1. Pentingnya Sistem dan Organisasi
Melakukan aktivitas kolosal dengan peserta lebih dari 1000 orang tentu bukan pekerjaan mudah. Bagaimana sebuah instruksi harus bisa sampai kepada seluruh anggota dengan tepat dan efektif. Disinilah perlunya ada sistem dan organisasi yang rapi. Saya membayangkan, bagaimana Al Fatih membawa 250 ribu pasukan, menempuh perjalanan yang jauh, membawa perbekalan dan juga persenjataan yang banyak. Tentu ada cara pengorganisasian yang luar biasa. Dalam lingkup yang lebih kecil, kami melakukannya di Kembara ini, para instruktur membagi-bagi dalam satuan-satuan regu. Satuan-satuan ini untuk memudahkan mobilisasi dan distribusi, baik distribusi logistik maupun informasi.
2. Leadership - Followership
Malam hari, duduk bersama di bawah rindangnya hutan di pinggir laguna, diiringi suara debur ombak terdengar nyata, merapat untuk mendengar sebuah tausiyah rabbani. _Lailatul katibah_ adalah momen yang sangat kami nantikan. Pesan-pesan ruhani yang sangat menusuk dan menukik dalam batin kami. Pelajaran tentang spiritual, tentang berjamaah dan tentang mengambil peran dalam pembangunan peradaban. Juga tentang hukum utama organisasi : leadership dan followership. _Qiyadah wal Jundiyah._
Sebuah sistem dan organisasi tidak terlepas dari efektifnya sebuah kepemimpinan dan kepatuhan para pengikutnya. Disinilah kami belajar bagaimana memimpin dan dipimpin. Bagaimana mengarahkan dan juga mematuhi aturan. Bagaimana memberi instruksi dan juga menjalankan. Ada ketua regu ada anggota. Ada pimpinan ada pasukan.
Misi Konstantinopel, pasukan besar itu dibagi dalam beberapa bagian dan divisi, masing-masing dipimpin oleh orang-orang terbaik. Salah satunya komandan pasukan yang terkenal adalah Hasan Tulabath. Sekali lagi, ruh perjalanan misi Konstantinopel itu menggelora dalam hati-hati kami.
0 comments:
Post a Comment