahwa: barangsiapa yang membunuh seorang manusia, bukan karena orang itu (membunuh) orang lain, atau bukan karena membuat kerusakan dimuka bumi, maka seakan-akan dia telah membunuh manusia seluruhnya. Dan barangsiapa yang memelihara kehidupan seorang manusia, maka seolah-olah dia telah memelihara kehidupan manusia semuanya. Dan sesungguhnya telah datang kepada mereka rasul-rasul Kami dengan (membawa) keterangan-keterangan yang jelas, kemudian banyak diantara mereka sesudah itu sungguh-sungguh melampaui batas dalam berbuat kerusakan dimuka bumi” (Qs. Al-Maidah: 32) 

“Dan barang siapa yang membunuh seorang mukmin dengan sengaja, maka balasannya ialah Jahanam, kekal ia di dalamnya dan Allah murka kepadanya, dan mengutukinya serta menyediakan azab yang besar baginya” (Qs. An-Nisa: 93),

Nabi SAW bersabda:

“Demi Allah yang nyawaku di tangan-Nya, sungguh pembunuhan seorang mukmin lebih besar dampaknya dari pada hancurnya dunia di sisi Allah” (Hr. An-Nasai), “Amal yang pertama dihisab oleh Allah SWT adalah solat dan perkara pertama yang diadili di antara manusia di hari Kiamat adalah tumpahnya darah” (HR. Bukhari-Muslim).

Oleh sebab itu, kami menghimbau dan meminta YM Dubes Bahauddin untuk mengundurkan diri dari jabatannya sebagai protes atas keburukan manajemen krisis di Mesir, dan agar beliau tidak menjadi bagian dari rejim yang melakukan kejahatan kemanusiaan. Semoga Allah SWT menjaga Mesir dari segala keburukan. Hasbunallah wa ni’mal wakiil.
Wassalamu’alaikum wa Rahmatullah wa Barakatuh.





Jakarta, 9 Syawal 1434 Hijriah

Ayo, bangunlah anakku, demi ibu dan saudari-saudarimu. Mereka semua menunggumu datang bersamaku.”

15.8.13

korban pembantaian  (inet/Misr25TV)
korban pembantaian (inet/Misr25TV)
pkskudus.org.  Salah seorang saksi mata di masjid Al-Iman Makram Abid menceritakan sebuah kisah tragis yang baru saja disaksikannya.

Seorang ayah datang ke masjid untuk mengidentifikasi jasad anak laki-laki satu-satunya. Semua anaknya yang lain perempuan.
Ketika menemukan jasad anaknya, beliau membuka penutup wajahnya. Lalu terjadilah dialog yang memilukan ini:
“Aku sudah menjual gandum yang tersisa, dan aku berikan kepadamu agar engkau bisa menikah pada Hari Raya Idul Adha nanti, seperti kesepakatan kita.

Ayo, bangunlah anakku, demi ibu dan saudari-saudarimu. Mereka semua menunggumu datang bersamaku.”
Maka sang ayah pun memeluk jasad anaknya yang sudah kaku. Saat itu dia berkata kepada orang-orang di sekitarnya:
“Aku akan tidur sebentar. Lalu kita akan bangun untuk pergi bersama. Dia sangat mencintaiku, tidak mungkin akan pergi meninggalkanku sendirian. Dia tidak mungkin tega membuatku bersedih. Selama hidupnya dia selalu menemaniku pergi. Tidak pernah membiarkanku pergi sendirian.”
Kata-kata itu keluar dengan penuh kesedihan. Seakan yang keluar dari matanya bukanlah air mata, tapi darah.
Sang ayah tidur dengan memeluk jasad anaknya. Lalu tiba-tiba terdiam, tidak bergerak.
Orang-orang yang ada di sekitarnya datang untuk menenangkannya. Tapi sungguh kaget, mereka mendapati sang ayah pun sudah meninggal saking sedihnya ditinggal anak terkasihnya.
Terlaknatlah As-Sisi, banyak sekali tragedi memilukan di balik setiap syahid yang gugur hari ini. (msa/sbb/dkw)


Sumber: http://www.dakwatuna.com/2013/08/15/37967/kisah-tragis-dari-masjid-al-iman-makram-abid/#ixzz2c2cC7rUW 
Follow us: @dakwatuna on Twitter | dakwatunacom on Facebook

SBY Menghina, FPI Beberkan Bukti Nyata Aksi Sosial di Masyarakat

26.7.13

solo– Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) terkesan menghina Front Pembela Islam (FPI) dengan mengatakan bahwa FPI tidak pernah melakukan sesuatu yang berguna dan bermanfaat bagi umat Islam dan masyarakat Indonesia pada umumnya.
Hal ini disampaikan oleh Ketua DPW FPI Solo Raya, ustadz Khoirul RS kepada voa-islam.com pada Selasa (23/7/2013) pagi. Sebagai pihak yang sering terjun langsung ke lapangan, menurut Khoirul, apa yang dilakukan FPI selama ini dirasa sangat membantu masyarakat.
“SBY mengatakan agar FPI melakukan hal-hal yang berguna bagi umat Islam dan masyarakat Indonesia. Menjawab penghinaan itu, FPI mengatakan apa yang telah di lakukan FPI sangat berguna dan telah dirasakan oleh masyarakat Indonesia,” jelasnya.
...SBY mengatakan agar FPI melakukan hal-hal yang berguna bagi umat Islam dan masyarakat Indonesia. Menjawab penghinaan itu, FPI mengatakan apa yang telah di lakukan FPI sangat berguna dan telah dirasakan oleh masyarakat Indonesia...
Pengurus DPD FPI Jawa Tengah ini kemudian membeberkan sejumlah bukti nyata dari aksi sosial yang telah dilakukan FPI selama ini. Berikut ini beberapa catatan, bagaimana FPI sebagai lembaga Amar Ma’ruf Nahi Mungkar sering ikut andil dalam aksi yang bersifat nasional, diantaranya :
  1. Saat warga Aceh dan Sumatra diguncang gempa bumi dan Tsunami tanggal 26 Desember 2004, yang mengevakuasi hampir 100 RIBU MAYAT korban Tsunami adalah FPI, bukan SBY
  2. Saat masyarakat resah dengan besarnya sejumlah tindak kejahatan yang diakibatkan dan dipicu oleh Miras, yang menuntut pembatalan Keppres MIRAS adalah FPI, bukan SBY
  3. Yang menggagalkan konser LADY GAGA yang penuh dengan nuansa kemaksiatan didalamnya adalah FPI, bukan SBY
  4. Yang menggagalkan KONTES WARIA di berbagai daerah seperti Yogyakarta dan Surabaya adalah FPI dan bukan SBY
  5. Yang tetap konsisten menuntut pembubaran aliran sesat AHMADIYAH di Indonesia adalah FPI, bukan SBY
  6. Yang berda'wah mengislamkan kembali lebih dari 1.000 jema’at alirasn sesat AHMADIYAH adalah FPI, bukan SBY
  7. Yang meredam kerusuhan Mbah Priok adalah FPI, bukan SBY atau Satpol PP
  8. Yang membubarkan berbagai pertemuan PKI disejumlah daerah di Indonesia adalah FPI, bukan SBY
  9. Yang gencar mengganyang pemikiran liberal dari tokoh-tokoh liberal di Indonesia, dan untuk menyelamatkan aqidah umat Islam bahaya pemikiran liberal tersebut adalah FPI, bukan SBY
  10. Disaat umat Islam rindu diatur dengan syari’ah Islam untuk kemaslahatan dan keadilan seluruh masyarakat, yang berjuang untuk menuju NKRI BERSYARIAH adalah FPI, bukan SBY
...Sebarkan!! Biar kaum muslimin tau apa yang sudah dilakukan FPI. Jangan mau di bodohi oleh penguasa dzolim dan sejumlah fitnah yang menyesatkan...
Dari itu, FPI menghimbau kepada seluruh jajaran anggotanya dan masyarakat di Jawa Tengah untuk menyebarkan informasi tersebut agar tidak termakan pemberitaan dan propaganda busuk penguasa dzolim di Indonesia.
Selain itu, hal ini juga untuk menepis sejumlah fitnah yang selama ini dialamatkan kepada FPI. Khususnya yang terbaru adalah penganiayaan terhadap laskar FPI yang dilakukan ratusan preman Kristen Kafir di Sukorejo Kendal pada Rabu (17/7/2013) lalu.
“Sebarkan!! Biar kaum muslimin tau apa yang sudah dilakukan FPI. Jangan mau di bodohi oleh penguasa dzolim dan sejumlah fitnah yang menyesatkan,” tegasnya. [Khalid Khalifah]

Jamilah Kolocotronis Berusaha Murtadkan Muslim,Tapi Berujung Ia Menjadi Muslimah

25.7.13

Jamilah Kolocotronis, melalui jalan berliku untuk sampai menjadi seorang Muslim. Uniknya, ia mendapatkan hidayah dari Allah swt mengikrarkan dua kalimat syahadat, justru saat ia menempuh pendidikan demi mewujudukan cita-citanya menjadi seorang pendeta agama Kristen Lutheran yang dianutnya. jamilahKisah Jamilah berawal pada tahun 1976. Meski kuliah di sebuah universitas negeri, ia masih memendam keinginan untuk menjadi pendeta. Jamilah lalu mendatangi seorang pastor di sebuah gereja Lutheran dan menyampaikan keinginannya untuk membantu apa saja di gereja. Pastor itu kemudian meminta Jamilah untuk mewakilinya di acara piknik untuk para mahasiswa baru dari negara lain. Dalam acara ini, untuk pertamakalinya Jamilah bertemu dengan seorang Muslim.
Muslim itu bernama Abdul Mun’im dari Thailand. “Ia punya senyum yang manis dan sangat sopan. Saat kami berbincang-bincang, ia seringkali menyebut kata Allah,” kata Jamilah.
Jamilah mengaku agak aneh mendengar Mun’im menyebut nama Tuhan, karena sejak kecil ia diajarkan bahwa orang di luar penganut Kristen akan masuk neraka. Saat itu, Jamilah merasa bahwa Mun’im adalah golongan orang yang akan masuk neraka, meski Mun’im percaya pada Tuhan dan berperilaku baik. Jamilah bertekad untuk bisa mengkristenkan Mun’im.
Jamilah pun mengundang Mun’im datang ke gereja. Tapi betapa malu hatinya Jamilah ketika melihat Mun’im datang ke gereja dengan membawa al-Quran. Usai kebaktian, Jamilah dan Mun’im berbincang tentang Islam dan al-Quran. Selama ini, Jamilah hanya mendengar istilah “Muslim” dan memahaminya dengan hal-hal yang negatif. Kala itu, sejak era tahun 1960-an warga kulit putih di AS meyakini bahwa warga Muslim kulit hitam ingin menyingkirkan warga kulit putih.
Selama dua tahun, Jamilah tetap melakukan kontak dengan Mun’im. Lewat aktivitasnya di sebuah Klub International, Jamilah juga bertemu dengan beberapa Muslim lainnya. Jamilah tetap berusaha melakukan kegiatan misionarisnya untuk memurtadkan mereka dan masih punya keinginan kuat untuk menjadi pendeta meski waktu itu, di era tahun ’70-an gereja-gereja belum bisa menerima perempuan di sekolah seminari.
Waktu terus berjalan, kebijakan pun berubah. Setelah menyelesaikan studinya di universitas, sebuah seminari Lutheran mau menerimanya sebagai siswa. Jamilah pun langsung mengemasi barang-barangnya dan pergi ke Chicago untuk memulai pelatihan menjadi pendeta.
Tapi, cuma satu semester Jamilah merasakan semangat belajarnya di seminari itu. Jamilah sangat kecewa dengan kenyataan bahwa seminari itu tidak lebih sebagai tempat untuk bersosialisasi dimana pesta-pesta digelar dan minum-minuman keras sudah menjadi hal yang biasa. Jamilah makin kecewa ketika seorang profesor mengatakan bahwa para cendikiawan Kristen mengakui bahwa Alkitab bukan kitab suci yang sempurna, tapi sebagai pendeta mereka tidak boleh mengungkapkan hal itu pada para jamaah gereja. Ketika Jamilah bertanya mengapa, jawabannya tidak memuaskan dan ia diminta menerima saja keyakinan itu.
Jamilah akhirnya memutuskan meninggalkan seminari dan pulang ke rumah. Ia memutuskan untuk lebih meluangkan waktu untuk mencari kebenaran. Di tengah pencariannya itu, Jamilah diterima kerja sebagai sekretaris di daerah pinggiran St. Louis tak jauh dari rumahnya.
Mencari Kesalahan al-Quran
Suatu hari Jamilah masuk ke sebuah toko buku dan menemukan al-Quran di toko buku itu. Jamilah tertarik untuk membelinya karena ia ingin mencari kelemahan dalam al-Quran. Jamilah berpikir, sebagai orang yang bergelar sarjana di bidang filosofi dan agama serta pernah mengenyam pendidikan di seminari, pastilah mudah baginya menemukan kelemahan-kelemahan al-Quran sehingga ia bisa mempengaruhi teman-teman Muslimnya bahwa mereka salah.
“Saya baca al-Quran dan mencari kesalahan serta ketidakkonsistenan dalam al-Quran. Tapi saya sama sekali tak menemukannya. Saya malah terkesan saat membaca Surat Al-An’am ayat 73. Untuk pertama kalinya saya ingin mengetahui lebih banyak tentang Islam,” ujar Jamilah.
Jamilah memutuskan untuk kembali ke universitasnya dulu dan mengambil gelar master di bidang filosofi dan agama. Pada saat yang sama, selain mengunjungi kebaktian di gereja, Jamilah juga datang ke masjid pada saat salat Jumat. Saat itu, Jamilah mengaku belum siap menjadi seorang Muslim. Masih banyak ganjalan pertanyaan memenuhi kepalanya.
Namun Jamilah tetap melanjutkan pencariannya tentang agama. Ia banyak mendapat penjelasan dari teman-temannya di universitas yang Muslim tentang berbagai keyakinan dalam Kristen yang selama ini ketahui. Selain mempelajari Islam, Jamilah juga mempelajari agama Budha. “Saya cuma ingin menemukan kebenaran,” kata Jamilah.
Mengucap Dua Kalimat Syahadat
Seiring berjalannya waktu, Jamilah merasakan kecenderungannya pada Islam pada musim panas 1980. Satu hal yang masih mengganggu pikirannya ketika itu adalah mengapa orang Islam harus berwudhu sebelum salat. Ia menganggap itu tidak logis karena manusia seharusnya bisa mengakses dirinya pada Tuhan kapan saja. Namun pertanyaan yang mengganggu itu akhirnya terjawab dan Jamilah bisa menerima jawabannya.
Akhirnya, malam itu Jamilah membulatkan tekadnya untuk menerima Islam sebagai agamanya. Ia pergi ke sebuah masjid kecil dekat universitas. Kala itu, malam ke-9 di bulan Ramadhan, Jamilah mengucapkan dua kalimat syahadat disaksikan oleh sejumlah pengunjung masjid.
“Butuh beberapa hari untuk beradaptasi, tapi saya merasakan kedamaian. Saya sudah melakukan pencarian begitu lama dan sekarang saya merasa menemukan tempat yang damai,” tukas Jamilah.
Setelah menjadi seorang Muslim, awalnya Jamilah menyembunyikan keislamannya dari teman-teman di kampus bahkan keluarganya. Menceritakan pada keluarganya bahwa ia sudah menjadi seorang Muslim bukan persoalan gampang buat Jamilah. Begitupula ketika ia ingin mengenakan jilbab. Tapi jalan berliku dan berat itu berhasil dilaluinya. Kini, Jamilah sudah berjilbab, ia tidak jadi pendeta tapi sekarang ia menjadi kepala sekolah di Salam School, Milwaukee. Di tengah kesibukannya mengurus enam puteranya, Jamilah mengajar paruh waktu dan menulis novel bertema Muslim Amerika. (red/readingislam/iol)

Muslim Uighur Dipaksa Makan Selama Ramadan

17.7.13


Xinjiang - Muslim Uighur di Cina tak tenang menjalankan ibadah puasa selama bulan Ramadan. Menurut juru bicara World Uighur Congress, Dilxadi Rexiti, para pejabat pemerintah berulang kali masuk ke rumah-rumah warga Uighur untuk memaksa mereka makan dan minum pada siang hari di bulan Ramadan.

Laporan lain oleh Uighur American Association (UAA) menyatakan pemilik restoran di Hotan wajib buka selama Ramadan. "Bahkan jika ditutup karena sedang melakukan perbaikan, mereka didenda," kata laporan UAA.
Selain itu, Karamay Daily melaporkan, akses kaum Muslim masuk ke masjid dibatasi. Rexiti menyatakan, pengajian sepenuhnya dilarang dan tempat-tempat ibadah diawasi ketat, terutama di utara kota Karamay.
Pegawai pemerintah, dosen dan mahasiswa juga didenda jika berpuasa. Menurut laporan tahunan USCIRF, banyak Muslim Uighur dipenjara karena terlibat dalam kegiatan keagamaan. "Diluncurkan atas nama stabilitas dan keamanan, Beijing melakukan penindasan terstruktur terhadap Muslim Uighur, termasuk penargetan pertemuan pribadi yang damai untuk studi agama dan ibadah," kata Katrina Lantos Swett, ketua Komisi AS tentang Kebebasan Beragama Internasional (USCIRF), seperti dikutip oleh The Muslim Village pada Senin.
"Pembatasan agama yang sangat agresif sangat mengganggu bagi kehidupan Muslim Uighur," kata Presiden UAA Alim Seytoff. Ia menyatakan, pengawasan ketat justru akan semakin memancing kemarahan rakyat Uighur. "Kekerasan bisa meletus lagi karena tindakan represif yang sistematis."
Pengamat Cina di Singapura memperingatkan situasi di Xinjiang lebih dari masalah keamanan lokal. "Cina perlu mengelola minoritas dengan lebih baik," kata Ronan Gunaratna, kepala Pusat Internasional untuk Penelitian Kekerasan Politik dan Terorisme Singapura.
Pengawasan ketat Cina atas Uighur, kata ahli lain, hanya akan membawa Cina memasuki "lingkaran setan" yang hanya menciptakan lebih banyak kebencian. Langkah-langkah ini benar-benar mengancam gejolak  yang berpotensi pecah sewaktu-waktu baik di tingkat regional, atau bahkan nasional.
"Cina bisa meledak di mana saja, tapi Xinjiang berada di barisan depan," kata Kerry Brown, direktur Pusat Studi Cina di Universitas Sydney.
Etnis Uighur adalah minoritas berbahasa Turki dengan delapan juta warga di wilayah Xinjiang barat laut. Xinjiang, kerap disebut Turkestan Timur, menjadi otonom sejak tahun 1955, namun terus menjadi subyek tindakan keras aparat keamanan Cina.
Kelompok-kelompok HAM menuduh pihak berwenang Cina bersikap represif terhadap Muslim Uighur di Xinjiang atas nama mencegahan terorisme. Muslim menuduh pemerintah berusaha memberangus jutaan etnis Han di wilayah mereka dengan tujuan akhir melenyapkan identitas dan budaya. (Baca lengkap: Ramadan di Tempo)
http://id.berita.yahoo.com/muslim-uighur-dipaksa-makan-selama-ramadan-074259992.html

Ucapan Selamat Idul Fitri Hadir di Perangko USA

Menjelang Hari Raya Idul Fitri 2013 nanti yang  kalau di Indonesia dirayakan pada tanggal 8 Agustus 2013 , tentunya banyak ibu sudah ancang ancang mempersiapkan bahan bahan  untuk bikin kueh,  bikin ketupat dalam merayakan  hari Lebaran  bersama dengan   sanak saudara , handai tolan yang datang bersilaturahmi  saling memaafkan kesilapan masing masing individu
Atau ada juga ibu ibu yang  mulai membelikan baju baru buat anak anak, atau buat sang suami nya dibelikan sarung dan songkok yang baru pula dan  akan dikenakan pada Hari H nya .

Tak kalah dengan kemeriahan penyambutan Hari Raya Idul Fitri  2013 tadi, maka jawatan urusan  perkantoran pos-an Amerika yg dikenal dgn nama The United States Postal Service (USPS) pun merencanakan untuk menerbitkan ulang  perangko / stamps  yang akan diluncurkan pada tanggal 8 Agustus 2013 , yg bersamaan dengan perayaan  Hari Raya Idul Fitri 2013.

13739373721601154006
Rencana diluncurkan pada 8 Agustus 2013 (dok: beyond the perf.com )

Dengan berlatar belakang berwarna hijau  dengan kaligrafi yg diambil dari perangko yang serupa yang pernah terbit pada tahun 2011 .

Perangko Eid Greetings 2013 ini adalah didedikasikan untuk memperingati dua Hari  Raya Eid yaitu Hari Raya Idul Fitri dan Hari Raya Idul Adha (yang mana Hari Raya Idul Adha jatuh pada tanggal 15 Oktober 2013 )

Seperti halnya  perangko Holidays Celebrations Series lainnya maka  perangko peringatan Hari Raya  Eid  dicetak dalam kategori Forever yang maksudnya ialah perangko yang bertuliskan kata Forever walaupun ada kenaikan tarip pos First Class Mail maka  perangko yang pernah anda beli pada  3 atau 5 tahun yang lalu  tetaplah memiliki nilai yang   sama dengan nilai  First Class Mail hari ini .

Bukanlah perangko Eid Greetings yang pertama.

Ya , betul sekali!
Perangko Eid Greeting 2013  yang  berisi tulisan  kaligrafi   Arab  seperti  gambar diatas , bukanlah perangko Eid Greetings yang pertama dicetak di Amerika.
Sejarah per-perangkoan Amerika sudah mencatat bahwa yang mula mula menjadi perangko pertama ialah  perangko Eid Greeting adalah perangko yang dicetak pada tahun 2001 ketika Presiden George Bush masih berada di Gedung Putih.
13739387182028456120
Perangko Eid Greetings yang PERTAMA kali diluncurkan pada 2001 ( dok : White House)
Perangko yang di desain oleh  Mohamed Zakariya seorang artis beragama Islam yang berasal dari Arlington  Virginia , USA.
Dengan menggunakan Skrip Thuluth (Arab: Tulut ) , ia menuliskan frasa Arab ” Eid Mubarak ”  yang dipadukan dengan ” Eid Greetings ” dalam bahasa Inggris .
Semula coretan coretan artistik  Zakariya  ini dibuat dalam warna Hitam-Putih , lalu dicomputerized  dengan tinta berwarna emas serta  berlatar belakang  biru .
Pada tahun 2011  Perangko Eid Greetings pernah hadir dengan warna yang tak kalah  menarik   yaitu burgundy

1373941477955123925
Si Burgundy 2011 Eid Greetings
Terima kasih sudah membaca .

>> PILKADA UPDATE

>> TAUJIH

Alam Islami

 
 photo pksno3_zps07baf103.gif
© Copyright pks-kudus 2010 -2011 | Design by Herdiansyah Hamzah | Published by Borneo Templates | Powered by Blogger.com.